RIFUSOLE (ANTIBACTERIAL AND ANTIFUNGUAL ANTIFUNGUAL INSOLE) I NSOLE)
DISUSUN OLEH : NURDYA RAMADHANI (15360) A.NURUL KHAERIZZZA SAFITRI (15089) NUR HALIZA (15351) PEMBIMBING : ARIF KUSMIANTO S.Pd SMA NEGERI 1 BULUKUMBA JALAN BUNG TOMO, NOMOR 28 KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN
2017
i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul “RIFUSOLE (Antibacterial and Antifungual Insole)” Insole)” dapat diselesaikan. Dalam penulisan karya ilmiah ini tidak jarang penulis menemukan kesulitan-kesulitan mendasar. Akan tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya bisa diatasi. Maka melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya sebanyak-banyaknya kepada : 1. Kepala SMA Negeri Negeri 1 Bulukumba, Bapak Drs. Rusli Rusli Umar, M.Pd 2. Bapak/Ibu pembimbing pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 3. Orang tua yang telah membantu penulis dalam doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 4. Narasumber yang telah meluangkan meluangkan waktunya waktunya untuk memberikan informasi tentang bahan-bahan yang penulis butuhkan untuk penelitian ini. Penulis
menyadari
bahwa
penelitian
ini
masih
jauh
dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, demi kesempurnaan karya tulis ini penulis sangat mengharapkan masukan yang sifatnya membangun. Penulis berharap karya tulis ini bermanfaat bagi semua.
Bulukumba, 25 Agustus 2017 TIM PENULIS
ii
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ..................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 2 II. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................. 4 B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 4 C. Variabel Penelitian ......................................................................... 4 D. Alat dan Bahan .............................................................................. 4 E. Prosedur Penelitian ........................................................................ 5 F. Metode Pengambilan Data ............................................................. 6 F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 6 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ............................................................................................... 6 B. Pembahasan .................................................................................. 6 IV. PENUTUP A. Kesimpulan ......................... ........................................................... 7 B. Saran.............................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 8 LAMPIRAN .............................................................................................. 9 BIODATA PENULIS ............................................................................... 17
iv
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Alat yang digunakan................................................................. 4 Tabel 3.2 Bahan yang digunakan ........................................................... 4 Tabel 4.1 Hasil Uji Kelayakan Penggunaan RIFUSOLE .......................... 6 Tabel 4.2 Hasil UjiKemampuan Antimikroba RIFUSOLE ........................ 6
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alat yang digunakan ............................................................... 12 Gambar 2 Bahan yang digunakan .......................................................... 12 Gambar 3 Prosedur (1) ........................................................................... 13 Gambar 4 Prosedur (2) ........................................................................... 13 Gambar 5 Prosedur (3) ........................................................................... 13 Gambar 6 Prosedur (4) ........................................................................... 13 Gambar 7 Prosedur Pengujian Laboratorium ......................................... 14 Gambar 8 Hasil Uji Daya Hambat ........................................................... 14
vi
I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Salah satu yang menjadi tolak ukur berkembang atau majunya
suatu negara adalah keadaan kesehatan penduduknya. Seperti yang tercatum dalam Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) bahwa terdapat 3 indikator yang menjadi acuan untuk menilai perkembangan
suatu
negara
yaitu
Ekonomi,
Pendidikan,
dan
Kesehatan. Menurut laporan United Nation Development Programme (UNDP), Indonesia mengalami penurunan dari urutan 121 pada 2012 menjadi urutan 128 di 2014, yang kemudian membuat kita masuk kategori negara Medium Human Development. Hal ini disebabkan rendahnya
tingkat
kesadaran
masyarakat
terhadap
kesehatan.
(http://www.uinjkt.ac.id/id/). Salah satu momok permasalah kesehatan tersebut adalah rentannya anggota tubuh terserang bakteri dan jamur. Kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang paling sering terserang bakteri dan jamur. Bakteri yang terdapat pada kaki salah satu
diantaranya
adalah
actinomycetes yang
ditandai
dengan
timbulnya bau tidak sedap pada kaki ketika kaki mengeluarkan keringat berlebih (http://www.lifestyle.kompas.com). Sedangkan jamur pada kaki (tinea pedis) salah satu diantaranya C. Albicans yang dapat menimbulkan rasa gatal dan panas pada kaki serta berbagai jenis penyakit kulit lainnya pada kaki (http://www.penyakitkulitjamur.com). Sebenarnya, bakteri dan jamur terbilang normal dan tidak berpengaruh apabila jumlahnya tidak melebihi batas. Namun, kaki yang tertutupi oleh sepatu dapat menyebabkan terhambatnya sirkulasi udara pada kaki yang akan membuat kaki menjadi panas dan lembab, sehingga merangsang bakteri dan jamur berkembang lebih cepat dan menimbulkan berbagai masalah pada kaki. Bau pada kaki dapat menghilang dan menguap, namun terhalangi oleh penggunaan sepatu sehingga menyebabkan bau menetap dan menimbulkan bau tak sedap pada kaki. Tak jarang kondisi tersebut menyebabkan para penderita
1
mengalami penurunan tingkat kepercayaan diri sehingga menganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai solusi dapat ditempuh demi meminimalisir dampak buruk yang akan diakibatkan oleh bakteri dan jamur pada kaki tersebut, salah satu diantaranya melalui penggunaan footspray. Footspray terbilang mampu mengurangi permasalahan pada kaki dengan cara menyumbat, menutup dan menghalangi pori-pori yang mengeluarkan keringat serta menekan pertumbuhan bakteri dan mencegah tumbuhnya jamur akibat kondisi lembab dengan bahan aktif berupa aluminium klorida yang berbahaya bagi kesehatan. Dr. Chris Exley dari Keely University menyatakan bahwa kandungan aluminium dapat meningkatkan resiko kanker kulit dan penyakit Alzheimer pada penggunanya. Hal ini disebabkan aluminium bersifat neurotoxin (racun yang merusak syaraf). Aluminium dalam konsentrasi tinggi ditemukan pada otak penderita Alzheimer. (Journal of Inorganic Biochemistry, 2017) Saat
ini
diperlukan
alternatif
bahan
alam
yang
dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti footspray. Bahan alam yang dapat dimanfaatkan diantaranya buah lidah buaya dan buah jeruk purut. Gel lidah buaya mengandung Antraquinon dan Saponin (Furnawanthi, 2012). Antraquinon pada jumlah sedikit membantu absorbsi dari saluran gastro
intestinal mempunyai
efek
antimikroba
dan
efek
membunuh rasa sakit. Saponin terdapat sebanyak 3% dari gel Lidah buaya ( Aloe vera) memiliki kemampuan antiseptik. Substansi ini bereaksi kuat sebagai antimikroba melawan bakteri, virus dan jamur. Kandungan minyak atsiri pada kulit jeruk purut lebih dari 2,5%. Minyak atsiri pada ekstrak kulit terdapat zat aktif utama yang memiliki aktivitas antimikroba antara lain : sitral 4-8%, d-lemonen dan filadren 90%, limon kamfer atau sitrapen sebanyak 2%. Sitral adalah golongan aldehid, yang menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara inaktivasi
beberapa
enzim
melalui
alkilasi
gugus
nukleofildan
denaturasi protein (Sarwono, 2009).
2
Bertolak dari kondisi tersebut, maka kami berinisiatif untuk melakukan
sebuah penelitian mengenai pemanfaatan jeruk purut,
lidah buaya, dan putih telur sebagai bahan pembuatan alas kaki antimikroba yang kami beri judul
“RIFUSOLE (Antibacterial and
Antifungual Insole)”.
B. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui cara pembuatan RIFUSOLE
2.
Untuk
mengetahui
tingkat
efektivitas
dari
penggunaan
RIFUSOLE.
C. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Pemerintah : Membantu pemerintah untuk memberikan solusi alternatif dalam
mengurangi
permasalahan
pada
kaki
dengan
menggunakan bahan dari alam yang ramah lingkungan. 2.
Bagi Masyarakat : Memberikan solusi dan informasi kepada masyarakat mengenai solusi alternatif dalam mengurangi permasalahan pada kaki.
3.
Bagi Peneliti : Sebagai acuan untuk terus berkarya dan mengetahui lebih jelas
hal – hal yang ingin diteliti dan sebagai media
pembelajaran untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
3
II. METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan menguji
kemampuan penerapan titik refleksi pada RIFUSOLE dan kemampuan antimikroba RIFUSOLE pada zona hambat bakteri Actinomycetes dan jamur Candida Albicans, serta dengan penyebaran
kuisioner untuk
mengetahui kualitas dari penggunaan RIFUSOLE .
B.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada tanggal 20 April – 5 Mei 2017
dan dilaksanakan di lingkungan SMA Negeri 1 Bulukumba dan Laboratorium Biologi Molekuler dan Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Kota Makassar.
C.
Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel bebas, yaitu perbandingan penggunaan lidah buaya dan buah jeruk purut serta lama pengeringan. 2. Variabel kontrol, yaitu penggunaan putih telur sebagai penyatu kedua bahan 3. Variabel terikat, yaitu alas kaki antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada kaki.
D.
Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan antara lain : No.
Nama Alat
Jumlah
1.
Blender
1 buah
2.
Wadah
4 buah
3.
Pisau
1 buah
4
4.
Plastik
1 buah
5.
Sendok
1 buah
Tabel 3.1 Alat yang digunakan
2. Bahan Bahan yang digunakan antara lain : No.
Nama Bahan
Jumlah
1.
Buah jeruk purut
900 gram
2.
Lidah Buaya
900 gram
3.
Putih Telur Ayam Ras
3 buah
4.
Plastik
1 meter Tabel 3.2 Bahan yang digunakan
E.
Prosedur Kerja Adapun prosedur dari pembuatan Antimicrobial Footwear sebagai
berikut: 1.
Mencuci bersih jeruk purut dan lidah buaya kemudian dipotong kecil-kecil agar mudah dihaluskan;
2.
Menghaluskan buah jeruk purut dan lidah buaya menggunakan blender;
3.
Mencampurkan bahan yang telah dihaluskan ke dalam wadah kemudian menambahkan putih telur ayam;
4.
Mengaduk adonan agar tercampur secara merata;
5.
Mencetak campuran bahan sesuai dengan pola alas kaki membentuk lembaran pada plastik;
6.
Menjemur hasil cetakan tersebut di bawah sinar matahari hingga benar kering;
7.
Merapikan hasil cetakan alas kaki yang telah kering..
5
F.
Metode Pengambilan Data Data-data penelitian ini diperoleh melalui eksperimen mengenai
kemampuan Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan menguji kemampuan penerapan titik refleksi pada RIFUSOLE dan kemampuan buah jeruk purut, lidah buaya, dan putih telur dalam pembuatan RIFUSOLE sebagai alas kaki antimikroba yang mampu menghambat pertumbuh bakteri Actinomycetes dan jamur Candia albicans, serta melalui penyebaran kuisioner kepada 25 orang panelis dengan waktu penggunaan 5jam/hari selama 6 hari untuk mengetahui kelayakan dari penggunaan RIFUSOLE pada berbagai perbandingan. Selain itu, studi pustaka juga dilakukan
melalui literature buku dan
sumber internet untuk mendapatkan informasi umum dari bahan yang diteliti.
G.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan
data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui uji laboratorium dengan menguji daya hambat RIFUSOLE pada perbandingan yang memiliki kelayakan penggunaan terbaik dalam berbagi konsentrasi terhadap
bakteri Actinomycetes dan
jamur
Candida
albicans.
Sedangkan data kualitatif diperoleh melalui analisis dari uji kelayakan penggunaan RIFUSOLE dengan menggunakan penerapan titik refleksi yang didapatkan berdasarkan rumus berikut ini : Jumlah rata-rata skor yang diberikan x 100% = Hasil akhir Skor Maximum
6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil 1. Uji Kelayakan Penggunaan RIFUSOLE Untuk mengetahui kualitas dari penggunaan RIFUSOLE, maka
kami melakukan uji kelayakan penggunaan kepada 15 orang panelis yang memiliki permasalahan pada kaki, diantaranya bau tak sedap pada kaki serta rasa gatal pada kaki, dengan penggunaan RIFUSOLE selama 5 jam/hari dalam 6 hari pemakaian, dengan berbagai konsentrasi lidah buaya dan buah jeruk purut, yakni 1 : 2 (200gr:400gr), 1 : 1 (300 gr:300gr), 2 : 1 (400gr:200gr) sehingga dapat dihasilkan sebagai berikut : Aspek Perbandingan
1:2
1:1
2:1
Kenyamanan Penggunaan
83,33%
71,67%
78,33%
Penyerapan Bau Pada Kaki
81,66%
80%
86,66 %
1,33%
1,33%
Timbul
Rasa
Gatal
Penggunaan
Pada
0%
Tabel 4.1 Hasi Uji Kelayakan Penggunaan RIFUSOLE Dari tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa RIFUSOLE pada perbandingan
1 : 2 memiliki tingkat kenyamanan lebih baik dari
perbandingan lainnya dengan hasil presentase sebesar 83,33%, sedangkan RIFUSOLE pada perbandingan 2 : 1 lebih mampu menyerap bau pada kaki dengan presentase sebesar 86,66% serta tidak menimbulkan rasa gatal pada saat penggunaan, hal ini dibuktikan dengan jumlah presentase sebesar 0%.
2. Uji Kemampuan Antimikroba RIFUSOLE Terhadap Zona Hambat Bakteri A ctinomyc etes dan Jamur Candida
A lbic ans Berdasarkan
uji
kelayakan
penggunaan,
RIFUSOLE
pada
perbandingan 2 : 1 memiliki tingkat kelayakan penggunaan yang lebih
7
baik diantara perbandingan lainnya, sehingga adapun hasil uji kemampuan antimikroba RIFUSOLE pada perbandingan 2 : 1 terhadap diameter zona hambat bakteri Actinomycetes dan jamur Candida Albicans adalah sebagai berikut Diameter Zona Hambat (mm)
Jenis Uji
25%
Bakteri A ctinomycetes Jamur Candida
A lbic ans
50%
75%
100%
9,05
11,2
11,3
11,5
5,03
6,06
6,07
7,0
Tabel 4.2 Hasil Uji Kemampuan Antimikroba RIFUSOLE Terhadap Zona Hambat Bakteri Actinomycetes dan Jamur Candida Albicans
B.
Pembahasan Dalam pembuatan RIFUSOLE, kami memanfaatkan lidah buaya,
buah jeruk purut dan putih telur. Ketiganya merupakan bahan alam yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba (Furnawanthi, 2002). Lidah buaya mengandung Antraquinon dan Saponin sebanyak 3% yang memiliki kemampuan sebagai antiseptik yang bereaksi kuat sebagai antimikroba melawan
bakteri,
virus,
jamur,
dan yeast .
Sedangkan jeruk purut mengandung minyak atsiri sebesar 2,5% yang berfungsi sebagai antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur (Sarwono, 1991). Untuk menyatukan kedua bahan tersebut, kami menggunakan putih telur yang berfungsi sebagai perekat.
Selain
mengandung
berfungsi
lizozom
sebagai
sebagai
perekat,
alternativ
putih
pengawet
telur
yang
sekaligus
antibakteri (Bera et al ,. 2010) Peneliti menguji kualitas pengguaan RIFUSOLE melalui uji kelayakan penggunaan kepada 15 orang panelis dengan waktu pemakaian 5 jam/hari selama 6 hari sehingga diperoleh hasil bahwa RIFUSOLE pada perbandingan 1 : 2 memiliki tingkat kenyamanan yang lebih baik, sedangkan pada perbandingan 2 :1 memiliki tingkat
8
penyerapan bau pada kaki yang lebih baik serta tidak menimbulkan rasa gatal pada saat penggunaan. Berdasarkan hasil uji laboratorium kemampuan antimikroba RIFUSOLE terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Actinomycetes dan jamur Candida Albicans dapat diperoleh bahwa RIFUSOLE mampu menghambat pertumbuhan bakteri Actinomycetes dan jamur Candida Albicans dengan baik.
9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
menarik simpulan sebagai berikut : 1)
Pembuatan
RIFUSOLE
cukup
sederhana,
yaitu
dengan
menghaluskan lidah buaya dan kulit jeruk purut, mencampurkan semua bahan,
mencetak adonan, mengeringkan adonan,
memotong alat membentuk alas kaki. 2)
Dalam penlitian ini, dapat diketahui bahwa kualiatas dari penggunaan RIFUSOLE yaitu cukup nyaman digunakan, mampu menyerap bau pada kaki, serta tidak menimbulkan rasa gatal pada kulit kaki pada saat digunakan. Selain itu, RIFUSOLE mampu menghambat pertumbahan bakteri Actinomycetes dan jamur C.Albicans.
B.
Saran Melalui karya tulis ini, penulis menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut: 1)
Perlu adanya teknologi tepat guna untuk mengolah kulit jeruk purut, lidah buaya dan putih telur sebagai bahan dalam pembuatan alas kaki antimikroba dalam permasalahan kaki yang menjadi keluhan masyarakat.
2)
Perlu
adanya
penelitian
lebih
lanjut serta
perlakuan
uji
laboratorium yang lebih mendalam mengenai pertumbuhan bakteri dalam RIFUSOLE dalam mengurangi permasalahan pada kaki.
10
V. DAFTAR PUSTAKA 2010. Footspray, Apa Sih?. www.gadis.co.id Alim Natsir, Nur. 2013. Pengaruh Daun Lidah Buaya ( Aloe vera) Sebagai Peghambat Pertumbuhan Bakteri Stphylococus aureus. Hedrawati, Mifta. 2015. Efek Antibakteri Jeruk Purut (Cytrux hystrix) Terhadap
Bakteri
Streptococus
mutas
(invitro).
http://etd.eprints.ums.ac.id/5186/1/K100050195.pdf Marhaeni. 2016. Bahan Kimia dan Kesehatan. www.dakwatuna.com Melki, Djafar. 2015. Kesehatan Masyarakat di Indonesia. www.uinjkt.ac.id Narulta Dewi, Dr. 2015. Gejala dan Penanganan Jamur Kaki, Timea Pedis atau Athlete’s Foot. https:/klinikkaki.com
S, Rahma. 2006. Aktivitas Antimikroba pada Putih Telur dari Bebrapa Jenis Unggas Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. http://repository.ipb.ac.id Yamin, Moh. 2010. MenKes Kualitas Kesehatan Masyarakat Menurun. www.uinjkt.ac.id Rosdiyawati, Risky. 2014. Uji Efektifitas Antibakteri Sediaan Sabun Mandi Cair Minyak Atsiriv Kulit Buah Jeruk Purut Terhadap Staphylococus aureus dan escericia Coli
11
VI. LAMPIRAN Alat dan Bahan :
Gambar 1 . Alat yang digunakan
Gambar 2 . Bahan yang digunakan
12
Prosedur Pembuatan :
Gambar 3. Menghaluskan bahan dengan menggunakan blender
Gambar 4. Mencamprkan semua bahan membentuk adonan
Gambar 5. Mencetak adonan lalu dikeringkan
Gambar 6. Memotong alat membentuk pola meyerupai kaki
13
a. Uji Laboratorium Prosedur Pengujian Lab
Gambar 7. Prosedur Pengujian Laboratorium
Hasil
Gambar 8. Hasil Uji Daya Hambat bakteri Actynomiceter dan jamur Candida albican
14
VII. CURRICULUM VITAE 1. Biodata Ketua 1
Nama Lengkap
Nurdya Ramadhani
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jurusan/Asal Sekolah
MIPA/SMA Negeri 1 Bulukumba
4
NIS
15360
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bulukumba, 27 Desember 2000
6
E-mail
-
7
Nomor telepon/HP
081 343520858
a. Identitas Diri
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SDN 24
Pesantern DI
SMA Negeri 1
Salemba
Bantaeng
Bulukumba
Jurusan Tahun Masuk
2006-2012
2012-2015
MIPA 2015-sekarang
c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan 1.
2
Juara 2 PIR INTERN
SMA Negeri 1
Bidang Tekhnologi
Bulukumba
Juara Harapan 1 Bidang
SMA Negeri 1
IPA
Bulukumba
2015
2016
15
1. Biodata Anggota 1 1
Nama Lengkap
A.Nurul Khaerizza Safitri
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jurusan/Asal Sekolah
MIPA/SMA Negeri 1 Bulukumba
4
NIS
15089
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bulukumba, 18 Mei 2000
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor telepon/HP
082344775559
a. Identitas Diri
b. Riwayat Pendidikan SD
SMA
SMP
SDN 9 Tanah
SMP Negeri 1
SMA Negeri 1
Kong-Kong
Bulukumba
Bulukumba
Jurusan
-
-
MIPA
Tahun Masuk
2006-2012
2012-2015
2015-sekarang
Nama Institusi
c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No.
1.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
Juara 3 Peneliti Terbaik
Lembaga Ilmu
PIR Regional
Pengetahuan Indonesia
2017
(LIPI)
16
2
Kelompok Terbaik PIRN
Lembaga Ilmu
XVI Bidang IPATEK
Pengetahuan Indonesia
2017
(LIPI) 3.
Juara 2 Diponegoro Medical and Health Scicetific Competition
Universitas Diponegoro
2017
(DMHSC)
17
1. Biodata Anggota 2 a.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Nur Haliza
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jurusan/Asal Sekolah
MIPA/SMA Negeri 1 Bulukumba
4
NIS
15351
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bulukumba, 16 Oktober 1999
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor telepon/HP
085242560848
b.
Riwayat Pendidikan SD
Nama Institusi
SDN 172
SMP Negeri 1
SMA Negeri 1
Borongkalukue
Bulukumba
Bulukumba
Jurusan
-
Tahun Masuk
c.
No. 1.
2
SMA
SMP
2006-2012
2012-2015
MIPA 2015-sekarang
Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
Juara 3 PIR INTERN
SMA Negeri 1
Bidang Tekhnologi
Bulukumba
Juara 2 Diponegoro
Universitas Diponegoro
2016
2017
Medical and Health
18
Scicetific Competition (DMHSC)
19