Laporan Arsitektur Tropis Pada Daerah PegununganDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
arsitektur tropisFull description
dan vegetarian serta memanfaatkan bengkel praktek dan kantin sebagai pusat interaksi sosial antarwarga Bauhaus, terutama antara master dan murid.Sistem ini diperkenalkan oleh Johannes Itten–seorang...
Laporan Arsitektur Tropis Pada Daerah PegununganFull description
Full description
udayanaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
sekilas mengenai mekanisme kopingDeskripsi lengkap
POSBINDU PTM DI SEKOLAHFull description
Sekilas tentang
Paradigma Desain
Arsitektur Tropis
Paradigm Paradigmaa desain desain arsitek arsitektur tur tropis tropis merupak merupakan an pandan pandangan gan dalam dalam upaya upaya mencapa mencapaii karakte karakter-k r-karak arakter ter arsitek arsitektur tur yang yang dapat dapat diid diiden entif tifik ikas asii sebag sebagai ai karak karakte terr yang yang dimi dimilik likii daera daerah h tropi tropiss sehingga dapat membedakannya denganarsi denganarsitek tektur tur di dae daerah rah yang yang beriklim lain. Adapun Adapun paradigma desain tropis terdiri dari tiga paradigma yaitu:
Ketiga Ketiga paradigma paradigma tersebut tersebut masing-masi masing-masing ng memiliki memiliki ciri. Untuk Untuk paradigm line, edge & shade adal adalah ah para paradi digm gmayang ayang desain nya be r io r ie nt a si ke d ep an ta np a me mp er du l ik an de sa in yang masanya sudah berlalu. Traditi Tradition on Based adalah adalah paradig paradigma ma yang yang memperta mempertahan hankan kan kebuda kebudayaan yaan sekitar sekitar atau atau kearifa kearifan n lokal lokal tan pa melu pa ka n prinsip d es ain ar site kt ur tr o pi s itu sendiri. Sedangkan New screen screen & Louver Kitsch Kitsch adalah pa r ad ig ma ya ng h any an y a me mb er i ke sa n desain tropis atau gaya desainnya yang hampir mirip dengan desain tropis namun sebenarnya bukan desain tropis.
Identifikasi Paradigma Paradigma Desain Arsitektur Tr TropisPada Bangunan di Sekitar Kota Palu •
Gedung perkantoran Badan Pusat Statistik Proinsi Sula!esi tengah yang terletak di "l. Prof. mohammad yam yamin no. no. #$ #$
Gedung BPS ini menggunakan paradigma New screen & Louver . Bangunan ini sekilas menampilkan beber apa ciri dari desain tropis diantaranya adalah bukaan yang lebar dengan % umlah yang sangat banyak serta penerapan air men%adi elemen penghias dan lanskap. Sangat baik pencahayaan di dalam gedung ini berupa penca hayaan skylight.
namun gedung ini sebenarnya bergaya moderen dengan penggunaan A&P 'aluminium composite panel) dan Cladding kaca berbingkai aluminium sebagai material utama dinding yang mengelilingi gedung.
Gedung ini menampilkan sekilas dari desain tropis yaitu pencahayaan yang baik dengan adanya sun shading d i b e b e r a p a b a g i a n . A k a n t e t a p i sunshading tersebut tidak sepenuhnya dapat menghalangi dari cahaya matahari mengingat orientasi bangunan ini menghadap ke arah barat yang apabila sore hari akan terpapar langsung sinar matahari dan terasa sangat pa na s. !un shading tersebut hanyalah sebagai penambah estetika terutama pada pintu masuk sekaligus pelengkap fasad.
Selain itu( dalam arsitektur tropis %uga penggunaan egetasi dan penataan landscape yang rapih dan teduh sangatdi perlu ka n. e ge ta si d ap at m en ya ri ng s in ar m at aha ri l an gs un g k e a ra h g edu ng !alaupun ada yang tidak secara menyeluruh. )egetasi tersebut %uga dapat menyaring polusi udara yang berasal dari kendaraan yang melintasi %alanraya depan area gedung. Akan tetapi setelah memasuki halaman( gedung BPS ini terl ihat gersa ng kare na hampir sebagian ditutupi paling blok dan minim tanaman. mungkin karena gedung ini masih baru. Selain itu pada sisi lain h al am an t er da pa t k ol am h ia s y an g k em ud ia n membentang disisi kiri dan kanan gedung ini. Kolam ini d a p a t di%adikan sebagai elemen estetika ataupun sebagai pendingin bangunan.
Sesungguhnya gedung BPS ini %auh dari kesan tropis. *itin%au dari aspek bentuk( bangunan ini mengikuti bentuk gedung sta tistik pus at yang berada di %akarta. Prinsip repetisi penggunaan kaca hampir disemua sisi dan elemen ertikal hori+ontal dengan atap yang datar. Bentuk tersebut sangat tidak cocok diterapkan di kota Palu mengingat kondisi iklim dan cuaca yang berada di kota Palu dengan intensitas curah hu%an yang tak menentu serta panas yang tak menyenangkan hampir ter%adi setiap harinya. Penggunaan kaca tersebut hanya akan menimbulkan panas yang berlebih di dalam bangunan terutama pada siangdan sore hari. Apalagi bah!a kaca dan A&P bukanlah isolator panas yang baik. Selain i t u t i d a k a d a n y a roster ataupun cross ventilation yang terdapat pa da ge dun g in i da n ha ny a me ng an da lka n pen gg un aa n pe nd in gi n ruangan ,A &. G ed un g i ni h an ya m em il ik i k eu ng gu la n d en ga n s is te m p en ca ha ya an y an g b ai k p ad a s ia ng h ar i la y ak ny a bangunan berdisain arsitektur tropis pada umumnya bila ditin%au dari segi pencahayaan.
leh karena itu( bangunan ini menggunakan paradigm e! Screen dan louer yang hanya menampilkan beberapa kesan desain tropis tpi sebenarnya orientasi bukan terhadap desain tropis melainkan hanya mengambil beberapa gayang hanya menampilkan beberapa kesan desain tropis tpi sebenarnya orientasi bukan terhadap desain tropis melainkan hanya mengambil beberapa gaya keseluruhan ataupun tidak secara keseluruhan untuk kepentingan estetetika dan image public mata
TUGAS
MENGIDENTFIKASI BANGUNAN
NE! S"#EEN DAN $%U&E# KITS"'(
KE$%MP%K )
/A0A *1AS2A3
4 556 67 6#8
GU9U/ B/11A9
4 556 6# 68;
A*31 9/1 A90"
4 556 6# 68<
/=9 1*/1A91
4 556 6# 65;
A9A1A 01&A
4 556 6# 678
/1*3 0US9A>10
4 556 6# 676
*U#USAN A#SITEKTU# FAKU$TAS TEKNIK UNI&E#SITAS TADU$AK% +,-. / +,-0