SNI 06-0059-2000
Standar Nasional Nasional Indonesi a
Resin PVC
ICS 83.080.20
Badan Standardisasi Nasional
SNI 06-0059-2000
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i Pendahuluan.............................................................................................................................ii 1
Ruang Iingkup................................................................................................................ 1
2
Acuan ............................................................................................................................. 1
3
Definisi............................................................................................................................ 1
4
Syarat mutu.................................................................................................................... 1
5
Pengambilan contoh....................................................................................................... 1
6
Cara uji........................................................................................................................... 1
6.1
Derajat polimerisasi........................................................................................................ 1
6.2
Zat yang mudah menguap ............................................................................................. 3
6.3
Kerapatan curah............................................................................................................. 3
6.4
Lolos ayakan.................................................................................................................. 4
7
Syarat Iulus uji................................................................................................................ 4
8
Syarat penandaan.......................................................................................................... 4
9
Pengemasan .................................................................................................................. 5
Lampiran.................................................................................................................................. 6
i
SNI 06-0059-2000
Pendahuluan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Resin PVC merupakan revisi SNI 06-0059-1987, PVC resin yang bertujuan untuk : -
Standardisasi mutu produk untuk kepentingan menghadapi perdagangan bebas
-
Memberi perlindungan kepada konsumen
Standar ini telah dibahas dalam rapat-rapat teknis dan pra konsensus di Balai Besar Industri Keramik J akarta pada tanggal 10 Nopembcr 1999 dan terakhir dibahas dalam Rapat Konsensus di J akarta, pada tanggal 2 Pebruari 2000 yang telah dihadiri oleh wakil-wakil produsen, konsumen, lembaga uji dan instansi terkait. Standar ini disusun oleh Balai Besar Industri Kimia J akarta, Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
ii
SNI 06-0059-2000
Resin PVC
1
Ruang Iingkup
Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan, delnisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan dan pengemasan resin, PVC.
2
-
3
Acuan
J IS K 6720–1977, Polyvinyl chloride resin J IS K 6721–1977, Testing methode for polyvinyl chloride
Definisi
Resin polivinil khlorida (PVC) adalah polimer dalam bentuk bubuk yang merupakan hasil polimerisasi dari monomervinil khlorida.
4
Syarat mut u
Syarat mutu resin PVC dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel
No
J enis uji
Satuan
Syarat mutu resin PVC Batas sel 1
2
3
4
5
1
Derajat poliemerisasi
-
s/d 600
601–900
901–1200
1201–1500
>1500
2
Zat yang mudah menguap
%
Maks. 0,50
Maks. 1.00
Maks. 1,00
Maks. 1,00
-
3
Kerapatan curah
g/ml
0,41–60
0,41–0,60
0,41–0,6
0,41-0,60
0,41-0,60
4
Lolos ayakan 40 mesh
%
Min. 99
Min. 99
Min. 99
Min. 99
Min. 99
5
Pengambilan conto h
Pengambilan contoh resin PVC sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan.
6 6.1
Cara uji Derajat pol imeri sasi
1 dari 7
SNI 06-0059-2000
6.1.1
Prinsip
Nilai derajat polimerisasi diperoleh dari tabel hubungan kekentalan jenis (nSp) dengan derajat polimerisasi (P ) seperti terlampir. 6.1.2
a)
Cara uji kekentalan jenis
Prinsip - Perbandingan waktu mengalir contoh dengan blanko dengan alat viscosimeter
b)
Alat - Neraca analitis - Labu ukur 50 ml - Oven - Termostat - Viscosimeter - Termometer - Stopwatch
c)
Bahan - Nitrobenzena
d) Prosedur kerja - Timbang 200 ±1 mg contoh dengan teliti, lalu masukkan ke dalam labu ukur - Tambahkan 50 ml nitrobenzena, kocok dan selanjutnya masukkan ke dalam oven pada suhu 105°C selama 1 jam (setiap 30 menit di kocok) - Kemudian rendam labu dalam termostat pada suhu 30 ± 0,05oC sclama 30 menit Tambahkan lagi nitrobenzena ke dalam larutan ini sampai tepat tanda garis, kocok dan rendam kembali dalam termostat selama 10 menit - Pipet 10 ml larutan, masukkan ke dalam viscosimeter dan rendam lagi dalam termostat pada suhu 30 ±0,05°C selama 10 menit - Tentukan waktu jatuh dari indikator ini sampai t2 - Lakukan pengukuran sebanyak 2 (dua) kali dengan beda waktu 0,1 detik. Bila beda waktu ini > 0,1 detik, pengukuran waktu jatuh diulang kembali - Kerjakan pula untuk larutan blanko (t1), hasil kekentalan jenis lihat tabel. Perhitungan : t2 Nsp =
-1 t1
Keterangan : nSp
adalah kekentalan jenis
ti
adalah waktu jatuh untuk blanko dalam detik
t2
adalah waktu jatuh untuk contoh dalam detik
2 dari 7
SNI 06-0059-2000
6.2 6.2.1
Zat yang mud ah menguap Prinsip
Kehilangan berat sesudah dipanaskan pada suhu 105oC dalam oven selama 1 jam 6.2.2
Alat
-
Neraca analitis
-
Oven
-
Desikator
6.2.3 Prosedu r kerja Timbang ±1 g contoh dalam botol timbang; yang telah diketahui beratnya
-
Panaskan dalam oven pada suhu 105oC selama 1 jam
-
Dinginkan dalam desikator sclama 30 menit dan timbang sampai berat tetap
Perhitungan :
Keterangan : Z
adalah zat yang mudah menguap (%)
A
adalah berat botol timbang (g)
B
adalah berat botol timbang berisi contoh (g)
C
adalah berat botol timbang berisi contoh setelah pemanasan dan pendinginan (g)
6.3 6.3.1
Kerapatan cur ah Prinsip
Perbandingan berat dengan volume dari hasil pencurahan. 6.3.2
AIat
-
Neraca analitis
-
Tabung baja tahan karat atau gelas
-
Corong dengan diameter 20 cm
6.3.3
Prosedu r kerja
-
Ambil sejumlah contoh uji
-
Pasang slat curah (tabung baja tahan karat atau gelas yang diketahui volumenya, di atasnya dipasang corong yang berjarak + 5 cm dengan tabung)
-
Tuangkan contoli uji yang sampai penuh dan ratakan
-
Timbang contoh dalam tabung yang telah diketahui beratnya
-
Hitung rapat curah contoh
3 dari 7
SNI 06-0059-2000
6.3.4
Perhitungan
Keterangan BJ
adalah rapat curah
W1
adalah berat tabung dengan contoh (g)
W2
adalah berat tabung (g)
V 6.4
adalah volume tabung (ml) Lol os ayakan
6.4.1 Prinsip Perbandingan berat contoh setelah diayak dengan berat contoh semula. 6.4.2
AIat
-
Neraca analitis
-
Ayakan 40 mesh
-
Mesin pengayak
6.4.3
Prosedu r kerja
-
Timbang +100 g contoh, masukkan ke dalam ayakan
-
Ayak contoh selama 30 menit
-
Timbang contoh yang lolos ayakan
-
Hitung persentase contoh yang lolos ayakan:
Perhitungan
Keterangan : W,
adalah berat contoh scmula (g)
Wz
adalah bcrat contoh yang lolos ayakan (g)
7
Syarat Iulus uji
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi butir 4 syarat mutu.
8
Syarat penandaan
Pada setiap kemasan resin PVC harus dicantumkan nama produk, merek, nama dan alamat produsen, batas sel, serta berat bersih produk.
4 dari 7
SNI 06-0059-2000
9
Pengemasan
Resin PVC dikemas dalam kemasan yang rapat dan tidak bereaksi dengan isi, aman selama transportasi dan penyimpanan.
5 dari 7
SNI 06-0059-2000
Lampiran Tabel Hubungan antara kekentalan jenis ( n Sp ) dan derajat polimerisasi
6 dari 7
SNI 06-0059-2000
Gambar Al at u ku r k erapatan cu rah
7 dari 7
BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. J end. Gatot Subrot o, Senayan J akarta 10270 Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn @bsn.go .id