PROPOSAL BANT BANTUA UAN N MOBI MOBILL AMBU AMBULA LAN N
PIMPINAN CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 2018
I.
Latar Belakang
Perekonomian Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh diatas rata rata negara negara di ASEAN maupun Asia Pasifik. Pertumbuhan ekonomi ini telah membawa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang terus berkembang. Bank Dunia pada tahun 2017 awal telah merilis kemampuan ekonomi Indonsia menempati peringkat ke 8 dunia dari sisi Gross Domestic Product (GDP) sebesar 3 triliun USD. GDP Indonesia bahkan melampauan beberapa negara maju di Eropa seperti; Inggris, Perancis dan Italia, bahkan juga melampaui negara negara di Timur Tengah seperti: Arab Saudi, Turki, dan Iran.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini diakui oleh dunia, tak mengherankan jika kemudian Indonesia dimasukkan dalam kelompok Government 20 (G 20) yang merupakan 20 negara negara yang ekonominya terbesar didunia. Dan dalam perjalanannya di G 20, Indonesia makin berperan besar dalam berbagai diplomasi ekonomi dan perumusan perjanjian ekonomi internasional.
Tumbunya ekonomi ini membawa perubahan pola dan gaya hidup masyarakatnya. Data Kementrian Kesehatan menunjukkan tren terjadi peningkatan penyakit tidak menular dimasyarakat seperti; hipertensi, diabetes, kanker dan jantung. Akibat peningkatan jenis penyakit ini, berakibat membesarnya beban pertanggungan biaya pengobatan yang dialami oleh pasien dan keluarganya, termasuk beban pertanggungan yang dikeluarkan oleh negara dalam upaya coverage jaminan sosial melalui BPJS.
Meskipun pemerintah telah berupaya maksimal untuk terus meningkatkan layanan kesehatan melalui penambahan jumlah infrastruktur kesehatan dan tenaga medis, namun situasi ini tidak mampu menjawab persoalan dasar tentang kemahalan biaya pertanggungan penyakit tidak menular. Hal ini terjadi karena pendekatan pemerintah sendiri selama ini masih mengedepankan pendepatan kuratif (pengobatan). Sementara hal hal yang bersifat preventif; sosialisasi dan literasi dalam rangka penyadaran hidup
sehat masih belum maksimal. Data Kemenkes tahun 2015 menunjukkan masyarakat yang telah mempraktikan pola hidup sehat baru 60% dari seluruh populasi rumah tangga di Indonesia. Memang terjadi tren peningkatan kesadaran hidup sehat, jika dibandingkan dengan tahun 2013 (55%), 2010 (50%), namun peningkatannya tidak menanjak, tapi cenderung datar.
Namun harus diakui, dibalik banyak prestasi ekonomi yang kita raih, masih menyisakan berbagai persoalan persoalan sosial yang masih menjadi tanggungjawab kita semua. Masih tingginya angka kemiskinan nasional yang berdampak pada rendahnya kemampuan masyarakat memelihara kesehatannya. Gambaran ini setidaknya tercermin dalam data Kemenkes tahun 2015 yang menunjukkan masyarakat yang terakses dengan sanitasi dasar (layak) baru sebanyak 70% rumah tangga. Situasi ini membawa beban ganda (double burden) kepada pemerintah.
Atas latar belakang diatas, kami dari Gerakan Pemuda Ansor Lampung Tengah yang selama ini bersifat kepemudaan, ke- masyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan terpanggil untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam melayani warga. Kami memiliki tekad untuk membantu pemerintah khususnya dalam membantu pemerintah meringankan tugas tugas kemanusiaan, khususnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Dari sisi hulu, kami akan berupaya meningkatkan berbagai kegiatan sosialisasi (prevensi) untuk membangun kesadaran warga dalam hidup sehat. Pada sisi hulu ini kami akan bergerak melalui sisi kepemudaan dan kemasyarakatan yang kami geluti. Pada sisi hilir, meksipun ini hanya usaka kecil, kami bertekad untuk memberikan pelayanan pengantaran terhadap warga yang sedang mengalami gangguan kesehatan, maupun berduka atas kehilangan anggota keluarga mereka. Maka, kebutuhan akan mobil ambulan akan semakin memudahkan tekad kami tersebut diatas.
Besar harapan kami kepada PT. Bank Mandiri Tbk, untuk memberikan bantuan mobil ambulan sebagaimana uraian kami diatas, mengingat selama ini akibat keterbatasan jumlah ambulan yang dimiliki oleh rumah sakit atau poli klinik menimbulkan masa tunggu yang agak lama, terlebih lagi bagi warga yang tidak mampu secara ekonomi akan makin sulit untuk mengakses layanan antar-jemput mobil ambulan. II.
Tujuan
1. Memberikan pelayanan gawat darurat untuk angkut menuju dan dari rumah sakit agar mendapatkan pertolongan dan perlakuan sebagaimana mestinya. 2. Membantu pemerintah dalam menjalankan pemajuan kesehatan warga negara. 3. Mendorong tumbuh kembangnya kepedulian sosial sesama warga masyarakat. 4. Menumbuhkan kerukunan dan gotong royong antar warga masyarakat. 5. Memberikan layanan afirmatif kepada keluarga miskin 6. Layanan ambulan dalam penanganan gawat darurat berlaku dalam 24 jam III.
Ketentuan Penggunaan Ambulan
1. Layanan mobil ambulan ini murni untuk kegiatan sosial, bukan untuk rental dan bisnis lainnya. 2. Layanan mobil ambulan ini dapat digunakan oleh seluruh warga masyarakat, terutama di sekitar Lampung Tengah tanpa memandang latar belakang suku, agama dan ras. 3. Layanan mobil ambulan ini hanya untuk mengantarkan ke rumah sakit, menjemput orang sakit dari rumah sakit karena sesuai hal (permintaan keluarga karena tidak mampu menanggung biaya berobat, atau permintaan yang bersangkutan) menuju ke rumah yang bersangkutan, serta menjemput keluarga yang meninggal dari rumah sakit, atau tempat meninggal ke rumah duka. 4. Dalam hal layanan pengantaran dalam jarak tertentu, yang bersangkutan atau keluarganya dimohonkan untuk mengganti biaya bahan bakar, dan jasa sopir. 5. Pengguna yang memanfaatkan layanan ambulan ini dimohonkan untuk memberikan kontribusi semampu dan seikhlasnya untuk biaya perawatan ambulan.
6. Poin keempat dan kelima diatas tidak berlaku bagi keluarga yang miskin dengan menyampaikan surat keterangan tidak mampu dari RT, RW dan Kelurahan/Desa. 7. Bagi warga miskin, opersional layanan ambulan ditanggung oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Lampung Tengah 8. Jika ada permohonan pemakaian ambulan ini secara bersama sama (lebih dari satu permintaan), maka layanan diprioritaskan pada tingkat kedaruratan (medis) dari pemohon. 9. Pengelola mengadministrasikan seluruh data pengguna layanan ambulan. 10. Pengelolaan layanan ambulan tunduk dan patuh pada ketentuan undang undang lalu lintas dan kesehatan, serta peraturan lainnya yang terkait.
IV.
Jenis dan Spesifikasi Mobil
Jenis mobil yang dipakai ambulance Suzuki APV. Mobil ini bersifat sebagai mobil angkut murni bagi orang yang sakit menuju ke rumah sakit atas orang meninggal dari rumah sakit ke rumah duka. Layanan ambulan ini tidak menangani upaya kedaruratan medis didalam ambulance karena tidak adanya tenaga medis yang tersertifikasi oleh Kementrian Kesehatan. Karena tidak menyediakan layanan kedaruratan medis didalam ambulan, maka tidak menyediakan peralatan peralatan medis sebagaimana yang ada dalam mobil ambulance milik rumah sakit pada umumnya seperti tabung oksigen, infus, pacu jantung dan lain lain. V.
Desain Mobil (terlampir)
VI.
Anggaran
1) Pembelian Mobil Suzuki APV baru tahun 2018
: Rp. 175.000.000
2) Perlengkapan dan peralatan Ambulan a. Sirine dan lampu
: Rp.
5.000.000
b. Radio Komunikasi
: Rp.
2.000.000
c. Ambulance Stretcher
: Rp.
1.000.000
d. Vacum Clenear
: Rp.
500.000
e. Perlak
: Rp.
200.000
f.
: Rp.
1.000.000
3) Pengurusan dokumen
: Rp.
5.000.000
Jumlah Total
: Rp. 189.700.000
Stiker Ambulan
Terbilang: Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah VII.
VIII.
Pengelola Ambulance Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah JL Proklamator Raya No.22 Seputih Jaya CP: 085382920270 Saryono Penutup Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan untuk dapat dipejari secara
seksama. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan keberkahan dan kelancaran usaha kepada PT. Bank Mandiri Tbk, Atas bantuannya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Lampiran :
esain Mobil Ambulan
2. SURAT KEPUTUSAN (SK) KEPENGURUSAN GERAKAN PEMUDA ANSOR