SOAL UJI KOMPETENSI AHLI MADIA GIZI 2015
(JAWA TENGAH)
PETUNJUK :
1. Soal meliputi lima area kompetensi : Landasan Ilmiah Ilmu Gizi,; Proses
Asuhan Gizi Individu dan Kelompok ; Manajemen Progam dan Pelayanan Pangan
dan Gizi ;Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan; Etika,Moral dan
Profesionalisme Gizi; Komunikasi Efektif; Penelitian Terapan
2. Jumlah soal adalah 150 buah
3. Waktu yang disediakan adalah 150 menit
4. Tulis nama dan tanda tangan saudara pada lembar jawaban.
5. Kerjakan semua soal sebaik-baiknya dan sesuai waktu yang diberikan.
6. Tinggalkan lembar soal dan lembar jawaban di tempat duduk bila sudah
selesai dikerjakan
7. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang
anda anggap benar dengan ball point warna hitam pada lembar jawaban. Bila
ingin merubah beri tanda = pada jawaban yang salah.
Landasan Ilmu Gizi
1. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit pada mulut yang
semakin hari semakin menjadi. Selain itu juga timbul kerak-kerak pada
kulit, bibir dan lidah. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa
gejala ini adalah gejala penyakit cheilosis. Menderita kekurangan zat
gizi apakah ibu tersebut ?
a. Vitamin B1
b. Vitamin B2
c. Niacin
d. Vitamin B6
e. Vitamin B12
2. Seorang balita mengalami kekurangan Vitamin A yang ditandai dengan
bagian putih mata kering, kusam dan tidak bersinar. Apakah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tersebut ?
a. Xerosis konjungtiva.
b. Bercak bitot
c. Xerosis kornea
d. Keratomalasia
e. Ulserasi kornea
3. Indikator kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan
status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu. Manakah
yang termasuk dalam indikator kesehatan ?
a. Life expenditure
b. Life expectancy
c. Life experience
d. Life existence
e. Life exclusive
4. Seorang dietisien teknisi akan membuat modifikasi cookies dari tepung
cangkang telur, dari hasil literatur menunjukkan bahwa cangkang telur
banyak mengandung bakteri Staphylococcus. Jenis penyakit apakah yang
bisa ditimbulkan oleh bakteri tersebut jika cangkang tersebut tidak
dibersihkan ?
a. ISPA
b. Diare
c. Typhus
d. Flu
e. Batuk Rejan
5. Seorang produsen minuman sari jambu biji. harus memperhatikan cara
pengolahan yang baik, termasuk penggunaan suhu tinggi untuk membunuh
bakteri perusak sehingga produk dapat awet.. Vitamin apakah yang
rentan rusak dalam pengolahan tersebut?
a. Vitamin E
b. Vitamin D
c. Vitamin C
d. Vitamin B
e. Vitamin A
6. Seorang ibu datang berkonsultasi ke ahli gizi karena dari pemeriksaan
yang dilakukan oleh dokter karena didiagnosa menderita osteomalacia
akibat kurangnya konsumsi Vitamin D3 dalam jangka waktu lama. Manakah
bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi untuk kebutuhan
tersebut?
a. Telur
b. Tempe
c. Susu
d. Minyak Ikan
e. Daging
7. Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas karena dalam 1 hari ini
anaknya sudah BAB lebih dari 4 kali dengan konsistensi cair. Sebelum
kejadian ini si anak mengkonsumsi minuman yang dijual dipinggir jalan
tak jauh dari rumahnya. Ada kemungkinan minuman yang dikonsumsi
tersebut terkontaminasi bakteri. Apa bakteri yang kemungkinan
mengkontaminasi minuman tersebut?
a. Salmonella
b. Clostridium Botulinnum
c. Escheria coli
d. Streptococcus
e. Shigella
8. Seorang penderita anemia diterapi dengan pemberian makanan tinggi zat
besi namun setelah satu bulan ternyata tidak memberikan hasil yang
significan. Selama menjalani terapi orang tersebut mengkonsumsi menu
makanan seperti biasanya tanpa memperhatikan kandungan zat gizi dalam
susunan menunya. Kandungan zat gizi apakah yang paling rendah yang
ada dalam susunan menu orang tersebut?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Vitamin
e. Mineral
9. Seorang remaja putri usia 17 tahun , hasil pemeriksaan kadar
hemoglobin = 10 mg/dl. Menu seimbang untuk makan siang yang sebaiknya
diberikan kepadanya adalah
a. Nasi, telur dadar, tempe goreng, sayur bening bayam, papaya
b. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sayur bening bayam, jus jambu
c. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sup kacang merah, jus jambu
d. Nasi, rendang daging, peyek kacang tanah, bobor daun singkong, jus
jambu
e. Nasi, rendang daging, peyek kacang hijau, sayur bening bayam, jus
jambu
10. Ahli Gizi diminta untuk menghitung kebutuhan energi sehari bagi
seorang anak laki-laki umur 10 tahun dengan berat badan 20 kg. Bila
menggunakan Rumus Nelson ada beberapa komponen yang harus
diperhitungkan. Komponen apakah yang harus diperhitungkan ?
a. BM, aktivitas
b. BM,aktivitas dan SDA
c. BM, aktivitas, SDA dan pertumbuhan
d. BM, aktivitas, SDA dan terbuang lewat feses
e. BM, pertumbuhan, aktivitas , SDA, terbuang lewat feses
11. Angka Kecukupan Gizi (AKG) dibuat sesuai dengan kelompok umur dengan
mempertimbangkan proporsi tubuh rata-rata orang Indonesia. Data apakah
yang dicantumkan dalam AKG tersebut ?
a. Berat badan dan tinggi badan
b. Berat badan dan umur
c. Tinggi badan dan umur
d. Berat badan dan aktivitas
e. Aktivitas dan umur
12. Kinerja seorang Ahli Gizi dapat dilihat berdasarkan pencapaian target
dari beberapa indikator yang telah ditetapkan oleh Dirjen Bina Gizi
Kesehatan Masyakat Kemenkes . Indikator tersebut berupa persentase
cakupan rata-rata dari seluruh wilayah kerjanya. Persentase apakah
yang tidak termasuk sebagai indikator tersebut ?
a. D/S
b. ASI Eksklusif
c. Ibu hamil yang mendapat Fe
d. Balita yang mendapat vitamin A
e. Balita yang mendapat MP-ASI
13. Seorang ahli gizi di rumah sakit akan melakukan penyimpanan bahan
makanan yang terdiri dari beras, daging sapi, tempe, gula pasir, mie,
roti kering, kentang, umbi, dan telur. Agar penyimpanan bahan
tersebut tidak keliru maka harus dikelompokkan berdasarkan
golongannya. Kelompok bahan makanan yang pertama yang akan disimpan
adalah semi perisable food. Bahan makanan apa sajakah yang akan
disimpan terlebih dahulu?
a. gula pasir, beras, roti kering, kentang
b. kentang, umbi, roti kering, mie
c. daging sapi, tempe, kentang, umbi
d. beras, kentang, telur, gula pasir
e. roti kering, kentang, umbi
14. Seorang laki laki, didiagnosis hiperurisemia, dan disarankan untuk
mengatur pola makannya. Manakah bahan makanan yang harus dihindari?
a. Labu siam, putih telur
b. Daging bebek, kaldu sapi
c. Ikan, ayam
d. Susu, keju
e. Alpokat, pisang.
15. Seorang anak dirawat di rumah sakit dengan diagnosis thypus
abdominalis, mendapat diet makanan saring. Manakah sayuran yang
boleh dikonsumsi?
a. Wortel, labu siam
b. Tomat, kangkung
c. Mentimun, kol
d. Kacang panjang, labu siam
e. Bayam, kacang panjang
Manajemen Sistem Penyelenggaran Makanan
16. Berikut adalah taksiran sisa makanan menu makan siang Bp Jefri usia 50
tahun ketika dirawat
Di RS " Pondok Indah" :
"No. "Jenis "Gambaran "No."Jenis "Gambaran "
" "makanan "Sisa makanan" "makanan "Sisa "
" " " " " "makanan "
"1 "Makanan " "5. "Buah " "
" "Pokok " " " " "
"2. "Lauk " "6. "Minuman " "
" "Hewani " " " " "
"3. "Lauk " "7. "Snack " "
" "Nabati " " " " "
"4. "Sayur " " " " "
Berapa persen rata rata asupan Bp Jefri pada makan malam tersebut?
A. 66,3 %
B. 55,7 %
C. 55,3 %
D. 44,3 %
E. 33,7 %
17. Suatu Rumah Sakit memiliki beberapa ruang rawat inap yang berada cukup
jauh dari ruang produksi makanan.Untuk sampai di ruang ruang rawat
inap tersebut jalan yang dilalui naik turun. Namun, ada juga ruang
rawat inap yang dekat dengan dapur utama Ahli gizi ruangan yang
dimiliki juga sangat terbatas. Apa cara distribusi makanan yang tepat
?
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Semi sentralisasi
d. Semi desentralisasi
e. Sentralisasi dan desentralisasi
18. Ahli gizi Rumah Sakit X melakukan taksiran sisa makanan pada makanan
pasien menu makan malam dengan hasil sebagai berikut : nasi 50 %.
Telor balado 25 %, tempe goreng 75 %, capcay 25 %, papaya 50 %. Apa
kesimpulanmu tentang sisa makanan menu makan malam pasien tersebut ?
a. Daya terima pasien terhadap makanan yang disajikan tidak baik
b. Daya terima pasien terhadap sayuran rendah
c. Daya terima pasien terhadap buah rendah
d. Daya terima pasien terhadap lauk nabati rendah
e. Sisa makanan pasien 45 %
19. RSUD Kabupaten X melayani pasien dari kelas III sampai kelas VIP.
Instalasi gizi sudah menetapkan tarif pelayanan makanan,sehingga
biayanya sudah terpisah dari paket perawatan. Bagaimana analisismu
tentang paradigma Instalasi Gizi di Rumah Sakit tersebut?
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai cost center
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai pusat biaya pendukung
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak kelihatan sehingga
Instalasi gizi performacenya buruk
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut pusat biaya pendukung
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai revenue center
20. RSUD Kabupaten X melayani pasien dari kelas III sampai kelas VIP.
Instalasi gizi belum menetapkan tarif pelayanan makanan,sehingga
biayanya belum terpisah dari paket perawatan. Bagaimana analisamu
tentang paradigma Instalasi Gizi di Rumah Sakit tersebut?
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai revenue center
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak kelihatan sehingga
Instalasi gizi performacenya buruk
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai cost center
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut sebagai pusat biaya pendukung
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak kelihatan sehingga
Instalasi gizi bisa disebut pusat biaya produksi
21. Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit X diberi tugas Direktur untuk
mengitung Tarif pelayanan makanan di kelas VIP. Bila Unit cost di VIP
sebesar Rp 40.000,-, kemudian ditetapkan margin yang diinginkan
sebesar 25 % dan jasa pelayanan sebesar 20 %. Berapa tarif yang
diusulkan oleh Kepala Instalasi Gizi kepada Direktur?
a. Rp. 60.000,-
b. Rp. 59.000,-
c. Rp. 58.000,-
d. Rp. 57.000,-
e. Rp 56.000,-
22. Laporan catatan persediaan bahan makanan di gudang RS X sering
ditemukan tidak sama dengan persediaan yang sebenarnya. Kebijakan apa
yang harus dilakukan Kepala Intalasi Gizi untuk mengatasi permasalahan
tersebut?
a. Petugas gudang mendistribusikan bahan makanan berdasarkan
permintaan harian dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai
pesanan
b. Petugas gudang mendistribusikan bahan makanan berdasarkan
permintaan dengan tujuan tersedianya bahan makanan siap pakai
c. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan sesuai permintaan dan
hanya sejumlah porsi yang sudah diperkirakan
d. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan setelah mendapat
persetujuan pimpinan dan mengeluarkan sesuai dengan jumlah yang
tertulis
e. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan sesuai jumlah yang
tertulis
23. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan menghitung biaya asuhan gizi
rawat jalan dan rawat inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
termasuk biaya baku untuk kasus di atas ?
a. Insentif dan lembur pegawai
b. Leaflet, formulir PAGT
c. Bahan makanan
d. Biaya bahan bakar, listrik
e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
24. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan menghitung biaya asuhan gizi
rawat jalan dan rawat inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
termasuk biaya overhead untuk kasus di atas ?
a. Insentif dan lembur pegawai
b. Leaflet, formulir PAGT
c. Bahan makanan
d. Biaya bahan bakar, listrik
e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
25. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa ditetapkan : untuk
ketepatan waktu pemberian makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan
pagi pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30, makan malam
18.00 - 18.30. Hasil evaluasi menunjukkan ketepatan waktu pemberian
makan hanya 75 %. Setelah diselidiki ternyata ruangan yang paling jauh
dengan instalasi gizi yang sering tidak tepat waktu dalam memberikan
makanan. Langkah jangka pendek apa yang harus dilakukan oleh Kepala
Instalasi Gizi untuk menangani permasalahan tersebut?
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan bisa disajikan tepat waktu
b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam
c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal distribusi makan diberi
rentang waktu 1 jam
d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan yang paling jauh.
e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil makanan di instalasi gizi
26. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa ditetapkan : untuk
ketepatan waktu pemberian makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan
pagi pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30, makan malam
18.00 - 18.30. Hasil evaluasi menunjukkan ketepatan waktu pemberian
makan hanya 75 %. Setelah diselidiki ruangan yang sering tidak tepat
waktu diberikan makanan, ternyata tenaga pramusajinya harus merangkap
dengan ruangan lain dalam memberikan makanan. Langkah apa yang harus
dilakukan oleh Kepala Instalasi Gizi untuk menangani permasalahan
tersebut?
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan bisa disajikan tepat waktu
b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam
c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal distribusi makan diberi
rentang waktu 1 jam
d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan tersebut supaya tidak
merangkap tugas.
e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil makanan di instalasi gizi
27. Berdasarkan harga jual makanan, menu di golongkan menjadi 3 (tiga)
golongan, yaitu murah, sedang dan mahal. Apa dasar perbedaan tersebut?
a. Kesukaan konsumen
b. Modal /dana
c. Jenis Menu
d. Besar porsi
e. Cara pengolahan
28. Instalasi gizi RS X menyelenggarakan makanan 400 porsi setiap harinya.
Menu siang pada siklus ke dua adalah nasi, rendang daging, tahu
goreng, baldo terung dan melon. Apakah aspek penilaian yang tidak
sesuai pada menu tersebut ?
a. warna,
b. rasa
c. konsistensi
d. tekstur
e. flavour
29. Indikator daya terima makan pasien terhadap makanan rumah sakit dapat
dilihat dari persepsi pasien terhadap makanan dan sisa makanan. Apakah
faktor internal yang dapat berpengaruh pada pernyataan diatas ?
a. cita rasa
b. penampilan
c. besar porsi
d. alat penyajian
e. kebiasaan makan
30. Berdasarkan daftar menu yang ada di catering, masyarakat dapat lebih
leluasa memilih menu untuk pesta sesuai dengan anggaran yang dipunyai.
Apakah jenis menu yang cocok untuk institusi tersebut ?
a. Siklus menu
b. Menu standar
c. Menu pilihan
d. Master menu
e. Menu dasar
31. Penanggung jawab penyelenggaraan makanan di Pelatihan Nasional
berupaya menyusun menu untuk meningkatkan status gizi para atlit dan
meraih prestasi menjadi sang juara. Faktor apakah yang termasuk dalam
pertimbangan untuk mencapai hal diatas ?
a. Estetika
b. Kesukaan konsumen
c. Kebutuhan gizi
d. Sosial budaya
e. Sosial ekonomi
32. Bahan makanan yang diterima oleh petugas penerimaan bahan makanan
sangat menentukan kualitas bahan yang akan diolah. Bagaimana cara
mempertahankan mutu bahan yang bisa dilakukan petugas penerima diatas?
a. Menerima bahan sesuai dengan spesifikasi
b. Semua bahan yang datang diterima bersyarat
c. Mencatat semua bahan yang datang
d. Mengemas bahan makanan yang sudah diterima
e. Membawa bahan makanan yang diterima ke gudang
33. Instalasi gizi RS X melakukan penyimpanan bahan makanan kering untuk
mempertahankan kualitas bahan yang disimpan. Apakah yang harus
diperhatikan pada kasus tersebut ?
a. Suhu penyimpanan pada 10oC
b. Penempatan bahan makanan
c. Pintu gudang selalu tertutup
d. Terpisah dari bahan yang berbau menyengat
e. Perlu disimpan dalam fresh cooling
34. Bahan makanan seperti daging dan ikan yang disimpan pada ruang
penyimpanan dingin (Chiller) dapat bertahan selama 3 hari. Bagaimana
pendapat saudara terhadap pernyataan tersebut?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
35. Bahan makanan seperti minyak, kecap, gula pasir perlu disimpan dalam
gudang kering agar setiap digunakan dalam keadaan baik. Berapakah suhu
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. 5 – 10 derajat Celcius
b. 10 – 15 derajat Celcius
c. 15 –19 derajat Celcius
d. 19 – 20 derajat Celcius
e. 20 –25 derajat Celcius
36. Dari hasil pemantauan sisa makanan di satu Rumah Sakit selama satu
bulan diketahui sisa nasi berkisar 15%, sisa lauk hewani 10%, sisa
lauk nabati 18% dan sisa sayur sebesar 40% dan sisa buah 25%. Dari
data tersebut jenis hidangan yang harus didahulukan ketika akan
melakukan penelitian sisa makanan di RS tersebut adalah:
a. Daya terima nasi
b. Daya terima lauk hewani
c. Daya terima lauk nabati
d. Daya terima sayur
e. Daya terima buah
37. Kepala Instalasi Gizi suatu rumah sakit ingin meningkatkan kontrol
produksi, keamanan dan efisiensi biaya bahan makanan dan tenaga kerja.
Apa sistem pengeluran bahan makanan yang paling cocok dipakai?
a. Perpetual inventory
b. Physical inventory
c. Sistem tradisional
d. Sistem sentralisasi
e. Sistem desentralisasi
38. Petugas penerimaan di RS X menerima keluhan dari bagian produksi
makanan bahwa sering mendapat daging dengan kualitas yang kurang baik.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh petugas di bagian penerimaan untuk
mengatasi masalah tersebut?
a. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, diteliti, dicatat macam,
jumlah serta spesifikasinya menurut pesanan
b. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, dan dicek spesifikasinya
menurut pesanan dan mengembalikan ke rekanan bila tidak sesuai
spesifikasinya
c. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, dicatat macam, jumlah
serta spesifikasinya menurut pesanan dan didistribusikan
d. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, dicatat macam, jumlah
serta spesifikasinya menurut pesanan dan disimpan
e. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa dan dicek spesifikasinya
menurut pesanan dan meminta rekanan untuk mengganti bahan makanan
bila tidak sesuai spesifikasi
39. Petugas penjamah makan di RS A sering tidak memakai alat pelindung
diri. Upaya apa yang harus dilakukan Kepala Instalasi Gizi?
a. Menegur petugas yang bersangkutan
b. Membuat tata tertib yang harus dipatuhi oleh petugas penjamah makanan
c. Menegur petugas yang bersangkutan kalau tidak diindahkan diberi
peringatan
d. Mengeluarkan petugas yang bandel
e. Bertindak tegas terhadap pegawai yang tidak mematuhi tata tertib
40. Hasil pemeriksaan Higiene Sanitasi di sebuah perusahaan Jasa Boga yang
meliputi pemeriksaan lokasi & bangunan dapur, fasilitas sanitasi, bahan
makanan, proses produksi dan peralatan diperoleh skor 85 – 92. Termasuk
golongan jasa boga apakah kasus tersebut?
a. Golongan A
b. Golongan B
c. Golongan C
d. Golongan D
e. Golongan E
41. Seorang petugas gudang menyimpan bahan makanan pisang,memasukkan ke
dalam refrigerator, esok harinya pada saat mau dihidangkan terjadi
perubahan warna kulit pisang. Di manakah tempat yang tepat untuk
menyimpan bahan makanan tersebut?
a. Ruang – 10 – 0 C
b. Ruang suhu 0 – 5 C
c. Ruang suhu 0 – 10 C
d. Ruang suhu 19 – 23 C
e. Ruang suhu 25 – 27 C
42. Sering ada keluhan dari pasien rumah sakit dengan adanya batu kerikil
di nasi dan bunga pada sayur bayam. Dalam kasus tersebut faktor
pengawasan mutu makanan manakah yang kurang mendapat perhatian ?
a. penerimaan bahan makanan (kesesuaian spesifikasi)
b. penyimpanan bahan makanan (kesesuaian letak)
c. pengawasan suhu dan waktu
d. standar porsi
e. penyaluran bahan makanan
43. Instalasi penyelenggaraan makanan rumah sakit membeli kacang hijau
setiap satu bulan sekali dalam jumlah satu karung. Penggunaan kacang
hijau setiap harinya berkisar 2-4 kg. Bagaimana cara menyimpan kacang
hijau supaya tidak berbau apek (ditumbuhi kapang)?
a. simpan pada tempat terhindar dari udara lembab
b. simpan dalam tempat tertutup
c. simpan dalam tempat yang sejuk
d. simpan dalam suhu rendah
e. simpan dalam wadah yang tertutup dan terhindar dari kelembaban
44. Menu hari pertama untuk kelas VIP di satu RS adalah capcai. Ketika
melakukan pemasakannya, suhu yang digunakan tinggi namun dalam waktu
singkat. Apa tujuan dari metode pemasakan tersebut?
a. Mempertahankan nilai gizi makanan
b. Meningkatkan nilai cerna bahan makanan
c. Menambah aroma
d. Membunuh kuman berbahaya
a. Menghilangkan racun
45. Salah satu menu yang disajikan untuk makan siang VIP di satu Rumah
Sakit adalah filet kakap asam manis. Satu porsi fillet kakap yang
disajikan adalah 50 gr berat bersih. Berapakah banyak filet kakap yang
harus dibeli untuk membuat 30 porsi hidangan tersebut?
a. 4000 gr
b. 3500 gr
c. 3000 gr
d. 2250 gr
e. 1500 gr
Proses Asuhan Gizi Individu dan Kelompok
46. Bayi usia 9 bulan ditimbang di Posyandu, sudah 3 bulan berturut –turut
BB tidak naik dirujuk ke puskesmas oleh oleh ahli gizi dilakukan
assessment dan di Diagnosa Intake energy yang tidak adequate
berhubungan dengan ketidaktahuan ibu didalam mempersiapkan makanan
untuk bayi ditandai dengan intake yang kurang dari kecukupan. Di
berikan intervensi berupa konseling gizi untuk merubah prilaku ibu.
Apakah yang harus dimonitor untuk melihat keberhasilan intervensi gizi
pada kasus diatas?
a. Pengetahuan ibu
b. Sikap ibu
c. Perubahan menu untuk anak
d. Status Gizi anak naik
e. Asupan bayi
47. Pasien Ds berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi mual, muntah, berat
badan= 45 kg, Hemoglobin = 11 mg/dl diberikan makanan lunak,
asupan makan hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah diagnose gizi yang
tepat pada pasien tersebut?
a. Gangguan menelan
b. Inadekuat oral intake
c. Perubahan nilai biokimia
d. Perubahan jalur makanan
e. Penurunan Berat Badan
48. Tn MT 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan bagian tubuh sebalah
kiri tidak dapat digerakkan, tekanan darah 145/100 mm/Hg oleh dokter
didiagnosa stroke non hemorogik. Ahli gizi merumuskan diagnose sebagai
ketidakmampuan menelan yang disebabkan oleh penyakit yang ditandai
oleh ketidakmampuan menelan. Apakah intervensi gizi yang tepat dalam
hal bentuk makanan?
a. Parenteral
b. Cair Kental
c. Saring
d. Lunak
e. Biasa
49. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke klinik gizi di rumah
sakit untuk konseling gizi oleh ahli gizi dilakukan pengukuran
antropometri dan didapatkan data antropometri Berat badan=75 kg Tinggi
Badan : 155 cm , Lingkar Pinggang = 120 cm dan Lingkar pinggul= 100
cm. pekerjaannya sebagai polwan aktif. Apakah indeks antropometri yang
tepat yang harus digunakan untuk menentukan masalah gizi?
a. Berat Badan menurut Umur
b. Tinggi Badan menurut Umur
c. Berat Badan menurut Tinggi Badan
d. Indek Massa Tubuh
e. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul
50. Tuan W berusia 35 tahun korban kebakaran masuk ke rumah sakit dengan
kondisi luka bakar pada muka dan dada bagian depan. Pemeriksaan
lanjut dipastikan bahwa tidak ada demam dan tanda-tanda dehidrasi pada
pasien. Pasien akan diberikan terapi gizi oleh ahli gizi. Berapakah
faktor injury yang digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pasien
tersebut?
a. 1,6
b. 1,7
c. 1,8
d. 1,9
e. 2,0
51. Pasien anak laki-laki berusia 3 tahun 2 bulan 25 hari datang ke rumah
sakit dengan kondisi demam, data antropometri Berat Badan = 9,8 Kg
Tinggi badan 95 Cm. natrium darah 135 Meq/ L , Hb darah 11 mg.dl .
Oleh ahli gizi akan dilakukan asuhan gizi terstandart. Data skrining
yang manakah yang menjadi dasar mengkategorikan anak dalam kelompok
beresiko malnutrisi?
a. Demam
b. Kadar Natrium Darah
c. Kadar Hb Darah
d. Tinggi badan menurut Umur
e. Berat Badan menurut umur
52. Perempuan, usia 37 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan perut sakit
dan setiap kali makan muntah, diagnosa medis dipastikan gastritis
kronik, saat ini telah dilakukan operasi pemotongan pada lambung.
Pengawasan pascaoperasi menunjukkan tidak ada komplikasi. Diagnose
gizi adalah perubahan fungsi saluran cerna yang berhubungan dengan
operasi lambung ditandai dengan adanya gastrectomy.. Apakah jenis
karbohidrat yang tepat diberikan ke pasien?
a. Polisakarida
b. Dektrin
c. Oligosakarida
d. Disakarida
e. Monosakarida
53. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke klinik gizi di rumah
sakit.dilakukan assessment oleh ahli gizi dan dilakukan pengukuran.
Hasil pengukuran antropometri diperoleh data berat badan dan tinggi
badan masing-masing sebesar 75 kg dan 160 cm. Hasil penilaian
laboratorium diketahui level trigliserida sebesar 350 mg/dl dan
cholesterol sebesar 225 mg/dl. Kemudian, ahli gizi melakukan
assessment kebiasaan makan pasien tersebut. Apakah zat gizi yang perlu
dikaji pada assessment tersebut?
a. Energi dan Protein
b. Karbohidrat dan Protein
c. Energy dan Lemak
d. Karbohidrat dan Lemak
e. Protein dan Lema
54. Seorang perempuan DS berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit dengan
keluhan mual dan muntah, demam. Hasil pengukuran antropometri pada
pasien diketahui berat badannya 55 kg dan tinggi badannya 165 cm.
Diagnosis medis pasien tersebut adalah Post Exp. Laparatomy
ec.peritonitis generalisata ec.perforasi gaster. Sedangkan, diagnosis
gizi pasien tersebut adalah Peningkatan energy expenditure berhubungan
dengan paska operasi. Saat ini diberikan terapi gizi berupa makanan
saring dan enteral. Apakah parameter yang harus dimonitoring pada
pasien ini?
a. Status Gizi, Luka operasi dan Asupan makanan saring
b. Status Gizi serta Asupan makanan saring dan enteral
c. Luka operasi serta Asupan Makanan saring dan enteral
d. Gejala Klinis serta Asupan Makanan enteral dan Status Gizi
e. Luka operasi, Gejala Klinis, dan Status Gizi
55. Tn BS 37 tahun dirawat dirumah sakit karena dilakukan operasi
pemotongan kolon 20 cm, Paien saat ini telah mendapatkan pelayanan
gizi terstandar untuk paska operasi . Pasien diberikan intervensi gizi
makanan parenteral, dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi.
Apakah defisiensi zat gizi yang dapat terjadi pada pasien akibat
operasi yang dilakukan dan perlu dimonitor?
a. Niacin
b. Riboflavin
c. Thiamin
d. Biotin
e. Asam Folat
56. Perempuan umur 30 tahun didiagnosa medis gastritis akut, setiap kali
makan pasien mual muntah, didiagnosa oleh ahi gizi, Kurangnya oral
intake berhubungan dengan penyakit dan intake kurang dari kebutuhan
ditandai dengan asupan oral hanya 60 % dari kebutuhan. Dan diberikan
diet dengan tujuan Memberikan asupan energy 95 % dari kebutuhan.
Apakah prinsip dan syarat dari diet yang akan diberikan terhadap
pasien ?
a. Makan 3 kali makan utama 2 kali snack
b. Rendah Laktosa
c. Sumber energy dari gula sederhana
d. Porsi kecil tapi sering
e. Lemak diberikan kurang dari ¼ energy
57. Seorang ibu hamil 8 bulan datang ke ahli gizi dengan keluhan lesu,
sering pusing, terlihat wajahnya pucat, data laboratorium menunjukkan
Hb 9 g/dl, kenaikan BB selama hamil 5 kg. Materi konseling gizi apa
yang bisa dilakukan ahli gizi untuk kasus ?
a. Pemberian tablet tambah darah
b. Peningkatan asupan sumber heme iron
c. Peningkatan bahan makanan sumber vitamin C
d. Peningkatan asupan makanan sumber protein
e. Peningkatan asupan tinggi energi tinggi protein
58. Perempuan usia 15 tahun dirawat di rumah sakit karena hepatitis,
terlihat jaundice, steatorhea. Keluhan pasien lemas, mual, demam dan
nafsu makan menurun, Hb : 11 gr/dl, berat badan 45 kg, tinggi badan
155 cm. Apa modifikasi diet untuk pasien tersebut ?
a. Tinggi lemak
b. Rendah sisa
c. Rendah lemak
d. Tinggi zat besi
e. Tinggi energy
59. Laki-laki umur 50 tahun dirawat di rumah sakit dengan dengan keluhan
demam, mual dan penurunan nafsu makan. Data asupan energi 56 % dari
kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan, data laboratorium meliputi
gula darah sewaktu 110 mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5
gr/dl. Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari untuk kasus
diatas ?
a. Asupan energi dan Hb
b. Gula darah dan albumin
c. Asupan protein dan albumin
d. Asupan energi dan protein
e. Asupan protein, Hb dan albumin
60. Pasien perempuan usia 87 tahun dirawat di rumah sakit karena hepatitis
ada asites dan jaundice. Keluhan pasien lemas, mual, dan nafsu makan
menurun. Suhu tubuh 38 ºC. Berat badan 45 kg, tinggi badan 155 cm.
Gigi sebagian besar sudah tanggal. Makanan apa yang paling tepat untuk
pasien tersebut?
a. Sandwich isi sosis
b. Bubur Ketan Hitam
c. Bubur sumsum
d. Puding Karamel
e. Nasi opor ayam
61. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi ditemukan seorang
pasien mengalami penurunan asupan makan yang drastis dari hari
sebelumnya. Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus diatas
?
a. Mengulang asesmen gizi
b. Merubah diagnosa gizi
c. Merubah intervensi gizi
d. Melanjutkan intervensi gizi
e. Merujuk ke petugas lain
62. Anak perempuan, usia 5 tahun, dirawat di rumah sakit karena sindroma
nefrotik. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya udem anasarka, anak
rewel, tidak nafsu makan sehingga asupan kurang. Pemerksaan
laboratorium kadar albumin 2,7 gram/dl. Apa tujuan dietnya?
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
b. Meningkatkan berat badan
c. Meningkatkan albumin
d. Meningurangi asupan garam natrium
e. Memberikan makanan supaya anak tidak rewel
63. Perempuan, usia 40 tahun, staf administrasi, datang ke klinik gizi
atas rujukan dokter. Diagnosis penyakit Diabetes Melitus. Hasil
pengukuran antropometri berat badan 56 kg, tinggi badan 160 cm. Asupan
energy 2100 Kalori. Tidak pernah berolah raga karena kesibukan
pekerjaannya. Berapakah kebutuhan energy nya?
a. 1200 Kalori
b. 1300 Kalori
c. 1400 Kalori
d. 1500 Kalori
e. 1600 Kalori
64. Seorang perempuan usia 40 tahun, staf administrasi perusahaan swasta,
datang ke klinik gizi atas rujukan dokter. Diagnosis penyakit Diabetes
Melitus. Hasil pengukuran antropometri berat badan 57 kg, tinggi badan
160 cm. Riwayat diet menunjukkan asupan energy 2000 Kalori. Tidak
pernah berolah raga karena kesibukan pekerjaannya. Belum ada target
penurunan berat badan. Berapakah sebaiknya maksimal asupan
karbohidrat dalam sehari?
a. 175 gram
b. 200 gram
c. 225 gram
d. 250 gram
e. 275 gram
65. Seorang ibu rumah tangga, usia 49 tahun, datang ke klinik gizi atas
rujukan dokter. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kolesterol
320 g/dl, HDL 31 g/dl dan LDL 255 g/dl, IMT 22,9 kg/m2, selalu makan
yang bersantan, ngemil gorengan setiap hari, dan sangat suka makan
kulit ayam goreng. Asupan energi 105% kebutuhan. Apa masalah gizi yang
dihadapi pasien tersebut?
a. Asupan energy berlebih
b. Kegemukan
c. Kurang aktifitas fisik
d. Asupan lemak berlebih
e. Asupan serat kurang
66. Seorang perempuan usia 30 tahun, CPNS kantor kecamatan, datang ke
klinik gizi atas rujukan dokter dengan diagnosis penyakit Gestational
Diabetes Melitus. Usia kehamilan saat ini adalah 22 minggu. Hasil
pengukuran antropometri berat badan saat ini 60 kg, tinggi badan 160
cm, berat badan sebelum hamil 53 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium
gula darah sewaktu adalah 300 g/dl. Asupan makan selama hamil adalah
energy 2000 Kalori, protein 75 gram, dan karbohidrat 190 gram. Sangat
suka minum es manis. Bagaimna status gizinya?
a. Gizi buruk
b. Gizi kurang
c. Gizi baik
d. Kegemukan
e. Obesitas
67. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dirawat di rumah sakit karena
mengeluh lelah dan lesu yang berkepanjangan serta pingsan saat di
sekolah. Diagnosis penyakit DM tipe 1. Dokter memberikan terapi
insulin untuk menurunkan kadar gula darahnya. Bagaimana prinsip
dietnya?
a. Sinkronisasi insulin dengan asupan makanan
b. Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 2 kali snack
c. Diet rendah energy, tinggi protein
d. Diet rendah energy, rendah karbohidrat
e. Diet protein tinggi, serat tinggi
68. Seorang anak laki-laki, usia 11 tahun, mempunyai riwayat DM tipe1
sejak 3 tahun yang lalu. dirawat di rumah sakit karena pingsan setelah
berolah-raga Kebutuhan karbohidrat saat dirawat adalah 200 gram/hari.
Dalam menu diberikan buah buahan sebanyak 3 penukar. Berapakah makanan
pokok yang harus diberikan dalam sehari?
a. Satu (1) penukar
b. Dua (2) penukar
c. Tiga (3) penukar
d. Empat (4) penukar
e. Lima (5) penukar
69. Seorang anak laki-laki, usia 12 tahun, mempunyai riwayat DM tipe-1
sejak 3 tahun yang lalu. dirawat di rumah sakit karena pingsan setelah
berolah-raga. Pemeriksaan lab menunjukkan kadar gula darah 50 gr/dl.
Satu minggu sebelum dirawat nafsu makan sangat turun sehingga hanya
makan dalam porsi sedikit. Frekuensi makan 3 kali makan utama dan tiga
kali snack. Pengobatan insulin selau rutin dilakukan. Bagaimana pesan
yang seharusnya diberikan agar kejadian pingsan tidak terjadi lagi?
a. Kurangi asupan makan bila insulin diberikan
b. Kurangi dosis insulin bila asupan makan berkurang
c. Kurangi aktifitas berolah raga agar tidak hipolikemia
d. Kurangi berat badan bila anak kegemukan
e. Kurangi frekuensi makan menjadi 2 kali waktu makan
70. Seorang laki-laki, 70 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosis
penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Pengukuran antropometri
menunjukkan tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan gula darah sewaktu 200 gr/dl, cholesterol
total 350 mg/dl, HDL cholesterol 35 mg/dl. Pengukuran tekanan darah
menunjukkan 180/100 mmHg. Apa terapi diet yang paling tepat diberikan?
a. Diet DM, rendah lemak, rendah kalori
b. Diet Dislipidemia, rendah garam , rendah kalori
c. Diet DM + dislipidemia, rendah garam
d. Diet dislipidemia, kalori cukup, rendah garam
e. Diet DM II, rendah lemak, tinggi kalori
71. Seorang pasien perempuan dengan usia 45 tahun dating untuk konsultasi
dengan ahli gizi. BB 59kg, TB 154cm. Sebelumnya, pasien diukur tekanan
darahnya didapat hasil 160/90 mmHg. Berapakah berat badan ideal pasien
tersebut?
a. 54 kg
b. 59,4 kg
c. 48,6 kg
d. 46,8 kg
e. 45,8 kg
72. Perempuan, usia 35 tahun seorang diabetisi dengan tinggi badan 160 cm,
berat badan 54 kg. Berdasarkan berat badan relative, bagaimanakan
status gizi Ny. M?
a. Sangat kurus
b. Kurus
c. Normal
d. Kegemukan
e. Obesitas
73. Tn.R baru didiagnosis gagal ginjal kronik dan mendapat terapi
konservatif. Berat Badan Tn.R 50 kg, status gizi baik. Ureum dan
kreatinin meningkat. Apa problem gizi Tn.R ?
a. Asupan energy yang tidak adekuat
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
c. Peningkatan kebutuhan gizi
d. Penurunan kebutuhan energy
e. Malnutrisi energy protein
74. Pasien Hn berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi mual, muntah, berat
badan= 45 kg, Hemoglobin = 11 mg/dl diberikan makanan lunak,
monitoring intake hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah permasalahan gizi
yang terjadi pada pasien ?
a. Dehidrasi
b. Inadekuat oral intake
c. Anemia
d. Mual dan muntah
e. Penurunan Berat Badan
75. Perempuan, ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating ke klinik gizi atas
rujukan dokter. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kolesterol
320 g/dl, HDL 31 g/dl dan LDL 255 g/dl, IMT 22,9 kg/m2, selalu makan
yang bersantan, ngemil gorengan setiap hari, dan sangat suka makan
kulit ayam goreng. Apa masalah gizi yang dihadapi pasien tersebut?
a. Hiperkolesterolemia
b. Kegemukan
c. Kurang aktifitas fisik
d. Asupan lemak berlebih
e. Asupan serat kurang
76. Laki-laki umur 47 tahun dirawat di rumah sakit dengan dengan keluhan
batuk-batuk dan kadang disertai darah, demam, dan penurunan nafsu
makan. Diagnosis penyakit TB paru. Data laboratorium meliputi gula
darah sewaktu 100 mg/dl, kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
Bagaimana rumusan diagnosa gizi untuk kasus diatas ?
a. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang disebabkan oleh
penurunan nafsu makan dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl.
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang disebabkan oleh
penurunan nafsu makan dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5
gr/dl dan gula darah sewaktu 100 mg/dl.
c. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang disebabkan oleh
penurunan nafsu makan dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5
gr/dl.
d. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang disebabkan oleh
penurunan nafsu makan dan peningkatan kebutuhan gizi ditandai
dengan kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
e. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang disebabkan oleh
penurunan nafsu makan dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl
dan gula darah sewaktu 100 mg/dl.
77. Seorang Ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating ke klinik gizi karena
1 bulan yang lalu sudah mendapat konsultasi gizi untuk menurunkan
kadar kolesterol nya tapi tidak berhasil. Dari anamnesa diperoleh TB
152 cm, BB 50 kg informasi asupan gizi sehari hari; energi 1740
Kcal/hari, lemak 40 gram/hari dan kholesterol 350 mg/hari. Apa tujuan
intervensi gizi untuk klien tersebut?
a. Mengurangi asupan energy
b. Menurunkan berat badan
c. Menurunkan asupan kolesterol
d. Menurunkan kadar lemak
e. Mengurangi asupan lemak
78. Laki-laki, konsultasi ke ahli gizi karena hipertensi. Rumusan diagnosa
gizinya kelebihan asupan natrium berkaitan dengan konsumsi fast food
setiap hari, suka cemilan kripik-kripik asin ditunjukkan dengan asupan
Natrium 6500 mg/hari dan tekanan darah 160/100 mmHg. Data apa yang
harus dimonitor/evaluasi untuk menilai keberhasilan intervensi gizi?
a. Asupan kalium < 2700 mg/hari
b. Asupan natrium < 2400 mg/hari
c. Asupan kalsium < 1000 mg/hari
d. Tekanan darah < 160/100 mm Hg
e. Tekanan darah < 120/80 mm Hg
79. Seorang pasien, perempuan usia 58 tahun . Sudah lama didiagnosa
menderita Diabetes Militus sudah pernah mendapatkan konseling gizi.
Datang ke RS dengan keluhan selalu merasa lemas. Berat badan 52,5 kg,
tinggi badan 156 Cm, Gula darah 2 jam PP : 124 mg/ dl. Pasien masih
suka dengan makanan yang manis dan berlemak. Apa masalah gizi dari
domain behavior pasien tersebut?
a. Pola makan yang salah
b. Asupan lemak yang berlebihan
c. Ketidaksiapan menerima diit
d. Asupan karbohidrat yang berlebih
e. Perubahan nilai laboratorium
80. Laki-laki, usia 44 th, seorang pengusaha, tinggi badan 161 cm, berat
badan 85 kg. Datang ke Poli Gizi dengan tujuan ingin menurunkan berat
badan yang selalu meningkat. Hasil recall menunjukkan asupan energi :
3000 kalori, protein : 100 gram, lemak : 120 gram dan hidrat arang :
370 gram. Keluarga Tuan D tidak ada yang obesitas. Apakah yang
menjadi etiologi kelebihan berat badan pada pasien tersebut ?
a. Keturunan atau genetik
b. Kurang berolahraga
c. Pengetahuan gizi rendah
d. Asupan zat gizi berlebihan
e. Metabolisme yang rendah
81. Seorang wanita berusia 27 tahun dirawat di Puskesmas dengan diagnose
medis infeksi bronkopneumonia akut yang menyebabkan asupan energi
rendah (NI 1.4) berkaitan dengan anoreksia, mual, muntah, diare yang
ditunjukkan oleh hasil recall < 70% KGA. Hasil pemeriksaan
antropometri TB 155 cm BB 43 kg. Apakah Jenis diet dan bentuk makanan
yang tepat pada kasus diatas?
a. TETP/lunak.
b. DM 1500 kal RG 1/Biasa
c. Jantung 1/ Saring
d. Hati 3 / biasa
e. Diet RP /lunak
82. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat di rumah sakit dengan diagnose
gizi buruk fase stabilisasi. Berat badan 6 kg, panjang badan 80 cm,
udema dorsum pedis, asites dan moon face. Berapa kebutuhan cairan
anak tersebut?
a. 300 ml/hari
b. 360 ml/hari
c. 420 ml/hari
d. 480 ml/hari
e. 540 ml/hari
83. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat dengan diagnose gizi buruk. Sudah
masuk fase transisi. Berat badan 6 kg, panjang badan 80 cm. Bagaimana
diet yang harus diberikan pada anak gizi buruk tersebut?
a. Diberikan F-75,
b. Diberikan F-100
c. Diberikan F-135
d. Diberikan Modisko 1/2
e. Diberikan Modisco 1
84. Wanita 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat badan 54 kg, suhu tubuh
380 C, dirawat di rumah sakit dengan diagnosa menderita HIV. Berapa
gram kebutuhan proteinnya?
a. 0,6 - 0,8 gr/kg BB
b. 0,8 - 1,0 gr/kg BB
c. 1,1 - 1,5 gr kg BB
d. 1,5 - 1,8 gr /kg BB
e. 1,8 - 2,0 gr/kg BB
85. Seorang pasien dirawat dengan keluhan mual, muntah dan diare, tindakan
yang diberikan yaitu pemberian cairan dan elektrolit lewat oral dan
parenteral. Jenis elektrolit apa yang harus diganti ?
a. Natrium, Magnesium dan Kalium
b. Natrium, Magnesium dan Clorida
c. Natrium, Kalium dan Clorida
d. Natrium, Clorida dan Kalsium
e. Natrium, Kalium dan Kalsium
86. Seorang pasien didiagnosa menderita pnemonia dengan keluhan demam,
batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi aspirasi. Bagaimana
intervensi gizi yang harus diberikan ?
a. Berikan makanan cair jernih
b. Berikan makanan cair penuh
c. Berikan makanan dengan posisi pasien 45 derajat
d. Berikan makanan cair dengan bantuan sedotan
e. Berikan makanan cair kental
87. Laki-laki, usia 54 th pensiunan ABRI tinggi badan 161 cm, berat badan
65 kg. Di rawat di RS dengan keluhan sakit di persendian siku dan
kaki. Keluhan ini dirasakan mula-mula setahun 2 kali, kemudian keluhan
datang setiap bulan. Hasil pemeriksaan asam urat darah : 11 mg/dl.
Oleh dokter pasien diberi obat uricosuric. Bahan makanan apakah yang
sebaiknya tidak diberikan ?
a. Susu dan keju
b. Telur dan ikan
c. Lemak dan minyak
d. Kerang dan hati
e. Sayur dan buah
88. Seorang laki-laki umur 47 tahun, dirujuk ke Rumah Sakit dengan keluhan
dada terasa sakit, tidur setengah duduk. Serangan hilang timbul setiap
10 menit. Pada pemeriksan antropometri Berat Badan72 kg, Tinggi
Badan160 cm. Apakah bentuk diet yang tepat untuk diberikan pada pasien
tsb ?
a. Nasi biasa
b. Bubur biasa
c. Lunak tim
d. Bubur saring.
e. Makanan cair
89. Perempuan, pasien hemodialisa, berat badan 60 kg, urin output 600 cc.
Diagnosis gizi adalah Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan selalu
merasa haus, BAK sedikit ditandai dengan penambahan berat badan 5 kg
dalam waktu 3 hari dan asupan cairan lebih dari 2 lt/ hari. Berapakah
kebutuhan cairan nya?
a. 500 - 650 cc
b. 600 -700 cc
c. 850 – 1100 cc
d. 1100 – 1600 cc
e. 1600 – 1850 cc
90. Perempuan, usia 50 tahun, dirawat dengan diagnosis penyakit Ginjal
Kronik, mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam 6 bulan
terakhir. Berat badan sekarang 42 kg dan tinggi badan 150 cm. Tidak
bisa BAK selama 3 hari, badan terasa panas, perut mual, dan sakit.
Pemeriksaan fisik terlihat perut membesar (berisi cairan) dan tampak
pucat. Apa tujuan terapi diet yang tepat ?
a. Mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi ginjal
b. Mengurangi asupan makan karena perut terasa penuh
c. Meningkatkan asupan makan karena berat badan kurang
d. Mengurangi frekuensi makan utama
e. Meningkatkan frekuensi makanan selingan
91. Laki-laki, usia 50 tahun, dirawat dengan diagnosis penyakit Ginjal
Kronik, dengan terapi konservatif. Diet apakah yang paling tepat?
a. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
b. Diet Rendah Protein
c. Diet Hati
d. Diet Lambung
e. Diet Rendah Purin
92. Perempuan, usia 40 tahun, didiagnosis gagal ginjal kronik dan mendapat
terapi konservatif. Berat Badan 50 kg, status gizi baik. Berapa
kebutuhan proteinnya?
a. 10 gram
b. 20 gram
c. 30 gram
d. 45 gram
e. 50 gram
93. Perempuan, usia 40 tahun, didiagnosis gagal ginjal kronik, pemeriksaan
laboratorium menunjukan ureum dan kreatinin. Bagaimana prinsip terapi
diit nya?
a. Membatasi pemberian garam dapur
b. Membatasi bahan makanan rendah kolesterol
c. Membatasi asupan protein
d. Membatasi pemberian cairan
e. Meningkatkan asupan cairan
94. Seorang perempuan, usia 23 tahun, TB 157 cm, BB 44 kg di rawat di RS
dengan diagnose medis HIV/ AIDS. Berat badan semakin menurun hingga
mencapai status Gizi kurang (NC 3.1) berkaitan dengan penurunan
asupan dan nafsu makan ditandai dgn BMI 17.4, LLA 64% dan albumin
2.11g/ dl . Apakah Tujuan diet yang tepat pada kasus diatas?
a. Mempercepat peningkatan berat badan
b. Meningkatkan albumin dan glukosa darah
c. Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan system imun.
d. Meningkatkan masa otot
e. Meningkatkan asupan
95. Pasien rawat inap, perempuan, 38 tahun, diagnosis DM nefropathy dengan
terapi hemodialisi, berat badan 50 kg, diberi diet DM Nefropati 1750
Kalori. Berapa gram kebutuhan protein dalam sehari?
a. 30 gram
b. 35 gram
c. 40 gram
d. 45 gram
e. 50 gram
96. Pasien rawat inap, perempuan, 38 tahun, diagnosis Penyakit Ginjal
Kronis stage 4. IMT 21 kg/m2, albumin 3,3 gr/dl. Hb rendah, nafsu
makan kurang, berat badan 50 kg, Berapa gram kebutuhan protein dalam
sehari?
a. 30 gram
b. 35 gram
c. 40 gram
d. 45 gram
e. 50 gram
97. Seorang siswi SMU masuk RS dalam keadaan malaise, nusea, muntah,
diare dengan darah dan lendir. Suhu tubuh 37,5ºC. Hasil pemeriksaan
sampel feses ditemukan disenteri amoeba. Apakah jenis diet yang
diberikan pada kasus tersebut?
a. Diet rendah serat
b. Diet energy rendah
c. Diet lambung
d. Diet tinggi protein
e. Diet rendah garam
98. Seorang remaja putri usia 19 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan
utama lemas, bibir pecah-pecah, cepat lelah, sukar berkonsentrasi,
mata cepat lelah. Hasil pemeriksaan laboratorium ; Hb : 8 g/dl, MCV 72
m3, dan MCHC : 28%. Defisiensi zat gizi apa yang terjadi?
a. Vitamin B
b. Mineral Fe
c. Mineral Ca
d. Vitamin A
e. Vitamin E
99. Seorang laki-laki berusia 55 tahun IMT=28 dirujuk ke poli gizi dengan
keluhan nyeri sendi disertai pembengkakan pada ruas jari tangan dan
demam. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat 10.8 mg/dL,
kadar kholesterol 160 mg%.Apa jenis diet yang paling tepat diberikan
kepada pasien tersebut ?
a. Rendah purín
b. Rendah lemak
c. Rendah cholesterol
d. Rendah protein
e. Rendah karbohidrat
100. Seorang pasien laki-laki dirawat dengan diagnosis serosis hati. Berat
badan 50 kg, tinggi badan 175 cm. pemeriksaan laboratorium : albumin:
2,6 mg/dl, Hb: 12 mg/dl. Diberikan diet ekstra putih telur. Mengapa
demikian?
a. Untuk meningkatkan kadar albumin
b. Untuk meningkatkan berat badan
c. Untuk meningkatkan hemoglobin
d. Untuk meningkatkan asupan energi
e. Untuk meningkatkan asupan makanan
Etika, Moral dan Profesionalisme Gizi
101. Seorang technical register dietesien (TRD) yang baru bekerja, di
tempatkan di bagian penerimaan bahan makanan RS "X". Pada saat
bertugas dia menerima bahan makanan yang tidak sesuai dengan
spesifikasinya dari supplier "H". Sebelum bertugas dia sudah diberi
pengarahan oleh atasannya untuk menerima bahan makanan apapun
kondisinya dari supplier H karena supler H ternyata masih saudara
dengan atasannya dan dijanjikan akan diberi fee.
Sikap bagaimanakah yang seharusnya dilakukan oleh TRD tersebut ketika
bertugas?
a. Menolak dengan tegas setiap bahan makanan yang tidak sesuai
spesifikasi dan supplier disuruh mengganti bahan makanan
tersebut, dan terima resiko apapun
b. Menolak secara halus dan mengingatkan supplier untuk mengirim
bahan makanan sesuai spesifikasi.
c. Menurut kepada atasan karena sebagai pegawai baru harus pandai
membawa diri
d. Menerima fee yang diberikan dan kemudian melapor kepada Direktur
e. Menerima fee yang diberikan dan menyumbangkan kepada orang yang
membutuhkan
102. Seorang pasien dirawat di ruang ICU rumah sakit tipe A, dengan
diagnosis medis stroke hemoragik, diabetes meliitus dan gagal ginjal.
Hasil skrining gizi menunjukan pasien berisiko tinggi malnutrisi.
Apakah yang harus dilakukan oleh seorang dietisien teknisi dalam
menangani pasien tersebut?
a. Pasien dirujuk ke dietisien
b. Pasien ditangani dietisien teknisi
c. Pasien dirujuk ke dokter
d. Pasien dipesankan diet
e. Pasien dirujuk ke dokter ahli
103. Seorang Ahli Gizi bekerja di rumah sakit yang selalu menerima
mahasiswa magang. Namun ahli gizi tersebut selalu menolak membimbing
mahasiswa dengan alasan menambah pekerjaan yang harus diselesaikan.
Kode etik manakah yang tidak dipatuhi oleh ahli gizi tersebut?
a. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal dan memahami
keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan fihak lain
atau rujukan bila diperlukan
b. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta
berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
c. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi gizi
dengan menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak
mementingkan diri sendiri
d. Ahli Gizi berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja
e. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjaga kerahasiaan klien atau
masyarakat yang dilayaninya
104. Seorang tenaga gizi bekerja sebagai penanggung jawab penyediaan bahan
makanan di sebuah institusi penyelenggaraan makanan. Setiap bulan
selalu menerima komisi yang cukup besar dari supplier untuk
kepentingan pribadi. Supplier berharap perusahaannya akan selalu
digunakan. Kode etik manakah yang dilanggar oleh tenaga gizi?
a. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya
bersikap jujur, tulus dan adil
b. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal dan memahami
keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan fihak lain
atau rujukan bila diperlukan
c. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta
berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
d. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi gizi
dengan menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak
mementingkan diri sendiri
e. Ahli Gizi berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja
105. Seorang tenaga gizi bekerja sebagai ahli gizi ruang bedah sebuah rumah
sakit. Setiap hari selalu menghadapi pasien dengan kondisi fisik yang
kurang menyenangkan sehingga selalu menceritakannya kepada orang lain.
Kode etik manakah yang dilanggar oleh tenaga gizi tersebut?
a. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya
bersikap jujur, tulus dan adil
b. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal dan memahami
keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan fihak lain
atau rujukan bila diperlukan
c. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta
berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
d. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi gizi
dengan menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak
mementingkan diri sendiri
e. Ahli Gizi berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja
Manajemen Program dan Pelayanan Pangan dan Gizi
106. Dari 1250 balita usia 0 – 6 bulan di Kecamatan Kalikajar ternyata yang
diberikan ASI eksklusif hanya 225 balita. Indikator apakah yang dapat
digunakan untuk menentukan besarnya masalah di daerah tersebut ?
a. Predisposisi
b. Prevalensi
c. Insidensi
d. Induksi
e. Presisi
107. Seorang petugas gizi melakukan penyuluhan mengenai jenis bahan makanan
yang mengandung kolesterol seperti yang terdapat dalam bahan makanan
hewani (telur, ikan, daging). Manakah yang kandungan kolesterolnya
paling rendah ?
a. Ikan bawal
b. Telur bebek
c. Daging sapi
d. Udang lobster
e. Ayam kampung
108. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsi penghasil energi, pembangun dan pemelihara jaringan. Berasal
dari manakah sumber energi utama pada manusia ?
a. Lemak
b. Protein
c. Vitamin
d. Mineral
e. Karbohidrat
109. Seorang petugas gizi sedang menerangkan dampak kelebihan berat badan
yang dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif pada forum pertemuan
ibu-ibu PKK. Manakah yang termasuk dalam penyakit degeneratif ?
a. Kretin
b. Thypus
c. Anemia
d. HIV-AIDS
e. Hipertensi
110. Seorang ahli gizi diminta untuk menilai tingkat kecukupan energi
keluarga X yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak .
Berdasarkan hasil survei konsumsi makanan pada keluarga X diperoleh
data sebagai berikut :
"Asupan energy rata-rata per kapita per "1800 Kal "
"hari " "
"Kecukupan energi ayah "2600 Kal "
"Kecukupan energi ibu "2200 Kal "
"Kecukupan energi anak "1200 Kal "
Berapa % tingkat kecukupan energi keluarga tersebut ?
a. 100
b. 90
c. 88,64
d. 81,82
e. 69,23
111. Berdasarkan laporan hasil penimbangan Posyandu Mawar pada bulan
Agustus 2012 diketahui data SKDN adalah berikut S=100; K=90; D=75
dan N=20. Jumlah anak yang menderita gizi kurang = 15. Berapa
prevalensi gizi kurang balita pada bulan tersebut ?
A. 15 %
B. 16,67 %
C. 20 %
D. 33,33 %
E. 60 %
112. Seorang Ahli Gizi Puskesmas sedang menyusun program Pemberian Makanan
Tambahan bagi ibu hamil yang menderita kurang gizi. Tahap awal adalah
melakukan screening dalam menentukan sasaran kegiatan. Indikator
antropometri apakah yang dapat digunakan dalam kegiatan tersebut
A. Umur
B. Berat badan
C. Tinggi Badan
D. Lingkar Lengan Atas
E. Penambahan berat badan
113. Berdasarkan Pengambilan Data Dasar di Kab" D" ditemukan bahwa 10,3 %
Balita menderita Kurang Energi Protein (KEP) yang berkaitan dengan
kurangnya ketersediaan makanan di tingkat rumah tangga. Dinas
Kesehatan setempat memiliki stok Blended Food untuk program perbaikan
gizi. Di setiap desa memiliki kader posyandu yang aktif dan
kooperatif. Intervensi apa yang tepat digunakan untuk mengatasi
masalah gizi tersebut di atas?
a. Konseling Gizi
b. Pemberian PMT
c. Penyuluhan Gizi
d. Pemberian Vitamin A
e. Demonstrasi Pembuatan PMT
114. Dalam rangka pelaksanaan PMT Pemulihan bagi balita di Puskesmas, Ahli
gizi diminta untuk menentukan jumlah kasus gizi buruk di wilayah
kerjanya. Kasus adalah balita yang mempunyai nilai Z Score <-3 SD.
Apakah indeks yang tepat digunakan untuk menentukan kasus tersebut ?
A. BB/U
B. BB/PB atau BB/TB
C. PB/U atau TB/U
D. LILA
E. LIDA
115. Kinerja seorang Ahli Gizi dapat dilihat berdasarkan pencapaian target
dari beberapa indikator yang telah ditetapkan oleh Dirjen Bina Gizi
Kesehatan Masyakat Kemenkes . Indikator tersebut berupa persentase
cakupan rata-rata dari seluruh wilayah kerjanya. Persentase apakah
yang tidak termasuk sebagai indikator tersebut ?
a. D/S
b. ASI Eksklusif
c. Ibu hamil yang mendapat Fe
d. Balita yang mendapat vitamin A
e. Balita yang mendapat MP-ASI
116. Dalam kegiatan pemantauan garam beryodium dipilih satu SD/MI sebagai
unit pengamatan. Setiap murid membawa sampel garam yang dikonsumsi
sehari-hari. Pelaksanaan kegiatan adalah 2 kali /tahun. Pada bulan
apakah kegiatan tersebut dilaksanakan ?
A. Januari dan Juli
B. Pebruari dan Agustus
C. Maret dan September
D. April dan Oktober
E. Mei dan Nopember
117. Kemenkes melaksanakan program suplementasi vitamin A kepada kelompok
rawan gizi yaitu kepada bayi, anak balita dan ibu nifas. Kegiatan
tersebut dilaksanakan secara berkala dengan dosis dan frekuensi yang
telah ditetapkan Kapan sebaiknya kapsul vitamin diberikan pada bayi ?
a. Saat bayi lahir
b. Setiap datang ke posyandu
c. Setiap berobat ke dokter
d. 1 kali pada bulan Pebruari atau Agustus
e. kali pada bulan Pebruari dan Agustus
118. Berdasarkan laporan profil kesehatan Kab. X disebutkan terdapat
berbagai masalah gizi diantaranya 10.3 % Balita menderita KEP, 20.2 %
Ibu hamil menderita Anemi, 6.8% anak sekolah Dasar menderita Anemi.
Kepala Dinas Kesehatan memanggil perwakilan berbagai profesi yang ada
di lingkungan kesehatan dan menghendaki dalam waktu singkat harus
dilakukan intervensi diantara ketiga masalah tersebut. Metode apa yang
paling tepat digunakan dalam menentukan prioritas masalah?
a. Hanlon
b. Delphi
c. Delbeg
d. Diagram Jam
e. Piramida terbaik
119. Angka persentase penggunaan garam beryodium pada suatu daerah yaitu
masih 60 % sehingga Dinas Kesehatan daerah tersebut membuat usulan
kegiatan untuk meningkatkan persentase keluarga yang menggunakan garam
beryodium dalam memasak. Salah satunya yaitu promosi gizi. Apakah
langkah awal yang dilakukan untuk merencanakan program promosi gizi ?
a. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
b. Melakukan advokasi ke tingkat provinsi
c. Menetapkan tujuan, metode dan media
d. Merencanakan pencetakan leaflet
e. Monitoring penggunaan garam ber-yodium
120. Seorang petugas gizi ditugaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota "S"
untuk melakukan pengukuran status gizi balita diwilayah kerjanya.
Pengukuran tersebut bertujuan untuk mendapatkan data mengenai
prevalensi kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Dinas
Kesehatan kota "S" tersebut. Apakah indeks yang digunakan untuk
pengukuran status gizi balita tersebut?
a. TB/U
b. BB/TB
c. BB/U
d. LLA
e. IMT
121. Seorang petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gondok dengan cara
palpasi pada murid SD. Disebut apakah metode penilaian status gizi
yang dilakukan oleh petugas tersebut ?
a. Anthropometri
b. Survei konsumsi
c. Biokimia
d. Biofisik
e. Klinis
122. Jumlah balita di Desa Puri 200 anak. Hasil penimbangan bulan Agustus
2012 diketahui gizi buruk 5 balita, gizi kurang 25 balita, dan gizi
baik 170 balita. Berapakah prevalensi gizi buruk balita di desa Puri ?
a. 0,125 %
b. 1,25%
c. 0,05%
d. 2,5%
e. 85%
123. Seorang siswi kelas IV SD, setiap hari berangkat ke sekolah dengan
membawa bekal untuk 2 kali istirahat. Snack apakah yang cocok, praktis
dan lengkap zat gizi untuk bekal sekolah anak tersebut ?
a. Indomie goreng dan bubur kacang ijo
b. Kroket nasi dan arem-arem
c. Chiki Snack dan coklat
d. Bubur mutiara dan pisang rebus
e. Makaroni goreng dan ubi goreng
124. Seorang wanita hamil bekerja sebagai guru SD Negeri. Aktivitas sehari-
hari bekerja dari pukul 08.00 sd 17.00. Sepulang dari kantor adalah
bermain dengan puteranya sambil menonton TV dan membaca majalah dan
koran. Termasuk kategori apakah aktivitas wanita tersebut ?
a. Sangat ringan
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Sangat berat
125. Seorang petugas gizi melakukan survei konsumsi makanan di tingkat
Rumah Tangga dengan metoda Food Account selama 7 hari. Dalam membuat
formulir harus mencantumkan data makanan yang dikonsumsi oleh keluarga
responden. Data apa sajakah yang harus dikumpulkan untuk mengetahui
konsumsi makanan rumah tangga tersebut ?
a. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan hasil panen
b. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan yang dimakan tamu
c. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan makanan yang terbuang
d. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan stok bahan makanan
e. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan makanan yang tersisa
126. Berdasarkan hasil recall konsumsi makanan 2 x 24 jam , diketahui
asupan energi pada hari I 1800 Kalori dan hari II 2200 Kalori .
Kecukupan energi sehari 2400 Kalori Berapa tingkat kecukupan energi
orang tersebut ?
a. 75 %
b. 83,33 %
c. 91,67 %
d. 95,83 %
e. 100 %
127. Berdasarkan laporan hasil penimbangan Posyandu Mawar pada bulan
Agustus 2012 diketahui data SKDN adalah sebagai berikut : S=200;
K=180; D=150 dan N=50. Berapa % tingkat partisipasi masyarakat di
wilayah Posyandu Mawar ?
a. 20
b. 50
c. 75
d. 90
e. 100
Komunikasi Efektif
128. Di satu kecamatan yang akan diberikan penyuluhan mengenai MP-ASI
ditemui bahwa sebagian besar ibu-ibu bekerja menjadi buruh pabrik.
Anak balita mereka diasuh oleh nenek atau kerabatnya. Faktor yang
dominan yang bisa mempengaruhi perubahan perilaku ibu-ibu untuk
memberikan MP-ASI pada anak-anaknya yang paling tepat adalah
a. Sikap
b. Nilai budaya
c. Kesukaan makanan
d. Media massa
e. Hambatan teknis
129. Seorang ahli gizi mengadakan pelatihan untuk ibu-ibu balita dengan
materi "Diversifikasi Pangan Lokal" dengan cara memperagakan pembuatan
berbagai macam produk pangan. Apakah jenis metode yang digunakan dalam
pelatihan ibu-ibu tersebut?
a. Tanya Jawab
b. Simulasi
c. Curah Pendapat
d. Role Play
e. Demonstrasi
130. Di satu kecamatan ditemukan banyaknya anak usia 6-24 bulan yang
"stunting". Daerah tersebut berada di daerah perkotaan dengan tingkat
sosial ekonomi menengah ke atas. Tingkat pendidikan ibu-ibu di daerah
tersebut termasuk menengah. Apa masalah utama yang ada di daerah
tersebut yang terkait dengan kejadian stunting yang menjadi topik
penyuluhan yang paling tepat adalah:
a. Pemanfaatan pekarangan untuk membantu penyediaan makanan bergizi
b. Pola asuh pemberian MP-ASI
c. Hygiene dan sanitasi makanan anak
d. Partisipasi datang ke posyandu
e. Pentingnya gizi seimbang
Penelitian Terapan
131. Berikut adalah hasil uji korelasi spearman antara tingkat konsumsi fe
dengan kadar Hb
"Correlations "
" "
Apakah skala variabel tingkat konsumsi Fe dan kadar Hb diatas ?
a. nominal-nominal
b. nominal-ordinal
c. interval-interval
d. nominal-interval
e. ordinal-rasio
132. Berikut adalah output uji regresi linier dari hasil penelitian
hubungan konsumsi Fe dan kadar Hb ibu hamil
Bagaimana persamaan regresi dari data diatas ?
a. Kadar Hb ibu hamil = 0,428 + 6,349 konsumsi Fe ibu hamil
b. Kadar Hb ibu hamil = 6,349 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil
c. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 6,349 konsumsi Fe ibu hamil
d. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil
e. Kadar Hb ibu hamil = 0,525 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil
133. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan antara status gizi dan
status hipertensi
"Chi-Square Tests "
" "
"b. Computed only for a 2x2 table "
Apakah kesimpulan dari analisa diatas ?
a. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,01
b. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,02
c. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan
p=0,012
d. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,03
e. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,15
134. Suatu penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat asupan
energi, tingkat asupan lemak dan tingkat asupan natrium dengan
kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan Puskesmas "X". Sebelumnya
dilakukan screning sampel hipertensi dan non hipertensi. Apakah
rancangan yang digunakan pada penelitian tersebut ?
a. Cohort
b. Cross sectional
c. Case Control
d. Eksperimen
e. Randomized control group design
135. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan antara status gizi dan
status hipertensi
"Risk Estimate "
" "Value "95% Confidence "
" " "Interval "
" " "Lower "Upper "
"Odds Ratio for "12.000 "1.581 "91.084 "
"status gizi2x2 " " " "
"(normal / gemuk) " " " "
"For cohort stat "3.750 "1.041 "13.513 "
"hip 2x2 = tidak " " " "
"hipertensi " " " "
"For cohort stat ".313 ".112 ".873 "
"hip 2x2 = " " " "
"hipertensi " " " "
"N of Valid Cases "22 " " "
Apakah kesimpulan penelitian tersebut jika peneliti menggunakan rancangan
case control ?
a. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 1,58 kali
dibanding ibu yang berstatus gizi normal
b. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 12 kali dibanding
ibu yang berstatus gizi normal
c. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 3,75 kali
dibanding ibu yang berstatus gizi normal
d. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 1,04 kali
dibanding ibu yang berstatus gizi normal 1,04 kali
e. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 0,313 kali
dibanding ibu yang berstatus gizi normal 0,313 kali
136. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : Apakah ada perbedaan
berat badan bayi baru lahir dari ibu kelompok KEK (Kurang Energi
Kronis) dan ibu tidak KEK. Variabel terikat adalah BBLR dan variabel
bebas adalah status KEK. Analisis statistic yang digunakan adalah uji
beda rata rata. Apa skala pengukuran variabel terikat?
a. Nominal
b. Ordinal
c. Interval
d. Rasio
e. Kategorik
137. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : Apakah ada perbedaan
berat badan bayi baru lahir yang dilahirkan oleh ibu kelompok KEK
(Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak KEK. Uji statistik yang digunakan
untuk mengetahui perbedaan berat badan bayi baru lahir yang
dilahirkan oleh ibu kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak
KEK. Setelah dilakukan pengujian data, tidak memenuhi syarat
parametrik. Apakah uji yang tepat untuk data tersebut ?
a. Uji t
b. Mann Whitney
c. Kruskal walis
d. Chi square
e. Mc nemar
138. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan
normal) pada pekerja. Penelitian dimulai mencari orang dengan
kolesterol tinggi, kemudian dicari controlnya dengan melakukan
pemadanan kebiasaan olahraga. Terhadap mereka yang tergolong tinggi
kolesterol dan yang normal diukur riwayat kategori asupan serat. Apa
rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Eksperimen
b. Kohort
c. Case control tanpa matching
d. Case control dengan matching
e. Cross sectional
139. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan
normal). Penelitian dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol
tinggi) dengan asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk dengan
kolesterol tinggi) dengan asupan rendah serat. Terhadap kedua
kelompok diamati secara prospektif dalam jangka waktu tertentu
kejadian kategori kolesterol. Apa rancangan penelitian tersebut di
atas?
a. Kohort
b. Eksperimen
c. Cross sectional
d. Case control tanpa matching
e. Case control dengan matching
140. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan
normal). Kedua variabel diukur pada saat yang sama. Apa rancangan
penelitian tersebut di atas?
a. Kohort
b. Eksperimen
c. Cross sectional
d. Case control tanpa matching
e. Case control dengan matching
141. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan
normal). Ada 2 kelompok sampel yaitu treatment dan kontrol, pada
kelompok treatmen diberi perlakuan konseling 1 minggu sekali selama 3
bulan, untuk kemudian diukur efeknya terhadap kategori kolesterol,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Apa rancangan
penelitian tersebut di atas?
a. Kohort
b. Eksperimen
c. Cross sectional
d. Case control tanpa matching
e. Case control dengan matching
142. Hasil evaluasi rutin di satu rumah sakit diketahui makanan sampai ke
pasien yang berada di gedung terjauh dari dapur utama selalu bersisa
banyak dan terlambat sampai di pasien. Aspek manajemen manakah yang
sebaiknya dijadikan topik penelitian pada Instalasi Gizi di Rumah
Sakit tersebut?
a. Manajemen pengadaan makanan
b. Manajemen pembelian makanan
c. Manajemen penyimpanan makanan
d. Manajemen pengolahan makanan
e. Manajemen distribusi makanan
143. Seorang ahli gizi sudah bekerja 5 tahun di RS X,akan melakukan
penelitian tentang asupan makan pasien dengan melihat sisa makanannya.
Jumlah rata rata pasien setiap hari sekitar 800 pasien. Sehingga
diperlukan metode evaluasi sisa makanan dengan waktu yang cepat dan
hemat biaya. Metode evaluasi sisa makanan manakah yang sebaiknya di
gunakan?
a. Metode food weighing
b. Metode taksiran visual
c. Metode Penimbangan
d. Metode moving average
e. Metode perpetual inventory
144. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
Penelitian dimulai mencari orang dengan kolesterol tinggi, kemudian
dicari controlnya dengan tidak melakukan pemadanan kebiasaan olahraga.
Terhadap mereka yang tergolong tinggi kolesterol dan yang normal diukur
riwayat kategori asupan serat. Apa nama ukuran asosiasi, berdasarkan
rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Odds Ratio
b. Relative Risk
c. Ratio Prevalensi
d. Koefisien Regresi
e. Koefisien Korelasi
145. Suatu perusahaan alat kesehatan melakukan uji sensitifitas dan
spesifisitas alat baru untuk mendeteksi seorang ibu hamil itu anemi
atau tidak. Penelitian dilakukan di suatu Rumah Bersalin. Setiap ibu
yang melakukan pengukuran kadar Hb dilakukan dengan dua metode yaitu
metode Cyanmet Haemoglobin dan metode A (metode baru), dengan hasil
sbb:
"Metode A " "Total "
"(Metode baru) "Metode Cyanmet Haemoglobin" "
" "Anemi "Tdk anemi " "
"Anemi "24 "179 "203 "
"Tdk anemi "6 "392 "398 "
"Total "30 "571 "601 "
Berapa sensitifitas metode A dibandingkan dengan metode Cyanmethaemoglobin?
a. 12%
b. 20%
c. 31%
d. 69%
e. 80%
146. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
Penelitian dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi) dengan
asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
dengan asupan rendah serat. Terhadap kedua kelompok diamati secara
prospektif dalam jangka waktu tertentu kejadian kategori kolesterol. Apa
nama ukuran asosiasi, berdasarkan rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Odds Ratio
b. Relative Risk
c. Ratio Prevalensi
d. Koefisien Regresi
e. Koefisien Korelasi
147. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan
serat (cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
Kedua variabel diukur pada saat yang sama. Apa nama ukuran asosiasi,
berdasarkan rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Odds Ratio
b. Relative Risk
c. Ratio Prevalensi
d. Koefisien Regresi
e. Koefisien Korelasi
148. Suatu penelitian dilakukan dengan mengelompokkan sample secara random
menjadi 2 kelompok, kemudian kelompok pertama diberikan perlakuan
sedangkan kelompok kedua tidak. Terhadap kedua kelompok dilakukan
pengamatan untuk melihat terjadinya efek pada waktu yang akan datang.
Apa jenis penelitian tersebut berdasarkan pendekatan ?
a. Survey
b. Deskriptif
c. Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal
149. Suatu penelitian yang diawali dengan melakukan pengukuran terhadap
kasus, untuk kemudian dicari pemadanannya sebagai kontrol. Terhadap
kasus maupun kontrol dilakukan pengukuran variabel tertentu yang
diperkirakan sebagai faktor risiko untuk terjadi kasus. Apa jenis
penelitian tersebut berdasarkan metode yang dipakai, berkaitan dengan
sifat dan fungsinya dalam demensi waktu ?
a. Historis
b. Deskriptif
c. Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal
150. Suatu penelitian untuk melihat hubungan antara tingkat asupan energi
dengan status gizi Balita. Tingkat asupan energi dan status gizi
diobservasi pada periode waktu yang sama. Apa jenis penelitian tersebut
berdasarkan kegunaannya ?
a. Terapan
b. Deskriptif
c. Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal
LEMBAR JAWABAN UJI KOMPETENSI AHLI MADIA GIZI
NAMA PESERTA UJI: ________________
NOMOR UJI:_______________________
NO "A "B "C "D "E "NO "A "B "C "D "E "NO "A "B "C "D "E " "1 " " "X " " "51
" " " " "X "101 "X " " " " " "2 "X " " " " "52 " " " "X " "102 "X " " "X "
" "3 " "X " " " "53 " " " "X " "103 " " " "X " " "4 " " "X " " "54 " " "X "
" "104 "X " " "X " " "5 " " "X " " "55 " " " " "X "105 "X "X " " " " "6 "
"X " " " "56 " " " "X " "106 "X "X " " " " "7 " " "X " " "57 " " " " "X
"107 "X " " " "X " "8 " "X " " " "58 " " "X " " "108 " " " " "X " "9 " "X "
" " "59 " " " "X " "109 " "X " " "X " "10 " " " " "X "60 " " "X " " "110 "
"X "X " " " "11 "X " " " " "61 "X " " " " "111 " " "X "X " " "12 " " " " "X
"62 "X " " " " "112 " "X " "X " " "13 " " " " "X "63 " " "X " " "113 " "X "
" " " "14 " "X " " " "64 " " "X " " "114 " "X " " "X " "15 "X " " " " "65 "
" " "X " "115 " "X " " "X " "16 " " " "X " "66 " " "X " " "116 " "X " " "X
" "17 " " " " "X "67 "X " " " " "117 " "X " " "X " "18 " " " " "X "68 " " "
"X " "118 " "X "X " " " "19 " " " " "X "69 " "X " " " "119 " "X "X " " "
"20 " "X " " " "70 " " "X " " "120 " "X " "X " " "21 "X " " " " "71 " " "X
" " "121 " " " "X " " "22 " " " "X " "72 " " "X " " "122 " "X " "X " " "23
"X " " " " "73 " "X " " " "123 " "X " " " " "24 " " " " "X "74 " "X " " "
"124 "X "X " " " " "25 " "X " " " "75 " " " "X " "125 "X " "X " " " "26 " "
" "X " "76 " " " "X " "126 " "X " " " " "27 " " " "X " "77 " " "X " " "127
" " "X " " " "28 " "X " " " "78 " "X " " " "128 " " " " "X " "29 " " " " "X
"79 " " "X " " "129 " " " " "X " "30 " " "X " " "80 " " " "X " "130 " "X "X
" " " "31 " " "X " " "81 "X " " " " "131 " "X "X " " " "32 "X " " " " "82 "
" " "X " "132 " "X " " " " "33 " "X " " " "83 " "X " " " "133 "X "X " " " "
"34 "X " " " " "84 " " "X " " "134 "X " "X "X " " "35 " " " "X " "85 " " "X
" " "135 " "X "X " " " "36 " " " "X " "86 " " " " "X "136 " " " "X " " "37
" " " "X " "87 " " " "X " "137 " "X " " " " "38 " " " " "X "88 " " " "X "
"138 " "X " " " " "39 " "X " " " "89 " " "X " " "139 "X " " " " " "40 " "X
" " " "90 "X " " " " "140 " " "X " " " "41 " " " " "X "91 " "X " " " "141 "
"X " " " " "42 "X " " " " "92 " " "X " " "142 " " " " "X " "43 " " " " "X
"93 " " "X " " "143 " "X " " " " "44 "X " " " " "94 " " "X " " "144 "X " "
" "X " "45 " " " " "X "95 " " " " "X "145 "X " " " "X " "46 " " "X " " "96
"X " " " " "146 " "X " " " " "47 " "X " " " "97 " " "X " " "147 " " "X " "
" "48 " "X " " " "98 " "X " " " "148 " " " " "X " "49 " " " " "X "99 "X " "
" " "149 "X " " " " " "50 "X " " " " "100 "X " " " " "150 "X " " " " " "
Selamat mengerjakan
-----------------------
Coefficients
a
6,349
,663
9,579
,000
,428
,052
,889
8,251
,000
(Constant)
kokonsumsi Fe ibu hamil
Model
1
B
Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Dependent Variable: kadar Hb ibu hamil
a.