DEFINISI DEMENSIA • Demensia adalah suatu kondisi penurunan fungsi mental-intelektual mental-intelektual (kognitif) yang progresif yang dapat dise!a!kan oleh penyakit organik difus (demensia kortikal-misal penyakit al"heimer) atau kelainan struktur su!kortikal (demensia su!kortikal-misal su!kortikal-misal penyakit #arkinson dan $untington)%
Definisi demensia menurut &$' • Demensia adalah sindrom neurodegeneratie neurodegeneratie yang tim!ul karena adanya kelainan yang !ersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multiple% esadaran pada demensia tidak terganggu% *angguan fungsi kognitif !iasanya disertai dengan per!urukan kontrol emosi perilaku dan motiasi
Epidemiologi •
Demensia dianggap penyakit yang tim!ul pada akhir hidup karena +enderung !erkem!ang terutama pada orang tua% Sekitar , sampai . dari semua orang di atas usia /, tahun memiliki !e!erapa !entuk demensia dan 0umlah ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun di atas usia itu% Diperkirakan !ah1a se!anyak setengah daripada orang !erusia .2-an menderita demensia
lasifikasi Demensia Dementia irreersi!le • Al"heimer3s disease • Multi-infark dementia (stroke) • Dementia aki!at penyakit #arkinson • 4reut"feldt-0ako! disease
Dementia reersi!le • Demensia aki!at penyalahgunaan "at(mari0uana5methamph etamines+o+ain heroin5al+ohol)% • elainan meta!oli+ seperti kekurangan itamin 678 • $ypothyroidisn • $ypogly+emia
Demensia 9ipe Al"eimer • Al"haimer adalah kondisi dimana sel syaraf pada otak mati sehingga mem!uat signal dari otak tidak dapat di transmisikan se!agaimana mestinya%Al"heimer mempengaruhi otak dalam !anyak +ara tetapi dapat di!agi men0adi peru!ahan struktural dan peru!ahan kimia%
Faktor-faktor risiko penyakit Al"heimer antara lain :8 • ;sia : e!anyakan penderita !erusia /, tahun ke atas% • Faktor geneti+ : Mutasi gen protein pre+ursor amiloid gen presenilin 7 dan 8 serta apolipoprotein E <=% • Faktor lingkungan seperti ri1ayat +edera kepala !erat
#eru!ahan Struktural pada Demensia Al"eimer #rotein +luster yang dikenal se!agai >pla?ues> mengumpul diantara sel-sel saraf% Strand protein yang terpelintir yang dikenal se!agai >tangles> !erkumpul di antara sel-sel saraf mati #la?ues dan tangles mulai ter!entuk di !agian otak dimana memori proses !ela0ar dan proses !erpikir ter0adi dan terus mempengaruhi !agian lain dari otak merusak sel-sel otak dan saraf
KELAINAN NEUROTRANSMITE R
• Neurotransmitter yang paling berperan dalam patofsiologi adalah asetilkolin dan norepinerin. • Beberapa hipotesis melaporkan bahwa terjadi suatu degenerasi spesifk pada neuron kolinergik. • Penurunan konsentrasi asetilkolin dan kolin asetiltranserase didalam otak. • Terdapat observasi bahwa antagonis kolinergik , seperti Scopolamine dan atropine, mengganggu kemampuan kogniti
Diagnosis riteria diagnostik penyakit Al"heimer menurut DSM-I@( Diagnosti+ and Statisti+al Manual of Mental Disorders Fourth reision)% A%#erkem!angan difisit kognitif multiple terdiri dari : 7%*angguan memori (gangguan kemampuan dalam mempela0ari informasi !aru atau mengingat informasi yang sudah dipela0ari) 8%Salah satu (atau le!ih) gangguan kognitif !erikut ini : • Afasia (gangguan !er!ahasa)% • Apraksia (*angguan kemampuan untuk melakukan aktiitas motorik dalam keadaan fungsi otot yang normal)% • Agnosia (kegagalan untuk mengenal atau menamai o!0ek)% • *angguan fungsi !erpikir a!strak (misalnya meren+anakan !erorganisasi)%
6% *angguan kognitif #ada riteria A7 dan A8 menye!a!kan gangguan yang !erat pada fungsi sosial dan peker0aan pederita% 4% elainan ini ditandai dengan proses yang !ertahap dan penurunan fungsi kognitif yang !erkelan0utan% D% *angguan kognitif kriteria A7 dan A8 tidak dise!a!kan hal-hal !erikut : 7%elainan SS# lain yang menye!a!kan gangguan memori yang progresif (Misalnya gangguan peredaran darah otak #arkinson dan tumor otak)% 8%elainan sistemik yang dapat menye!a!kan demensia (misalnya hipotiroidisme defisiensi itamin 678 dan asam folat defisiensi niasin hiperkalemi neurosifilis dan infeksi $I@)% E% elainan pasien tidak dise!a!kan oleh delirium% F% elainan tidak dise!a!kan oleh kelainan aksis 7 misalnya gangguan depresi dan ski"ofrenia)%
DEMENSIA VASKULER emensia vas!ular ialah sindrom demensia yang disebabkan disungsi otak akibat penyakit serebrovaskular . emensia vas!ular merupakan penyebab demensia kedua tersering setelah demensia "l#heimer.
Etiologi • Stroke penyakit infeksi SS# kronis (meningitis sifilis dan $I@) penggunaan al+ohol kronis pa0anan kronis terhadap logam (kera+unan merkuri arseni+ dan aluminium) trauma kepala !erulang pada petin0u professional penggunaan o!at-o!atan 0angka pan0ang o!at-o!atan sedatie dan analgetik%
Patogenesis terjadinya demensia pasca stroe *angguan askular
• Adanya sumbatan pembuluh darah menyebabkan otak mengalami kekurangan nutrisi penting seprti oksigen dan glukosa, sehingga daerah pusat yang diperdarahi pembuluh darah tersebut mengalami iskemik sampai dengan infark. • Pada daerah otak yang iskemik, terdapat ischemic core (inti iskemik) dan penumbra di sekeliling ischemic core. Pada inti iskemik, sel mengalami nekrosis. Sedangkan di daerah penumbra iskemik, dengan adanya sirkulasi kolateral maka sel-selnya belum mati, tetapi metabolisme oksidatif dan proses depolarisasi neuronal oleh pompa ion berkurang. Bila proses berlangsung terus-menerus, maka sel tidak lagi dapat mempertahankan integritasnya sehingga terjadi kematian sel akut melalui proses apoptosis. • nfark di lobus temporalis menyebabkan gangguan memori, lesi di lobus parientalis dapat mengakibatkan gangguan orientasi spasial, apraksi, agnosia serta gangguan fungsi luhur lain.
7=
Demensia cre!t"#e$dt%jao& • $erupakan penyakit degenerati otak yang jarang , yang disebabkan oleh agen progresi se!ara lambat dan dapat ditransmisikan% agen inekti&, paling mungkin adalah suatu prion. • itandai dengan degenerasi spongiosa pada otak, karena tidak adanya respon imun in'amasi. • $asa inkubasi bisa relati singkat atau lama%()*+ tahun& • nset penyakit ditandai dengan tremor,ataksia,myoklonus dan demensia
Demensia cre!t"#e$dt%jao&
• Pada pemeriksaan -/ dan $01 tidak ditemukan kelainan sampai gangguan yang lanjut. • Penyakit ditandai adanya lonjakan gelombang pada 223.
7/
DEMENSIA AKI'AT (AT • 3ejala 4 gejala demensia al#heimer • 3angguan kogniti menetap melebihi lama yg la#im dari intoksikasi atau putus #at • "namnesis, P5, -aboratoris terbukti adanya pemakaian #at.
7
PEN)AKIT PARKINSON
• 3angguan pada ganglia basalis • 67 8 97: penderita Parkinson menderita demensia • 3ejala 4 gejala demensia "l#heimer • Bradikinesia 7.
PEN)AKIT *UNTIN+TON • itandai dgn perlambatan psikomotor dan kesulitan melakukan tugas kompleks, tetapi ingatan, bahasa, dan tilikan tetap utuh. • Beda dgn emensia "l#haimer ; tingginya
insiden depresi < psikosis
gangguan
koreoatetoid yg klasik
7B
Diagnosis • ;ntuk mem!edakan se+ara +epat antara demensia tipe Al"heimer dengan tipe askuler se!agai !erikut :
#emeriksaan Fisik pada Demensia • 9anda-tanda regresi sel-sel saraf otak yang ditun0ukkan dengan refleks-refleks !erikut: 7% Su+king refleks Cefleks menyusu adalah positif apa!ila !i!ir penderita se+ara reflektorik seolah-olah mau menetek 0ika !i!irnya tersentuh oleh sesuatu misalnya u0ung pensil atau pena%
Cefleks gla!ellar • 'rang dengan demensia akan meme0amkan matanya setiap kali gla!elanya diketuk% #ada orang sehat peme0aman mata pada ketukan !erkali-kali pada gla!ela tim!ul dua tiga kali sa0a dan selan0utnya mata tidak akan meme0am lagi%
Cefleks memegang (grasp refleks) • ari telun0uk dan tengah si pemeriksa diletakkan pada telapak tangan si penderita% Cefleks memegang adalah positif apa!ila 0ari si pemeriksa dipegang oleh tangan penderita%
Snout refleG • snout refleG dilakukan dengan mengetuk !i!ir atas penderita% #ada penderita dengan demensia tiap kali !i!ir atas atau !a1ah diketuk m%or!ikularis oris !erkontraksi%
Cefleks palmomental • refleks palmomental dilakukan dengan menggores telapak tangan penderita% goresan dilakukan dengan +epat dari !agian pergelangan tangan menu0u ke!agian pangkal i!u 0ari% #ada penderita dengan demensia goresan pada kulit tenar mem!angkitkan kontraksi otot mentalis%
PENATALAKSANAAN • 9erapi Suportif • '!at untuk demensia H Cholinergic-enhancing agents H Choline dan lecithin H Neuropeptide, vasopressin dan A49$ H Nootropic agents H Dihydropyridine