7/16/2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
HIPNOTIK - SEDATIF Dr Qathrunnada Djam’an, Djam’an, MSi Med Bagian Farmakologi
HIPNOTIK : Obat yang bekerja sebagai Depresan SSP tidur
SEDATIF : Obat yang bekerja sebagai Depresan SSP dengan jalan mengurangi secara ringan kepekaan korteks / SSP sehingga aktifitas fisiologis menjadi ringan dan memberi efek menenangkan tapi tidak sampai tidur Obat--obat ini depresi SSP tidur yang normal Obat Dosis kecil sedatif hipnosis anestesi koma mati Obat--obat ini untuk mengatasi ansietas & insomnia Obat
1
7/16/2013
Obat--obat hipnotikObat hipnotik-sedatif tua/lama : Barbiturat Alkohol : etilklorvinol kloralhidrat Piperidindione : Glutetimid Metiprilon Karbamat : Meprobamat Ion Bromid an organik
Obat--obat hipnotikObat hipnotik-sedatif baru : Benzodiazepin, drug of choice untuk ansietas & insomnia
BARBITURAT Barbiturat pertama adalah : Dietilbarbiturat (barbital) Nama dagang Veronal Barbiturat kedua adalah : Fenobarbital (Luminal)
2
7/16/2013
FARMAKOKINETIKA : Absorbsi cepat di lambung, usus kecil, rektum, subkutan dan otot Eksresi via urin, tergantung pH urin yaitu pH basa. Dalam keadaan basa persentase ionisasi Fenobarbital dalam bentuk ion, Fenobarbital sedikit larut dalam lemak Fenobarbital tidak diabsorbsi pada tubulus ren ekskresi
ADME berhubungan dengan sifat kelarutan dalam lipid. Barbiturat yang kerjanya sangat singkat kelarutan dalam lipid sangat tinggi. Fenobarbital adalah Barbiturat yang kerjanya lama oleh karena absorbsi dan metabolismenya lambat. Pengaruh terhadap SSP juga bergantung pada kelarutan dalam lipid Tiopental yang diberi secara i v pada tikus 12’ baru terjadi anestesi Selain kelarutan dalam lipid, ionisasi Barbiturat juga mempengaruhi ekskresinya Alkalinisasi urin membantu ekskresi Fenobarbital
3
7/16/2013
FARMAKODINAMIK : 1. SSP Barbiturat menimbulkan semua tingkat depresi mulai dari sedasi ringan sampai koma Tingkat depresi tergantung : a. Jenis Barbiturat b. Dosis yang sampai ke SSP c. Cara pemberian d. Tingkat kepekaan SSP pada saat pemberian obat e. Ada tidaknya toleransi
Seluruh SSP dipengaruhi oleh Barbiturat. Yang paling peka : cortex cerebri & sistem retikuler Pada dosis sedasi, telah terjadi depresi pada daerah Motorik dan Sensorik cortex Pusat vasomotor & pernafasan di Medula Oblongata relatif kebal
4
7/16/2013
Cara Kerja Barbiturat : Meningkatkan ambang rangsang neuron, karena terjadi stabilisasi membran sel
2. Efek Hipnotik Menimbulkan tidur oleh karena perangsangan langsung pada pusat tidur di Hipotalamus
3. Analgetik Terjadi bila disertai hilangnya kesadaran yang nyata. Barbiturat potensiasi efek analgetik dari derivat Salisilat, Pirazolon dan Para Amino Fenol 4. Anastesi Golongan Tiobarbiturat dan Oksibarbiturat , dapat dipakai sebagai Anestesi Umum (secara i v)
5
7/16/2013
5. Anticonvulsi Menghambat konvulsi akibat keracunan Striknin, Tetanus dan status epileptikus Fenobarbital, Mefobarbital dan Metarbital mempunyai efek antikonvulsi yang spesifik untuk Grandmall epilepsi 6. Respirasi Depresi pernafasan akibat pengaruh langsung pada pusat pernafasan
7. Sistem Cardio Vasculer Dosis hipnotik tidak memberikan efek nyata. Efek cardio vasculer yang terjadi akibat intoksikasi barbiturat, disebabkan : a. Hipoksia sekunder akibat depresi pernafasan b. Dosis >>> Depresi vaso motor Vaso dilatasi perifer Hipotensi c. Dosis >>> langsung pada kapiler syok perifer
6
7/16/2013
8. TGI Tonus dan Amplitudo berkurang sedikit. Sekresi asam lambung berkurang sedikit 9. Ren Tidak mempunyai efek buruk pada Ren yang sehat, tapi pada dosis anestesi Gangguan fungsi sementara, misal Tiopental produksi urin oleh karena : Hipotensi sistemik sekunder Vasokonstriksi intrarenal Sekresi ADH
10. TUG Barbiturat (i v) anestesi menekan otot polos ureter & vesica urinaria. Dosis hipnotik tidak mengganggu aktivitas uterus selama persalinan Dosis anestesi Frekuensi kontraksi uterus Pada kehamilan Depresi pernafasan janin 11. Hepar Dosis terapi tidak menggangu fungsi hepar normal Pada penderita alergi Barbiturat kerusakan hepar & dermatitis
7
7/16/2013
12. Metabolisme & Suhu tubuh Dosis hipnotik BMR Dosis anestesi Konsumsi O2 sampai 20% Suhu tubuh karena : aktifitas depresi pusat suhu 13. Otot lurik Dosis >>> efeknya mirip Kurare
FAKTOR--FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR EFEK BARBITURAT 1. Faktor yang berhubungan dengan metabolisme dan ekskresi Barbiturat Oxidasi Barbiturat di Mikrosom Hepar Penyakit hati dan ginjal mempengaruhi metabolisme & ekskresi Barbiturat Penyakit ginjal memperpanjang waktu paruh Barbiturat pada urin Pada uremia toksik Barbiturat Obat yang menghambat enzim mikrosom hati mempengaruhi metabolisme Barbiturat MAO inhibitor efek enzim mikrosom hati dan Barbiturat
8
7/16/2013
2. Obat yang bekerja sinergis dengan Barbiturat pada SSP yaitu : Alkohol Efek Barbiturat Reserpin Fenotiazin Obat stimulans SSP seperti Kafein Striknin, Pikrotoksin >< efek Barbiturat Pentilen tetrazol Bemegride Tetapi efeknya lemah
TOKSISITAS DAN EFEK SAMPING Untuk orang normal, dosis hipnotik aman Dapat terjadi Idiosinkrasi, dengan gejalagejala-gejala : Hangover Kegelisahan Nyeri pada penderita psikoneurosis yang insomnia Alergi Kadang demam, delirium, degenerasi hati
9
7/16/2013
KERACUNAN AKUT BARBITURAT Dosis >>> depresi respiratorius † Gejala--gejala : Gejala Koma Pernafasan lambat Sianosis Refleks / Suhu tubuh Myosis Refleks cahaya + / -
Intoksikasi berat, bila menelan sekaligus Barbiturat 10 x dosis hipnotik Barbiturat kerja cepat lebih toksis dari Barbiturat kerja lambat Dosis 66-10 g Fenobarbital 2-3 g Amobarbital/ Sekobarbital/ kematian Pentobarbital Kadar Fenobarbital terendah dalam plasma yang menyebabkan kematian yaitu : ± 60 µg/ml Amobarbital & Pentobarbital ± 10 µg/ml kematian
10
7/16/2013
TERAPI KERACUNAN AKUT 1. 2. 3. 4.
Bilas lambung, bila kejadian < 4 jam Bebaskan jalan nafas Perbaiki Tekanan Darah Perbaiki Diuresis dengan Diuretika dan Alkalinisasi urin 5. Pada Koma, diberi Analeptika (jangan berlebih) 6. Cegah terjadinya Pneumonia hipostatik 7. Hemodialisis bila ada gagal ginjal
KETERGANTUNGAN PSIKIS DAN FISIK Barbiturat bisa menyebabkan Habituasi dan Adiksi Gejala intoksikasi kronis mirip dengan intoksikasi akut yang ringan. Gejala--gejala : Gejala 1. Kelainan Psikiatrik Mirip intoksikasi alkohol 2. Kelainan Neurologik Gangguan bicara, Nystagmus, Diplopia, Ataxia, Kelemahan otot lurik 3. Kelainan Dermatologis Urtikaria, Purpura, Exantema, Dermatitis exfoliatifa
11
7/16/2013
INDIKASI 1. Sedasi dalam keadaan gelisah 2. Pada Neuropsikiatri 3. Hipnotik : Sekonal (Barbiturat kerja singkat) Untuk penderita yang sukar tidur, tapi sekali tidur dapat tidur lama. Fenobarbital (Barbiturat kerja lama) Untuk penderita yang tidak bisa tidur lama. 4. Anticonvulsi 5. Anestesi Umum Pentothal Untuk premedikasi Barbiturat kerja singkat 6. Potensiasi Analgesik
12