Nama
: Jafrica Setiawan
Semester/NIM
: 2/109018
Judul Praktikum
: Semir Sepatu
Tanggal Praktikum
: 26 Maret 2010
Tujuan Praktikum
: Mengetahui fungsi bahan-bahan dalam pembuatan semir sepatu,dan setelah itu dapat membuat semir sepatu yang baik sehingga dapat digunakan untuk memperindah kulit sepatu.
Dasar Teori Semir adalah suatu zat yang digunakan pada suatu benda yang pada umumnya melapisi benda tersebut agar tampak lebih indah dan menarik.Umumnya semir sepatu digunakan pada :
Sepatu kulit
Sepatu non kulit/sintetik
Sepatu kain
Macam-macam bentuk semir :
Cair Misalnya : kololet,kiwi cair,dsb
Padat Misalnya : kiwi padat
Cream Pada semir cream digunakan emulgator
Fungsi dari semir sepatu : ◦ untuk mengkilapkan ◦ untuk mempertahankan warna ◦ menjaga elastisitas ◦ menghindarkan sepatu dari jamur Komponen-komponen dari semir sepatu 1. Zat Pelarut
Solvent Base Digunakan untuk semir sepatu jenis padat.Jenis solvent base yang sering digunakan adalah :
Spirit (alcohol atau spiritus)
Mineral oil,yang sering digunakan : o Terpentine o SMT (Super Mineral Terpen) o Parafin Liquid o Terpen
● Water Base Air adalah zat yang digunakan sebagai pelarut.Untuk water base semir yang dihasilkan berupa cair atau juga berupa cream. Bahan-bahan utama dari water base ini bertujuan untuk mengkilapkan sepatu.Pada semir jenis padat bahn aktif yang sering digunakan yaitu :
Terpentine
Carnauba wax
Mikro wax
Bees wax
Bahan-bahan iniselain utuk bahn pengkilap,juga sebagai pelarut bahan-bahan
yang
lain
(
dalam
keadaan
panas
sewaktu
mencampurkannya) dan juga sebagai filler. Padas emir jenis cair,bahan dasarnya juga merupakan zat perwarna dan berfungsi
untuk memutihkan
sepatu.Bahan-bahan yang
sering
digunakan :
Titanium
CaCO3 (Kalsium Carbonat)
ZnO (Zink Oksida)
2. Zat Perekat/Pelekat Zat ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pelekatan semir pada sepatu.Pada semir jenis padat bahan-bahan aktifnya adalah juga merupakan sebagai pelarut yang antara lain : carnauba wax,mikro wax,bees wax Pada semir jenis cair,zat perekatnya disebut dengan biner.Biner yang digunakan pada semir sepatu ini adalah Gum Arabic. 3. Pigment ( Zat Pewarna) Pada semir jenis padat zat warna yang digunakan berupa zat padat warna yang dipakai adalah warna hitam atau cokelat.Zat pewarana ini dalam pencampurannya
ditambahkan
pada
waktu
panas-panas.Karena
hasilnya
zat
padat,jadi
pencampurannya harus pada waktu meleleh ( campuran semuanya dalam keadaan cair).Hal ini dilakukan karena setelah dingin campuran semir tersebut. Padas emir jenis cair,pigmen yang digunakan adalah juga merupakan zat terlarutnya.Pigmen yang digunakan yaitu : Titanium,CaCO3,ZnO,Kaolin Yang perlu diperhatikan dalam memilih pigmen adalah kelarutan pigmen tersebut dalam pelarutnya. Zat pelarut pigmen dibagi dalam 2 yaitu,larut dalam air,dan larut dalam minyak. 4. Bahan elastisitas Bahan ini dipakai dengan tujuan untuk menjagaelastisitas dari sepatu. Padas emir padat bahan aktifnya merupakan penjaga zat elastisitas dari sepatu.Zat penjaga elastisitas tersebut antara lain : carnauba wax,mikro wax,terpentine,bees wax Untuk semir yang netral,digunakan pada segala jenis sepatu.Di dalam semir netral tidak
dipakai
zat
perwarna/pigmen,karena
semir
netral
hanya
bersifat
mengkilatkan sepatu. Guna Bahan : 1.Bees Wax ( malam tawon) Gunanya dalam pembuatan semir : * pemadat *penetrating agent *mengkilapkan *sebagai solvent *pencampur zat-zat dalam keadaan panas 2.ZnO Gunanya dalam pembuatan semir adalah : * sebagai pigmen atau zat pewarna. * untuk mempercepat aktifator 3.Arabic Gum Gunanya dalam pembuatan semir sepatu adalah sebagai perekat,agar semir melekat pada permukaan kulit sepatu. 4.Carnauba Wax
Alat: a. Beaker glass
f. Cetakan
b. Gelas ukur
g. Selang
c. Cawan
h. Kassa asbes
d. Bunsen
i. Tripot
e. Pengaduk Gambar Alat:
Bahan: Semir Padat o Parafin solid
2,5 gr
o Bees wax
1,5 gr
o Carnauba wax o Terpentin
1 gr 10 gr
o Pigment
0,36 gr
Semir Cair o Bees wax
1,5 gr
o Terpent
5 ml
o Carnauba wax
1 gr
o Terpentine
10 ml
o Borax
1,5 gr
o Aquadest
5 ml
o Pigment
1,5 gr
Cara Kerja: Semir Padat a. Parafin solid, bees wax dan carnauba wax dipanaskan hingga mencair lalu ditambahkan terpentin dan pigment dalam keadaan masih cair. b. Dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan dalam cetakan wadah hingga mengeras. Semir Cair a. Borax dilarutkan dalam aquadest, bees wax dan carnauba wax dipanaskan lebih dahulu. b. Panaskan larutan borax kemudian masukkan pada campuran ke II sedikit demi sedikit hingga terbentuk emulsi c. Tambahkan berturut-turut pada campuran III, terpene dan terpentin sedikit demi sedikit kemudian tambahkan pigment dan aduk hingga homogen. Data Pengamatan: Semir Padat: Berbentuk masih cair dan berwarna hitam Semir Cair: Berbentuk cair, agak kental, agak lembut dan berwarna coklat tua.
Pembahasan:
Pada pembuatan semir padat, pertama memanaskan parafin padat, bees wax dan carnauba wax hingga mencair. Lalu ditambahkan terpentin dan pigment dalam keadaan masih panas dan cair. Kemudian dalam keadaan masih panas dan cair, dimasukkan ke dalam cetakan dan tunggu hingga mengeras. Pada saat penambahan terpentin dan bees wax, camp. I diturunkan dari api. Semir padat yang dihasilkan berbentuk masih cair karena pada proses mengerasnya kurang sempurna dan berwarna hitam pekat. Pada pembuatan semir cair, pertama membuat larutan borax dalam aquadest. Pada tempat lain, bees wax dan carnauba wax dipanaskan sampai mencair. Lalu larutan borax dipanaskan kemudian dimasukkan ke dalam camp. II sedikit demi sedikit hingga terbentuk emulsi. Setelah itu, ditambahkan terpene dan terpentin sedikit demi sedikit dan pigment dan diaduk hingga homogen. Semir cair yang dihasilkan berbentuk cair agak kental, agak lembut dan berwarna coklat. Kesimpulan: Jadi semir padat yang dibuat belum bisa digunakan karena belum mengeras dan semir cair yang dihasilkan bisa digunakan. Daftar Pustaka: Perpustakaan AKIN ST.Paulus Buku Praktikum Kimia Teknologi.
Semarang, 30 Maret 2010 Pembimbing,
(Bu Maria)
Praktikan,
( Jafrica Setiawan)