Secobarbital adalah barbiturat yang memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf. Secobarbital digunakan jangka pendek untuk mengobati insomnia, atau sebagai obat penenang sebelum operasi. Secobarbital ini
merupakan jenis
barbiturat yang memiliki kerja singkat hanya 3 jam.Sebagian besar resep untuk pengobatan ini tidak dapat diulangi karena potensi kecanduan. Secobarbital ini jarang
digunakan
sebagai
obat
karena
memiliki
dampak
yang
buruk.
(Rahardjo,2008)
Informasi dosis sekobarbital
Dosis Dewasa Biasa untuk Insomnia:
Dosis awal: 100 mg secara oral pada waktu tidur.
Dosis Dewasa Biasa untuk Sedasi:
Obat penenang praoperasi: 200 sampai 300 mg per oral 1 sampai 2 jam sebelum operasi.
Dosis Pediatrik Biasa untuk Sedasi:
Obat penenang praoperasi: 2 sampai 6 mg / kg oral, maksimal 100 mg.
Struktur Secobarbital :
Efek Secobarbital
Efek samping secobarbital Tanda-tanda reaksi alergi:
gatal-gatal;
sulit bernafas;
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Efek sedatif dari secobarbital mungkin lebih kuat pada orang dewasa yang lebih tua. Efek samping yang umum meliputi:
mengantuk, merasa lelah;
Efek "mabuk" (kantuk sehari setelah satu dosis);
sakit kepala, pusing;
masalah memori;
mulut kering;
sakit perut; atau
merasa gelisah atau gembira (terutama pada anak-anak).
pikiran atau perilaku yang tidak biasa;
depresi baru atau memburuk;
kebingungan, halusinasi;
kecemasan, agitasi; atau
pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Efek putus obat spontan bisa signifikan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi
atau dalam jangka waktu yang lama. Gejala-gejala ini termasuk otot berkedut, cemas, susah tidur, dan mimpi buruk. Efek yang lebih berat meliputi kejang, halusinasi dan (dalam kasus yang jarang terjadi) kematian.
Mekanisme kerja
Obat ini terutama bekerja pada reseptor GABA dimana akan menyebabkan hambatan pada reseptor GABA pada sistem saraf pusat, dan menekan sistem aktivasi retikuler, suatu jaringan polisinap komplek dari saraf dan pusat regulasi, yang beberapa terletak dibatang otak yang mampu mengontrol beberapa fungsi vital termasuk kesadaran. Pada konsentrasi klinis, barbiturat secara khusus lebih
berpengaruh
pada
sinaps
saraf
dari
pada
akson.
Menekan
transmisi
neurotransmitter inhibitor seperti asam gamma aminobutirik (GABA). Mekanisme spesifik diantaranya dengan pelepasan transmitter (presinap) dan interaksi selektif dengan reseptor (postsinap).
Peringatan
Tidak boleh menghentikan mendadak suatu terapi jangka panjang, harus dikurangi secara bertahap. Bahaya timbulya putus obat lebih besar dan fatal.
Dampak Penyalahgunaan secobarbital
Dampak yang akan timbul ketika secobarbital ini disalahgunakan yaitu menyebabkan kebutuhan untuk meningkatkan dosis obat untuk mendapatkan efek asli yang diinginkan farmakologi atau terapi. Kecanduan secara psikologi dapat berkembang dengan cepat. Overdosis terjadi ketika seseorang mengambil dosis yang lebih besar-daripada-resep obat. Gejala overdosis biasanya termasuk kelesuan, kesulitan dalam berpikir, kelambatan bicara, mengantuk, napas pendek, kehilangan keseimbangan, dan dalam kasus-kasus yang parah koma dan kematian.
DAPUS:
Rahardjo, Rio.
2008. Kumpulan Kuliah
Kedokteran-Universitas
Farmakologi Edisi
Sriwijaya : Jakarta.
http://www.fda.gov/medwatch
2,
Fakultas