SOAL EKOLOGI 1. Menurut pemahaman saudara apa yang dimaksud dengan ekologi manusia, Mengapa mahasiswa mempelajari ekologi ? 2. Sebutkan azas ekologi dalam pengelolaan lingkungan, berikan contoh konkrit penerapan azas ekologi yang saudara ketahui? 3. Mengapa keseimbangan ekosistem diperlukan, berikan contoh keseimbangan ekosistem yang anda ketahui? 4. Bagaimana Peran manusia dalam lingkungan, jelaskan? Kirim Jawaban saudara paling lambat Tgl 18 agustus 2011 melaui email
[email protected] Jawab 1) Ekologi adalah Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya, yang mana memiliki ruang lingkup meliputi populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. a) Ekologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungan dimana dalam sebuah ekosistem, manusia memiliki peran dan tanggungjawab dalam mengelola lingkungannya yang terdiri dari unsur abiotik (air, tanah, udara), biotik (flora dan fauna baik darat, air maupun udara) dan sebuah kelompok kultur (ekonomi, budaya, kesehatan masyarakat atau kelompok manusia), sehingga kehidupan dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan baik. b) Perlunya mempelajari ekologi manusia adalah agar kita dapat bersikap ramah terhadap lingkungan artinya dalam mengambil manfaat dari alam kita tidak membuat kerusakan alam dan mempertimbangkan keseimbangan ekosistem, tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, air dan tanah secara berlebihan, eksploitasi terhadap alam perlu memikirkan dampak yang ditimbulkan dan upaya pengembalian fungsi alam, misalnya dengan reboisasi/penghijauan 2) Azas Ekologi dalam pengelolaan lingkungan antara lain : a) Komponen Biotik, Yaitu komponen yang berupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam sebuah ekosistem tumbuhan berperan sebagai produsen dan hewan sebagai konsumen contoh konkritnya adalah pada proses rantai makanan dimana tumbuhan dibutuhkan oleh herbivora, kemudian herbivora dimakan oleh carnivora; tumbuhan, hewan herbivora dan carnivora dimanfaatkan oleh manusia dalam pemenuhan hidupnya (omnifora); selanjutnya hewan dan manusia yang mati diuraikan oleh jasad renik menjadi yang menghasilkan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. b) Komponen Abiotik, Yaitu komponen yang tak hidup, yang meliputi faktor fisik dan kimia. Seperti suhu, sinar matahari, air, tanah, ketinggian, angin, dsb. Contoh konkritnya adalah pemanfaatan air yang diatur sedemikian rupa dan diubah menjadi pembangkit listrik tenaga air yang dibutuhkan oleh manusia, pemanfaatan sinar matahari untuk
digunakan sebagai pembakar kertas dengan bantuan kaca lup, pemanfaatan matahari untuk menggerakkan mobil “tenaga surya”. c) Asas umum kebijaksanaan pengelolaan lingkungan antara lain adalah i) asas penanggulangan pada sumbernya (abattement at the source), ii) asas penerapan sarana praktis yang terbaik, atau sarana teknis yang terbaik iii) prinsip pencemar membayar ( polluter pays principle ) iv) prinsip cegat tangkal (stand still principle) v) prinsip perbedaan regional. 3) Perlunya keseimbangan lingkungan antara lain : a) Untuk menghindari terjadinya kerusakan alam misalnya penebangan hutan secara liar yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor, berkurangnya sumber mata air dan punahnya berbagai macam plasma nutfah yang ada dialam. b) Untuk menghindari pencemaran udara contohnya asap buangan dari pabrik, keluaran dari transportasi, kebocoran tangki gas dsb, dapat berdampak pada kesehatan manusia misalanya adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. c) Untuk menghindari pencemaran air karena air sangat penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi, contohnya pencemaran akibat sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air, yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. d) Untuk menghindari Pencemaran tanah contohnya bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping) Contoh keseimbangan ekosistem adalah adanya peristiwa rantai makanan yang mana terdapat produsen (tumbuh-tumbuhan) konsumen tingkat 1 konsumen tingkat 2 manusia pengurai hasil penguraiannya oleh mikroba dimanfaatkan kembali oleh tanaman sebagai energy. Contoh lain yaitu terjdinya proses fotosintesis dimana terjadi proses yang saling menguntungkan yaitu CO2 yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan dimanfaatkan oleh tanaman dengan penambahan air (H2O) melalui bantuan matahari diubah menjadi energy dan oksigen (O2) yang mana oksigen sangat dibutuhkan oleh mausia dan hewan 4) Peranan Manusia Dalam Pengelolaan Lingkungan Manusia mempunyai peranan besar dalam pembentukan dan perusakan lingkungan. a) Peranan manusia dalam pembentukan lingkungan dan ekosistem yaitu dengan membentuk ekosistem buatan seperti danau, waduk, sawah, lading, kebun, gedunggedung perkotaan, kolam dan bendungan.
b) Manusia berperan pula dalam perusakan lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam tanpa prosedur yang baik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, udara dan suara. Selain itu juga dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor,
SOAL PRAKTEK 1. Apa arti lingkungan menurut anda, berikan contoh dampak langsung yang mempunyai efek kepada manusia? 2. Deskripsikan tentang kondisi lingkungan yang seimbang? 3. A.Berikan contoh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pengelolaan usaha peternakan yang kurang memperhatikan lingkungan ? B. Bagaimana saudara sebagai penyuluh mengatasi permasalahan tersebut?
Jawab 1. Lingkungan adalah suatu tempat dimana makhluk hidup tinggal, berproduksi, dan berkembangbiak. Manusia tidak bisa lepas dari lingkungan, jika lingkungan kondusif maka manusia akan mengalami kenyamanan, sebaliknya bila lingkungan kurang mendukung untuk kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan, maka akan merasa tidak nyaman dan kehidupannya terancam. Contoh Tempat tinggal/pemukiman yang dekat dengan area pabrik atau industry peternakan apabila pengelolaan limbah tidak baik tentu akan mengancam kerlansungan hidup manusia. 2. Kondisi lingkungan yang seimbang adalah suatu kondisi yang mana terjadi hubungan simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara makhluk hidup dengan komponen ekosistem yang saling menguntungkan baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam melakukan aktifitas kehidupan. Tindakan manusia dalam memanfaatkan komponen ekosistem selalu mempertimbangkan dampak yang akan terjadi, dan upaya perbaikan lingkungan hidup melalui program reboisasi, penghijauan, penanaman sejuta pohon dsb, akan menjadikan sejuk dan nyaman, tanpa ada masalah banjir, longsor, kekurangan air bersih, timbulnya hama penyakit yang sulit ditanggulangi dan sebagainya. 3. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pengelolaan usaha peternakan antara lain : a) Pencemaran air sumur akibat limbah ternak sapi potong karena lokasi kandang terlalu dekat dengan pemukiman. b) Sektor peternakan menghasilkan 65 % dinitrogen oksida (N2O) yang mempunyai Potensi Pemanasan Global (GWP) 296 kali lebih kuat dari CO2 yang sebagian besar berasal dari kotoran ternak. Sektor itu juga menghasilkan 37 % dari semua metana yang dihasilkan oleh manusia, metana mempunyai efek pemanasan 23 kali lebih kuat dari CO2, yang sebagian besar dihasilkan oleh sistem pencernaan hewan pemamah biak. Selain itu peternakan juga menghasilkan 64 % amonia yang secara signifikan menghasilkan hujan asam.
a) Upaya mengatasi masalah tersebut antara lain memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang : 1. System pemeliharaan ternak yang ramah lingkungan 2. Jarak antara lokasi kandang dengan sumber air minimal 25 meter, 3. Pembuatan saluran limbah ternak yang langsung dialirkan kedalam tabung biogas dan hasil keluaran dari biogas dimanfaatkan sebagai pupuk bokhasi, 4. Sanitasi kandang selalu diperhatikan dengan baik 5. Bahan alas kandang dari beton atau plester untuk memudahkan penanganan limbah 6. Pengolahan limbah ternak secara rutin dan berkala.