DISUSUN OLEH ANDRI ILHAM DANY SATRIYA KENNEDY DIBIMBING OLEH BAPAK HARDI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
ABSTRAK Egg Delivery merupakan educative game berbasis Java untuk siswa SMA berumur sekitar 15 – 18 tahun.
Game ini menceritakan seorang anak kelas 2 SMA yang bernama Igo yang harus menjadi pengantar telur demi mendapatkan penghasilan untuk membiayai hidup dan sekolahnya serta sekolah adik-adiknya lantaran kedua orang tuanya meninggal karena rumahnya kebakaran. Igo harus berjuang untuk mendapatkan penghasilan dengan melewati setiap tantangan yang ada ketika dia mengantarkan telur kepada pelanggannya. Dia harus menerapkan ilmu fisika dan matematika yang dipelajarinya di sekolah. Selain mempraktekkan ilmu fisika dan matematika, game ini juga menyampaikan pesan moral kepada pemainnya bahwa belajar itu adalah kebutuhan, bukan kewajiban karena apa yang dihadapi sehari-hari adalah penerapan dari hasil belajar yang didapatkan di sekolah maupun diluar sekolah.
SKENARIO Igo adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang berasal dari keluarga paling kaya di kotanya. Meskipun masih kelas 2 SMA, Igo dapat dengan mudah mendapatkan hal-hal yang dia inginkan karena uang bukan menjadi masalah baginya. Igo merupakan anak yang nakal, tidak pernah mendengarkan perintah dan nasehat orang tuanya dan dia juga sangat sombong. Parahnya, dia tidak mau belajar dengan benar di sekolah dengan alasan dia bisa mendapatkan semua yang dia inginkan meskipun tanpa sekolah.
Pada suatu malam, seperti biasa Igo pergi dengan mobil merah kesayangannya ke sebuah cafe sampai larut malam. Dia tidak pernah belajar apalagi mengerjakan tugas-tugas sekolah. Sampai akhirnya handphonenya berdering. Ada telepon dari nomor yang tidak dikenal yang mengabarkan bahwa rumahnya kebakaran. Tidak lama kemudian Igo tiba dirumahnya yang telah dilalap si jago merah. Kedua adik perempuannya langsung berlari kearahnya dan menjerit histeris. Igo pun ikut menangis melihat rumah mewahnya terbakar. Tangisan Igo bertambah kencang ketika Tia, adiknya yang masih duduk di bangku SD mengatakan bahwa ayah dan ibunya masih
didalam rumah dan kemungkinan sudah tidak bisa diselamatkan. Dan memang benar, beberapa saat kemudian petugas pemadam kebakaran membawa jasad kedua orang tua Igo yang telah terbujur kaku. Karena kesombongannya, tidak ada orang yang mau menolong Igo dan adik-adiknya bahkan untuk sekedar mengajak tinggal dirumahnya untuk beberapa saat. Sampai pada akhirnya ada penjual telur bernama Bapak Ahmad yang berbaik hati mengajak Igo dan adik-adiknya tinggal di toko tempat beliau berjualan telur. Saat ini, Igo harus membiayai kebutuhan hidupnya sendiri serta membiayai sekolahnya serta sekolah adik-adiknya yang merupakan tanggung jawab sebagai pengganti kepala keluarga. Namun karena Igo tidak pernah mau belajar, maka tidak ada orang yang mau menerima Igo sebagai karyawannya. Sampai akhirnya Bapak Ahmad memberikan tawaran kepada Igo untuk menjadi pengantar telur. Dan akhirnya Igo pun menerima pekerjaan itu. Igo tetap bisa bersekolah di pagi harinya, namun sore harinya Igo harus mengantarkan telur kepada pelanggan Bapak Ahmad. Dalam menjalani profesinya sebagai pengantar telur, ternyata banyak pelajaran di sekolah yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama pelajaran tentang fisika dan matematika. Igo harus memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengantar telur kepada pelanggannya, berapa kecepatan minimal kendaraan Igo agar sampai tepat waktu. Berapa bahan bakar yang dihabiskan untuk mengantar telur tersebut. Dan akhirnya Igo belajar serius tentang fisika dan matematika karena belajar itu kebutuhan. Setiap harinya Igo mendapatkan uang hasil mengantar telur dari Bapak Ahmad. Igo juga setiap harinya dituntut untuk menghasilkan uang dengan besaran tertentu agar bisa membiayai hidup serta sekolah adik-adiknya. Jika uang yang dihasilkan tidak mencukupi nilai minimal yang dibutuhkan oleh Igo dan adik-adiknya, maka Igo harus melakukan pekerjaan tambahan dengan tantangan yang sama sampai uang yang dihasilkan mencukupi kebutuhannya.
TUJUAN Membantu mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan game edukatif sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
1. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa bahwa belajar itu kebutuhan dan bukan kewajiban melalui pesan moral yang disampaikan pada game ini. 2. Membuat fisika dan matematika itu mudah dipelajari. 3. Memberikan gambaran tentang praktek ilmu fisika dan matematika dalam kehidupan sehari-hari lewat kasus dan tantangan yang harus dilewati di game ini.
TARGET PENGGUNA Gender : Laki-laki Usia : 15 – 18 tahun Pendidikan : SMA Pegetahuan : Rumus fisika dan Khusus sederhana di SMA
matematika
GAME TECHNOLOGY Dalam mendevelop game ini, kami menggunakan full open source software dengan detail sebagai berikut : Operating System : Linux Language : Java Programming IDE : Net Beans 6 Game Engine : Tanpa game engine Additional : Software Pengolahan citra Software Software pengolah suara • • •
Game Technology Application Type Platforms Game Type
dll
(Output) : Windows Application : Windows, Linux, Mac OS : Single User
KARAKTER Tolong dibantu dijelaskan dan digambarkan karakter dari Igo dan Bapak Ahmad (buat Andri) GAME PLAY Game ini dimainkan oleh 1 orang yang berperan sebagai Igo.
Sebelum memulai permainan di setiap levelnya, Igo akan diberikan materi tentang penyelesaian kasus yang akan dihadapinya seperti penjelasan rumus, dll. Dalam setiap level, ada target uang yang harus dikumpulkan Igo untuk memenuhi kebutuhannya. Jika uang yang dihasilkan belum memenuhi target, maka Igo harus mengulang level tersebut sampai targetnya tercapai. Permainan akan berlanjut ke level selanjutnya apabila telah menyelesaikan target di level sebelumnya.
LEVEL Tolong dibantu dideskripsikan tiap levelnya dengan acuan scenario yang telah dibuat (buat Ilham)