SOAL POST TEST ESSAY “CONFINED SPACE”
1. Jelaskan definisi ruang terbatas?
Jawab:
Ruangan terbatas atau confined space, adalah ruangan yang : a. Cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan melakukan aktivitas pekerjaan di dalamnya. b. Mempunyai akses keluar masuk yang terbatas c. Tidak dirancang atau digunakan sebagai tempat kerja atau tinggal secara berkelanjutan dalam jangka waktu panjang.
2. Jelaskan kriteria ruang terbatas yang yang diklasifikasikan sebagai ruang terbatas dengan izin masuk! Jawab:
Ruang terbatas wajib dengan izin masuk (PRCS – permit required confined space), adalah ruang terbatas yang mempunyai satu atau lebih ciri-ciri dibawah ini: a. Mengandung gas atmosfer yang berbahaya (hazardous atmospheric) b. Mengandung potensi “ëngulfement” atau memerangkap pekerja yang ada di dalamnya akibat kandungan padatan atau cairan (grains,liquids, etc) c. Mempunyai bentuk atau struktur ruangan sedemikian rupa yang memungkinkan pekerja tersesat atau terjebak di dalamnya (efek labirin) d. Mengandung bahaya lain nya yang bisa mengakibatkan cidera atau kematian bagi pekerja (IDLH – immediate danger to life and health).
3. Jelaskan tugas dan kewajiban seorang petugas K3 ruang terbatas utama! Jawab:
Tugas dan kewajiban Petugas Utama (entrant), adalah: a. Memahami setiap potensi bahaya, tanda atau gejala serta konsekuensi terkait dengan pekerjaan di ruang terbatas. b. Menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja sesuai dengan prosedur c. Melakukan komunikasi secara reguler dan berkesinambungan dengan petu gas Madya (attendant) yang berjaga di luar d. Memberitahu petugas Madya (attendant) bila mengetahui adanya perubahan kondisi yang berbahaya e. Mampu melakukan tindakan antisipatif untuk menyelamatkan diri.
4. Jelaskan teknik pemeriksaan ujung kepala – ujung kaki dalam P3K! Jawab:
1. Kepala a. Kulit kepala dan tulang tengkorak b. Anak mata, pupil c. Mulut, wajah dan tulang-tulangnya 2. Leher a. Lakukan dari bagian depan ke belakang b. Periksa trakea, sistem tuba pernafasan 3. Dada a. Periksa tulang rusuk ke bagian belakang, tapi korban jangan diangkat b. Periksa tulang sternum (tulang dada). 4. Perut a. Periksa ketegangan dinding perut b. Periksa kuadran perut bagian yang nyeri terakhir
5. Punggung a. Bagian dada belakang dan tulang belakang b. Periksa luka tembus, tusukan dan luka robek c. Check bila ada cedera perut, adanya akumulasi darah dipanggul. 6. Panggul a. Periksa ileum kanan dan kiri serta tulang pubic b. Pada daerah kemaluan, priapismus pada laki laki 7. Alat gerak bawah a. Check PMS (pulsasi Motorik dan sensorik) b. Check kemampuan gerak korban c. Remas dan cubit untuk mengetahui respon sensorik 8. Alat gerak atas a. Check PMS (Pulsasi Motorik dan sensorik) b. Check kemampuan gerak korban c. Remas dan cubit untuk mengetahui respon sensorik
5. Buatlah tahapan kegiatan untuk pekerjaan pengelasan didalam tangki bahan bakar, seperti gambar di bawah ini.
Vapour Space
Hot Job here
FUEL
Jawab:,
Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi ruang terbatas.
a. Area kerja adalah tangki bahan bakar sehingga sudah pasti merupakan confined space dengan izin khusus b. Jenis pekerjaan yang akan dilakukan di ruang terbatas ini adalah kegiatan pengelasan untuk perbaikan dinding (shell) c. Tindakan awal atau preliminary harus dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan mamasuki confined space dan selanjutnya melakukan pengelasan dapat dilakukan dengan aman. 2. Melakukan persiapan pekerjaan masuk ruang terbatas
a. Dari gambar diatas diketahui bahwa dalam tangki masih ada sisa bahan bakar (liquid/fuel) dan tentunya uap/vapour yang sangat bebahaya. b. Melakukan isolasi terhadap tangki bahan bakar, pastikan tangki tidak di isi fuel atau dipakai lagi selama kegiatan perbaikan atau pengelasan berjalan. (LOTO systems) c. Melakukan draining atau suction ([pumping) semua fuel y ang masih ada di dalam tangki, setelah kosong bilas sekali lagi dengan air (flushing), selanjutnya air yang bercampur dengan sisa fuel disuction/di drain lagi sampai tangki benar-benar kosong, tidak ada sisa liquids di dalamnya. d. Lakukan purging untuk menghilangkan sisa vapour yang ada di dalam tangki. Purging bisa dilakukan dengan menggunakan N2 (nitrogen) sebagai inert agent, namun gas ini bisa mengusir Oksigen ke luar dari tangki. e. Lakukan sistem ventilasi dengan blower atau exhaust untuk menghilangkan nitrogen dari dalam tangki, dan mulai memasukkan udara bersih via blower/forced ventilation. Pastikan tidak ada O 2 deficiency. 3. Melakukan pengujian gas atmosfer berbahaya di dalam tangki bahan bakar
a. Pengujian dilakukan di beberapa tempat (titik) di dalam ruang terbatas, baik secara ketinggian maupun luas confined space. b. Gas tester masih layak pakai dan sudah dikalibrasi, serta dilakukan oleh pekerja atau operator yang kompetent.
4. Melakukan pengisian dan penandatanganan formulir izin kerja, dan memastikan pekerjaan bisa dimulai. Adapun permit yang diperlukan adalah izin masuk dan hot job permit (naked flame). 5. Bekerja di ruang terbatas untuk kegiatan welding repair tangki bahan bakar. a. Jarak vertikal atau ketinggian man hole dengan lantai tangki sekitar 3 meter, maka harus di dirikan dulu akses tangga/ladder utk masuk ke dalam tangki b. Persiapan alat kerja panas untuk pekerjaan pengelasan sudah dilakukan, dan welding activity sudah bisa dimulai. 6. Selama kegiatan welding di dalam tangki bahan bakar berlangsung, pastikan hal-hal dibawah ini:
a. Gas test dilakukan secara kontinyu karena akibat pengelasan akan mengakibatkan penurunan level oksigen di dalam tangki b. Terapkan sistem ventilasi dan blower melalui man hole, lengkap dengan sistem hose nya untuk menghisap fume hasil pengelasan dan menjaga udara tetap aman bagi welder c. Petugas madya selalu stanby di luar tangki dan melakukan kontak secara teratur dengan welder yang sedang bekerja. Life line sudah terpasang. 7. Housekeeping setelah pekerjaan selesai. Pastikan tidak ada barang atau tools yang tertinggal di dalam. 8. Close work permit dan hand over equipment ke pemilik area kerja 9. Lepaskan LOTO, tangki bahan bakar bisa dioperasikan lagi.
