Bab XIV - 1
REKAYASA HIDROLOGI
MODUL 14 Perhitungan Debit Banjir Rencana Dengan Hir!gra"
Bab XIV - 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA
Mata Kuliah : Rekayasa Hi!"l"#i M"ul N"$% : Pe!hitu'#a' (e)it Ba'*i! Re'+a'a (e'#a' Hi!"#!a,
Tu*ua' I'st!uksi"'al U-u- .TIU/
Mahasiswa mengetahui maksud dan tujuan perhitungan debit banjir rencana dengan menggunakan hidrograf, mempelajari parameter-parameter yang mempengaruhi, dan kegunaan hasil perhitungan debit banjir rencana untuk bangunan sipil dan informasi kepada masyarakat pengguna aliran sungai Tu*ua' I'st!uksi"'al Khusus .TIK/
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mampu memberikan contoh-contoh arti dari debit banjir rencana, mampu mengolah data hujan sebagai bahan masukan perhitungan banjir rencana dengan menggunakan hidrograf, mampu memberikan pilihan periode !ang banjir rencana dengan dasar pertimbangan yang diperlukan dan dapat menerapkan hasil perhitungan untuk bahan masukan kebutuhan perhitungan selanjutnya, seperti perhitungan stabilitas konstruksi, bangunan pengolah banjir dan bangunan pelimpah %$ Pe!hitu'#a' (e)it Ba'*i! Re'+a'a (e'#a' Hi!"#!a, %$%$ Pe'ahulua'
"alam perencanaan bendungan, spillway, bangunan #lood $ontrol, jembatan, $ul%ert, dan drainage jalan raya, perlu memperkirakan debit terbesar dari aliran sungai yan g mungkin terjadi dalam suatu periode tertentu, debit ini disebut debit rencana &eriode tertentu yang mungkin terjadi banjir rencana berulang disebut '&eiode (lang ' &enentuan debit rencana berikut periode ulang ditentukan berdasarkan pertimbangan pertimbangan diantaranya adalah sebagai berikut ) • Biaya pembangunan dan biaya pemeliharaan bangunan pengendalian banjir ) makin besar periode !ang, makin aman, tetapi biaya makin besa r *o%er design+ • (mur ekonomis dari bangunan pengendalian banjir *angan mendesain untuk dengan perido ulang ./ tahun kalau umur bangunan hanya /0 tahun+ • Besamya kerugian yang akan ditimbulkan, bila bangunan pengendalian banjir dirusak oleh banjir, serta seringtidaknya kerusakan itu terjadi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 2
&enentuan debit rencana dapat dilakukan dengan beberapa metoda-metoda) grafis 1 3nalisa statistik analisis o dapat dihitung dengan mencari distribusi nilai-nilai e4treemma4, bila tersedia data pengamatan aliran sungai jangka panjang *Metoda 5 6umble, metoda $alifornia, metoda #aster, metoda 7a8en, metoda Ven 9e chow, analisa frekwensi+ 2 Metoda Infiltrasi : Metoda ;ational ) < $i3 Bila data aliran sungai tidak mencukupi, sehingga data curah hujan dipakai dalam rumus tersebut *i < intensitas curah hujan = $ < koef run off < R.O P > Metoda 5mpiris ?ama dengan metoda rational, hanya di sini hubungan debit dan intensitas curah hujan diturunkan menurut persamaan matematis berdasarkan pengamatan di suatu daerah aliran tertentu %$0$ Met"a I',ilt!asi
Metode ini menghitung besarnya kapasitas infiltrasi dan sehingga dapat diketahui run off yang terjadi dan merupakan debit aliran &arameter prinsip dasar yang perlu diketahui diantaranya adalah Indeks Infiltrasi adalah nilai rata-rata dari intensitas air yan g hilang *intensitas hujan yang datang dikurangi tinggi aliran permukaan+
φ
< *&tot @ &net+ t < *&tot @ + lamanya hujan < *d *& @ ++ dt
Aimpasan langsung adalah besamya presipitasi dikalikan dengan koefisien limpasan langsung ; < C& *Aimpasan langsung < Coef limpasan langsung 4 &resipitasi+ ?edangkan C <
i − W indek i
= dimana i < intensitas hujan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - :
2a-)a! N"$ %
%$!inde4
< kecepatan infiltrasi rata-rata selama intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi) D cmjam E Fe P − QO − Se = < Te
#, 9e & ; se
Te
< Masa infiltrasi yang terjadi selama intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi < !aktu selama infiltrasi yang terjadi sacra dengan kapasitas infiltrasi DjamE < 7ujan komulati%e yang menyebabkan ; < 3liran permukaan komulati%e yan g ada hubungannya dengan & < 3liran permukaan effecti%e *depression storage+, umumnya diabaikan
%$1$ Met"a Rati"'al .Rati"'al Meth"/
"i dalam rumus yang dipakai, terlihat hubungan antara debit *+, dengan intensitas hujan *i+, ya n g merupakan fungsi dari parameter fisika < $i3 dengan
< debit rencana $ < Coef Aimpasan *berbeda-beda untuk macam-macam "3? harus ditentukan berdasarkan i < 3 <
RO P
Intensitas hujan Auas "3?
Fang termasuk cara rational ini, adalah )
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - >
- Metoda Melchior - Metoda !eduwen - Metoda 7aspers Cetiga Metoda di atas mengikuti konsep yang sama tetapi masing-masing metoda mempunyai parameter yang berbeda Met"a Mel+hi"!
;umus yang dipakai dikenal sebagai rumus &ascher, yaitu) Q p = α . β . q . 3 Aimpasan α < C o e f A i m p a s a n < $urah hujan total 7ujan rata-rata di "3? ybs
β < k o e f i s i e n r e d u k s i < 7ujan harian maksimum dari salah satu staisun dalam "3? tsb pada hari yang sama G < besamya hujan terbesar *ma4 point rain fall+ *m:detkm2+ 3 < Iuas "3? *km2+ p < debit puncak banjir *m:det+
Met"a 3eu4e'
;umus yang dipakai ) p < α . β . q . 3 " e n g a n ) α < Co e f A i m p a s a n <
Aimpasan $urah hujan total
< 02 H
0I
tc + 1
tc < waktu konsentasi < waktu yang dibutuhkan oleh air untuk bergerak dari titik terjauh mencapai titik tertentu dihilir sungai *mulut "3?+
β < koef ;eduksi 1I0
<
+
T + 1
T + J 1I0 + F
F
*menurut Ir Boerena dianggap dapat berlaku untuk seluruh
Indonesia+
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - /
9 < "uration hujan yang diharapkan dapat menyebabkan banjir <2tc # < luas ellips yang dapat mencakup "3? = ¼ π . a.b. a < sumbu panjang ellips *km+ b < sumbu pendek ellips *km+ G < besamya hujan terpusat yan g maksimum <
2> T + :K0 KT + .
*m:detkm+
3 < Auas "3?*km2+ p < debit puncak banjir *m :det+ Cetiga metoda ini, dahulu sering dipakai di Indonesia, tetapi kini telah ditinggalkan, karena dianggap estimasinya terlalu besar *%er estimate+
%$$ Met"a E-5i!is .E-5i!i+al Meth"/
;umus-rumus berikut ini digunakan, dengan mendasarkan ketentuan-ketentuannya pada hasil pengamatan ;umus-rumus empiris yang sudah dipakai antara lain ) • (nit graph method 3ctual unit hydrograph ?herman AC 1J:2 • ?ynthetic unit 7ydrograph → ?nyder ## 1J: • "imensionless (nit 7ydrograph • "istribution 6raph %$$%$ Met"e U'it 2!a5h .U'it 2!a5h Meth"6A+tualU'it Hi!"#!a5h/
"alam metode ini dikemukakan bahwa unit hydrografh hasil pengolahan data dan pengukuran merupakan salah satu alat untuk memperkirakan hidrograph jika diketahui data curah hujan, selama karakteristik fisik daerah aliran tidak mengalami banyak perubahan Metode ini dipergunakan bila data-data yang tersedia didapatkan dengan periode pendek dan berlaku untuk "3 yang tidak terlalu besar &rosedure &engerjaan 7idograf ?atuan *3ctual (nit 7ydrograph+) 1 "ari pencatatan hujan lebat, yang turun merata di suatu daerah, pilih beberapa intensitas dengan duration tertentu 2 "ari pencatatan data debit banjir, dipersiapkan hidrograph banjir *#lood 7ydrograph+ selama beberapa hari sebelum dan sesudah perioda hujan pada butir 1 : &isahkan aliran dasar *Base #low+) terhadap aliran permukaan dengan berbagai metoda yang ada > "ari hasil pemisahan ini, akan didapat dihitung ordinat aliran dasar dan ordinat limpasan langsung / "ihitung %ol limpasan langsung dengan persamaan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - K
7eff < deff =
=
V nett A
=
o ∫ tr Q net dt
∑ Qnet ∆t A
A *cm+
dengan) 3 < luas daerah aliran *m2+ net < rdinat debit limpasan langsung * net < tot - B#+ tot < debit limpasan total B# < debit limpasan dasar ∆t < batas inter%al
K 7itung ordinat-ordinat 7idrograph satuan dengan rumus rdinat-ordinat limpasan langsung rdinat-ordinat hidrograph satuan < heff
9abel Lo 1>1 $ontoh tabel Menghitung 7idrograf ?atuan !aktu 9gl am
"ebit 9otal *m:det+
3liran "asar *m:det+
*1+
*2+
*:+
∑ Q net heff <
rdinat limpasan langsung *m:det+ *>+ < *2+ @ *:+
rdinat hidrograph satuan *m:det+ */+ < *>+heff
=
∑Q
net
A
∆t
=
Qnet x K0 x K0 ∆t A
"imana) < debit *m:det+ 3 < Auas "aerah 3liran ?ungai *"3?+ *m2+ 9 < periode durasi waktu lamanya debit aliran *detik atau jam+ $ontoh soal 1 ) "ata dibawah ini *9abel 1>2+ adalah hasil pengukuran aliran dan hujan lebat dengan duration K jam, luas daerah pengaliran sungai yang diukur ini < :1K Cm 2
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - .
&ertanyaan ) 1 7itung dan gambar unit hydrograph dengan duration K jam 2 7itung tinggi hujan reff Fang diwakili oleh #lood 7yidrograph 9abel Lo 1>1 "ata "ebit 3liran !aktu ) 1 uni 000 K00 1200 100 2 uni 000 K00 1200 100
3liran *m: det+ 1.,0 11:,2 2/>,/ 1J,0 1/0 11:,2 .,. K.,J
!aktu : uni 000 K00 1200 100 1 uni 000
3liran *m: det+ /:, >2,/ :1,1 22,K> 1.,0
3sumsikan aliran dasamya konstan < 1.0 m : det &enyelesain ) Aangkah-Iangkah perhitungan a &emisahan aliran dasar *base flow+ terhadap aliran permukaan "ebit total < limpasan langsung H aliran dasar atau rdinat limpasan langsung < debit total @ aliran dasar *>+ *2+ *:+ b Menghitung jumlah debit limpasan langsung dari seluruh inter%al t
!aktu →
∫ Q
net dt
= ∑ Q net ∆t
0
< ∑ *>+ ∆ t c Menghitung %olume limpasan langsung dengan persamaan t
!eff <
%o"#&e lim pa$an "ang$#ng "#a$ daera! a"iran
<
∫ Q
net dt
0
A
<
∑ Qnet ∆ t A
3 adalah luasan daerah aliran *pendekatan+
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV -
d Menghitung ordinat-ordiant hydrograph satuan dengan rumus ) rdinat limpasan langsung rdinat-ordinat hydrograph satuan < heff atau kol */+ <
ko" *>+ !eff
9abel Lo 1>: &erhitungan rdinat 7idrograf ?atuan !aktu 9gl am
"ebit 9otal *m:det+
3liran "asar *m:det+
*1+
*2+
*:+
1 uni
2 uni
: uni
> uni
000 K00 1200 100 000 K00 1200 100 000 K00 1200 100 000
1.,0 11:,2 2/>,/ 1J,0 1/0 11:,2 .,. K.,J /:, >2,/ :1,1 22,K> 1.,00
rdinat limpasan langsung *m:det+ *>+ < *2+ @ *:+
1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.
0 JK,2 2:.,/ 11 1:1 JK,2 .0,. /0,J :K, 2/,/ 1>,1 /,K> 0
rdinat hidrograph satuan *m:det+ */+ < *>+heff 0 1>,>K :K,K/1 2.,J:2 20,2/2 1>,>K 10,J10 .,// /,K.J :,J:/ 2,1.K 0,.0 0
∑net < J>.,/>
J>.,/>KK0K0 7eff <
< 0,0K> m < K,> cm :1K000000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - J
2a-)a! N"$ %$0$ C"'t"h S"al 7itung ordinat dari hydrograf banjir yang dihasilkan dari : jam hujan lebat Masing -masing hujan eff Besarnya 2= K,./ dan :,./ cm dan dimulai selang : jam rdinat dari unit hydrografnya diberikan dalam tabel berikut
9abel Lo 1>> "ebit (nit 7idrograf am rdinat (nit 7id *m:det+
0:
0K
0J
12
1/
1
21
2>
0:
0K
0J
12
1/
1
21
2>
0
110
:K/
/00
:J0
:10
2/0
2:/
1./
1:0
J/
K/
>0
22
10
0
3sumsikan kehilangan air awal < / mm, indeks infiltrasi < 2,/ mmjam, aliran dasar *base flow+ < 10 m : det
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 10
&enyelesaian )
2a-)a! N"$ %$1$ Ba#a' Ali! T"tal Ali!a' Ai!
"ianggap) 7ujan dipermukaan sungai dan interflow sangat kecil dibandingkan surface run off, jadi hujan efektif seluruhnya akan menjadi direct run off adi Infiltrasi dan kehilangan air awal tidak mempengaruhi hujan efektif rdinat limpasan langsung < hujan efektif 4 ordinat unit hydrograph Colom *:+ Colom *>+ Colom */+
<2 4 kolom *2+ < K,1/ 4 kolom *2+ < :,./ 4 kolom *2+
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 11
9abel Lo 1>/ &erhitungan rdinal Aimpasan
am *1+ 0: 0K 0J 12 1/ 1 21 2> 0: 0K 0J 12 1/ 1 21 2> 0: 0K 0J
rdinat unit 7idograph *m:det+ *2+ 0 110 :K/ /00 :J0 :10 2/0 2:/ 1./ 1:0 J/ K/ >0 22 10 0
(1 *m:det+ *2+ 4 heff I 0 220 .:0 1000 .0 K20 /00 >.0 :/0 2/0 1J0 1:0 0 >> 20 0
rdinat Aimpasan Aangsung (2 (: (total : : *m det+ *m det+ *m:det+ *2+ 4 heff *2+ 4 heff *K+ < : - H *>+ II III */+ 0 0 220 .>2,/ 0 1>.2,/ 2>K:,./ >12,/ :.K,2/ ::./ 1:K,./ //22,./ 2K:2 1./ /12.,/ 20J2,/ 1>K2,/ >0// 1K.,/ 11K2,/ ::20 1/K,2/ J:.,/ 2.:,./ 111,2/ 1,2/ 2:22,/ ..,/ K/K,2/ 1.2:,./ K>1,2/ >.,2/ 12/,/ >:,./ :/K,2/ ./ 2.0 2:>,./ //.,./ 1>,/ 1/0 :1,/ K.,/ 2,/ 1/0 0 :.,/ :.,/ 0 0
Bae #low *m:det+ *.+
rdinat Aimpasan *m:det+ *+<*K+H*.+
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 2:0 1>2,/ :K,2/ //:2,./ /1:.,/ >0K/ :::0 2:,./ 2::2,/ 1.::,./ 12K,/ / /K.,./ :2,/ 1K0 >.,/ 10
"ebit banjir < //:2,./ m :det *< rdinat "ebit Aimpasan 9otal Maksimum+ %$$0$ Met"a Sy'teti+ U'it Hy!"#!a5h
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 12
$ara ini mempergunakan metoda empiris, dengan memperkirakan adanya hubungan antara debit, time of concentration, terhadap karakteristik daerah aliran data suatu bentuk persamaan-persamaan seperti dibawah ini) 2./
Gp < $ p tp
"engan Gp < debit ma4imum unit hydrograph Dm adetkm2E tp < lag time DjamE < $t*AcA+' A < panjang sungai DCmE Ac < panjang sungai ke titik das DkmE n < koefisien yang bersifat proporsional terhadap $t $tN$p < koefisien yang tergantung pada karakteristik daerah aliran (mumnya dipakai harga) $t < 11 - 1> $p < 0,/K - 0KJ Menurut ?nyder Bentuk dari synthetic unit hydrograph ini mengikuti persamaan ale4seye )
(1 − x ) 2
y < 10 dengan )
-a
x y < p 4 < t9p a < 1:2 λ2 H 01/ λ H 00>/
λ <
<
Qp Tp W Qp Tp !eff A
p < debit maksimum limpasan total Dm:detE < Gp 7eff 3 n, $t, N $p "idapat dengan 9rial N 5rror sehingga hydrograph banjir *#lood hydrograph+ hasil perhitungan < hasil pengamatan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 1:
&rosedure pembuatan 1+
2+
Menentukan satuan curah hujan efektif *heft+ dan tr < time duration heft < 1 mm atau 1 cm atau 1 inch tr < 1 jam atau 1 menit Menentukan nilai $t, $p, n untuk kemudian menghitung) - tp *lagtime < $t *Ac A'+ - Gp *debit ma4 unit hydrogaph Cm 2 bias+ < 2./
:+
' p t p
Menghitung 9p *time rise to peak+ - te *lamanya hujan eff+ <
t p /,/
*seharusnya te < tr+
- Bila te O tr dilakukan koreksi terhadap tp tp < tp H 02/ *tr @ te+
>+
Menghitung p *debit maa4umum ?ynthetic unit hidrograph+ p < Gp 3 7eft "engan ) Gp Dm : detkm2 E 3 DCm2E heff DmE p Dm:detE
/+
Menentukan grafik hubungan antara dan t *(7+ berdasarkan persamaan ale4eye)
(1 − x ) 2
y < 10
-a
x
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 1>
dengan )
y < p 4 < t9p a < 1:2 λ2 H 01/ λ H 0,0>/
λ <
Qp Tp W Qp Tp
< !eff A -
?etelah X dan a dihitung, maka nilai y untuk masing-masing 4 dapat dapat dihitung *secara langsung atau tabel+ ?ehingga apabila nilai 4 ditransper menjadi t < 49p d a n nilai y ditransfer menjadi < yp maka grafik hubungan dan t dapat diplot 6rafik hubungan antara dan t ini dapat dinyatakan sebagai hydrograph satuan *(nit hydrograph+ apabila heff ∫ Qdt A
<
=
∑ Q ∆t A
= 1 && ata# 1 inc!
Bila heff < 1 satuan curah hujannya Maka ordinat dikoreksi K+ .+
Buat hidrograph banjir *flood hydrograph+ bare berdasarkan perhitungan $ek hidrograph banjir hasil perhitungan di atas terhadap hidrograph hasil pengamatan + Bila masih jauh berbeda, ulangi prosedure no 2 sampai dengan no ., sehingga didapat hidrograph banjir hash perhitungan mendekati hidrograph pengamatan
%$$1$ Ru-us7!u-us E-5i!is u'tuk Pe!hitu'#a' Ba'*i! Re'+a'a
Beberapa rumus empiris untuk mengetimasi debit banjir berdasarkan rumus) < $3' dengan < debit banjir 3 < luas daerah aliran n < indeks banjir $ < Coefisien banjir
$ dan n didasarkan atas hasil pengamatan, di mana nilai ini ber%ariasi menurut ) - (kuran, bentuk dan letak daerah aliran - 9opography daerah aliran - Intensitas dan lamanya *duration hujan serta pola distribusi dari hujan lebat pada
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 1/
daerah aliran+ 1 ;umus "icken ) < $ 3:> < debit *m :det+ 3 < luas das) *km2+ $ < 11> untuk area dengan hujan tahunan 2> ' sd /0P < 1:J - 1J/ untuk Madya &radesh *India 9engah+ < 222 @ 2/ untuk 6hat Barat Batasan ) (mumnya dipakai untuk daerah dengan ukuran sedang *di daerah India (tara dan 9engah+ 2 ;umus Boston ?ociety ) <
12J0 R T
A
< debit 9 < time base dari hydrograph *jam+ ; < faktor hujan Batasan ) &enggunaan lebih umum, selama tersedia data hydrograph hasil pengamatan dan data hujan : ;umus-rumus lain *dengan penggunaan yang terbatas+
%$8$ Istilah Istilah
9inggi hujan efektif Aag 9ime 9ime rise to peak
rdinat Aimpasan 9otal 9ime concentration "ebit maksimum ?ynthetic (nit 7ydrodraph
%$9$ S"al Latiha'
7itung ordinat dari hydrograf banjir yang dihasilkan dari : jam hujan Iebat Masingmasing hujan eff Besamya 2,/= K,/ dan :,/ cm dan dimulai selang : jam rdinat dari unit hydrografnya diberikan dalam tabel berikut
9abel Lo 1>> "ebit (nit 1-9idroaraf am rdinat (nit
0:
0K
0J
12
1/
1
21
2>
0:
0K
0J
12
1/
1
21
2>
0
110
:K/
/00
:J0
:10
2/0
2:/
1./
1:0
J/
K/
>0
22
10
0
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI
Bab XIV - 1K
7id *m:det+
3sumsikan Cehilangan 3ir 3wal < / mm, Indeks Infiltrasi < 2,/ mmjam, aliran dasar *base flow+ < 1/ m :det
%$$ Re,e!e'si
1 7idrologi (ntuk &engairan, Ir ?uyono ?osrodarsono , Censaku 9akeda, &9 &radnya &aramita, akarta , 1J.K 2 7ydrotogi for 5ngineers, ;ay C Ainsley Ir Ma4 3 Cohler, oseph A7 3paulhusMc6rawhill, 1JK : Mengenal dasar dasar hidrologi, fr oice Martha, Ir !anny 3didarma "ipl 7 Lo%a, Bandung > 7idrologi N &emakaiannya, jilid I, &rof Ir ?oemadyo, diktat kuliah I9? 1J.K / 7idrologi 9eknik Ir $" ?oemarto, "ipl 75
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI