Sifat Dua Puluh

SYAHADAT Adapun Syahadat itu terbagi dua yaitu :  Syahadat tauhid  Syahadat rasul Adapun syahadat tauhid itu :

‫أﺸﻬﺪأﻦﻻﺇﻠﻪﺇﻻﷲ‬

Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang kusembah selain Allah”. Adapun Syahadat rasul itu :

‫ﻮأﺸﻬﺪأﻦﻤﺤﻤﺪأﺮﺴﻮﻞأﷲ‬ Artinya : “dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Adapun syarat syah syahadat itu ada empat perkara yaitu :  Diketahui  Dikirarkan dengan lidah  Ditasydidkan dalam hati  Diamalkan Adapun kesempurnaan syahadat itu ada empat perkara yaitu :  Mengetahui  Dikirarkan dengan lidah  Ditasydidkan dalam hati  Yakin

 Apa bedanya diketahui dengan mengetahui ?  Diketahui syahadat tauhid dan syahadat rasul sedangkan mengetahui yaitu kesimpulan iman yang terkandung dalam syahadat tauhid dan syahadat rasul Adapun fardhu Syahadat itu ada dua perkara yaitu :  Dikirarkan dengan lidah yaitu diucapkan dengan lidah  Ditasydidkan dalam hati yaitu dibenarkan dalam hati Adapun Rukun syahadat itu ada empat perkara yaitu :  Mengisbatkan zat Allah  Mengisbatkan sifat Allah  Mengisbatkan perbuatan Allah  Mengisbatkan kebenaran Rasulullah Adapun yang membatalkan syahadat itu ada empat perkara yaitu :    

Syirik atau menduakan Allah Syak hatinya akan Allah Menyangkal dirinya yang telah dijadikan Allah Tiada mengisbatkan zat Allah dan kebenaran rasulullah

IMAN Adapun rukun iman itu ada sepuluh perkara yaitu :          

Cinta kasih akan Allah Cinta kasih akan malaikat Allah Cinta kasih akan rasul Allah Cinta kasih akan kitab Allah Cinta kasih akan wali-wali Allah Benci akan seteru Allah Takut akan azab Allah Harap akan rahmat Allah Menjauhi larangannya Membesarkan suruhan Allah

Adapun yang membatalkan Iman itu ada sepuluh perkara yaitu :          

Syirik akan Allah Mengekalkan perbuatan maksiat serta diharuskan Membinasakan makhluk dengan zalim Berkelahi sesama islam serta diharuskan dendam kepadanya Meringankan syariat Tiada takut gugur iman Menyerupai perbuatan kafir Putus asa akan rahmat Allah Memakai pakaian yang menyerupai kafir Memutuskan dirinya dari pada menghadap kiblat serta memutuskan hatinya.

ISLAM Adapun tanda tanda islam itu ada empat perkara yaitu :  Merendahkan diri yakni taat dan bakti menurut segala perintah Allah yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam  Suci lidahnya dari perkataan dusta  Suci perutnya dari makanan haram  Suci badannya dari maksiat dan tamak Adapun syarat syarat islam itu ada empat perkara yaitu :  Sabar akan hukum Allah  Reda atas qada’ atau perintah Allah  Mendekatkan diri yakni taat dan dan bakti menurut segala perintah Allah yang telah dptetapkan dalam ajaran islam  Mengikuti firman Allah dan sabda rasulullah serta menjauhi laranganya Adapun yang membatalkan islam itu ada empat perkara yaitu :  Memperbuat sesuatu dengan tiada ilmu yakni memperbuat ibadah dengan kejahilan  Mengetahui perintah serta laranganya didalam ajaran islam tetapi tidak mau mengerjakannya  Tidak tahu atau bodoh tetapi tidak mau belajar atau bertanya  Mencela orang yang berbuat kebaikan.

HUKUM AKAL Adapun hukum akal itu ada tiga perkara yaitu :  Wajib  Mustahil  Harus Adapun arti wajib pada hukum akal itu :

‫ﻫﻮأﻠﺫﻱﻻﻴﻤﮐﻦﻋﺪﻤﻪ‬ Artinya : “Yang tiada boleh tiadanya”. Adapun arti Mustahil pada hukum akal itu :

‫ﻫﻮأﻠﺫﻱﻻﻴﻤﮐﻦﻮﺠﻮﺪﻩ‬ Artinya : “Yang tiada boleh adanya”. Adapun arti harus pada hukum akal itu :

‫ﻫﻮأﻠﺫﻱ ﻴﻤﮐﻦﻮﺠﻮﺪﻩٲﻭﻋﺪﻤﻪ‬

Artinya ; “Yang boleh ada atau tiadanya”.

Adapun contoh wajib pada hukum akal itu :      

Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Allah Allah Allah Allah Allah Allah

taala taala taala taala taala taala

ada sedia kekal bersalahan berdiri sendiri esa, dan lain lain.

Adapun contoh mustahil pada hukum akal itu :      

Mustahil Mustahil Mustahil Mustahil Mustahil Mustahil

Allah Allah Allah Allah Allah Allah

taala taala taala taala taala taala

tiada berpermulaan berkesudahan bersamaan berdiri dengan yang lain berbilang bilang, dan lain lain.

Adapun contoh harus pada hukum akal itu :  Seperti kata orang besok akan turun hujan maka boleh hujan boleh tidak  Seperti kita akan bertunangan maka boleh jadi boleh tidak.

SIFAT SIFAT ALLAH Adapun sifat sifat Allah yang wajib diketahui oleh setiap mukhallaf yang akil baligh ada dua puluh sifat yaitu :

WUJUD Artinya ada Allah taala Lawannya tiada Mustahil Allah taala tiada Wajib Allah taala ada Dalil Allah taala ada baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-qur’an

‫ٲﷲٲﻟﺬﻱﺨﻟﻖٲﻠﺴﻤﻮﺖﻭٲﻻﺮﺾﻮﻤﺎﺑﻴﻦﻫﻤﺎ‬

“ Allah Taala jualah yang menjadikan tujuh lapis langit dan bumi dan barang antara keduanya”  Apa artinya Ada  Lawan dari tiada  Apa arti dalil  Ialah keterangan  Apa arti baharu  Ada ia kemudian dari pada tiada  Apa contoh baharu  Seperti kita dahulu tiada sekarang ada

QIDAM Artinya sedia Allah taala Lawannya berpermulaan Mustahil Allah taala berpermulaan Wajib Allah taala sedia Dalil Allah taala sedia baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻫﻮٲﻻﻮﻠﻭﻭٲﻻﺨﺮ‬

“Dia Allah taala yang awal-awal tiada berpermulaan akhir-akhir tiada berkesudahan”.

 Apa arti sedia  Tiada berpermulaan  Siapa yang sedia  Hanya Allah taala yang sedia  Mengapa kita tidak sedia  Karena kita berpermulaan  Mengapa kita berpermulaan  Karena kita dijadikan

BAQA’ Artinya kekal Allah taala Lawannya berkesudahan Mustahil Allah taala berkesudahan Wajib Allah taala kekal Dalil Allah taala kekal baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻭﻴﺑﻖﻮﺠﻪﺮﺑﻚﺬٲﻠﺠﻼﻠﻭٲﻻﻜﺮﻡ‬

“Kekal zat tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.

 Apa arti kekal ?  Tiada berkesudahan  Siapa yang kekal ?  Hanya Allah taala yang kekal  Kita kekal atau tidak ?  Tidak kekal  Mengapa kita tidak kekal ?  Karena kita berkesudahan  Apa kesudahan kita dalam hidup ini ?  Hanyalah mati

 Mati dibawa kemana ?  Kedalam kubur  Apa yang kita bawa ?  Amal baik dan amal buruk, amal baik menyenangkan, amal buruk menakutkan  Adakah barang baharu dikatakan kekal ?  Ada, roh surga dan roh neraka  Apa bedanya kekalnya Allah taala dengan kekalnya roh surga dan neraka ?  Kekalnya roh surga dan neraka menerima binasa tetapi tidak dibinasakan, sedangkan kekalnya Allah taala tiada berpermulaandan tidak menerima binasa.

MUKHALAFATUHU TAALA LILHAWADITS Artinya bersalahan Allah taala bagi segala barang yang baharu Lawannya bersamaan Mustahil Allah taala besamaan Wajib Allah taala besalahan Dalil Allah taala bersalahan baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻠﻴﺲ ﻜﻣﺛﻠﻪ ﺸﻳﻰ‬

“Tiada seumpamanya Allah taala itu bagi segala barang yang baharu”.  Apa arti bersalahan ?  Tiada sama atau serupa  Ada berapa perkara Allah taala bersalahan ?  Enam perkara  Tiada menerima Jirim  Tiada menerima Arad  Tiada menerima Jihad  Tiada menerima Tempat  Tiada menerima Masa  Tiada mengambil Faedah sekalian perbuatan dan hukumnya  Apa arti Jirim ?  Memenuhi la[angan seluas dirinya

 Apa contoh Jirim ?  Seperti air didalam gelas, air itu memenuhi lapangan seluas dirinya, maka sesungguhnya Allah taala itu tidaklah demikian  Apa arti Arad ?  Satu sifat berdiri pada zat Jirim  Apa contih Arad ?  Seperti kain hitam, warna hitam itu adalah sifat sedangkan didalamnya ada zat Jirim  Apa arti Jihat ?  Seumpama kiri kanan, muka belakang, atas dan bawah  Apa contoh Jihat ?  Apa saja yang datang dari kiri kanan, muka belakang, atas dan bawah  Apakah Allah taala itu dikiri kanan, muka belakang, atas dan bawah ?  Allah taala tiada dikiri kanan, muka belakang, atas dan bawah, karena Allah taala tiada menerima Jihat  Apa arti Tempat ?  Seumpama kedudukan  Apa contoh Tempat ?  Seperti seorang raja duduk diatas kursi, kursi itu adalah tempat maka sesungguhnya Allah taala itu tidaklah demikian

QIYAMUHU TAALA BINAFSIH  Apa arti Masa ?  Seumpama siang malam, gelap terang, panas dan hujan  Apa maksud Allah taala tiada menerima Masa ?  Karena Allah taala tiada dipengaruhi oleh siang malam, gelap terang, panas dan hujan  Mengapa Allah taala tiada dipengaruhi oleh siang malam, gelap terang, panas dan hujan ?  Karena Allah taala kalau  Siang tiada kepanasan  Hujan tiada kedinginan  Malam tiada kegelapan  Mengapa Allah taala tiada menerima Masa ?  Karena Masa bersifat baharu  Apa arti Faedah ?  Seumpama  Menanam pisang mengharap buah  Belajar ingin pandai  Berdagang ingin untung  Apa arti aras ?  Setiap yang dijadikan Allah taala itu baharu

Artinya berdiri Allah taala dengan sendirinya Lawannya berdiri dengan yang lain Mustuhil Allah taala berdiri dengan yang lain Wajib Allah taala berdiri sendiri Dalil Allah taala sendiri baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ٲﻦٲﷲ ﻠﻐﻲﻋﻦٲﻠﻌﻠﻤﻳﻦ‬

“Sesungguhnya Allah taala itu maha kaya dari pada sekalian alam”.

 Apa arti berdiri sendiri ?  Tiada berhajat minta dijadikan atau tiada berhajat kepada sesuatu  Mengapa Allah taala tiada berhajat minta dijadikan atau tiada berhajat kepada sesuatu ?  Karena Allah taala maha kaya

WAHDANIAT Artinya esa Allah taala Lawannya berbilang-bilang Mustahil Allah taala berbilang-bilang Wajib Allah taala esa Dalil Allah taala esa baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻗﻞﻫﻭٲﷲ ٲﺤﺪ‬

“Katakanlah Allah taala itu esa”.  Apa arti esa ?  Tiada dua

 Bagaimana yang dikatakan esa pada Allah taala itu ?  Esa zatnya, esa sifatnya, esa perbuatannya  Bagaimana yang dikatakan esa zatnya ?  Tiada menerima suku-suku  Apa arti tiada menerima suku-suku ?  Tiada berdarah, tiada berurat, tiada berdaging, tiada bertulang  Bagaimana yang dikatakan esa sifatnya ?  Tiada dua qudrat dan iradatnya  Bagaimana yang dikatakan esa perbuatannya ?  Tiada pebuatan lain selain perbuatan Allah taala

QUDRAT Artinya kuasa Allah taala Lawannya lemah Mustahil Allah lemah Wajib Allah taala kuasa Dalil Allah taala kuasa baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tesebut dalam Al-Qur’an

‫ﺇﻦ ٲﷲ ﻋﻠﻰ ﻜﻞ ﺸﻳﺊ ﻘﺪﻳﺮ‬

“Sesungguhnya Allah taala itu atas tiap tiap yang amat kuasa”.

 Apa arti kuasa ?  Dapat memperbuat tiap tiap mungkin  Apa arti mungkin ?  Sesuatu yang boleh ada atau tiada  Apa contoh mungkin ?  Seperti  Yang sehat bisa sakit  Yang sakit bisa sehat  Yang kaya bisa miskin  Yang miskin bisa sehat

IRADAT Artinya berkehendak Allah taala Lawannya benci Mustahil Allah taala benci Wajib Allah taala berkehendak Dalil Allah taala berkehendak baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻔﻌﺎﻞ ﻠﻤﺎ ﻳﺮﻳﺪ‬

“Memperbuat Allah taala itu atas tiap tiap barang yang dikehendakinya”.

 Apa arti berkehendak ?  Menentukan yang mungkin terlebih dahulu

ILMU Artinya tahu Allah taala Lawannya jahil Mustahil Allah taala jahil Wajib Allah taala tahu Dalil Allah taala tahu baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﺇﻦ أﷲ ﻋﻠﻡ أﻠﻐﻴﻰ ﻮأﻠﺷﻬﺎﺪﺓ‬

“Sesungguhnya Allah taala itu tahu barang yang Ghaib dan yang nyata”.

 Apa yang ditentukan ?  Seperti panjang pendek, tebal tipis, hitam putih

 Ada berapa perkara yang diketahui Allah taala ?  Tiga perkara :  Wajib  Mustahil  Harus

 Kapan ketentuan Allah taala diketahui ?  Setelah terjadi

 Bagaimana Allah taala mengetahui yang wajib ?  Wajib ada zat dan sifat diketahuinya jua

 Apa arti benci ?  Memperbuat sesuatu dengan terpaksa

 Bagaimana Allah taala mengetahui yang mustahil ?  Mustahil berbilang zat dan sifat diketahuinya jua  Bagaimana Allah taala mengetahui yang harus ?  Harus Allah taala memperbuat tiap tiap mungkin, harus tidak diketahuinya jua

HAYAT Artinya hidup Allah taala Lawannya mati Mustahil Allah taala mati Wajib Allah taala hidup Dalil Allah taala hidup baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻮﺘﻮﻜﻝﻋﻠﻰأﻠﺤﻴﻰأﻠﺬﻱﻻﻴﻤﻮﺖ‬

“Serahkan olehmu akan dirimu kepada Allah taala yang hidup tiada bisa mati”.

 Apa bedanya hidupnya Allah taala dengan hidupnya kita ?  Hidupnya Allah taala tiada bisa mati sedangkan hidupnya kita bisa mati  Mengapa hidupnya Allah taala tiada bisa mati sedangkan hidupnya kita bisa mati ?  Hidupnya Allah taala tiada berroh dan berjasad sedangkan hidupnya kita berroh dan berjasad  Bila kita dikatakan mati ?  Apabila roh berpisah dari jasad

SAMA’ Artinya mendengar Allah taala Lawannya tuli Mustahil Allah taala tuli Wajib Allah taala mendengar Dalil Allah taala mendengar baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tesebut dalam Al-Qur’an

‫ﺇﻦ أﷲ ﺴﻤﻊ ﻋﻠﻴﻢ‬

“Sesungguhnya Allah taala maha mendengar lagi maha mengetahui”.  Apa bedanya mendengarnya Allah taala dengan mendengarnya kita ?  mendengarnya Allah taala tiada dibatasi oleh sesuatu sedangkan mendengarnya kita dibatasai oleh sesuatu  Mengapa mendengarnya Allah taala tiada dibatasi oleh sesuatu sedangkan mendengarnya kita dibatasi oleh sesuatu ?  Mendengarnya Allah taala tiada menggunakan alat sedangkan mendengarnya kita menggunakan alat yaitu telinga  Ada berapa perkara yang didengar oleh Allah taala itu ?  Enam perkara :  Pendengaran  Penglihatan  Penciuman  Perasa  Penyentuh

BASHAR  Apa bedanya persa dengan penyentuh ?  Perasa menggunakan lidah penyentuh menggunakan kulit  Bagaimana mendengarnya kita didengar oleh Allah taala ?  Kalau gendang telinga kita berdenyut itu didengar oleh Allah taala  Bagaimana penglihatan kita didengar oleh Allah taala ?  Seumpama melihat lampu, bola mata kita berkedip itu didengar oleh Allah taala  Apa contoh perasa yang didengar oleh Allah taala ?  Seperti kita minum air bersentuhan dengan lidah

Artinya melihat Allah taala Lawannya buta Mustahil Allah taala buta Wajib Allah taala melihat Dalil Allah taala melihat baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻮأﷲ ﺑﺼﻴﺭﺑﻤﺎ ﺘﻌﻤﻠﻮﻦ‬

“Bermula Allah taala melihat bagi segala barang yang kamu perbuat”.

 Apa bedanya melihatnya Allah taala dengan melihatnya kita ?  Melihatnya Allah taala tiada dibatasi sesuatu, seangkan melihatnya kita dibatasi oleh sesuatu  Mengapa melihatnya Allah taala tiada dibatasi oleh sesuatu sedangkan melihatnya kita dibatasi oleh sesuatu ?  Melihatnya Allah taala tidak menggunakan alat sedangkan melihatnya kit menggunakan alat yaitu mata

KALAM Artinya berkata kata Allah taala Lawannya bisu Mustahil Allah taala bisu Wajib Allah taala berkata kata Dalil Allah taala berkata kata baharu sekalian alam Adapun dalil naqal yang tersebut dalam Al-Qur’an

‫ﻮﻜﻠﻢأﷲ ﻤﻮﺴﻰ ﺘﻜﻠﻴﻤﺎ‬

“Telah berkata kata Allah taala kepada Nabi Musa dengan sempurna perkataannya”.  Mengapa Allah taala dikatakan sempurna perkataannya ?  Karena Allah taala berkata kata tiada menggunakan huruf, lidah dan suara  Ada berapa perkara yang dikatakan Allah taala itu ?  Tiga perkara :  Wajib  Mustahil  Harus  Bagaimana Allah taala mengatakan yang wajib ?  Wajib ada zat dan sifat dikatakannya jua  Bagaimana Allah taala mengatakan yang mustahil ?  Mustahil berbilang zat dan sifat dikatakannya jua  Bagaimana Allah taala mengetahui yang harus ?  Harus Allah taala memperbuat tiap tiap mungkin, harus dikatakannya jua

QADIRON Artinya yang kuasa Allah taala melazimi sifat Qudrat Lawannya yang lemah Mustahil Allah taala yang lemah Wajib Allah taala yang kuasa Dalil Allah taala yang kuasa ialah dalil sifat Qudrat  Mengapa dikatakan Qadiron ?  Karena sifat Qudrat berdiri pada zat

ALIMON Artinya yang tahu Allah taala melazimi sifat Ilmu Lawannya yang jahil Mustahil Allah taala yang jahil Wajib Allah taala yang tahu Dalil Allah taala yang tahu ialah dalil sifat Ilmu

 Mengapa dikatakan Alimon ?  Karena sifat Ilmu berdiri pada zat

 Apa arti zat ?  Pendirian sifat

HAYYON

 Apa arti sifat ?  Berdiri kepada zat

MURIDON Artinya yang berkehendak Allah taala melazimi sifat Iradat Lawannya yang benci Mustahil Allah taala yang benci Wajib Allah taala yang berkehendak Dalil Allah taala yang berkehendak ialah dalil sifat Iradat  Mengapa dikatakan Muridon ?  Karena sifat Iradat berdiri pada zat

Artinya yang hidup Allah taala melazimi sifat Hayat Lawannya yang mati Mustahil Allah taala yang mati Wajib Allah taala yang hidup Dalil Allah taala yang hidup ialah dalil sifat Hayat  Mengapa dikatakan Hayyon ?  Karena sifat Hayat berdiri pada zat

SAMI’ON Artinya yang mendengar Allah taala melazimi sifat Sama’ Lawannya yang tuli Mustahil Allah taala yang tuli Wajib Allah taala yang mendengar Dalil Allah taala yang mendengar ialah dalil sifat Sama’

 Mengapa dikatakan Sami’on ?  Karena sifat Sama’ berdiri pada zat

BASHIRON Artinya yang melihat Allah taala melazimi sifat Bashar Lawannya yang buta Mustahil Allah taala yang buta Wajib Allah taala yang melihat Dalil Allah taala yang melihat ialah dalil sifat Bashar

 Mengapa dikatakan Bashiron ?  Karena sifat Bashar berdiri pada zat

MUTAKALLIMON Artinya yang berkata-kata Allah taala melazimi sifat Kalam Lawannya yang bisu Mustahil Allah taala yang bisu Wajib Allah taala yang berkata-kata Dalil Allah taala yang berkata-kata ialah dalil sifat Kalam

SIFAT NAFSIAH Adapun sifat Nafsiah itu terbagi 1 (satu) sifat :  Wujud Adapun ta’rif sifat Nafsiah itu :

‫ﻫﻲأﻠﺤﺎﻞ أﻠﻮأﺠﺑﺔ ﻠﺬﺖ ﻤﺎﺪﻤﺔ ﻠﺬﺍﺖ ﻏﻴﺮﻤﻌﻠﻠﺔ ﺑﻌﻠﻠﺔ‬  Mengapa dikatakan Mutakallimon ?  Karena sifat Kalam berdiri pada zat

SIFAT DUA PULUH TERBAGI EMPAT Adapun sifat dua puluh itu terbagi empat :    

Sifat Sifat Sifat Sifat

Nafsiah Salbiah Ma’ni Ma’nawiyah

“Hal yang wajib bagi zat selama kekalnya zat tiada dikarenakan dengan sesuatu karena”.  Apa arti hal ?  Antara ada dengan tiada  Mengapa zat Allah taala itu dikatakan antara ada dengan tiada ?  Dikatakan ada tiada dapat dilihat dengan mata, dikatakan tiada bukti bekas perbuatan Allah taala itu ada  Apa buktinya ?  7 (tujuh) lapis langit dan bumi dan barang antara keduanya  Apa dalilnya ?  Dalil sifat wujud  Apa arti wajib bagi zat ?  Tetap bagi zat  Apa arti tiada dikarenakan oleh suatu karena ?  Tiada berlaziman oleh suatu kelaziman

SIFAT SALBIAH Adapun sifat Salbiah itu terbagi 5 (lima) sifat :     

Qidam Baqa’ Mukhalafatuhu lil hawadits Qiyamuhu taala binafsi Wahdaniat

Adapun ta’rif sifat Salbiah itu :

‫ﻫﻲﻋﺑﺎﺮﺓ ﻋﻦ ﻨﻔﻲ ﻤﺎﻻ ﻴﻟﻖ ﺑﺎأﷲ ﺘﻌﺎﻠﻰ‬ “Suatu ibarat atau keterangan dari pada menafikan barang yang tiada patut bagi Allah taala”. 

Ada berapa perkara barang yang tiada patut bagi Allah taala?  Lima perkara yaitu :  Tiada patut berpermulaan  Tiada patut berkesudahan  Tiada patut bersamaan  Tiada patut berdiri dengan yang lain  Tiada patut berbilang-bilang  Mengapa Allah taala tiada patut berpermulaan ?  Karena Allah taala sedia  Mengapa Allah taala tiada patut berkesudahan ?  Karena Allah taala kekal

 Mengapa Allah taala tiada patut bersamaan ?  Karena Allah taala bersalahan  Mengapa Allah taala tiada patut berdiri dengan yang lain ?  Karena Allah taala berdiri sendiri  Mengapa Allah taala tiada patut berbilang-bilang ?  Karena Allah taala berdiri esa

SIFAT MA’NI Adapun sifat Ma’ni itu terbagi 7 (tujuh) sifat :       

Qudrat Iradat Ilmu Hayat Sama’ Bashar Kalam

Adapun ta’rif sifat Ma’ni itu :

‫ﻜﻞ ﺼﻔﺔ ﻤﻭﺠﻭﺪﺓ ﻘﺎﺌﻤﺔ ﺑﻤﻭﺠﻭﺪأﻭﺠﺑﺔ ﻠﻪ ﺤﻜﻤﺎ‬ “Tiap-tiap sifat yang maujud berdiri ia kepada yang maujud mewajibkan baginya suatu hukum”.  Apa arti berdiri kepada yang maujud ?  Berdiri kepada zat  Tiap-tiap sifat yang maujud sifat apakah itu ?  Sifat Ma’ni  Apa arti mewajibkan suatu hukum ?  Hukum Ma’nawiyah

SIFAT MA’NAWIYAH Adapun sifat Ma’nawiyah itu terbagi 7 (tujuh) sifat :  Qadiron  Muridon  Alimon  Hayyon  Sami’on  Bashiron  Mutakallimon Adapun ta’rif sifat Ma’nawiyah itu :

‫ﻫﻲأﻠﺤﺎﻞ أﻠﻮأﺠﺑﺔ ﻠﺬﺖ ﻤﺎﺪﻤﺔ ﻠﺬﺍﺖ ﻤﻌﻠﻠﺔ ﺑﻌﻠﻠﺔ‬ “Hal yang wajib bagi zat selama kekalnya zat dikarenakan oleh suatu karena”.  Mengapa dita’rif Nafsiah dikatakan tiada dikarenakan dengan suatu karena, sedangkan dita’rif Ma’nawiyah dikarenkan dengan suatu karena?  Karena dita’rif Nafsiah membicarakan satu sifat yaitu sifat Wujud, Wujud artinya Ada Allah taala, adanya Allah taala tiada dikarenakan dengan suatu karena. Sedangkan dita’rif Ma’nawiyah membicarakan 7 (tujuh) sifat yaitu Qadiron, Muridon, Alimon, Hayyon, Sami’on, Bashiron dan Mutakallimon, dari 7 (tujuh) sifat tersebut menyebabkan sifat Ma’ni berdiri kepada zat

SIFAT DUA PULUH TERBAGI DUA Adapun sifat dua puluh itu terbagi dua yaitu :  Sifat Istirna  Sifat Iftikar

Adapun tanzi Istirna yang pertama :

SIFAT ISTIRNA Adapun sifat istirna itu terbagi 11 (sebelas) sifat yaitu :           

Adapun tanzi istirna itu ada 3 (tiga) yaitu :

Wujud Qidam Baqa’ Mukhalafatuhu lil hawadits Qiyamuhu taala binafsi Sama’ Bashar Kalam Sami’on Bashiron Mutakallimon

Adapun arti Istirna itu :

‫ﺇﺴﺘﻐﻨﺎﺀ ﺇﻠﻴﻪ ﻋﻦ ﻜﻞ ﻤﺎﺴﻮﺍﻩ‬ “Maha kaya Allah taala itu dari pada barang yang lain”.

‫ﺘﻨﺰﻩﻋﻦﺍﻻﻏﺮﺾ ﻔﻰ ﺍﻔﻌﺎﻠﻪ ﻭﺍﺤﻜﻤﻪ‬ “Maha suci Allah taala itu dari pada mengambil Faedah sekalian perbuatan dan hukumnya”.

 Apa arti maha suci ?  Tiada sekali-kali mengambil faedah  Kalau Allah taala mengambil faedah apa salahnya ?  Tiada kaya Allah taala  Kalau Allah taala tiada kaya apa salahnya ?  Bersifat kekurangan  Kalau Allah taala kekurangan apa salahnya ?  Nafi Mukhalafa  Kalau Allah taala nafi Mukhalafa apa salahnya ?  Nafi qidam dan Baqa’

Adapun tanzi istirna yang kedua :

‫ﻻ ﻴﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺘﻌﺎﻠﻰ ﻔﻌﻞ ﻜﻞ ﻤﻤﻜﻦ أﻮﺘﺮﻜﻪ‬

“Tiada wajib Allah taala memperbuat tiap-tiap mungkin atau meninggalkannya”.  Kalau Allah taala wajib memperbuat tiap-tiap mungkin apa salahnya ?  Berhajat kepada pahala  Kalau Allah taala berhajat kepada pahala apa salahnya ?  Tiada kaya Allah taala Adapun tanzi istirna yang ketiga :

‫ﻻ ﺘﻌﺄ ﺸﺮﻠﺸﻴﺊ ﻤﻦ ﺍﻠﻜﺎﺌﻨﺔ ﺒﻘﻮﺓ‬

“Tiada memberi bekas suatu kainat dengan kuatnya yang ditaruhkan kepadanya”.  Apa arti kainat ?  Ialah baharu  Kalau memberi bekas suatu kainat dengan kuatnya yang ditaruhkan kepadanya apa salahnya ?  Berhajat kepada perkakas

SIFAT IFTIKAR Adapun sifat iftikar itu terbagi 9 (sembilan) sifat yaitu :  Qudrat  Iradat  Ilmu  Hayat  Qadiron  Muridon  Alimon  Hayyon  Wahdaniat Adapun arti Iftikar itu :

‫ﻮﻤﻔﺘﻘﺮﺍﻠﻴﻪ ﻋﻦ ﻜﻝ ﻤﺎﻋﺪﻩ ﺍﻠﻴﻪ‬

“Berkehendak Allah taala itu atas tiap-tiap barang yang lain dari pada Allah taala kapeda Allah taala”. Adapun tanzi Iftikar itu terbagi 2 (dua) : Adapun tanzi yang pertama :

‫ﺤﺪﻮﺚ ﺍﻠﻌﺎﻠﻢ ﺑﺎﺛﺭﻩ‬

“Baharu ala mini sekalian”.

 Kalau Allah taala berhajat kepada perkakas apa salahnya ?  Tiada kaya Allah taala

 Kalau Allah kadim alam ini apa salahnya ?  Dua tuhan

 Kalau Allah taala tiada kaya apa salahnya ?  Bersifat kekurangan

 Wajib, mustahil, harus dua tuhan ?  Mustahil

Adapun tanzi Iftikar yang kedua :

‫ﻻ ﺘﺄﺸﺭ ﻠﺸﻴﺊ ﻤﻦﺍﻠﻜﺄﺌﻨﺔ ﺒﻄﺒﻌﻪ‬ “Tiada memberi bekas suatu kainat dengan tabi’atnya”. Adapun 5 (lima) lawan tanzi :  Mengambil faedah sekalian perbuatan dan hukumnya  Wajib Allah taala memperbuat tiap-tiap mungkin atau meninggalkannya  Memberi bekas suatu kainat dengan kuatnya yang ditaruhkan kepadanya  Kadim alam ini  Memberi bekas suatu kainat dengan tabi’atnya

Sampai disinilah pelajaran kita dapatlah kita ketahui 50 (lima puluh) aqaid kesimpulan iman yang terkandung dalam syahadat tauhid yaitu:    

20 (dua puluh) sifat Allah taala yang wajib 20 (dua puluh) sifat Allah taala yang mustahil 5 (lima) tanzi 5 (lima) lawannya

 20 (dua puluh) sifat Allah taala yang wajib dari Wujud sampai Mutkallimon  20 (dua puluh) sifat Allah taala yang mustahil dari tiada sampai yang bisu  5 (lima) tanzi 3 (tiga) tanzi Istirna 2 (dua) tanzi Iftikar  5 (lima) lawannya seperti yang telah kita hafal Akan tetapi ada pula yang mengatakan 41 (empat puluh satu) aqaid kesimpulan iman yang terkandung dalam syahadat tauhid yaitu :  20 (dua puluh) sifat Allah taala yang wajib  20 (dua puluh) sifat Allah taala yang mustahil  1 (satu) harus Yaitu harus Allah taala memperbuat tiap-tiap mungkin atau meninggalkannya.

SIFAT SIFAT RASULULLAH Adapun sifat-sifat Rasulullah yang wajib diketahui oleh setiap mukhallaf yang akil baligh ada 4 (empat) sifat yaitu :

SIDDIQ Artinya benar bagi segala rasulullah Lawannya Dusta Mustahil Rasul dusta Wajib Rasul benar Dalil rasul Benar Karena Allah taala membenarkannya dengan mu’jizat  Apa arti mu’jizat ?  Suatu perbuatan yang menyalahi adat yang terdapat pada diri Rasul contohnya :  Nabi Ibrahim As tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud  Nabi Musa As tongkatnya bisa membelah lautan dan menjadi Ular  Nabi Isa As bisa menghidupkan orang mati dengan seizin Allah taala  Nabi Yusuf As ketampanannya  Nabi Yunus As tidak mati ketika didalam perut Ikan  Apa arti Irhas ?

 Suatu perbuatan yang menyalahi adat yang terdapat pada diri nabi sebelum ia menjadi Nabi

contohnya :  Nabi Muhammad sewaktu lahir mengucapkan “LAILAHAILLALLAH WAHDAHU LASYARIKALAH” dan lain lain  Nabi Isa As sewaktu kecil berbicara membuktikan bahwa ia bukan anak zina  Apa arti Keramat ?  Suatu perbuatan yang menyalahi adat yang terdapat pada diri wali-wali Allah taala contohnya :  Wali Habib Husein Al-Qadri bisa mengambil emas dalam tikar sembahyangnya  Apa arti Mauna ?  Suatu perbuatan yang menyalahi adat yang terdapat pada diri orang-orang yang beriman kepada Allah taala contohnya :  Seperti orang yang pulang dari shalat kakinya dibelit ular dan digigitnya tetapi tidak berbisa  Apa arti Istidrat ?  Suatu perbuatan yang menyalahi adat yang terdapat pada diri orang-orang yang durhaka kepada Allah taala contohnya :  Tukang sihir  telur, jarum semuanya bisa terbang

 Tukang ramal

 bisa menentukan hidup seseorang

AMANAH Artinya kepercayaan bagi segala rasulullah Lawannya khianat Mustahil Rasulullah khianat Wajib rasulullah kepercayaan Dalil rasulullah kepercayaan ialah Jikalau Rasulullah khianat maka tertukarlah perhukumannya, maka yang demikian itu mustahil  Apa arti tertukarlah perhukumannya ?  Yang wajib jadi sunat, yang sunat jadi wajib  Yang halal jadi haram, yang haram jadi halal

TABLIGH Artinya menyampaikan bagi segala rasulullah Lawannya menyembunyikan Mustahil rasulullah menyembunyikan Wajib Rasulullah menyampaikan Dalil Rasulullah menyampaikan ialah Jikalau Rasulullah menyembunyikan, maka kita diperintahkan untuk menyembunyikan ilmu, maka yang demikian itu mustahil  Apa saja yang disampaikan rasulullah itu ?  Segala perintah Allah  Apa saja yang segala perintah Allah taala itu ?

 Shalat, menuntut ilmu, shadaqah, puasa, haji bagi yang mampu dan lain-lain.

FATHANAH

Artinya bijaksana bagi segala rasulullah Lawannya bodoh Mustahil Rasulullah bodoh Wajib rasulullah bijaksana Dalil rasulullah bijaksana Karena rasulullah dapat mendamaikan orang-orang yang berbantahbantahan  Apa bijaksana ?  Ibarat menarik rambut didalam tepung, rambut dapat ditarik sedangkan tepung tidak mengikuti  Apa arti dapat memutuskan orang yang berbantah-bantahan ?  Dapat mendamaikan orang yang bernusuh-musuhan Adapun sifat haru bagi rasulullah itu ada 1 (satu) sifat yaitu :  Harus Rasulullah berperangai seperti manusia biasa  bisa makan & minum  bisa tidur & bangun  bisa beristri & beranak Serta terpelihara dari sifat kecelaan dan kehinaan Lawannya tiada harus, maka yang demikian itu mustahil Adapun lawan dari pada sifat harus bagi rasulullah itu :  Tidak bisa makan & minum

NAMA NAMA NABI DAN RASUL

 Tidak bisa tidur & bangun  Tidak bisa beristri & beranak

Sampai disinilah pelajaran kita, dapatlah kita ketahui 10 (sepuluh) aqaid kesimpulan iman yang terkandung dalam syahadat rasul itu :    

4 (empat) sifat rasul yang wajib 4 (empat) sifat rasul yang mustahil 1 (satu) harus 1 (satu) lawannya

 4 (empat) sifat rasul yang wajib yaitu siddiq, amanah, tabligh & fathanah  4 (empat) sifat rasul yang mustahil yaitu dusta, khianat, menyembunyikan & bodoh  1 (satu) harus, harus rasulullah berperangai seperti manusia biasa yaitu:  bisa makan & minum  bisa tidur & bangun  bisa beristri & beranak  1 (satu) lawannya yaitu :  tidak bisa makan & minum  tidak bisa tidur & bangun  tidak bisa beristri & beranak Akan tetapi ada pula yang mengatakan 9 (sembilan) aqaid kesimpulan iman yang terkandung dalam syahadat rasul yaitu  4 (empat) sifat rasul yang wajib  4 (empat) sifat rasul yang mustahil  1 (satu) harus tanpa lawannya

Adapun jumlah nabi nabi Allah taala itu sangatlah banyak jumlah bilangannya Adapun yang wajib ditafsil satu persatu ada 25 (dua puluh lima) nabi dan rasul :

            

Adam As Idris As Nuh As Hud As Saleh As Ibrahim As Lut As Ismail As Ishak As Ya’kub As Yusuf As Ayub As Su’aib As

           

Harun As Musa As Ilyasa As Zulkifli As Daud As Sulaiman As Ilyas As Yunus As Zakaria As Yahya As Isa As Muhammad SAW

MALAIKAT Adapun malaikat itu dijadikan Allah taala dari Nur yang sangat halus    

Tiada laki & perempuan Tiada makan & minum Tiada beristri & beranak dan tidak bisa tidur Serta tidak pernah durhaka kepada Allah SWT

Adapun jumlah malaikat itu sangatlah banyak jumlah bilangannya hanya Allah taala yang mengetahui. Adapun yang wajib ditafsil satu persatu ada 10 (sepuluh) malaikat  Malaikat Jibril  Tugasnya menyampaikan wahyu Allah kepada rasulnya  Malaikat Mikail  Tugasnya membagikan rezeki dan menurunkan hujan  Malaikat Israfil  Tugasnya meniup sangkakala  Malaikat izrail  Tugasnya mencabut nyawa  Malaikat Mungkar & nangkir  Tugasnya menanyakan amal didalam kubur  Malaikat Rakib & Atid  Tugasnya mencatat amal baik dan amal buruk  Malaikat Malik  Tugasnya menjaga pintu neraka  Malaikat Ridwan  Tugasnya menjaga pintu surga

KITAB Adapun kitab Allah SWT itu diturunkan dari langit dengan perantaraan malaikat Jibril sangatlah banyak jumlah bilangannya hanya Allah jualah yang mengetahuinya. Adapun yang wajib ditafsil satu persatu ada 4 (empat) Kitab :    

Kitab Kitab Kitab Kitab

Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa As Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud As Injil diwahyukan kepada Nabi Isa As Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

Dari keempat kitab tersebut hanya kitab Al-Qur’an lah yang terpelihara kemurniannya sampai akhir zaman.

JIN DAN SYETAN Adapun selain malaikat itu ada pula sejenis makhluk halus tetapi dijadikan Allah taala dari api yaitu jin & syetan Adapun jin & syetan itu :  Ada laki & perempuan  Bisa makan & minum  Bisa tidur & bangun  Bisa beristri & beranak  Serta kalau lahir langsung baligh (dewasa) Adapun jin itu ada yang islam dan ada yang kafir, sedangkan syetan itu semuanya durhaka kepada Allah SWT. Adapun kerjanya syetan itu suka merayu hati manusia agar berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah taala dan ia sekuat mungkin agar manusia itu bersama samanya masuk kedalam neraka wana’uzubillah himinzalik.

IMAN Adapun iman itu terbagi 2 (dua) yaitu ;  Iman Mujmal  Iman Munfasil Adapun iman mujmal itu iman secara ringkas Adapun iman munfasil itu iman secara satu persatu Adapun iman mujmal itu terbagi 2 (dua) :

‫أﻤﻧﺖ ﺒﺎأﷲ ﻮﺑﻤﺎ ﻘﺎﻝ أﷲ‬ “Aku percaya kepada Allah taala dan apa-apa yang difirmankanNya”.

‫أﻤﻧﺖ ﺒﺎأﻠﺮﺴﻮﺍﻝ ﻮﺒﻤﺎ ﻘﺎﻝ ﺮﺴﻮﻝ‬

“Aku percaya kepada rasul dan apa-apa yang disabdakannya”.

Adapun iman munfasil itu iman secara satu persatu sabagaimana yang terkandung dalam rukun iman yang enam perkara, yang uraiannya kita pelajari didalam sifat 20 (dua puluh) dari awal hingga akhir.

RUKUN IMAN Adapun rukun iman itu ada 6 (enam) perkara :      

Iman kepada Allah SWT Iman kepada Malaikat Iman kepada Kitab Iman kepada Rasul Iman kepada hari Akhir (kiamat) Iman kepada qada’ & Qadar Baik dan buruknya dating dari Allah SWT.

RUKUN ISLAM Adapun rukun islam itu ada 5 (lima) perkara :     

Mengucapkan dua kalimat syahadat Shalat lima waktu sehari semalam Puasa dibulan suci ramadhan Membayar zakat Naik haji bagi yang mampu

DZIKIR ALLAH HUMMAFTAHLI BIFATAHIL ‘ARIFIN 3 X WALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN ILA HADRATIN NABI MUHAMMADIN MUSTAFA RASULULLAHI SAW WA’ALA ALIHI WASHAHBIHI, WA ZURRIYATIHI, WA AHLI BAITIHI, QULLUHUM SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATHIHAH, AL-FATHIHAH …………… SUMMA ILA AULIYA ALLAH SYAIDI SYECH ABDUL KADIR JAILANI, WA ILA SYAIDI SYECH ABIL KASIM JUNAIDIL BARDADI, WA ILA SYAIDI SYECH AHMAD KHATIB SAMBAS, WA ILA SYAIDI SYECH HAJI MUHAMMAD SANDI MARBUAN, WA KHUSUSAN ULA USTADZ ABDULLAH ABDURRAHMAN. QULLUHUM SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATHIHAH, ALFATHIHAH ………………… SUMMA ILA ARWAHI AABAA INA, WA UMMAHAATINA, WALIJADDINA, WALIJADDATINA, WALI MASSYAHINA, WALI USTADZINA, WALI MUSLIMINAWAL MUSLIMAT, WALMU’MININ NAWAL MU’MINAT. QULLUHUM SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATHIHAH, AL-FATHIHAH………………… ASTAGHFIRULLAH HARABBI MINGKULLIZAMBIW WA ATUBUILAIK 3 X QULHUWALLAHU AHAD 3 X

DO’A DZIKIR ALLAH HUMMA SALLI ‘ALA SYAIDINA MUHAMMAD WA’ALA ALI SYAIDINA MUHAMMAD KAMA SALLAI TA’ALA SYAIDINA IBRAHIM WA’ALA ALI SYAIDINA IBRAHIM WABARIK ‘ALA SYAIDINA MUHAMMAD WA’ALA ALI SYAIDINA MUHAMMAD KAMA BARAKTA’ALA SYAIDINA IBRAHIM WA’ALA ALI SYAIDINA IBRAHIM FIL ‘ALAMI NAINNAKA HAMIDUMMAJID. AFDHALU DZIKRI FA’LAM ANNAHU LAA ILAAHA ILLALLAH 3 X LAA ILAAHA ILLALLAH HU MUHAMMADURRASULULLAHHI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM KALIMATULHAQQAN ‘ALAIHAA NAHYAA WA ‘ALAIHAA NAMUUTU WA ‘ALAIHAA NAB’ATSU INSYAA ALLAHU TA’ALAA MANAL AMINIINABARHMATIKAYAA ARHAMARRAHIMIIN.

ALLAH HUMMA ANTA MAQSHUDII WA RIDHAKA MATHLUUBI A’THINII MUHABBATAKA WA MA’RIFATAKA WAL HAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN LAA ILAAHA LAA ILAAHA LAA ILAAHA LAA ILAAHA LAA ILAAHA LAA ILAAHA

ILLALLAH ARDHABIHAA RABBII ILLALLAH UFNIBIHAA ‘UMURII ILLALLAH AQTA’U BIHAA DAHRII ILLALLAH UNISU BIHAA QABRII ILLALLAH ALQBIHAA RABBII ILLALLAH U’IDDUHAA LIKULLI SYAIIN YAJRII

ALHAMDULILLAH ‘ALA NIKMATULLAH ALHAMDULILLAH ‘ALA BARKATILLAH ALHAMDULILLAH ‘ALA HAMDAN YUWAFINI’MAHU YUKAFI MADZIDAH ALHAMDULILLAH ‘ALA HIRABBIL ‘ALAMIN

DO’A BERDZIKIR “Ya Allah SWT tolonglah aku dalam mengingatmu dan bersyukur padamu”. Do’anya : “Ya Allah SWTya tuhan ku tambahkanlah kekuatan dan kemampuan ku untuk jihat fisabilillah”.  Tiada tuhan yang kusembah selain Allah SWT (kehendaki)  Tiada tuhan yang kumaksud selain Allah SWT  Tiada tuahn yang ku maujud kecuali Allah SWT

RUKUN SHALAT Adapun rukun shalat itu terbagi 13 (tiga belas) yaitu :  Niat  Berdiri betul  Takbiratul ihram  Membaca surah Al-Fathihah  Ruku’ serta tuma’ninah  I’tidal  Sujud  Duduk diantara dua sujud  Duduk tahiyatul akhir  Membaca tahyatul akhir  Shalawat nabi  Salam pertama  Tertib

Adapun rukun 13 (tiga belas) terbagi 3 yaitu :  Rukun Qalbi / hati  Rukun Qawlu / perkataan  Rukun Fi’li / perbuatan Qalbi dibagi 2 (dua) yaitu :  Niat  Tertib Qawli     

dibagi 5 (lima) yaitu : Takbir Membaca surah Al-Fathihah Membaca tahiyatul akhir Shalawat nabi Salam yang pertama

Fi’li dibagi 6 (enam) yaitu :  Berdiri betul  Ruku’  I’tidal  Sujud  Duduk diantara dua sujud  Duduk tahiyatul akhir  Adapun rukun Qalbi itu digantungkan kepada ilmu Allah sebab “apa yang dikatakan dalam hati diketahui oleh Allah SWT”.  Adapun rukun Qawli itu digantungkan kepada sifat Sama’ Allah taala sebab “segala ucapan, perkataan didengar oleh Allah SWT”.  Adapun rukun Fi’li itu digantungkan kepada sifat bashar Allah taala sebab “segala perbuatan kita dilihat oleh Allah SWT”.

Amalan do’a mau tidur  Astaghfirullah harabbi mingkullizambiwwaatu builaik 3 X & 7 X  Membaca surah Al-Ikhlas 3 X  Shalawat nabi 3 X  Membaca do’a untuk kedua orang tua  Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallah huallahhu akbar 3 X  Membaca bismilahirahmanirrahim 21 X

WASSALAM

DAFTAR ISI 

SYAHADAT

1



IMAN

3



ISLAM

4



HUKUM AKAL

5



SIFAT 20 (DUA PULUH)  WUJUD  QIDAM  BAQA’  MUKHALAFA TUHU LILHAWADITS  QIYAMUHU TAALA BINAFSIH  WAHDANIAT  QUDRAT  IRADAT  ILMU  HAYAT  SAMA’  BASHAR  KALAM  QADIRON  MURIDON  ALIMON  HAYYON  SAMI’ON  BASHIRON  MUTAKALLIMON

7 7 8 9 11 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 27 28 29



SIFAT 20 (DUAL PULUH) TERBAGI 4 (EMPAT)  SIFAT NAFSIAH  SIFAT SALBIAH  SIFAT MA’NI  SIFAT MA’NAWIYAH

30 30 31 32 33



SIFAT 20 (DUAL PULUH) TERBAGI 2 (DUA)  SIFAT ISTIRNA  SIFAT IFTIKAR

34 34 37



SIFAT SIFAT RASULULLAH  SIDDIQ  AMANAH  TABLIGH  FATHANAH

39 39 41 42 43

  

NABI & RASUL MALAIKAT KITAB 47 JIN & SYAITAN IMAN 49 RUKUN IMAN RUKUN ISLAM DZIKIR DO’A DZIKIR DO’A BERDZIKIR RUKUN SHALAT

45 46

       

48

50 50 51 52 53 54



AMALAN MAU TIDUR

55