PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN TEKNIK KELOMPOK ( MEETING ) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU SMP NEGRI 4 NUSA PENIDA
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (kalau ada dan tabel lebih dari 5 buah) DAFTAR GAMBAR (kalau ada dan dan gambar lebih dari dari 5 buah) DAFTAR LAMPIRAN (kalau lebih dari 5 buah)
BAB I
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru sebagai profesi menyandang persyaratan tertentu sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidika Pendidikan n Nasional. Nasional. Dalam pasal 39 (1) dan (2) diny dinyat atak akan an bahw bahwa: a: Tena Tenaga ga kepe kepend ndid idik ikan an bert bertug ugas as
mela melaks ksan anak akan an admi admini nist stras rasi, i,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab diatas, seorang guru ditunt dituntut ut memili memiliki ki bebera beberapa pa kemamp kemampuan uan dan ketram ketrampil pilan an tertent tertentu. u. Kemamp Kemampuan uan dan ketrampilan tersebut sebagai bagian dari kompetensi kompetensi profesionalisme guru. Kompetensi merupa merupakan kan suatu suatu kemamp kemampuan uan yang yang mutlak mutlak dimili dimiliki ki oleh oleh guru guru agar agar tugasn tugasnya ya sebaga sebagaii pendidik dapat terlaksana dengan baik. Tugas guru erat kaitannya dengan peningkatan sumber sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, oleh karena itu perlu upaya-upaya untuk meningkatkan mutu guru untuk menjadi tenaga profesional. Agar peningkatan mutu pendidikan dapat berhasil. Sebaga Sebagaima imana na dikemu dikemukak kakan an oleh oleh Tilaar Tilaar (1999: (1999:104 104)) pening peningkat katan an kualit kualitas as pendid pendidika ikan n tergantung banyak hal, terutama mutu gurunya.Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem mengemban bangka gkan n potens potensii diriny dirinyaa untuk untuk memili memiliki ki kekuat kekuatan an
spiri spiritua tuall keagam keagamaan aan,,
penge pengenda ndalian lian diri, diri, keprib kepribadi adian, an, kecerd kecerdasa asan, n, akhlak akhlak mulia, mulia, serta serta ketram ketrampil pilan an yang yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara. Untu Untuk k menj menjad adik ikan an guru guru seba sebaga gaii tena tenaga ga prof profes essi sion onal al maka maka perl perlu u diad diadak akan an pembinaan secara terus menerus dan berkesinambungan, dan menjadikan guru sebagai tenaga kerja perlu diperhatikan, dihargai dan diakui keprofesionalannya.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Membuat mereka menjadi professional tidak semata-mata hanya meningkatkan kompet kompetens ensiny inyaa baik baik melalu melaluii pember pemberian ian penata penataran ran,, pelatih pelatihan an maupun maupun memper memperole oleh h kesempatan kesempatan untuk belajar lagi namun perlu juga memperhatikan memperhatikan guru dari segi yang lain seperti peningkatan disiplin, pemberian motivasi, pemberian bimbingan melalui supervisi, pemberian pemberian insentif, insentif, gaji yang layak dengan dengan keprofesio keprofesionalny nalnyaa sehingga sehingga memungkink memungkinkan an guru menjadi puas dalam bekerja sebagai pendidik. Kepuas Kepuasan an kerja kerja bagi bagi guru guru sebaga sebagaii pendid pendidik ik diperlu diperlukan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan kinerjanya. Kepuasan kerja berkenaan dengan kesesuaian antara harapan seseorang dengan imbalan imbalan yang disediakan. disediakan. Kepuasan Kepuasan kerja guru berdampak berdampak pada prestasi prestasi kerja, disiplin, disiplin, kualit kualitas as kerjan kerjanya. ya. Pada Pada guru guru yang yang puas puas terhad terhadap ap pekerja pekerjaann annya ya maka maka kinerj kinerjany anyaa akan akan meningkat kemungkinan akan berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Kinerja guru atau prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugastugas-tug tugas as yang yang dibeba dibebanka nkan n kepada kepadanya nya yang yang didasa didasarka rkan n atas atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2001:94). Kinerja guru akan akan baik baik jika jika
guru guru telah telah melaku melakuka kan n unsu unsurr-un unsu surr yang yang terd terdir irii dari dari kese keseti tiaan aan dan dan
komitm komitmen en yang yang tinggi tinggi pada pada tugas tugas mengaj mengajar, ar, mengua menguasai sai dan mengem mengemban bangka gkan n bahan bahan pelajaran, pelajaran, kedisiplin kedisiplinan an dalam mengajar mengajar dan tugas lainnya, lainnya, kreativitas kreativitas dalam pelaksanaan pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang baik, jujur dan objektif dalam membimbing siswa, serta tanggung jawab terhadap tugasnya. Oleh karena itu tugas kepala sekolah selaku manager adalah melakukan penilaian terhadap kinerja guru. Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya kinerja guru, namun penulis mencoba mengkaji masalah supervisi yang diberikan oleh kepala sekolah. Supervisi dalam hal ini adalah mengenai tanggapan guru terhadap pelaksanaan pembinaan dan bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah yang nantinya berdampak kepada kinerja guru yaitu kualitas pengajaran. Supervisi pendidikan didefinisikan didefinisikan sebagai proses pemberian pemberian layanan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
ban bantu tuan an
prof profes esio iona nall
kepa kepada da
guru guru
untu untuk k
meni mening ngka katk tkan an
kema kemamp mpua uann nnya ya
dala dalam m
melaksanak melaksanakan an tugas-tuga tugas-tugass pengelolaan pengelolaan proses pembelajara pembelajaran n secara efektif dan efisien (Bafadal, 2004:46). Dengan adanya pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah diharapkan memberi dampak terhadap terbentuknya sikap professional guru. Sikap professional guru merupakan hal yang amat penting dalam memelihara dan meningkatkan profesionalitas guru, karena selalu berpengaruh pada perilaku dan aktivitas keseharian keseharian guru. Perilaku Perilaku profesion profesional al akan lebih diwujudkan diwujudkan dalam diri guru apabila apabila institusi tempat ia bekerja memberi perhatian lebih banyak pada pembinaan, pembentukan, dan pengembangan sikap profesional (Pidarta, 1996:380). Kegiatan supervisi kepala sekolah akan berpengaruh secara psikologis terhadap kinerja kinerja guru, guru, guru yang puas dengan pemberian pemberian supervisi supervisi kepala kepala sekolah dan motivasi motivasi kerjanya tinggi maka ia akan bekerja dengan sukarela yang akhirnya dapat membuat produktivitas kerja guru meningkat. Tetapi jika guru kurang puas terhadap pelaksanaan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerjanya rendah maka guru dalam bekerja kurang bergairah, hal ini mengakibatkan produktivitas guru menurun. Berdasarkan kenyataan yang ada di SMP Negeri 4 Nusa Penida belum maksimal maksimal dilakukan dilakukan supervisi supervisi dan masih banyak banyak kendala atau persoalan persoalan yang berkaitan berkaitan dengan pelak pelaksan sanaan aan superv supervisi isi oleh oleh kepala kepala sekola sekolah. h. Partisi Partisipas pasii guru guru untuk untuk di super supervis visii masih masih rendah rendah,, mereka mereka berang beranggap gapan an bahwa bahwa super supervis visii adalah adalah pengaw pengawasa asan n atau atau penilai penilaian an yang yang akhirnya kondite baginya, maka beberapa guru masih enggan untuk disupervisi. Padahal tujuan supervisi untuk membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pen pendi didi dika kan n dan dan beru berusa saha ha menc mencap apai ai tuju tujuan an pend pendid idik ikan an itu itu deng dengan an memb membin inaa dan dan mengembangkan metode-metode dan prosedur pengajaran yang lebih baik. baik. Bert Bertit itik ik tola tolak k dari dari urai uraian an di atas atas maka maka penu penuli liss tert tertari arik k untu untuk k meng mengad adak akan an penelitian penelitian dengan dengan judul “Pengaruh “Pengaruh Supervis Supervisii Kepala Sekolah Terhadap Terhadap Kinerja Kinerja Guru SMP Negeri 4 Nusa Penida Tahun Ajaran 2009/2010”
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
B. Identifik Identifikasi asi Masalah Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Adakah pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri 4 Nusa Penida?
2.
Seberapa besar pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri 4 Nusa Penida ?
A. Pembatas Pembatasan an Masalah
Dari permasalahan diatas, dalam penelitian tindakan sekolah sekolah ini akan dilakukan tindakan tindakan supervisi supervisi kepala kepala sekolah sekolah dengan dengan pendekatan pendekatan rapat/pertemu rapat/pertemuan( an(meeting ) dalam rangka rangka menget mengetahu ahuii dan seberap seberapaa jauh jauh pening peningkat katan an kinerj kinerjaa guru guru SMP Negeri Negeri 4 Nusa Nusa Penida B. Perumusa Perumusan n Masalah Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diats, maka rumusan masalah yang ditetapkan adalah “ Apakah ada Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dengan Teknik Kelompok (Meeting) Terhadap Peningkatan Peningkatan Kinerja Guru” SMP negeri 4 Nusa Penida.
C. Pemecaha Pemecahan n Masalah Apakah ada Pengaruh Pengaruh Untuk memecahkan memecahkan masalah masalah tersebut tersebut diatas dipergunakan dipergunakan “ Apakah Supe Su perv rvis isii
Kepa Ke pala la
Seko Sekola lah h
Deng Dengan an
Tekn Te knik ik
Kelo Ke lomp mpok ok
(Mee (Meeti ting ng))
Terh Te rhad adap ap
Peningkatan Kinerja Guru ” SMP negeri 4 Nusa Penida. D. Tuju Tujuan an Penelitian Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dijabarkan di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
1. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui ada tidaknya tidaknya pengaruh pengaruh supervi supervisi si kepala sekolah sekolah terhada terhadap p kinerja kinerja guru SMP Negeri 4 Nusa Penida 2. Untuk mengeta mengetahui hui seberapa seberapa besar besar pengaruh pengaruh supervisi supervisi kepala kepala sekolah sekolah terhadap terhadap kinerja kinerja guru SMP Negeri 4 Nusa Penida A. Manfaat Manfaat Penelitian Penelitian
1.
Kegu Keguna naan an seca secara ra teor teorit itis is a) Untuk Untuk mengem mengemban bangka gkan n pengeta pengetahua huan n mengena mengenaii supervi supervisi si kepala kepala sekola sekolah, h, dan kinerja. b) Untuk mengem mengembangk bangkan an wawasan mengena mengenaii supervisi supervisi kepala sekolah, sekolah, dan kinerja kinerja guru SMP Negeri 4 Nusa Penida
1.
Kegu Keguna naan an seca secara ra prak prakti tiss a) Sebagai Sebagai bahan bahan masukan masukan atau input input bagi bagi SMP Negeri 4 Nusa Penida Penida agar agar mampu mengam mengambil bil langka langkah-l h-lang angkah kah tepat tepat dalam dalam upaya upaya mening meningkat katkan kan kinerj kinerjaa guru guru melalui supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru. b) Member Memberii dorong dorongan an para guru guru untuk untuk meningka meningkatka tkan n kinerja kinerjanya nya dengan dengan melalu melaluii supervisi kepala sekolah yang nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Supervisi Supervisi Kepala Kepala Sekolah 1.
Peng Penger erti tian an Sup Superv ervis isii Kepa Kepala la Sek Sekol olah ah Supe Superv rvis isii adal adalah ah suat suatu u akti aktivi vita tass pemb pembin inaan aan yang yang diren direncan canak akan an untu untuk k membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif (Purwanto, 2003:32)
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Menurut Jones dalam Mulyasa (2003:155), supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektivitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan tugastugas utama pendidikan. Menurut carter, supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pen penga gaja jara ran, n,
term termas asuk uk
mens mensti timu mula lasi si,,
meny menyel elek eksi si
pert pertum umbu buha han n
jaba jabata tan n
dan dan
perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran (Sahertian, 2000:17) Supervisi Supervisi adalah aktivitas aktivitas menentukan menentukan kondisi/s kondisi/syarat-s yarat-syarat yarat yang essensial essensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Dari definisi tersebut maka tugas kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa dia hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sekolahnya sehingga tujuan-tujuan tujuan-tujuan pendidikan pendidikan di sekolah sekolah itu semaksimal semaksimal mungkin dapat tercapai. Jadi supervisi kepala sekolah merupakan upaya seorang kepala sekolah dalam pembinaan guru agar guru dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dengan melalui langkah-lan langkah-langkah gkah perencanaan perencanaan,, penampilan penampilan mengajar mengajar yang nyata serta mengadakan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. 2.
Kara Karakt kter eris isti tik k supe superv rvis isii Menurut Menurut Mulyasa Mulyasa (2004:112) (2004:112) Salah satu supervisi supervisi akademik akademik yang populer adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Superv Supervisi isi diberik diberikan an beru berupa pa
bantua bantuan n (buka (bukan n perin perintah tah), ),
sehing sehingga ga inis inisiat iatif if teta tetap p
berada di tangan tenaga kependidikan. b) Aspek Aspek yang disupervi disupervisi si berdasarkan berdasarkan usul usul guru, yang yang dikaji bersama bersama kepala kepala sekolah sekolah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
c) Instru Instrumen men dan metode metode obser observas vasii dikemb dikembang angkan kan bersama bersama oleh guru guru dan kepala kepala sekolah. d) Mend Mendis isku kusi sika kan n dan dan mena menafs fsir irka kan n hasi hasill peng pengam amat atan an deng dengan an mend mendah ahul uluk ukan an interpretasi guru. e) Supervisi Supervisi dilakuk dilakukan an dalam suasana suasana terbuka terbuka secara secara tatap muka, muka, dan dan supervisor supervisor lebih lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru daripada memberi saran dan pengarahan. f) Supervisi Supervisi klinis klinis sediki sedikitnya tnya memilik memilikii tiga tahap, tahap, yaitu yaitu pertemuan pertemuan awal, awal, pengamata pengamatan, n, dan umpan balik. g) Adan Adanya ya peng pengua uata tan n dan dan umpa umpan n bali balik k dari dari kepa kepala la seko sekola lah h seba sebaga gaii supe superv rvis isor or terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan. h) Supervisi Supervisi dilakuka dilakukan n secara berkelanjut berkelanjutan an untuk meningka meningkatkan tkan suatu suatu keadaan dan dan memecahkan suatu masalah. 1.
Faktor Faktor yang yang mempen mempengar garui ui berha berhasil sil tidakn tidaknya ya supe supervi rvisi si Menuru Menurutt Purwan Purwanto to (2004: (2004:118 118)) ada bebera beberapa pa faktor faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi berhasil tidaknya supervisi atau cepat-lambatnya hasil supervisi antara lain: a) Lingk Lingkung ungan an masyarak masyarakat at tempat sekolah sekolah itu berada. berada. Apakah Apakah sekola sekolah h itu di kota kota besar, di kota kecil, atau pelosok. Dilingkungan masyarakat orang-orang kaya atau dilingkun dilingkungan gan orang-orang orang-orang yang pada umumnya umumnya kurang kurang mampu. mampu. Dilingkun Dilingkungan gan masyarakat intelek, pedagang, atau petani dan lain-lain. b) Besar-k Besar-keci ecilny lnyaa sekola sekolah h yang yang menjad menjadii tanggu tanggung ng jawab kepala kepala sekola sekolah. h. Apakah Apakah sekolah itu merupakan kompleks sekolah yang besar, banyak jumlah guru dan muridnya, memiliki halaman dan tanah yang luas, atau sebaliknya. c) Tingk Tingkatan atan dan jenis jenis sekolah sekolah.. Apakah Apakah sekolah sekolah yang di pimpin pimpin itu SD atau sekolah sekolah lanjutan, SLTP, SMU atau SMK dan sebagainya semuanya memerlukan sikap dan sifat supervisi tertentu.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
d) Keadaa Keadaan n guru-g guru-guru uru dan pegawai pegawai yang tersedi tersedia. a. Apakah Apakah guru-g guru-guru uru di sekola sekolah h itu pada umumnya umumnya sudah berwenang, berwenang, bagaimana bagaimana kehidupan kehidupan sosial-ekon sosial-ekonomi, omi, hasrat kemampuannya, dan sebagainya. e) Kecaka Kecakapan pan dan dan keahlia keahlian n kepala kepala sekolah sekolah itu sendir sendiri. i. Di antara antara faktor-f faktor-fakt aktor or yang yang lain, yang terakhir ini adalah yang terpenting. Bagaimanapun baiknya baiknya situasi dan kondisi yang tersedia, jika kepala sekolah itu sendiri sendiri tidak mempunyai mempunyai kecakapan dan keahlian yang diperlukan, semuanya itu tidak akan ada artinya. Sebaliknya, adan adanya ya keca kecaka kapa pan n dan dan keah keahli lian an yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh kepa kepala la seko sekola lah, h, sega segala la kekurangan kekurangan yang ada akan menjadi perangsang perangsang yang mendorongn mendorongnya ya untuk untuk selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakannya. 1.
Fungsi Fungsi kepala kepala seko sekolah lah seba sebagai gai superv superviso isorr pengaj pengajaran aran Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor antara lain: a) Memb Memban angk gkit itka kan n dan dan mera merang ngsa sang ng guru guru-g -gur uru u dan dan pega pegawa waii seko sekola lah h di dala dalam m menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. b) Berusa Berusaha ha mengad mengadaka akan n dan melengka melengkapi pi alat-ala alat-alatt perlen perlengka gkapan pan sekola sekolah h termas termasuk uk media instruks instruksional ional yang
diperlukan diperlukan bagi kelancaran kelancaran dan keberhasil keberhasilan an proses
belajar-mengajar. c) Bers Bersam amaa guru guru-g -gur uru u beru berusa saha ha meng mengem emba bang ngka kan, n, menc mencar ari, i, dan dan meng menggu guna naka kan n metode metode-me -metod todee mengaj mengajar ar yang yang lebih lebih sesuai sesuai dengan dengan tuntut tuntutan an kuriku kurikulum lum yang yang sedang berlaku. d) Membin Membinaa kerja sama yang baik baik dan harmon harmonis is di antara antara guru-gu guru-guru ru dan pegawai pegawai sekolah lainnya. e) Berusa Berusaha ha memper mempertin tinggi ggi mutu dan penget pengetahu ahuan an guru-g guru-guru uru dan pegawa pegawaii sekola sekolah, h, antar antaraa
lain lain
deng dengan an
meng mengad adak akan an
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
disk diskus usi-d i-dis isku kusi si
kelo kelomp mpok ok,,
meny menyed ediak iakan an
perpu perpusta stakaa kaan n sekola sekolah, h, dan atau atau mengir mengirim im mereka mereka untuk untuk mengik mengikuti uti penata penataran ran- penataran, seminar, sesuai dengan bidangnya masing-masing. f) Membin Membinaa hubunga hubungan n kerja sama sama antara sekola sekolah h dengan dengan BP3 atau atau komite komite sekolah sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para siswa. 1.
Tekn Teknik ik-t -tek ekni nik k sup super ervi visi si Menur Menurut ut Purw Purwan anto to (200 (2004: 4:12 1200-12 122) 2),, seca secara ra gari gariss besa besarr cara cara atau atau tehn tehnik ik superv supervisi isi dapat dapat digolo digolongk ngkan an menjad menjadii dua, dua, yaitu yaitu tehnik tehnik perseo perseoran rangan gan dan teknik teknik kelompok. a) Tekn Teknik ik pers perseo eoran ranga gan n Yang dimaksud dengan teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain : 1. Mengadakan Mengadakan kunjungan kunjungan kelas (classroom (classroom visition) visition) Yang dimaksud dengan kunjungan kelas ialah kunjungan sewaktuwaktu yang dilakukan oleh seorang supervisor (kepala sekolah) untuk melihat atau atau mengam mengamati ati seoran seorang g guru guru yang yang sedang sedang mengaj mengajar. ar. Tujuan Tujuannya nya untuk untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi syaratsyarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu diperbaiki. 2. Mengadakan Mengadakan kunjungan kunjungan observasi observasi (observati (observation on visits) visits) Guru-guru
dari ari
suatu
sekolah
sengaja aja
ditugaskan
untuk
melihat/mengamati seorang guru yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar mengajar suatu mata mata pelajaran tertentu. tertentu. Misalnya Misalnya cara menggunakan menggunakan alat atau media yang baru, seperti audio-visual aids, c ara mengajar dengan metode tertentu, tertentu, seperti misalnya misalnya sosiodram sosiodrama, a, problem solving, solving, diskusi diskusi panel, fish bowl, metode penemuan (discovery), dan sebagainya.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
3. Membimbing Membimbing guru-guru guru-guru tentan tentang g cara-cara cara-cara mempelajari mempelajari pribad pribadii siswa dan atau atau mengatasi problema yang dialami siswa Banyak Banyak masalah masalah yang yang dialam dialamii guru guru dalam dalam mengat mengatasi asi kesuli kesulitan tan-kes -kesuli ulitan tan bel belaja ajarr sisw siswa. a. Misa Misaln lnya ya sisw siswaa yang yang lamb lamban an dala dalam m belaj belajar ar,, tida tidak k dapa dapatt memusatkan perhatian, siswa yang nakal, siswa yang mengalami perasaan rendah diri dan kurang dapat bergaul dengan teman-temannya. Masalah-masalah yang sering timbul di dalam kelas yang disebabkan oleh siswa itu sendiri lebih baik dipecahkan atau diatasi oleh guru kelas itu sendiri daripada daripada diserahkan diserahkan kepada kepada guru bimbing bimbingan an atau konselor konselor yang mungkin mungkin akan memakan waktu yang lebih lama untuk mengatasinya. 4. Memb Membim imb bing ing
guru uru-gur -guru u
dala dalam m
hal-h al-hal al
yan yang
berh erhubun ubunga gan n
den dengan gan
pelaksanaan kurikulum sekolah. Antara lain : 1) Menyusun Menyusun program program catur catur wulan wulan atau program program semester semester 2) Menyusun Menyusun atau membua membuatt program program satuan satuan pelajaran pelajaran 3) Mengorgani Mengorganisasik sasikan an kegiata kegiatan-kegia n-kegiatan tan pengelo pengelolaan laan kelas kelas 4) Melaksanaka Melaksanakan n teknik teknik-tekni -teknik k evaluas evaluasii pengaja pengajaran ran 5) Menggunak Menggunakan an media media dan sumber sumber dalam dalam proses proses belajar-m belajar-mengaj engajar ar 6) Mengorgani Mengorganisasik sasikan an kegiatan-keg kegiatan-kegiatan iatan siswa siswa dalam bidang bidang ekstrakurik ekstrakurikuler, uler, study tour, dan sebagainya. a) Tekn Teknik ik kelo kelomp mpok ok Ialah Ialah superv supervisi isi yang yang dilaku dilakukan kan secara secara kelomp kelompok. ok. Beberap Beberapaa kegiat kegiatan an yang yang dapat dilakukan antara lain : 1) Mengad Mengadaka akan n pertemua pertemuan n atau rapat rapat (meetin (meetings) gs) Seoran Seorang g kepala kepala sekola sekolah h yang yang baik baik umumny umumnyaa menjala menjalanka nkan n tugasn tugasnya ya berdasarkan rencana yang telah disusunnya. Termasuk didalam perencanaan itu antara lain mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
2) Mengadakan Mengadakan diskusi diskusi kelomp kelompok ok (group (group discussio discussions) ns) Disk Diskus usii kelo kelomp mpok ok dapa dapatt diad diadak akan an deng dengan an memb memben entu tuk k kelo kelomp mpok ok-kelompok guru bidang studi sejenis. Kelompok-kelompok yang telah terbentuk itu diprogramk diprogramkan an untuk untuk mengadakan mengadakan pertemuan/d pertemuan/diskus iskusii guna membicarakan membicarakan hal-hal hal-hal yang berhubungan berhubungan dengan dengan usaha usaha pengembang pengembangan an dan peranan peranan proses proses belajar-mengajar. 3) Mengadakan Mengadakan penataran-pen penataran-penataran ataran (inservice-tr (inservice-trainin aining) g) Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran-penataran sudah sudah banyak dilakukan. dilakukan. Misalnya Misalnya penataran untuk guru-gur guru-guru u bidang studi terten tertentu, tu, penata penataran ran
tentan tentang g metodo metodolog logii pengaj pengajara aran, n, dan penataran penataran tentan tentang g
administrasi pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh pusat pusat atau wilayah, maka tugas tugas kepala sekolah terutama adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut (followup) dari hasil penataran, agar dapat dipraktekkan oleh guru-guru. Menu Menuru rutt Gwyn Gwynn, n, dala dalam m Bafad Bafadal al (200 (2004 4 :48:48-50 50), ), tekn teknik ik supe superv rvis isii digolo digolongk ngkan an menjad menjadii dua kelomp kelompok, ok, yaitu yaitu teknik teknik perora peroranga ngan n dan teknik teknik kelomp kelompok. ok. Teknik Teknik supervis supervisii indivi individua duall
melipu meliputi ti : 1) kunjung kunjungan an kelas, kelas, 2)
percakapan pribadi, 3) kunjungan antarkelas, 4) penilaian sendiri. Sedang teknik supervisi supervisi kelompok kelompok
meliputi meliputi :
1) kepani kepanitiaan, tiaan, 2) kursus, kursus, 3) laborato laboratorium rium
kelompok, 4) bacaan terpimpin, 5) demonstrasi pembelajaran, 6) perjalanan staf, 7) diskusi panel, 8) perpustakaan profesional, 9) organisasi profesional, 10) bulletin supervisi, 11) sertifikasi guru, 12) tugas belajar, 13) pertemuan guru. Dari Dari bebe bebera rapa pa pend pendap apat at dan dan urai uraian an terse tersebu butt diata diatass dapa dapatt diam diambi bill kesimpulan, bahwa supervisi kepala sekolah adalah proses pembinaan kepala sekolah kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Adapun teknik yang biasa digunakan adalah kunjungan kelas, pertemuan baik formal maupun informal informal serta melibatkan guru lain yang dianggap berhasil dalam proses proses belajar belajar mengajar. Ada beberapa beberapa teknik yang biasa biasa digunakan digunakan kepala sekolah dalam mensupervisi gurunya, namun dalam penelitian ini hanya indi indika kato torr : kunj kunjun unga gan n kela kelas, s, sema semang ngat at kerja kerja guru guru,, pema pemaha haman man tent tentan ang g kurikulum, kurikulum, pengembangan pengembangan metode metode dan evaluasi, evaluasi, rapat-rapat rapat-rapat pembinaan, pembinaan, dan kegiatan rutin diluar mengajar yang kami teliti sedangkan indikator lain tidak kami teliti karena kurang mengungkap masalah yang kami teliti A. Kinerja Kinerja Guru Guru 1. Peng Penger erti tian an Kin Kiner erja ja Dalam Dalam Kamus Kamus Besar Besar Bahasa Bahasa Indone Indonesia sia (Depdi (Depdikbu kbud d 1990:5 1990:503) 03) kinerj kinerjaa berarti sesuatu yang dicapai, prestasi diperlihatkan atau kemampuan kerja. Dalam sebuah sebuah artikel artikel yang yang diterb diterbitk itkan an oleh oleh
lembag lembagaa admini administr strasi asi negara (1992:1 (1992:12) 2)
merumuskan kinerja merupakan terjemahan bebas dari istilah Performance yang artinya adalah prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau pencapaian kerja atau hasil kerja. Menurut Simamora (1997:327) kinerja adalah tingkat pencapaian standar pek pekerj erjaa aan. n. Seme Sement ntar araa Nawa Nawawi wi (199 (1997: 7:23 235) 5) mene menega gask skan an bahw bahwaa kine kinerj rjaa yang yang diistilahkan sebagai karya adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik fisik / material maupun non material. Menurut Menurut Anwar Anwar (1986:86) (1986:86) memberikan pengertian pengertian kinerja kinerja sama dengan performanc performancee yang esensinya esensinya adalah berapa besar dan berapa berapa jauh tugas-tugas tugas-tugas yang telah telah dijaba dijabarka rkan n telah telah dapat dapat diwuju diwujudka dkan n atau dilaks dilaksana anakan kan yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan tugas dan tanggung tanggung
jawab yang menggamb menggambarkan arkan pola perilaku perilaku sebagai sebagai
aktualisasi aktualisasi dan kompetens kompetensii yang dimiliki. dimiliki. Dalam kajian yang berkenaan berkenaan dengan dengan profesi guru, Anwar (1986: 22) memberikan pengertian kinerja sebagai seperangkat
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
peril perilaku aku nyata nyata yang yang
ditunj ditunjukk ukkan an oleh oleh seoran seorang g guru guru pada pada waktu waktu memberik memberikan an
pelaj pelajaran aran kepada kepada siswan siswanya. ya. Kinerja Kinerja guru guru dapat dapat diliha dilihatt saat saat dia melaks melaksana anakan kan interak interaksi si belaja belajar-me r-menga ngajar jar dikela dikelass termas termasuk uk persia persiapan pannya nya baik baik dalam dalam benmtu benmtuk k program semester maupun persiapan mengajar. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat dan teori kinerja guru diatas, bahwa bahwa kinerj kinerjaa guru guru adalah adalah persia persiapan pan,, pelaks pelaksana anaan, an, dan pencap pencapaian aian guru guru dalam dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar dikelas. 2. Unsur nsur Kin Kinerja erja Berdasarkan pengertian diatas kinerja mengandung 3 (tiga) unsur, yaitu: a. Unsu Unsurr wakt waktu, u, dala dalam m arti arti hasi hasil-h l-has asil il yang yang dicap dicapai ai oleh oleh usah usaha-u a-usa saha ha tert terten entu tu,, dinilai dalam satu putaran waktu atau sering disebut periode. Ukuran periode dapat menggunakan satuan jam, hari, bulan maupun tahun. b. Unsur Unsur hasil, hasil, dalam arti arti hasil-hasil hasil-hasil tersebu tersebutt merupakan merupakan hasil hasil rata-rata rata-rata pada akhir akhir peri period odee ters terseb ebut ut.. Hal Hal ini ini tida tidak k
bera berarti rti mutlak mutlak sete seteng ngah ah peri period odee haru haruss
memberikan hasil setengah dari keseluruhan. c. Unsur Unsur metode, metode, dalam dalam arti seoran seorang g pegawai pegawai harus harus menguas menguasai ai betul dan bersedi bersediaa mengikuti pedoman yang telah ditentukan, yaitu metode kerja yang efektif dan efisien, efisien, ditambahka ditambahkan n pula dalam bekerjanya bekerjanya pegawai tersebut tersebut harus bekerja dengan penuh gairah dan tekun serta bukan berarti harus bekerja berlebihan. 1. Faktor Faktor-fak -faktor tor yang yang Mempen Mempengar garuhi uhi Kiner Kinerja ja Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar. Tiffin dan Mccormick (1975: 79) menyatakan ada 2 (dua) macam faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yaitu: a. Fakt Faktor or Indi Indivi vidu dual al
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Yaitu Yaitu faktor faktor-fak -faktor tor yang yang melipu meliputi ti sikap, sikap, sifat-s sifat-sifa ifatt keprib kepribadi adian, an, sifat sifat fisik, keinginan atau motivasinya, umur, jenis kelamin, pendidikan,pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. b. b. Fakt Faktor or Situ Situas asio iona nall Faktor sosial dan organisasi, meliputi : kebijaksanaan organisasi, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. c. Faktor Faktor fisik dan dan pekerjaan, pekerjaan, melipu meliputi ti : metode metode kerja, desain desain dan dan kondisi kondisi alat-alat alat-alat kerja kerja,, pena penata taan an ruan ruang g kerja kerja dan dan ling lingku kung ngan an kerj kerjaa (sep (sepert ertii peny penyin inar aran an,, kebisingan dan fentilasi). 1. Peni Penila laia ian n Kin Kiner erja ja Tugas Tugas manaje manajerr (Kepal (Kepalaa Sekola Sekolah) h) terhada terhadap p guru guru salah salah satuny satunyaa adalah adalah melaku melakukan kan penila penilaian ian atas kinerj kinerjany anya. a. Penila Penilaian ian ini mutlak mutlak dilaks dilaksana anakan kan untuk untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai oleh guru. Apakah kinerja yang dicapai setiap guru baik, sedang, atau kurang. Penilaian ini penting bagi setiap guru dan berguna bagi sekolah dalam menetapkan kegiatannya. Peni Penilai laian an kine kinerj rjaa menu menuru rutt Sima Simamo mora ra (199 (1997: 7: 415) 415) adal adalah ah alat alat yang yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n dan dan memo memoti tiva vasi si kala kalang ngan an kary karyaw awan an.. Seja Sejala lan n deng dengan an pendapat pendapat Hasibuan (2000: 87) penilaian penilaian prestasi prestasi adalah kegiatan manajer untuk untuk mengevaluasi prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Sehubungan Sehubungan dengan hal diatas maka penilaian penilaian kinerja guru berdasarkan berdasarkan Standar Kompetensi Guru. Dalam Dalam bukuny bukunyaa Suparla Suparlan n yang yang berjud berjudul ul Guru Guru sebaga sebagaii Profes Profesi, i, standa standar r kompet kompetens ensii guru guru dapat dapat
diarti diartikan kan sebagai sebagai ”suatu ”suatu ukuran ukuran yang yang ditetap ditetapkan kan atau
dipersyaratkan”. Lebih lanjut dinyatakan bahwa Standar Kompetensi Guru adalah suat suatu u ukur ukuran an yang yang dite ditetap tapka kan n atau atau dipe dipers rsya yarat ratka kan n dala dalam m bent bentuk uk peng pengua uasa saan an
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
pengetahu pengetahuan an dan perilaku perilaku perbuatan perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan berkelayakan untuk untuk menduduki jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi dan jenjang pendidikan. Berdasarkan pengertian tersebut, standar kompetensi guru dibagi dalam tiga tiga
kompon komponen en yang yang saling saling mengait, mengait, yakni: yakni: 1.) pengelo pengelolaa laan n pembel pembelaja ajaran ran,, 2.)
pengembangan profesi, dan 3.) penguasaan akademik. Ketiga Ketiga kompon komponen en SKG tersebu tersebut, t, masing masing-mas -masing ing terdir terdirii atas atas beberap beberapaa kompetensi, komponen pertama terdiri atas empat kompetensi, komponen kedua memiliki satu kompetensi, dan komponen ketiga terdiri atas dua kompetensi. Dengan demikian, ketiga komponen tersebut secara keseluruhan meliputi 7 (tujuh) kompetensi dasar, yaitu: a. Penyus Penyusuna unan n rencan rencanaa pembel pembelajar ajaran an b. Pelaks Pelaksana anaan an intera interaksi ksi belaj belajarar- menga mengajar jar c. Penila Penilaian ian pres prestas tasii belaj belajar ar peser peserta ta didi didik k d. Pelaksanaan Pelaksanaan tindak tindak lanjut lanjut hasil penilai penilaian an prestasi prestasi belajar belajar peserta peserta didik didik e. Peng Pengem emba bang ngan an prof profes esii f. Pema Pemaha hama man n wawas wawasan an kep kepen endi didi dika kan n g. Peng Pengua uasa saan an baha bahan n kaji kajian an akad akadem emik ik (ses (sesua uaii deng dengan an mata mata pela pelaja jara ran n yang yang diajarkan. (Standar Kompetensi Guru Direktorat Tenaga Kependidikan 2003) Berdasarkan pendapat dan teori diatas bahwa supervisi merupakan proses pembi pembinaa naan n kepala kepala sekola sekolah h kepada kepada guru guru dalam dalam mening meningkat katkan kan kinerj kinerjaa guru guru dan motivasi kerja guru adalah dorongan untuk merubah kinerja guru kearah yang lebih baik A. Kerangka Kerangka Berpikir Berpikir Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya yakni kegiatan kegiatan pembelajaran, pembelajaran, sehingga sehingga seluruh seluruh aktivitas organisasi organisasi sekolah bermuara bermuara pada pada pencap pencapaia aian n efisien efisiensi si dan efekti efektivit vitas as pembel pembelajar ajaran. an. Untuk Untuk mewuju mewujudka dkan n tujuan tujuan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
tersebut maka kinerja guru perlu ditingkatkan. Oleh karena itu diperlukan peran dari kepala sekolah sekolah untuk untuk mendorong mendorong bawahannya bawahannya/guru /guru-guru -gurunya nya supaya supaya berkinerja berkinerja lebih tinggi lagi. Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi peker pekerjaan jaan yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh tenaga tenaga kepend kependidi idikan kan.. Jika Jika kepala kepala sekola sekolah h sebaga sebagaii supe superv rvis isor or dapa dapatt mela melaku kuka kan n tuga tugas, s, fung fungsi si dan dan tang tanggu gung ng jawa jawabn bnya ya deng dengan an baik baik melaks melaksana anakan kan superv supervisi isi pendid pendidika ikan n secara secara efektif efektif dan profsi profsiona onall maka maka logika logikanya nya pemberian supervisi oleh kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru. Disamping itu motivasi kerja guru sebagai perangsang keinginan dan daya gerak yang menyebabkan seorang guru bersemangat dalam mengajar karena terpenuhi kebutuhann kebutuhannya. ya. Guru yang bersemangat bersemangat dalam mengajar mengajar terlihat terlihat dalam ketekunannya ketekunannya ketika melaksanakan melaksanakan tugas, tugas, ulet, minatnya yang tinggi tinggi dalam memecahkan masalah, penuh penuh kreati kreatiff dan sebaga sebagainy inya. a. Hal ini berdam berdampak pak pada pada kepuas kepuasan an kerja kerja guru guru yang yang akhirnya mampu menciptakan kinerja yang baik. Berdasarkan teori-teori diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat pengaruh antara supervisi supervisi kepala kepala sekolah dan motivas motivasii kerja terhadap kinerja kinerja guru. Pengaruh Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 4 Nusa Penida Tahun Ajaran 2009/2010 B. Hasil-hasil penelitian penelitian terdahulu terdahulu yang yang relevan relevan
Laeli Kurniati. 2007. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 1 Purbalingga. Permasalahan penelitian ini: adakah pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja kinerja guru? Tujuan Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan supervisi kepala sekolah dan motivasi motivasi kerja berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap kinerja, ditunjukk ditunjukkan an dari p value = 0,001 < 0,05. 0,05.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja akan diikuti dengan dengan tingginya kinerja guru, begitu sebaliknya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Desain Penelitian Penelitian
Pada dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan peneletian dan bersifat prosedural. Oleh karena itu, desain ditentukan oleh masalah penelitian, bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, desain yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut juga bervariasi. Masing-masing desain memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Desa Desain in pene peneli litia tian n meng mengac acu u pada pada renc rencan anaa dan dan stru strukt ktur ur meny menyel elid idik ikan an yang yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti emperis dalam menjawab pertanyaan penelitian (McMillan dan Schummacher, 1989). Karya tulis ilmiah ini mengambil mengambil bentuk bentuk penelitian penelitian tindakan Sekolah (PTS) yaitu usaha Mening Meningkat katan an disipl disiplin in kerja kerja guru guru dalan dalan proses proses belaja belajarr mengaj mengajar ar memalu memaluii superv supervisi isi individual dengan pendekatan tehnik kunjungan kelas, yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, (1). perencanaan, (2), pelaksanaan tindakan, (3).observasi/evaluasi, dan (4).refleksi. B. Lokasi Lokasi Penelit Penelitian ian
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Peneli Penelitian tian Tindak Tindakan an Sekola Sekolah h (PTS) (PTS) ini dilaks dilaksana anakan kan di SMP Negeri Negeri 4 Nusa Nusa Penida, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Provinsi Bali. SMP Negeri 4 Nusa Penida satu-satunya satu-satunya SMP Negeri yang berstandar berstandar Nasional Nasional di Kecamatan Kecamatan Nusa Penida mewilayahi mewilayahi 2 (dua) desa yaitu Desa Lembong Lembongan an dan Desa Jungutbat Jungutbatu, u, dengan jumlah jumlah siswa 315 (tiga (tiga ratus lima belas) orang, terdiri terdiri dari 12 (dua belas) kelas, dengan jumlah guru 31 (tiga puluh satu) orang, 3 (tiga) orang kwalifikasi S2, 28 (dua puluh delapan) kwalifikasi S1, 1(satu) 1(satu) orang D1. Dilihat dari input yang masuk di SMP N 4 Nusa Penida tidak terlalu menonjol, hal ini diakibatkan diakibatkan karena tidak adanya sekolah-sek sekolah-sekolah olah swasta dilingkun dilingkungan gan sekolah sekolah dalam rangka menuntaskan pendidikan 9 tahun, hal ini berakibat prestasi yang dicapai tidak terlalu membanggakan, sehingga merupakan tantangan besar bagi sekolah untuk memben membentuk tuk siswa siswa yang yang berkom berkompet petens ensi. i. Untuk Untuk itu diperl diperluka ukan n usaha usaha ekstra ekstra segena segenap p stakeholder sekolah, sarana prasarana yang memadai, sehingga proses belajar mengajar dapat diselenggarakan dengan lancar. Subyek Penelitian
Populasi Penelitian Menurut Menurut Arikunto Arikunto (1998:115 (1998:115), ), populasi populasi adalah keseluruhan keseluruhan objek penelitian. penelitian. Maka populasi dalam penelitian penelitian ini adalah seluruh guru SMP SMP Negeri 4 Nusa Penida yang berju berjumla mlah h 35 orang. orang. Karena Karena jumlah jumlah kurang kurang dari dari 100, 100, maka maka semua semua popula populasi si menjad menjadii subyek penelitian. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (1998:112), apabila subyek kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian tindakan Sekolah (PTS) ini mengambil subyek penelitian yaitu guru-g guru-guru uru di SMP Negeri Negeri 4 Nusa Nusa Penida Penida,, karena karena penelit penelitii sebaga sebagaii Kepala Kepala Sekolah Sekolah di sekolah ini.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Obye Obyek k Pene Peneli liti tian an dari dari pene peneli litia tian n tind tindak akan an seko sekola lah h supervivi
kepala
sekolah
dengan
tehnik
ini ini adala adalah h mene menerap rapka kan n
kelompok
yaitu
pendekatan
pertemuan/rapat(meeting) untuk untuk mening meningkat katan an presta prestasi si kerja kerja guru guru dalam dalam proses proses belaja belajar r mengajar Obyek Penelitian
Variabel Penelitian Variab Variabel el adalah adalah objek objek peneli penelitian tian atau atau apa yang yang menjad menjadii titik titik perhat perhatian ian suatu suatu penelitian (Arikunto,1998:99). a. Variabel Variabel Bebas, Bebas, yaitu variabel variabel yang yang mempengaru mempengaruhi hi terhadap terhadap sesuatu sesuatu gejala. gejala. Variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Supervisi Kepala Sekolah dengan indikator: rapatrapat pembinaan. b. Variabel Variabel Terikat, Terikat, yaitu variabel variabel yang yang dipengaruh dipengaruhii suatu gejala. gejala. Adapun Adapun yang menjadi menjadi variabel terikat adalah Kinerja guru yakni standar kompetensi kompetensi guru guru yang yang meliputi meliputi 7 (tujuh) (tujuh) kompetensi kompetensi dasar, namaun dalan penelitian penelitian tindakan tindakan ini di ambil beberapa kompetensi dasar antara lain : 1) penyusunan rencana pembelajaran, 2) pelaksanaan interaksi belajar-mengajar, 3) penilaian prestasi belajar peserta didik, 4) pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik, A.
Perencanaan Perencanaan Tindakan
Rencana penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan untuk siklus I pada minggu ke 2 (dua) bulan Agustus 2010 dan siklus II dilaksanakan minggu ke 2 (dua) dari bulan September 2010. Sebelu Sebelum m melaku melakukan kan penelit penelitian ian tindak tindakan an sekola sekolah h ini, ini, dilaku dilakukan kan pendek pendekata atan n sosiali sosialisas sasii dalam dalam rapat, rapat, bahwa bahwa akan akan dilaks dilaksana anakan kan suatu suatu peneli penelitian tian tindak tindakan an sekola sekolah h melalui melalui superv supervisi isi teknik teknik kelomp kelompok ok yaitu yaitu dengan dengan cara melaku melakukan kan pertem pertemuan uan(( metting ) dengan tujuan peningkatan prestasi kerja guru dalam perbaikan pembelajaran. B. Pelaksan Pelaksanaan aan Tindakan Tindakan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Siklus 1 1.
1.
Perencanaan a.
Menyiapkan perlengakapan administrasi penelitian(Form Observasi dll)
b.
Menetapkan waktu pelaksanaan pertemuan (metting )
c.
Menyiapkan tempat dan perlengkapan pertemuan ( metting )
Pelaksanaan
a. Pada Pada awal awal pert pertem emua uan n sikl siklus us 1 (per (perta tama ma)) ini ini pene peneli liti ti meny menyam ampa paik ikan an tuju tujuan an dilaksanakannya penetlitian tindakan sekolah ini. b. b. Menya Menyamp mpai aika kan n kepa kepada da guru guru-g -gur uru u admi admini nist stra rasi si yang yang mest mestii disi disiap apka kan n yang yang sebelumnya sudah di informasikan. c.
Peneliti melakukan diskusi dan menyampaikan kepada guru-guru apa yang harus disiapkan sebelum melaksanakan tugas di dalam kelas dalam rangkan persiaan pembelajaran pembelajaran yang berhubung berhubungan an dengan dengan kinerja kinerja guru atau peningkata peningkatan n prestasi prestasi kerja guru.
d.
Peneliti/supervisor menyiapkan instruman yang digunakan dalam supervisi dan bukti fisik dikumpulkan untuk di nilai
1.
Observasi
a. Selama pelaksanaan pelaksanaan rapat/pertem rapat/pertemuan uan dilakukan dilakukan obsrvasi: obsrvasi: 1.
Perahtian para guru mengikkuti acara rapat/pertemuan( metting )
2. Hasil kerja kerja guru-gur guru-guru u berupa berupa bukti bukti fisik perleng perlengkapan kapan pembela pembelajaran jaran (prota, (prota, promes, Silabus, RPP, bahan ajar, Analisis hasil belajar siswa) a. Mengisi Mengisi formuli formulirr isian isian sesuai sesuai tagihan tagihan yang yang diperlukan diperlukan 1.
Refleksi
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan pada siklus I ini, akan diadakan perbaikan-perbaikan baik cara maupun kelengkapan instrumen yang masih kurang di siklus I ini akan di perbaiki dan dilengkapi pada siklus berikutnya.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Siklus 2 2.
1.
Perencanaan a.
Menyiapkan perlengakapan administrasi penelitian(Form Observasi dll)
b.
Menetapkan waktu pelaksanaan pertemuan (metting )
c.
Menyiapkan tempat dan perlengkapan pertemuan ( metting )
Pelaksanaan
a. Pada Pada awal awal pert pertem emua uan n sikl siklus us 1 (per (perta tama ma)) ini ini pene peneli liti ti meny menyam ampa paik ikan an tuju tujuan an dilaksanakannya penetlitian tindakan sekolah ini. b. b. Menya Menyamp mpai aika kan n kepa kepada da guru guru-g -gur uru u admi admini nist stra rasi si yang yang mest mestii disi disiap apka kan n yang yang sebelumnya sudah di informasikan. c. Peneliti Peneliti melakukan melakukan diskus diskusii dan menyamp menyampaikan aikan kepada kepada guru-gu guru-guru ru apa yang yang harus harus disiapkan sebelum melaksanakan tugas di dalam kelas dalam rangkan persiaan pembelajaran yang berhubungan dengan kinerja guru atau peningkatan prestasi kerja guru. d.
Peneliti/supervisor menyiapkan instruman yang digunakan dalam supervisi dan bukti fisik dikumpulkan untuk di nilai
1.
Observasi
a. Selama pelaksanaan pelaksanaan rapat/pertem rapat/pertemuan uan dilakukan dilakukan obsrvasi: obsrvasi: 1.
Perahtian para guru mengikkuti acara rapat/pertemuan( metting )
2. Hasil kerja kerja guru-gur guru-guru u berupa berupa bukti bukti fisik perleng perlengkapan kapan pembela pembelajaran jaran (prota, (prota, promes, Silabus, RPP, bahan ajar, Analisis hasil belajar siswa) a. Mengisi Mengisi formuli formulirr isian isian sesuai sesuai tagihan tagihan yang yang diperlukan diperlukan 1.
Refleksi
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan pada siklus I ini, akan diadakan perbaikan-perbaikan baik cara maupun kelengkapan instrumen yang masih kurang di siklus I ini akan di perbaiki dan dilengkapi pada siklus berikutnya.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
A. Instrume Instrumen n Penelitia Penelitian n
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian tindakan Sekolah ini menggunakan lembar lembar observ observasi asi yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan langka langkah h proses proses pembel pembelajar ajaran an dari dari awal awal sampai langkat penutup pembelajaran. Lembar observasi dimaksud seperti dibawah ini. Aspek yang diamati Petunjuk Umum Berilah tanda (V) atau nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda dan catatlah hal-hal yang penting yang berhubungan dengan aspek yang diamati pada kolom keterangan. Lembar Observasi No Perencanaan Proses pembelajaran. A. Apakah guru: Menyusun Silabus? 1 Iden Identi tita tass mata mata pela pelaja jara ran n atau atau tema tema pela pelaja jara ran n 2 Standar ko kompetensi 3 Kompetensi dasar 4 Materi pembelajaran 5 Kegiatan pembelajaran 6 Indikator pencapaian kompetensi 7 Penilaian 8 Alokasi waktu 9 Sumber belajar B. Menyusun RPP ? 10 Identitas mata pelajaran 11 Standar kompetensi 12 Kompetensi Dasar 13 Indik ndikaator tor pen pencapa apaian ian kom kompeten etenssi 14 Tujuan Pe Pembelajaran 15 Materi Ajar 16 Alokasi Waktu 17 Metode Pe Pembelajaran 18 Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan b) Inti c) Penutup 19 Penilaian Ha Hasil Be Belajar 20 Sumber Belajar C. Pelaksanaan Proses Pembelajaran 21 Pers Persya yara rata tan n pela pelaks ksan anaa aan n pros proses es pemb pembel elaj ajar aran an 22 Pelaksanaan Pembelajaran D. Penilaian Hasil Belajar 23 E. Pengawasan Proses Pembelajaran 24 Jumlah NILAI RIIL Jumlah NILAI IDEAL Nilai PERSENTASI
A. = Baik Sekali B. = Baik C. = Cukup
: : :
76% - 100% 56% - 75% 26% - 55%
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
1
2
3
120
KLASIFIKASI
4
5
D. = Kurang
:
0%
- 25%
A. Teknik Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini menggunakan metode pengamatan/obsevasi dengan menggunakan instrumen diatas. Data adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif belum dapat dimanfaatkan bagi peneliti sehingga data yang ada perlu di transpormasikan terlebih dahulu(Sugiono, 200,75). Data juga diartikan sebagai hasil yang diperoleh yang akan diproses sehingga menjadi suatu nilai yang merupakan hasil dari penelitian. Data yang telah terkumpul perlu dilakukan analisis untuk dapat disimpulkan. Adapun ananlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana yaitu secara kualitatif(deskriptif ). ). B. Tehnik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan Keberhasilan
Penilaian terhadap kreteria kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar dari guru yang diamati.diobservasi , dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 5 Jumlah skor nilai riil Nilai Kwalifikasi = ----------------------------------------------------- -------------- X 100 Jumlah skor nilai idial a. Meto Metode de Peng Pengum umpu pula lan n Data Data Pengumpula Pengumpulan n data adalah mengamati mengamati variabel variabel yang akan diteliti diteliti dengan dengan metode metode interview, interview, tes, observasi, observasi, kuesioner, kuesioner, dan sebagainya sebagainya (Arikunto (Arikunto 1998:225 1998:225). ). Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data digunakan Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda agenda dan sebaga sebagainy inyaa (Ariku (Arikunto nto,, 1998:2 1998:236) 36).. Data Data dapat dapat dipero diperoleh leh dari dari sumbe sumber r
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
tertu tertuli liss yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an pene peneli litia tian n yait yaitu u info inform rmas asii tent tentan ang g 7 (tuj (tujuh uh)) kompetensi dasar guru, pada SMP Negeri 4 Nusa Penida. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Data Data yang yang telah telah dikump dikumpulk ulkan an baik baik pada pada siklus siklus I dan pada Siklus Siklus II hanyal hanyalah ah merupakan data atau informasi mentah yang masih perlu di analisis. Adapun langkah-langkah yang yang ditemp ditempuh uh dalam dalam analis analisis is data data dalam dalam peneli penelitian tian tindak tindakan an Sekola Sekolah h mengam mengambil bil cara supervisi individual dengan tehnik pendekatan kunjungan kelas untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar sehubungan dengan langkah pembelajaran yang baik dan benar. 1. Deskripsi Deskripsi Analisis Analisis Hasil Hasil Penelit Penelitian ian Tindak Tindakan an Siklus Siklus I Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi melalui pertemuan (metting ) yang ke 2 (dua) sejak dari awal pertemuan 1 (pertama) mulai supervisi pada siklus I (satu) yaitu yang di lakukan selama 1 (satu) bulan pertama,dapat di diskripsikan sebagai berikut: Dari 31 (tiga puluh satu) guru yang di supervisi setelah di analisis analisis sesuai kreteria kwalifikasi yaitu 2 (dua) orang guru berkwalifikasi (C) cukup dengan rentang nilai 26% 55% yaitu: 54% dan 45%, dengan 27 (dua puluh tujuh) orang guru yang berkwalifikasi berkwalifikasi (B) baik dengan rentang nilai 56%-75% yaitu: 62% 1(satu) orang, 63% 3(tiga) orang, 64% 2 (dua) orang, orang, 65% 2(dua) orang, orang, 66% 3(tiga) 3(tiga) orang, 67% 2(dua) 2(dua) orang, 68% 68% 1 (satu) orang, 69% 3(tiga) orang, 70% 2(dua) 2(dua) 0rang, 0rang, 72% 1(satu) 1(satu) orang, 73% 4(empat) 4(empat) orang, 75% 2(dua) orang, 78% 1(satu) orang, 82% 1(satu) orang. Dan 2 (dua) orang guru katago katagori ri kualif kualifika ikasi si (A) dengan dengan rentang rentang nilai nilai 76% - 100% 100% yaitu yaitu 78% dan 82%. 82%. Dapat Dapat digambarkan pada tabel 1 dibawah ini
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Tabel 1. Analisis data pada siklus I
Sumber: Analisis data primer Grafik 1. Hasil Analisis Siklus I
Sumber: Analisis data primer Dengan Dengan nilai rata-rata kumulatif kumulatif kwalifikasi kwalifikasi (B) baik dengan nilai riil 80.71 80.71 dan nilai persentase 67,26%. Data lebih rinci dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2, Nilai Rata-rata Analisis hasil siklus I
Sumber: Analisis data primer Dibawah dapat disajikan grafik hasil analisis data sebagai berikut: Grafik 2, Nila Rata-rata Analisis Hasil Suklus I
Sumber: Analisis data primer 2. Kesimpulan Hasil tindakan Siklus I Berdasarkan analisis data hasil pengamatan perangkat pemebelajaran guru dalam pelak pelaksan sanaan aan pembel pembelajar ajaran an sehubu sehubunga ngan n dengan dengan kinerj kinerja/p a/pres restas tasii kerja kerja guru guru dalam dalam persiapan, pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus siklus I di SMP Negeri 4 Nusa Nusa Penida Penida dengan dengan penerap penerapan an superv supervisi isi kepala kepala sekola sekolah h pendekatan tehnik kelompok melalui media pertemuan( metting ) di peroleh nilai rata-rata kwalifikasi (B) yaitu sebesar 67.26%, 3. Hasi Hasill Obs Obser erva vasi si
Sesuai Sesuai perencanaan perencanaan,, hal-hal hal-hal yang akan di observasi observasi menyangkut menyangkut persiapan, persiapan, pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus I di SMP Negeri Negeri 4 Nusa Penida Penida dengan penerapan penerapan supervisi supervisi kepala kepala sekolah pendekatan pendekatan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
tehn tehnik ik kelo kelomp mpok ok melal melalui ui medi mediaa pert pertem emua uan( n(metting )
di pero perole leh h nil nilai ai rata-r rata-rata ata
kwalifikasi adalah sebesar 67.26% dengan kualifikasi (B).
1. Refleksi
Sebanyak Sebanyak 31(tiga puluh puluh satu) satu) orang guru yang di lakukan lakukan penerapan penerapan supervisi supervisi kepala sekolah pendekatan tehnik kelompok melalui melalui media pertemuan( pertemuan(metting ) ternyata dari hasil analsisi data pada umumnya dapat dikatakan berkualifikasi baik, walau ada beberapa beberapa guru 2 (dua) atau 6,45% 6,45% masih disiplin disiplin kerjanya berkulaifikasi berkulaifikasi cukup dan 27 (sepuluh) (sepuluh) atau 87,10% orang berkualifik berkualifikasi asi baik dan 2 (dua) atau 6,54% 6,54% berkualifikasi berkualifikasi baik sekali Dari Dari 3(tiga 3(tiga)) kelomp kelompok ok kualifi kualifikas kasii diatas diatas,, terutam terutamaa guru guru yang yang masih masih memilik memilikii kine kinerj rjan anya ya masi masih h kura kurang ng akan akan dila dilaku kuka kan n pemb pembin inaa aan n lebi lebih h inte intesi siff untu untuk k dapa dapatt meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi.
1. Deskripsi Deskripsi Analisis Analisis Hasil Hasil Penelit Penelitian ian Tindak Tindakan an Siklus Siklus II Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi melalui pertemuan (metting ) yang ke 2 (dua) sejak dari awal pertemuan 1 (pertama) mulai supervisi supervisi pada siklus siklus I (satu) yaitu yang di lakukan selama 1 (satu) bulan pertama,dapat di diskripsikan sebagai berikut: Dari 31 (tiga puluh satu) guru yang di supervisi setelah di analisis analisis sesuai kreteria kwalifikasi yaitu: 10 (sepuluh) orang guru yang berkwalifikasi (B) baik dengan rentang nilai 56%-75% 56%-75% yaitu: 63% 1(satu) 1(satu) orang, 68% 3(tiga) orang, orang, 69% 1(satu) 1(satu) orang, 70% 2(dua) 2(dua) orang, 71% 1(satu) 1(satu) orang, 73% 2(dua) 2(dua) orang, Dan 2 (dua) orang guru katagori katagori kuali kualifi fika kasi si (A) (A) deng dengan an renta rentang ng nila nilaii 76% 76% - 100% 100% yait yaitu u 77% 77% 1 (sat (satu) u) oran orang, g, 78% 78% 4(empat) orang, 79% 2(dua) 0rang, 81% 1(satu) orang, 82% 2(dua) orang, 83% 2(dua)
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
orang, 84% 4(empat) orang, 85% 1(satu) orang, 86% 1(satu) orang, 87% 1(satu) orang, 89% 1(satu) orang dan 90% 1 orang. Dapat digambarkan pada tabel 3 dibawah ini Tabel 3, Hasil Analisis Siklus II, Kinerja Guru.
Sumber: Analisis data primer Grafik 3 Hasil Analisis Siklus II, Kinerja Guru.
Sumber: Analisis data primer Deng Dengan an nila nilaii ratarata-ra rata ta kumu kumula lati tiff kwal kwalifi ifika kasi si (A) sang sangat at baik baik deng dengan an nila nilaii persentase 78,12% Tabel 4. Hasil Analisisi Rata-rata Siklus II
Sumber: Analisis data primer Dibawah dapat disajikan grafik hasil analisis data sebagai berikut: Grafik 4
Sumber: Analisis data primer 2. Kesimpulan Hasil tindakan Siklus II Berdasarkan analisis data hasil pengamatan perangkat pemebelajaran guru dalam pelak pelaksan sanaan aan pembel pembelajar ajaran an sehubu sehubunga ngan n dengan dengan kinerj kinerja/p a/pres restas tasii kerja kerja guru guru dalam dalam persiapan, pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus siklus I di SMP Negeri 4 Nusa Nusa Penida Penida dengan dengan penerap penerapan an superv supervisi isi kepala kepala sekola sekolah h pendekatan tehnik kelompok melalui media pertemuan( metting ) di peroleh nilai rata-rata kwalifikasi (B) yaitu sebesar 67.26%, 3. Hasi Hasill Obs Obser erva vasi si
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Sesuai Sesuai perencanaan perencanaan,, hal-hal hal-hal yang akan di observasi observasi menyangkut menyangkut persiapan, persiapan, pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus I di SMP Negeri Negeri 4 Nusa Penida Penida dengan penerapan penerapan supervisi supervisi kepala kepala sekolah pendekatan pendekatan tehn tehnik ik kelo kelomp mpok ok melal melalui ui medi mediaa pert pertem emua uan( n(metting )
di pero perole leh h nil nilai ai rata-r rata-rata ata
kwalifikasi adalah sebesar 78,12% dengan kualifikasi (A).
1. Refleksi
Sebanyak Sebanyak 31(tiga puluh puluh satu) satu) orang guru yang di lakukan lakukan penerapan penerapan supervisi supervisi kepala sekolah pendekatan tehnik kelompok melalui melalui media pertemuan( pertemuan(metting ) ternyata dari hasil analsisi analsisi data pada umumnya umumnya dapat dikatakan dikatakan berkualifikasi berkualifikasi baik, 10 (sepuluh) (sepuluh) atau atau 32,2 32,26% 6%
oran orang g berk berkua uali lifi fika kasi si baik baik dan dan 21 (dua (dua pulu puluh h satu satu)) atau atau 67,7 67,74% 4%
berkualifikasi baik sekali Dari analisis data hasil kinerja guru pada siklus 2 memang telah berkualifikasi baik dan sangat baik namun masih berada pada rentang bawah dalam kriteria baik sekali yaitu yaitu berada berada pada pada 78,12% 78,12%,, maka maka masih masih perlu perlu diadak diadakan an pembin pembinaan aan pada pada peneli penelitian tian berikutnya. A.
Pembahasan
Dari Dari hasil hasil analis analisis is data data hasil hasil pengam pengamatan atan dan dari dari admini administr strasi asi perang perangkat kat pembe pembelaja lajaran ran guru-g guru-guru uru yang yang telah telah di konver konversi si sesuai sesuai dengan dengan kualifi kualifikas kasii yang yang telah telah ditetapkan dan setelah di analisis maka dapat digambarkan pada tebel dan grafik dibawah ini, Tabel 5. Analisis Siklus I dengan Siklus II ASPEK
SIKLU
SIKLU
S I
S II
↑
93,74
13,03
67,26 78,12 A Kualifikasi B Sumber: Analisis data primer
10,86
Jumlah NILAI RIIL Nilai PERSENTASI
80,71
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Grafik 5. Rata-rata Perubahan Nilai Hasil Pengamatan Siklus I dan Siklus II
Sumber: Analisis data primer
Yang digambarkan dalan tabel 5 diatas hasil analisis siklus I dan analisis pada siklus II terdapat peningkatan peningkatan sebesar 10,85%, ini berarti ada pengaruh supervisi supervisi kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru-guru SMP Negeri 4 Nusa Penida.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpula Kesimpulan n
Peneli Penelitian tian Tindak Tindakan an Sekola Sekolah h ini di laksan laksanaka akan n sebany sebanyak ak 2 (dua) (dua) siklus siklus yaitu yaitu siklus I dilaksanakan pada minggu kedua bulan Agustus 2009 dan Siklus II dilaksanakan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
pada pada minggu minggu kedua bulan bulan Septem September ber 2009 2009 , terhad terhadap ap 31 (tiga (tiga puluh puluh satu) satu) orang orang guru guru diambil seluruhnya jumlah guru yang ada di SMP Negeri 4 Nusa Penida Berdas Berdasark arkan an hasil hasil Analis Analisis is data data baik baik siklus siklus I dan siklus siklus II dapat dapat disi,p disi,pulk ulkan an bahwa: 1.
Ada pengaruh supervisi kepala sekoah terhadap pengingkatan kinerja guru-guru di SMP Negeri 4 Nusa Penida. Ini terbukti dari hasil nilai analisis siklus I rata-rata persentasenya adalah 67,26% meningkat menjadi menjadi 78,12%
2.
Besarnya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru-guru SMP Negeri 4 Nusa Penida dalam penelitian ini adalah 10,86%
A. Sara Saran n
Sehubu Sehubunga ngan n dengan dengan hasil hasil yang yang dipero diperoleh leh dalam dalam penelit penelitian ian ini, ini, maka maka dalam dalam rangka perbaikan pelaksanaan program tindakan selanjutnya ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian seperti 1.
Untuk Untuk perba perbaika ikan n presta prestasi si kerja kerja guruguru-gur guru u disaran disarankan kan untu untuk k mengun mengunaka akan n beberap beberapaa supervisi termasuk tehnik kelompok dengan pendekatan pertemua( metting ). ).
2.
Dalam penerapan penerapan tehnik tehnik supervisi supervisi agar agar tidak tidak terpaku terpaku pada satu tehnik tehnik saja, sebaiknya sebaiknya mencoba tehnik yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Andria Andriani ni Nutria Nutria (2004 (2004(( Analis Analisis is Iklim Iklim Organi Organisas sasii dan Kepuas Kepuasan an Kerja Kerja terhada terhadap p Kinerj Kinerjaa Karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Malang.Universitas Unibra Arikunto,Suharsini Prof.Dr: Prof.Dr: 1999: Prosedur Penelitian Suatu Suatu Pendekatan Praktek Penerbit : Rineka Cipta Jakarta.
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)
Depart Departeme emen n Pendid Pendidika ikan n Nasion Nasional al 2003 2003 , Standa Standarr Kompet Kompetens ensii Guru Guru Sekola Sekolah h Meneng Menengah ah Umum, Direktur Tenaga Kependidikan Jati Jati Sidi Sidi,P ,Ph. h.D D Indr Indraa 2001 2001:: Menu Menuju ju Masy Masyara araka katt Belaj Belajar ar Meng Mengga gaga gass Parad Paradig igma ma Baru Baru Pendidikan ,Penerbit Paramadina ,dengan Logos Wacana Ilmu,Jakarta . Majid,Yusuf A.2000, Pengaruh Prilaku Pemimpin Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Industri Kecil Kembang Gula di Kodya Malang,Malang Pasca Sarjana UNIBRA Nurhadi,Drs.,M.Pd., (2004), Pembelajaran Contekstual dan Penerapannya dalam KBK. PPPPTK, Surya Dharma MPA.Ph.D, (2010) PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) Suharsini A, Prof., Dr., (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Bahan Pelatihan PTK untuk guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Santyasa I W, Prof.,Dr., (2007), Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas, Makalah disajikan dalam pelatihan PTK bagi guru-guru SD di Kabupaten Klungkung. Santya Santyasa sa I W, Prof., Prof.,Dr. Dr.,, (2007) (2007),, Model-m Model-mode odell Pembel Pembelaja ajaran ran inovat inovatif, if, disaji disajikan kandal dalam am pelatihan PTK bagi guru-guru SD di Kabupaten Klungkung. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14. Tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen ,Penerbit Cemerlang Jakarta, Tahun 2005
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), 2009 (I Nyoman Sudana)