Embrio organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak terdiri dari Ex. Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) yaitu: Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Serayu Bogowonto (PBPP-SB), Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air Serayu Bogowonto (PPSA-SB), Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai (PBPP-DIY), Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air DIY (PPSA-DIY), Penyediaan Air Baku (PAB) DIY, Proyek Irigasi Andalan (PIA) DIY, dan Penanggulangan Penanggulangan Lahar Gunung Merapi (PLG-MERAPI).
Proyek Kedu Selatan Proyek Irigasi Gambarsari PIPWS Serayu Bogowonto IPK PWS Serayu Bogowonto PBPP DIY Wilayah Sungai Serayu Opak
Nama Alamat Telepon Facsimile Website e-mail Kepala Balai Wilayah Kerja
: Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak : Jl. Solo Km. 6 Yogyakarta : (0274) 489172 : (0274) 489552 : http://www.bbws-so.net :
[email protected] : Ir. Adang Saf Ahmad, CES : WS Serayu Bogowonto (Kode WS: 02-12-A3) dan WS Progo Opak Serang (Kode WS: 02-17-A3) Klasifikasi WS : Strategis Nasional dan Lintas Propinsi
Proyek Lahar Gunung Merapi Proyek Irigasi Andalan Yogyakarta PKSA DIY PAB DIY BBWS Serayu Opak
Waduk Sempor Bendung Gerak Serayu SK Dirjen Air 27/KPTS/1994
SK Dirjen Air 27/KPTS/1994 Kepmen PU No. 115/KPTS/1998 Kepmen PU No. 115/KPTS/1998 Kepmen PU No. 115/KPTS/1998 Kepmen PU No. 20/SK/SJ/2000 Permen PU 12/PRT/M/2006
Balai Besar Wilayah Sungai Sungai Serayu Opak memiliki struktur organisasi organisasi yang terdiri dari: Visi: Terwujudnya Pengelolaan SDA yang berfungsi dan bermanfaat optimal berkelanjutan bagi kepentingan seluruh masyarakat.
1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Program dan Perencanaan Umum 3. Bidang Pelaksanaan
Misi: a. b. c. d. e.
Konservasi SDA pendayagunaan pendayagunaan SDA Pengendalian daya rusak Air Sistem Informasi Informasi SDA Pemberdayaan masyarakat
4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Sedang dalam pelaksanaan anggaran kegiatan terdiri dari 3 (tiga) Satker yaitu: 1. Satker Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 4 Pejabat Pembuat Komitmen : a) PPK Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan b) PPK Perencanaandan Program c) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I d) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II 2. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 3 Pejabat Pembuat Komitmen: a) PPK Irigasi dan Rawa I b) PPK Irigasi dan Rawa II c) PPK Penyediaan Air Baku 3. SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 4 Pejabat Pembuat Komitmen: a) PPK Sungai dan Pantai I b) PPK Sungai dan Pantai II c) PPK PLG Merapi d) PPK Prasarana Konservasi SDA
Balai Besar Wilayah Sungai Sungai Serayu Opak memiliki struktur organisasi organisasi yang terdiri dari: Visi: Terwujudnya Pengelolaan SDA yang berfungsi dan bermanfaat optimal berkelanjutan bagi kepentingan seluruh masyarakat.
1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Program dan Perencanaan Umum 3. Bidang Pelaksanaan
Misi: a. b. c. d. e.
Konservasi SDA pendayagunaan pendayagunaan SDA Pengendalian daya rusak Air Sistem Informasi Informasi SDA Pemberdayaan masyarakat
4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Sedang dalam pelaksanaan anggaran kegiatan terdiri dari 3 (tiga) Satker yaitu: 1. Satker Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 4 Pejabat Pembuat Komitmen : a) PPK Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan b) PPK Perencanaandan Program c) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I d) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II 2. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 3 Pejabat Pembuat Komitmen: a) PPK Irigasi dan Rawa I b) PPK Irigasi dan Rawa II c) PPK Penyediaan Air Baku 3. SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Terdiri dari 4 Pejabat Pembuat Komitmen: a) PPK Sungai dan Pantai I b) PPK Sungai dan Pantai II c) PPK PLG Merapi d) PPK Prasarana Konservasi SDA
Bagan Struktur Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
Bagan Struktur Satker Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
Struktur Organisasi SNVT PJPA Serayu Opak
Struktur Organisasi SNVT PJSA BBWS Serayu Opak
219 335
PNS NON PNS
78
PHL
Wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak terdiri dari 14 Kabupaten/Kota yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, Kota Jogjakarta, Sleman, Bantul dan Gunung Kidul dan 12 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Donan, Serayu, Tipar, Ijo, Telomoyo, Luk Ulo, Wawar, Cokroyasan, Bogowonto, Serang, Progo dan Opak. Luas total area wilayah sungai sebesar 12.337,85 Km 2 terdiri dari WS Serayu Bogowonto (SB) sebesar 7.344 Km 2 dan WS Progo Opak Serang (POS) sebesar 4.993,85 Km 2 (Profil BBWS Serayu Opak, 2008).
Komposisi Sumber Daya Manusia BBWS Serayu Opak
Selama 3 tahun terakhir BBWS Serayu Opak mengelola anggaran sejumlah:
Tahun Anggaran Nama Satker 2010
BBWS SO SNVT PPSDA
2011
2012
Anggaran 57,176,593,000 262,900,100,000
BBWS SO
70,602,111,000
SNVT PJPA
92,464,314,000
SNVT PJSA
282,258,958,000
BBWS SO
TOTAL
320,076,693,000
445,325,383,000
70,926,461,000
SNVT PJPA
64,846,300,000
SNVT PJSA
731,391,680,000
867,164,441,000
Luas Wilayah Kerja BBWS Serayu Opak
Secara Rinci wilayah kerja BBWS Serayu Opak digambarkan pada Gambar berikut ini. WS Serayu Bogowonto meliputi areal seluas 7.344 km² (termasuk lahan pasir) yaitu wilayah yang terletak di DAS Serayu (± 3.759 km²), DAS Donan (± 188 km²), DAS Ijo (± 317 km²), DAS Tipar (± 245 km²), DAS Telomoyo (± 516 km²), DAS Luk Ulo (± 567 km²), DAS Wawar (± 765 km²), DAS Cokroyasan (± 402 km²) dan DAS Bogowonto (± 585 km²) yang mencakup 8 wilayah Administratif Kabupaten yaitu : Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo di Provinsi Jawa Tengah dan Kulon Progo di Provinsi D.I. Yogyakarta. Secara umum penggunaan lahan terbagi 2 yaitu pertanian (bagian hulu dan hilir), dan pemukiman (bagian hilir).
Kondisi topografis berbukit di bagian utara dan datar di bagian selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia. Jumlah penduduk 7.017.348 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,73%.
Peta Wilayah Sungai Serayu Opak
Peta Wilayah Sungai Serayu Bogowonto
Kondisi topografi WS Progo Opak Serang secara umum terdiri dari wilayah pegunungan dan dataran rendah. Luas wilayah Progo Opak Serang kurang lebih 4.993, 85 km 2, meliputi: Provinsi DIY seluas 3.136,55 km2 dan Provinsi Jawa Tengah seluas 1.857,30 km2 .Penggunaan lahan secara umum terdiri atas lahan sawah (lahan basah) dan lahan non-sawah (lahan kering), industry, dll. Potensi sumber daya air: a)Hujan b)Air Permukaan (S. Progo, S. Opak, S. Oyo, dan S. Serang) c) Air Tanah (CAT Progo, Opak, Oyo, Serang, dan Gunung Sewu) d)Sungai Bawah Tanah (Bribin, Seropan, Baron, dan Ngobaran) e)Waduk, embung, dan telaga.
Kondisi dari 4 sungai utama yang ada di dalam DAS Progo Opak Oyo adalah sebagai berikut: Debit rerata bulanan Sungai Progo yang tercatat di beberapa tempat yaitu di Kali Bawang 58,50 m³/dt dan di Duwet 44,78m³/dt, di Badran 17,6 m³/dt dan Borobudur 30,30 m³/dt. Sedangkan debit maximum yang tercatat di Stasiun Duwet sebesar 213,00 m³/dt dan minimum sebesar 1,06 m³/dt. Di stasiun Kalibawang tercatat maksimum sebesr 331 m³/dt, dan minimum sebesar 12,00 m³/dt.Stasiun Badran maksimum 103 m³/dt ddan minimum 5,76 m³/dt, stasiun Borobudur maksimum 205 m³/dt dan minimum 6,56 m³/dt.
Debit rerata bulanan Sungai Opak yang tercatat di Karangsemut adalah sebesar 12.35 m³/dt, dengan debit maksimum sebesar 83,2 m³/dt dan minimum sebesar 1,89 m³/dt
Debit rerata bulanan Sungai Oyo yang tercatat di AWLR Bunder adalah 9,31 m³/dt, dengan debit maksimum sebesar 128,0 m³/dt dan minimum sebesar 0,26 m³/dt.
Debit Rerata bulanan di Sungai Serang yaitu Durungan sebesar 10.83 m³/dt, dengan debit maksimum sebesar61,10 m³/dt dan minimum sebesar 0,28 m³/dt
Berdasarkan Hasil studi yang dilakukan oleh PPLH UNS-Bappedal Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2002 sedimentasi di S ub DAS Progo Hulu sebesar 0,890 mm/tahun, sedangkan rerata tingkat erosi yang terjadi di Sub DAS Progo Hulu sebesar 47,51 ron/ha/tahun. Sub DAS Opak sedimentasinya sebesar 0,549 mm/tahun, sedangkan besar erosinya 18,86 ton/ha/th. Sub DAS Serang sedimentasinya sebesar 1,75 mm/tahun, sedangkan besar erosinya 59,67 ton/ha/th.
KODE WS :02-17-A3
DAS PROGO 264.083 ha (50 %)
DAS OPAK 234.436 Ha (45,2%)
DAS SERANG 25.589 Ha (4,8 %)
Peta Wilayah Sungai Serayu Opak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sungai Progo Sungai Bedog Sungai Konteng Sungai Sudu Sungai Tinalah Sungai Kledung Sungai Putih Sungai Krasak Sungai Diro Sungai Galur Sungai Papah
138.00 42.00 34.00 18.75 15.12 11.00 11.00 21.00 7.25 15.00 20.00
1
Sungai Opak
65.00
2
Sungai Winongo Kecil
22.25
3 4
Sungai Winongo Sungai Oyo
5
Sungai Code
39.00
6
Sungai Gadjahwong
21.00
7
Sungai Pesing
8
Sungai Tambakbayan
24.00
9
43.75 106.75
8.25
Sungai Kuning
30.50
10
Sungai Ngijo
15.00
11
Sungai Tepus
23.00
12
Sungai Wareng
10.50
13
Sungai Gendol
16.50
14
Sungai Bening
12.50
1
Sungai Serang
28.00
2
Sungai Pengilon
3
Sungai Dengen
4.85
4
Sungai Banjaran
7.00
5
Sungai Nagung
6
Sungai Pening
7
Sungai Ngrancah
9.00
8
Sungai Pereng
7.00
9
Sungai Gede
8.00
6.25
7.75 10.00
10
Sungai Jonggrangan
9.00
11
Sungai Carik
5.75
12
Sungai Peni
8.50
1. Belum optimalnya tampungan air yang tersedia di WS Serayu Opak. Potensi air permukaan 12,9 Milyar M3, tampungan 552 Juta M3, pemanfaatan baru 4,5%. Luas Daerah Irigasi yang dijamin oleh waduk baru 11% dari 351 ribu Ha.
Waduk Wadaslintang
Waduk Sempor
2. Konversi hutan menjadi lahan pertanian di bagian hulu sungai yang kurang memperhatikan aspek konservasi dan kelestarian sumber air menambah laju sedimentasi di beberapa waduk.
Kiri: Sistem Pertanian yang Salah
Kanan: Sistem Pertanian yang benar
3. Sebagian besar DAS di WS POS termasuk dalam kondisi DAS kritis (prioritas I)
1. Kekeringan pada daerah tertentu di musim kemarau.
Gunungkidul di Musim Kemarau
Gunungkidul di musim penghujan
2. Kekeringan pada Daerah Irigasi di musim kemarau yang diakibatkan oleh rusaknya prasarana irigasi atau kurangnya ketersediaan air.
3. Pengurangan daerah irigasi karena alih fungsi lahan irigasi menjadi permukiman. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian DIY, alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Provinsi DIY pertahun rata-rata mencapai 240 ha. Sementara Luas lahan sawah di DIY Tahun 2012 mencapai sekitar 56.000 ha, sedangkan lahan kering termasuk di dalamnya tegalan dan lainnya mencapai 90.000 ha. Dalam kurun waktu antara 2005 hingga 2009, terjadi penurunan luas lahan sawah dari 57.700 ha menjadi 56.700 ha.
4. Belum tercapainya target penyediaan air baku program MDG’s, untuk perkotaan 75%, pedesaan 62% peduduk terlayani pada tahun 2015. Kondisi saat ini, baru 38% penduduk perkotaan terlayani, dengan jumlah penduduk 5.347.017 jiwa.
No
1
Lokasi
Kab.Wonosobo
Lokasi : Sungai Tulis Desa Binangun, Kec.Watumalang, Kab.Wonosobo Lokasi : Sungai Serayu Desa Pakuncen, Kec.Selomerto Kab. Wonosobo
Pemohon
PT. Emuri Indo Energi
Potensi 2 X1.67 MW PT. Emuri Indoenergi Pratama
Izin Konstruksi Dalam Proses
No.70/DIR/EIP/IV/2012
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Kepala BBWS Serayu Opak Potensi 2 X 1.25 MW
PT. Emuri Indoenergi Pratama
Izin Konstruksi Dalam Proses
No.006/DIR/EIP/IV/2011
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Kepala BBWS Serayu Opak
2 Lokasi : Sungai Preng 2 Desa Kalimendong, Kec.Leksono Kab.Wonosobo
5. Belum optimalnya pemanfaatan daya air untuk PLTMH.
Lokasi : Sungai Preng 1 Desa Duren Sawit, Kec.Leksono Kab.Wonosobo
Potensi 3 X 2 MW
PT. Emuri Indoenergi Pratama
Izin Konstruksi Dalam Proses
No.72/DIR/EIP/IV/2011
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Kepala BBWS Serayu Opak
PT. Emuri Indoenergi Pratama No.73/DIR/EIP/IV/2012
Desa Ambal, Kec.Karangkobar
PT. Nureco Tirta Banjarnegara
Kab.Banjarnegara
Desa Pagarpelah, Kec.Karangkobar
Lokasi : Sal. Induk Wadaslintang
Curug Gede dan Alur Sungai Gede di Kabupaten Banyumas
Desa Merden, Kec.Padureso Kab.Kebumen
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Izin
Konstruksi Dalam Proses Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Potensi 2 X 850 KW
PT. Bumi Jawa Energi
Kab.Banyumas
6
Izin Konstruksi Dalam Proses
Kepala BBWS Serayu Opak
Lokasi : Sungai Logawa DesaBaseh, Kec.Kedungbanteng
Kepala BBWS Serayu Opak
Potensi 2 X 1625 KW
(PT. Tekindo Kerja Lestari)
Kab.Banjarnegara
5
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani
Kepala BBWS Serayu Opak
Lokasi : DAS Urang 4
Izin Konstruksi Dalam Proses
Potensi 2X1050 KW
Lokasi : Kali Urang 3
Keterangan
Desain Gambar Konstruksi sudah di tanda tangani Kepala BBWS Serayu Opak
PT. Cita Contrac Contracting & Trading
Izin
Konstruksi Dalam Proses
Potensi 2 X 200 KW
No
Lokasi
Pemohon
Keterangan
PT. Mega Indo Energy
Izin Konstruksi Dalam Proses
PT. Rumeksa Power
Izin Konstruksi Dalam Proses
Lokasi : Sal. Induk Singomerto 7 DesaSemampir, Kec.Banjarnegara
1. Rusaknya bendung karena degradasi dasar sungai, akibat penambangan pasir yang tidak terkendali yang mengancam prasarana ke-PU-an, longsoran tebing di sepanjang sungai.
Kab.Banjarnegara Lokasi : Sungai Logawa 8 Desa Banjaran, Kec.Kebonmanis Kab.Banyumas Lokasi : Sungai Klawing 9 DesaPalumbungan, Kec.Bobotsari
Dalam Proses PT. Purbalingga Energy
Kab.Purbalingga
10 Kabupaten Banjarnegara
Telah dilakukan pengecekan ke lokasi tgl 26 januari 2012 & presentasi tgl. 2 Februari 2012
Bupati Banjarnegara
Menunggu data dari Bupati Banjarnegara
Erosi Tebing Sungai Bogowonto 11
DesaSemampir, Kec.Banjarnegara Kab.Banjarnegara
No
Lokasi
PT . M ega Indo Energy
Dalam Proses
2. Genangan banjir terjadi di sepanjang pantai selatan akibat topografi yang rendah dan menurunnya fungsi prasarana pengendali banjir seperti tanggul, drainase, pintu klep, tersumbatnya muara oleh sedimentasi serta belum memadainya OP sungai. Pemohon
Keterangan
Potensi 71 KW
Lokasi : Saluran Induk Kalibawang 1 Dusun Kedungrong, Kec.Samigaluh,
Runtuhnya Jembatan Soekarno
Dinas PUP da n ESDM Provinsi DIY
Kab.Kulon Progo
Potensi 4 KW
Lokasi : Suplesi Kali Code 2 Dusun Gemawang, Sinduadi, Kec.Mlati, Kab.Sleman
Fakultas Teknik UGM Menunggu hasil sosialisasi dengan warga sekitar
Potensi 3 x 140 KW
Lokasi : Saluran Induk Kalibawang 3 Semawung, Banjarharjo, Kalibawang, Kab.Kulon Progo
Tanggul S. Karanganyar
(PLTMH Suplesi Kali Code)
PT. Energy Puritama
Sudah diadakan pengecekan ke lokasi tgl 9 Mei 2012 & Pemohon mau melengkapi persyaratan dulu.
Kerusakan pintu klep S. Kedungbener Ds. Bojongsari, Kec. Alian, Kab. Kebumen
3. Rusaknya bangunan sabo dan prasarana SDA lainnya, a.l. bendungbendung dan saluran irigasi, pipa air minum, perkuatan tebing, tanggul akibat banjir lahar dingin pasca erupsi G. Merapi 2010. Material hasil erupsi yang berada di lereng G. Merapi diperkirakan total 90 juta m3, masih berpotensi menimbulkan bencana akibat banjir lahar dingin pada setiap musim hujan.
BAHAYA PRIMER : Bahaya langsung ketika terjadi letusan (awan panas/ Wedus Gembel, jatuhan piroklastik, abu vulkanik, aliran lava) Foto Kali Putih dari udara
BAHAYA SEKUNDER : Bahaya terjadi setelahletusan (lahar dingin)
BAHAYA TERSIER : Bahaya akibat kerusakan lingkungan gunung (hilangnya daerahresapan/ hutan/ mata air) Deposit Sedimen di Kali Gendol setelah Erupsi G. Merapi 2010
4. Abrasi pantai yang mengancam perkantoran, prasarana jalan, dll.
bangunan warga,
fasilitas
Abrasi di Pantai Kuwaru, Ds. Pocosari, Srandakan, Bantul
Foto Runtuhnya Jembatan Tlatar (Magelang)
1. Belum terpenuhinya jumlah stasiun hidroklimatologi dan belum terintegrasikannya data hidroklimatologi di wilayah Sungai Serayu Opak. 2. Belum optimalnya pelayanan data SDA, a.l. data hidroklimatologi, database sungai, database irigasi, dll kepada masyarakat.
1. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan memelihara prasarana irigasi, prasarana pengendali banjir, embung, waduk, dan prasarana air baku. Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi 1
DI Wadaslintang
Bd. Purworejo, Kab. Purworejo
2
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya penambangan liar. 3
Penambangan liar di tebing K. Krasak
Penambangan Liar di Tepi Sungai Serayu
4
Sungai Luk Ulo Kalidadap, Wadaslintang, Wonosobo
Sungai Cacaban Wonotirto, Karanggayam, Kebumen Sungai Kedungbener a. Bojongsari, Alian, Kebumen b. Bojongsari, Alian, Kebumen
Sungai Kemit a. Klopogodo, Gombong, Kebumen
Ancaman Kerusakan
Kerusakan
Waktu Kejadian Jam Tgl (WIB)
Penanganan Darurat
Jalan Desa, Masjid, SD Kalidadap I Areal sawan kurang lebih 75 Ha
7 Mar 2010
20.00
-
Jalan kabupaten terancam putus Areal sawah kurang lebih 5 Ha
7 Mar 2010
19.30
-
Tanaman padi usia tanam 15 s/d 30 hari tergenang air Tanaman padi milik 30 KK (100 Ha hanyut)
-
6 Jan 2010
20.30
-
Rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, jalan aspal, kantor, lahan pertanian seluas 100 Ha
29 Mei 2010
15.00
Inventori kerusakan dan koordinasi dengan instansi terkait
Air menggenangi pemukiman penduduk di 4 RW (120 rumah) setinggi 50 -100 meter, tanggul terputus kurang lebih 20 meter
Permukiman penduduk seluas kurang lebih 4 RW (120 rumah)
24 Okt 2010
16.00
Pemasangan karung plastik oleh masyarakat setempat
1 (satu) orang meninggal Permukiman penduduk kurang lebih 205 KK dan Jalan Desa terancam putus
Tanggul kanan jebol sepanjang 25 m
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi b. Sidomukti, Adimulyo, Kebumen
5
Sungai Gawe Kejawar, Kedung Gede dan Sudagaran Banyumas
Kerusakan 2 orang meninggal dunia rumah rusak berat sejumlah 3 buah lahan permukiman tergenang lumpur jalan terputus terkena timbunan lumpur batu pasangan parapet rusak
lahan pertanian rusak seluas kurang lebih 2 Ha
Ancaman Kerusakan rumah penduduk kurang lebih 100 rumah jalan aspal, jalan permukiman terancam rusak sawah kurang lebih 100 ha dan permukiman selama parapetnya belum diperbaiki, bencana banjir masih mengancam 4 desa (100 rumah) 61 rumah di Desa kedung Gede jalan sepanjang kurang lebih 2 km tergenang, RSUD BMS (tinggi genangan kurang lebih 1 meter) Ancaman gagal panen Tanggul kanan Sungai Jamar yang masuk ke Sungai Gawe jebol sepanjang 5 meter
Waktu Kejadian Jam Tgl (WIB) 24 17.00 Okt 2010
Penanganan Darurat Perbaikan tanggul sementara dengan karung plastik diisi tanah
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi 1
Sungai Karang Anyar a. Karanganyar, karanganyar, Kebumen
Ancaman Kerusakan
Kerusakan
Tanggul jebol
b. Karangayar, Panjatan, Kebumen
2 8 Sept 2010
17.00 23.00
3
Drainase Salam Banjarsari, Gombong, Kebumen Sungai Dilem Pasir, Ayah, Kebumen
4
Sungai Jladri Jladri Buayan Kebumen
Jl. Raya Karang Anyar – Gombong Pertanian kurang lebih 10 Ha
Waktu Kejadian Tgl
Penanganan Darurat
Jam (WIB)
7 Mar 2010
22.30
-
-
Padi usia 90 hari tergenang 3 rumah rusak
-
7 Mar 2010
22.00
10 rumah tergenang air
Jalan Desa, Sawah 20 Ha
29 Jan 2010
01.00 10.00
Tanaman padi 9 Ha 19 rumah penduduk 19 buah Sekolah Jalan lintas selatan-selatan Jaringan listrik
Sawah seluas 30 Ha
6 Sept 2010
19.30 21.30
Inventarisasi kerusakaan
50 rumah penduduk Jalan desa
6 Sept 2010
18.30 21.30
-
Rumah penduduk 9 unit rumah Jalan desa
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi 1
2
Sungai Serayu Patikraja, Patikraja, Banyumas
Sungai Tajum / Bendung Tajum Tipar Kidul, Ajibarang, Banyumas Tipar Kidul, Ajibarang, Banyumas
3
4
5
Sungai Sapi Glempong Mardirejo Banjarnegara Sungai Cihaur/Lumbir Lumbir, Banyumas, Banyumas
DI Krenceng a. Sukanegara Kejobang Purbalingga b. Lamuk Purbalingga
Ancaman Kerusakan
Kerusakan Tembok sekolah (SMP N 1 Patikraja) roboh sepanjang 50 meter
-
Lantai cekdam 2 ambrol
Ancaman konstruksi bendung dan tebing -
Pieschal hilang sejumlah 2 buah (masing-masing panjangnya 2 meter) -
92 rumah tergenang air 24 Rumah rusak parah akibat tanah longsor dan tertimpa pohon
Tanggul jebol sepanjang 12 m tinggi 4 meter Tanggul jebol sepanjang 20 meter
Waktu Kejadian Tgl 19 Mar 2010
Penanganan Darurat
Jam (WIB) 03.00
21 Peb 2010
23.00
17 Peb 2010
16.30
-
19 Peb 2010
16.00
-
19 Peb 2010
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi
-
1
Ancaman Kerusakan
Kerusakan
Sungai Lesung Pekacangan, Pituruh, Purworejo
Tanaman padi dan palawija (Dusun Pekacangan, Petugaran, Gumawangrejo) seluas 200 Ha hanyut terbawa air
24.00
-
-
inventori kerusakan dan koordinasi dengan instansi terkait sebagian lokasi yang jebol telah diperbaiki oleh masyarakat telah dibantu karung plastik sebanyak 2000 lembar oleh BBWS SO
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis Lokasi 1
18 Peb 2010 20 Jan 2010
14 Mei 2010
Penanganan Darurat
No
kurang lebih 60 rumah tergenang air
kerusakan sarana dan prasarana berupa sekolah dan jalan lahan pertanian seluas 200 Ha
Waktu Kejadian Jam Tgl (WIB)
17.00
2
Sungai Cibeunying Cibeunying, Majenang Cilacap Selokan I (Bojong Jati) Bojong Jati, Mulyosari, Majenang Cilacap
Ancaman Kerusakan
Kerusakan
-
Tanaman padi umur 0-15 hari sekitar 100 Ha
Gagal tanam 25 Ha
Permukiman penduduk 500 KK Sawah 300 Ha
Waktu Kejadian Tgl
Penanganan Darurat
Jam (WIB)
7 Apr 2010
17.00
Pemasangan karung plastik diisi tanah
26 Peb 2010
22.00
-
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi 3
4
5
Kerusakan
Sungai Ciglagah Salebu, Majenang, Cilacap Sungai Cibeureum dan Anak Sungai Cikalong, Cibogo dan Citayem Sidareja, Sudagaran, Sidamulya, Sidareja, Cilacap Sungai Abang Tegalsari Adimulyo Kebumen
Ancaman Kerusakan
Kolam Ikan 10 rumah penduduk rusak
20 rumah penduduk
Lokasi
26 Peb 2010
Sawah 300 Ha Jalan desa terancam putus
13 Peb 2010
Jalan desa, sawah
22 Nov 2008
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis Ancaman Kerusakan
Kerusakan
-
07.00 09.00
-
Waktu Kejadian Tgl
Penanganan Darurat
Jam (WIB)
Sungai Putih Sirahan, Salam, Magelang
2
Tgl
Penanganan Darurat
Jam (WIB)
Sungai Putih Jumoyo, Salam, Magelang
Invenstigasi dan Identifikasi Lokasi Kritis No Lokasi 3
Areal sawah (padi) seluas kurang lebih 200 Ha
No 1
Waktu Kejadian
4 (empat) rumah terendam pasir 1/2 m Jalan Raya Jogja Magelang macet total
Tanggul sungai
Rumah-rumah penduduk di Ds Sirahan
24 Nov 2010
17.00
Areal persawahan
Rumah-rumah penduduk Areal persawahan Jalan raya Jogja Magelang
5 Des 2010
11.00
Normalisasi sungai
Perkuatan tebing
Normalisasi sungai Perkuatan tebing
Sungai Putih Jumoyo, Salam, Magelang
Ancaman Kerusakan
Kerusakan Tanggul sungai
Rumah-rumah penduduk Areal persawahan Jalan raya Jogja – Magelang
Waktu Kejadian Tgl 8 Des 2010
Penanganan Darurat
Jam (WIB) 18.00
Normalisasi sungai Perkuatan tebing
Lokasi Banjir DAS Bogowonto
Lokasi Banjir DAS Luk Ulo
Lokasi Banjir DAS Wawar
Lokasi Banjir DAS Serayu
. Lokasi Banjir DAS Telomoyo
Peningkatan kapasitas kelembagaan & pemberdayaan masyarakat pengelola SDA berupa ; 1. Fasilitasi Kegiatan Tim dan Sekretariat TKPSDA WS Serayu Opak; 8 kegiatan untuk 2 WS, 2012.
2. Fasilitasi kegiatan GNKPA WS Serayu Bogowonto dan Progo Opak Serang.
Kegiatan Konservasi
Pembuatan Sumur Resapan
3. Pengendalian sedimen di hulu waduk dan pembangunan embung.
Normalisasi Sungai Gatel
Normalisasi Sungai Bagor Cs (5 km)
ICB Civil Works Package No. 3 Construction of Sabo Dams in Mt. Merapi Area
Rehabilitasi Dam Konsolidasi di 5 (lima ) lokasi (Swakelola):
a. Kali Gendol, Ds. Sindumartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman
Rehabilitasi Sumber Air (BPS Bedono Kali Butuh, BPS Kali Kemit) (Swakelola) (2 Buah)
(Dam Konsolidasi Plumbon dan Rogobangsan) b. Kali Opak, Ds. Sindumartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman
Rehabilitasi Embung Ledok, Embung Dengok, Embung Bete di Kab. Gunungkidul
(Tebing Kanan dan Kiri) c. Kali Kuning, Ds. Selomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman (Tebing Kanan dan Kiri) d. Kali Krasak, Ds. Pondokrejo, Kec. Tempel, Kab. Sleman (Dam Konsolidasi KR-C2) e. Kali Krasak, Ds. Salam, Kec. Salam, Kab. Magelang (Dam Konsolidasi KR-C1) f. Kali Krasak, Ds, Sumberejo, Kec. Tempel, Kab. Sleman (Dam
1. 2. 3. 4. 5.
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan irigasi; Pembangunan jaringan irigasi; Rehabilitasi Jaringan irigasi Pembangunan jaringan air baku. Penyediaan Informasi Potensi PLTMH melalui SISDA BBWS Serayu Opak.
Konsolidasi KR-C7
Pembangunan Embung Serut Di Kab. Gunungkidul
Pembangunan Embung Sukorejo di Kab. Sleman
Pembangunan Sipil Teknis ( Gully plug, Sengkedan dll ) DAS
Bendung Bribin 1
Bendung Slinga
Jar. Air Baku Maos
Opak Hulu Embung Tambakboyo (1 Buah)
Pembangunan BPS Bumiroso (Serayu Hilir) Kabupaten Wonosobo
Pembangunan Sipil Teknik (Gully Plug, Sengkedan dll) pada DAS Wawar
Pembangunan Sipil Teknik (Gully Plug, Sengkedan dll) pada DAS Telomoyo
1. Kajian morfologi sungai dalam rangka memperoleh informasi mengenai lokasi dan potensi penambangan pasir serta prasarana fisik yang diperlukan dalam rangka penanggulangan degradasi. 2. Rehabilitasi prasarana pengendalian banjir: rehab tanggul dan perkuatan tebing. 3. Pembangunan prasarana pengendalian banjir; pembuatan tanggul dan perkuatan.
4. Operasi dan Pemeliharaan prasarana pengendalian banjir; OP Sungai. 5. Pembangunan prasarana pengendalian lahar/ sedimen. 6. Rehabilitasi prasarana pengendali lahar; rehab sabo dam 29 buah. 7. Perencanaan pengamanan pantai.
Sistem Monitoring Banjir di WS Serayu Opak Normalisasi Kali Gatel
Pemecah Gelombang Glagah
Rehabilitasi Sabo Dam
1. Perencanaan Rasionalisasi dan integrasi Jaringan Hidroklimatologi di wilayah sungai Serayu Opak. 2. Peningkatan kerjasama pengelolaan data Hidroklimatologi antara BBWS SO dengan Balai PSDA Propinsi JATENG. 3. Pembentukan Unit SISDA BBWS SO. 4. Optimalisasi Prasarana SISDA. 5. Penyusunan data base hidrologi, data kekeringan, data daerah rawan banjir, aset irigasi, database sungai, embung, danau, waduk, bendung, saluran irigasi. 6. Peningkatan kapasitas SDM Pengelola SISDA.
Rencana Fasilitasi pembentukan organisasi pemberdayaan masyarakat untuk pengawasan penambangan liar seperti yang telah dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Muara Bogowonto dan Forum Masyarakat Peduli Serayu Hilir yang bekerjasama dengan BBWS Serayu Opak untuk menangani pencegahan banjir Sungai Bogowonto dan Sungai Serayu.
Forum Masyarakat Peduli Bogowonto
Waduk Sermo Embung Tambakboyo
Lokasi Sungai Luas Genangan Kapasitas Tampungan
: Kab. Sleman, Prop. DIY : S. Tambakboyo dan S. Buntung : 7,8 Ha : 400.000 m3
Manfaat : Konservasi Sumber Daya Air Persediaan air baku bagi wilayah Kab.Sleman dan Yogyakarta
Lokasi DAS Fungsi Luas Tangkapan Air Tipe Bendungan Panjang Bendungan Tinggi Bendungan Kapasitas Tampungan
: Kab. Kulonprogo, Propinsi DIY : Serang : Konservasi, Irigasi, Pengendalian Banjir : 21,5 Km2 : Urugan batu dengan inti kedap air : 190 m : 58,6 m : 18.400.000 m3
Penyediaan air minum untuk Gombong, Karanganyar, Kebumen, sebanyak 150 lt/detik. Perikanan darat bebas dan d engan keramba. Pariwisata dan olah raga air.
Waduk Sempor
Lokasi Sungai Tipe Bendungan Luas DAS Sempor Daerah Genangan Kapasitas Waduk Maksimum Kapasitas Waduk Efektif Debit rata – rata
: Kab. Kebumen, Prov. Jawa Tengah : S. Cincingguling/ S. Sempor : Rockfill dam dengan inti kedap air : 43 km² : 270 Ha : 52.000.000 m ᶟ : 46.500.000 m ᶟ : 2.8 mᶟ /dt
Manfaat utama adalah : Memberikan suplesi irigasi seluas 5.985 ha Saluran Induk Sempor Barat 500 ha
Manfaat lain adalah : Tenaga listrik dengan produksi minimal 6.000.000 KWH. (pada saat ada pengaliran irigasi saja). Pengendalian banjir di Sungai Jatinegara.
Waduk Wadaslintang
Lokasi : Kab. Kebumen, Prov. Jawa Tengah Sungai : S. Bedegolan Tipe Bendungan : Timbunan batu dengan inti kedap air Luas DAS Wadaslintang : 196 km² Daerah tergenang pada Elevasi + 185 m : 13.30 km²
Kapasitas Waduk Maksimum : 443.000.000 m ᶟ Kapasitas Waduk Efektif : 408.000.000 m ᶟ Debit rata – rata : 15 mᶟ /dt
Lokasi
Keistimewaan dari Bendungan Wadaslintang adalah: Bendungan tertinggi di Indonesia ( 125 M ) pada tahun1988. Dikerjakan dengan sistim pemadatan inti basah.
Tujuan : Untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan air irigasi dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut.
Manfaat utama adalah : Penyediaan air suplesi irigasi untuk lahan persawahan teknis seluas 31.101 Ha.
Manfaat : Terjaminnya kontinuitas ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Peningkatan daerah irigasi dari 1.997 menjadi 2.250 ha. Peningkatan produksi padi dari 4,45 ton/ha menjadi 5,25 ton/ha. Menstabilkan dasar sungai.
Luas Areal
: Dusun Sapon, Kec. Lendah, Kab. Kulonprogo : 2.250 ha
Manfaat lainnya adalah : Membangkitkan tenaga listrik sebesar lebih dari 92.000.000 KWH/tahunnya, atau kapasitas terpasang sebesar 2 X 8 MW, pemanfaatan ini dimulai sejak tahun 1998. Di samping itu juga untuk perikanan darat bebas maupun dengan keramba, untuk pengendalian banjir, juga untuk mengembangkan pariwisata / olah raga air, serta memenuhi kebutuhan air baku / industri.
Bendung Slinga Intake Bendung Sapon
Lokasi
: Kab. Purbalingga, Prov. Jawa Tengah Sungai : S. Klawing Jenis Bendung : Bendung Tetap Luas Daerah Irigasi Slinga : 538 Ha Rencana Potensial Daerah Irigasi : 6727 Ha
Sungai Bawah Tanah Bribin terletak di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, berjarak kurang lebih 11 km ke arah tenggara dari kota Wonosari. Merupakan pola aliran sungai bawah tanah pada batuan karst dan bermuara ke Teluk Baron di Samudra Indonesia, secara umum merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Opak.
Manfaat : Pelayanan Air Irigasi Mendukung pengembangan daerah wisata lokal Jalur penghubung antara Kecamatan Gondang dan Kecamatan Babarsari
Sasaran : Pembangunan Bendungan Sungai Bawah Tanah dan Turbin pemompa air yang diintegrasikan ke Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku Pedesaan Bribin yang sudah terbangun, sehingga akan diperoleh harga air yang terjangkau oleh masyarakat pengguna air. Diperhitungkan biaya operasional yang semula Rp 3.000,- per m³ akan turun menjadi Rp 500,- per m³.
Tujuan : Meningkatkan efisiensi pelayanan air baku pedesaan sistim Bribin yang sudah terbangun dengan menggunakan teknologi tepat guna. Menjamin pasokan air baku pedesaan bagi masyarakat disekitarnya sepanjang musim kemarau dengan memanfaatkan tenaga murah dan teknologi tepat guna. Mengembangkan Goa Bribin sebagai Laboratorium Karst dan Sungai Bawah Tanah.
Manfaat : Tersedianya air baku pedesaan. Terpenuhinya kebutuhan air minum pedesaan dengan harga yang terjangkau. Meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sungai Bawah Tanah Bribin
Titik Rehab Rekon Sungai Bawah Tanah Bribin
Kegiatan Rehabilitasi/Rekonstruksi 77 Buah bangunan Sabo ditargetkan akan selesai pada 2014. Adapun tipe bangunan Sabo adalah : 1. Sabo Dam Dam Pengendali sedimen tipe terbuka Dam Pengendali sedimen tipe tertutup 2. Kombinasi Sabo Dam dengan Irigasi 3. Kombinasi Sabo Dam Dengan Jembatan dan Jalan
Jumlah dan Daya Tampung Bangunan Sabo Di Wilayah Gunung Merapi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sungai Apu Pabelan Trising Senowo Lamat Blongkeng Putih Batang Bebeng Krasak Boyong Kuning Opak Gendol Woro Total
Lokasi Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah DIY DIY DIY DIY DIY Jawa Tengah
Jumlah Sabo Dam 5 18 6 8 14 15 22 10 12 23 56 16 5 22 12 244
Daya Tampung Total (m3) 659,000 1,560,000 754,000 1,238,000 851,000 1,478,000 1,172,000 1,618,000 2,906,000 2,340,000 1,302,000 2,364,000 76,000 1,203,000 747,000 20,268,000
Pemecah Gelombang Pantai Glagah, Kulon Progo, DIY
Lokasi
: Glagah, Kab. Kulon Progo
Tujuan : Menanggulangi genangan banjir pada daerah permukiman dan pertanian seluas 4.535 ha dan memperbaiki lingkungan kawasan pantai. Manfaat : Meningkatnya perekonomian dan sosial masyarakat. Menunjang program pemda dalam pembangunan pelabuhan pendaratan ikan Mencegah sedimentasi di muara sungai
Planning Pemecah Gelombang Glagah
Peta Lokasi Stasiun untuk Monitoring, Forecasting and Warning System
Kondisi Alat manual : ada peilschaal, posisi mudah dibaca otomatis : accu habis, mekanik tidak bekerja baik
Letak Desa : Tunjung Seto Kecamatan : Sempor Kabupaten : Kebumen No. Pos panggilan : 087837637902 DAS : Telomoyo Induk Sungai : Cincin Guling Letak Geografis : 49M 0333626 UTM 9162555 Elevasi : Dibangun Tanggal : Agustus 2008 Dibangun Oleh : BBWS.SO Jenis Alat : Seba Hydrometrie MDS Dipper 3 Nomor Registrasi Alat : Petugas : Darmaji Instansi Pengelola : BBWS SO
Letak Desa Kecamatan Kabupaten No. Pos panggilan DAS Induk Sungai Letak Geografis
: : : : : : :
Tunjung Seto Sempor Kebumen 087837818164 Telomoyo Cincin Guling 49 M 0333144 UTM 9163330 100 m BBWS SO Seba Hydrometrie MDS Dipper 3
Elevasi Dibangun Tanggal Dibangun Oleh Jenis Alat Nomor Regestrasi Alat Petugas Instansi Pengelola
: : : : : : Darmaji : BBWS.SO
Kondisi Alat manual : otomatis : accu habis, mekanik tidak bekerja baik
Letak Desa Kecamatan Kabupaten No. Pos panggilan DAS Induk Sungai Letak Geografis
: : : : : : :
Rogodadi RT 02/RW 04 Buayan Kebumen 081807090915 Telomoyo Jatinegara 49M 0333027 UTM 9148820 21 m Agustus 2008 BBWS SO Seba Hydrometrie MDS Dipper 3
Elevasi Dibangun Tanggal Dibangun Oleh Jenis Alat Nomor Regestrasi Alat Petugas Instansi Pengelola
: : : : : : : BBWS.SO
Kondisi Alat manual : peilschaal berada di pintu saluran air angka terbaca, tetapi bagian bawa penuhsampah otomatis : accu habis mekanik tidak bekerja baik
Letak Desa Kecamatan Kabupaten No. Pos panggilan DAS Induk Sungai Letak Geografis
: : : : : : :
Wadaslintang Kebumen 087837818169 Bedegolan Bedegolan 49M UTM BBWS SO Seba Hydrometrie MDS Dipper 3
Elevasi Dibangun Tanggal Dibangun Oleh Jenis Alat Nomor Regestrasi Alat Petugas Instansi Pengelola
: : : : : : Joko Lukitono : BBWS SO
Kondisi Alat manual : ada peilschaal otomatis : accu habis, mekanik tidak bekerja baik, antena hilang
Letak Desa Kecamatan Kabupaten No. Pos panggilan DAS Induk Sungai Letak Geografis
: : : : : : :
Sidorejo Lendah Kulon Progo 087837818147 Progo Sapon 49M UTM BBWS SO Seba Hydrometrie MDS Dipper 3
Elevasi Dibangun Tanggal Dibangun Oleh Jenis Alat Nomor Regestrasi Alat Petugas Instansi Pengelola
: : : : : : Sumanto : BBWS SO
Kondisi Alat manual : ada peilschaal otomatis : accu habis, mekanik tidak bekerja baik, antena hilang
Letak Desa Kecamatan Kabupaten No. Pos panggilan DAS Induk Sungai Letak Geografis
: : : : : : :
Dukus Selander, Ds. Banjarharjo Kali Bawang Kulon Progo 087837818157 Progo Kali Bawang 49M UTM BBWS SO Seba Hydrometrie MDS Dipper 3
Elevasi Dibangun Tanggal Dibangun Oleh Jenis Alat Nomor Regestrasi Alat Petugas Instansi Pengelola
: : : : : : Tukijo : BBWS SO
Kondisi Alat manual : ada peilschaal otomatis : accu habis, mekanik tidak bekerja baik, antena hilang