MACRO DAN MICRO TEACHING SILABUS, RPP, SAP, MATERI, JOB SHEET, DAFTAR TILIK, POWER POINT “RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA”
FRTYRTGUTYJHRRRT OLEH:
RENNY ANGGRAINI NPM. 1626040134.P
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU 2017
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RESUSITASI
A. Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan IV
Program Studi
: D III Kebidanan
Kode Mata Kuliah
: BDN 207
Penempatan
: Semester IV
SKS
: 4 SKS (T:1, P:3)
Bahasan
: Asuhan Pada Bayi Baru Lahir 2 Jam Pertama
Sub Pokok Bahasan
: Resusitasi
Waktu
: 2 x 50 menit
Hari, tanggal
:
B. Standar Kompetensi
Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswi diharapkan mampu melaksanakan praktik kebidanan yang di dasari oleh konsep dan sikap professional bidan khususnya dalam melakukan melakukan tindakan resusitasi. C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tanda perlu diperlukan resusitasi. 2. Menjelaskan persiapan alat dan bahan resusitasi. 3. Melakukan prosedur tindakan resusitasi . 4. Melakukan tindakan ventilasi tekanan positif. 5. Menjelaskan asuhan pasca resusitasi. D. Indikator Ketercapaian Ketercapaian
Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi. 2. Mengidentifikasi persiapan alat pada asuhan resusitasi pada bayi baru lahir dengan baik dan benar.
3. Mendemonstrasikan pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan sistematis. 4. Pelaksanaan ventilasi tekanan positif dengan benar. 5. Menjelaskan asuhan pasca resusitasi dengan baik dan benar. E. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melakukan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi mampu: a. Mahasiswa dapat menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi. b. Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan tindakan resusitasi. c. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir. d. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan ventilasi tekanan positif. e. Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan pasca resusitasi pada bayi baru lahir. F. Pokok-Pokok Materi
1. Tanda perlu dilakukan resusitasi. 2. Persiapan alat dan bahan resusitasi. 3. Prosedur pelaksanaan asuhan resusitasi pada bayi baru lahir. 4. Ventilasi tekanan positif. 5. Menjelaskan asuhan pasca resusitasi.
G. Metode Pembelajaran
1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab H. Media dan Alat
1. LCD 2. Laptop dan Power Point 3. Alat Tulis 4. Papan Tulis I. Kegiatan Belajar dan Mengajar
Tahapan / Waktu
Kegiatan Calon Dosen
Kegiatan
Media dan Alat
Mahasiswa
Pembelajaran
Metode
Pendahul
1. Memberi salam pembuka
Menjawab salam
Ceramah,
uan
2. Menginformasikan
Memperhatikan
Tanya
(± menit)
15
pokok materi yang akan dibahas. 3. Menjelaskan
tujuan Memperhatikan
pembelajaran 4. Menyampaikan relevansi Memperhatikan materi yang disampaikan dengan
cara
memberitahukan
materi
tersebut sangat penting bagi profesi bidan. 5. Melakukan
apersepsi Menjawab
dengan cara tanya jawab tentang bayi baru lahir
Jawab
Penyajian (±
1.
70
Menggali pengetahuan
LCD, Laptop,
Ceramah,
Power Point,
Diskusi,
Phantom,
Tanya
Checklist
jawab,
kepada
Phantom,
Demonstrasi
mahasiswa lain untuk
Checklist
mahasiswa
menit)
Menjawab
tentang
pengertian resusitasi. 2.
Memberikan
Sumbang saran
kesempatan
memberikan jawaban. 3.
4.
Memberikan penguatan
Memperhatikan
kepada mahasiswa.
Power Point
Memberikan penjelasan Memperhatikan
Phantom,
mengenai tanda perlu
Checklist
dilakukan
resusitasi
pada bayi baru lahir. 5.
Mengidentifikasi
Memperhatikan
persiapan peralatan dan perlengkapan
dalam
asuhan resusitasi pada bayi baru lahir. 6.
Menggali pengetahuan mahasiswa peralatan resusitasi
Menjawab
tentang dan asuhan pada
bayi
baru lahir. 7.
Memberikan penguatan
Sumbang saran
jawaban. 8.
Mendemonstrasikan prosedur
Memperhatikan
pelaksanaan
asuhan resusitasi pada bayi baru lahir. 9.
LCD, Laptop,
Mendemonstrasikan tindakan
ventilasi
Memperhatikan
tekanan positif. 10. Menjelaskan
asuhan Memperhatikan
pasca resusitasi. 11. Memberikan
Memperhatikan
kesempatan
untuk
bertanya. 12. Meminta
mahasiswa Memperhatikan
mendemonstrasikan asuhan resusitasi pada bayi baru lahir dengan benar. Penutup (±
1. Bersama
15
mahasiwa Memperhatikan
menyimpulkan
menit)
materi
Diskusi,
yang telah disampaikan. 2. Memberikan pertanyaan terhadap
materi
Tanya Menjawab
yang
telah diberikan. 3. Menginformasikan kepada tentang
Memperhatikan
mahasiswa materi
yang
akan datang. 4. Memberikan
salam Menjawab salam
penutup.
J. Evaluasi
1. Prosedur a. Pre test
: Ada dalam awal pembelajaran (apersepsi).
b. Embeded test
: Ada dalam proses pembelajaran.
c. Post test
: Ada dalam akhir pembelajaran (tes formatif).
2. Jenis: Tes unjuk kerja (performance test). 3. Alat
Ceramah,
: Test buatan dosen dan checklist.
Jawab
4. Bentuk : Test lisan dan checklist. 5. Soal & Kunci: Terlampir
K. Referensi
JNPK-KR. 2008. Asuhan persalinan Normal dan Inisiasi menyusu dini. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi.4, Cet.3. Jakarta: Bina Pustaka Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka. Sari, H. 2010. Buku Panduan Resusitasi Neonatus. Jakarta: Perinasia.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah
: Asuhan Kebidanan Neonatus
Beban studi
: Bd. 304
Beban studi
: 2 SKS
Penempatan
: Semester III
Pokok bahasan
: Resusitasi Bayi Baru Lahir
Sub pokok bahasan
: Tindakan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Pertemuan
: 1 (satu)
Waktu pertemuan
: 20 menit
Hari/tanggal
:
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir. 2. Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat : a. Menjelaskan pengertian resusitasi bayi baru lahir dengan benar b. Menjelaskan tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar c. Melakukan persiapan dan alat resusitasi bayi baru lahir dengan benar d. Melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar 3. Tujuan ketrampilan dasar mengajar mikro a. Membuka pelajaran b. Menjelaskan materi pelajaran B. Pokok Materi
1. Definisi resusitasi 2. Tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir 3. Persiapan dan alat resusitasi 4. Check list tindakan resusitasi bayi baru lahir
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 5 menit
Kegiatan Dosen
1. Mengucapkan
Kegiatan
salam
pembuka
Media
Metode
Mahasiswa
dan Alat
Menjawab
-
Ceramah
salam
2. Memperkenalkan diri
Memperhatikan
-
-
3. Menginformasikan
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
-
Ceramah
Memberikan
-
Tanya
pokok materi yang akan dibahas 4. Menjelaskan pokok
relevansi
bahasan
ini
dengan profesi bidan 5. Menjelaskan
tujuan
pembelajaran ini 6. Melakukan
apersepsi
berkaitan dengan materi
sumbang saran
Jawab
yang akan disampaikan Penyajian 20 menit
7. Menjelaskan
tentang
Memperhatikan
persiapan dan peralatan
Alat dan
Ceramah
bahan
resusitasi 8. Menjelaskan
dan
mendemonstrasikan tentang
prosedur
tindakan resusitasi
Memperhatikan
Alat &
Demonst
bahan
rasi
yang dibuat untuk
Demonst
praktek
rasi
(benda langsung)
9. Memberikan
Memperhatikan
Alat &
kesempatan mahasiswa
bahan
untuk
yang
mendemonstrasikan
dibuat
tindakan resusitasi
untuk praktek (benda
Penutup
10. Mengevaluasi
5 menit
materi
Menjawab
yang telah disampaikan
pertanyaan
-
Tanya jawab
kepada mahasiswa 11. Menyimpulkan singkat
materi
secara
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
-
Ceramah
yang
telah disampaikan 12. Mengucapkan
salam
penutup
D. Alat Bantu dan Bahan
Terlampir
E. Evaluasi
1. Prosedur : a. Tes awal dalam kegiatan (apersepsi) b. Test dalam proses yang ada dalam proses pembelaja ran c. Tes akhir dalm kegiatan akhir (post test) 2. Jenis : Lisan dan Praktek/demonstrasi 3. Bentuk : Subyektif 4. Alat : Check List 5. Soal : Terlampir
F. Referensi
Saifudin , A.B , 2002 , Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal , Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. STikes Ngudi Waluyo Ungaran, Checklist Resusitasi pada bayi , 2013 Lampiran 1
EVALUASI KASUS By. Ny. R lahir spontan tidak langsung menangis BB.3000 Gram, pb 48 cm, JK laki-laki anus (+) kelainan (-), A/S 3/4 SOAL 1. Dari kasus di atas tndakan ap yang harus dilakukan? a. Resusitasi b. Hangatksn bayi c. IMD d. Mandikan bayi 2. usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya merupakan pengertian dari? a. Resusitasi b. Hangatksn bayi c. IMD d. Mandikan bayi
3. Dibawah ini yang merupakan tujuan resusitasi adalah? a. Memberikan ventilasi yang adekuat b. Membatasi kerusakan serebi c. Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri d. Semua benar 4. Persiapan yang dilakukan sebelum resusitasi adala sbb, kecuali: a. Persiapan keluaga b. Persiapan tempat resusitasi c. Persiapan alat resusitasi d. Persiapkan air susu 5. Dibawah ini manakah langkah awal resusitasi yang benar ? a. Hangatkan bayi - atur posisi bayi- isap lendir- keringkan- atur posisi bayi dan bungkus bayi- lakukan penilaian b. Atur posisi bayi- isap lendir- keringkan- atur posisi bayi dan bungkus bayi c. Lakukan penilaian- Atur posisi bayi- isap lendir- keringkan- atur posisi bayi dan bungkus bayi d. Isap lendir- keringkan- atur posisi bayi dan bungkus bayi- lakukan penilaian
KUNCI JAWABAN
1. 2. 3. 4. 5.
A. Resusitasi A. Resusitasi D. Semua benar D. Persiapkan air susu A. Hangatkan bayi - atur posisi bayi- isap lendir- keringkan- atur posisi bayi dan bungkus bayi- lakukan penilaian
MATERI RESUSITASI BAYI BARU LAHIR A. Pengertian Resusitasi
Resusitasi (respirasi artifisialis) adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002)
B. Tujuan Resusitasi
1. Memberikan ventilasi yang adekuat 2. Membatasi kerusakan serebi 3. Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya 4. Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri C. Persiapan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Di dalam setiap persalinan, penolong harus selalu siap melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir. Kesiapan untuk bertindak dapat menghindarkan kehilangan waktu yang sangat berharga bagi upaya pertolongan. Walaupun hanya beberapa menit tidak bernapas, bayi baru lahir dapat mengalami kerusakan otak yang berat atau meninggal (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002) 1. Persiapan Keluarga
Sebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga mengenai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya serta persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelancaran persalinan dan melakukan tindakan yang diperlukan. 2. Persiapan Tempat R esusitasi
Persiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi. Gunakan ruangan yang hangat dan terang. Tempat resusitasi hendaknya rata, keras, bersih dan kering, misalnya meja, dipan atau di atas
lantai beralas tikar. Kondisi yang rata diperlukan untuk mengatur posisi kepala bayi. Tempat resusitasi sebaiknya di dekat sumber pemanas (misalnya; lampu sorot) dan tidak banyak tiupan angin (jendela atau pintu yang terbuka). Biasanya digunakan lampu sorot atau bohlam berdaya 60 watt atau lampu gas minyak bumi (petromax). Nyalakan lampu menjelang kelahiran bayi. 3. Persiapan Alat Resusitasi
Sebelum menolong persalinan, selain peralatan persalinan, siapkan juga alat-alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu: a. 2 helai kain/handuk b. Bahan ganjal bahu bayi. Bahan ganjal dapat berupa kain, kaos, selendang, handuk kecil, digulung setinggi 5 cm dan mudah disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi. c. Alat pengisap lendir DeLee atau bola karet d. Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal e. Kotak alat resusitasi. f.
Jam atau pencatat waktu
D. Langkah – Langkah Resusitasi
Langkah – langkah melakukan tindakan resusitasi (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002) Langkah Awal Resusitasi --> H-A-I-K-A-L
1. HANGATKAN BAYI. Letakkan bayi dengan posisi terlentang di bawah lampu pemanas, pertahankan selimut yang melingkupi tubuh bayi 2. ATUR POSISI BAYI. Posisikan kepala dan leher bayi dengan posisi setengah ekstensi untuk membuka jalan nafas dengan mengganjal bahu bayi dengan lipatan kain
3. ISAP LENDIR Lakukan pengisapan lendir, dengan menggunakan pengisap lendir De Lee terlebih dahulu pengisapan lendir pada mulut (< 5cm), setelah itu pada hidung (< 3 cm) 4. KERINGKAN BAYI Keringkan tubuh bayi dan lakukan rangsangan taktil dengan memberikan sedikit tekanan mulai dari muka, kepala ke seluruh tubuh bayi. Gunakan telapak tangan untuk menggosok punggung, perut dan dada. 5. ATUR KEMBALI POSISI BAYI DAN BUNGKUS BAYI Ganti kain yang basah dengan kain yang baru yang bersih, kering dan hangat. Selimuti bayi dengan kain tersebut, biarkan bagian muka dan dada sedikit terbuka untuk memberi keleluasaan bernafas dan memantau gerakan dada. Atur kembali posisi kepala bayi pada posisi setengah ekstensi. 6. LAKUKAN PENILAIAN Menilai pernafasan dan denyut jantung bayi bila bayi bernafas spontan: letakkan bayi pada dada ibu dan selimuti bayi bersama ibunya, anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya. Bila bayi tidak bernafas, megapmegap, merintih dan atau disertai DJA <100x/m " SEGERA LAKUKAN VTP"
VTP (Ventilasi Tekanan Positif)
Pastikan kepala bayi sudah benar posisinya, kemudian pasang sungkup dengan
benar
sehingga
melingkupi
hidung,
mulut
dan
dagu.
Lakukan ventilasi percobaan (2x), lihat apakah dada bayi mengembang setelah silakukan peniupan 2 kali. Bila dada mengembang lanjutkan VTP sebanyak 20x dalam 30 detik (cara menghitung: 1-lepas-lepas) Bila dada bayi tidak mengembang: periksa posisi sungkup, posisi kepala apaka sudah setengah ekstensi, periksa apakah masih ada sumbatan jalan nafas ex: lendir, bila masih ada lendir lakukan pengisapan ulang .
Lakukan Penilaian
Bila bayi mulai bernafas normal (30-60 x/m) tidak ada retraksi dada, tidak merintih maka hentikan ventilasi. Pantau kondisi bayi secara seksama. Bila bayi tetap tidak bernafas, DJA < 100 x/m lanjutkan VTP, bila DJA <60 x/m lakukan kompresi dada (RJP). Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Pasang sungkup dengan benar. Lakukan kompresi dada sebanyak 3x kompresi (pada 1/3 bawah sternum dengan kedalaman 1/2-3/4 inchi) dan 1x ventilasi. sehinggga perbandingan kompresi dan ventilasi sebanyak 3:1 dengan frekuensi 15x dalam 30 detik Lakukan Penilaian Bila bayi mulai bernafas normal (30-60 x/m) tidak ada retraksi dada, tidak
merintih maka hentikan RJP. Pantau kondisi bayi secara seksama. Bila bayi tetap tidak bernafas, DJA < 100 x/m lanjutkan VTP, bila DJA <60 x/m lakukan kompresi dada (RJP ulang). Bila setelah RJP ulang DJA masih di bawah 60x/m berikan suntikan adrenalin.
Pemberian Suntikan Adrenalin
Pemberian suntikan adrenalin (epineprin) dengan dosis 0,01-0,03 mg/kgBB secara IV.
Lakukan Penilaian
Bila bayi mulai bernafas normal (30-60 x/m) tidak ada retraksi dada, tidak merintih maka hentikan tindakan. Pantau kondisi bayi secara seksama. Bila setelah 2-3 menit bayi tetap tidak bernafas, DJA < 100 x/m lanjutkan VTP, bila DJA <60 x/m lakukan kompresi dada (RJP) "siapkan rujukan". Bila bayi tetap tidak bernafas setelah 20 menit "pertimbangkan utnuk menghentikan tindakan resusitasi"
Pemantauan dan Dukungan
Lakukan pemantauan seksama pasca resusitasi selama minimal 2 jam. Perhatikan tanda-tanda kesulitasn bernafas pada bayi, periksa adanya tarikan dinding dada, amati apakah nafas bayi megap-megap. Observasi warna kulit, denyut jantung, pernafasan, gerakan bayi. Menjaga bayi agar tetap hangat dan kering, tunda memandikan bayi sampai 6-24 jam. Setelah tindakan resusitasi bereskan peralatan.
Pencatatan
Lakukan pencatatan: identitas bayi, tanggal dan waktu bayi lahir, kondisi saat bayi lahir, tindakan resusitasi yang telah dilakukan, hasil tindakan resusitasi dan asuhan pasca resusitasi yang telah dilakukan.
JOB SHEET
Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Neonatus
Pokok Bahasan
: Asuhan Neonatus
Sub Pokok Bahasan : Resusitasi pada Bayi Asfiksia
Obyektif Perilaku Siswa
1. Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk tindakan penanganan pemantauan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan tepat dan ergonomis. 2. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja. Referensi
1. JNPK-KR/POGI. 2007. Asuhan persalinan Normal . Jakarta : Ed.3 (Revisi). 2. Maryanti,Dwi.dkk. 2011. Buku ajar neonatus bayi dan balita . Jakarta : Trans info media. 3. Rukiyah,A dan Yulianti,L. 2010. Asuhan neonatus bayi dan anak balita. Jakarta : Trans info media. 4. Sujianti
dan
Kusumawati,
D. Panduan
Praktek
Klinik
Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika. Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia. 2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai. 3. Ikutilah petunjuk instruktur. 4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti. Alat dan Bahan
1. Meja resusitasi 2. lampu sorot
3. Apron 4. sarung tangan DTT 1 pasang 5. bengkok/ nierbekken 6. Balon resusitasi + sungkup 7. Handuk 8. Kain Kering 9. Penghisap lendir/ De Lee 10. Jam dengan jarum dan detik 11. Bantal bahu bila perlu 12. Phantom Bayi
Prosedur Pelaksanaan
1.
Persiapan Alat
Key Point
L etakkan peralatan secara
“
ergonomis
dan
mudah
dijangkau
”
2.
Gunakan apron, cuci tangan dan pakai sarung tangan
Key Point
Cuci
tangan
yang
efektif
dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir
3.
Setelah
bayi
lahir,
letakkan
dibawah alat pemancar panas Key Point
Jarak lampu 60 cm dari bayi
4.
Keringkan bayi, dan bungkus dengan kain bersih Key Point
Pada
saat
membungkus
pastikan bagian dada tidak tertutup
kain
memudahkan
untuk
pemantauan
pernapasan bayi 5.
Posisikan bayi agak ekstensi
Key Point
Pastikan
pandangan
mata
Penolong tidak tertutup saat memegang sungkup 6.
Hisap Lendir Bayi
Key Point
Hisap lendir bayi mulai dari mulut sedalam 5 cm kemudian hidung sedalam 3 cm
7.
Keringkan dan rangsang bayi
Key Point
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala,tubuh dengan sedikit tekanan 8.
Lakukan Penilaian pada Bayi
Key Point
Nilai usaha bernapas, dan warna kulit bayi,
9.
Pasang sungkup dengan tepat kemuka bayi
Key Point
Sungkup
menutupi
daerah
mulut, hidung dan dagu bayi 10.
Lakukan ventilasi selama 15 – 30 detik dengan frekuensi 40 – 60 nafas/ menit
Key Point
Caranya dengan menghitung tiap detik, hitungan pertama pompa, hitungan kedua dan ketiga
lepas,
hitungan
selanjutnya pompa demikian seterusnya.
11.
Lakukan Penilaian Ulang pada Bayi
Key Point
Nilai kembali usaha bernapas, frekuensi denyut jantung dan warna kuli t bayi 12. Bereskan alat-alat
Key Point
Alat-alat
dir endam
dalam
larutan klorin 0,5 %
13.
Cuci tangan
Key Point
Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
DAFTAR TILIK
Nama Keterampilan : Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia Nama Mahasiswa
:
Tanggal Penilaian
:
Nama Pembimbing
:
Juni 2017
Petunjuk Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut: Nilai 0
: Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan)
dengan yang seharusnya
Nilai 1
: Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur)
namun tidak sesuai dengan prosedur checklist
Nilai 2
: Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur)
urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa NO
1
ASPEK YANG DINILAI
Menyiapkan bahan dan peralatan yang akan di gunakan serta menyusunnya secara ergonomic
2
Memasang celemek, mencuci tangan dan memasang sarung tangan
3
Meletakkan bayi di bawah alat pemancar panas
4
Mengeringkan dan membungkus bayi dengan kain bersih
5
Memposisikan bayi dengan kepala agak ekstensi dan menghisap lender dari jalan nafas
6
Melakukan pengeringan dan merangsang bayi
7
Melakukan penilaian pada bayi meliputi pernafasan,
SKALA 0
1
2
warna kulit 8
Memasang sungkup dengan tepat pada muka bayi
9
Melakukan ventilasi selama 15 – 30 detik dengan frekuensi 40 – 60 nafas/ menit
10
Melakukan penilaian ulang pada bayi meliputi pernafasan, denyut jantung dan warna kulit
11
Membereskan alat – alat
12
Mencuci tangan
Nilai Akhir
=
Total seluruhnya 24
x 100 =
Nilai Batas Lulus = 71 Keterangan :
0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur 2 : Dilakukan dan sesuai prosedur
Bengkulu, Juni 2017 Pembimbing Praktik
(………………………)
EVALUASI
Kasus
Seorang bayi lahir spontan dengan BB: 2.600 gram, PB: 48cm. Bayi tersebut dilakukan rangsangan dengan menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut, serta menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan penilaian APGAR Score bernilai 7. Pertanyaan:
1. Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut adalah? a. Rangsangan tonick neck b. Rangsangan taktil
c. Rangsangan sucking d. Rangsangan walking e. Rangsangan glabellat 2. Sebutkan tujuan resusitasi! Jawab : Tujuan resusitasi: a. Memberikan ventilasi yang adekuat b. Memberikan kerusakan serebri c. Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya d. Untuk memulai atau mempertahankan ekstra uteri e. Merangsang bayi untuk bernafas 3. Sebutkan pengertian resusitasi! Jawab: Resusitasi adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, 2002).
4. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB: 2.800 gram, PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR: 40x/menit, nadi 130x/menit, suhu: 36 oC. Pertanyaan: Apa diagnosa yang tepat pada bayi baru lahir tersebut? a. BBL normal
b. BBL dengan asfiksia c. BBL dengan hipotermia d. BBL dengan lebih bulan e. BBL dengan infeksi 5. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB: 2.700 gram, PB: 48cm, RR: 40x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ada kelainan. Pertanyaan: Dari data di atas, usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori: a. Premature b. Dismature c. Matures
d. Post mature e. Presi patatus