BUKU UNSUR THULIUM
Penulis : Safnita Yuni Ambarita Program Study : Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Editore : Eka Putra Ramdhani, Ramdhani, M.Si Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Unsur Tulium. Buku unsur Tulium ini merupakan tugas akhir mata kuliah Kimia Unsur. Buku ini diberi ulasan secara lengkap mengenai unsur Tulium. Buku ini memiliki kontenkonten yang dapat menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan pembaca serta mewujudkan suatu pendidikan pendidikan karakter. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis, dosen i|THULIUM
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Unsur Tulium. Buku unsur Tulium ini merupakan tugas akhir mata kuliah Kimia Unsur. Buku ini diberi ulasan secara lengkap mengenai unsur Tulium. Buku ini memiliki kontenkonten yang dapat menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan pembaca serta mewujudkan suatu pendidikan pendidikan karakter. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis, dosen i|THULIUM
pembimbing mata kuliah Kimia Unsur yaitu Bapak Eka Putra Ramdhani, Ramdhani, M.Si dan semua pihak yang berkontribusi penyusunan buku ini. Penulis sangat berharap dengan adanya buku ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah Kimia Unsur. Kritik dan saran selalu terbuka untuk perbaikan buku ini dalam edisi mendatang.
Penulis
Safnita Yuni Ambarita
ii | T H U L I U M
DAFTAR ISI ................................ i KATA PENGANTAR ................................ ............................................ .........iii DAFTAR ISI ...................................
PENEMUAN TABEL PERIODIK .......... 1 SEJARAH UNSUR THULIUM............. 4 ..................... 11 PENGERTAN THULIUM ..................... ....................................... .... 12 KELIMPAHAN ...................................
SIFAT - SIFAT THULIUM................ 13 1.
................................. .. 13 Sifat fisika ...............................
2. Sifat Magnetik : Paramagnetik ............................................... .................. 14 Thulium .............................. ....................................... 16 Isotop Thulium .....................................
iii | T H U L I U M
.................... 18 Reaksi dengan Unsur lain. .................... .................................. 20 Kegunaan Thulium..................................
Lembar Data Keselamatan Bahan ................................................... ................. 22 (MSDS) .................................. ...................................... 43 Daftar Pustaka ...................................... ........................... 44 BIOGRAFI PENULIS...........................
iv | T H U L I U M
PENEMUAN TABEL PERIODIK Dmitri Mendeleev menemukan Tabel periodik sewaktu menyiapkan sebuah buku pelajaran untuk mahasiswanya. Ia menemukan bahwa jika ia menata unsur-unsur menurut kenaikan massa atom, unsur dengan sifat yang mirip akan muncul dengan selang yang berskala. Ia berhasil menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia diawal tahun 1869. Uniknya, Mendeleev menceritakan pertama kali ide itu muncul dalam tidurnya. Pada suatu waktu, ia merenungkan sifat alam 1|THULIUM
semesta sambil bermain solitaire dan ia pun tertidur. Ketika bangun tidur, dia berkesimpulan bahwa semua atom di alam semesta ini tertata rapi, dan ia langsung membuat tabel periodik yang terkenal itu. (Suyanta. 2013). Penemuan tersebut memberi keuntungan baginya karena di akhir tahun yang sama, seorang kimiawan lain dari Jerman, Julius Lothar Meyer, juga berhasil menyusun tabel yang sama, namun karena berhasil lebih dulu, Mendeleevlah yang dianggap sebagai penemu daftar berkala. Dalam penelitiannya, ia membuat beberapa urutan tentang unsur-unsur zat kimia yang telah diketahui dengan menyusun seperangkat kartu, di mana setiap 2|THULIUM
kartu berisi tiap-tiap unsur dan sifatsifat kimianya. Ia menemukan hukum periodik ketika menyusun kartu-kartu itu, yang disusun secara berurutan menurut peningkatan massa atomnya, dan sifat-sifatnya diulangi secara periodik. Bahkan ada sedikit kelebihan pada tabel periodik yang disusun, yaitu adanya pengakuan tentang 10 Unsur Germanium unsur-unsur baru yang belum diketahui pada massa ia menemukan tabel periodik tersebut seperti galium, germanium, dan skandium. Ia menyediakan ruang untuk unsur-unsur itu dan bahkan telah memperkirakan berapa massa atom dan bagaimana sifat-sifat kimianya nanti.
3|THULIUM
SEJARAH UNSUR THULIUM Dalam laporan hukum periodik dari unsur kimia, Thulium ditemukan oleh kimiawan dari Swedia yang bernama Per Teodor Cleve pada tahun 1879 dengan mencari kotoran dalam oksida unsur tanah langkah lainnya (ini adalah metode yang sama dengan Carl Gustaf Mosander sebelumnya digunakan untuk menemukan beberapa unsur tanah jarang lainnya). Thulium ditemukan dalam jumlah kecil seperti mineral langka bumi sebagai tanah liat laterit ionik, xenotime, dan euksenit dan produk fisi nuklir. Thulium adalah salah satu yang 4|THULIUM
paling langka dari unsur rare-earth (tanah jarang). Kelimpahan Thulium di kerak bumi hampir sama dengan antimon dan yodium. Cleve mula menghapus kontaminan yang dikenal dengan Erbia (Er2O3). Setelah pengolahan tambahan, ia memperoleh dua zat baru yaitu coklat dan hijau. Substansi coklat adalah oksida dari holmium elemen dan diberi nama holmia oleh Cleve, dan zat hijau adalah oksida dari unsur yang tidak diketahui. Cleve bernama Thulia oksida dan Thulium elemen setelah Thulia, sebuah Yunani Kuno dengan nama tempat yang terkait dengan Scandinavia atau Islandia. Simbol atom thulium ini dulunya Tu, dan diubah menjadi Tm. 5|THULIUM
Penelitian pertama yang mendapatkan thulium hampar murni adalah Charles James, seorang ekspatriat Inggris yang bekerja pada skala besar di New Hampshire College di Durham. Pada tahun 1911 ia melaporkan hasilnya, ditemukannya metode kristalisasi fraksional bromate untuk melakukan pemurnian. Dan ia membutuhkan 15.000 operasi pemurnian untuk menetapkan materi adalah homogen atau sejenis.
Ingat!! Mineral Monasit merupakan senyawa dari logam tanah jarang yang mengandung 50-70% oksida
6|THULIUM
Kemurnian tinggi thulium oksidasi pertama kali ditawarkan secara komersial pada akhir tahun 1950-an, sebagai hasil dari penerapan teknologi pemisahan ion (exchange). Lindsay Kimia Divisi Amerika Potash & Chemical Corporation ditawarkan dengan nilai dari 99% dan kemurnian 99,9%.
Gambar 1: Unsur Thulium dalam Sistem Periodik
7|THULIUM
BIOGRAFI PENEMU THULIUM Per Teodor Cleve, (lahir 10 Februari 1840, Stockholm, Swed.-meninggal 18 Juni 1905, Uppsala), ahli kimia Swedia yang menemukan unsurunsur holmium dan thulium. Cleve menjadi asisten profesor kimia di University of Uppsala pada 1868 dan selain mengajar di Institut Teknologi di Stockholm dari 1870 ke 1874. Dia kemudian diangkat guru besar umum dan pertanian kimia di 8|THULIUM
Uppsala. Setelah penyelidikan kimia yang luas, Cleve menyimpulkan pada tahun 1874 bahwa didymium elemen benar-benar dua elemen. Teorinya dibenarkan 11 tahun kemudian oleh C.A. Penemuan Welsbach untuk neodymium dan praseodymium. Pada tahun 1879 Cleve menunjukkan bahwa skandium yang baru ditemukan adalah elemen sebelumnya diprediksi oleh D.I. Mendeleyev, yang menyebutnya eka-boron. Pada tahun yang sama Cleve menemukan unsur-unsur tanah jarang holmium dan thulium. kontribusi untuk kimia organik termasuk penemuan 6 dari 10 kemungkinan bentuk dichloro naftalena dan penemuan asam aminonaphthalenesulfonic, kadangkadang dikenal sebagai asam Cleve ini. 9|THULIUM
Dari tahun 1890 Cleve berkonsentrasi pada studi biologi, terutama pada ganggang air tawar, plankton, dan diatom. Ia mengembangkan metode penentuan usia dan urutan akhir deposito glasial dan postglacial dari jenis fosil diatom di deposito. Penggunaan ini diatom untuk identifikasi juga telah diterapkan untuk menentukan asal dari sungai laut, dan bekerja Cleve pada diatom, Distribusi musiman dari Atlantic Plankton Organisme (1900), menjadi teks dasar tentang oseanografi.
Gambar 2: Unsur Thulium
10 | T H U L I U M
PENGERTAN THULIUM Thulium adalah suatu unsur kimia dengan symbol Tm dan nomor atom 69. Unsur Thulium ketiga terakhir dalam elemen seri lantanida. Thulium adalah unsur kedua paling melimpah dari lantanida setelah promethium, yang hanya ditemukan dalam jumlah jejak dibumi. Tulium terdapat dalam kadar yang sedikit dengan unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral. Dihasilkan secara komersialdari mineral monazit, yang mengandung 0.07% tulium. Tulium adalah unsur radioaktif yang paling sedikit di antara unsur-unsur lainnya, tapi dengan sumber mineral terbaru 11 | T H U L I U M
saatini, tulium menjadi sama langkanya dengan perak, emas atau kadmium.
KELIMPAHAN Unsur ini tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuk murni tetapi ditemukan dalam jumlah kecil dalam mineral dengan unsur rasioaktif lainnya. Dihasilkan secara komersial dari mineral monazite, yang mengandung 0.07% thulium dan bastnasit (sekitar 0.0008%). Thulium adalah unsur radioaktif yang jumlahnya sedikit diantara unsurunsur lainnya. Thulium adalah elemen lanthanida paling langkah kedua, setelah promethium. 12 | T H U L I U M
SIFAT - SIFAT THULIUM
1. Sifat fisika Nama
: Thulium
Lambing
: Tm
Nomor Atom
: 69
Deret kimia
: Lantanida
Penampilan
: Perak
Konfigurasi electron : [Xe] 4f13 6s2 Fase
: Solid
Massa jenis : 9.32g/cm³(25oC) Titik lebur
: 1818 K (1545 °C) 13 | T H U L I U M
Titik didih
: 2223 K (1950 °C)
Kalor peleburan
: 16.84 kJ/mol
Kalor penguapan
: 247 kJ/mol
Kapasitas kalor
: 27.03 kJ/mol
Bilangan oksidasi
:3
Jari-jari atom
: 175 pm
Struktur Kristal
: Hexagonal
2. Sifat Magnetik : Paramagnetik Thulium Thulium memiliki konfigurasi elektron 13 2 [Xe] 4f 6s . Terdapat satu elektron tidak berpasangan pada orbital f sehingga logam Thulium bersifat paramagnetic. 14 | T H U L I U M
Untuk warna ion Tm3+ yang memiliki konfigurasi elektron [Xe] 4f 12 6s0 berwarna hijau pucat sebab ada 2 elektron tidak berpasangan pada orbital f.
Ingat!! Mineral Xenotim (Y, PO4) merupakan senyawa yttrium fosfat yang mengandung 54-65% unsur tanah jarang seperti erbium, cerium dan thorium. 15 | T H U L I U M
Isotop Thulium Thulium terdiri dari 5 isotop: 167Tm, 168 Tm, 169Tm, 170Tm, dan 171Tm. 167Tm, 168 Tm, 170Tm, dan 171Tm merupakan isotop sintesis. 171Tm memiliki waktu paruh sekitar 1 tahun 92 hari. 170Tm memiliki waktu paruh 128 hari. 168Tm memiliki waktu paruh 93 hari. 167Tm memiliki waktu paruh sekitar 10 hari. Isolasi Thulium
Thulium diperoleh dari mineral monazite. Thulium padat dapat diisolasi dengan menggunakan logam kalsium ataupun litium pada reaksi berikut: 16 | T H U L I U M
3 Ca + 2 TmF 3 → 2Tm + 3 CaF2 3 Li + 2 TmCl3 → 2Tm + 3 LiCl2
Teknik reduksi garam dengan logam alkali/alkali tanah
2TmX3(aq) + 3M(s)
→ 2Tm(s) +
3MX2(aq)
Keterangan : Tm : Thulium X : Klorin atau fluorin M : logam alkali/alkali tanah
Gambar3:Isotop Unsur Thulium
17 | T H U L I U M
Reaksi dengan Unsur lain.
Reaksi dengan air
Thulium bereaksi lambat dengan air dingin dan bereaksi cepat dengan air panas membentuk Thulium hidroksida: 2Tm(s) + 6H2O(g) → 2Tm(OH)3(aq) + H2(g)
Reaksi dengan oksigen
Dapat terjadi reaksi pembakaran pada unsur Thulium membentuk Tulium(III) oksida dengan reaksi: 4Tm(s) + 3O2(g)
→
2Tm2O3(s)
Reaksi dengan halogen 18 | T H U L I U M
Logam thulium dapat bereaksi dengan semua halogen, lambat pada suhu kamar dan cepat pada suhu diatas 200 oC dengan reaksi: 2Tm(s) + 3F2(g) → 2Tm(s) + 3Cl2(g) 2Tm(s) + 3Br2(g) 2Tm(s) + 3I2(g) →
2TmF3(s) → 2TmCl3(s) → 2TmBr3(s) 2TmI3(s)
Logam Thulium dapat larut dalam asam sulfat membentuk larutan yang mengandung ion Tulium(III).
2 Tm (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2 Tm3+(aq) 3 SO42− (aq) + 3 H2 (g)
19 | T H U L I U M
Kegunaan Thulium Belum banyak diketahui kegunaan dari Thulium. 169Tm yang ditembak dalam sebuah reaktor nuklir, bisa digunakan sebagai sumber radiasi sinar X, 171Tm juga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energy.
Gambar 4: Thulium blood irradiator
20 | T H U L I U M
Thulium alam juga berguna dalam ferit (bahan magnetik keramik) yang digunakan dalam peralatan microwave. Seperti halnya anggota lantanida lainnya, thulium memiliki tingkat toksistas akut dari rendah higga sedang. Unsur ini harus ditangani dengan hati-hati.
Ingat!! Mineral Basnasit (Ce, F, CO 3) merupakan senyawa florokarbonatcerium yang mengandung 60-70% logam tanah jarang seperti lanthanum dan neodimium
21 | T H U L I U M
Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) BAGIAN 1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN Nama Produk : Thulium Simbol
: Tm
Supplier
: ESPI Logam 1050 Benson Way Ashland, OR 97520
Telepon
: 800-638-2581
Fax
: 541-488-8313
Email
:
[email protected] 22 | T H U L I U M
: InfoTrac 800-535Darurat 5053 (US) atau 352-323-3500 (24 jam)
Direkomendasikan Penelitian Ilmiah.
Penggunaan:
IDINTIFIKASI Klasifikasi GHS (29 CFR 1910.1200) : Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya GHS Label Elemen: Signal Word
:N/A
Laporan Hazard
:N/A
Laporan pencegahan : N / A
23 | T H U L I U M
BAGIAN 2. KOMPOSISI DAN INFORMASI KANDUNGAN BAHAN Nama Kimia : Thulium CAS #
: 7440-30-4
%
: 100
EC #
: 231-140-2
BAGIAN 3. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Tindakan Umum : persyaratan khusus.
Tidak
ada
: Hapus untuk TERHISAP udara segar, tetap hangat dan tenang, 24 | T H U L I U M
berikan oksigen jika sulit bernafas. Mencari perhatian medis.
TERTELAN : Bilas mulut dengan air. Jangan memaksakan muntah. Mencari perhatian medis. Tidak pernah menginduksi muntah atau memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. KULIT : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi, bahan sikat off kulit, cuci daerah yang terkena dengan sabun dan air. Mencari bantuan medis jika gejala menetap. MATA : Bilas mata dengan air suamsuam kuku, termasuk di bawah kelopak mata atas dan bawah, selama minimal 25 | T H U L I U M
15 menit. Mencari bantuan medis jika gejala menetap.
Paling Penting Gejala / Efek, akut dan Tertunda : Lihat bagian 11 untuk informasi lebih lanjut. Indikasi Seketika Perhatian Medis dan Pengobatan khusus : Tidak ada informasi lain yang relevan yang tersedia. BAGIAN 4. TINDAKAN PEMADAM KEBAKARAN Pemadam Kebakaran : Gunakan Kelas D serbuk kering bahan pemadam. Media Pemadam Kebakaran : Jangan gunakan air. Bahaya spesifik Transaksi 26 | T H U L I U M
Material yang mudah terbakar dalam bentuk debu atau sangat tipis foil bila terkena panas, percikan atau api. Dapat bereaksi dengan air dalam kondisi api membebaskan gas hidrogen yang mudah terbakar. Dapat memancarkan asap dari thulium oksida dalam kondisi api.
Peralatan khusus pelindung dan Kehati-hatian Pemadam Kebakaran : wajah penuh, aparat pernapasan dan pakaian pelindung penuh untuk mencegah kontak dengan kulit dan mata.
27 | T H U L I U M
BAGIAN 5. LANGKAH-LANGKAH MELEPASKAN DISENGAJA Kewaspadaan pribadi, Alat Pelindung, dan Prosedur Darurat : Pakai alat pernafasan dan pelindung sesuai yang ditentukan dalam bagian area tumpahan 8. Isolat dan menyediakan ventilasi. Hindari menghirup debu atau asap. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Menghilangkan semua sumber api. Metode dan Bahan untuk kendali dan Cleaning Up : Hindari pembentukan debu. Menyapu atau sendok produk tumpah dan tempat dalam wadah tertutup untuk penanganan lebih 28 | T H U L I U M
lanjut dan pembuangan. Gunakan hanya alat non-memicu dan sikat bulu alami.
Tindakan pencegahan lingkungan : Jangan dibiarkan masuk ke saluran atau dilepas ke lingkungan. BAGIAN 6. TINDAKAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN Pencegahan untuk Penanganan Aman : Tangani proses tertutup, dikendalikan. Menangani foil tipis atau chip kecil di bawah gas pelindung kering seperti argon. Menggunakan alat non-memicu. Melindungi dari sumber api. Hindari membuat debu. Hindari menghirup debu atau asap. Sediakan ventilasi 29 | T H U L I U M
yang memadai jika debu diciptakan. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Cuci sampai bersih sebelum makan atau merokok. Cuci sampai bersih sebelum makan atau merokok.
Kondisi Penyimpanan yang Aman, termasuk adanya inkompatibilitas : Simpan dalam wadah tertutup rapat. Menyimpan lembaran tipis atau chip kecil di bawah argon. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Melindungi dari kelembaban dan udara. Lihat bagian 10 untuk informasi lebih lanjut tentang bahan yang tidak kompatibel.
30 | T H U L I U M
BAGIAN 7. KONTROL Pemaparan dan Perlindungan Pribadi Batas terbuka
: Thulium
OSHA / PEL
: Tidak ada batas paparan didirikan
ACGIH / TLV
: Tidak ada batas paparan didirikan
Pengendalian Teknik: Tangani proses tertutup, dikendalikan di bawah argon kering bila memungkinkan. Pastikan ventilasi yang cukup untuk mempertahankan eksposur bawah batas kerja. Bila mungkin menggunakan ventilasi pembuangan lokal atau kontrol teknik lainnya adalah metode 31 | T H U L I U M
yang disukai mengendalikan paparan debu udara dan asap memenuhi didirikan batas paparan. Menggunakan praktek-praktek rumah tangga dan sanitasi yang baik. Jangan menggunakan tembakau atau makanan di area kerja. Cuci sampai bersih sebelum makan atau merokok. Jangan meniup debu dari pakaian atau kulit dengan udara terkompresi.
Tindakan Perlindungan individu, Seperti Alat Pelindung Pribadi: Jika Perlindungan pernafasan : tingkat diperbolehkan terlampaui, menggunakan NIOSH disetujui debu respirator.
32 | T H U L I U M
Perlindungan mata pengaman
:
Kacamata
Kulit Perlindungan : Pakailah sarung tangan kedap air, pelindung pakaian kerja yang diperlukan. BAGIAN 8. SIFAT FISIK DAN KIMIA Penampilan Form : Solid dalam berbagai bentuk Warna : Silver abu-abu metalik Bau
: Tidak ditentukan
Bau Threshold : Tidak ditentukan 33 | T H U L I U M
Ph
:N/A
Titik leleh
: 1545 oC
Titik didih
: 1950 oC
Titik Nyala
:N/A
Tingkat Penguapan : N / A Mudah terbakar
: Tidak ada data
Batas Atas mudah terbakar : Tidak ada data Lebih rendah Batas mudah terbakar : Tidak ada data Tekanan uap
: Tidak ada data 34 | T H U L I U M
Densitas Uap
:N/A
Kepadatan Relatif (Specific Gravity) : 9,321 g / cc Daya larut dalam H2O
: larut
Koefisien Partisi (n-oktanol / air) : Tidak ditentukan Suhu Nyala ada data
:
Tidak
Suhu Dekomposisi ada data
:
Tidak
Viskositas: N / A
35 | T H U L I U M
BAGIAN 9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS Reaktivitas
: Tidak ada data
Stabilitas Kimia : Stabil di bawah kondisi penyimpanan yang disarankan. Kemungkinan Reaksi Berbahaya : mudah terbakar dalam bentuk debu bila terkena panas, percikan atau api. Dapat bereaksi dengan air dalam kondisi api membebaskan gas hidrogen yang mudah terbakar. Kontak dengan asam dapat menghasilkan gas hidrogen. : Hindari Kondisi yang dihindari membuat atau mengumpulkan denda 36 | T H U L I U M
atau debu, terutama di dekat sumbersumber pengapian seperti bunga api atau api.
Bahan yang tidak kompatibel : Asam, asam klorida, Oksidator, halogen, air / kelembaban, udara. Penguraian Produk : oksida Thulium, hidroksida thulium, hidrogen. BAGIAN 10. DATA TOKSIKOLOGI Rute kemungkinan Inhalasi, kulit, mata. Gejala Exposure menyebabkan iritasi.
Exposure
:
:
Dapat
37 | T H U L I U M
Akut dan kronis Efek ada data
:
Tidak
Toksisitas akut ada data
:
Tidak
Karsinogenik : NTP : Sebagai Tidak diidentifikasi karsinogenik IARC : Tidak diidentifikasi sebagai karsinogenik Untuk yang terbaik dari pengetahuan kita kimia, karakteristik fisik dan toksikologi dari substansi tidak sepenuhnya diketahui.
38 | T H U L I U M
BAGIAN 11. DATA EKOLOGIS Eko
: Tidak ada data
Kegigihan dan Degradasi ada data
:
Tidak
Potensi bioakumulasi : Tidak ada data Mobilitas di Tanah : Tidak ada data Efek samping lain : Jangan biarkan bahan yang akan dilepaskan ke lingkungan. Tidak ada informasi yang relevan lain yang tersedia.
39 | T H U L I U M
BAGIAN 12. DATA PERTIMBANGAN PEMBUANGAN Limbah Metode Pembuangan Produk : Buang sesuai dengan Federal, Negara dan peraturan lokal. Kemasan : Buang sesuai dengan Federal, Negara dan peraturan lokal. BAGIAN 13. INFORMASI PERATURAN : TSCA Terdaftar komponen yang terdaftar.
Semua
Peraturan (EC) No 1272/2008 (CLP) :N/A 40 | T H U L I U M
Kanada WHMIS Klasifikasi (CPR, SOR / 88-66) : N/A HMIS Penilaian: terbakar: 1 Fisik: 1
Kesehatan:
Penilaian NFPA: Kesehatan: terbakar: 1 Instabilitas: 1
1
1
Asesmen Keselamatan Kimia: Sebuah penilaian keamanan bahan kimia tidak dilakukan. BAGIAN 14. INFORMASI LAINNYA Informasi yang terdapat dalam dokumen ini didasarkan pada keadaan pengetahuan kita pada saat publikasi dan diyakini benar, tetapi tidak 41 | T H U L I U M
dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif dan harus digunakan hanya sebagai panduan. ESPI Logam tidak membuat representasi, jaminan, atau jaminan apapun sehubungan dengan informasi yang terdapat dalam dokumen ini atau penggunaan produk berdasarkan informasi ini. ESPI Logam tidak bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan dari penanganan atau dari kontak dengan produk di atas.
42 | T H U L I U M
Daftar Pustaka Alfa, Teuku. 2005. Fisika ReaktorPelatihan penyelenggaraan Operator dan Supervisor Reaktor TRIGA 2000. Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN. Bandung Buongiorno, J. 2003. Generation IV R&D Activities For The Development Of The SCWR. Progress Report for The FY-03 Idaho National Engineering and Environmental Laboratory. USA Robert E. Krebs, The history and use of our
earth’s
chemical
elements:
a
reference guide., JGreenwood Publishing Group, 2006, p300. 43 | T H U L I U M
BIOGRAFI PENULIS Nama lengkapnya adalah Safnita Yuni Ambarita, yang kerap dipanggil Nita, lahir di Batam, 02 Juni 1997. Anak dari Torhap Ambarita dan Nurtina Manalu. Anak kedua dari empat bersaudara. Nama kakak saya Eva Octavia Ambarita dan Nama kedua adek saya Owen Doly Ambarita dan Shacesi Ambarita. Hobby treveling, dan suka berorganisasi digereja.
44 | T H U L I U M
Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S-1 di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Penulis merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Kimia yang saat ini menempuh kuliah semester 4.
Motto dari penulis: “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” “Proses tidak akan menghianati hasil, jadi belajarlah dari sebuah proses”
45 | T H U L I U M