PATOFISOLOGI PATOFISOLOGI SIALORRHEA SIAL ORRHEA
Penyebab
Sialorrhea Sialorrhea merupakan merupakan sebuah gejala yang memperlihat memperlihatkan kan sekresi saliva yang berlebihan. berlebihan. Hal ini disebabkan oleh produksi produksi saliva yang mengalami peningkatan. peningkatan. Hipersalivasi dapat disebabkan disebabkan oleh medikasi medikasi obat-obatan obat-obatan,, fase sekresi menstruasi, menstruasi, idiophatic idiophatic paroxysmal paroxysmal hipersa hipersaliv livasi, asi, keracu keracunan nan logam logam
berat, berat, keracu keracunan nan organo organofos fosfor forus, us, nausea, nausea, penyak penyakit it
gastro gastropha phageal geal reflux reflux,, obstru obstructiv ctivee esopha esophagit gitis, is, peruba perubahan han neurol neurologi ogik k seperti seperti kerusa kerusakan kan cerebral vaskuler, vaskuler, penyakit penyakit neuromusku neuromuskuler, ler, penyakit neurologik neurologik dan infeksi infeksi sistem saraf pusat. Hipersalivasi minor menghasilkan iritasi lokal seperti apthous ulcer atau rasa tidak nyaman pada penggunaan protesa. Sialorrhea bukanlah suatu penyakit, tetapi suatu symptom dari banyak kelainan yang berhubungan dengan kelenjar-kelenjar saliva, baik dalam keadaan lokal maupun sistemik.
Penampakan Klinis
Hipersalivasi dapat menyebabkan cairan saliva terus menerus mengalir. Pada kasus berat, dapat menyebabkan terhalangnya jalan pernapasan. Hipersalivasi juga dapat menyebabkan iritasi perioral dan traumatik ulserasi yang kemudian akan menimbulkan infeksi sekunder jamur dan bakteri. Diagnosis
Untuk menengakkan menengakkan diagnosis diagnosis perlu diketahui etiologi etiologi yang menyebabkan menyebabkan hipersalivasi. hipersalivasi. valuasi sistemik perlu dilakukan seperti ada atau tidaknya pembesaran kelenjar saliva, ulserasi di dalam mulut, kelainan pada kepala dan leher, fungsi neuromuscular dan kondisi protesa. Selain itu juga perlu dilakukan pengukuran curah saliva. !urah saliva normal unstimulasi berkisar "-#.$ m%&min. Sedangkan pada keadaan terstimulasi lebih dari $ m%&$ min. 'es darah diperlukan apab ap abil ilaa dicu di curi riga gaii terjadi terjadi keracu keracunan nan logam logam berat berat dan organo organofosf fosforu orus. s.
Perawatan
Pera(atan hipersalivasi harus sesuai dengan etiologi penyakit, resiko dan keuntungan dari pera(atan serta kualitas hidup pasien. )ari etiologi tersebut terdapat tiga pera(atan dasar yaitu * terapifisik, medikasi dan pembedahan.
'erapi fisik melibatkan kontrol neuromuskuler, hal ini memerlukan sikap kooperatif pasien. Pera(atan dengan obat-obatan bergantung dari etiologi penyakit. +ika pasien menderita hipersalivasi karena obat-obatan yang dikonsumsi sebelumnya, maka perlu dipikirkan mengenai alternatif obat-obatan. Hipersalivasi akibat kemoterapi dapat dira(at dengan pemberian medikasi antiemetik. Hipersalivasi karena gastrofageal reflux dapat dira(at dengan proteksi makanan asam. Pada penyakit yang melibatkan neurologic dan neuromuskulaer
dapat dira(at
dengan
pemberian
obat-obatan yang
menyebabkan
xerostomia. Seperti intraglandular botulinum injection Parkinson disease. bat ini diinjeksikan pada glandula parotid "-# bulan sekali. fek sampingnya adalah nyeri pada daerah injeksi serta paralisis temporer jika injeksi terlalu dalam.