RESUME COST ACCOUNTING 14TH EDITION WILLIAM K. CARTER
Di susun oleh: Nama : Indra Sakti NIM
: 201411286
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2015
DAFTAR ISI
BAB 1 MANAJEMEN, PENGAWAS DAN AKUNTANSI BIAYA A. B. C. D.
Manajemen ................................................................................................. 1 Partisipasi pengawas dalam perencanaan dan pengendalian ....................... 1 Departemen Biaya ....................................................................................... 2 Peran Akuntansi biaya ................................................................................ 2
BAB 2 KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA A. Konsep Biaya ............................................................................................. B. Sistem Informasi Akuntansi Biaya ............................................................. C. Klasifikasi biaya .........................................................................................
3 3 4
ii
BAB 1 MANAJEMEN, PENGAWAS DAN AKUNTANSI
A. Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam tiga tingkatan yaitu operating management, middle management dan executive management . Berikut ini adalah aktivitas manajemen: 1. Perencanaan Perencanaan adalah aktivitas dalam menentukan arah organisasi untuk mencapai tujuan. Jenis perencanaan sendiri di klasifikasikan menjadi perencanaan strategik, jangka panjang dan jangka pendek. 2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah aktivitas dalam mengelola kerangka kerja yang meliputi
pembentukan
struktur
organisasi,
pembagian
tugas
dan
pengaturan hubungan antar bagian di dalam organisasi. 3. Pengarahan Pengarahan adalah aktivitas untuk mempengaruhi kinerja anggota organisasi untuk mencapai sasaran. 4. Pengawasan Pengawasan adalah aktivitas membandingkan kesesuaian antara keadaan aktual yang ada dengan perencanaan yang telah di buat sebelumnya.
B. Partisipasi pengawas dalam perencanaan dan pengendalian
Pengendalian di lakukan oleh manajer puncak yang bertanggung jawab terhadap fungsi akuntansi. Bagian akuntansi menerbitkan laporan kinerja yang di butuhkan manajer dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi.
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 1
C. Departemen Biaya
Departemen biaya bertanggung jawab menganalisa biaya dan menerbitkan laporan kinerja dan informasi lain yang diperlukan untuk mengontrol dan meningkatkan kegiatan operasi.
D. Peran Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya memiliki peran tersendiri di dalam suatu organisasi. Berikut ini adalah peran akuntansi biaya: 1. Menetapkan anggaran biaya. Anggaran biaya merupakan rencana manajemen yang dituangkan dalam angka.
Pembuatan
budget
sebaiknya
melibatkan
seluruh
tingkat
manajemen. Peran anggaran biaya:
Menetapkan tujuan.
Memberi informasi kepada orang-orang tentang apa kontribusi mereka untuk mencapai tujuan.
Memotivasi tercapainya kinerja yang diinginkan.
Evaluasi kinerja
Memberi tahu kapan perbaikan diperlukan.
2. Mengontrol Biaya Mengontrol jumlah persediaan fisik, menentukan biaya produk dan jasa yang dihasilkan untuk penentuan harga dan evaluasi kinerja produk atau divisi. Tanggung jawab mengontrol biaya dibebankan pada orang yang bertanggung jawab membuat anggaran biaya. 3. Menetapkan harga Mengetahui cost suatu produk/jasa sangat penting untuk penetapan harga pada kondisi persaingan pasar yang semakin ketat. 4. Menghitung laba Melakukan kalkulasi laba yang di peroleh perusahaan untuk mencocokan antara biaya yang di keluarkan dan pendapatan 5. Memilih di antara dua alternatif atau lebih yang mempengaruhi
pendapatan atau biaya.
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 2
BAB 2 KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
A. Konsep Biaya Biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomi untuk mendapatkan manfaat. Berbeda dengan beban yang memiliki arti biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. 1. Objek Biaya Objek biaya adalah tempat di mana biaya di ukur atau kita dapat mengartikannya sebagai tujuan biaya. Unsur-unsur aktivitas yang dapat di jadikan sebagai objek biaya yaitu produk, departemen, produksi dan lainlain. 2. Penelusuran biaya ke objek biaya Penelusuran biaya ke objek biaya dapat di bedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut: a. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang dapat di telusuri secara langsung ke objek biaya b. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat di telusuri secara langsung ke objek biaya.
Contoh, produk mizone yang menggunakan kemasan botol. Jika objek biaya yang di gunakan adalah produk maka air mizone dan tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung di mana biaya tersebut dapat di ukur ke setiap unit produk, sedangkan botol mizone merupakan biaya tidak langsung karena tidak dapat di ukur ke setiap unti produk. B. Sistem Informasi Akuntansi Biaya Sistem informasi akuntansi biaya adalah sistem yang membantu manajemen dalam menetapkan sasaran laba, evaluasi perencanaan, menganalisa, memutuskan penysuaian dan perbaikan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Informasi biaya yang akurat di perlukan oleh setiap pemakai informasi biaya. Selain itu, informasi biaya yang di gunakan harus sistematis, mencerminkan otoritas dan dapat menfokuskan perhatian manajemen. Pemrosesan data adalah suatu proses pengumpulan, mengelompokan, menganalisis dan pelaporan data perusahaan. Pemrosesan data ini dapat erupa prosedur dan alat. Sistem informasi data yang baik apabila pemrosesan dapat menyediakan informasi yang tepat waktu. Contoh mesin kasir pada supermarket
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 3
C. Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya sangat penting untuk memisahkan biaya berdasarkan data biaya yang ada. Biaya pada umumnya di klasifikasikan berdasarkan : 1. Hubungan dengan produk Klasifikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan produk dapat di kelompokan menjadi manufacturing cost (biaya pabrikasi) dan commercial cost (biaya komersial). a. Manufacturing cost Manufacturing cost adalah biaya yang terdiri dari beberapa elemen yaitu row materials, direct labor dan factory overhead . 1) Row materials Bahan baku langsung adalah bahan baku utama dalam membentuk sebuah produk. Contohnya sebuah produk lemari, maka bahan baku utamanya adalah kayu. 2) Direct labor Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi pembuatan sebuah produk. Contohnya PT Yamaha Music Studio yang bergerak dalam pembuatan alat musik gitar, maka tenaga kerja langsungnya adalah operator produksi atau buruh pabrik. 3) Factory Overhead Biaya overhead pabrik adalah biaya selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Indirect material Bahan penolong adalah bahan baku yang di butuhkan untuk menghasilkan produk jadi tetapi bukan merupakan bahan utama sebuah produk. Contohnya sebuah produk lemari, maka bahan penolongnya adalah paku dan cat. Indirect labor Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi sebuah produk. Contohnya PT Kalbe Farma, Tbk yang bergerak dalam bidang farmasi, maka tenaga kerja tidak langsungnya adalah direktur, manager, keamanan dan tenaga kerja lainnya. Other factory overhead Biaya overhead pabrik lainnya adalah biaya overhead pabrik lain-lain. Contohnya seperti biaya sewa tempat biaya asuransi, biaya penyusutan aktiva tetap dan lain-lain.
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 4
Dalam manufacturing cost terdapat dua konsep biaya yang penting yaitu prime cost dan convertion cost.
Prime cost Biaya utama adalah biaya pabrikasi yang secara langsung membentuk bagian integral suatu produk. Prime cost = row materials + direct labor Convertion cost Biaya konversi adalah biaya pabrikasi yang di perlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Convertion cost = direct labor + factory overhead
b. Commercials Expenses Beban komersial adalah biaya yang terdiri dari marketing expenses dan administrative expenses. 1) Marketing expenses Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi dalam rangka memasarkan produk ke konsumen. Contohnya adalah biaya gaji pembagian pemasaran, biaya iklan dan komisi penjualan. 2) Administrative expenses Biaya administrasi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam rangka menjalankan dan mengarahkan kegiatan proses produksi. Contoh biaya administrasi, biaya fotokopi, dan lain-lain. 2. Hubungan dengan volume produksi Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan jumlah produksi terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu fixed cost , variable cost dan semivariable cost . a. Fixed cost Biaya tetap adalah biaya yang tidak di pengaruhi oleh jumlah produksi. Contohnya seperti biaya sewa, biaya ini adalah biaya yang harus di keluarkan setiap periode berapapun jumlah output produksi yang di hasilkan. Beberapa contoh biaya tetap lainnya seperti biaya asuransi, biaya depresiasi dan biaya overhead tetap lainnya. Rp
Volume b.
Variable cost Biaya variabel adalah biaya yang di pengaruhi oleh jumlah produksi. Contohnya seperti biaya bahan baku langsung, semakin banyak output produksi yang di hasilkan maka biaya bahan baku yang di
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 5
gunakan juga semakin meningkat. Selain biaya bahan baku langsung, biaya variabel seperti biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan penolong, dan biaya overhead pabrik variabel lainnya. Rp
Volume c. Semivariable cost Biaya semi variable adalah biaya yang terpengaruh oleh volume produksi tetapi dengan perubahan biaya yang tidak proposional. Contohnya seperti biaya listrik, ada atau tidak adanya proses produksi perusahaan tetap membutuhkan listrik namun biayanya berubah-ubah tidak tetap tergantung dari output produksi. Selain biaya listrik, biaya telepon dan biaya air juga merupakan biaya semi variabel. Rp
Volume 3. Hubungan dengan masa manfaatnya Biaya dalam kaitannya dengan masa manfaatnya dapat di golongkan menjadi capital expenditure dan revenue expenditure. a. Capital expenditure Biaya modal adalah biaya yang di keluarkan sekarang tetapi memiliki masa manfaat lebih dari satu periode atau lebih dari satu tahun. Contoh biaya pembelian mesin produksi. b. Revenue Expenditure Biaya pendapatan adalah biaya yang di keluarkan sekarang untuk menghasilkan pendapatan pada periode di mana biaya di keluarkan. Contoh biaya bahan baku. 4. Hubungan dengan pengambilan keputusan Biaya dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan di klasifikasikan menjadi relevant cost dan irelevant cost . a. Relevant cost Biaya relevan adalah biaya yang sesuai dengan pengambilan keputusan. Contohnya sebuah manajer perusahaan yang berencana membeli bahan baku pada beberapa suplier. Manajer tersebut memutuskan untuk membeli bahan baku dari suplier A dengan alasan karena kualitas bahan baku tersebut baik. Dalam hal ini, pengambilan keputusan manajer di dasarkan pada hal yang relevan.
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 6
b. Irelevant cost Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan. Masih sama dengan contoh manajer yang hendak membeli bahan baku, tetapi manajer tersebut memutuskan membeli bahan baku pada suplier B dengan alasan manajer retail B tersebut cantik. Dalam contoh tersebut, pengambilan keputusan sang manajer di dasarkan pada hal yang tidak relevan.
Indra Sakti 201411286 | Esa Unggul University
Page 7