Nama Perusahaan : PT. FOUNDRY Nama Circle : PEDATI Berdiri : APRIL 2003 Fasilitator : WALUYO TRIJONO Circle Leader : ANTON SUDRAJAT Tema leader : MULYANTO Notulen : AANG ANGGARA Anggota : WIDODO EKO SUTIKNO DEDE SUPANDI Usia Rata-rata : 27 TAHUN Jumlah Pertemuan : 14 KALI (@ 90 MENIT) Kehadiran : 90%
Permanent Mold Dari HATI
Anggota Tim QCC
FOTO :Anggota Tim QCC
Grafik kemampuan anggota sebelum QCC
DATA KEMAMPUAN ANGGOTA SEBELUM QCC Skill
Anton
Mul
Aang
Widodo
Eko
Dede
Anton
Rata-rata
10
Team Work
7
7
6
6
5
5
6
8 Step
6
6
5
4
3
3
4.5
7 Tool
6
6
5
4
3
3
4.5
Idea
8
8
8
7
7
6
7.3
Dede
Mul
5
0
Eko
Aang
Widodo Te T eam Work
8 S te p
7 Tool
Idea
Kemampuan anggota dalam QCC ratarata masih rendah.
Hal: 1 / 15
RENCANA AKTIVITAS A
P
C
D
APR '03 STEP
I MENENTUKAN TEMA
2
MENETAPKAN TARGET
3
ANALISA KONDISI YANG ADA
4
ANALISA SEBAB AKIBAT
5
RENCANA PENANGGULANGAN
DO
6
PENANGGULANGAN
CHECK
7
EVALUASI HASIL
ACTION
8
ST ANDARISASI & T INDAK LANJUT
NOTE:
JUN '03
JUL '03
AUG '03
KEGIATAN
1
PLAN
MAY '03
: PLAN
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
: ACTUAL
PT. FOUNDRY PRODUK PERMANENT MOLD
Area QCC PRODUKSI CASTING
MELTING
DISA
PERMANENT MOLD Type: 7030-109 Type: 7030-163
PENGELOMPOKAN MASALAH:
I. Banyak Reject Yumawari pada casting permanent mold II. Reject Crack sering terjadi pada casting permanent mold tipe 7030-121 III. Proses pouring sering menunggu cairan dari melting
Hal: 2 / 15
BRAIN STORMING No. MASALAH
AS
MUL
AA
WID
EKO
DS
TOTAL
%
KUM
I
3
3
3
3
3
3
18
46
46
II
2
1
3
2
2
3
13
33
79
III
1
1
1
2
2
1
8
21
100
TOTAL
39
100
Keterangan: 1. Penting 2. Lebih penting 3. Sangat penting
Pareto Brain storming 40 35 30 t 25 n i o 20 P 15 10 5 0
100% 79% 46% 18
I
13
8
II Kelompok Masalah
III
DATA YUMAWARI CYLINDER CASTING (SEMUA TYPE)
Rata-rata: 2.19%
3.0 ) % ( e t a R n o i t c e j e R
2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Nov '02 Dec '02 Jan '03
Feb '03 Mar '03
TEMA: MENGURANGI REJECT YUMAWARI PADA CASTING PERMANENT MOLD
Bulan Sekarang kita bisa tentukan tema QCC…
ALASAN PEMILIHAN TEMA: - Berdasarkan pareto tertinggi - Kesepakatan anggota - Sesuai Kebijakan dari top management
Hal: 3 / 15
TARGET: 1. Menurunkan Reject Yumawari hingga 0.90% 2. Deadline: August 2003
DATA YUMAWARI CYLINDER CASTING (SEMUA TYPE) 3.0
) % 2.5 ( e 2.0 t a R 1.5 n o i t c 1.0 e j e 0.5 R
Rata-rata: 2.19%
Turun = 1.29% Target: 0.90%
0.0 Nov '02
Dec '02
Jan '03
Feb '03
Mar '03
Apr '03
May '03
Jun '03
Jul '03
Aug '03
Bulan
KITA PASTI BISAA….!!!
MOTTO: TIADA HARI TANPA IMPROVEMENT
Hal: 4 / 15
Flow Proses permanent Mold Raw Material
Melting
Pouring
Sekiori
Heat Grinding Treatment
Baritori
Shot . blast
Final Inspection
Packaging
Delivery
Pattern Making
Proses Pembuatan Mold
Proses Pouring
Mold
FAKTOR ALAT
KONDISI SEBELUM QCC
AKIBAT
*). Cetakan sering overheat
Mold bocor saat dipouring
*). Saluran pendingin sering tersumbat kerak/kapur
Volume air yang masuk ke lubang saluran menjadi kecil
*). Return pin injector mudah macet
Return pin injector tidak kembali ke posisi awal saat mold pada posisi tertutup
METODE
*). Penempatan mold untuk tipe casting/cavity besar di mold awal
Cairan yang dituang temperaturnya masih tinggi sehingga mold mudah cepat panas
MANUSIA
*). Penanganan mold yang bocor lambat
Reject yumawari terjadi secara terus menerus
Hal: 5 / 15
ALAT 2. Lubang saluran air tersumbat kerak/kapur 1. Mold bocor saat pouring
Tersumbat kerak/ kapur
Mold tidak tertutup rapat 3. Pin injector macet
Bocor
MANUSIA
METODE
Mold type besar disetting di mesin awal…..OVERHEAT!!
Pembagian kerja belum jelas
Hal: 6 / 15
METODE
Mold type besar disetting dimesin awal
Reject Yumawari Tinggi
Penempatan mold salah
Penanganan mold bocor lambat Job desc tidak jelas
Pin injector macet
Saluran tersumbat kerak/kapur Volume air pendingin kurang
Pin tersumbat cairan
Mold tidak tertutup rapat
Mold bocor Mold overheat Jumlah Saluran air kurang
MANUSIA
FAKTOR ALAT
ALAT
PENYEBAB Mold Overheat
AKIBAT Mold bocor saat pouring
KENAPA - Saluran air terlalu
LOKASI Pattern
kecil
PENANGGULANGAN Penam bahan j um lah lubang air
PIC
KAPAN
Anton
26 m ay '03
W idodo
28 m ay '03
di mold menjadi 2 lubang dan Ø 12 mm (tetap)
- Saluran air tersum-
Pouring
bat kerak/kapur
- Drill ulang setelah pemakaian ≈ 1500 shoot
Tebal kerak = 1.5 mm
- Cleaning air pendingin
Aang
28 may '03
Before : 1 kali/6 bulan After METODE Penempatan mold yang salah
Mold mudah overheat /
Mold cavity besar
bocor
ditempatkan di mesin
Pouring
: 2 kali/6 bulan
- Mold cavity besar ditempatkan
Mulyanto
02 Jun '0 3
Anton
04 Jun '03
di mesin-mesin akhir
awal
MANUSIA Penanganan mold bocor lambat
Banyak casting yang
Operator terlalu
Yumawari karena mold
sibuk
- Pengaturan prosedur kerja tiap operator / leader
tidak segera diperbaiki.
Hal: 7 / 15
No.
1
AKTIVITAS PENANGGULANGAN
Penyusunan mold di mesin pouring
PIC
Mulyanto
TANGGAL
09 Jun '03
- mold type kecil dimesin awal
HASIL PENANGGULANGAN
- Mold type besar relatif lebih sedikit terjadi overheat dibandingkan jika ditempatkan di
- mold type besar dimesin akhir
mold awal.
Ok….. - Tem peratur Mold (standard: 150-240oC):
Mold type besar ditaruh dimesin akhir aja….
2
Sebelum Perbaikan: 230 - 270oC Sesudah perbaikan: 210 - 250oC
P enambahan j umlah lubang air dari 1 menjadi 2 lubang
Anton
16 Jun '03
(Diameter lubang tetap)
Untuk casting cavity kecil cukup efektif, tapi masih belum efektif untuk casting cavity besar (masih terjadi bocor)
2 Lubang air
1 Lubang air
3
Dr il l ul ang l uba ng ai r s et iap m old s et el ah mencapai ~ 1500 shot. Mesin Drill
W ido do
1 8 Jun ' 03
T em pe rat ur m ol d s et el ah d ri l ul ang l ebi h r end ah dibandingkan dengan mold yang tidak didrill.
Drill ulag untuk menghilangkan kerak/kapur
Mold 4
Pem bersihan air pending in secara berkala (2 kali/ 6 bulan)
Aang
23 Jun '03
Ket ebalan kerak dalam saluran air berkurang dari 1.5 mm menjadi 0.5 mm setelah pemakaian mold = 1500 shot.
Air dibersihkan 2 kali per 6 bulan Cooling Tower
Water Cleaner
Hal: 8 / 15
5
P eng at uran kem bali prosedur kerj a untuk operator pouring ,
Ant on
25 Jun '03
- Leader & Dandori operator lebih difokuskan
Grup Leader & Foreman
untuk mengkontrol kondisi molding dan perlengkapan proses pouring.
Kerjanya sesuai SOP ya….. - Kondisi Mold lebih terkontrol sehingga kejadian mold bocor menjadi berkurang
OK….. OK…..
Yumawari per type [periode Juni - Juli '03]
Data yumawari (semua Type) Penanggulangan I
2.5
3
) 2.0
2.5
% ( 1.5 n e s r 1.0 e P
Sebelum QCC
) % 2 ( n e 1.5 s r e 1 P
Selama QCC
0.5
Type 163, 158 dan 121 Yumawari masih tinggi
0.5
0.0
0 Jan '03
Feb '03
Mar '03
Apr '03
May '03
Jun '03
Bulan
163
158
121 109 Type
134
138
Hasilnya belum mencapai target…..Kita harus perbaiki lagi.
- Casting Type163, 158 & 121 masih terjadi yumawari yang cukup besar
- Penanggulangan masih belum efektif untuk type 163, 158 dan 121
Hal: 9 / 15
FAKTOR ALAT
MATERIAL
KONDISI PENANGGULANGAN I
AKIBAT
*). Cetakan Masih overheat untuk casting cavity besar
Mold bocor saat dipouring
*). Coupler mudah patah pada waktu dipak ai
Air pendingin tidak masuk kedalam saluran
*). Temperatur cairan terlalu tinggi
Mold cepat overheat dan mudah bocor
MATERIAL
ALAT
Temperatur over standard!!!
Mold bocor masih terjadi di mold type besar
Mold bisa overheat nich…. Temperatur: 1491oC
Coupler
Mudah patah Tipis Molten Iron
Neple Patah
Standard Temperatur pouring: 1450 - 1470oC
Hal: 10 / 15
MATERIAL
Kontrol temperatur kurang
YUMAWARI MASIH TINGGI UNTUK CASTING TYPE BESAR
Temperatur cairan terlalu tinggi
Desain tidak bagus
Mold mudah overheat
Coupler mudah rusak/patah
Lubang air pendingin kurang besar Volume air pendingin masih kurang
ALAT
FAKTOR
ALAT
PENYEBAB
Mold Overheat
AKIBAT
Mold bocor saat pouring
KENAPA
Volume air pendingin
LOKASI
Pouring
PERBAIKAN
- Memperbesar
∅ lubang
PIC
KAPAN
Pattern
28 Jul '03
Merubah design Pattern
Pattern
28 Jul '03
- Ce k t em per at ur e s et ia p 3 t app ing
P our ing
29 J ul ' 03
masih kurang efektif
Before
:
∅ 12
mm
untuk type casting
After
:
∅ 25
mm
besar
Coupler mudah rusak
MATERIAL T em per at ur e c ai ra n
terlalu tinggi (over standard)
Air keluar dari Coupler /
Neple mudah patah
sambungan pipa
saat digunakan
Mo ld be ndi ng
P eng ont ro la n
(melengkung)
temperature cairan kurang ketat
Pouring
P our ing
- Jika temperature ketinggian tambahkan casting ke dalam cairan
Hal: 11 / 15
No.
1
AKTIVITAS PENANGGULANGAN
Mengubah diameter lubang air dari
PIC
Anton
TANGGAL
28 Jul '03
HASIL PENANGGULANGAN
Mold bocor jarang terjadi karena
Ø 12 menjadi Ø 25 mm (khusus untuk casting
air pendingin cukup efektif
cavity besar (type 163, 158 dan 121)
menjaga temperatur mold dalam o
Mesin Drill
standard (150~240 C)
Mold besar lubang airnya di besarin aja …..
o
Actual Temperatur mold: 160 - 190 C
Mold
2
Mengubah disain neple
W idodo
28 Jul '03
Neple Menjadi lebih tahan lama Before: 1/2 kali life time mold After: 2 kali life time mold
Bagian ini terlalu tipis
3
Dibuat lebih tebal
Pengecheckan temperatur setiap 3 kali
Aang
tapping, jika temperatur ketinggian cairan
29 Jul '03
Temperatur cairan selalu masuk o standard (1450 ~ 1470 C) sehingga
diberi casting (1 piece untuk menurunkan
temperatur mold menjadi stabil
temperatur)
(150 ~ 240 C)
o
Tambah casting dingin biar temperatur turun
Temperatur over standard!!!
Casting
Hal: 12 / 15
No. 4
AKTIVITAS PENANGGULANGAN Gerinda/wire brush permukaan mold setiap shift
PIC
TANGGAL
Eko
29 Jul '03
HASIL PENANGGULANGAN Gerinda/wire brush mold 1 kali setiap 10 shot efektif menjaga permukaan
Mold digerinda setiap 10 shot
mold agar selalu flat (tidak ada sisa cairan).
Data yumawari (Penanggulangan II)
2.50
Yumawari per type [Bulan Aug '03] Penanggulangan II
2.00
2.5 2
) % ( 1.50 n e s r 1.00 e P
0.50
Sebelum QCC
Selama QCC
Penanggulan gan I
0.5
0.00 Nov '02
Dec '02
Jan '03
Feb '03
Mar '03
Apr '03
May '03
Jun '03
Reject Yumawari semua type < 1%
) % ( 1.5 n e s r 1 e P
Jul '03
Aug '03
0 163
158
109
134
138
Type
Bulan
HORE….KITA BISA MENCAPAI TARGET
121
Rata-rata Reject Yumawari: - Sebelum QCC
= 2.19%
- Penanggulangan I = 1.52% - Penanggulangan II = 0.79%
Hal: 13 / 15
1.Dampak Terhadap QCDSM DATA PERBAIKAN FACTOR QUALITY
Sebelum QCC
Keuntungan
Sesudah QCC
Reject Yumawari akibat mold bocor rata-
Reject Yumawari menjadi 0,79 %
Quality menjadi baik
Kerugian reject Yumawari
Kerugian reject Yumawari
Kerugian bisa diturunkan
= 2,19 % x 400.000 pcs x Rp. 10.000
= 0,79 % x 400.000 pcs x Rp. 10.000
sebasar Rp. 56.000.000 /
= Rp 87.600.000 / bulan
= Rp 31.600.000 / bulan
bulan
Stock sering kurang karena banyak casting
Stock meningkat
Pengiriman casting lancar
rata = 2,19% COST
DELIVERY
yang reject SAFETY
MORAL
Saat mold bocor, cairan panas
Cairan yang bocor dari area pouring
Operator Lebih aman dalam
menyebar kesekitar area kerja
jarang terjadi
bekerja
Kesadaran tentang kualitas rendah
Kesadaran tentang kualitas meningkat
Rejection rasio menjadi turun
2. Dampak Terhadap Kemampuan Anggota QCC
Skill
Anton
Mul
Aang
Wid
Eko
Dede
Rata-rata
Team Work
8
8
7
7
7
7
7.3
Grafik kemampuan anggota Sesudah QCC
Anton 10
8 Step
8
8
7
7
7
7
7.3
7 Tool
8
7
7
7
7
7
7.2
Idea
8
8
8
8
8
7
7.8
Dede
5
Mul
0
Eko
Aang Widodo
Team Work
8 Step
7 Tool
Idea
Kemampuan rata-rata anggota dalam QCC meningkat.
Hal: 14 / 15
1. STANDARISASI No.
STANDARISASI
PIC
1
Setiap mold harus menggunakan 2 lubang saluran dengan Ø 25 mm untuk mold type 163, 158 dan 121, dan Ø 12 mm untuk type 109, 134 dan 138. Coupler harus terpasang kuat dan tidak bocor.
Pattern Shop
2
Tempatkan mold type 163, 158 dan 121 di mesin belakang/akhir, dan check temperatur cairan setiap 3 kali tapping.
Foreman/GL pouring
3
Gerinda/wire brush semua mold 1 kali /10 shot setiap shift.
Group Leader pouring
2. TINDAK LANJUT
Tema QCC yang akan datang:
PENANGGULANGAN REJECT CRACK YANG TERJADI PADA CASTING TYPE 7030-121
