Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Benar
Oleh : Irawany saragih kristian Laia 3.2 PSIK
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul
: “Cara Membersihkan Gigi dan mulut dengan Benar”
Hari/tanggal
: Selasa, 02 Mei 2014
Tempat
: Gedung Aula SD Kasih Bunda
Lama
: 90 menit
Penyaji
: Mahasiswa USM Indonesia PSIK
Audiens
: Murid SD Kasih Bunda
A.Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan dan sesi tanya jawab selama 90 menit, murid diharapkan dapat mengerti cara mencuci tangan dan membersihkan gigi dengan benar. B.Tujuan Khusus
1. CaraMembersihkan gigi secara rutin dan benar. 2. Sikat gigi setelah makam dan Sikat gigi sebelum tidur 3. Kontrol ke Dokter Gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada murid di SD Kasih Bunda. D. Materi (terlampir ) E. Alat Bantu :
Menggunakan alat bantu Laptop, LCD dan Leaflet.
F. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab. 2. Leaflet. G.Setting tempat
LCD
PRESENTE MODERATOR
OB
FASILI TATO
H. Pengorganisasian
Moderator: Kristian Laia Penyuluh : Irawany Saragih Fasilitator : Kristian Laia Observer : Irawany saragih I. Rincian tugas pengorganisasian
1.Moderator :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Penyuluh
:
Menggali pengetahuan anak tentang guna menjaga kebersihan gigi dan mulut
Menjelaskan materi mengenai kebersihan gigi dan mulut dengan benar
Menjawab pertanyaan peserta
3.Fasilitator :
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
Memotivasi Murid SD Kasih Bunda agar berpartisipasi dalam penyuluhan
Memotivasi anak untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya
Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. Observer :
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan saat berlangsung
J. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan No.
Waktu Pembicara
.
5 menit
Peserta
Pembukaan 1. Memberi salam
1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2-5) Mendengarkan
3. Menyampaikan topik
dan Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 5. Melakukan kontrak waktu 15 menit
Isi 1. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gigi berlubang.menjelaskan apa itu plak, karang gigi, 3. Pencengahan kelainan gigi dan mulut, 4. Cara membersihkan gigi.
1) Mendengarkan dan memperhatikan
3.
10 menit
Evaluasi 1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya 2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan
4.
5 menit
1) Bertanya
2) Menjawab
Penutup 1) Menyimpulkan materi
1) Mendengarkan
2) Memberi salam
2) Menjawab salam
K. Evaluasi
1. Murid mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan. 2. Murid mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. 3. Penilaian Kriteria Evaluasi
1. Murid mampu menjelaskan cara membersihkan gigi dan mulut dengan baik dan benar 2. Murid mampu menjelaskan tujuan membersihkan gigi dan mulut dengan benar.
MATERI PENYULUHAN CARA MEMBERSIHKAN GIGI DAN MULUT DENGAN BENAR
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah jendela menuju hidup sehat karena lebih dari 90% materi yang masuk tubuh kita melalui mulut. A. Tips Merawat Gigi dan Mulut 1. Membersihkan gigi secara rutin dan benar. 2. Sikat gigi setelah makan. 3. Setelah makan yang manis-manis, seperti permen dan cokelat, berkumur dengan air putih beberapa kali baru menyikat gigi. 4. Sikat gigi sebelum tidur 5. Kontrol ke Dokter Gigi secara rutin setiap enam bulan sekali.
Menurut World Health Organization (WHO), pada 2012 ada sekitar 60-90 persen penduduk sebuah negara yang mengalami gigi berlubang. Dan gigi berlubang adalah “investasi untuk penyakit- penyakit kronis,” jelas Dr. drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS. Bagaimana menjaga gigi?
Untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat, beberapa hal yang kadang terdengar remeh perlu dilakukan. Berikut tips cara merawat gigi : 1. Gosoklah gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi?
Setelah makan pagi dan sebelum tidur.
2. Sekali dalam seminggu, berkumurlah dengan obat kumur. Ini dapat membantu mencegah terjadinya plak dan karang gigi. 3. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi. 4. Berhati-hati dalam menggunakan pemutih gigi. 5. Pilih sikat gigi yang mempunyai bulu sikat lembut. 6. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, atau makanan bertepung. Sisa-sisa makanan ini dapat melekat pada gigi. 7. Konsumsi buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel dan seledri. 8. Batasi anggur merah, kopi, dan teh. 9. Berhenti merokok. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali secara rutin. B. Menyikat gigi Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar: 1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi. 2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. 3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi. 4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Adik-Adik gunakan untuk mengunyah. 5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah. 6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan. 7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi. C. Berkumur dengan antiseptik
Anda dapat menyempurnakan sikat gigi dengan berkumur menggunakan larutan antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab plak di tempat-tempat yang tidak terjangkau gigi. D. Membersihkan sela gigi Adik-Adik juga perlu memastikan kebersihkan sela-sela antar gigi dengan pembersihan interdental. Tergantung pada ukuran ruang antar gigi, perawatan berikut dapat dilakukan: 1. Benang gigi ( floss). Benang gigi adalah cara terbaik untuk membersihkan ruang antar gigi. Benang gigi berlapis lilin (wax floss) adalah alat yang nyaman karena meluncur lebih baik dan kurang berjumbai. Ambillah seutas benang gigi (sekitar 40 cm), tahan erat di antara jari-jari kedua tangan dan bersihkan ruang antar gigi dengan gerakan atas dan ke bawah. Penggunaan benang gigi mungkin membutuhkan beberapa kali latihan. 2. Tusuk gigi. Tusuk gigi yang baik terbuat dari kayu dan memiliki bentuk runcing yang cocok di ruang antara gigi. Letakkan tusuk gigi sebisa mungkin tegak lurus gigi di sela antar gigi di mana terdapat kotoran terselip. Buang kotoran dengan tusuk gigi. 3.
4. Sikat antar gigi. Sikat antar gigi adalah sikat berkepala lebih kecil yang ideal untuk ruang antar gigi yang besar dan sela-sela antara gigi dan kawat gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Penggunaan sikat antar gigi tidak menggantikan kebutuhan menyikat gigi, tetapi sebagai tambahan rutinitas kebersihan gigi. E. Mengunyah permen karet. Penggunakan permen karet bebas gula dapat bermanfaat untuk kesehatan gigi Anda. Mengunyah permen karet dapat membersihkan gigi karena biasanya permen tersebut
mengandung pemanis xylitol yang bermanfaat menghambat perkembangan bakteri streptococcus sehingga mengurangi gigi berlubang dan plak. Selain itu, kegiatan mengunyah juga merangsang produksi air liur yang merupakan perlindungan alami terhadap kerusakan gigi. F. Menyikat lidah
Membersihkan
lidah
dengan
sikat
atau
penggaruk
lidah
menghilangkan
penumpukan bakteri, sisa-sisa makanan, jamur, dan sel-sel mati dari permukaan lidah. Bakteri dan jamur yang tumbuh di lidah berhubungan dengan masalah mulut yang umum terjadi. Selain itu, bakteri pembusuk menghasilkan senyawa belerang di bagian belakang lidah yang menyebabkan bau mulut.
G. Tips Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Untuk Pengguna Behel
Behel atau kawat gigi akhir-akhir ini banyak digunakan baik oleh pria maupun wanita yang ingin mempunyai susunan gigi yang rapi dan rata. Oleh sebab itu banyak remaja
maupun orang dewasa yang berbondong-bondong pergi ke dokter gigi untuk memasang kawat gigi. Namun, kebanyakan dari mereka yang memakai kawat gigi kadang lupa untuk merawat kesehatan mulut dan giginya. Hal ini perlu diperhatikan bagi pengguna kawat gigi karena jika tidak dirawat maka bakteri akan terkumpul dan membuat penampilan menjadi aneh. Sebenarnya menjaga kebersihan gigi berkawat tidaklah susah. Anda hanya memerlukan ketelatenan dan kebiasaan untuk tidak malas membersihkan gigi. Menggunakan behel atau kawat gigi pada jaman sekarang merupakan hal yang lumrah dan jamak dilakukan baik oleh wanita maupun pria. Secara medis penggunaan kawat gigi adalah untuk mengatur susunan bentuk gigi agar menjadi lebih teratur, sejajar dan terlihat rapi. Meskipun pada awalnya penggunaan kawat gigi adalah untuk kesehatan, namun seiring dengan perkembangannya, penggunaan kawat gigi juga menjadi bagian dari trend di masyarakat terutama di kalangan anak muda. Meskipun pemakaian kawat gigi sesungguhnya aman, akan tetapi penggunaan kawat gigi yang tidak dibarengi dengan perawatan yang rutin justru akan bisa menyebabkan rusaknya gigi serta memicu tempat perkembangbiakan bakteri-bakteri yang bisa membahayakan kesehatan gigi Adik-Adik.
Mengunyah
Sebelum mengunyah makanan, biasakan untuk memotong makanan tersebut dalam ukuran kecil dan kunyah secara perlahan. Hal ini dimaksudkan agar kawat gigi anda tidak cepat rusak. Selain itu, dengan mengunyah secara perlahan akan mencegah luka di mulut yang disebabkan oleh gesekan kawat gigi.
Hindari makanan keras
Disarankan bagi yang menggunakan kawat gigi untuk mengkonsumsi makanan yang lunak. Misalnya sayuran seperti sayur bayam, sawi dan selada, atau buah-buahan seperti pisang, papaya dan semangka. Selain itu, juga bisa mencoba sup jagung dan krim sup.
Jangan memakan permen karet
Sebaiknya saat sedang memakai behel, jangan mengkonsumsi permen karet. Karena permen karet yang lengket akan menempel pada kawat gigi dan akan sulit terlepas. Memaksakan diri untuk memakan permen karet malah akan merepotkan diri anda sendiri.
Hindari mengkonsumsi gula berlebih
Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula. Karena gula bisa menyebabkan berkumpulnya bakteri di sekitar kawat gigi. Bakteri tersebut bisa menembus kawat gigi dan menggerogoti kalsium gigi.
Gunakan gigi belakang saat mengunyah
Alangkah baiknya untuk menggunakan gigi bagian belakang saja saat Anda mengunyah makanan yang agak keras. Dengan begitu akan memudahkan Anda untuk menghancurkan makanan tersebut.
Rajin menggosok gigi
Ketika menggunakan behel akan lebih baik jika menggosok gigi sesering mungkin, misalnya tiga sampai empat kali dalam sehari. Selain menggosok gigi, juga bisa berkumur dengan air hangat untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel. Tambahkan satu sendok makan air garam pada air untuk berkumur.
Banyak minum air putih
Disarankan untuk banyak-banyak meminum air putih. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya bakteri dan membuat mulut terasa segar. Selain itu, meminum air putih juga bisa mengurangi bau mulut.
Rutin mengunjungi dokter gigi
Lebih rajin ke dokter gigi saat menggunakan behel. Sebaiknya lakukan pembersihan mulut dan kawat gigi setidaknya satu kali dalam sebulan. Dengan begitu kebersihan gigi dan mulut Anda akan terjaga.