Dengan Dengan Risha, Risha, Kini Kini Memban Membangun gun Rumah Rumah Sehat Sehat tak tak Perlu Perlu Mahal Mahal
Sala Salah h satu satu per permasa masala laha han n yang yang diha dihada dapi pi bang bangsa sa Indo Indone nesi sia a adal adalah ah persoalan penyediaan perumahan bagi rakyatnya. Sampai saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah yang layak huni. Kementerian Bappenas mencatat bahwa kebutuhan rumah di Indonesia naik naik seti setiap ap tahu tahunn nnya ya berk berkis isar ar 3.5% 3.5%.. Seme Sement ntar ara a itu, itu, menu menuru rutt data data Kementerian PP! saat ini backlog atau kekurangan rumah di Indonesia menc mencap apai ai "3,5 "3,5 #uta #uta unit unit,, seda sedang ngka kan n kebut ebutuh uhan an ruma rumah h baru baru seti setiap ap tahunn tahunnya ya sekita sekitarr $. $. unit. unit. Pertumb ertumbuha uhan n pendud penduduk uk yang yang semaki semakin n tinggi tanpa dibarengi dengan kemampuan daya beli masyarakat untuk memi memili liki ki ruma rumah h laya layak k huni huni dite diteng ngar arai ai men# men#ad adii peny penyeb ebab ab munc muncul ulny nya a masalah pemukiman kumuh di berbagai kota di Indonesia. &i satu sisi, teknologi pembangunan rumah yang masih kon'ensional, boros konsumsi bahan bangunan serta minat pengembang perumahan yang lebih tertarik untuk menyediakan rumah bagi golongan menengah keatas men#adi salah satu (aktor penyebab timbulnya permasalahan ini. Pada sisi lain, masih bany banyak ak pend pendud uduk uk golo golong ngan an ek ekon onom omii renda endah h yang yang kesul esulit itan an untu untuk k membeli)membangun rumah layak huni di saat harga bahan bangunan semaki semakin n melamb melambung ung.. Kondisi ondisi ini #uga #uga membaw membawa a e(ek e(ek domin domino o lainny lainnya, a, anta antara ra lain lain suli sulitn tnya ya ak akse ses s mend mendap apat atk kan air air bers bersih ih maup maupun un masa masala lah h penyediaan sanitasi sehat. Permasalahan diatas mengemuka dalam acara Kompasi ompasiana ana *angkr *angkring ing bareng bareng Pusli Puslitba tbang ng Permuk ermukima iman n Kemente ementeria rian n Pek eker# er#aan aan mum mum dan Perumah erumahan an !ak !akyat +keme +kemente nteria rian n PP!. PP!. -cara -cara kompasiana kompasiana nangkring ini merupakan rangkaian dari acara Ko Kolokium lokium Pusat itbang Permukiman Kementerian PP! /"5 dengan tema 01engupas Penerap enerapan an 2eknolo eknologi gi asil asil itban itbang g Bidang Bidang Permuk ermukima iman0. n0. -cara -cara yang yang diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 4 1ei /"5 bertempat di raha 6iksa 6iksa Prani Praniti ti Bandun Bandung g ini mengha menghadir dirka kan n tiga tiga narasu narasumbe mberr dari dari Pusat Pusat Penel eneliti itian an
dan dan
Penge engemb mban anga gan n
Permu ermuki kima man n
+Pus +Pusli litb tban angk gkim im, ,
Iwan Iwan
Supr Supri# i#an anto to,, S2, S2, 12 12,, sela selak ku Kepal epala a Bida Bidang ng Prog Progra ram m dan dan Ker#a er#asa sama ma77 Sarb Sarbid idi, i,S2 S2,, 12 sela selak ku pene peneli liti ti bida bidang ng -ir -ir 1inu 1inum m dan Penye enyeha hata tan n ingkungan Permukiman7 dan Budiono Sundaru selaku perekayasa bidang
Perumahan dan ingkungan. Setelah diskusi dengan ketiga pembicara tersebut, acara dilan#utkan dengan penin#auan lapangan ke lokasi penerapan
hasil
Penelitian
Puslitbang
Permukiman
di
wilayah
8imanggung, Sumedang. &i lokasi ini kompasianers didampingi oleh 1. 9di *ur, S2, 12 selaku Peneliti bidang Perumahan ingkungan dan -tang Sarbini, S2, perekayasa bidang -ir 1inum dan Penyehatan ingkungan Permukiman. &alam rangka mengatasi permasalahan diatas, Kementerian PP! membuat program "::" yang merupakan target pembangunan #angka menengah /"5:/";. 2arget ini meliputi "% akses air minum, % luas kawasan kumuh perkotaan dan "% akses sanitasi sehat bagi semua penduduk Indonesia. ntuk mendukung program yang ambisius ini tentu diperlukan dukungan ino'asi teknologi yang mumpuni dalam bidang pemukiman, baik itu teknologi pembangunan rumah, akses air minum maupun sanitasi lingkungan. Salah satu ino'asi yang men#adi (okus pembahasan dalam acara nangkring kompasiana kali ini adalah !isha. !isha merupakan ino'asi puslitbangkim dalam teknologi pembangunan rumah. !isha sendiri merupakan singkatan akronim dari rumah instan sederhana sehat, yang dilaunching pertama kali pada tahun /<. 1enurut Budiono, !isha dikembangkan berdasarkan prinsip B16. Biaya murah, 1utu ter#amin dan 6aktu pembuatan cepat. -walnya, penulis sedikit ragu memangnya bisa membangun rumah dengan prinsip seperti itu= 2erdengar seperti muluk:muluk. *amun, setelah di#elaskan lebih lan#ut serta melihat sendiri contoh rumah !isha yang ada di kompleks raha 6iksa Praniti dan di lokasi workshop daerah 8imanggung sedikit demi sedikit keraguan tersebut semakin terhapus. "<3"<45/"";/5$$/;5 !umah 8ontoh !isha di Kompleks raha 6iksa Praniti Bandung !isha dikembangkan dengan sistem modular dengan teknologi konstruksi sistem pracetak yang dapat dibongkar pasang +knock down dengan menggunakan sistem sambungan kering. Ide ino'asi !isha ini sendiri memang didasarkan pada permainan anak:anak lego yang bisa dibongkar pasang sesuka hati. Konsep knock down ini sangat cocok untuk digunakan bagi rumah tumbuh. >ika rumah ingin dirubah, panel:panel ini bisa
dibongkar dan disusun ulang, demikian pula #ika ada kerusakan, tinggal mengganti panel yang rusak tersebut sa#a. Praktis. !umah dengan Konsep !isha bisa dibangun sampai / tingkat. &engan Sistem knock dowin ini akan
mempercepat
waktu
pembangunan
rumah.
Puslitbangkim
mengklaim untuk membangun struktur rumah type 3? hanya dibutuhkan waktu selama sehari. Pak Budiono menyebutnya sebagai prinsip pagi pesan sore #adi. Inilah yang membuat ino'asi ini disebut rumah instan, karena kita tinggal menyusunnya sa#a seperti kepingan lego. "<3"<4/?;"""44$?<;5 -plikasi !isha ntuk !umah / antai +sumber@ Puskim.pu.go.id &alam
hal
biaya
pembangunan,
!isha
dapat
menghemat
harga
pembangunan rumah. Sebagai ilustrasi perbandingan luas bangunan dengan harga rumah dengan konsep !isha sekitar " berbanding ",5. ntuk membangun rumah type 3? dengan konsep !isha diperlukan biaya sekitar 5 #uta rupiah +diluar harga tanah. Bandingkan dengan harga rumah kon'ensional= -pa yang menyebabkan biaya pembangunan konsep !isha ini lebih murah= -da dua hal yang bisa men#adi #awabannya. Pertama, konsep sambungan:sambungan panel ini dapat menghemat waktu
pembangunan
struktur
bangunan.
Panel:panel
!isha
bisa
digunakan sebagai pondasi, sloo(, kolom, balok dan kuda:kuda. 2entu sa#a pembangun rumah tidak memerlukan banyak bahan bangunan lain, sehingga
lebih
hemat
bahan.
!isha
diklaim
mampu
menghemat
penggunaan material bangunan sekitar ?% dibandingkan dengan pembangunan
rumah
dengan teknologi
kon'ensional.
Kedua,
cara
pasangnya yang tinggal menyambungkan antar panel dengan mur dan baut membuat penger#aan struktur bangunan men#adi lebih mudah. 1enurut
Pak
Budiono,
untuk
membangun
rumah
type
3?
sa#a,
pembangunan struktur bangunan cukup memerlukan peker#a sebanyak 3 orang sa#a. Ini #elas akan menghemat biaya untuk ongkos peker#a. Struktur !isha dibangun berdasarkan susunan tiga #enis panel dengan ukuran tertentu yang berbeda:beda. Panel:panel ini dibuat dari beton bertulang +precast concrete yang sangat kuat dan tahan gempa. Konsep !isha ini telah mendapatkan sertiAkat S*I, sehingga soal mutunya sudah
ter#amin. Selain itu, teknologi !isha di#amin telah memenuhi spesiAkasi rumah sehat sesuai ketentuan pemerintah. &engan #aminan tersebut, !isha bisa digunakan bukan hanya untuk bangunan rumah sa#a, akan tetapi #uga digunakan untuk sekolah, gedung kantor, bahkan (asilitas sosial. Setidaknya penulis menemukan contoh bagaimana aplikasi !isha untuk (asilitas 18K terpadu yang keren saat kun#ungan lapangan ke wilayah 8imanggung. "<3"<4"";/44$; -plikasi !isha Pada asilitas 18K 2erpadu di 8imanggung Sumedang ebatnya lagi, untuk memproduksi panel:panel !isha ini, Puslitbangkim memilih mengembangkannya melalui skema K1 dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat. al ini terlihat di wilayah 8imanggung, bagaimana 2 +2he ittle iant 8onstruction selaku aplikator !isha memproduksi
panel:panel
!isha
yang akan didistribusikan
kepada
konsumen. 2anah yang digunakan untuk workshop mereka merupakan tanah desa, sedangkan tenaga ker#anya melibatkan $ orang peker#a dari desa setempat. Bahkan pada saat musim ban#ir orderan, workshop bisa merekrut lebih banyak warga untuk terlibat dalam produksi panel:panel ini. 6orkshop ini #uga men#adi tempat pelatihan bagi para in'estor yang berminat men#adi aplikator !isha. Keberadaan aplikator 2 8onstruction ini tentu sa#a membuka peluang lapangan ker#a bagi warga sekitar, dan pastinya sebagian keutungannya pun bisa digunakan untuk pembangunan desa. "<3"<4"?5$""4;3?4?? Kun#ungan ke okasi 6orkshop !isha di 8imanggung Sumedang Sampai saat ini !isha telah diaplikasikan di beberapa wilayah di Indonesia. Se#ak dilaunching tahun /< konsep !isha telah diaplikasikan sebanyak lebih dari "/. unit. -sal tahu sa#a, rumah deret Petogogan >akarta yang dibangun di era ubernur >okowi #uga mengaplikasikan teknologi !sha ini. Saat ini #umlah aplikator +produsen panel !isha pun semakin bertambah. 1enurut in(ormasi, kini aplikator !isha telah mencapai lebih dari ? aplikator di seluruh Indonesia. &engan melihat berbagai keunggulan dari !isha tersebut diatas, seharusnya ino'asi teknologi pembangunan rumah !isha ini bisa men#adi solusi bagi masalah penyediaan perumahan di Indonesia.
Sayangnya,
sampai
saat
ini
pengembangannya
masih
terkendala beberapa hal. Salah satunya dalam aspek pembiayaan. !upanya konsep !isha yang mengadopsi knock down belum mampu meyakinkan perbankan di Indonesia untuk mengucurkan dananya dalam pemberian modal pembangunan perumahan dengan konsep !isha. -kibatnya ini akan menyulitkan akses penduduk untuk memiliki rumah ini dengan skema kredit rumah. Bukan apa:apa, sangat sedikit orang yang memiliki uang cash untuk membangun rumah mereka, sehingga model kredit rumah merupakan pilihan paling logis bagi mereka. Inilah mungkin tantangan yang dihadapi puslitbangkim dalam implementasi aplikasi !isha di Indonesia. 2antangan ini tentu membutuhkan pendekatan yang e(ekti( dari pihak puslitbangkim untuk meyakinkan perbankan Indonesia dalam membiayai proyek pembangunan perumahan dengan konsep !isha ini. >elas, dibutuhkan #uga dukungan kebi#akan pemerintah untuk memberi ruang bagi pembiayaan rumah !isha ini, setidaknya ada sedikit insenti( maupun kebi#akan lainnya yang bisa memudahkan akses pembiayaan rumah
risha
ini.
Sambil
menunggu
realisasinya,
solusi
paling
memungkinkan dalam rangka percepatan penyediaan rumah dengan konsep risha ini adalah dengan mengintensi(kan ker#asama dengan berbagai instansi, baik itu pemda, lembaga donor dunia, S1 maupun instansi lainnya dalam proyek pembangunan perumahan rakyat. Selain proyek Kampung &eret Petogogan, sebelumnya beberapa instansi seperti unice( pernah membangun /5 unit sekolah di beberapa daerah dengan konsep !isha ini. &emikian pula saat ter#adinya gempa di -ceh, Pangandaran dan Cogyakarta, rehabilitasi perumahan penduduk pun telah mengimplementasikan konsep !isha ini. Peluang untuk pengembangan !isha tersebut sangat terbuka lebar, mengingat kini banyak pemerintah daerah yang sedang getol:getolnya membangun proyek penyediaan rumah bagi masyarakat. >ika sa#a proyek:proyek tersebut mengaplikasikan model !isha, tentu akan lebih banyak rumah yang bisa terbangun dibandingkan #ika menggunakan teknologi kon'ensional, sehingga target program
"::"
Selengkapnya
@
akan
lebih
cepat
tercapai.
SemogaD
http@))www.kompasiana.com)u#angkosim)dengan:risha:
kini:membangun:rumah:sehat:tak:perlu: mahalE5553bca?5/3bd/bb"?F";
Harianjogja.com, SLEMAN G!umah Instan Sederhana Sehat +!isha bisa
men#adi solusi pembangunan rumah murah. Selain itu, !isha dibangun dengan konstruksi tahan gempa. Penggerak
saha
1ikro
Kecil
+1K
2angguh
>aya
&wi
6antoro
mengungkapkan, teknologi tersebut dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan
Permukiman
+Puslitbang
Perkim
Kementerian
Peker#aan mum dan Perumahan !akyat. !isha men#adi rumah berbasis mitigasi bencana longsor yang dipicu oleh gempa.
H6ilayah &IC merupakan wilayah yang rawan gempa dan tanah longsor. 1isalnya di Bantul, ada tiga kecamatan yang rawan sehingga perlu relokasi ke tempat yang aman, u#ar dia kepada arian#og#a.com, >og#a di 6isma P, Sleman, Senin +/");)/"5. Pada /"<, ada seminar terbatas di Puslitbang Perkim di Bandung mengenai !isha. &alam acara tersebut disosialisasikan bagaimana membangun rumah murah, sehat, dan berbasis mitigasi bencana. !isha merupakan rumah sehat karena idealnya, setiap orang memerlukan ruang dengan ukuran kurang lebih sembilan meter persegi. ntuk membangun satu modul +tiga kali tiga meter !isha, diperlukan /< panel struktural !isha P", delapan panel struktural !isha P/, dan delapan panel penyambung P3 +simpul. P" memiliki ukuran tebal /,5 cm, lebar 3 cm, tinggi "/ cm yang dikelilingi (rame ukuran ? J " cm. P/ memiliki tebal /,5 cm, lebar / cm, tinggi "/ cm yang dikelilingi (rame ukuran ? J " cm. P3 +simpul memiliki ukuran tebal /,5 cm, lebar 3 cm, tinggi 3 cm, dan dikelilingi (rame ukuran ? J " cm. Ia men#elaskan, !isha sudah melalui tahap u#i laboratorium. !isha teru#i tahan gempa hingga kekuatan delapan skala richter +S! dan delapan 1ercalli 1odi(y Intensity +11I. al itu disebabkan modul berbentuk kubus dengan ukuran tiga kali tiga meter, sehingga memiliki kekuatan yang sama. >ika ter#adi gempa, kubus tersebut akan bergerak bersama dan kekuatannya dibagi rata sehingga tidak
akan runtuh.
Sementara,
sambungan antara P" ke P" lainnya teru#i bisa menahan beban hingga 3 ton. Beton yang dibuat memiliki daya tahan hingga " tahun, tahan rayap, tahan air, dan tahan cuaca. HSelain bisa men#adi solusi rumah tahan gempa, !isha #uga bisa men#adi solusi kebutuhan rumah di &IC dengan harga ter#angkau, u#ar pria yang men#alankan program ini bersama empat rekannya. arga yang ditawarkan di luar harga tanah. &wi mengaku, ia dan kawan: kawannya hanya
menyediakan konstruksi
bangunan.
kuran yang
disediakan mulai dari sembilan meter persegi hingga ; meter persegi. arga yang dibanderol mulai dari !p";,$ #uta hingga !p";$ #uta. &engan harga tersebut, pembeli sudah mendapatkan !isha yang sudah #adi dengan lantai keramik, dinding asbes, dan rangka atap kayu. *amun, pemilik bisa meminta #enis lantai, atap, maupun dinding seusia keinginan dan ada penyesuaian biaya. HKeunggulannya, !isha ini bisa dibongkar pasang lagi, u#ar Kasi !ehabilitasi dan Kosntruksi Badan Penanggulangan Bencana &aerah +BPB& Bantul itu. ntuk mendirikan satu modul, bisa diker#akan oleh dua orang dalam waktu satu hari +untuk konstruksinya sa#a. ntuk rumah tipe 3?, kira:kira dibutuhkan waktu ",5
bulan sampai
siap ditinggali. ama
waktu
penger#aan tergantung dari #umlah peker#a yang dilibatkan. ntuk mendirikan rumah ini, tidak diperlukan alat berat. Kenala
Ia mengakui, kendala yang dihadapi saat ini kurangnya promosi ke masyarakat. 2ak banyak warga yang tahu adanya !isha. Selama ini, peminat masih didominasi pemerintahan. ntuk perumahan, baru ada satu perumahan yang dibangun dengan !isha di uwosari, Pa#angan, Bantul sebanyak "/ unit tipe <5. Kurangnya promosi, membuat peminat !isha di &IC sangat minim. &ari keberadaannya /"<, baru ada "? unit !isha di &IC yakni "/ unit di uwosari, dua unit di 6isma P, satu unit di >l Parangtritis, dan satu unit di Kentungan. ntuk tahun /"5, ia mengaku mendapatkan pesanan membangunkan lima unit rumah dengan berbagai ukuran di wilayah Potorono, Bantul. HSaat ini masih tahap negosiasi. Semoga #adi, u#ar dia.