SIFAT-SIFAT TANAH
Pengenalan, sifat-sifat tanah adalah mempelajari kelakuan kondisi tanah yang berbeda-beda yang sering ditemukandalam wujud tanah tidak seperti besi/baja dan beton yang tidak banyak ragam sifat-sifat fisiknya.Keragaman ini menentukan sifat tanah dengan berbagai persoalan sesuai dengan kondisi tertentu yang dikehendak i dalampelaksanaan. Tetapi kesimpulan ditentukan oleh penggunaan dari tanah dengan anggapan-anggapan yang disederhanakanyang mana memberi tafsiran terhadap situasi terakhir dan dengan kemungkinan-kemungkinan kemungkinan-kemungki nan yang ada dalampengetahuan mekanika tanah untuk membantu para ahli menyelesaikan/memecahkan berbagai macam persoalan yangberhubungan dengan tanah.
Persoalan Mekanika Tanah,
tanah secara garis besar diklasifikasikan sebagai berikut :Hal keseimbangan ; Hal deformasi ; dan Hal deformasi. Stabilitas, untuk ini perlu diketahui : Beban/muatan yang bekerja pada tanah ; Muatan yang bekerja pada tanah tergantung dari tipe/macam struktur dan berat tanah ; a. Besar dan distribusi tekanan akibat muatan terhadap tanah,tanah dianggap material yang isotropis, tekanan tekanan dapatdihitung secara secara analisa matematik. matematik. b. Perlawanan dari tanah,perlu adanya pengambilan contoh tanah untuk penyelidikan di Laboratorium buat mengetahuikerakteristik/sifat tanah.Deformasi, dapat dalam keadaan plastis atau elastis. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diketahui : Muatan yangbekerja (beban kerja) ; Besar dan distribusi tekanan yang berpengaruh dan Besar dan perbedaan penurunan. Drainase,menyangkut hal deformasi dan stabilitas. Sifat-sifat Penting Tanah
Sifat-sifat penting untuk sebuah proyek tergantung pada jenis/fungsi proyek. Sesuai dengan sifat-sifatnya, penting diketahui tipe proyek yang dilaksanakan. Adapun sifat-sifatnya antara lain : a. Permeabilitas(Permeability) Sifat ini untuk mengukur/menentukan kemampuan tanah di lewati air melalui pori-porinya. Sifat inipenting dalam konstruksi bendung tanah urugan (erth dam) dan persoalan drainase.
b. Konsolidasi (Consolidation),Padakosolidasi di hitung dari perubahan isi pori tanah akibat beban. Sifat ini dipergunakan untuk menghitung penurunan(settlement) bangunan. c. Tegangan geser (Shear strength).Untuk menentukan kemampuan tanah yang menahan tekanan-tekanan tanpa mengalami keruntuhan. Sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan stabilitas pondasi/dasar yang dibebani,stabilitas tanah isian/timbunan dibelakang bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah. Sifat-sifat phisik lainnya adalah batas-batas Atterberg (Aterberg limit), kadar air, kadar pori, kepadatan relative, pembagian butir, kepekaandan sebagainya.
Hubungan Berat dan Volume,
Tanah terdiri dari dua bagian, yaitu padat dan bagian rongga. Bagian padat terdiri dari partikel-partikel padat, sedangkan bagian berongga terisi air atau udara sepenuhnya bila tanah tersebut jenuh atau kering.Apabila gumpalan tanah tidak sepenuhnya dalam keadaan basah (Jenuh), maka rongga tanah akan terisi oleh air dan udara
PENGERTIAN MEKANIKA TANAH
Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu
teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman. Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada SifatSifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah".
Definisi tanah Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari: Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain Zat Cair Gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara butiran mineral-mineral padat tersebut. Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata).
Ilmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan di lapangan: Percobaan di lapangan
Pengambilan contoh dan benda uji tanah Pendataan lapisan dengan cara penge boran Uji CPT atau Sondir Uji Tekan Pelat Uji kepadatan tanah di lapangan Uji Permeabilitas sumur Uji SPT (eng: Standard Penetration Test) Uji DCP Uji Kekuatan Geser Tanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling Percobaan di laboratorium
Distribusi Butiran Tanah, untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (eng: Sieve Analysis, de: Siebanalyse), untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (eng: Hydrometer, de: Aräometer/Sedimentationsanalyse). Berat Jenis Tanah (eng: Specific Grafity, de: Wichte)Kerapatan Tanah (eng: Bulk Density, de: Dichte) dengan menggunakan Piknometer. Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah (eng: Water Content, Pore Ratio and SaturationRatio; de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sättigungszahl) Permeabilitas (eng: Permeability, de: Wasserdurchlässigkeit)Plastisitas Tanah dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari: - Batas Cair dan Plastis, - Batas Plastis dan Semi Padat, - Batas Semi Padat dan Padat (eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit; de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen) Konsolidasi (eng: Consolidation Test, de: Konsolidationversuch) Uji Kekuatan Geser Tanah, di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukan kekuatan geser tanah, yaitu: - Percobaan Geser Langsung (eng: Direct Shear Test, de: Direktsc herversuch), - Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test, de: Einaxialversuch) dan - Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial) Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji Proctor Penggunaan ilmu
Pada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk:Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan ( pavement design)
Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding penahan tanah) Perencanaan galian Perencanaan bendungan Tokoh Karl von Terzaghi, Atterberg, Charles Augustin de Coulomb, Henry Darcy, Robert Hooke,
Christian Otto Mohr, Ludwig Prandtl