SISTEM KARDIOVA KA RDIOVASKULAR SKULAR
I. PRINSIP 1. Memenuhi kebutuhan suplai darah ke jaringan sesuai dengan aktivitas jaringan 2. Mempertahankan aliran darah ke jaringan spesifik seperti ke jantung, ke otak dan
ke ginj ginjal al,, pada pada gang ganggu guan an alir aliran an dara darah h (mis (misal al akib akibat at perd perdar arah ahan an)) deng dengan an mengurangi aliran darah ke jaringan lainnya II. TUJUAN Mahasiswa Mampu : 1. Menjelaskan pengertian tekanan darah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Menjela Menjelaska skan n fenomena fenomena pengat pengatura uran n aliran aliran darah. darah. . Menjela Menjelaska skan n karakt karakteri eristik stik darah dan manfaat manfaat penent penentuan uan parameter parameter-pa -param rameter eter
hematologi.
III.
TEORI SINGKAT 1. PEMBUL PEMBULUH UH DARA DARAH H DAN DAN TEKAN TEKANAN AN DARA DARAH H
!ist !istem em kard kardio iova vask skul ular ar
merup erupak akan an sist sistem em yang yang memb member erii
fasi fasili lita tass
pros proses es
pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. !istem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung. !istem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ organ yang yang berfungsi memindahkan "at ke dan dari sel sel.. !istem ini juga menolong menolong stabilisasi suhu dan p# tubuh (bagian dari homeostasis homeostasis). ). $da dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. !istem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung kinerja jantung dan dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. !istem ini ini
menj menjam amin in
kela kelang ngsu sung ngan an
hidu hidup p
org organis anisme me,,
didu diduku kung ng
oleh oleh
meta metabo boli lism smee
setiap sel sel dalam dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis %airan tubuh. &. 'ertam 'ertama, a, darah mengang mengangku kutt oksige oksigen n dari paru-par paru-paru u ke sel dan karbon karbon dioksid dioksidaa dalam arah yang berlawanan . 2. edua, edua, yang diangk diangkut ut dari nutrisi nutrisi yang yang berasal pen%erna pen%ernaan an seperti seperti lemak, gula gula dan protein
dari
saluran
pen%ernaan
dalam
jaringan
masing-masing
mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
1
untuk
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea urea atau atau asam urat) urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi ( ginjal ginjal dan dan usus besar). uga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh. 2. DARAH
%airan yang yang terdapat pada semua makhluk hidup(ke%uali tumbuhan) Darah adalah %airan tingka tingkatt tinggi tinggi yang yang berfun berfungsi gsi mengir mengirimk imkan an "at-"at "at-"at dan oksige oksigen n yang yang dibutu dibutuhka hkan n oleh jaringan oleh jaringantub tubuh, uh, mengan mengangku gkutt bahanbahan- bahan kimia kimia hasil hasil metabolisme metabolisme,, dan juga sebagai sebagai pertah pertahana anan n tubuh tubuh terhad terhadap ap virus virus atau atau bakteri bakteri.. *stilah *stilah medis medis yang yang berkai berkaitan tan deng dengan an dara darah h diaw diawal alii deng dengan an kata katahemohemo- atau atau hemato- yang ang bera berasa sall dari dari bahasa bahasa +unani haima yang haima yang berarti darah. arah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah. arna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar kadar oksige oksigen n dan karbon karbondio dioksi ksida da didalam didalamnya nya.. arah arah yang yang banyak banyak mengan mengandun dung g karbon diogsida warnanya merah tua. $danya oksigen dalam darah di ambil dengan %ara %ara bern bernap apas as,, dan dan "at "at ters terseb ebut ut sang sangat at berg bergun unaa pada pada peri perist stiw iwaa pemb pembak akar aran an metabolisme di dalam tubuh. /ikositas kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai 0 &,1&-&,134, temperatur 516, dan '# 7,7-7,4. arah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. !elama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap en%er, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. 'embekuan ini dapat di%ega di%egah h dengan dengan jalan jalan men%am men%ampur purkan kan ke dalam dalam darah darah terseb tersebut ut sediki sedikitt obat obat antianti pembekuansitrus natrikus. an keadaan keadaa n ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah. 'ada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira && dari berat badan atau kira-kira -4 liter. eadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
2
A. Fungs Darah! &. !ebagai alat pengangkut yaitu: a. Mengambil oksigen"at pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan
keseluruh jaringan tubuh. b. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. %. Mengambil "at-"at makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringanalat tubuh. d. Mengangkatmengeluarkan "at-"at yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit. 2. !ebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan ra%un dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi"at8"at anti ra%un. . Menyebarkan panas keseluruh tubuh. B. Kan"ungan Darah andungan dalam darah: a. $ir : 9& b. 'rotein : (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen) %. Mineral : 1,9 (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat,
magnesium, kalsium, dan "at besi). d. 0ahan organik : 1,& (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino).
G#$#ngan "arah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan
ada atau tidak adanya "at antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. ;olongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: a. *ndividu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen $ di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen 0 dalam serum darahnya. !ehingga, orang dengan golongan darah $-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah $-negatif atau <-negatif. b. *ndividu dengan golongan darah B memiliki antigen 0 pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen $ dalam serum darahnya. !ehingga, orang dengan golongan darah 0-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah 0-negatif atau <-negatif. %. *ndividu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen $ dan 0 serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen $ maupun 0. !ehingga, orang dengan golongan darah $0-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah $0< apapun dan disebut resipien universal . =amun, orang dengan 3
golongan darah $0-positif tidak dapat mendonorkan darah ke%uali pada sesama $0-positif. d. *ndividu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen $ dan 0. !ehingga, orang dengan golongan darah <-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah $0< apapun dan disebut donor universal . =amun, orang dengan golongan darah <-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama <-negatif. !e%ara umum, golongan darah < adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti !wedia dan =orwegia, golongan darah $ lebih dominan. $ntigen $ lebih umum dijumpai dibanding antigen 0. arena golongan darah $0 memerlukan keberadaan dua antigen, $ dan 0, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. *lmuwan
$ustria, arl
>andsteiner ,
memperoleh
penghargaan =obel dalam
bidang ?isiologi dan edokteran pada tahun &91 untuk jasanya menemukan %ara penggolongan darah $0<.
4
IV.
BAHAN DAN ALAT 1. PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH !figmomanometer • !tetoskop • 2. DARAH A$a%!
Bahan!
&. >anset darah 2. #emositometer . @abung reaksi . a%a obyek 4. 'ipet pengen%er sel darah merah 3. 'ipet pengen%er sel darah putih 7. Mikroskop 5. 'ipa kapiler hematokrit 9. !entrifuga henatokrit &1. $lat pengukur hemato%rit &&. ertas test tallBuist &2. 'ipet sahli &. >ilin &. @usuk gigi &4. !top wa%h &3. @ali
&. apas 2. $l%ohol 71 . =a%l . =a sitrat 4. $sam asetat 3. ;entian violet 7. !erum anti $, anti 0 dan serum Ah
5
V.
PROSEDUR PER&OBAAN 1. PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH a. P'ngu(uran T'(anan Darah @ekanan darah dapat ditentukan dengan %ara palpatori atau auskultasi. edua %ara
ini menggunakan ban yang dililitkan rapi pada lengan atas. 0an diikat sedemikian rupa sehingga tabung-tabung karet mengarah ke ban bawah. >engan disandarkan pada meja. i. 6ara palpatori @utup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan kanan. • engan ibu jari tangan kiri, rabalah nadi pada pergelangan tangan yang akan •
diukur tekanannya. 0erangsur8angsur kembangkan ban dengan memompa bola karet perhatikan tekanan pada saat denyut nadi menghilang. =aikan tekanan &1 mm#g lagi di
•
atas tekanan tadi. @urunkan tekanan berangsur-angsur dengan %ara perlahan-lahan membuka
•
sekrup pentil. @ekanan manometer disaat mun%ulnya kembali denyut nadi untuk pertama kali adalah tekanan sistolik yang diukur.
ii.
6ara auskultasi *katkan ban pada lengan atas. • @empatkan bel stetoskope pada per%abangan arteri bron%hial menjadi arteri • •
ulnaris dan arteri radalis. =aikan tekanan dalam ban, sehingga aliran dalam arteri radialis dan arteri
•
ulnaris dihambat. @urunkan tekanan berangsur-angsur dengan membuka skrup pentil. 6atat tekanan saat bunyi terdengar untuk pertama kalinya.ini merupakan
•
tekanan sistolik. @urunkan terus tekanan dalam ban, sampai pada suatu saat bunyi tidak
•
terdengar lagi. 6atat tekanan saat bunyi menghilang.inimerupakan tekanan diastolik.
•
>akukan pengukuran tekanan darah terhadap 2 anggota dari masing-masing kelompok, seseorang perempuan dan seorang laki-laki, menurut posisi dan aktivitas yang ter%antum pada table berikut:
Ta)'$ Hu)ungan T'(anan D'ngan P#ss*A(%+%as Tu)uh
6
P#ss
T'(anan Darah
T'(anan Darah
a%au
P'r'-uan
La($a(
A(%,%as
/s0s%#$'*"as%#$'
/s0s%#$'*"as%#$'
uduk 0erbaring aki 91C tubuh 0erdiri erja otak (diberi soal hitungan) ;erak badan selama & menit
0ahas bagaimana kaitan antara perubahan tekanan darah dengan perubahan posisi atau aktifitas dan bagaimana mekanismenya. ). H0'r'-a i. #yperemia pasifreaktif *katkan seutas benang di atas sendi kedua pada sebuah jari tangan anda. •
•
• •
ii.
0iarkan beberapa menit. $mati peristiwa yang
terjadi
(perubahan
warna,perubahan
ukuran,perubahan suhu) Mengapa jenis hyperemia ini dikatakan hiperimia tipe pasifD 'eristiwa fisiologi apa yang menyebabkannyaD
#yperemia aktiffungsional Aendam sebuah jari tangan anda dalam air panas (dengan suhu • •
• • •
tertinggiyang dapat saudara tahan) biarkan beberapa menit. $mati peristiwa yang terjadi (perubahan warna,perubahan ukuran,perubahan suhu) Mengapa jenis hyperemia ini dikatakan hiperimia tipe aktifD 'eristiwa fisiologi apa yang menyebabkannyaD 6atat perbedaan gejala yang timbul antara kedua tipe hyperemia ini.
2. DARAH a. Ana%#- . Kara(%'rs%( "an M#r,#$#g Darah
6ara memperoleh darah segar untuk pemeriksaan: •
0ersihkan jari manis atau kelingking dengan kapas yang dibasahi dengan etanol 71. 0iarkan etanol menguap.
7
•
$mbil darah dengan %ara menusukan lanset steril keujung jari yang telah
•
dibersihkan. !ebaiknya darah mengalir dengan sendirinya tanpa tekanan. angan menggunakan tetes pertama.
•
(a) 6ara pengisian pipet : 'egang pipet dekat pada ujungnya. • @empatkan ujung pipet tersebut pada tetesan darah segar sehingga darah • •
• • • • •
masuk sebanyak 1,4 tanda. *si pipet dengan %airan pengen%er, pipet dengan keadaan hori"ontal sebanyak yang ditentukan. angan sampai terbentuk gelembung udara di dalam pipet. @utup ujung pipet dengan jari,kemudian ko%ok selama 2 menit. @eteskan 2 tetes larutan en%er ini pada hemo%ytometer. @utup hemo%ytometer dengan %over glass !etelah setengah menit ,hitung jumlah sel darah dibawah mikroskop.
(b) 'engukuran sel darah merah : $mbil darah segar. • En%erkan 211F dengan %airan pengen%er sel darah merah yaitu natrium • • •
sitrat 2.4, ko%ok. @eteskan 2 tetes pada hemositometer. #itung jumlah sel darah merah. !el darah merah yang dihitung adalah sel yang terdapat pada 4 kotak ke%il pada kotak besar yang terdapat dipusat,
•
yaitu dari kotak-kotak ke%il pada tiap sudut dan pada pusat kotak. !el darah merah yang menyentuh batas atau berada diatas batas ,hanya
•
dihitung pada 2 sisi yang saling tegak lurus dari kotak ybs. ?a%tor perhitungan untuk yang menghitung sel darah merah adalah &1.111. jadi untuk memperoleh nilai sel darah merah per mm darah, kalikanlah jumlah sel darah merah yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan &1.111. ?aktor perhitungan ini diperoleh dari hasil perhitungan antara volume kamar hitung pada hemositometer dengan fa%tor pengen%eran. (>ihatlah pada literature, bagaimana bentuk sel darah merah)
(%) 'engukuran sel darah putih: $mbil darah segar • En%erkan 21F dengan %airan pengen%er larutan @urk • >arutan @urk terdiri dari: $sam asetat & ml >ar.gentian violet & (dalam air) & ml 8
•
$Buadest ad &11 ml @eteskan 2 tetes pada hemositometer #itung jumlah sel darah putih #itung jumlah neutrofil,eosinofil,basofil ,limfosit dan monosit serta
•
persentasinya terhadap sel darah putih total !el darah putih yang dihitung adalahyang terdapat pada kotak besar
•
pada kedua sudut hemositometer !el darah putih yang berada pada batas ,dihitung dari dua sisi yang saling
•
tegak lurus dari kotak ybs. ?a%tor perhitungan untuk menghitung sel darah putih adalah 41. adi
• •
untuk memperoleh nilai sel darah putih per mm darah, kalikanlah jumlah sel darah putih yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan 41. ?aktor perhitungan ini diperoleh dari hasil perhitungan antara volume kamar hitung pada hemositometer dengan fa%tor pengen%eran. (>ihatlah pada literature bentuk-bentuk sel darah putih) (d) #ematokrit $mbil darah segar dengan %ara seperti di atas. • @empatkan pipa kapiler hematokrit pada tetes tersebut. • *si kapiler hematokrit, minimal sd 2 penuh. • @utup pipa kapiler yang telah berisi darah tersebut dengan lilin. • >etakan pipa-pipa kapiler pada %hamber mikrosentrifuga sedemikian rupa • sehingga posisinya seimbangn (jika jumlah pipa kapiler yang disentrifuga tidak memungkinkan untuk membuat posisi yang seimbang,dapat • • •
ditambahkan pipa kapiler kosong sebagai penyeimbang). @utup %hamber dengan tutup sentrifuga. !entrifuga dilakukan pada ke%epatan tinggi selama menit. @entukan nilai hematokrit : Mengukur perbandingan tinggi antara darah (sel darah dan plasma)
dengan sel darah. #ematokrit () G H(tinggi sel darah)(tinggi sel darah Iplasma)J F &11. $tau dapat pula dengan menggunakan alat pengukur hematokrit. $mati pula: warna plasma, di bagian mana terdapat sel darah. 0andingkan nilai hemato krit dati lakilaki dan perempuan. ). Fs#$#g . P'n'n%uan H) a. Metode @allBuist 'rosedur: $mbil satu tetes darah dengan kertas tallBuist. • 9
•
@entukan prosentase #b dengan membandingkan warna yang saudara peroleh dengan warna pada kertas pembanding.
b. Metode sahli 'rosedur: @abung sahli diisi dengan #6>1,& = sd setinggi skala maksimal. • $duk dengan menggunakan pengaduk yang tersedia. • En%erkan dengan #6> sampai warna %ampuran sama dengan warna • •
• •
.
standard pada alat. 'emba%aan dilakukan pada penerangan yang wajar ,tidak di depan jendela. $ngka yang diba%a pada skala langsung menunjukan kadar #b darah. 0andingkan hasil yang diperoleh dari ke-2 metode diatas.
3a(%u P'r"arahan Kjung jari dilukai dengan lanset steri. 6atat waktu saat timbulnya tetes darah pertama. !erap darah yang keluar dengan menggunakan kertas dapat menyerap,
misalnya tissue. 6atat waktu saat darah berhentimengalir(saat diserapkan,tidak ada ber%ak darah pada tissue). !elisih waktu antara saat timbulnya tetes darah pertama dengan saat darah .
berhenti mengalir adalah waktu pendarahan. 3a(%u K#agu$as Kjung jari dilukai dengan lanset steril. • *sikan darah yang keluar dari ujung jari pada sebuah kapiler. • 'ada interval waktu&2 menit, patahkan sebagian dari pipa kapiler sampai • •
teramati terjadinya benang halus fibrin pada bagian yang dipatahkan. aktu koagulasi (waktu pembekuan darah) adalah selisih waktu antara saat timbulnya tetes darah dari luka, sampai terbentuknya benang fibrin
•
+.
tersebut. 6atat hasil yang diperoleh dari seluruh kelompok.
P'ngg#$#ngan Darah
'rosedur: •
!iapkan sebuah ka%a obyek, beri garis tengah dengan lilin supaya kedua
•
bagian tidak berhubungan. 0eri tanda $ dan 0 pada sudut kiri dan kanan masing-masing. @eteskan serum anti $ pada bagian bertanda $ dan teteskan serum anti 0
•
pada bagian bertanda 0.
10
•
@eteskan satu tetes darah pada bagian $ (anti $) kemudian %ampurkan ke2
•
%airan dengan tusuk gigi. $mati terjadinya aglutinasi. @eteskan satu tetes darah pada bagian 0 (anti 0) kemudian %ampurkan
•
• •
kedua %airan dengan tusuk gigi. $mati terjadinya agulutinasi @entukan golongan darah saudara menurut table di bawah ini .
Ta)'$ P'nga-a%an P'n'n%uan G#$#ngan Darah
G#$#ngan
P'nga-a%an
<
@idak terjadi penggumpalan sel darah pada kedua sisi
$
@erjadi penggumpalan sel darah oleh serum anti $
0
@erjadi penggumpalan sel darah oleh serum anti 0
$0
@erjadi penggumpalan sel darah pada kedua sisi
11
V.
DATA PENGAMATAN 1. PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH a. P'ngu(uran T'(anan Darah Ta)'$ Hu)ungan T'(anan D'ngan P#ss*A(%+%as Tu)uh
P#ss
T'(anan Darah
T'(anan Darah
a%au
P'r'-uan
La($a(
A(%,%as
/s0s%#$'*"as%#$'
/s0s%#$'*"as%#$'
uduk
&1191 mm#g
&&191 mm#g
0erbaring
&191 mm#g
&1191 mm#g
aki 91C tubuh
&&191 mm#g
&&191 mm#g
0erdiri
&1171 mm#g
&2151 mm#g
erja otak (diberi soal hitungan)
&191 mm#g
&&191 mm#g
;erak badan selama & menit
&191 mm#g
&2191 mm#g
). H0'r'-a
J'ns H0'r'-a Pas, /r'a(%, A(%, /,ungs#na$
3arna Merah L membiru Memerah
12
P'ru)ahan 0ang T'r4a" U(uran
Suhu
Membengkak
ingin
Mengkerut
#angat
2. DARAH a. P'n'n%uan H)
umlah #b G 31, warna darah pada kertas @allBuist dibandingkan dengan warna darah pada kertas pembanding.
). 3a(%u P'n"arahan
t& G waktu saat darah berhenti (detik) t1 G waktu timbulnya tetes darah pertama
3a(%u P'n"arahan 5 % 1 6 %7 G781
G 7 detik
(detik)
8. 3a(%u K#agu$as 3a(%u K#agu$as
5 %1 6 %7t& G waktu saat terbentuk benang fibrin (detik) G 31 8 1 t 1 G waktu timbulnya tetes darah pertama
G 31 detik
(detik)
". P'ngg#$#ngan Darah
@erjadi penggumpalan pada darah yang ditetesi oleh serum $nti-$, menunjukkan bahwa darah tersebut masuk ke dalam golongan $.
13
VI.
PEMBAHASAN 1. PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH 'ada praktikum !istem ardiovaskularN untuk per%obaan yang pertama yaitu
mengukur tekanan darah dalam berbagai aktivitasposisi badan. ibandingkan pula perbedaan tekanan darah antara perempuan dengan laki-laki. 0erdasarkan pengamatan yang dilakukan, tidak terlalu banyak perbedaan yang signifikan antara tekanan darah perempuan ataupun laki-laki. #asil pengukuran tekanan darah perempuan pada saat berbaring (&191 mm#g) lebih besar dibandingkan ketika dalam posisi duduk (&1191 mm#g), hal ini dapat disebabkan karena perasaan yang kurang rileks. 'raktikan yang diukur tekanan darahnya tidak bisa tenang pada saat akan dilakukan pengukuran ketika berbaring. !ehingga sedikitnya aktivitas fisik yang kurang tenangN tersebut mempengaruhi tekanan darah tersebut. 0erbeda dengan laki-laki, tekanan darah menunjukkan angka yang sama ketika dalam posisi duduk dan berbaring. arena pada saat pengukuran laki-laki ada pada keadaan yang tenang. 'ada umumnya, dalam posisi berbaring tekanan darah akan lebih rendah dari pada saat pasien duduk atau yang disebut dengan istilah Mis%ellaneus faktor. 'engukuran pada saat pemberian soal hitungan, tekanan darah perempuan (&191 mm#g) lebih tinggi dari laki-laki (&&191 mm#g). #al ini disebabkan karena perempuan lebih mudah merasakan stressdepresi. !tress diantaranya ansietas, takut, nyeri dan stress emosi mengkibatkan stimulasi simpatik yang meningkatkan frekuensi darah, %urah jantung dan tahanan vas%ular perifer. Efekefek stimulasi simpatik meningkatkan tekanan darah. #asil tekanan darah pada perempuan (&191 mm#g) lebih tinggi daripada laki-laki (&2191 mm#g) setelah melakukan gerak badanaktivitas fisik selama & menit. 'erempuan akan lebih %epat merasakan lelah. =amun se%ara keseluruhan, baik perempuan maupun laki-laki memberikan hasil pengukuran yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil pengukuran ketika dalam posisi duduk. engan gerakan badan selama & menit tersebut, jantung akan memompakan darah lebih banyak ke seluruh tubuh dari ukuran normalnya. 'ada umumnya, setelah pubertas, laki-laki %enderung memiliki ba%aan tekanan darah yang lebih tinggi, dan setelah menopause perempuan %enderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada laki-laki pada usia tersebut. 'er%obaan yang kedua yaitu melakukan per%obaan untuk membandingkan keadaan hiperemia. #iperemia adalah suatu kondisi di mana darah akan sesak di daerah tertentu dari tubuh. #al ini ditandai dengan kemerahan pada daerah yang
terkena dan pembilasan. aerah yang terkena mungkin juga terasa hangat menyentuh. ema%etan mungkin terjadi karena beberapa jenis obstruksi atau peradangan, yang men%egah sirkulasi darah di kapiler. ondisi jari setelah diikat dengan seutas tali dapat dikategorikan sebagai hiperemia pasif atau reaktif. @erjadi karena penyumbatan pembuluh darah. !umbatan di pembuluh darah merugikan mempengaruhi aliran darah, sehingga menyebabkan darah mengumpul di bagian-bagian tertentu dari tubuh. !eseorang yang hanya memiliki sebuah episode iskemia (berkurangnya pasokan darah yang mengarah ke kekurangan oksigen) lebih mungkin untuk mendapatkan dipengaruhi oleh kondisi ini. !umbatan di pembuluh darah menurunkan tingkat oksigen dalam darah, sehingga meningkatkan tingkat sisa metabolisme. >imbah ini juga dapat mulai mengumpulkan di organ, yang pada gilirannya mungkin lebih menghalangi aliran darah. @anda karakteristik lain dari jenis ini adalah bahwa seseorang dapat mengamati tanda merah pada menghilangkan band ketat (ikatan tali) ditempatkan di sekitar tangan seseorang atau kaki. ondisi ini bisa menjadi parah pada orang yang terkena penyumbatan di arteri koroner. ondisi setelah jari direndam dengan air panas disebut dengan hiperemia aktif, yang juga disebut hiperemia latihan atau hyperemia fungsional, adalah jenis dimana peningkatan aliran darah ke bagian tertentu dari tubuh terjadi karena peningkatan aktivitas metabolik dari jaringan atau organ. #al ini bisa terjadi ketika otot-otot dalam kontrak tubuh. #al ini juga terjadi karena kombinasi dari hipoksia pada jaringan (berkurangnya pasokan darah) dan produksi metabolit vasodilator. #ipoksia menyebabkan peningkatan permintaan untuk oksigen, yang pada gilirannya menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). 'elebaran pembuluh darah terjadi, seperti otot-otot halus yang ditemukan di dalam dinding pembuluh darah rileks. Oat yang disebut vasodilator, seperti ion kalium, oksida nitrat, karbon dioksida, dan adenosin, biasanya memi%u proses ini. Metabolisme jaringan yang meningkat meningkatkan aliran darah, yang kembali normal setelah metabolisme dikembalikan ke normal.
2. DARAH
'er%obaan selanjutnya pada praktikum !istem ardiovaskularN yaitu menentukan jumlah #b (hemoglobin) dengan menggunakan Metode @allBuist. umlah #b diukur berdasarkan penyo%okkan warna darah pada kertas @allBuist terhadap kertas pembanding. arah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. arna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. umlah #b setelah di%o%okkan dengan kertas pembanding adalah 31. #emoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. ualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh kadar #emoglobin. =ilai normal #b :
anita
&2-&3 grd>
'ria
&-&5 grd>
$nak
&1-&3 grd>
0ayi baru lahir
&2-2grd>
emudian dilakukan per%obaan waktu pendarahan, darah langsung keluar saat ujung jari ditusuk oleh lanset. !etelah dibiarkan reda dengan menempelkannnya pada tissue, terhitung waktu 7 detik. aktu pendarahan merupakan selisih antara waktu saat darah berhenti keluar dengan waktu tetes pertama darah keluar. Maka didapatkan waktu pendarahannya 7 detik, karena tetes darah pertama keluar pada waktu 1 detik (langsung keluar). ?aktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yakni besar ke%ilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. isaran waktu pendarahan yang normal adalah &4 hingga &21 detik. aktu pendarahan yang diperoleh saat per%obaan tidak terjadi terlalu lama, hal ini dapat disebabkan karena luka tusukan dari lanset tidak terlalu besar.
'er%obaan selanjutnya dilakukan untuk mengamati waktu koagulasi dari darah yang diuji. oagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah yang memi%u partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan membentuk trombus. oagulasi adalah bagian penting dari hemostasis, yaitu saat penambalan dinding pembuluh darah yang rusak oleh keping darah dan faktor koagulasi (yang mengandung fibrin) untuk menghentikan pendarahan dan memulai proses perbaikan. 'roses koagulasi terjadi segera setelah terjadinya luka pada pembuluh darah dengan rusaknya endotelium. >angkah awal koagulasi adalah dengan pelepasan komponen fosfolipid yang disebut faktor jaringan dan fibrinogen sebagai inisiasi sebuah reaksi berantai. !egera setelah itu keping darah bereaksi membentuk penyumbat pada permukaan luka, reaksi ini disebut hemostasis awal. #emostasis lanjutan terjadi hampir bersamaan. 'rotein dalam plasma darah yang disebut faktor koagulasi merespon se%ara berjenjang dan sangat rumit untuk membentuk jaring-jaring fibrin yang memperkuat penyumbatan keping darah. 'embentukkan benang fibrin dari sel darah yang diuji terjadi pada detik ke-31. iuji dengan mematahkan pipa kapiler berisi darah yang dipatahkan setiap &4 detik. @rombosit mempunyai peranan penting untuk menghentikan perdarahan dan memulai perbaikan pembuluh darah yang %edera. @rombosit adalah sel ke%il yang beredar dalam darah. !etiap trombosit berukuran garis tengah kurang dari &&1111 %entimeter. @erdapat &41 8 11 miliar trombosit dalam & liter darah normal. 'er%obaan terakhir dari praktikum ini yaitu mengamati penggolongan darah. #asil pengamatan menunjukkan perbedaan antara darah yang ditetesi oleh serum anti-$ dan serum anti-0. 'ada darah yang ditetesi dengan serum anti-$ terjadi penggumpalan, sedangkan pada darah yang ditetesi dengan serum anti-0 tidak terjadi penggumpalan. #al ini menunjukkan bahwa darah yang diamati adalah golongan $. *ndividu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen $ di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen 0 dalam serum darahnya. !ehingga, orang dengan golongan darah $-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah $-negatif atau <-negatif. *ndividu dengan golongan darah B memiliki antigen 0 pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen $ dalam serum
darahnya. !ehingga, orang dengan golongan darah 0-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah 0-negatif atau <-negatif. *ndividu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen $ dan 0 serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen $ maupun 0. !ehingga, orang dengan golongan darah $0-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah $0< apapun dan disebut resipien universal . =amun, orang dengan golongan darah $0-positif tidak dapat mendonorkan darah ke%uali pada sesama $0-positif. *ndividu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen $ dan 0. !ehingga, orang dengan golongan darah <-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah $0< apapun dan disebut donor universal . =amun, orang dengan golongan darah <-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama <-negatif.
VII.
KESIMPULAN 1. @ekanan darah adalah tekanan yang yang ditimbulkan pada dinding arteri. ?aktor-
faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah diantaranya stress, pengobatan, jenis kelamin, waktu pengukuran (pagisiangsore), dan aktifitas fisik. 2. 0erdasarkan pengaturan aliran darah, jantung memompakan darah melalui 2 sistem sirkulasi, yaitu: sirkulasi pulmonar dan sirkulasi sistemik. 9. arakteristik darah berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi golongan darah $, 0, $0, dan 1. :. 'enilaian dasar komponen sel darah yang dilakukan dengan menentukan jumlah sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin (#b). #ematologi meliputi pemeriksaan #b, eritrosit, leukosit, trombosit, dan hematokrit bermanfaat untuk mengevaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, karakteristik sel darah perifer, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, dan penyakit hemolitik.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA &.