Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
BAB I PENDAHULUAN Impian mendapatkan beton yang mempunyai kuat tekan tinggi tetapi tetap mudah dikerjakan (workable) merupakan salah satu topi topik k yang yang sela selalu lu menar enarik ik dala dalam m camp campur uran an beto beton. n. Seca Secara ra teoritis, parameter utama dalam menentukan kuat tekan beton dalam beton normal adalah perbandingan air-semen (w/c ratio) dala dalam m camp campur uran an.. Sema Semaki kin n ting tinggi gi kand kandun unga gan n seme semen n dala dalam m campur campuran, an, semaki semakin n tinggi tinggi kuat kuat tekann tekannya. ya. Perma Permasal salaha ahanny nnya a adalah apabila kandungan semen terus dinaikkan, sampai batas tertentu akan timbul masalah seperti campuran menjadi terlalu kenta kentall sehin sehingga gga sul sulit it dalam dalam pelaks pelaksana anaan an pengec pengecor oran, an, serta serta seringkali timbul retak dan susut berlebihan pada beton setelah mengeras.
Dalam beberapa kasus di lapangan, seringkali pula diperlukan beton dengan mutu dan slump sangat tinggi, dua hal yang pada dasarnya saling bertolak belakang pada beton campuran normal. Beto Beton n deng dengan an sp spes esif ifik ikas asii slum slump p sang sangat at ting tinggi gi (enc (encer er)) lebi lebih h dikenal dengan sebutan beton dengan pemadatan mandiri (self compacting concrete – SCC) atau sering juga disebut beton alir (flowing concrete). Beton jenis ini semakin banyak dipakai karena selain dapat memiliki kekuatan yang sangat tinggi, tetapi tetap lecak dalam pelaksanaan. Sedemikian lecaknya sehingga dalam pengetesannya dikenal juga istilah slump flow test untuk mengetahui daya sebar dari campuran beton segar. Kine Kinerj rja a kele keleca caka kan n ini ini terc tercap apai ai berk berkat at baha bahan n tamb tambah ah su supe perr plas plasti tici cize zerr yang yang dima dimasu sukk kkan an ke dala dalam m beto beton n sepe sepert rtii jeni jenis s polymer. Aditif ini seolah-olah akan menyelimuti partikel-partikel
1
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
semen semen sehingga sehingga dalam interval interval waktu tertentu, tertentu, antar antar partikel partikel semen tidak terjadi reaksi ”tarik-menarik” seperti yang terjadi dala dalam m camp campur uran an tanp tanpa a adit aditif if.. Dala Dalam m campu campura ran n beto beton n mutu mutu tingg tinggii sering seringkal kalii juga juga diguna digunakan kan bahan bahan tambah tambah lain lain dari dari jenis jenis aditif mineral seperti silica fume, copper slag, dan abu terbang sert serta a adit aditif if-a -adi diti tiff lain lain yang yang lebi lebih h khus khusus us.. Ad Adit itif if mine minera rall ini ini umumnya mempunyai ukuran partikel yang lebih halus dari pada sem semen
sehi ehingga gga
meng enghasi hasillkan
beto beton n
deng dengan an
kel kelebi ebihan
tambahan tambahan seperti seperti lebih lebih kedap air. Tambahan super platiciz platicizer, er, aditi aditiff
miner mineral al dan aditif aditif lain lain ini selain selain membua membuatt beton beton tetap
lecak/encer, tetapi juga akan menghasilkan beton dengan kuat teka tekan n
ting tinggi gi
bahk bahkan an
berk berkin iner erja ja
ting tinggi gi
(high (high
perfor performan mance ce
concrete).
1.1. PENGERTIAN SECARA UMUM
Self Compactin Compacting g Concrete Concrete atau atau yang yang umum umum disin disingka gkatt dengan dengan istilah SCC adalah beton segar yang sangat plastis dan mudah mengal mengalir ir karena karena berat berat sendir sendirin inya ya mengi mengisi si keselu keseluru ruh h cetaka cetakan n yang yang dika dikare rena nakan kan beto beton n ters terseb ebut ut memi memili liki ki sifa sifatt-si sifa fatt untu untuk k mema memada datk tkan an send sendir iri, i, tanp tanpa a adan adanya ya bant bantua uan n alat alat peng pengge geta tarr untuk pemadatan. Beton SCC yang baik harus tetap homogen, kohe kohesi sif, f, tida tidak k
segr segreg egas asi, i, tida tidak k
terj terjad adii blocking, blocking ,
dan
tidak
bleeding. bleeding. Self-compacting concrete (SCC), pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1986.
Pemakaian
beton
menin eningk gkat atka kan n
SCC
kual kualit itas as
sebagai
beto beton n
material
repa repair ir
oleh oleh
repair
dapat
kare karena na
dapa dapatt
menghind menghindari ari sebagian sebagian dari potensi potensi kesalahan kesalahan manusia manusia akibat akibat
2
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
manual compaction. compaction. Pema Pemada data tan n yang yang kura kurang ng semp sempur urna na pada pada saat saat prose proses s pengec pengecora oran n dapat dapat mengak mengakib ibatk atkan an berkur berkurang angnya nya durabilitas beton. Sebaliknya dengan beton SCC, struktur beton repair repair menjad menjadii lebih lebih padat padat teruta terutama ma pada pada daerah daerah pembes pembesian ian yang yang sangat sangat rapat, rapat, dan waktu waktu pelaks pelaksana anaan an pengec pengecora oran n juga juga lebih cepat.
1.2. KELEBIHAN SELF COMPACTING CONCRETE (SCC)
Kelebihan dari SCC diantaranya : -
Sang Sangat at ence encer, r, bahka bahkan n deng dengan an baha bahan n adit aditif if terte tertent ntu u bisa bisa menahan slump tinggi dalam jangka waktu lama (slump keeping admixture). admixture).
-
Tida Tidak k mem memer erlu luka kan n pem pemad adat atan an manu manual al..
-
Lebi ebih hom homog ogen en dan dan stabi abil.
-
Kuat tekan beton bisa dibuat untuk mutu tinggi atau sangat tinggi.
-
Lebi Lebih h ked kedap ap,, por poros osit itas as lebi lebih h kec kecil il..
-
Susut lebih rendah.
-
Dala Dalam m jan jangk gka a panj panjan ang g stru strukt ktur ur leb lebih ih awe awett (durable).
-
Tamp Tampil ilan an perm permukaa ukaan n beto beton n lebi lebih h baik baik dan halus halus karen karena a agregatnya biasanya berukuran kecil sehingga nilai estetis bangunan menjadi lebih tinggi.
-
Kare Karena na tida tidak k mengg enggun unak akan an peng pengge geta tara ran n manua anual, l, lebi lebih h rendah polusi suara saat pelaksanaan pengecoran.
-
Tena Tenaga ga kerja kerja yang yang dibu dibutu tuhk hkan an juga juga lebi lebih h sedi sediki kitt kare karena na beton dapat mengalir dengan sendirinya sehingga dapat menghemat biaya sekitar 50 % dari upah buruh.
3
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
SCC SCC coco cocok k untu untuk k stru strukt ktur ur-s -str truk uktu turr yang yang sang sangat at su suli litt untu untuk k dilakukan dil akukan pemadatan manual misalnya misalnya karena tulangan tulangan yang sangat
rapat
ataupun
karena
bentuk
bekis kisting
tidak
memungki memungkinkan, nkan, sehingga sehingga dikhawati dikhawatirkan rkan akan terjadi terjadi keropos keropos apab apabiila
dip dipadat adatka kan n
seca secarra
manu anual. al.
Selai elain n
itu
bis bisa
juga
diaplikasikan untuk lantai, dinding, tunel, beton precast dan lainlain.
Di Indonesia sendiri, saat ini relatif tidak menemukan kesulitan untu ntuk
membuat uat SCC, SCC, namun amun untu untuk k beto beton n
den dengan tujua ujuan n
pencapaian kekuatan awal tinggi, SCC masih memerlukan bahan tambah tambahan an lain lain sehin sehingga gga mengh menghasi asilka lkan n SCC SCC dengan dengan kekuat kekuatan an awal awal ting tinggi gi yang yang bias biasa a Compac Compactin ting g
Concre Concrete te
dise disebu butt Hi High gh Earl Early y
(HESS (HESSCC) CC)..
Stre Streng ngth th Self Self
Penggunaan
Sili Silica ca
Fume Fume
sebesar 2 % dan Glenium Ace-80 sebesar 2.5 % sudah mampu mencapai mencapai kriteria kriteria self compactib compactible le sekali sekaligus gus kuat kuat tekan tekan awal awal (High Early Strength) Strength) yang baik pula, karena nilai water-binder ratio tetap dijaga pada nilai yang rendah. Untu Untuk k
menda endapa patk tkan an camp campur uran an beto beton n
SCC SCC
deng dengan an ting tingka katt
workability yang tinggi perlu juga diperhatikan hal-hal sebagai berikut : •
Aggregat kasar dibatasi jumlahnya sampai kurang lebih 50%
dari volume padatnya. •
Pembatasan jumlah aggregat halus kurang lebih 40% dari
volume mortar. •
Water Binder Ratio dijaga pada level kurang lebih 0.3
Saat ini terdapat beberapa produsen yang menyediakan aditif supe su perr plas plasti tici cize zerr dan dan adit aditif if lain lain untu untuk k kepe keperl rlua uan n SCC. SCC. Ad Adit itif if mineral tertentu juga relatif mudah didapat dengan harga yang ekonomis. Meskipun demikian, pemahaman memadai mengenai
4
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
mate materi rial al,, peri perila laku ku dan dan meto metode de pela pelaks ksan anaa aann nnya ya teta tetap p haru harus s diperhatikan sebelum menggunakan SCC.
Beberapa pakar meramalkan SCC akan merupakan salah satu beton beton masa masa depan depan karena karena keungg keunggula ulanny nnya, a, tentun tentunya ya dengan dengan kinerja yang lebih baik lagi.
Gambar 1. Perbandingan Campuran Regular Mix dan SCC
5
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
G a m
b
a
r
2. Visual SCC Permukaan Permukaan Regular SCC Mix
Gambar 3. Perbandingan Kondisi Permukaan Beton
BAB II
6
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK DAN MIX DESAIN SELF COMPACTING CONCRETE (SCC)
2.1. KARAKTERISTIK
Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar campuran beton bisa dikatagor dikatagorikan ikan sebagai sebagai Self Compacti Compacting ng Concrete Concrete (SCC) (SCC) antara antara lain :
1. Pemiliha Pemilihan n materi material al yang sesuai sesuai Material yang akan digunakan untuk pembuatan SCC haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Table 1. Selected materials for reference concretes
2. Mix Design Design yang yang mampu mampu memenuh memenuhii kriter kriteria ia filli filling ng abili ability, ty, passing ability dan ketahanan terhadap segregasi.
Tabel 2. Karakteristik SCC secara umum
Self Compacting Concrete (SCC) mempunyai karakteristik yang berbeda dengan beton biasa. Berikut adalah karakteristik yang
7
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
haru harus s dipe dipenu nuhi hi oleh oleh Self Self Comp Compac acti ting ng Conc Concre rete te (SCC (SCC)) untu untuk k House Building dan Civil Engineering
Tab Tabel el 3. Kar Karakte akteri rist stik ik SCC SCC untu untuk k Hous House e Buil Buildi ding ng dan dan Civi Civill Engineering
2.2. MIX DESAIN
Mix desain untuk Self Compacting Concrete (SCC) dipengaruhi oleh pemilihan material yang sesuai agar karakteristiknya dapat terpenuhi.
Adapun Adapun tahaptahap-tah tahap ap pembua pembuatan tan mix mix design design adalah adalah sebaga sebagaii berikut : 1. Menentukan berat aggregat kasar dan aggregat
halus.
………….…………(1)
8
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
………….…………(2)
Dimana ; W g
:
Kandungan
aggregat
kasar
(kg/m3)
W s
:
Kandungan
aggregat
halus
(kg/m3)
W gL :
Volume ume agr agreg egat at kas kasar pad pada kon kondi dis si SS SSD
(kg/m3) W sL :
Volume ume agr agregat egat kas kasar pad pada kon kondis disi SSD SSD
(kg/m3) PF
:
Packing factor, yaitu Antara
agregat pada
perbandingan kondisi
padat dan
agregat pada kondisi tidak dipadatkan, biasanya S/a
:
diasumsikan
1.12
s/d
1.18
Rati Ratio o aggr aggreg egat ate e halu halus s terh terhad adap ap tota totall aggregate, biasanya antara 50% s/d 57%.
2. Menent Menentuk ukan an berat berat semen. semen.
……………………….…………(3)
Dimana ; C
:
Berat erat semen emen (kg/m kg/m3) 3);;
f c
:
Kuat Kuat tek tekan an bet beton on renc rencan ana a (psi (psi). ).
′
9
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
3. Menent Menentuk ukan an faktor faktor air air semen. semen. …………………….…………(4)
Dimana ; W wc :
Berat erat air air yang yang dib dibutuh utuhka kan n untu ntuk fas fas (kg/m3)
W /C :
fas fas yan yang g iku ikutt men menen entu tuka kan n kua kuatt tek tekan an..
4. Menentukan berat jenis dan berat bahan aditif.
……(5)
Berat pasta FA (VPf ) dan pasta GGBS (VPB) dapat dihitung dengan rumus di atas, dimana ; tGg
:
Berat Jenis Agregat Kasar
Gs
:
Berat Jenis Agregat Halus
Gc
:
Berat Jenis Semen
Gw
:
Berat Jenis Air
V a
:
Berat Udara dalam SCC (%).
……(6)
Dimana ;
10
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gf, GB, Gc, W /F and W /S dapat diperoleh dari percobaanpercobaan, A% A% dan B% ditent ditentuka ukan, n, dan V Pf+V Pf+V PB PB dapat dapat diper diperol oleh eh dari dari Per Persam samaan aan (5) (5).. Sement Sementar ara a W pm p m dapa dapatt dihitung dengan Persamaan (6). (6). Juga, Wf (Berat FA dalam SCC, SCC, Kg/m Kg/m3) 3) dan dan WB (Ber (Berat at GGBS GGBS dala dalam m SCC, SCC, Kg/m Kg/m3) 3) dapat
dihitung
(Persamaan Persamaan(7) (7)
dan
Persamaan(8)), Persamaan(8) ),
W f = A = A% % × W pm pm ……………………………..…..….…(7)
W B = B% × W pm pm
……………………………..…..….…(8)
Bera Beratt air air yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k membu embuat at FA past pasta, a, Persamaan (9) ……………………………..…(9)
Bera Beratt air air yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k membu embuat at FA past pasta, a, Persamaan (10)
………………………………(10)
5. Menentukan berat air.
W w = W wc wc
+
W wf wf
+
………………………… ……(11)
W wB wB
11
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Menu Menuru rutt
Japa Japane nese se
Arch Archit itec ectu ture re
Soci Societ ety, y, W w=160–185 w=160–185
kg/m3
Berikut ini beberapa contoh mix desain untuk Self Compacting Concrete (SCC)
Tabel 4. Contoh mix desain untuk house building
Tabel 5. Contoh mix desain untuk Civil Engineering
12
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Tabel 6. Mix Desing SCC (kg/m3)
BAB III METODE TEST SELF COMPACTING C OMPACTING CONCRETE
2.1. WORKABILITY
13
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Berdas Berdasark arkan an spesi spesifik fikasi asi SCC dari dari EFNAR EFNARC, C, worka workabil bilita itas s atau atau kelecakan campuran beton segar dapat dikatakan sebagai beton SCC apabila memenuhi kriteria sebagai berikut yaitu :
Filling ability
Passing ability
Segregation resistance
Filling ability , adalah kemampuan beton SCC untuk mengalir dan mengisi keseluruh bagian cetakan melalui berat sendirinya. Passing ability , adalah kemampuan beton SCC untuk mengalir melalui celah-celah antar besi tulangan atau bagian celah yang sem sempit pit dari dari ceta cetaka kan n
tanp tanpa a
terj terjad adii adan adanya ya segr segreg egas asii atau atau
blocking. Segregation resistance, resistance , adalah kemampuan beton SCC untuk menjaga tetap dalam keadaan komposisi yang homogen selama waktu transportasi sampai pada saat pengecoran.
2.2. METODE TEST
Metoda test pengukuran workability telah dikembangkan untuk menentukan karakteristik beton SCC dan sampai saat ini belum ada satu satu jenis jenis metod metoda a test test yang yang bis bisa a mewaki mewakili li ketiga ketiga syarat syarat karakteristik beton SCC seperti tersebut di atas. Dari beberapa metoda test yang telah dikembangkan akan dibahas hanya tiga macam macam metoda metoda yang yang diang dianggap gap dapat dapat mewaki mewakili li ketiga ketiga kriter kriteria ia workability workability tersebut di atas.
2.2.1. SLUMP-FLOW Slump-flow test dapat dipakai untuk menentukan ‘filling ‘filling ability’ baik di laboratorium maupun di lapangan; dan dengan memakai alat ini dapat diperoleh kondisi workabilitas beton berdasarkan
14
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
kemampuan penyebaran beton segar yang dinyatakan dengan besaran diameter yaitu antara 60 cm – 75 cm. Kebutuhan nilai slump flow untuk pengecoran konstruksi bidang vertikal berbeda dengan bidang horisontal. Kriteria yang umum dipakai
untuk
penentuan
awa awal
workabilitas
beton
SCC
berdasarkan tipe tipe konstruksi konstruksi adalah sebagai berikut :
Untuk konstruksi vertikal, disarankan menggunakan slumpflow antara 65 cm sampai 70 cm.
Untu Untuk k
kons konstr truk uksi si
hori horiso sont ntal al
disa disara rank nkan an
meng menggu guna naka kan n
slump-flow antara 60 cm sampai 65 cm.
Gambar 4. Baseplate untuk Slump-Flow Test
15
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 5. Slump-Flow Test
16
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 6. Pengukuran Slump-Flow Slump-Flow Test 2.2.2. L-SHAPE-BOX Dipakai Dipakai untuk untuk mengetahu mengetahuii kriteria kriteria ‘passing ‘passing ability’ ability’ dari beton beton SCC. SCC. Denga engan n mengg enggun unak akan an L-Sh L-Shap ape e Box, Box, dapa dapatt dike diketa tahu huii kemungkinan adanya blocking beton segar saat mengalir, dan ju juga ga dapat dapat dil dilih ihat at visko viskosit sitas as beton beton segar segar yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Selanjutnya dengan L-Shape-Box test akan didapat nilai blocking ratio yaitu nilai nilai yang didapat dari perbandingan antara H2 / H1. Semaki Semakin n besar besar nilai nilai blocki blocking ng ratio ratio,, semaki semakin n baik baik beton beton segar segar mengalir dengan viskositas tertentu. Untuk test ini kriteria yang umum dipakai baik untuk tipe konstruksi vertikal maupun untuk konstruk konstruksi si horisont horisontal al disarankan disarankan mencapai mencapai nilai nilai blocking blocking ratio ratio antara 0.8 sampai 1.0
17
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 7. Dimensi cetakan L-Shape-Box
Gambar 8. Dimensi cetakan L-Shape-Box
18
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 9. L-Shape-Box Test Selain Selain L-S L-Shap hape e Box Shape, Shape, passing passing ability ability juga juga dapat dapat diukur diukur dengan U-flow Test.
Gambar 10. Alat U-flow Test
2.2.3. V - FUNNEL Dipak Dipakai ai untuk untuk menguk mengukur ur viskos viskosit itas as beton beton SCC dan sekali sekaligus gus mengetahui ‘segregation ‘segregation resistance’ . Kemampuan beton segar untuk segera mengalir melalui mulut di ujung bawah alat ukur Vfunn funnel el diuk diukur ur deng dengan an besa besara ran n wakt waktu u anta antara ra 6 deti detik k samp sampai ai maksimal 12 detik.
Gambar 11. Dimensi V - FUNNEL
19
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 12. V - FUNNEL Test
2.3 POURING DAN FORMWORK Bebe Bebera rapa pa hal hal yang yang perl perlu u dipe diperh rhat atik ikan an sebe sebelu lum m peng pengec ecor oran an dengan beton SCC adalah sebagai berikut:
Durasi waktu pengecoran disesuaikan dengan waktu ikat
awal beton untuk menghindari menghindari terjadinya cold joint .
Cara Cara terb terbai aik k untu untuk k peng pengec ecor oran an beto beton n SCC SCC adal adalah ah dari dari
bawah cetakan/formwork cetakan/formwork untuk menghind menghindari ari udara udara terjebak terjebak (dengan eksternal hose adalah sangat efektif).
Beton SCC dapat mengalir sampai jarak 10 meter tanpa
hambatan.
Elemen tipis 5 – 7 cm dapat diisi oleh beton SCC tanpa
hambatan.
Tidak memerlukan keahlian yang spesifik saat pelaksanaan
pengecoran.
20
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 13. Pouring dan formwork
21
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 14. Pouring
Gambar 15. Proses perataan SCC dengan Skip Float
22
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 16. Pelaksanaan pengecoran dengan SCC
Gambar 17. Tempat penyimpanan sementara SCC
23
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
G a
m
b
a
r
18. Penuangan SCC dari Mixer Truck
24
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 19. Kehalusan permukaan SCC
25
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Gambar 20. Konstruksi yang menggunakan SCC
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
26
Perancangan dan Fabrikasi Adukan Beton
Self Compactin Compacting g Concrete Concrete atau atau yang yang umum umum disin disingka gkatt dengan dengan istilah SCC adalah campuran beton segar yang sangat plastis yang yang mamp mampu u meng mengal alir ir kare karena na bera beratt send sendir irin inya ya,, meng mengis isii ke selur seluruh uh cetaka cetakan n walaup walaupun un pada pada tulang tulangan an yang yang sangat sangat rapat, rapat, memil memiliki iki sifat sifat-si -sifat fat untuk untuk memad memadatk atkan an sendi sendiri ri tanpa tanpa adanya adanya bantuan alat penggetar untuk pemadatan. Beto Beton n SCC SCC yang yang baik baik haru harus s teta tetap p homo homoge gen, n, kohe kohesi sif, f, tida tidak k segregasi, tidak terjadi blocking, blocking, dan tidak bleeding. bleeding.
4.2. SARAN
Agar Ag ar
camp campur uran an
beto beton n
dapa dapatt
dika dikata tago gori rika kan n
seba sebaga gaii
Self
Compacting Concrete perlu diperhatikan pemilihan material yang sesuai sesuai yang yang disya disyara ratka tkan n dan Water Water Binder Binder Ratio Ratio dij dijaga aga pada pada level kurang lebih 0.3 serta mix design yang mampu memenuhi kriteria filling filling ability, ability, passing passing ability ability dan ketahanan ketahanan terhadap terhadap segregasi. Peng Penggu guna naan an Sili Silica ca Fume Fume sebe sebesa sarr 2 % dan dan Glen Gleniu ium m Ac Ace– e–80 80 sebesar 2,5 % mampu memenuhi SCC dengan kekuatan awal yang yang ting tinggi gi yang yang bias biasa a
dise disebu butt Hi High gh Earl Early y Stre Streng ngth th Self Self
Compacting Concrete (HESSCC).
27