RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Jayaloka
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/ II
Materi Pokok : Hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 kali pertemuan)
Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri karunia Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.
KI 3
KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Menjelaskan dan membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser) melalui percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Menjelaskan dan membuktikan berlakunya hokum perbandingan tetap (Hukum Proust melalui percobaan bahwa perbandingan massa unsure-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap.
Menjelaskan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton), hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac), dan hukum Avogadro.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Mengolah data percobaan atau informasi, sehingga mampu membuktikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan kimia.
Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan perbandingan atom penyusun molekul/senyawa dan menentukan volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran Discovery learning peserta didik dapat memahami dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi mengenai materi Hukum Dasar Kimia, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dan kerja sama dalam melakukan pengamatan dan dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.
Materi Pembelajaran
No
Pengetahuan
Materi Pembelajaran
1
Faktual
Zat
Senyawa
Massa zat yang bereaksi dan massa zat sesudah reaksi adalah sama
2
Konsep
1. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua buah unsur atau lebih dengan perbandingan tetap
2. Hukum Dasar Ilmu Kimia
- Hukum Lavoisier
- Hukum Proust
- Hukum Dalton
- Hukum Gay Lussac
- Hukum Avogadro
3
Prosedural
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Jumlah massa zat yang bereaksi dan jumlah massa zat hasil reaksi adalah sama
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap
Pendekatan, Metode dan Model pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan
Model : Discovery learning
Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Sistem Periodik Unsur / Tabel Periodik
2. Alat Pembelajaran : Spidol, white board, dan Power Point
3. Bahan Pembelajaran : Lembar kerja siswa(LKS), bahan ajar (hand out dan buku kimia kelas x)
Sumber belajar
Johari, J. M. C., Rachmawati, M,. 2009. Kimia 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: Esis.
Ningsih, Sri Rahayu dkk. 2014. Kimia SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru mengajak siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
Siswa bersama guru menyanyikan lagu Indonesia Raya
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi:
Apersepsi : bertanya jawab tentang hukum-hukum kimia.
"Apa saja hukum-hukum yang mendasari perhitungan kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi kehidupan?"
Menyampaikan tujuan pembelajaranGuru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
10 menit
Inti Kegiatan
Mengamati
Membaca literatur tentang massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum dasar kimia dan konsep mol.
Mengkaji literatur tentang penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
Menanya
Mengajukan pertanyaan bagaimana cara menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu senyawa? Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi?
Mengajukan pertanyaan bagaimana membedakan rumus empiris dengan rumus molekul? Mengapa terbentuk senyawa hidrat? Bagaimana menentukan kadar zat?
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
Pengumpulan Data
Mendiskusikan cara menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
Mendiskusikan cara menyetarakan persamaan reaksi.
Merancang percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier serta mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi.
Melakukan percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier.
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan hukum Lavoisier.
Mendiskusikan hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
Mendiskusikan massa molar, volume molar gas, rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat.
Mendiskusikan penentuan kadar zat dalam campuran.
Menganalisis konsep mol untuk menyelesai-kan perhitungan kimia (hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta pereaksi pembatas).
Mengasosiasi
Berlatih menghitung massa atom relatif dan massa molekul relatif
Berlatih menyetarakan persamaan reaksi.
Menganalisis data untuk membuktikan hukum Lavoisier.
Menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
Berlatih menentukan massa molar dan volume molar gas.
Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul
Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat
Menghitung banyaknya zat dalam campuran (% massa, % volum, bpj, molaritas, molalitas, dan fraksi mol) .
Menyimpulkan penggunakan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Mengkomunikasikan
Menyajikan penyelesaian penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif serta persamaan reaksi.
Menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier.
Mempresentasikan hasil kajian tentang hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
Menyajikan penyelesaian penentuan rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat.
Menyajikan penentuan kadar zat dalam campuran.
Menyajikan penyelesaian penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
10 menit
20 menit
15 menit
15 menit
Kegiatan Akhir
Generalisasi:
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi Hukum Dasar Kimia yang telah dipelajari.
Guru memberikan evaluasi secara tertulis mengenai Hukum Dasar Kimia.
Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait materi perhitungan kimia.
Doa dan salam penutup.
10 menit
Penilaian
Teknik Penilaian:
Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Keterampilan : Keterampilan menyampaikan hasil diskusi
Bentuk Penilaian
Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
Instrumen Penilaian (terlampir)
Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Jayaloka, Januari 2018
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Ahmad Dani, S. Pd, M. Pd Amrina Rosada, S.Pd
NIP. 19730219200003 1001
Lampiran 1
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
(JURNAL)
Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI JAYALOKA
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester II
Mata Pelajaran : Kimia
NO
WAKTU
NAMA
KEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR SIKAP
TINDAK LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Mengetahui Jayaloka, Januari 2018
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Ahmad Dani, S. Pd. M. Pd Amrina Rosada, S.Pd
NIP. 19730219200003 1005
Lampiran 2
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap (Obeservasi)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI JAYALOKA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/Genap/2017/2018
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
Materi saat diobservasi :
Tanggal observasi :
No
Sikap
Kriteria
Hasil Pengamatan
Ya
Tidak
1.
Jujur
Melaporkan data sesuai dengan kenyataan/ sesuai dengan kenyataan/ sesuai dengan apa yang diamati
Menyampaikan pendapat disertai data konkret/data yang diamati
2.
Disiplin
Mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan.
Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat waktu
3.
Tanggung jawab
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru
Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas.
4.
Peduli Lingkungan
Membersihkan meja dan kursi yang ditempatinya dalam keadaan bersih dan rapi.
Menata/menempatkan kembali alat/bahan/buku/sumber belajar lainnya dengan rapi atau menempatkan kembali pada tempat semula.
5.
Kerjasama
Menghargai pendapat teman
Mengambil bagian dalam kerja kelompok
Mengetahui Jayaloka, Januari 2018
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Ahmad Dani, S. Pd. M. Pd Amrina Rosada, S.Pd
NIP. 19730219200003 1005
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh…
Lavoiser
Dalton
Proust
Gay-Lussac
Avogadro
Jika perbandingan massa hydrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan…
5 g hydrogen dan 40 g oksigen
40 g hydrogen dan 5 g oksigen
5 g hydrogen dan 8 g oksigen
5 g hydrogen dan 9 g oksigen
45 g hydrogen dan 5 g oksigen
Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil dari dua tempat penambangan yang berbeda. Cuplikan 1 sebanyak 5,5 gram mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram belerang. Cuplikan II sebanyak 11 gram mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka perbandingan besi dan belerang pada cuplikan I dan II…
1 : 2
2 : 1
7 : 4
4 : 7
2 : 7
Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingaan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi akan merupakan perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Hal ini dikemukakan oleh…
Dalton
Lavoiser
Avogadro
Gay-Lussac
Proust
Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka diperoleh 10 gram magnesium oksida, maka oksigen yang diperlukan adalah… gram
16
10
6
4
Lampiran 4
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA N JAYALOKA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ Genap
Kompetensi dasar : 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Materi : Kestabilan unsur dan struktur lewis
Soal
Kunci jawaban
Skor
Apa bunyi hukum lavoiser
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
2
Apa bunyi hukum Proust
"Perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap".
2
Apa bunyi hukum Dalton
"Bila dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, unsur pertama massanya tetap, unsur kedua akan menghasilkan suatu perbandingan bilangan bulat sederhana".
2
Pedoman Penskoran Tes Tertulis
Nilai yang diperoleh = Jumlah skor yang diperolehjumlah skor total X 100
Lampiran 5
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI JAYALOKA
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester II
Mata Pelajaran : Kimia
No
Nama Siswa
Kelengkapan Materi
Penulisan Materi
Kemampuan Presentasi
Total Skor
Nilai Akhir
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PEDOMAN PENSKORAN:
NO
ASPEK
KRITERIA YANG DINILAI
SKOR MAKS
1
Kelengkapan Materi
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
Menuliskan rumusan masalah
Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai dengan materi
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
1
2
Penulisan Materi
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
Isi materi ringkas dan berbobot
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
1
3
Kemampuan presentasi
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan baik
Manajemen waktu yang baik
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
1
SKOR MAKSIMAL
12
Nilai Perolehan = SkorPerolehanSkor maksimal×100
MATERI PEMBELAJARAN
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan) ). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.
Contoh:
hidrogen + oksigen hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
Salah satu sifat sifat yang membedakan senyawa dengan campuran yaitu senyawa memiliki susunan yang tetap. Hal ini diungkapkan oleh Joseph Louis Proust seorang ahli kimia Perancis yang kini dikenal sebagai hukum perbandingan tetap atau Hukum Proust, berbunyi: "perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah selalu tetap walaupun berasal dari daerah yang berbeda dan dibentuk dengan cara yang berbeda".
Contoh soal
Dalam CO2 perbandingan massa karbon dan oksigen adalah 3 : 8. Jika 9 g karbon direaksikan dengan 30 g oksigen, tentukan:
1. Massa CO2 yang dihasilkan
2. Massa pereaksi yang tersisa
Jawab
Perbandingan massa C : O = 3 : 8. Jika karbon yang direaksikan 9 maka massa oksigen yang dibutuhkan adalah x 9 = 24.
Maka massa CO2 yang dihasilkan = 9 + 24 = 34 g.
Massa pereaksi yang tersisa adalah oksigen yakni 30 – 24 = 6 g.
Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut maka massa unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3 = 12/100 x 50 gram = 6 gram massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100% = 6/50 x 100 % = 12%
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".
Senyawa-senyawa yang dibentuk oleh dua unsur yang sama, masing-masing miliki massa yang yang berbeda. Namun jika massa salah satu unsur sama, maka perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa tersebut berupa bilangan bulat dan sederhana.
Contoh Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4