DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Aria Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN KECAMATAN MANDE KABUPATEN KABUPATEN CIANJUR NOMOR : …………………………………. TENTANG WAKTU PENYAMP PENYAMPAIAN AIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Menimbang
:
a. bahwa
untuk
mewujudkan
mutu
pelayanan
klinik
dan
meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan diagno diagnosa, sa,dan dan perlu perlu juga juga ditetap ditetapkan kan waktu waktu penyam penyampaia paian n hasil hasil pemeriksaan laboratoriun b. bahwa Untuk maksud huruf a,waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan Laboratorium ditetapkan dengan surat keputusan Mengingat
:
kepala Puskesmas DP Mande. !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan &. Unda Undang ng"U "Und ndan ang g *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesi siaa #omo #omorr &( ahun hun &'' &'' entang entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan #omor:''&Menkes/)+&''(
*epublik
tentang
pedoman
+ndonesia Pelayanan
Publik unit Pelaksanan eknis eknis di Lingkungan Depkes. Perat Peratur uran an Ment Menter erii )eseh )esehat atan an *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesi siaa nomo nomorr : !! !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peratur Peraturan an Menteri Menteri )esehata )esehatan n *epublik *epublik +ndone +ndonesia sia nomor nomor : !%(! !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas %. Perat Peratur uran an Ment Menter erii )eseh )esehata atan n *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesia sia nomo nomorr : &(' &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peratur Peraturan an Menteri Menteri )esehat )esehatan an *epublik *epublik +ndonesi +ndonesiaa #o.$5 #o.$5 ahun ahun &'!& entang entang Penyelengg Penyelenggaraan araan Laboratorium Laboratorium Pusat )esehatan )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Peraturan Menteri Menteri )esehatan )esehatan *epublik *epublik +ndon +ndonesia esia nomor nomor 52 ahu ahun n &'! entang entang Pusat )esehatan Masyarakat.
Menetapkan
MEMUTUSKAN : )0PUU/6# )0 )0P6L6 PU/)0/M6/ D DP M6#D0 )6 )67UP60#
8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM )esatu )edua
;aktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium : ;aktu ;aktu penyampaian pemeriksaan Laboratorium disesuaikan dengan
jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, dan merupakan )etiga
lampiran yang tak terpisahkan dari keputusan ini. /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apab apabil ilaa
dik dikemud emudia ian n
hari ari
terd terdap apat at
kekel ekelir irua uan n
akan akan
diad diadak akan an
perbaikanperubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Pada anggal anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Aria Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN KECAMATAN MANDE KABUPATEN KABUPATEN CIANJUR NOMOR : …………………………………. TENTANG WAKTU PENYAMP PENYAMPAIAN AIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN (CITO)
Menimbang
:
a. bahwa
untuk
mewujudkan
mutu
pelayanan
klinik
dan
meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan diagno diagnosa,d sa,dan an perlu perlu juga juga di tetapk tetapkan an waktu waktu penyam penyampai paian an hasil hasil pemeriksaan laboratoriun untuk pasien urgen urgen ?@itoA. b. bahwa untuk maksud huruf a, waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan Laboratorium untuk Pasien urgen ?8itoA ditetapkan Mengingat
:
dengan surat keputusan kepala Puskesmas DP Mande. !. Undang"Und Undang"Undang ang #o.$% tahun &''( entang entang )esehatan )esehatan &. Unda Undang ng"U "Und ndan ang g *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesi siaa #omo #omorr &( ahun hun &'' &'' entang entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan #omor:''&Menkes/)+&''(
*epublik
tentang
pedoman
+ndonesia Pelayanan
Publik unit Pelaksanan eknis eknis di Lingkungan Depkes. Perat Peratur uran an Ment Menter erii )eseh )esehat atan an *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesia sia nomo nomorr : !! !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peratur Peraturan an Menteri Menteri )esehatan )esehatan *epub *epublik lik +ndones +ndonesia ia nomor nomor : !%(! !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas %. Perat Peratur uran an Ment Menter erii )eseh )esehata atan n *epu *epubl blik ik +ndo +ndone nesia sia nomo nomorr : &(' &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peratur Peraturan an Menteri Menteri )esehat )esehatan an *epublik *epublik +ndones +ndonesia ia #o.$5 #o.$5 ahu ahun n &'!& &'!& entan entang g Penyel Penyeleng enggara garaan an Laborat Laboratori orium um Pusat Pusat )esehat )esehatan an Masyarakat 4. Peraturan Peraturan Menteri Menteri )esehatan )esehatan *epublik *epublik +ndonesia +ndonesia nomor nomor 52 52 ahu ahun n &'! entang entang Pusat )esehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN Menetapkan
)0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L P0M0*+ P0M0*+)/6 )/66# 6# L67=*6 L67=*6 =*+UM =*+UM U#U) U#U) P6/+0# /+0# U*0# U*0#
Keat!
?8+=A : WAKTU PE PENYAMPAIAN LA LAPORAN HA HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN( CITO)
Ke"!a
: ;a ;aktu ktu penyampaian penyampaian hasil pemeriksaan Laboratorium Laboratorium di sesuai kan
dengan jenis pemeriksaan laboratorium yang di lakukan, khusus pasien urg urgen atau atau 8ito 8ito maka maka wakt waktu u peny penyam ampa paia ian n hasi hasill peme pemeri riks ksaa aan n Laboratorium harus didahulukan dari pasien lainnya. Ket#$a
: Untuk Penyerahan hasil Pemeriksaan Laboratorium bagi pasien urgen
diatur dalam lampiran keputusan ini,yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini. Kee%pat
: /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diada diadaka kan n
perb perbaik aikan anp per erub ubah ahan an
dikemudian
hari
terdapat
seba sebaga gaim imana ana
mesti mestiny nyaa
kekeliruan
akan
apab apabil ilaa diadakan
perbaikanperubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada anggal anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN KECAMATAN MANDE KABUPATEN KABUPATEN CIANJUR NOMOR : …………………………………. TENTANG JENIS REGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA
Menimbang
:
a. bahw bahwaa untu untuk k mewu mewuju judk dkan an mutu mutu pela pelay yanan anan klin klinik ik dan dan meningkatkan meningkatkan standart pelayanan pelayanan klinik klinik kepada kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia rege regens nsia ia esen esensi sial al dan dan baha bahan n lain lain yang yang menu menunj njan ang g pemeriksaan laboratorium. b. bahwa Untuk maksud huruf a,jenis regensial dan bahan lain harus harus tersedia tersedia di tetapka tetapkan n dengan dengan surat surat keputu keputusan san kepala Puskesmas DP Mande.
Mengingat
:
!. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas %. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. M0MUU/)6#
Menetapkan
)0PUU/6#
)0P6L6
)67UP60#
8+6#9U*
PU/)0/M6/ 0#6#
DP
90#+/
M6#D0 *00#/+6
0/0#/+6L D6# 76>6# L6+# <6# >6*U/ 0*/0D+6 )esatu )edua )etiga
:
90#+/ *00#/+6 0/0#/+6L D6# 76>6# L6+# <6#
:
>6*U/ 0*/0D+6. 9enis *egensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia di
:
laboratorium terlampir dalam lampiran keputusan ini. 9ika regensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka kepal Puskesmas berkewajiban untuk menyiapkan melalui permintaan ke Dinas
)eempat
:
)esehatan atau pengadaan sendiri jika *egulasi memungkinkan. /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR NOMOR : …………………………………. TENTANG MENYATAKAN KAPAN REGENSIA TIDAK TERSEDIA
Menimbang
: a. bahwa
untuk
meningkatkan
mewujudkan standart
mutu
pelayanan
pelayanan klinik
klinik
kepada
dan
pasien
khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia regensia esensial dan bahan lain yang menunjang pemeriksaan laboratorium dan jika regensia dan bahan lain tidak tersedia maka perlu di sampaikan kepada pasien b. bahwa Untuk maksud huruf a, menyatakan regensia dan bahan lain tidak tersedia di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Mengingat
:
Puskesmas DP Mande!. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.
2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas %. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. MEMUTUSKAN Menetapkan
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60# 8+6#9U* 0#6# M0#<66)6# )6P6# )esatu )edua
*00#/+6 +D6) 0*/0D+6 : MENYATAKAN KAPAN REGENSIA TIDAK TERSEDIA& : 9ika *egensia dan bahan lain untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka petugas laboratorium wajib menyampaikan kepada )epala Puskesmas dan Penanggung jawab layanan klinik
)etiga
untuk di sampaikan kepada semua petugas puskesmas dan Pasien. : 9ika regensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka kepala Puskesmas berkewajiban untuk menyiapkan melalui permintaan ke Dinas
)eempat
)esehatan atau -pengadaan sendiri jika *egulasi memungkinkan. : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR NOMOR : …………………………………. TENTANG RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Menimbang
:
a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium. b. bahwa Untuk maksud huruf a, rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium maka perlu di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP
Mengingat
:
Mande. !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik #omor:''&Menkes/)+&''(
tentang
+ndonesia pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas %. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. MEMUTUSKAN Menetapkan
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60# 8+6#9U* 0#6# *0#6# #+L6+ <6# M0#96D+
*U9U)6#
>6/+L
P0M0*+)/66#
L67=*6=*+UM RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN
)esatu
HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
)edua
:
*entang
nilai
yang
menjadi
rujukan
hasil
pemeriksaan
laboratorium dibuat berdasarkan jenis regensia yang tersedia. )etiga
:
*entang
#ilai
yang
menjadi
rujukan
hasil
pemeriksaan
laboratorium, merupakan bagian tak terpisahkan dari lampiran keputusan ini. )eempat
:
/urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TENTANG PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM
Menimbang
:
a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan
standart
pelayanan klinik kepada pasien
khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya pengendalian mutu laboratorium. b. bahwa Untuk maksud huruf
a,
pengendalian
mutu
laboratorium perlu di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Mengingat
:
Puskesmas DP Mande. !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan
*epublik
+ndonesia
#omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0#0#D6L+6# MUU )esatu
:
L67=*6=*+UM P0#0#D6L+6# MUU L67=*6=*+UM.
)edua
:
Pengendalian Mutu laboratorium menjadi tanggung jawab )epala Puskesmas, penanggung jawab laboratorium, penangungjawab layanan klinik dan semua staf Puskesmas
)etiga
:
Pengendalian mutu laboratorium di susun berdasarkan jenis pemeriksaan
laboratorium
dan
ketersediaan
peralatan
laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan )eempat
:
perundangan yang berlaku. /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TENTANG PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL LABORATORIUM
Menimbang
:
a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya Pemantapan Mutu 0ksternal Laboratorium.
b.
bahwa Untuk maksud huruf a, Pemantapan Mutu 0ksternal Laboratorium perlu ditetapkan dengan surat keputusan
Mengingat
:
kepala Puskesmas DP Mande. !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0M6#6P6# MUU 0)/0*#6L L67=*6=*+UM )esatu
:
P0M6#6P6# MUU 0)/0*#6L L67=*6=*+UM.
)edua
:
Pengendalian Mutu laboratorium menjadi tanggung jawab )epala Puskesmas, penanggungjawab laboratorium, penangung jawab
)etiga
:
layanan klinik dan semua staf Puskesmas. Pengendalian mutu laboratorium disusun
berdasarkan
jenis
pemeriksaan laboratorium dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang )eempat
:
berlaku. /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TENTANG
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
Menimbang
:
a. bahwa untuk men@iptakan keamanan dan keselamatan Pasien maupun petugas perlu dilakukan penanganan dan embuangan bahan berbahaya yang digunakan dalam kegiatan pelayanan di Puskesmas,di perlukan aturan yang mengatur b. bahwa Untuk maksud huruf a, Penanganan dan Pembuangan bahan berbahaya di tetapkan dengan surat keputusan kepala
Mengingat
:
Puskesmas DP Mande!. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan #omor:''&Menkes/)+&''(
*epublik
+ndonesia
tentang
pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan
Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor
Menetapkan
:
52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. MEMUTUSKAN )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0#6#6#6# D6#
)esatu )edua
:
P0M7U6#6# 76>6# 70*76>6<6 P0#6#6#6# D6# P0M7U6#6#
:
70*76>6<6. Penanganan dan Pembuangan bahan berbahaya, harus mengikuti
76>6#
panduan yang tersedia di Puskesmas dan berdasarkan standart )etiga )eempat
: :
operasional prosedur yang tersedia. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya dipisahkan antara bahan padat dan bahan @air. /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TENTANG JENIS'JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA
Menimbang
:
Mengingat
:
a. bahwa untuk meningkatkan efektif dan efisiensi Pelayanan Laboratorium di Puskesmas ;aepana perlu ditetapkan jenis"jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedai di Puskesmas DP Mande. b. bahwa untuk maksud huruf a, maka maka perlu ditetapkan jenis"jenis pemeriksaan Laboratorium yang tersedia yang di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP Mande. !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan #omor:''&Menkes/)+&''(
*epublik
+ndonesia
tentang
pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60#
8+6#9U*
0#6#
90#+/"90#+/
P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM <6# 0*/0D+6 )esatu
:
JENIS'JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA&
)edua
:
9enis"jenis Pemeriksaan Laboratorium yang tersedia disesuaikan dengan )etersediaan enaga, /arana dan Prasarana.
)etiga
:
9enis"jenis Pemeriksaan laboratorium yang tersedia terlampir dalam lampiran /urat )eputusan ini.
)eempat
:
/urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TENTANG PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
Menimbang
:
a. bahwa rangka meningkatkan pelayanan kepada pasien maka perlu di lakukan pemantapan mutu internal pelayanan Laboratorium di Puskesmas ;aepana. b. bahwa untuk maksud huruf a, maka maka perlu ditetapkan Pemantapan mutu internal pemeriksaan laboratorium di Puskemas DP Mande yang ditetapkan
dengan /urat
)eputusan )epala Puskesmas DP Mande. Mengingat
:
!. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &'' entang Praktik )edokteran$. Peraturan Menteri )esehatan #omor:''&Menkes/)+&''(
*epublik
+ndonesia
tentang
pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan Depkes. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.
Menetapkan
MEMUTUSKAN
:
)0PUU/6#
)0P6L6
PU/)0/M6/
DP
M6#D0
)67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0M6#6P6# MUU +#0*#6L )esatu
:
)edua
:
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
/emua Petugas di Puskesmas DP Mande berkewajiban
Memantapkan Mutu +nternal Pelayanan Laboratorium. )etiga
:
Petugas Laboratorium berkewajiabn meningkatkan pengetahuan dan )etrampilan untuk dapat melaksanakan Pemantapan Mutu +nternal )egiatan Laboratorium..
)eempat
:
/urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada anggal
: 8ianjur : '& 9anuari &'!
)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*
utik /uprihatin
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS WAEPANA
I.
Latar Belakang Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efsiensi dan produktivitas kerja,Khususnya keselamatan dan keamanan Laboratorium. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jia maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Keselamatan dan keamanan kerja petugas laboratorium di sebabkna kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. !anyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat"alat pelindung diri opada saat melakukan pemeriksaan laboratorium.dalam meaksanakan tugasnya petugas ajib melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya. #iantara sarana kesehatan, Laboratorium Kesehatan merupakan suatu institusi yang cukup rentan terhadap penularan penyakit. Kegiatan laboratorium kesehatan mempunyai risiko berasal dari $aktor fsik, kimia, ergonomi dan psikososial. %ariasi, ukuran, tipe dan kelengkapan laboratorium menentukan kesehatan dan keselamatan kerja. &eiring dengan kemajuan 'PK, khususnya kemajuan teknologi laboratorium, maka risiko yang dihadapi petugas laboratorium semakin meningkat. Petugas laboratorium merupakan orang pertama yang terpajan terhadap bahan kimia yang merupakan bahan toksisk korosi$, mudah meledak dan terbakar serta bahan biologi. &elain itu dalam pekerjaannya menggunakan alat"alat yang mudah pecah, *leh karena itu penerapan budaya +aman dan sehat dalam bekerjahendaknya dilaksanakan pada semua 'nstitusi di &ektor Kesehatan termasuk Laboratorium Kesehatan. Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan $aktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat. #isain laboratorium harus mempunyai sistem ventilasi yang memadai dengan sirkulasi udara yang adekuat,untuk menciptakan kenyaman kerja bagi petugas laboratorium.
''. Tujuan -. ujuan mum &ebagai acuan dan standar bagi petugas laboratorium Puskesmas dalam menjaga keselamatan dan keamanan kerja. /. ujuan Khusus a) 0encegah terjadinya kecelakaan Kerja. b) 0encegah Penularan Penyakit baik kepada Petugas,pasien 0aupun 0asyarakat. c) 0enigkatkan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan Keselamatan dan keamanan kegiatan nit laboratorium '''. Manfaat Kerangka acuan ini menjadi Pedoman Kerja Petugas laboratorium dalam meningkatkan program keselamatan dan keamanan pelaksanaan kegiatan di nit Laboratorium Puskesmas 1aepana 2 a. 0engurangi terjadinya kecelakaan kerja. b. 0engelolah bahan in$eksinis secara baik untuk menghindari penularan. c. 0engurangi Pencemaran Lingkungan. IV.PELAKSANAAN . 1aktu dan Lokasi empat 2 Puskesmas 1aepana 1aktu Pelaksanaan 2 setiap hari &asaran 2 &emua Pegaai Puskesmas !. Pelaksana a. Petugas laboratorium b. &emua Petugas Puskesmas • • •
%''.
Pembiayaan !iaya Kesehatan dan Keselamata Kerja di bebankan pada P!# 4gada.
%-. Penutup #emikian kerangka acuan ini dibuat untuk memberikan pedoman dalam program Keselamatan dan keamanan kerja di Laboratorium Kesehatan yang bertujuan agar petugas, masyarakat dan lingkungan laboratorium kesehatan saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produkti$ dan sejahtera. ntuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini #epartemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung"jaab terhadap kesehatan masyarakat, mem$asilitasi pembentukan berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di laboratorium kesehatan serta menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait dalam pembinaan K3 tersebut.
Keterlibatan dan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen atau pengelola laboratorium kesehatan mempunyai peran sentral dalam pelaksanaan program ini. #emikian pula dengan pihak petugas kesehatan dan non kesehatan yang menjadi sasaran program K3 ini harus berpartisipasi secara akti$, bukan hanya sebagai obyek tetapi juga berperan sebagai subyek dari upaya mulia ini. 0elalui kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja , diharapkan petugas kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di laboratorium kesehatan dapat bekerja dengan lebih produkti$, sehingga tugas sebagai pelayan kesehatan kepada masyarakat dapat ditingkatkan mutunya.
;aepana : !' Pebruari &'!2 Penanggung 9awab Unit Laboratorium UPD Puskesmas ;aepana
B)ristina DobheB #+P:
Mengetahui )epala UPD Puskesmas ;aepana
B Margareta U.)romenB #+P: !(%('%&4!(4('$&''2
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS DTP MANDE Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS WAEPANA &Pen"a!*!an&
Bahwa Puskes mas sebagaisar ana pel ay anan kes ehat an St ar a per t ama dal am pember i an pel ayanan ke sehat an ke pada Mas yar akat mempunyai per anan pent i ngdal am me wuj udkander aj atkes ehat anmasy ar akat . Bahwa dal am r angka mengo pt i mal i sas i kan dan mengi t egr as i kan semua upay a keper awat an kes ehat an diPuske smasagarpel ay anan ynagdiber i kan ber mut u dan kopher hsensi fper l u adannya Pedoman yang disusun sebagaipanduan Kese l amat anpasi endiPuskes masWaepana. Keselamatan pasien di Puskesmas adalah suatu sistem dimana Puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengurangan resiko terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi pada pasien selam peratan di puskesmas 1aepana.melakukan identifkasi dan penanganan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, sistem pencatatan dan pelaporan dan analisis insiden, sehingga memberikan penmbelajrana bagi petugas dalam penanganan insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang dapat mengancam nyaa pasien. Pembangunankes ehat anyangdi se l enggar akandiPuske smas ber t uj uanunt ukme wuj udkanmasyar akatyang: a.memi l i kiper i l akusehatyangmel i put ikesadaran,kemauandan ke mampuanhi dups ehat ; b.mampume nj angkaupel ayanankesehat anber mut u c.hi dupdal am l i ngkunganse hat ;dan d.memi l i kider aj atkesehat anyangopt i mal ,bai ki ndi vi du,kel uar ga, kel ompokdanmasyar akat . Panduan ini di buat dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam program keselamatan pasien di Puskesmas ;aepana. ujuan Umum ujuan )husus a. b. @.
: sebagai Pedoman kerja bagi semua petugas di puskesmas waepana dalam upaya keselamata pasien di Puskesmas waepana. : /ebagai Pedoman dalam Program )eselamatan pasien Di Puskesmas. Meningkatkan Mutu Pelayanan. Men@egah terjadinya ke@elakaankerja bagi petugas,pasien maupun keluarga.
St andar tKes el amat anpasi enDiPuskes masMel i put i : -. hak pasien /. mendidik pasien dan keluarga 3. keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan 5. penggunaan metoda"metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien 6. peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 7. mendidik sta$ tentang keselamatan pasien 8. komunikasi merupakan kunci bagi sta$ untuk mencapai keselamatan Pasien raian tujuh standar tersebut diatas adalah sebagai berikut2 -.9ak pasien Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan in$ormasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden,sehingga dokter sebagai penanggung jaab layanan Klinis ajib membuat rencana layanan klinik bagi pasien yang di raat di Puskesmas 1aepana dan #okter penanggung jaab pelayanan ajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan,pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya insiden yang tidak di harapkan selama pasien di raat di Puskesmas aepana. /.0endidik Pasien Petugas Pelayanan klinis harus mendidik pasien dan keluarganya tentang keajiban dan tanggung jaab pasien dalam asuhan pasien. Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam proses pelayanan,Karena itu, di Puskesmas harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan keluarganya tentang keajiban dan tanggung jaab pasien dalam asuhan pasien. #engan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat 2 -. 0emberikan in$ormasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur. /. 0engetahui keajiban dan tanggung jaab pasien dan keluarga. 3. 0engajukan pertanyaan"pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti. 5. 0emahami dan menerima konsekuensi pelayanan. 6. 0ematuhi instruksi dan menghormati peraturan Puskesmas 1aepana. 7. 0emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa. 8. 0emenuhi keajiban fnansial yang disepakati. 3.Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan a.Puskesmas aepana menjamin keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan di Puskesmas 1aepana. *leh sebab itu harust koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari saat pasien masuk, pemeriksaan termasuk pemeriksaan laboratorium, diagnosis, perencanaan pelayanan,tindakan pengobatan, rujukan dan saat pasien keluar dari Puskesmas 1aepana.. b.erdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
pasien dan kelayakan sumber daya secara berkesinambungan,sehingga pada seluruh tahap pelayanan transisi antar unit pelayanan dapat berjalan baik dan lancar. c.erdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi untuk mem$asilitasi dukungan keluarga, pelayanan keperaatan, pelayanan sosial, konsultasi dan rujukan, termasuk pelayanan kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya. d.erdapat komunikasi dan trans$er in$ormasi antar pro$esi kesehatan sehingga dapat tercapainya proses koordinasi tanpa hambatan, aman dan e$ekti$. 5. Penggunaan metode"metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien2 a. Puskesmas 1aepana harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensi$ insiden, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. b.Puskesmas harus melakukan proses perancangan (desain)yang baik, mengacu pada visi, misi, dan tujuan Puskesmas 1aepana kebutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini,dan $aktor"$aktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan kegiatan Keselamatan pasien di Puskesmas. b. Puskesmas harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara lain terkait dengan 2 pelaporan insiden, manajemen risiko, mutu pelayanan, keuangan. #an harus melakukan evaluasi intensi$ terkait dengan semua insiden, dan secara proakti$ melakukan evaluasi satu proses kasus risiko tinggi. a. Puskesmas harus menggunakan semua data dan in$ormasi hasil analisis untuk menentukan perubahan sistem yang diperlukan,agar kinerja dan keselamatan pasien terjamin.
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien -. Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan +ujuh Langkah 0enuju Keselamatan Pasien di Puskesmas 1aepana. +. /. Pimpinan menjamin berlangsungnya program proakti$ untuk identifkasi risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi insiden. 3. Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan pasien. 5. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur, mengkaji, dan meningkatkan kinerja Puskesmas 1aepana serta meningkatkan keselamatan pasien. 6. Pimpinan mengukur dan mengkaji e$ektiftas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja Puskesmas 1aepana dan keselamatan pasien2 2 6.-. erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien. 6./. ersedia program proakti$ untuk identifkasi risiko keselamatan dan program meminimalkan insiden. 6.3. ersedia mekanisme kerja untuk menjamin baha semua komponen
dari Puskesmas 1aepana terintegrasi dan berpartisipasi dalam program keselamatan pasien. 6.5. ersedia prosedur +cepat"tanggap terhadap insiden, termasuk asuhan kepada pasien yang terkena musibah, membatasi risiko pada orang lain dan penyampaian in$ormasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis. 6.6. ersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden termasuk penyediaan in$ormasi yang benar dan jelas tentang nalisis kar 0asalah +Kejadian 4yaris :edera dan kejadian pada saat program keselamatan pasien mulai dilaksanakan. 6.7. ersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden, misalnya menangani +Kejadian &entinel;; atau kegiatan proakti$ untuk memperkecil risiko, termasuk mekanisme untuk mendukung sta$ dalam kaitan dengan +Kejadian &entinel. 6.8. erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan antar pengelola pelayanan di Puskesmas dengan pendekatan antar disiplin. 6.<. ersedia sumber daya dan sistem in$ormasi yang dibutuhkan dalam kegiatan perbaikan kinerja Puskesmas dan perbaikan keselamatan pasien, termasuk evaluasi berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut. 6.=. ersedia sasaran terukur, dan pengumpulan in$ormasi menggunakan kriteria objekti$ untuk mengevaluasi e$ektivitas perbaikan kinerja Puskesmas 1aepana dan keselamatan pasien, termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya. 7. 0endidik sta$ tentang keselamatan pasien -.Puskesmas memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas. /. Puskesmas menyelenggarakan pertemuan yang berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi sta$ serta mendukung pendekatan interdisipliner dan kolaborasi dalam pelayanan pasien. 8. Komunikasi merupakan kunci bagi sta> untuk mencapai keselamatan pasien -. Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen in$ormasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan in$ormasi internal dan eksternal. /. 0enyiapkan dan in$ormasi harus tepat aktu dan akurat.
&&?4 K&L04 P&'4 &asaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di Puskesmas 1aepana, 0aksud dari &asaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifk dalam keselamatan pasien. &asaran menyoroti bagian"bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas aepana sasaran Keselamatan pasien 0eliputi2 -.Ketepatan Identika!i pa!ien.
Puskesmas ajib mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki@meningkatkan ketelitian identifkasi pasien. 0aksud dan ujuan &asaran ' Kesalahan karena keliru dalam mengidentifkasi pasien dapat terjadi dihampir semua aspek@tahapan diagnosis dan pengobatan. Kesalahan identifkasi pasien bisa terjadi pada pasien yang dalam keadaan terbius@tersedasi, mengalami disorientasi, tidak sadar, bertukar tempat tidur@kamar atau, adanya kelainan sensori, atau akibat situasi lain. 0aksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu2 pertama, untuk identifkasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatanA dan kedua, untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut. Kebijakan dan@atau prosedur yang secara kolaborati$ dikembangkan untuk memperbaiki proses identifkasi, khususnya pada proses untuk mengidentifkasi pasien ketika pemberian obat pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinisA atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. Kebijakan dan@atau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifkasi seorang pasien, seperti nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir, lain"lain. 4omor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk identifkasi. Kebijakan dan@atau prosedur juga menjelaskan penggunaan dua identitas berbeda di lokasi yang berbeda di Puskesmas 1aepana, seperti di pelayanan raat jalan, unit gaat darurat, atau ruang ?aat inap termasuk identifkasi pada pasien koma tanpa identitas. &uatu proses kolaborati$ digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan@atau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk dapat diidentifkasi. Penilaian &asaran '2 -. Pasien diidentifkasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. /. Pasien diidentifkasi sebelum pemberian obat. 3. Pasien diidentifkasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk Pemeriksaan laboratorium klinis. 5. Pasien diidentifkasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan@prosedur. 6. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifkasi yangkonsisten pada semua situasi dan lokasi.
''. Peningkatan k"munika!i yang efektif Puskesmas mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan e$ektivitas komunikasi antar para pemberi layanan. 0aksud dan ujuan &asaran ''2 Komunikasi e$ekti$, yang tepat aktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat berbentuk elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan kebanyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis, seperti melaporkan hasil laboratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan. Puskesmas secara kolaborati$ mengembangkan suatu kebijakan dan@atau
prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk2 mencatat denagan lengkap dan jelas dalam rekam medik pasien(atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintahA kemudian penerima perintah membacakan kembali (read back) perintah atau hasil pemeriksaanA dan mengkonfrmasi baha apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat. Kebijakan dan@atau prosedur pengidentifkasian juga menjelaskan baha diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back ) bila tidak sepertisituasi gaat darurat di B# atau kamar !ersalin. Penilaian &asaran '' -. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah. /. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah. 3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfrmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan 5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifkasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten. III. peningkatan keamanan "bat yang perlu di#a!padai $high-alert % Puskesma mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat"obat yang perlu diaspadai (high-alert). 0aksud dan ujuan &asaran ''' !ila obat"obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien,manajemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien. *bat" obatan yang perlu diaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan@kesalahan serius (sentinel event ), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat"obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (4ama *bat ?upa dan capan 0irip@4*?0, atau Look Alike Soun Alike/LASA). *bat"obatan yang sering disebutkan dalam isukeselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium klorida /meC@ml atau yang lebih pekat, kalium $os$at, natrium klorida lebih pekat dari D.=E, dan magnesium sul$at F6DE atau lebih pekat). Kesalahan ini bisa terjadi bila peraat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien, atau bila peraat atau !idan baru tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gaat darurat. :ara yang paling e$ekti$ untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat"obat yang perlu diaspadai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke $armasi. Puskesamas secara kolaborati$ mengembangkan suatu kebijakan dan@atau prosedur untuk membuat da$tar obat"obat yang perlu diaspadai berdasarkan data yang ada di Puskesmas. Kebijakan dan@atau prosedur juga mengidentifkasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di B# atau kamar !ersalini, serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut, sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja@kurang hati"hati.
Penilaian &asaran ''' -. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifkasi, menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat. /. 'mplementasi kebijakan dan prosedur. 3. lektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang kurang hati"hati di area tersebut sesuai kebijakan. 5. lektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted) &V . kepa!tian tepat'l"ka!i( tepat'pr"!edur( tepat pa!ien beda) Min"r. Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi,tepat"prosedur, dan tepat" pasien. 0aksud dan ujuan &asaran '% &alah lokasi, salah"prosedur, pasien"salah pada tindakan bedah minor, adalah sesuatu yang mengkhaatirkan dan tidak mungkin dapat terjadi di Puskesmas 1aepana. Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak e$ekti$ atau yang tidak adekuat antara anggota tim kerja, kurang@tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking), dan tidak ada prosedur untuk verifkasi lokasi bedah minor. #i samping itu, asesmen pasien yang tidak adekuat, penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim, permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah $aktor"$aktor kontribusi yang sering terjadi. Puskesmas 1aepana perlu untuk secara kolaborati$ mengembangkan suatu kebijakan dan@atau prosedur yang e$ekti$ di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhaatirkan ini. ntuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam penanganan bedah minor di Puskesmas maka perlu di lakukan2 -. Puskesmas 1aepana menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti untuk identifkasi lokasi bedah minor dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan. /. Puskesmas 1aepana menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifkasi saat prebedah minor tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan $ungsional. 3. im yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur +sebelum insisi@time-out tepat sebelum dimulainya suatu prosedur@tindakan bedah minor. 5. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien, termasuk prosedur medis dan dental yang dilaksanakan di luar ruang tindakan.. V. pengurangan ri!ik" infek!i terkait pelayanan ke!e)atan Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko in$eksi yang terkait pelayanan kesehatan. 0aksud dan ujuan &asaran % Pencegahan dan pengendalian in$eksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk mengatasi in$eksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para pro$esional pelayanan kesehatan. 'n$eksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk in$eksi saluran kemih, in$eksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ventilasi mekanis). Pusat dari eliminasi in$eksi ini maupun in$eksi"in$eksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa dibaca di &tandart *perasional yang tersedia. Puskesmas 1aepana mempunyai proses kolaborati$ untuk mengembangkan kebijakan dan@atau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk mencuci tangan yang benar dan ajib dilakukan semua sta$.
. lemen Penilaian &asaran % -. Puskesmas 1aepana mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari W! "atient Safety) /. Puskesmas 1aepana menerapkan program mencuci tangan yang e$ekti$. 3. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan risiko dari in$eksi yang terkait pelayanan kesehatan. VI. Pengurangan ri!ik" pa!ien jatu) Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh di ruang raat inap 0aksud dan ujuan &asaran %' Gumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien raat inap. #alam konteks populasi@masyarakat yang dilayani, pelayanan yang disediakan, dan $asilitasnya, Puskesmas 1aepana perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh. valuasi bisa termasuk riayat jatuh, obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan dan keseimbangan, serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program tersebut harus diterapkan
Puskesmas 1aepana. lemen Penilaian &asaran %' -. Puskesmas 1aepana menerapkan proses asesmen aal atas pasien terhadap risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, dan lain"lain. /. Langkah"langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh dengan mengusulkan pengadaan tempat tidur yang mengurangi resiko pasien jatuh. 3. Langkah"langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan. 5. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di ?uang peraatan G9 L4BK9 04G K&L04 P&'4 P&K&0& 1P4 0engacu kepada standar keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana, maka Puskesmas 1aepana harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensi$ insiden, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi, misi, dan tujuan Puskesmas 1aepana, kebutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini, praktik bisnis yang sehat, dan $aktor"$aktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan +ujuh Langkah Keselamatan Pasien Puskesmas 1aepana. raian ujuh Langkah 0enuju Keselamatan Pasien Puskesmas 1aepana adalah sebagai berikut2 -. 00!4B4 K&#?4 K4 4'L' K&L04 P&'4 0enciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil. Langkah penerapan2 . !agi Puskesmas 1aepana2 Pastikan Puskesmas 1aepana memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan sta$ segera setelah terjadi insiden2 0encatat kejadian insidenmelporkan ke penanggung jaab layanan klinik,melaukan tindakan pertolongan sesuai insiden yang terjadi, bagaimana langkah"langkah pengumpulan $akta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada sta$, pasien dan keluarga. -) Pastikan Puskesmas 1aepana memiliki kebijakan yang menjabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insiden. /) umbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di Puskesmas 1aepana.
3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien. !. !agi nit@im2 ". Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani melaporkan bilamana ada insiden. ". Petugas Puskesmas 1aepana ajib memastikan semua laporan dibuat secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan@solusi yang tepat.
/. 00'0P'4 #4 04#K4B &H 0embangun komitmen dan $okus yang kuat dan jelas tentang Keselamatan Pasien di Puskesmas 1aepana. Langkah penerapan2
. ntuk Puskesmas 1aepana2 -) #okter Puskesmas yang bertanggung jaab atas Keselamatan Pasien /) 'dentifkasi di tiap bagian Puskesmas 1aepana, orang"orang yang dapat diandalkan untuk menjadi +penggerak dalam gerakan Keselamatan Pasien. 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat 0inilokarya Lintas Program Kepala Puskesmas aepana tau Kepala &ub bagian ata saha maupun rapat" rapat manajemen Puskesmas 1aepana. 5) 0asukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan sta$ Puskesmas 1aepana melalui penyegaran yang dilakukan secara bersama" sama. e$ektivitasnya. !. ntuk nit@im2 -) KepalaA P# Puskesmas aepana sendiri yang memimpin Berakan Keselamatan Pasien. /) Gmenjelaskan kepada '0 relevansi dan pentingnya serta man$aat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien 3) umbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden. 3. 04B'4B?&'K4 K'%'& P4BL*L4 ?'&'K* 0engembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifkas dan asesmen hal yang potensial bermasalah. Langkah penerapan2 . ntuk Puskesmas 1aepana2 -) 0enyusuin struktur struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis, serta pastikan hal tersebut mencakup
dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan sta$A /) Kembangkan indikator"indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksi@pimpinan Puskesmas 1aepanaA 3) Bunakan in$ormasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sistem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proakti$ meningkatkan kepedulian terhadap pasien. !. ntuk nit@im2 -) kegiatan rapat di Puskesmas 1aepana untuk mendiskusikan isu"isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkaitA /) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko Puskesmas 1aepanaA 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur, untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko, dan ambillah langkah"langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebutA 5) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko Puskesmas 1aepana. 5. 04B0!4BK4 &'&0 PLP*?4 0emastikan sta$ dapat melaporkan kejadian@ insiden, serta Puskesmas 1aepana mengatur pelaporan kepada penanggung jaab keselamatan pasien di Puskesmas dan kepada Kepala Puskesmas. Langkah penerapan2 . ntuk Puskesmas 1aepana2 Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar, yang harus dilaporkan ke Komite 4asional Keselamatan Pasien Puskesmas 1aepana. !. ntuk nit@im2 !erikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara akti$ melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga, karena mengandung bahan pelajaran yang penting. 6. 0L'!K4 #4 !?K*04'K&' #4B4 P&'4 0engembangkan cara"cara komunikasi yang terbuka dengan pasien. Langkah penerapan2 . ntuk Puskesmas 1aepana2 -) Pastikan Puskesmas 1aepana memiliki kebijakan yang secara jelas menjabarkan cara"cara komunikasi terbuka selama proses asuhan tentang insiden dengan para pasien dan keluarganya( melibatkan pasien dan keluarga dalam penyusunan layanan klinik) /) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat in$ormasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden.('n$ormasi Kepada pasien dan keluarga)
3) !erikan dukungan, pelatihan dan dorongan semangat kepada sta$ agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya. !. ntuk nit@im2 -) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden /) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden, dan segera berikan kepada mereka in$ormasi yang jelas dan benar secara tepat 3) Pastikan, segera setelah kejadian, tim menunjukkan empatikepada pasien dan keluarganya. 7. !LG? #4 !?!B' P4BL04 44B K&L04 P&'4 0endorong sta$ untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul. Langkah penerapan2 . ntuk Puskesmas 1aepana2 -) Pastikan sta$ yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat, yang dapat digunakan untuk mengidentifkasi penyebab. /) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelaksanaan nalisis kar 0asalah (root cause analysis@?:) yang mencakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan #ailure $odes and %&ects Analysis (H0) untuk proses risiko tinggi. !. ntuk nit@im2 -) #iskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insiden. /) 'dentifkasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas. 8. 04:B9 :#? 0LL' '0PL04&' &'&0 K&L04 P&'4 0enggunakan in$ormasi yang ada tentang kejadian@masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan. Langkah penerapan2 . ntuk Puskesmas 1aepana2 -) Bunakan in$ormasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, dan audit serta analisis, untuk menentukan solusi setempat. /) &olusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses), penyesuaian penyegaran sta$ dan@atau kegiatan klinis, termasuk penggunaan instrumen yang menjamin
keselamatan pasien. 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan. 5) &osialisasikan solusi yang dikembangkan oleh tim penanggung jaab Keselamatan Pasien Puskesmas 1aepana. 6) !eri umpan balik kepada sta$ tentang setiap tindakan yang diambil atas insiden yang dilaporkan. !. ntuk nit@im 2 -) &emua tenaga pelayanan klinis di libatakan dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman. /) Penanngung jaab ruang peraatan berkeajiban memeriksa dokumen peraatan yang di buat sta$. . 3) Pastikan baha penanggug jaab keselamatan pasien menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan. P4P ujuh langkah keselamatan pasien Puskesmas 1aepana merupakan panduan yang komprehensi$ untuk menuju keselamatan pasien, sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap orang yang bekerja di' puskesmas aepana. #alam pelaksanaan, tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak. Pilih langkah"langkah yang paling strategis dan paling mudah dilaksanakan di Puskesmas 1aepana. !ila langkah"langkah ini berhasil maka kembangkan langkah"langkah yang belum dilaksanakan. !ila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik Puskesmas 1aepana dapat menambah penggunaan metoda"metoda lainnya sesuai enaga dan sarana Prasarana yang tersedia. #emikian pedoman Keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana ini di buat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan kepada Pasien.
1aepana2-D Pebruari /-D6 Kepala P# Puskesmas 1aepana
F 0argareta .KromenF 4'P2-=<=D7/<-<=D3/DD6
UPTDPuskesmas Waepana PELAPORAN PROGRAM KESELAMATAN
Standart Operasina! Prsedur
N+ D+k!%en : k, -./&0WPN0012 010/-/ Tan$$a* Te,4#t : / J!n# /-/
N+ Re3## :---
Ha*a%an :0
D#tetapkan O*e : Kepa*a UPTD P!ke%a WAEPANA
5MARGARETA U&KROMEN6A%"&Ke45 NIP : 717-1/8787-./--9
-.Pengertian
/.ujuan
3.Kebijakan
5.Prosedur kerja
Pelaporan program keselamatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas laboratorium untuk memberikan in$ormasi tentang program keselamatan pasien yang di lakukan di Puskesmas aepana. -.agar di ketahui kegiatan keselamatan pasien ayng dilakukan di unit laboratoriunm /. untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan. &urat Keputusan Kepala Puskesmas 1aepana 4omor 2ksr D3/.-@--@pn@ @D/@/D-6 tentang keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana. -.0elakukan kegiatan keselamatan pasien di unit Laboratorium /.!ekerja sesuai panduan keselamatan pasien Puskesmas aepana. 3.0ecatat semua upaya keselamatan pasien yang telah di lakukan. 5.0elaporkan upaya keselamatan npasien di unit laboratorium. 6.0elakukan evaluasi terhadap upaya keselamtan pasien yang telah dilakukan. 7.0elakukan perbaikan jika ada yang masih harus di perbaikai. 8.0endokumentsaikan tindakan perbaikan dalam buku bukti pelaksanaan perbaikan.
6.nit erkait
&emau nit Pelayanan Klinis.
7 &umber.
Panduan nkeselamatan Pasien Puskesmas 1aepana.
UPTDPuskesmas Waepana
Standart Operasina! Prsedur
PELAPORAN INSIDEN
N+ D+k!%en : -./&0WPN00 -/0/-9 Tan$$a* Te,4#t : / Pe4,!a,# /-9
k, 0
N+ Re3## :---
Ha*a%an :0
D#tetapkan O*e : Kepa*a UPTD P!ke%a WAEPANA
5MARGARETA U&KROMEN6A%"&Ke45 NIP : 717-1/8787-./--9
-.Pengertian
6.nit erkait
Pelaporan insiden adalah pemberian in$ormasi kepada Kepala Puskesmas jika ada insiden yang terjadi di unit pelayanan laboratorium,yang dapat mengancam keselamatan pasien maupun petugas. -. mengetahui data insiden di laboratorium. /. 0erencanakan tindakan perbaikan. &urat Keputusan Kepala Puskesmas 1aepana 4omor 2ksr D3/.-@--@pn@ @D/@/D-6 tentang keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana. -.mencatat semua insiden yang terjadi. /.0elaporkan insiden yang terjadi kepada Kepala Puskesmas 1aepana. 3.0elakukan rencana Perbaikan untuk mencegah insiden. 5.0engevaluasi tindakan perbaikan nyang telah di lakukan. 6.Gika perbaikan membutuhkan keterlibatan semua sta$ maka akan di sampaikan pada rapat"rapat intern. 7.Gika membutuhkan kerja sama lintas sektor maka akan disampaikan oleh kepala Puskesmas 1aepana. 8.0endokumentasikan semua hasil pertemuan. &emua nit Pelayanan di Puskesmas.
7.&umber
Panduan keselamatan Pasien di puskesmas aepana.
/.ujuan 3.Kebijakan
5.Prosedur Kerja
*?'4&' P?*&#? #4 P?K'K K&L04 @K044 K?G
P# P&K&0& 1P4 STANDART OPERASIONA" PROSEDUR#
N+ D+k!%en : k, -./&0WPN00 0-/0/-9
N+ Re3## :--- Ha*a%an 0
Tan$$a* Te,4#t : / /-9
#itetapkan *leh Kepala P# Pe4,!a,# Puskesmas 1aepana
F0argareta .KromenF 4'P2-=7=D7/<-=<=D3/DD6
-.Pengertian
6.nit terkait
*rientasi Prosedur dan praktik keselamatan @keamanan kerja adalah2 kegiatan orientasi yang di berikan oleh petugas laboratorium senior kepada petugas Laboratorium tentang keselamatan@keamanan kerja di unit Laboratorium Puskesmas 1aepana. -. 0encegah terjadinya kecelakaan kerja. /. gar Petugas 0emahami mekanisme kerja. &urat Keputusan Kepala Puskesmas 1aepana 4omor 2ksr D3/.-@--@pn@ @D/@/D-6 tentang keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana. -.Kepala Puskesmas 1aepana meajibkan semua petugas laboratorium untuk melakukan orientasi keselamatan kerja. /.Petugas melakukan orientasi keselamatan pasien untuk menghindari resiko insiden. 3.bagi petugas baru ajib melakukan orientasi keselamatan kerja selam / minggu. 5.Petugas senior berkeajiban memberikan orientasi bagi petugas yunior. 6.0elakukan pelaporan ke Kepala Puskesmas setelah orientasi selesai. 7.Kepala Puskesmas berkeajiban melakukan Pemantauan orientasi yang di lakukan petugas laboratorium. 8.Petugas &enir mencatat semua hasil *rientasi dan membuat laporan. &emua unit Pelayanan di Puskesmas 1aepana.
7.&umber
Pedoman Panduan Keselamatan pasien.
/.ujuan 3.Kebijakan.
5.Prosedur Kerja
P# P&K&0& 1P4 STANDART OPERASIONA" PROSEDUR#
P?!'K4
N+ D+k!%en : k, -./&0WPN00 0-/0/-9
N+ Re3## :--- Ha*a%an 0
Tan$$a* Te,4#t : / /-9
#itetapkan *leh Kepala P# Pe4,!a,# Puskesmas 1aepana
F0argareta .KromenF 4'P2-=7=D7/<-=<=D3/DD6
-.Pengertian
/.ujuan
3.Kebijakan
5.Prosedur Kerja
Perbaikan adalah2 kegiatan yang dilakukan untuk pembenahan jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan di unit laboratorium Puskesmas 1aepana. -.Pembenahan kegiatan. /.gar Prosedur dilaksanakan secara baik dan benar. &urat Keputusan Kepala Puskesmas 1aepana 4omor 2ksr D3/.-@--@pn@ @D/@/D-6 tentang keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana. -.Petugas bekerja berdasrkan standart *perasional Prosedur dan instruksi kerja yang tersedia. /.mencatat semua kegiatan nyang menyimpang. 3.0empelajari ulang Prosedur kerja yang harus dilakukan. 5.0elakukan perbaikan dari prosedur yang menyimpang. 6.0encatat hasil perbaikan. 7.0elaporkan hasil perbaikan kepada Kepala Puskesmas
6.nit erkait
&emua nit Pelayanan #i Puskesmas 1aepana.
7.&umber
Paduan Keselamatan pasien.
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA DINAS KESEHATAN KECAMATAN SOA PUSKESMAS WAEPANA
P6#DU6# P*=*6M )06M6#6# L+#)U#6# C+/+) PU/)0/M6/ ;60P6#6
'.Pendahuluan Pusat )esehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan 6da 0nam ?%A program wajib yang harus dilakukan di Puskesmas diantaranya Program kesehatan Lingkungan,termasuk )esehatan lingkungan D+ Puskesmas waepana. Untuk mengelola lingkungan di mana pasien di rawat dan para staf bekerja perlu di lakukan upaya yan meliputi peren@anaan peren@anaan,Pelaksanaan,pendidikan dan pelatihan petugas termasuk
pemantauan dan ealuasi.erselenggaranya pelayanan rnedik kepada masyarakat di rurnah sakit tidak dapat terlepas dari tersedianya fasilitas pelayanan yang memadai. 7angunan Puskesmas ;aepana beserta seluruh aspek penunjangnya adalah rnerupakan sarana tempat dimana pelayanan rnedik dilaksanakan.)eadaan dan kelengkapan bangunan Puskesmas ;aepana sangat menentukan kualitas pelayanan medik disarnping aspek"aspek yang rnenentukan seperti obat"obatan dan kelengkapan pelayanan kesehatan lainnya.Untuk rnenjamin keadaan selalu siap operasional maka bangunan Puskesmas ;aepana beserta seluruh utilitas penunjangnya perlu dipelihara sehingga akan terhindar dari kerusakan yang akan rnengakibatkan terganggunya pelayanan medik dalam jangka waktu yang lama. 7angunan rurnah sakit khususnya, bangunan"bangunan tempat diselenggarakan pelayanan medik mempunyai beberapa kekhususan tersendiri sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan pelayanan medik, rnisalnya ruang UD, ruang laboratoriurn, poliklinik dan ruang perawatan. )ekhususan ruangan yang disesuaikan dengan fungsi pelayanan ini rnenuntut adanya ketentuan khusus rnengenai bentuk ruangan dan jenis serta kualitas bahan bangunan yang dipergunakan dalam rnembuat ruangan tersebut, sehingga perneliharaanya harus menga@u kepada aspek"aspek bahan dan fungsi pelayanannya. Perneliharaan bangunan Puskesmas ;aepana ini, rneliputi bangunan Puskesmas,Peralatan yang meliputi instansi Listrik,air dan gas,serta hal"hal lain yang berpengaruh terhadap keselamatan pasien,petugas dan Masyarakat. Petugas penanngung jawab keamanan lingkungan fisik Puskesmas 7erkewajiban membuat jadwal pemeliharaan dan melalukan perawatan ringan se@ra rutin sesuai dengan jenis perawatan yang akan dilakukan. Perawatan gedung dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas ,tapi jika tidak memungkinkan dapat dilakukan juga oleh pihak lain atas permintaan Puskesmas. 9ika tidak memungkinkan maka perawatan gedung dan peralatan dapat di usulkan kedinas kesehatan untuk dianggarkan &. ujuan: ujuan umum : men@egah timbulnmya masalah keamanan lingkungan yang dapat • mengan@am keselamatan pasien. •
ujuan )husus!. Menjaga )eamanan Lingkungan. &. Menjaga gedung dan peralatan dalam keadaan baik. $. Men@egah terjadinya ke@elakaan kerja.
$.9enis"jenis Perawatan $.!.L6#6+ (FLOOR) !A. Pemeliharaan. aA Pembersihan lantai yang kotor, dibersihkan dengan sapu serta dipel dengan kain pel. Pembersihan dilakukan dengan setiap hari. bA 7idang yang terdapat ber@ak noda dibersihkan dengan air yang di@ampur dengan deterjen, kemudian dikeringkan dengan lap. Pembersihan ber@ak noda dilakukan segera mungkin. &A. Perbaikan ke@il. 7agian permukaan yang ,!ak diperbaiki, kemudian di plester halus. )egiatan dilakukan jika ada lantai yang rusak. $.& )0*6M+) !APemeliharaan.
aA Pembersihan. ?!A erutama untuk menjaga kebersihan "a,# debu dan kotoran di permukaan keramik di gunakan sapu dan kemudian di Pel. )egiatan dilakukan setiap hari. ?&A Untuk pembersihan kotoran yang menempel,seperti noda ber@ak t anah liat, diseka dengan kain 4aa dan disikat. Pembersihan dilakukan segera mungkin. bA Pen@u@ian. Pen@u@ian dengan dete jen atau bahan sema@am porstek dilakukan sebulan sekali. &A Perbaikan ke@il.
M6*+) P0M0L+>6*66# L6#6+
#=
)=MP=#0#U#+
)0+66#
!.
Lantai di plester halus
Pemeliharaan
a./apu b.)ain Pel @.0mber
Perbaikan
a.Pahat b.palu @/endok /emen d.0mber a.sapu b.)ain Pel @.0mber
&.
)eramik
Pemeliharaan
Penggantian yang pe@ah
6L6
76>6# P0M0L+>6*66# a.6ir b.Deterjen @.8airan Pembersih
;6)U
a.semen b.pasir @.6ir
sesewaktu
a.6ir b.8airan Pembersih d deterjen
/etiap hari
a.Pahat 7eton a./emen b.Palu b.pasir @./endok /emen @.air d.0mber e.ergaji )eramik. f.7enang g.arisan )ayu. h.0mber.
/etiap hari
sesewaktu
$.$. 70=# 0)/P=/0D+ PL0/0*
!A Pemeliharaan. aA Pembersihan. Pembersihan debu "an kotoran menggunakan sapu dan sikat. bA Pen@u@ian. 7asahi dengan air bersih, kemudian sapukan @ampuran bubuk kimia. Untuk dinding yang kotor sekali dapat digunakan bubuk abrasie, kemudian dibilas dengan air bersih untuk Menghilangkanmembersihkan garam alkalinya. @A Pemolesan. Pemolesan dilakukan untuk melindungi komponen dari debu dan memudahkan untuk pembersihan. Prosesnya, komponen yang akan dipoles harus dibersihkan dari segala kotoran.
>al yang perlu diperhatikan dalam memoles, komponen @enderung berubah warna, oleh karena itu pemolesan dilakukan sekali setahun, jika diperlukan. menghilangkan noda dapat digunakan bahan kimia, tergantung jenis nodanya. &A Perbaikan ke@il.
!A Pemeliharaan. aA Pembersihan Pembersihan meliputi Pembersihan dari debu dan kotoran dengan menggunakan /apu dan kain lembab. Untuk pembersihan nat digunakan sikat yang bulunya agak kaku, terutama pada bagian luar. bA Pen@u@ian. Pen@u@ian menggunakan deterjen , dan dilakukan sebulan sekali. &A Perbaikan ke@il. Pembongkaran keramik yang rusak, diganti dengan yang baru "an pelapisan nat dengan bahan kedap air. 3.5 KAYU
)ayu dilapisi finishing yangdimaksudadalah : parket, formika,triplek, ramin yang telah difinishing dan telah diberi lapisan @at, plitur, teak oil En du@o. Pelapisan kayu, adalah untuk melindungi terhadap serat serat maupunsel"sel dari pengaruh Fat kimia, jamur 6 serangga,debu, kotoran dan laimya. !A )ayu dilapis plitur dan teak oil. aA Pemeliharaan. ?!A Pen@u@ian. Meliputi pen@u@ian ber@ak noda yang melekat pada permukaan @at6 dengan menggunakan air di@ampur bahan kimia kemudian dilap sampai kering&Perawatan di lakukan enam bulan sekali. ? &APembersihan debu dan kotoran dilakukan setiap hari6 dengan rnenggunakan lap, sapu 6 bA Perbaikan ke@il. ?!AMeliputi penggatian @at yang kusam6 perbaikan lapisan @at dilakukan setelah bidang bidang yang akan dilapis @at di gosok dengan amplas halus sampai bersih. ?&A pergantian kayu yang lapuk kemudian dilapisi dengan @at sesuai denagan warna yang telah ada menggunakan )uas. &A )ayu dilapisi @at dan du@o & a.Pemeliharaan !.Pembersihan dan debu menggunakan lap dilakukan setiap hari.
&.Pen@u@ian:Pen@u@ian noda atau ber@ak pada permukaan @at menggunakan air di @ampur bahan kimia kemudian dilap sampai kering.dilakukan setiap % bulan sekali. b.Perbaikan ke@il ?!A Pergantian @at yang terkelupas dilakukan setelah bagian @at yang terkelupas di gosok dengan amplas halus sampai bersih kemudiaan di @at ulang menggunakn @at halus. ?&A Pembongkaran komponen atau bagian kayu yang lapuk,diganti dengan kayu yang baru kemdudian dilapisi @at,sesuai yang telah ada dengan menggunakan kuas.
. $.%. 6LUM+#+UM D6# /6+#L0// /00L. !A Pemeliharaan. Pembersihan. aA Dibersihkan dengan kain halus, @u@i dengan deterjen dan air hangat, bilas dan kemudian keringkan. bA Untuk pembersihan noda, gunakan @airan atau bubuk pembersih, danlap dengan kain halus sampai kering. &A Perbaikan ke@il. Penggantian bagian yang rusak & $.5. )686 D6# CL01+L6// & !A Pemeliharaan. Pembersihan Debu dan kotoran yang menempel, menggunakan alat pembersih ka@a dan deterjen, dilakukansetiap hari. Untuk bagian yang sulit menggunakan alat bantu ?seperti stagerA,dilakukan tiga bulan sekali. Pembersihan dari minyak dan lemak menggunakan bahan kimia. &A.perbaikan ke@il )a@a yang pe@ah di ganti.
M6*+) P0M0L+>6*66# D+#D+#,P+#U,90#D0L6.
#=
)=MP=#0#U#+
)0+66#
!.
7eton di plester halus
Pemeliharaan
a./apu b.sikat @.0mber d.Lap
Perbaikan
a./endok /emen a.semen b..skop b.pasir @.6ir a.sapu a.6ir b.)ain Pel b.8airan Pembersih @.0mber d deterjen
sesewaktu
a.Pahat 7eton a./emen b.Palu b.pasir @./endok /emen @.air
sesewaktu
&.
)eramik
Pemeliharaan
Penggantian yang pe@ah
6L6
76>6# P0M0L+>6*66# a.6ir b.Deterjen @.8airan Pembersih
;6)U /etiap bulan
/etiap hari
$.
)ayu
Pembersihan
Penge@atan
Perbaikan
.
6lmunium
Pembersihan
2.
)a@a
Pembersihan
d.0mber e.ergaji )eramik. f.7enang g.arisan )ayu. h.0mber. a.Lap b./apu @./ikat halus a.)uas. b.6mpalas a.Paku b.ergaji @.6mplas d.Mortir a.Lap. b.7ulu ayam. @.sikat halus a.Lap b.bulu ayam
a.6ir. b.bahan kimia.
/etiap minggu.
a.Meni b.8at
/etahun sekali.
a.9enis kayu b.Lem d.=bat anti rayap
/esewaktu
a.air b.bahan kimia
/etiap hariseninggu sekali. /etiap hari
a.6ir b.7ahan )imia.
$.4 Pemeliharaan Listrik )omponen ynag termasuk dalam lingkup pemeliharaan listrik meliputi: 6matur Lampu,saklar,/top )ontak,+nstalasi kabel dalam gedung,panel listrik dan UP/. a.6matur lampu: !. )otak lampu Pijar atau L Pemeliharaan: Pembersiahan tehadap Debu yang menempel dilakukan dengan Lap atau kain Pembersih,jika sulit maka kain pembersih di @ampur air dan penbersih ka@a. )otak L bagian dalam harus di buka,dan di bersihkan. &.Lampu. 7ila lampu mati di ganti yang baru. b./aklar ? )otak )ontakA Pemeliharaan saklar yang menggunakan pegas harus di bersihkan setiap tahun sekali,bagian dalam terutama bagian kotak saklar harus bersih dari debu,apabila saklar dalam keadaan on dan teraba panas maka harus segera di ganti. @./top )ontak? tusuk )ontakA Pemeliharaan stop kontak harus sering dilakukan terutama di ruangan yang sering menggunakan alat listrik portabel yang sering di pindah G pindah,sering di tusuk dan dilepas sehingga kotak kontak yang menjepit akan @epat aus.perlu di perhatikan agar stop kontak selalu dalam keadaan bersih,kalau terjadi panas atau rusak segera di ganti. d.+nstalasi kabel dalam gedung Pengukuran tahanan isolasi dengan merger dilakukan setiap $" tahun sekali,apabila tahanan isolasi kabel kurang dari &2' kilo =hm maka intastalasinya harus di ganti atau kabelnya di ganti.
e.Panel Listrik. Pada Panel in i pemeliharaannya lebih teliti,untuk mematikan tegangan perlu melakukan koordinasi dengan ruang perawatan.perawatan panel dilakukan setiap enam bulan sekali.
f.UP/ ?Uninterutible Power /upplyA UP/ perlu di perhatikan pada baterai yang dilakukan setiap & bulan sekali.
$.( Pemeliharaan Plafon !.Plafon rippleks: Pemeliharaan a.Pembersihan dengan sapu ijuk atau lap dilakukan sebulan sekali. b.Penge@atan dilakukan $ tahun sekali. Perbaikan. Pergantian trippleks dilakukan segera setelah trippleks *usak $.!'.Pemeliharaan 6tap. 6tap seng:Meliputi pembongkaran,penutupan yang berlubang,bongkaran atap yang rusak dan menggantinya kembali dengan seng yang baru.bagian atau seng yang rusak di potong kemudian di tambah dengan seng yang baru dengan @ara di sisipkan.setelah di ganti bagian seng yang baru dilapisi dengan meni besi kemudian dilapisi dengan bahan kedap air. $.!!.Pemeliharaan alang. alang /eng datar: a.Pemeliharaan Pembersihan dari sampah dan organisme 7otani seperti Lumut*umput.sampah di sapu dengan sapu ijuk atau sapu lidi sedangakn rumput atau lumut di kikis kemudian di sikat dengan air dan bubuk pembersih.Pembersihan dilakukan seminggu sekali untuk samapah dan % bulan sekali untuk rumpu atau Lumut. b. Perbaikan ke@il Meliputi perbaikan kebo@oran seng yang berlubang,lepas sambungan,pergantian yang lepas sambungan dan pen@e@atan ulang.bagian talang yang bo@or karena berlubnag dan lepas sambungannya di perbaiki dengan pensolderan dan [email protected] talang yang rusak di potong kemudian di sambung dengan seng yang abru dengan @ara pensolderan.seluruh talang yang dilakukan pensolderan dilakukan penge@atan ulang kemudian dilapisi bahan anti karat.
M6*+) P0M0L+>6*66# Plafon,atap,alang.
#=
)=MP=#0#U#+
)0+66#
6L6
!.
Plafon tripleks
Pemeliharaan
a./apu b.Lap
Penge@atan
a.sapu b.Lap @.)uas a.gergaji b.mortil @.Paku d.Pensil kayu
Perbaikan
76>6# P0M0L+>6*66#
;6)U /etiap bulan
a.Meni b.8at d.tiner a.rippleks b.jenis )ayu
$ tahun sekali.
sesewaktu
&.
$.
6tap /eng
Plafon rata
Pemeliharaan
a.sapu Lidi b./apu ijuk
a.6ir b.8airan Pembersih d deterjen
/etiap bulan
Penggantian yang bo@or
a.gunting seng b.Palu @.paku d.lem seng e.kuas
a.seng b.meni @.@at
sesewaktu
Pembersihan
a.sapu lidi b./apu ijuk @./ikat halus a.)uas. b.6mpalas @.gunting seng d.paku epalu
a.6ir. b.bahan kimia.
/etiap bulan.
a.Meni b.8at d seng plat
/etahun sekali.
perbaikan
.P0#UUP Demikian kerangkan a@uan ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi semua petugas Puskesmas ;aepana untuk dapat melaksanakan kegiatan Pemantaun fisik bangunan sesuai pedoman yang tersedia. /emoga uhan menyertai kita./elamat bertugas.
WAEPANA TERSENYUM : Tek!n&E%pat#6Ra%a6Sen;!%6Un$$!*6Man!#a<#=
;aepana:!& Pebruari &'!2 )epala Puskesmas ;aepana
B Margareta U.)romenB #+P:!(%('4&4!(4('$&''2
P6#DU6# P*=*6M )0/0L6M66# P6/+0# D+ PU/)0/M6/ ;60P6#6