Referat Conduct Disoder

BAB I Pendahuluan

Conduct disorder (CD) adalah salah satu masalah yang paling sulit dan keras keseha kesehatan tan mental mental pada anak-an anak-anak ak dan remaja remaja.. CD meliba melibatka tkan n sejuml sejumlah ah perila perilaku ku berma bermasal salah, ah, termas termasuk uk peril perilaku aku oposis oposisii dan menant menantang ang dan kegiat kegiatan an antiso antisosia sial. l. Klasifikasi formal dengan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Keempat (DSM-IV) mendefinisikan karakteristik penting sebagai "pola gigih perilaku di mana mana hak-h hak-hak ak dasa dasarr oran orang g lain lain atau atau besa besarr sesu sesuai ai usia usia norm normaa-no norm rmaa sosi sosial al dilang dilanggar gar." ." Perila Perilaku ku yang yang digunak digunakan an untuk untuk mengkl mengklasi asifi fikas kasika ikan n CD ke dalam dalam 4 kategori utama (1) agresi terhadap manusia dan hewan, (2) perusakan properti tanpa agresi terhadap orang atau hewan; (3) penipuan, berbohong, dan pencurian, dan (4) pel pelan angg ggar aran an seri serius us atur aturan. an. Jeni Jeniss onse onsett anak anak didef didefin inis isik ikan an oleh oleh kehad kehadir iran an 1 karakteristik kriteria dari CD sebelum berusia 10 tahun, ini biasanya anak laki-laki individu menampilkan tingkat tinggi perilaku agresif. Jadi, bahkan anak prasekolah yang yang menu menunj njuk ukkan kan agre agresi si seri serius us beru berula lang, ng, deng dengan an maks maksud ud untuk untuk meny menyak akit iti, i, Attention memenuhi kriteria untuk CD. Mereka sering juga memenuhi kriteria untuk Attention D Def efic icit it Hy Hyper peract activ ivit ityy Disor Disorde derr (CD) (CD). Anak Anak-a -ana nak k ini ini lebi lebih h mung mungki kin n untu untuk k mengembangkan mengembangkan gangguan gangguan kepribadian kepribadian antisosial antisosial dewasa daripada daripada individu individu dengan tipe onset remaja. CD tidak memiliki batas usia yang lebih rendah. CD sangat resisten terhadap pengobatan. Ini mengikuti jalur perkembangan yang yang jela jelass deng dengan an indi indika kato torr yang yang dapat dapat hadi hadirr pada pada awal awal perio periode de pras prasek ekol olah ah..

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









Pengobatan lebih berhasil bila dimulai dini dan harus mencakup medis, kesehatan mental, dan komponen pendidikan serta dukungan keluarga. Komunikasi yang erat antara rumah dan sekolah sangat penting di usia muda. Karena sifat multifaset masalah perilaku, khususnya terkait komorbiditas, pengobatan biasanya termasuk obat-obatan, mengajar keterampilan orangtua, terapi keluarga, dan konsultasi dengan sekolah. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemuda dengan predator dan agresi parah tidak mungkin untuk merespon tanpa obat dan mereka memiliki respon yang lebih baik untuk pendekatan multimodal.









BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Conduct disorder dikarakteristikan dengan pola tingkah laku yang berulang, yang mengganggu hak orang lain/aturan-aturan social. Kecenderungan pada sebagian remaja adalah tidak mampu membedakan antara perilaku benar dan salah. Wujud dari conduct disorder adalah munculnya cara pikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah. Penyeb Penyebabny abnya, a, karena karena sejak sejak kecil kecil orangt orangtua ua tidak tidak bisa bisa membed membedakan akan perila perilaku ku yang yang benar dan salah pada anak. Wajarnya, orang tua harus mampu memberikan hukuman (punisment) pada anak saat ia memunculkan perilaku yang salah dan memberikan pujian atau hadiah (reward) saat anak memunculkan perilaku yang baik atau benar. Seor Seoran ang g rema remaja ja di seko sekola lah h dika dikate tego gori rika kan n dala dalam m condu conduct ct diso disord rder er apab apabil ilaa ia memunculkan perikau anti sosial baik secara verbal maupun secara non verbal seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap guru, dan mempermainkan temannya . Selain itu, conduct disorder juga dikategorikan pada remaja yang berperilaku oppositional deviant disorder yaitu perilaku oposisi yang ditunjukkan remaja yang menjurus ke unsur permusuhan yang akan merugikan orang lain. Conduct disorder adalah Kecenderungan pada sebagian remaja atau anak-anak









menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah. Penyebabnya, karena sejak kecil orangtua tidak bisa membedakan perilaku yang benar dan salah pada anak. Wajarnya, oran orang g tua tua harus harus mamp mampu u memb member erik ikan an hukum hukuman an (pun (punis isme ment nt)) pada pada anak anak saat saat ia memunculkan perilaku yang salah dan memberikan pujian atau hadiah (reward) saat anak anak memu memunc ncul ulkan kan peri perila laku ku yang yang baik baik atau atau benar benar.. Seor Seorang ang rema remaja ja di sekol sekolah ah dikategorikan dalam conduct disorder apabila ia memunculkan perikau anti sosial baik secara verbal maupun secara non verbal seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap guru, dan mempermainkan temannya . Selain itu, conduct disordser juga dikate dikategor gorika ikan n pada pada remaja remaja yang yang berper berperila ilaku ku opposit opposition ional al devian deviantt disord disorder er yaitu yaitu perilaku oposisi yang ditunjukkan remaja yang menjurus ke unsur permusuhan yang akan merugikan orang lain. Conduct Disorder (CD) salah satu bentuk dari Attention Deficit Disorder (ADD)/Hiperaktif Muncul sebagai  “antisocial act” in significant functional impairment at home, school or work. Tidak ada pathognomonic/gejala khusus untuk diagnosis  tapi jumlah, keparahan & persistensi minimal minimal 12 bulan. 4 kategori gejala : a. Physical aggression of threats of harm to people/animals. b. Destruction of property. c. Act of deceitfulness or theft. d. Serious violations of age-appropriate rules. Perila Perilaku ku

antiso antisosia siall

pad

k-anak k-anak

ujuk ujuk

pada

berbaga berbagaii









terhadap

orang

lain.

Seperti

berkelahi,

berbohong

dan

Perilaku

mencur mencurii terlih terlihat at dalam dalam berbaga berbagaii deraja derajatt pada anak-a anak-anak nak yang yang paling paling atas atas program pembangunan.Untuk tujuan ini, istilah gangguan perilaku akan digunakan untuk merujuk kepada antisosial perilaku yang secara klinis signifikan dan jelas di luar bidang fungsi "normal". Sejauh mana perilaku antisosial yang cukup berat untuk membentuk gangguan perilaku tergantung pada beberapa karakteristik tersebut yang termasuk perilaku, frekuensi dan intensitas kronisitas, apakah mereka adalah tindakan teriso terisolas lasii atau atau bagian bagian dari dari suatu suatu yang yang lebih lebih besar besar sindro sindrom m dengan dengan perila perilaku ku menyimpang menyimpang lainnya, dan apakah mereka menyebabkan menyebabkan penurunan yang signifikan signifikan dari anak sebagaimana dinilai oleh orang tua, guru atau orang lain

B. Etiologi 1.

Biologis

 Gabungan antara genetic dan lingkungan.

monoamine ine oxidas oxidasee type type A (MAO (MAOA) = enzim yang terlibat dalam  Gene for monoam metabolisme berbagai macam neurotransmitter.

Low MAOA

Abused boys 2x

Non abused boys <<

activity No MAOA

1x

>>









Terlihat bahwa lingkungan (abused) sangat mempengaruhi terjadinya perkembangan conduct disorder. 

Prevalensi Prevalensi laki-laki laki-laki > perempuan perempuan (gender-speci (gender-specific fic androgens) androgens)  aggressive

behaviors. 2.

Psikologis

Remaja yang mengalami conduct disorder disorder  poor academic performance   Remaja frustasi  antisocial behavior (reciprocal).  Tidak ada korelasi antara ↓ IQ dengan antisocial behavior pada preschool-age

children. Mixed pada school-age children. Korelasi positif pada orang dewasa.  Individu dgn komorbid CD (anticipating & planning, inhibition of impulsive

behaviors, and abstract reasoning)  berhubungan dgn conduct disorder. 

Chroni Chronicc physic physical al illnes illnesss & disabi disabili lity ty berhubu berhubunga ngan n dengan dengan ↑ risik risiko o conduct conduct

disorder (3x lipat).

C. Patogenesis Bany Banyak ak

pene penelliti itian

menu menunj njuk ukka kan n

efek efekttifit fitas

peng pengob obat atan an

deng dengan an

psych psychost ostim imula ulants nts,, yang yang memfas memfasil ilita itasi si pengelu pengeluara aran n dopamin dopaminee dan noradr noradrene energi rgicc tricyc tricyclic lics. s. Kondisi Kondisi ini mengun mengungat gatkan kan sepukal sepukalsi si adanya adanya ganggua gangguan n area area otak otak yang yang











Faktor genetik tampaknya memegang peranan terbesar terjadinya gangguan perilaku perilaku conduct disorder. disorder. Beberapa penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan ditemukan ditemukan bahwa hiperaktifitas yang terjadi pada seorang anak selalu disertai adanya riwayat gangguan yang sama dalam keluarga setidaknya satu orang dalam keluarga dekat. Didapatkan juga sepertiga ayah penderita hiperaktif juga menderita gangguan yang sama pada masa kanak mereka. Orang tua dan saudara penderita CD mengalami resiko 2-8 kali lebih mudah terjadi CD, kembar monozygotic lebih mudah terjadi CD dibandingkan kembar dizygotic juga menunjukkan keterlibatan fator genetic di dalam gangguan CD. Keterlibatan genetik dan kromosom memang masih belum diketahui secara pasti. Bebe Bebera rapa pa gen gen yang yang berk berkai aita tan n denga dengan n kode kode rese resept ptor or dopam dopamin inee dan dan prod produks uksii serotonin, serotonin, termasuk termasuk D DRD RD4, 4, DRD5 DRD5,, DAT, DAT, DBH, DBH, 5-HT 5-HTT, T, dan 5-HTR1B, banyak dikaitkan dengan CD. Conduct disorder terjadi ketika ada disfungsi pada sistem yang mengaktifkan reti retikul kuler er dala dalam m otak, otak, yait yaitu u bagia bagian n dari dari sist sistem em sara saraff pusa pusatt tubu tubuh. h. Daer Daerah ah ini ini berta bertanggu nggung ng jawab jawab untuk untuk mengkoo mengkoordi rdinas nasika ikan n inform informasi asi dari dari satu satu bagian bagian otak otak ke









pikiran. Faktor-faktor lain termasuk kekurangan oksigen selama kelahiran, genetika, diet terlalu ketat sehingga kurang nutrisi, dan penyalahgunaan zat selama kehamilan. Peneli Penelitia tian n neurops neuropsiko ikolog logii menunj menunjukkk ukkkan an kortek kortek fronta frontall dan sirkui sirkuitt yang yang menghu menghubung bungkan kan fungsi fungsi ekseku eksekutif tif bangsal bangsal ganglia ganglia..

Kateko Katekolam lamin in adalah adalah fungsi fungsi

neurotransmitter utama yang berkaitan dengan fungsi otak lobus frontalis. Sehingga dopaminergi dopaminergicc dan noradrenergi noradrenergicc neurotransm neurotransmissi ission on tampaknya tampaknya merupakan merupakan target target utama dalam pengobatan ADD. Teori lain menyebutkan kemungkinan adanya disfungsi sirkuit neuron di otak yang yang dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh dopami dopamin n sebagai sebagai neurot neurotran ransmi smitte tterr pencetu pencetuss geraka gerakan n dan seba sebaga gaii kont kontro roll akti aktifi fita tass diri diri.. Akib Akibat at gang ganggu guan an otak otak yang yang mini minima mal, l, yang yang meny menyeb ebabk abkan an terj terjad adin inya ya hambat hambatan an pada pada sist sistem em kontr kontrol ol peri perila laku ku anak. anak. Dala Dalam m penel peneliti itian an yang yang dilakuk dilakukan an dengan dengan menggu menggunaka nakan n pemeri pemeriksa ksaan an MRI didapat didapatkan kan gambaran disfungsi otak di daerah mesial kanan prefrontal dan striae striae subcortical subcortical yang yang mengim mengimpli plikas kasika ikan n terjad terjadiny inyaa hambat hambatan an terhad terhadap ap responrespon-res respon pon yang yang tidak tidak rele relefa fan n dan dan fung fungsi si-f -fung ungsi si tert tertent entu. u. Pada Pada pende penderi rita ta condu conduct ct diso disord rder er terd terdapa apatt









Dopaminergic Dopaminergic dan noradrenergi noradrenergicc neurotransm neurotransmissi ission on tampaknya tampaknya merupakan merupakan target utama dalam pengobatan CD. Teori lain menyebutkan kemungkinan adanya disfungsi sirkuit neuron di otak yang yang dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh dopami dopamin n sebagai sebagai neurot neurotran ransmi smitte tterr pencetu pencetuss geraka gerakan n dan seba sebaga gaii kont kontro roll akti aktifi fita tass diri diri.. Akib Akibat at gang ganggu guan an otak otak yang yang mini minima mal, l, yang yang meny menyeb ebabk abkan an terj terjad adin inya ya hambat hambatan an pada pada sist sistem em kontr kontrol ol peri perila laku ku anak. anak. Dala Dalam m penel peneliti itian an yang yang dilakuk dilakukan an dengan dengan menggu menggunaka nakan n pemeri pemeriksa ksaan an MRI didapat didapatkan kan gambaran disfungsi otak di daerah mesial kanan prefrontal dan striae striae subcortical subcortical yang yang mengim mengimpli plikas kasika ikan n terjad terjadiny inyaa hambat hambatan an terhad terhadap ap responrespon-res respon pon yang yang tidak tidak relefan relefan dan fungsi-fung fungsi-fungsi si tertentu. tertentu. Pada penderita CD terdapat terdapat kelemahan kelemahan aktifitas aktifitas otak bagian korteks prefrontal kanan bawah dan kaudatus kiri yang berkaitan dengan pengar pengaruh uh keterl keterlamba ambatan tan waktu waktu terhad terhadap ap respon respon motori motorik k

terhada terhadap p rangsa rangsanga ngan n

sensoris. Beberapa peneliti lainnya mengungkapkan teori maturation lack atau suatu kelambanan kelambanan dalam proses proses perkembangan perkembangan anak-anak anak-anak dengan CD. Menurut Menurut teori ini, ini,









substansi substansi yang merangsang merangsang hiperaktif hiperaktifitas itas pada anak. Disebutkan antara lain tentang teori megavitamin dan ortomolecular sebagai terapinya Kerusakan jaringan otak atau 'brain damage yang diakibatkan oleh trauma primer dan trauma yang berulang pada tempat yang sama. Kedua teori ini layak dipertimba dipertimbangkan ngkan sebagai penyebab terjadiny terjadinyaa syndrome syndrome hiperaktif hiperaktifitas itas yang oleh penulis dibagi dalam tiga kelompok. Dalam gangguan ini terjadinya penyimpangan struktural struktural dari bentuk normal oleh karena sebab yang bermacam-ma bermacam-macam cam selain selain oleh karena trauma. trauma. Gangguan Gangguan lain berupa kerusakan kerusakan susunan saraf pusat (SSP) (SSP) secara anatomis seperti halnya yang disebabkan oleh infeksi, perdarahan dan hipoksia. Perubah Perubahan an lainny lainnyaa terjad terjadii ganggua gangguan n fungsi fungsi otak otak tanpa tanpa disert disertai ai perubah perubahan an strukt struktur ur dan anatom anatomis is yang yang jelas. jelas. Penyim Penyimpang pangan an ini menyeb menyebabka abkan n terjad terjadiny inyaa hamb hambat atan an

stim stimul ulus us

atau atau

just justru ru

timb timbul ulny nyaa

stim stimul ulus us

yang yang

berl berleb ebih ihan an

yang yang

menyebabkan penyimpangan yang signifikan dalam perkembangan hubungan anak dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya. Penelitian Penelitian dengan membandingkan membandingkan gambaran gambaran MRI antara anak dengan CD









otak) yang didapatkan perbedaan yang signifikan antara penderita hiperaktif dan anak normal.

D. Diagnosis Klasifikasi formal dengan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Keempat (DSM-IV) mendefinisikan karakteristik penting sebagai "pola gigih perilaku di mana hak-hak dasar orang lain atau besar sesuai usia norma-norma sosial dilang dilanggar gar." ." Perila Perilaku ku yang yang digunak digunakan an untuk untuk mengkl mengklasi asifi fikas kasika ikan n CD ke dalam dalam 4 kategori utama (1) agresi terhadap manusia dan hewan, (2) perusakan properti tanpa agresi terhadap orang atau hewan; (3) penipuan, berbohong, dan pencurian, dan (4) pel pelan angg ggar aran an seri serius us atur aturan. an. Jeni Jeniss onse onsett anak anak didef didefin inis isik ikan an oleh oleh kehad kehadir iran an 1 karakteristik kriteria dari CD sebelum berusia 10 tahun, ini biasanya anak laki-laki individu menampilkan tingkat tinggi perilaku agresif. Jadi, bahkan anak prasekolah yang yang menu menunj njuk ukkan kan agre agresi si seri serius us beru berula lang, ng, deng dengan an maks maksud ud untuk untuk meny menyak akit iti, i, Attention memenuhi kriteria untuk CD. Mereka sering juga memenuhi kriteria untuk Attention











Melihat penyebab CD yang belum pasti terungkap dan adanya beberapa teori penyebabnya, maka tentunya terdapat banyak terapi atau cara dalam penanganannya sesuai dengan landasan teori penyebabnya. Terapi medikasi atau farmakologi adalah penanganan dengan menggunakan obat-o obat-obat batan. an. Terapi Terapi ini hendakn hendaknya ya hanya hanya sebagai sebagai penunja penunjang ng dan sebaga sebagaii kontrol kontrol terhadap kemungkinan timbulnya impuls-impuls hiperaktif yang tidak terkendali. Sebelum digunakannya obat-obat ini, diagnosa CD haruslah ditegakkan lebih dulu dan pendekatan terapi okupasi lainnya secara simultan juga harus dilaksanakan, sebab bila hanya mengandalkan obat ini tidak akan efektif. Bebe Bebera rapa pa obat obat yang yang dipe diperg rgun unak akan an.. Menu Menuru rutt bebe bebera rapa pa pene peneli liti tian an dan dan









Ritalin atau methylphenidate, obat stimulan yang biasa diberikan pada anak penyandang penyandang CD ternyata ternyata dapat menyebabkan menyebabkan perubahan struktur struktur sel otak untuk jangka waktu lama, ilmuwan melaporkan. Joan Baizer profesor fisiologi dan biofisika dari University University of Buffalo Buffalo mengungkapkan mengungkapkan pemberian Ritalin setiap hari selama berta bertahun hun tahun tahun pada pada sel otak otak tikus tikus terlih terlihat at sama sama sepert sepertii yang yang diakib diakibatk atkan an oleh oleh amphetamin atau kokain. Para ilmuwan tersebut melakukan penelitian pada tikus yang diberikan susu dicampur dengan Ritalin dengan dosis yang sama diberikan pada anak anak anak. anak. Para Para ilmuwa ilmuwan n mendap mendapatk atkan an gen c-fos c-fos menjad menjadii aktif aktif setela setelah h diberi diberikan kan Ritalin. Hal yang sama terjadi pada tikus yang diberikan amphetamin dan kokain. Ketika Ketika dosis dosis Ritalin yang diberikan diberikan selesai bekerja dalam tubuh, dianggap dianggap









penderita CD mengalami kegagalan (tidak menunjukkan progresifitas), harus segera dilakukan reevaluasi tentang penegakan diagnosis, perencanaan terapi dan berbagai kondisi yang berpengaruh. Tera Terapi pi nutr nutris isii dan dan diet diet bany banyak ak dila dilaku kuka kan n dalam dalam penan penanga ganan nan pend pender erit ita. a. Diant Diantar aran anya ya

adal adalah ah

kese keseim imba banga ngan n

diet diet

karb karboh ohid idra rat, t,

penan penangan ganan an

gangg ganggua uan n

pencernaan pencernaan (Intestinal (Intestinal Permeability Permeability or "Leaky Gut Syndrome"), Syndrome"), penanganan penanganan alergi alergi makanan makanan atau reaksi simpang makanan lainnya. lainnya.Feingold Feingold Diet dapat dipakai sebagai terapi alternatif yang yang dilaporkan cukup efektif. Suatu substansi asam amino (protein), (protein), L-Tyrosine, telah diuji-cobakan dengan hasil yang cukup memuaskan pada beberapa kasu kasus, s,

kare karena na

kema kemamp mpua uan n

L-Ty L-Tyro rosi sine ne

mamp mampu u

mens mensit ites esaa

(mem (mempr prod oduk uksi si))









beberapa terapi okupasi untuk memperbaiki gangguan perkembangan dan perilaku pada anak yang mulai dikenalkan dikenalkan oleh beberapa ahli perkembangan perkembangan dan perilaku perilaku anak anak di duni dunia, a, dian dianta tara rany nyaa adal adalah ah sens sensor ory y Inte Integr grat atio ion n (AYR (AYRES ES), ), snoe snoezel zelen en,, neurodevelopment Treatment (BOBATH), modifukasi Perilaku, terapi bermain dan terapi okupasi lainnya Kebutuhan Kebutuhan dasar anak dengan gangguan perkembangan perkembangan adalah adalah sensori. sensori. Pada anak dengan gangguan perkembangan sensorinya mengalami gangguan dan tidak terintegrasi sensorinya. Sehingga pada anak dengan gangguan perkembangan perlu mendapatkan pengintegrasian sensori tersebut. Dengan terapi sensori integration. Sensori integration adalah pengorganisasian informasi melalui beberapa jenis









propioseptof untuk mencapai relaksasi atau aktivasi seseorang untuk memperbaiki kualitas hidupnya Neurodevelopment treatment (NDT) (NDT) atau Bobath adalah adalah terapi sensorimotor sensorimotor dalam menangani gangguan sensoris motor. Terapi NDT dipakai bertujuan untuk mening meningkat katkan kan kualita kualitass motori motorik k pender penderit ita. a. Tehnik Tehnik dalam dalam terapi terapi ini adalah adalah untuk untuk memfokuskan pada fungsi motorik utama dan kegiatan secara langsung. Tera Terapi pi modi modifi fika kasi si peril perilak aku u haru haruss mela melalu luii pend pendeka ekata tan n peri perila laku ku seca secara ra langsung, dengan lebih memfokuskan pada perunahan secara spesifik. Pendekatan ini cukup berhasil dalam mengajarkan perilaku yang diinginkan, berupa interaksi sosial, bahasa dan perawatan diri sendiri. Selain itu juga akan mengurangi perilaku yang











belaj belajar ar mengont mengontrol rol diri diri dan mengend mengendali alikan kan aktif aktifita itasny snyaa serta serta kemamp kemampuan uan untuk untuk memperhatikan segala sesuatu yang harus dikuasai, dengan menyuruh mereka untuk memb membuat uat daft daftar ar tuga tugass dan dan pere perenca ncana naan an kegia kegiata tan n yang yang akan akan dila dilaku kukan kan sang sangat at membantu membantu dalam upaya mendisipli mendisiplinkan nkan diri, diri, termasuk termasuk didalamnya didalamnya kegiatan yang cukup menguras tenaga (olah raga dll) agar dalam dirinya tidak tertimbun kelebihan tenaga yang dapat mengacaukan seluruh kegiatan yang harus dilakukan. Nasehat









dalam hal ini berbagai rangsangan rangsangan yang diterima diterima baik berupa suasana ataupun suatu suatu benda tertantu yang dapat membangkitkan perilaku hiperaktif / destruktif haruslah dihindarkan dihindarkan dan dicegah, untuk itu orang tua dan guru harus mengetahui mengetahui hal-hal apa yang yang dapat memicu perilaku tersebut. Modifikasi perilaku, merupakan pola penanganan yang paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan frustrasi, marah, dan berkecil hati menjadi suatu perasaan yang









Neuro Neurotra transm nsmit iter er pada binata binatang ng mamali mamaliaa dikenal dikenal sebany sebanyak ak 30-40 30-40 bahan, bahan, mereka dibagi dalam 3 kelompok kimia: • Kelompok asam amino: Glycine, glutamine, dan aspartat • Kelompok Kelompok peptida: peptida: endorphine, endorphine, cholecystok cholecystokinine, inine, dan thyrotropi thyrotropin-rele n-releasing asing hormone • Kelompok monoamine: acetylcholine, dopamine, norepinephrine dan serotonine









BAB III KESIMPULAN

CD atau Conduct Conduct didorder didorder Disorder Disorder pada anak yang yang merupakan merupakan gangguan perilaku yang semakin sering ditemukan. Seringkali karena kurang pemahaman dari orangt orangtua ua dan guru guru serta serta orangorang-ora orang ng diseki disekitar tarnya nya anak anak diperl diperlakuk akukan an tidak tidak tepat tepat

Referat Conduct Disoder

Recommend Documents