“ BEFORE YOU MAKE THE UNCONSCIOUS CONSCIOUS, IT WILL DIRECT YOUR LIFE AND YOU WILL CALL IT FATE ” (CARL GUSTAV JUNG)
NLP SELF MASTERY PROGRAM “RANCANG BANGUN KEHIDUPAN” Tahukah anda siapa yang memiliki quote yang saya tuliskan di atas judul dokumen ini? Ya, dialah Carl Gustav Jung (1875 – 1961). Ia adalah orang unik dan berpengaruh luas ditekankan pada pemahaman "psyche" melalui ekspsikiater Swiss dan perintis psikologi analitik. Pendekatan Jung terhadap psikologi yaplorasi dunia mimpi, seni, mitologi, agama serta filsafat. Terjemahan bebas dari quote tersebut adalah; “sampai kamu menyadari apa yang ada di bawah sadar itu, maka ia akan mengendalikan menge ndalikan hidupmu dan da n kamu akan m eny enyebutny ebutnya a sebagai takdir takd ir”. Seringkali kita dengan mudahnya menyalahkan takdir. Padahal letak kesalahannya justru pada program pikiran kita sendiri yang tidak selaras dengan tujuan atau harapan yang kita inginkan. Kemudian juga dengan ringannya kita melempar tanggung jawab itu kepada orang lain; orangtua, guru-guru, sekolah, lingkungan kita, dll dengan kata-kata kata-kata kurang lebih seperti ini :
“jika saja saya tidak dididik dengan cara demikian” “mana mungkin sukses sukses jika sekolah seko lah disini” disini” “guru-guruku terdahulu tidak pantas disebut pendidik, tidak mampu membangun “guru-guruku mimpi murid-muridnya” murid-muridnya” “saya ini anak siapa, mana bisa sukses” “saya bermasalah seperti ini karena andil orangtuaku juga” “kalau saya berada di lingkungan itu lebih mudah sukses” “kalau saya kuliah disana ya jelas beda lah hasilnya” “sudahlah mas, saya ini balung kere” “mana mungkin orang seperti se perti saya bisa sama seperti dirinya” Dan lebih banyak lagi kata-kata lain yang sesungguhnya mencerminkan adanya program yang tidak beres di bawah sadarnya. sadarnya. Sebelum kita lanjutkan lebih jauh, terlebih dahulu saya akan menjelaskan quote dari Carl Gustav Jung di atas dengan berbagai fenomena berikut;
Anda pasti sering menemukan fenomena orang yang miskin dan tidak punya apaapa, sulit untuk keluar dari keadaan hidupnya yang melarat. Meskipun ia mendapat bantuan dana langsung tunai sebanyak apapun, uang tersebut akan dapat dengan mudahnya habis habis kembali. Ada juga yang y ang kesulitan mendap me ndapatkan atkan jodoh, jo doh, setiap kali berdekatan berde katan atau atau mencoba me ncoba menjalin hubungan dengan lawan jenis, selalu saja jika tidak kandas di awal, maka kandas di tengah perjalanan asmaranya. Ada juga yang kesulitan mendapat pekerjaan, atau senantiasa dipecat atau seolah ada sialnya melulu yang membuat dia harus rajin berpindah-pindah pekerjaan. Anda juga pasti sering menyaksikan orang yang memiliki kebiasaan buruk, antara lain; mabuk-mabukan, suka bangun siang, perokok berat, suka main perempuan, suka berhutang, tidak bisa menyimpan uang, dan banyak contoh lainnya.
2
Ada pula anak yang malas ke sekolah, malas belajar, malas mengerjaka menge rjakann tugas, tugas, suka pada ketidaktaatan, membandel, menganggu teman dan banyak perilaku anakanak yang merugikan diri dan orang tuanya. Atau jangan-jangan anda pun masih memili me miliki ki kebiasaan buruk yang y ang susah diubah? Apakah anda termasuk orang yang sulit mengendalikan emosi? Apakah anda susah memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi orang lain? Jika bukan kebiasaan buruk, mungkin anda tengah berusaha selesai dari permasalahan anda, namun upaya-upaya yang anda lakukan seolah-olah berputar terus di tempat dan tak kunjung selesai-selesai. Saya hanya ingin mengajukan SATU PERTANYAAN? APAKAH MEREKA, TERMASUK ANDA SENDIRI, TAHU BAHWA KEBIASAAN ATAU PERILAKU TERSEBUT MERUGIKAN? Dari sampel orang yang saya ajukan pertanyaan tersebut, 98% menjawab IYA. Mereka tahu bahwa perilaku atau kebiasaan tersebut negatif dan merugikan. Mereka Mere ka tahu bahwa bahwa keadaannya dirinya sekarang sangat tidak menguntu me nguntungkan ngkan.. Tidak usah jauh-jauh, Anda boleh tanyakan kepada orang yang merokok dengan pertanyaan berikut ; “Kenapa tidak mau berhenti merokok? Kamu tahu kan merokok itu membahayakan “Kenapa kesehatan?”
Anda bisa tebak jawabannya kan? Nah apakah jawaban mereka ada di salah satu pilihan di bawah ini?
1. Ya, saya tahu.. tapi gimana udah kadung kebiasaan 2. Waduh susah melepas dari kebiasaan merokok ini 3. Ya gue tau.. trus elo mau apa? 4. Sudah kecanduan nih.. gimana ya? 5. Saya sudah mencoba mencoba berhenti tapi selalu gagal 6. Aku sudah merokok dari kelas 4 SD, bagaimana bisa berhenti ya? 7. Bawel amat lu! 3
Atau anda bisa menambah deretan jawaban di atas? Saya yakin ia, banyak variasi jawaban lain yang menunjukkan ternyata mereka tidak bisa (belum mampu) menghentikan kebiasaan tersebut. Silakan tanya juga kepada pelaku kriminalitas, mulai dari pencurian, pembegalan, pemerkosaan, perampokan, penipuan, termasuk korupsi. Apakah mereka tahu perilaku mereka salah? YA, mereka TAHU. Dan mereka sangat mengerti sekali bahwa apa yang mereka lakukan adalah perbuatan dosa menurut agama mereka. Namun, apakah pengeTAHUan ini membuat mereka tercegah dari tindakan kejahatan? Ternyata TIDAK. Orang yang kesulitan bangun pagi pun pada prinsipnya tahu bahwa kebiasaan itu jelek. Namun ia kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bahkan parahnya lagi, ada anak yang kecanduan game akan SAKAW jika ia dilarang bermain game. Ada suatu kasus seorang anak yang ketika dilepas dari game kesukaannya, ia menunjukkan respon SAKAW, persis seperti ketika seorang pecandu sabu dijauhkan dari candunya. Ini dibuktikan dengan pemindaian gelombang otaknya. Si anak mampu bermain game selama 3 hari 3 malam tanpa henti, tanpa tidur dan tanpa makan, sehingga tubuhnya bagai tulang dibalut kulit. Ibunya yang tidak tega dengan keadaan dirinya mau tidak mau sampai harus menyuapkan makanan ke mulutnya sembari ia bermain game. Ketika game itu dilepas, maka ia mengamuk. Anda yang sudah kecanduan gadget pun bisa jadi SAKAW ketika satu jam saja tidak melihat gadget. Gejalanya adalah perasaan gelisah ketika gadget tersebut ketinggalan atau batrenya drop. Padahal dahulu sebelum ada gadget, anda mampu merasa hidup lebih sehat. Contoh terakhir, orang yang tidak percaya diri saat tampil di muka umum sesungguhnya hati kecilnya tahu bahwa bahwa rasa tidak percaya dirinya tidak perlu dituruti, namun selalu kalah dengan perasaan tidak percaya dirinya. Sama persis dengan mereka yang mengidap phobia. Phobia adalah rasa takut yang tidak beralasan, tidak logis atau berlebihan. Pengidap phobia paham sekali bahwa perilaku mereka sangat tidak rasional, namun tidak mampu mencegahnya. Sekali lagi pertanyaannya adalah; MENGAPA?
4
Saya sungguh-sungguh ingin memastikan bahwa anda ingin tahu jawabannya
Sebab, perilaku dan kebiasaan buruk tersebut SUDAH MENJADI PROGRAM DI BAWAH SADAR. Ketika suatu perilaku sudah menjadi program di bawah sadar, maka cara mengubahnya adalah dengan MENGAKSES LANGSUNG PIKIRAN BAWAH SADARNYA. Namun yang menjadi tantangan adalah, apakah setiap orang di dunia ini sudah memahami CARA MELAKUKAN INTERVENSI PIKIRAN BAWAH SADAR? TIDAK. Oleh sebab itulah suatu perilaku seolah menjadi program permanen yang mengendalikan diri si pemiliknya. Dan inilah penjelasan dari Before you make the unconscious conscious, it will direct your life and you will call it fate
Mengapa demikian? Sebab banyak sekali praktisi hipnosis awam dan masyarakat awam yang belum menyadari bahwa sifat pikiran bawah sadar itu antara lain :
1. Suatu program pikiran, ketika sudah menetap di pikiran bawah sadar akan menjadi mekanisme servo hidupnya. Apa yang dimaksud dengan mekanisme servo? Mekanisme servo adalah suatu bentuk kendali otomatis, persis sebuah peluru kendali (rudal) yang ditembakkan untuk menembak sasaran jarak jauh. Rudal tersebut akan bergerak sesuai arah koordinat yang diprogram di GPS (Global Positioning System)nya. Jika rudal tersebut terbelokkan karena pengaruh tiupan angin atau perbedaan kepadatan udara, maka ia akan kembali lagi ke jalurnya dengan cara mengoreksi lintasannya dan melakukan perubahan arah otomatis untuk kembali ke jalur yang telah diprogram. Oleh sebab itu sebuah rudal dalam keadaan normal selalu berhasil 5
jatuh pada koordinat sasaran secara tepat. Seperti itulah sebuah program pikiran ketika telah menetap di dalam pikiran bawah sadar maka akan menjadi sebuah mekanisme otomatis yang mengendalikan hidupnya. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai nasib, dan bahkan sebagai takdir. 2. Pengaruh pikiran bawah sadar jauh lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh pikiran sadar. Keduanya bekerja paralel dan bersinergi. Pikiran sadar memutuskan melakukan tindakan, sedangkan pikiran bawah sadar yang memberikan data-data dan informasi sesuai isi database memorinya. Pikiran bawah sadar pun menyimpan program persepsi, emosi, keyakinan (beliefs), nilai-nilai (values) dan fungsi otomatis tubuh. Ketika pikiran bawah sadar menginderai adanya bahaya misalnya, maka pikiran bawah sadar akan memberikan sinyal dengan perasaan takut, keringat dingin, jantung berdegup lebih kencang dan mengaktifkan mode fight or flight . 3. Ketika suatu program sudah terinstal, maka ia TIDAK BISA TERHAPUS, dan akan menetap selamanya, KECUALI bila ada PROGRAM LAIN YANG MENGGANTIKANNYA 4. Sifat pikiran bawah sadar seperti anak kecil berusia 12 tahun yang TIDAK DAPAT DIPAKSAKAN UNTUK BERUBAH, melainkan dengan cara MEMBUJUKNYA untuk melakukan perubahan 5. Pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan apakah program tersebut baik atau buruk, merugikan atau menguntungkan, benar atau salah. Sebagaimana dijelaskan diatas, perokok tahu bahwa merokok salah, namun kenapa masih dilakukan? Ibu-ibu kebanyakan tahu kalau 6
merumpi itu mendekatkan diri pada gosip dan seringkali berujung fitnah. Tidak baik bukan? Tetapi kenapa masih dilakukan. Anak anda pun tahu kok bandel terhadap orang tua itu dosa, tetapi kenapa masih dilakukan. Anak-anak sekolahan mengerti bahwa guru wajib dihormati dan dipatuhi, tetapi kenapa masih suka nakal? Sebab pikiran bawah sadarlah yang mengatur mekanisme servonya. Pikiran bawah sadar tidak bekerja sesuai prinsip baik-buruk, untung-rugi dan benar-salah, melainkan apakah program tersebut KULINO (terbiasa atau known) atau TIDAK KULINO (tidak terbiasa, atau unknown). Jika tujuan dan cara tersebut tidak ada dalam program bawah sadarnya, maka cepat atau lambat pikiran bawah sadar akan melakukan pola SABOTASE DIRI, baik secara halus maupun keras. Itulah kenapa ada perokok yang ingin berhenti namun selalu kambuhan. Sudah mencoba bangun pagi tetapi masih kembali ke pola kesiangan. Sudah mencoba sukses namun di tengah jalan kandas dalam kegagalan. 6. KEKELIRUAN praktisi hipnosis yang tidak cakap, dan mengira bawah untuk mengakses pikiran bawah sadar harus “ditidurkan” terlebih dahulu (seperti yang ditampilkan dalam pertunjukan hipnosis di TV). Padahal untuk menyadari keberadaan, mengakses dan mengintervensi pikiran bawah sadar dapat dilakukan dengan melek dan sadar normal seperti biasa.
7
Anda mungkin sering mendengar para praktisi mengatakan bahwa fenomena bawah sadar ini serupa dengan gunung es (iceberg) di lautan kan? Sisi bagian atas nampak terlihat kecil, sedangkan sisi bagian bawah sangat besar dan menguasai 88% pola kehidupan manusia. Boleh dikatakan, apa yang nampak dan yang disadari oleh diri kita adalah bagian atas gunung es itu. Namun programprogram yang bekerja di bawah sadar kita tidak lagi kita sadari. Sebagaimana fungsinya, pikiran bawah sadar memang untuk :
1. Menjalankan fungsi refleks dan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga diri kita dari hal-hal yang kita nilai sebagai sesuatu yang membahayakan. Siapakah yang memberi nilai? Persepsi kita. Ketika ada sesuatu yang membahayakan, contoh saat kita jatuh maka secara refleks kita akan melakukan gerakan tangan untuk melindungi kepala atau dada kita. Demikian juga saat kita mencoba mengubah arah program, yang bagi pikiran bawah sadar hal tersebut tidak KULINO, maka untuk menjaga ‘keselamatan’ diri dari kondisi TIDAK KULINO (=perubahan), maka pikiran bawah sadar secara cerdas, halus dan massive akan melakukan pola sabotase. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut di ruang pelatihan 2. Menjalankan fungsi otomatis tubuh dan pikiran. Detak jantung, gerakan peristaltik, pencernaan, sekresi keringat dll diatur oleh bagian bawah sadar ini, termasuk fungsi otomatis pikiran yang menggunakan metode filtering : generalisasi, distorsi dan penghapusan (akan dijelaskan di 8
ruang pelatihan). Suatu program pikiran yang telah berhasil terinstal di pikiran bawah sadar akan berjalan otomatis. Jika tidak percaya, apa saja yang telah anda yakini sebagai kebenaran subyektif anda akan mempengaruhi cara anda bertindak, bersikap dan bertutur kata. Inilah yang membedakan setiap individu manusia di dunia ini. 3. Menyimpan database kehidupan kita. Tahukah anda bahwa setiap informasi dalam hidup kita selalu tersimpan di dalam diri kita tanpa ada sedikit pun yang terlupakan? Pikiran bawah sadar menyimpan dengan baik setiap data, informasi, pengetahuan dan pengalaman dan mengelompokkannya ke dalam cluster-cluster sistem syaraf kita. Kita tidak mengingat suatu informasi bukan karena informasi itu hilang, melainkan “disimpan” di bagian yang dianggap sebagai informasi tidak penting. 4. Melakukan filtering. Filtering (penyaringan) adalah fungsi memilah dan memilih informasi yang dianggap sesuai dengan diri kita atau tidak. Saringan yang diberlakukan oleh bawah sadar kita berdasarkan : sekumpulan belief dan values diri kita dan persepsi emosi. Nah di poin nomor 4 kita menyebut istilah BELIEF. Apa sih belief itu? Secara harafiah belief adalah keyakinan. Namun agar tidak rancu mari kita perjelas lagi, apakah sama dengan keyakinan agama? Nah inilah yang membuat mispersepsi kita. Dalam bahasa Indonesia keyakinan lebih dominan merujuk ke satu hal, yaitu keyakinan beragama. Agar lebih jelas silakan lihat piramida di bawah ini, yang masing-masing kata merujuk ke penggunaan kata keyakinan juga.
9
conviction belief opinion Kita bahas dahulu satu per satu ya : Opini, jika di alihbahasakan berarti pendapat. Pendapat ini pun sesungguhnya adalah suatu keyakinan seseorang terhadap sesuatu namun tidak kuat pondasi kebenarannya. Contoh saat seseorang mengatakan : “menurut pendapat saya, saya yakin bukan dia pembunuhnya” atau “saya yakin malam ini MU yang bakal menang dalam pertandingan sepakbola”, dsb. Namun ketika dibuktikan melalui fakta / realita atau pembuktian kesaksian lain maka opini ini dengan mudahnya runtuh. Belief adalah keyakinan yang subyektif yang menurut si empunya diri sebagai kebenaran, dan bisa jadi menurut orang lain keyakinan tersebut salah. Misal si A yang berasal dari etnis Jawa lebih suka menikah dengan sesama etnis Jawa. Alasannya “Menikah dengan sesama suku lebih enak, karena akan lebih mudah memahami kepribadian kita yang sesama Jawa”. Lha padahal jika kita ajukan pertanyaan yang bersifat meta model, “darimana kamu tahu menikah dengan sesama suku lebih enak sementara kamu sendiri belum mengalami pernikahan sama sekali?”. Kira-kira apa jawabannya? “saya lihat dalam keluarga saya begitu, yang menikah dengan sesama Jawa lebih adem ayem tentrem ketimbang dengan bulik saya yang nikah dengan orang Belitung, Palembang dan Makassar”. Pada individu yang lain kita temukan bahwa ia lebih suka menikah dengan pasangan yang berbeda asal usul kesukuan atau beda etnis. Ketika ditanya alasannya, ia 10
menjawab “lebih baik nikah sama yang beda suku, kan dengan begitu kita bisa lebih terbuka dan berwawasan untuk mengenal kebudayaan lainnya” dan bahkan ada juga yang menjawab, “nikah beda suku itu seru om… kalau dengan sesama suku malah bikin tidak maju”. Nah darimana ia tahu kalau menikah beda suku bakal akan seperti itu? Sebab manusia memiliki PERSEPSI masing-masing, dan persepsi ini dikendalikan oleh BELIEF yang sifatnya sangat subyektif itu. BELIEF terbentuk karena pengalaman individual, pembelajaran dan pemaknaan diri terhadap kejadian, serta imprint (dicekoki) oleh orang lain yang dominan terhadap dirinya (orangtua / guru / lingkungan bermain). Apakah belief ada yang benar atau ada yang salah? TIDAK ADA. Semua belief adalah benar. Benar menurut diri si individu, dan bisa jadi tidak benar menurut o rang lain. Karena masing-masing orang memiliki pengalaman hidup yang unik. Aturan yang berlaku untuk belief bukanlah benar atau salah, melainkan apakah belief tersebut MEMBERDAYAKAN DIRI atau MEMBATASI DIRI untuk meraih atau mencapai sesuatu.
disempowering empowering
Apa yang dimaksud dengan memberdayakan dan membatasi ini? Disebut memberdayakan jika belief itu membantu dirinya ketika menginginkan keadaan 11
tertentu, dan disebut membatasi / tidak memberdayakan ketika justru belief itu malah menghilangkan motivasi yang menggerakkannya untuk mencapai keinginannya. Saya beri penjelasan melalui tabel berikut ya : Contoh keinginan, “saya ingin memiliki sebuah rumah”, maka akan terjadi pertarungan antar belief sebagai berikut : BELIEF EMPOWERING
DISEMPOWERING
- Setiap orang pasti bisa / wajib punya rumah sendiri - Saya pun pasti bisa - Jika orang lain mampu maka saya pun pasti mampu - Pasti ada jalan untuk memilikinya - Malu kalau numpang mertua terus
- Harga bahan bangunan sekarang mahal - Jika dipaksakan beli atau bangun dengan gaji segini nanti malah putus di tengah jalan - Untuk apa punya rumah jika bisa numpang - Mendingan apartemen atau kos-kosan - Rumah belum penting sekarang - Uangnya mending untuk beli susu anak dulu
Perhatikan, belief bukan masalah benar atau salah, melainkan memberdayakan atau tidak memberdayakan. Keinginan memiliki rumah bisa berhasil dan bisa juga gagal tergantung dari seberapa banyak belief dirinya mengenai “memiliki sebuah rumah”. Jika lebih kuat intensitas emosi dan jumlah kesadarannya pada empowering belief maka tujuan memiliki rumah akan berhasil, sedangkan jika disempowering yang malah lebih banyak maka tujuan kepemilikian rumah berpeluang besar menuju kegagalan, dan bisa juga berhasil namun akan sangat-sangat lama dalam mewujudkannya. Sulitkah mengubah belief? “Pak, saya sudah berupaya menambahi jumlah belief yang empowering tetapi kok tetap tidak bisa juga?”. Mengubah belief memang mudah jika tahu caranya dan susah jika anda belum memahami bagaimana awal 12
mula terbentuknya. Mengubah belief bukan sekedar asal tulis atau asal ucap saja, melainkan bermain di area rasa. Belief bersumber dari pengalaman individual dan anda tidak bisa serta merta mengubah begitu saja sebab belief adalah bagian dari program diri yang tidak segampang itu juga mengubahnya. Jadi bagaimana cara mengubahnya? Kami latihkan di kelas nanti. Kita lanjutkan dulu ke level keyakinan yang tertinggi, yaitu CONVICTION. Apa arti conviction? Ya keyakinan juga. Namun conviction adalah keyakinan yang bersifat transendental, spiritual dan dogmatis . Conviction adalah keyakinan yang tidak boleh diperdebatkan lagi. Conviction adalah keyakinan yang masuk wilayah tabu, pamali atau haram jika diotak-atik karena berhubungan dengan rahasia kehidupan yang lebih tinggi. Sebagai contoh ; beranikah anda meragukan keberadaan Tuhan anda? Bagaimana jika Nabi yang anda ikuti dilecehkan oleh orang lain? Bagaimana jika keyakinan beragama anda diejek? Bagaimana jika kitab suci anda diinjak-injak? Apakah anda percaya malaikat? Keyakinan-keyakinan yang berada di area conviction tidak perlu diperdebatkan atau dipermasalakan, sebab itu berkaitan erat dengan bagaimana cara si individu mengenali Tuhannya. Sangat riskan sekali jika kita mempertanyakan keyakinan
conviction ini. Tetapi sangat bodoh juga jika kita tidak bisa membedakan mana keyakinan di area belief dan mana keyakinan yang masuk ranah conviction.
13
Bagaimana belief terbentuk pertama kali?
Ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya manusia hanya memiliki dua jenis ketakutan yang alami. Ketakutan alami adalah rasa takut yang dibawa sejak lahir. Ketakutan alami yaitu takut pada suara keras dan takut jatuh. Sedangkan ketakutanketakutan lainnya, antara lain :
- Takut bicara di depan umum - Takut gagal - Takut memulai sesuatu yang baru - Takut cicak, kecoak, anjing, kucing, kambing, ruangan sempit, jarum suntik, dan berbagai macam phobia lain - Takut diberi tanggung jawab - Takut duduk di depan kelas - Takut dijauhi teman - Takut berbisnis - Takut nikah - Takut melakukan hubungan sexual (padahal dengan pasangan sah) - Dll Kesemuanya adalah rasa takut yang dipelajari. Lho kok ada rasa takut yang dipelajari? Ya ada dong, itu disebutkan di atas. Proses pembelajaran yang dimaksud disini adalah proses memaknai pengalaman yang dialami, sehingga kemudian disimpulkan dan dijadikan belief pribadi. Coba amati anak kecil. Anak kecil usia bawah tiga tahun tidak mengenal rasa takut sama sekali. Apapun ingin didekatinya, apapun ingin diinderainya, apapun juga ingin dicobanya. Namun orangtuanya / pengasuhnya yang justru was-was karena tiadanya rasa takut juga dapat membahayakan. Maka mulailah program “awas, jangan kesitu…nanti kamu…..”. atau malah ditakut-takuti, “awas kalau nakal nanti mama bawa ke dokter biar disuntik!”, “itu ada om polisi nanti biar kamu ditembak”. Bah! Ini disebut sebagai IMPRINT. 14
Lambat laun program ketakutan ini pun terinstal. Apakah program ketakutan hanya didapat dari imprint? Tidak juga. Hari demi hari si anak beranjak dewasa dan mengalami peristiwa demi peristiwa. Secara fitrahnya manusia memang dibekali kemampuan untuk mempersepsi, sebab manusia memang dikarunia kemampuan belajar yang luar biasa. Ketika si anak yang tumbuh menjadi remaja putri disakiti oleh lelaki, maka bisa juga dengan cepat ia menyimpulkan bahwa lelaki menyakitkan. Kemudian untuk kedua atau ketiga kali ia dibohongi, maka ia menyimpulkan bahwa semua lelaki buaya. Ia pun mulai menumbuhkan kepekaan akibat Reticular Activating System (RAS) 1 terhadap ‘bahaya lelaki’. Ia mendapati pula ibunya disakiti oleh ayahnya. Ia melihat ayah teman sepermainannya direbut wanita lain. Ada juga tantenya yang ditinggal pergi suami tanpa kabar berita. Lahirlah generalisir (penciptaan kesimpulan umum) bahwa lelaki menyakitkan dan ia memilih tidak mendekati ataupun didekati lelaki dalam hidupnya. Apakah cukup sampai disini? Tidak. Kesimpulan ini belum dapat dikatakan sebagai program bawah sadar. Disebut program bawah sadar adalah ketika peristiwa-peristiwa beserta pemaknaan saat itu, telah berhasil ia lupakan dan ia sibuk dengan dunianya saat ini. Dengan demikian pemaknaan tersebut berpindah ke bawah sadarnya dan menjadi program otommatis. Ia tumbuh menjadi wanita dewasa dan telah matang. Sudah saatnya ia menikah namun sayang, kerap kali menjalin hubungan istimewa dengan seorang lelaki pujaannya, ada saja yang membuat hubungan tersebut gagal. Ada saja yang membuat upayanya mencari jodoh kandas di tengah jalan. Tetapi ia tidak tahu kenapa. Apakah setiap wanita begitu? Tidak. Ada juga yang meskipun pada awalnya tersakiti namun ia memilih tetap memaknainya positif dan mau membuka diri terhadap pengalaman lain. Sekali lagi, sejarahnya belief adalah sangat subyektif . Bagi yang memaknai setiap peristiwa dengan emosi yang positif maka peristiwa itu tetap positif, setidaknya netral-netral saja. Dengan begitu “program jodoh” dalam dirinya tidak ada kendala sama sekali. Banyak juga yang ketika kecil sering menyaksikan orangtuanya berteengkar garagara uang. Ia sering mendengar orangtua berteriak, ribut dan mengatakan “cari uang itu tidak mudah!!”. Dan “memang kamu pikir uang tinggal petik di pohon?!!”. Di lingkungannya ada beberapa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di koran-koran 1
RAS adalah suatu program yang membuat manusia lebih awas pada sesuatu yang sedang menjadi perhatian utamanya.
15
ia mulai sering membaca berita negatif tentang kesulitan uang. Adapun ia sendiri terbiasa dijatah uang jajan harian, yang cukup tidak cukup, habis tidak habis ya segitu-gitu saja. Orangtua juga tidak pernah membiasakan reward berupa uang. Benar dugaan anda jika mengira akhirnya program keuangannya menjadi rusak. Tetapi bisa juga tidak. Awas jangan salah, yang menjadikan suatu program rusak bukanlah pengalaman, melainkan persepsinya (penilaian dirinya) terhadap pengalaman tersebut sehingga dengan demikian jeleklah makna uang bagi dirinya. Bagaimana mengenali ciri-ciri rusaknya program uang? Bisa terjadi hal-hal berikut :
- Kesulitan mencari uang dengan semua alasan logisnya - Tidak bisa memegang uang, karena setiap kali punya uang maka akan terjadi pola spending (suka menghabiskan uang, dengan entah alasan apa saja yang logis baginya) . -
Jika menabung, tabungannya tidak pernah melampaui angka tertentu ketika telah mencapai angka tertentu maka akan terjadi lagi pola sabotase diri berupa perilaku-perilaku spending atau alasan yang logis untuk keluarnya uang.
Kenapa saya sebut alasan logis? Sebab program atau pola sabotase diri memang logis. Tidak ada hal mistik dalam pola sabotase diri, melainkan semua alasan logis baik karena dorongan perilaku sendiri maupun terjadi proses Lo A (Law of Attraction) yang mengijinkan suatu peristiwa terjadi untuk kembali membatasi dirinya. Pola sabotase yang mengakibatkan mekanisme servo dirinya mengarahkan pada program kegagalan uang. Dalam hal perjodohan pun pola sabotase diri akan berjalan dengan teramat sangat logis. Apa logikanya?
- Biasanya akan terjadi keadaan dimana si individu salah memilih calon yang tepat bagi dirinya / memilih orang yang salah - Ia tidak menyukai kekurangan-kekurangan yang ada pada si calon - Muncul godaan dari orang lain 16
- Ada-ada saja kesalahan dari dirinya atau calon pasangannya yang menyebabkan kegagalan hubungan tersebut Jadi apa yang harus dibenahi? Sederhana, untuk mengubah realita dunia kita maka ubahlah terlebih dahulu program diri kita. Inilah yang akan dibahas dalam pelatihan Self Mastery Program nanti. Saya akan mengajak para trainee untuk mengenali program-prograam negatif dalam dirinya, memetakan belief-belief yang mendukung dan menghambat, lalu bagaimana cara terbaik memprogram ulangnya. Program-program pikiran dalam ruang lingkup apa saja yang akan kita cermati? Ada 8 yaitu :
1. Emotional dan Spiritualisme 2. Keuangan / materi 3. Karir / pekerjaan 4. Special Relationship / Keluarga 5. Kondisi kesehatan fisik 6. Kehidupan sosial 7. Leisure / hiburan / kesenangan 8. Kontribusi kita bagi lingkungan Apa yang akan kita temukan? Yaitu :
1. Program yang menghambat (disempowering belief) dan bagaimana cara meng-uninstalnya dan menggantinya dengan empowering belief? 2. Bagaimana strategi terbaik dalam mencapai kesuksesan di aspekaspek tersebut? 3. Bagaimana memindahkan program baru tersebut ke alam bawah sadar kita secara permanen?
17
Sebelum anda memutuskan untuk mengikuti program ini, silakan lagi simak uraian berikut. Ada dua anak jenius pada tahun 1970an, Richard Bandler, ahli matematika, dan John Grinder, ahli linguistik yang mengajukan pertanyaan sangat sederhana; apa perbedaan yang mebedakan orang yang sukses dari orang yang biasa-biasa saja? Melalui penelitian dan praktek berulang-ulang selama 20 tahun, mereka menjadikan model orang-orang yang sukses di bidangnya: ahli komunikasi, terapis, psikolog, manajer, pengacara, dsb. Akhirnya mereka menemukan intisari sukses mereka, yang dirumuskan dalam metodologi yang dinamai Neuro Linguistic Programming (NLP). Ini bukanlah ilmu psikologi baru, melainkan sains tentang pengalaman subjektif manusia, tentang belajar bagaimana cara otak belajar dan bekerja, memodel keunggulan manusia dll. Untuk menjabarkan NLP memang butuh banyak buku untuk dituliskan. Namun kita disini hanya mengambil satu bagiannya saja yaitu SELF MASTERY dan RANCANG BANGUN JALUR KESUKSESAN ANDA. Self Mastery adalah penguasaan diri. Apa yang harus anda kuasai? Terlebih dahulu pikiran dan perasaan anda. Ada jargon yang mengatakan Rule your mind or it will rule you
Atur pikiranmu, atau kamu diatur pikiranmu. Begitulah artinya kira-kira. Bagaimana dengan rancang bangun kesuksesan? Intinya Bandler dan Grinder menemukan bahwa hanya ada 4 langkah yang membedakan antara orang sukses dengan orang biasa-biasa saja, yaitu :
1. Memiliki tujuan yang jelas, tidak ambigu (clear and non ambiguous outcome) 2. Bertindak dalam mewujudkan tujuannya (action) 3. Memiliki kepekaan (acquity) untuk menemukan feedback, sudah sampai dimana dirinya dalam mencapai tujuan
18
4. Fleksibel atau lentur, yaitu mau mencoba cara lain atau pandai membuat berbagai alternatif ketika action berjalan tidak sesuai rencana, atau ketika rencana menemukan jalan buntu
Apakah anda ingin sukses? Ih pertanyaan macam apa ini?, sudah pasti setiap orang ingin sukses. Sekarang silakan jawab pertanyaan ini, apa ukuran kesuksesan anda? Ini adalah pertanyaan yang sama yang diajukan oleh Bpk. Dr. RH. Wiwoho (Pak Wi) pada kami para peserta pelatihan Personal Power di IndoNLP. Tahukah anda, dan mungkin anda pun akan menjawab hal-hal serupa :
1. Punya rumah mewah 2. Punya mobil mewah 3. Punya istri / suami rupawan 4. Punya keturunan yang baik dan soleh/solehah 5. Punya penghasilan milyaran Dan banyak lagi kriteria sukses lainnya. Tetapi pertanyaan Pak Wi selanjutnya sangat menohok. Yaitu, apakah kriteria rumah mewah menurut bapak A dan ibu B yang di duduk di belakang akan sama persis ? TIDAK. Kita memiliki “peta” (persepsi kita sendiri) mengenai ukuran atau kriteria rumah mewah itu. Jika bagi saya punya rumah mewah adalah suatu hal yang sudah jelas, namun bagi teman di sebelah saya rumah mewah dalam persepsi saya adalah sesuatu yang ambigu atau abstrak. Kriteria pastinya belum jelas. Sesuatu yang belum jelas bagi orang lain, maka bagi pikiran bawah sadar kita pun belum jelas. Cara mengukurnya yaitu jika konsep yang kita buat kita berikan kepada orang lain dapat dimengerti oleh orang tersebut, maka artinya konsep itu sudah jelas. Jika orang itu masih bertanya-tanya (apa, dimana, kapan, seperti apa, mengapa, bagaimana persisnya dll), artinya konsep itu belum jelas secara detil bagi dia. Demikian juga pikiran bawah sadar kita sendiri. Karena ketiada-jelasan tersebut maka program tidak akan berjalan, sebab koordinat GPSnya belum disetting secara akurat. 19
Di dalam NLP, kita belajar mengklarifikasi tujuan diri sendiri dan ini pun akan diajarkan dalam kelas Self Mastery Program. Kita seringkali tidak menyadari bahasa-bahasa ambigu yang kita lontarkan terhadap diri sendiri. Disebut ambigu sebab pengertiannya sangat luas. Sebagai contoh, anda mengatakan “aku ingin bahagia”. Mungkin anda menganggapnya jelas, namun bagi pikiran bawah sadar anda, bahagia memiliki banyak konotasi dan persepsi, oleh sebab itu disebut ambigu. Saya, selaku individu lain dan juga teman anda yang lain sebagai individu lain pun memiliki tolok ukur sendiri dan pemaknaan tersendiri terhadap kebahagiaan. Jika kita uraikan dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Siapa yang membuat anda bahagia? Diri sendiri? Orang lain? Maka pertanyaan ini akan membantu anda memperjelas siapa yang bertanggungjawab mengadakan rasa bahagia bagi diri anda. 2. Apa yang membuat anda bahagia? Keadaan emosi tertentu? Keadaan tertentu/ persepsi tertentu? Atau apa? 3. Kapan anda bahagia? Malam hari? Pagi hari? Sepanjang waktu? Saat dipeluk? Saat mendapat sesuatu? Saat bercinta? Saat apa? Ketika muncul keadaan tertentu atau ketiadaan tertenntu? Banyak sekali ambigunya kan? 4. Bagaimana persisnya anda bahagia? Apakah dengan bahagia itu ditandai anda tersenyum lebar atau tertawa terbahak-bahak? 5. Berapa kali dalam sehari anda berbahagia? Setiap waktu? Setiap sholat? Setiap diberi sesuatu? Setiap bersyukur? Setiap apa? Mengapa anda butuh kejelasan? Mungkin alasan berikut akan lebih memudahkan anda untuk memahami. Merry berpesan kepada saya untuk mmembantunya mencarikan jodoh seorang lelaku yang ganteng. Saya kuatir dengan kriteria ganteng menurut Merry tentu akan berbeda dengan kriteria ganteng menurut saya. Ganteng menurut Merry mungkin seperti Nicholas Saputra, tetapi bagi saya lelaki seperti Onky Alexander jauh lebih 20
ganteng. Nah ketidakcocokan kriteria ini diakibatkan karena masih ambigunya makna ganteng. Tidak jelas, alias tidak spesifik. Jauh lebih mudah jika ia berpesan, “Pak, saya inginnya lelaki dengan tinggi badan antara 170 – 175 cm, berkumis, tidak tatoan, rambut hitam lurus lebat, jangan yang ikal. Alangkah bagusnya jika tubuhnya juga atletis dan tidak bau badan”. Ini ganteng menurut Merry dan karena itulah keinginannya maka saya ikuti tanpa mencampuri dengan makna ganteng menurut saya. Ini seperti anda mengatakan kepada sopir taksi sebuah alamat yang jelas untuk dituju, dibandingkan dengan anda katakan “Pak ke Palembang”, tetapi anda tidak menyampaikan alamatnya dimana? Kelurahan apa? Kompleks perumahan apa? Lewat jalan mana?. Jika Merry berpesan seperti itu maka jauh lebih mudah bagi saya mencari Si Ganteng itu. Jika tidak, maka saya akan carikan lelaki ganteng menurut versi saya yaitu yang hitam manis seperti Shah Rukh Khan, tidak berkumis, berambut ikal, dengan tinggi badan diatas 175 cm.
PIKIRAN BAWAH SADAR BISA DIPROGRAM Ini masih untuk membahas tentang kejelasan tujuan itu. Jawab pertanyaan ini, pernahkah anda ingin bangun tepat pukul 4.30 WIB dan anda mengatakan pada diri “ada yang penting besok, aku harus bangun jam 4.30”. Eh, hebatnya ternyata anda benar-benar bangun tepat 4.30 WIB tidak kurang tidak lebih? Jika pernah, hebat! Artinya anda sudah tahu caranya memprogram pikiran sesungguhnya semudah itu. Pernah juga saya katakan pada audiens saya bahwa saya akan mempresentasikan paparan saya dalam waktu 12 menit 25 detik, kemudian saya lanjutkan presentasi. Ternyata ketika saya berhenti bicara, itu tepat pada menit ke 12 dan detik ke 25. Kebetulan? Tidak juga? Jika ada sesuatu yang penting bahkan urgen dan kita memiliki tujuan yang jelas, maka program itu bisa presisi berjalan. Program pikiran berjalan dengan syaratnya yang hanya dua : 21
1. Ada urgensi / value yang tinggi dalam program tersebut, biasanya suatu intensitas emosi tertentu yang ingin dicapai (berkaitan dengan keselamatan diri, senang, bangga, bahagia dll yang jelas) 2. Tujuan yang jelas / presisi Akan berbeda hasilnya jika anda katakan, “aku ingin bangun sepagi mungkin”, maka akan ada 3 kemungkinan :
1. Anda bangun sepagi mungkin, bisa jam 1, jam 2 atau jam 3 pagi 2. Bisa juga malah tidak bisa tidur karena gelisah 3. Anda bangun jam 7 atau 8, karena bagi memori anda jam segitu pun masih pagi Apa efeknya bila jika anda berjalan dengan program yang masih ambigu? Akan terjadi MISSING LINK atau mata rantai sukses yang terputus. Programnya ngadat, atau istilahnya ada debug program. Anda merasa sudah jelas, namun pikiran bawah sadar anda masih berputar-putar tanpa kejelasan. Anda merasa ada sesuatu yang HILANG, ada yang KOSONG, anda tahu tujuan, tetapi ada SESUATU YANG MENGHAMBAT dan anda kehilangan gagasan dimana letak putusnya. Ini sama seperti keadaan anda tidak bisa tidur dan gelisah. Apa akibatnya missing link ini bagi anda? Akan terjadi kegelisahan atau gangguan kecemasan, dan anda tidak tahu apa. Bahkan kecemasan ini pun anda tidak dapat mendeteksi, namun praktisi hipnoterapi profesional akan segera mengidentifikasi gejala-gejala kecemasan sebagai berikut yang mungkin beberapa di antaranya terjadi pada diri anda, antara lain :
- Mudah gugup di depan orang lain - Suka menunda-nunda pekerjaan - Tidak mampu membuat skala prioritas - Suka panik melihat adanya ketidakberesan - Sering muncul perasaan malas dan kehilangan arah motivasi 22
- Emosi yang tidak terkontrol - Tidak jelas dalam mengutarakan ide atau mengungkapkan perasaan - Perasaan tidak nyaman mengungkapkan perasaan - Ada rasa yang tidak plong - Boros, suka menghabiskan uang yang sudah didapat - Suka terlalu menekankan sesuatu, kompulsif dan terlalu asertif (menekan) bagi orang lain - Penyimpangan perilaku dan kebiasaan (merokok, kecanduan game, kecanduan gadget, kecanduan seks, terlalu berlebihan terhadap sesuatu) - Ketakutan terhadap hal-hal tertentu yang tidak rasional - Kondisi kesehatan yang naik turun dengan pola tertentu, meskipun sudah menjaga pola hidup sehat (makan, istirahat dan olahraga) Nah, jadi jelas kan mengapa anda mengalami hal-hal di atas?? Karena ada mata rantai yang hilang dan anda tidak tahu apa atau kenapa. Ini disebut sebagai KEBOCORAN ENERGI PSIKIS, atau adanya lintah energi yang diam-diam menggerogoti hidup anda. Tenang, kami akan membantu anda untuk menemukan letak kebocoran energi psikis dan “program pikiran yang sedang mandeg” anda. Tetapi tentu tidak bisa tuntas hanya dengan membaca, harus ada ACTION. Lalu apa ACTION saja cukup? Ya nggak bisa doong… mulai dari mananya kan belum tauu..!
Maka, anda pun akan saya berikan suatu strategi pencapaian impian dengan metode CHUNKING. Wah..duh, chunking iki makhluk opo meneh :D Saya menggambarkan chunking dengan cara begini. Jika ada seekor gajah besar, bagaimana cara anda menghabiskannya? Tunggu, kata menghabiskan ini masih ambigu kan? Menghabiskan dengan maksud dihitung habis? Dihabisi = dibasmi? Atau makan sampai habis? Ya, yang saya maksud bagaimana cara memakan seekor gajah besar sampai habis? 23
1. Anda perlu menangkap gajah itu terlebih dahulu 2. Menyiapkan alat untuk menyembelih dan siapa yang membantu 3. Menyembelihnya 4. Mencincangnya kecil-kecil sampai pada bagian yang dapat disimpan terlebih dahulu. Sampai disini anda membutuhkan beberapa freezer besar. 5. Mencincangnya lagi sampai pada bagian-bagian kecil yang bisa dimasak dan disendokkan ke mulut anda mampu mengunyahnya 6. Membuat jadwal / agenda hari demi hari dimana anda akan memasak daging gajah per hari dan per minggu sampai tuntas, disini mungkin anda membutuhkan ; a. Bumbu yang diperlukan b. Alat masak yang diperlukan c. Jika bumbu / alat masak belum ada maka anda perlu belanja, maka perlu tahu terlebih dahulu : i. Lokasi belanja ii. Kendaraan untuk ke pasar iii. Uang untuk belanja. Jika uang belum ada maka ini akan ditelaah lagi sebagai outcome berikutnya 7. Apapun juga yang membuat anda sampai tahu detil apa yang harus ada sebagai “tindakan langkah pertama” memakan gajah utuh sampai habis, dan menemukan lintah energi berupa detil apa yang terlewatkan di pikiran bawah sadar anda Jadi chunking adalah penjabaran outcome anda. Banyak trainer-trainer yang menekankan pada kejelasan outcome, lalu ada yang mengajak action. Namun lupa 24
bahwa PENJABARAN harus penting agar anda tidak kehilangan energi psikis di tengah jalan. Chunking akan mengajak anda memetakan :
1. Sumber daya apa yang sudah anda punyai? 2. Tambahan summber daya apa yang saya butuhkan? 3. Darimana saya mendapatkannya? Bagaimana caranya? 4. Apa hambatan untuk mendapatkan tambahan sumberdaya tersebut? 5. Masih adakah yang perlu dijabbarkan lagi (chunking) di dalam outcome? 6. Masih perlukah dilakukan chunking down? Semakin rinci anda menjabarkan suatu outcome maka akan semakin mudah untuk menjalankannya.
25
Berikut akan ada pertanyaan yang mengkritisi program pelatihan ini, dengan pertanyaan kurang lebih seperti ini :
26
“Pak kalau begitu pelatihan ini bakalan rumit sekali?” maka saya akan menjawab
dengan pernyataan berikut : Anda dalam melakukan pekerjaan anda, berani merincikan detil rencana kerja anda, tetapi kenapa untuk kehidupan anda yang lebih penting anda malas untuk melakukannya? Jika boss anda dalam kehidupan ini adalah Tuhan, bagaimana pertanggungjawaban anda dalam merencanakan kontribusi anda di kehidupan ini? Hidup bukan soal take aja lho… hidup ini pun soal giving, termasuk giving waktu anda terhadap diri sendiri dan keluarga terdekat Saya menjamin bahwa kelas dibawakan dalam suasana santai. Meskipun ilmu yang anda dapatkan serius, namun anda pastinya membutuhkan suasana yang segar dalam merancang outcome anda. “apa lagi yang harus kami lakukan dalam merancang kehidupan kami?”
Saya akan mengajak untuk belajar membuat chunk terhadap outcome yang kecilkecil dan remeh temeh dulu sebagai pembelajaran, sampai anda mengerti caranya. Kemudian saya akan mengajak anda untuk mendesain blue print kehidupan anda dalam 8 aspek kehidupan (spiritual, materi, karir, relationship, kehidupan sosial, kesehatan, leisure dan kontribusi). Blue print tersebut akan kita jabarkan menjadi outcome-outcome kecil. Hingga kemudian akan anda lanjutkan untuk merencanakan hal-hal kecil yang perlu anda capai dalam kehidupan. Keunttungan kelas ini nanti adalah rekan berlatih anda akan membantu anda untuk MENG-CLARIFY, atau memperjelas tujuan anda agar tidak ada lagi bagian yang ambigu dan berpotensi menjadi lintah energi anda. Kemudian saya akan membantu mengkoreksi atau mengevaluasi jika masih ada outcome yang harus dijabarkan lagi. “pak kenapa tidak membuat pelatihan yang mudah-mudah saja dan harganya jadi murah, sekitar 600-700rb seperti yang dilakukan oleh trainer XYZ?”
Saya tanya balik kepada diri anda? Apakah hidup sesederhana itu? Jika anda sedang mengalami anxiety, dan trainer tersebut mengajarkan teknik untuk mencapai ketenangan dan kesembuhan, saya setuju jika benar anda akan sembuh. Namun anda 27
akan kembali lagi pada pola lama anda akibat mekanisme servo ini. Ada akar masalah yang belum dibereskan, apa akar masalahnya? Lintah energi yang masih anda biarkan bercokol dalam kehidupan anda. Anda mau bolak-balik tanpa kejelasan tujuan? Justru ketika anda telah membereskan hal-hal yang rumit ini, langkah hidup selanjutnya akan lebih ringan sebab anda hannya perlu menjaga diri anda agar keep on the track; tetap pada lintasan. Kemudian dalam kelas ini juga saya akan mengajak anda menyadari sisi ACQUITY dan FLEXIBILITY, sebagai perangkat utama anda untuk menjaga diri anda keep on the track. Bagaimana pelatihan ini kemudian membantu anda mewujudkan relationship yang lebih berkualitas? Perhatikan diagram di bawah ini : Peran Elemen Komunikasi
7%
Kata-kata Mutu Suara 38% 55%
Fisiologis
Menurut penelitian dari Profesor Albert Mehribian, komunikasi terdiri dari fisiologi 55%, mutu suara 38%, dan kata-kata 7%. Ini juga sekaligus sebagai penjelasan bahwa pikiran bawah sadar bukanlah sesuatu yang jauh. Pikiran bawah sadar adalah pikiran yang mengatur fungsi otomatis, yaitu antara lain mutu suara dan 28
fisiologis. Sementara peran pikiran sadar hanya mengatur kata-kata apa yang anda gunakan. Di dalam berkomunikasi, apa yang membuat paling berkesan? Ternyata bukan tentang apa yang anda katakan, melainkan bagaimana cara anda mengatakannya. Kesan emosi yang ditimbulkan lebih banyak pada kualitas suara dan fisiologis anda (ekspresi, gesture dan postur). Sehingga untuk dapat melakukan pendekatan yang baik kepada orang lain, mutu suara dan fisiologis harus lebih banyak mendapatkan perhatian. Ini agar lawan bicara anda dapat memaknai komunikasi sesuai dengan apa yang anda maksudkan. Bukankah makna dari komunikasi ada pada respon yang anda dapat nantinya? Saya berani taruhan, ilmu ghaib setinggi apapun tidak ada yang akan membantu anda dalam kehidupan sosial anda jika attitude dalam berkomunikasi tidak anda perhatikan. Jadi kesimpulannya, apa yang pelatihan ini akan berikan pada anda?
1. Memahami sistem penafsiran yang akan mengajak anda untuk paham bagaimana cara otak belajar dan menyajikan ulang hasil pembelajaran anda (representational system) dan mengetahui modalitas belajar terbaik anda (VAK) 2. Memahami program pikiran bawah sadar dan bagaimana cara memetakan
belief
yang
mendukung
(empowering)
dan
yang
menghambat (disempowering) diri anda 3. Mengajak anda menemukan “lintah energi psikis” anda dan menambal “kebocoran-kebocoran” energi secara cepat dan nyata 4. Memahami konteks (mengapa, apa, dimana, siapa, bagaimana dan kapan) suatu belief dan berlatih untuk lebih open minded 5. Teknik mengatasi belief yang menghambat melalui pertanyaan yang memberdayakan diri (meta model dan reframing) 29
6. Merancang suatu tujuan yang jelas (tidak ambigu) melalui rumus gampang well-formed outcome 7. Mencari langkah pertama (first step) dari ACTION dan mencari mata rantai yang hilang (missing link) dalam teknik penjabaran (CHUNKING) 8. Memahami kepekaan diri dan kelenturan dalam menjalankan tindakan (ACQUITY dan FLEXIBILITY) 9. Memahami cara kerja pikiran bawah sadar anda dan bagaimana cara otak bekerja sembari membantu anda menyusun skenario kehidupan anda melalui strategi merancang blue-print kehidupan 10. Strategi pendekatan personal dalam komunikasi melalui teknik pacing – leading, dan mirroring yang akan membantu anda menjadi lebih komunikatif dan non ambiguous person 11. Mempelajari cara berkomunikasi tanpa pelanggaran generalisasi, distorsi dan penghapusan (non violence communication) agar apa yang anda komunikasikan dapat diterima komunikan secara jelas 12. Teknik termudah dan terbaik dalam mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder) 13. Modality, dan Submodality 14. Menanamkan tombol pemicu kesuksesan anda agar menjadi suatu program otomatis melalui teknik anchoring. 15. Terapi filosopi “menggendong monyet” 16. Memahami tujuan hidup / keberadaan diri 17. Self Coaching dengan Neuro Logical Level, karena sukses saja tidak cukup, perlu sukses mulai. Artinya hubungan dengan diri sendiri baik, dengan orang lain baik, dengan Tuhan pun baik. 30
18. Bonus a. Free Mentoring dan Coaching selama 4 pekan / pertemuan dalam jangka waktu satu tahun b. Free mengulang kelas yang sama untuk mendalami materi
Waktu pelaksanaan : Silakan hubungi mbak Veronika (081320491963)
31
APA SIH MANFAAT PELATIHAN INI? Sederhana sekali… Saya paham bahwa setiap manusia seringkali bermasalah Saya paham bahwa setiap manusia sesungguhnya sudah punya tujuan hidup Saya paham sekali bahwa banyak di antara manusia yang memendam kegelisahan tersembunyi. Ada lintah energi dalam hidupnya. Ada banyak kebocoran yang perlu ditambal. Kemudian kegelisahan itu melahirkan reaksi konversi, yaitu mengubah bentuk kegelisahan itu menjadi rasa cemas (anxiety), penyakit dan bahkan kecanduan dan mencandu apapun untuk mengatasi kegelisahan mereka. Candu ini bahkan dalam bentuk sinetron, drama korea, bahkan lebih dekat lagi ; gadget Saya memandang mereka yang bermasalah bagaikan orang-orang yang sedang muter-muter mencari sesuatu, namun entah apa yang dilakukan… Gaje apa maunya.. gaje apa tujuannya… gaje karena tidak ada ilmunya Jika diilustrasikan, mereka yang bermasalah ini persis seperti ibu-ibu yang uringuringan dan sedih karena rumahnya sangat-sangat berantakan sekali. Si ibu sampai tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Tidak tahu harus mulai dari mana… jika ia benahi dapur, ruang tamu hancur, jika ia benahi ruang tamu, kamar tidur berantakan. Dalam frustasinya ia menangis dan menangis dalam air mata yang tak terkucurkan dan isak yang tak terucapkan Suaminya menyuruh berdoa, tapi kok ya hati masih gelisah Pak Ustadz nyuruh liburan, tapi kok gelisah makin menjadi Pak boss mengajak shopping, tapi apa kata orang…
Akhirnya datang seorang pembantu rumah tangga yang mengerti apa yang harus dilakukan. Ia membantu si ibu mengorganisir kembali semua yang berserakan dengan
32
cara memulai dari poin akhir yang diinginkan. Eh kok ndilalah si ibu bisa senyumsenyum lagi…. Dalam program ini, saya lah yang akan menjadi “pembantu rumah tangga pikiran anda” membereskan synaptic-synaptic otak anda agar mampu bekerja lebih efektif dan terorganisir . Ketenangan adalah efek lain yang ditimbulkan ketika
keriuhan dan keberserakan yang di dalam telah beres kembali Di luar sana memang banyak yang menjanjikan teknik menggapai ketenangan. Namun saya hanya memberi tahu anda, jangan matikan alarm sebelum malingnya ketangkep…. Jangan tenggak obat penurun panas sebelum tahu apa sebab demam anda. Jangan hilangkan gejalanya sebelum akar masalah berupa ; lintah energi, kebocoran energi dan belief yang menghambat kemajuan diri anda untuk menggapai tujuan hidup anda, berhasil anda temukan Program pelatihan ini memang mahal, namun saya yakin anda tahu bahwa hidup anda jjjuaaaauuuhhhh lebih berharga. Masa sih tidak mau sukses, sehat, bahagia dan banyak teman?
Kesuksesan besar adalah sekumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil yang terancang dengan baik Jika hidup ini tentang memakan gajah, maka anda harus terlatih untuk mencincang gajah itu terlebih dahulu
Salam bahagia dari partner belajar Anda, Aristha J. Kusuma CEO of Millennials Motion Training Centre | Founder Young & Brave Academy | The Youngest Coach & NLP Trainer in Indonesia | Penulis 4 buku motivasi
33
APA YANG KAMI PROGRAM INI?
BERIKAN
MELALUI
Suasana kelas interaktif
Anda bebas mengekspresikan diri dan rekan berlatih akan saling membantu untuk menciptakan momentum perubahan anda. Kami menghormati gaya belajar masingmasing peserta sesuai modalitas dominannya (Visual, Auditori dan Kinestetik) Motivasi dan mengenali tujuan hidup
Saya yakin bahwa anda percaya bahwa keberadaan kita di dunia ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan kita masing-masing mengemban misi sesuai keunikan diri kita. Kami berusaha agar peserta semakin mengenali dirinya sendiri dan mengenali tujuan hidupnya (purpose of life) dan mendorong semua peserta untuk mulai merancang kesuksesan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Anda akan semakin termotivasi untuk bertindak dan berbuat untuk kehidupan anda Percaya Diri
Kurang percaya diri dan terlalu percaya diri akan menghambat kemajuan anda. Kami mengajak anda berada di antara safety player dan risk taker yang dinamis sehingga kecerdasan intuitif anda makin bekerja optimal Inspirasi
Terjebak dalam comfort zone bukanlah prestasi yang membanggakan. Sebaliknya kegelisahan anda untuk mencapai tujuan tertentu akan mengaktifkan sisi kreatif anda, sehingga anda semakin mampu membangunkan potensi diri yang selama ini “tidur panjang”. Transformasi
Kami tidak ingin anda berubah secara instan, oleh sebab itu kelas 2 hari ini akan diikuti feedback program selama 4 pekan / pertemuan Coaching dan Mentoring. Perubahan instan selain tidak masuk akal juga nampak aneh bagi orang lain yang 34