RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran
: Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Komp. Keahlian
: TKJ
Kelas/Semester
: XII / 5
Tahun Pelajaran
: 2018/2019
Alokasi Waktu
: 20 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.13Menerapkan 3.13Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa b arang/jasa
4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.13 Menerapkan metoda metoda perakitan produk barang/jasa 3.13.1 Mempraktekkan metoda perakitan produk barang/jasa 3.13.2 Membuat metoda perakitan produk barang/jasa
4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa 4.13.1 menyusun perakitan produk barang/jasa 4.13.2 mengoperasikan perakitan produk barang/jasa C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat metoda perakitan produk barang/jasa dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memeriksa metoda perakitan produk barang/jasa dengan tepat 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan perakitan produk barang/jasa dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun perakitan produk produk barang/jasa barang/jasa dengan tepat tepat D. Materi Pembelajaran Metoda perakitan produk barang/jasa E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 4 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test.
Waktu
15 Menit
Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta meminta peserta didik untuk untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang metoda perakitan produk barang/jasa 2. Guru meminta peserta peserta didik memperhatikan memperhatikan dan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan pertanyaan dari materi materi yang telah dicatat untuk acuan dalam metoda perakitan produk barang/jasa Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 3. Guru mempraktekan mempraktekan metoda perakitan perakitan produk barang/jasa 2
Kegiatan Inti
4. Peserta didik mem perhatikan perhatikan dan mencoba merakit produk barang/jasa sendiri sendiri Menyusun Jadwal 1. Peserta didik didik mema hami penjelasan penjelasan proses merakit produk barang/jasa barang/jasa dari dari guru 2. Guru membuat jadwal jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam dalam merakit produk barang/jasa barang/jasa 3. Guru memberitahu ka merakit produk barang/jasa kepada peserta didik 4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta peserta didik sesuai absen untuk maju mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun merakit merakit produk barang/jasa 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun proses merakit produk barang/jasa 4. Guru memperhati kan kan peserta didik dalam dalam
mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun proses merakit produk barang/jasa mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman 1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun proses merakit produk barang/jasa 3. Peserta didik mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun proses merakit produk barang/jasa 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam mendemonstrasikan, memeriksa, mengoperasikan, menyusun proses merakit produk barang/jasa
3
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang proses merakit produk barang/jasa 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang proses merakit produk barang/jasa 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
15 Menit
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995). Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility ) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Jenis-Jenis Proses Produksi Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002).
Proses Produksi Barang dan Jasa
Barang merupakan benda yang dapat diraba, sedangkan jasa adalah benda yang tidak dapat dilihat dan diraba. Memproduksi barang biasanya merupakan kegiatan mengubah suatu barang atau sekumpulan barang menjadi barang lain. Barang yang diproses dapat
berupa bahan mentah dari industru primer (seperti tepung dan papan). Barang yang dihasilkan dapat berupa barang setengah jadi atau barsang akhir. Produksi jasa terutama berlaku sebagai akibat kegiatan pengangkutan barang manusia, dan kegiatan perdagangan barang. Jasa juga tercipta sebagai akibat pendidikan, mencari kesehatan, memperoleh jasa keuangan dan jasa pemerintah. Bentuk Jasa Produksi dan Keinginan yang Ingin Dicapai pada Proses produksi dapat dibedakan kepada : 1. Proses analytic Dalam proses ini satu barang dapat diproses menjadi jenis barang lain (misalnya karet menjadi alat pelampung, bola, dan sarung tangan). 2. Proses synthetic Adalah proses membentuk suatu barang dari beberapa jenis bahan mentah (contohnya sepatu yang membutuhkan bahan perekat, karet, dan kulit) 3. Proses continuous Adalah proses yang terus menerus berlaku untuk menghasilkan barang yang sama. Contohnya adalah mesin penggilingan padi atau proses membuat sarung tangan karet. 4. Proses intermitten Adalah proses produksi di mana mesinnya selalu disesuaikan dengan bentuk barang yang ingin dibuat. Contohnya adalah mesin yang digunakan untuk membuat perabot. Setiap proses produksi mempunyai tiga tujuan penting : menigkatkan efisiensi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas.
B. MERENCANAKAN JADWAL PRODUKSI Merencanakan Kegiatan Produksi Beberapa kegiatan memproduksi sangat kompleks dan menggunakan peralatan produksi yang sangat mahal. Dalam kasus yang demikian kegiatan memproduksi perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya. Persiapan untuk melakukan kegiatan memproduksi meliputi hal-hal berikut: Memprakirakan permintaan Merencanakan kapasitas memproduksi
Menentukan
lokasi untuk kegiatan memproduksi. Menentukan tata letak mesin-mesin untuk memproduksi Penjadwalan proses produksi sering dikatakan sebagai master production schedule (MPS) merupakan penjadwalan waktu dari tahapan pekerjaan yang telah direncanakan dan akan dilaksanakan
Dalam kegiatan memproses dan memproduksi barang penjadwalan kerja dapat menggunakan salahsatu dari dua cara sebagai berikut : 1. Diagram Gantt Diagram ini dikembangkan oleh Henry L.Gant pada awal abad ke-20. Diagram gantti ini merupakan suatu tabel yang menunjukkan kerja-kerja yang akan dilakukan/diproduksi dan periode pelaksanaan dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan 2. Diagram PERT Seperti juga dalam menggunakan diagram Gantt, dalam menggunakan diagram PERT, untuk setiap kegiatan perlu ditentukan durasi atau periode waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Denan cara ini dapatlah ditentukan waktu yang diperlukan dalam melakukan kegiatan produksi.
Latihan soal 1. Apakah yang dimaksud proses? 2. Apakah yang dimaksud proses produksi? 3. Sebutkan proses – proses produksi! 4. Apakah yang Anda ketahui tentang diagram PERT? 5. Sebutkan persiapan dalam memproduksi!
Jawaban 1. Suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil 2. Suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. 3. Proses analytic, proses synthetic, proses continuous, proses intermitten 4. Dalam menggunakan diagram PERT, untuk setiap kegiatan perlu ditentukan durasi atau periode waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Denan cara ini dapatlah ditentukan waktu yang diperlukan dalam melakukan kegiatan produksi 5. Memprakirakan permintaan Merencanakan kapasitas memproduksi Menentukan lokasi untuk kegiatan memproduksi Menentukan tata letak mesin-mesin untuk memproduksi
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 5 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 15 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.14Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
4.14Melakukan pengujian produk barang/jasa C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 3.14.1 Menerapkan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 3.14.2 Memahami prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa 4.14.1 menyusun pengujian produk barang/jasa 4.14.2 mengoperasikan pengujian produk barang/jasa
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa dengan benar 2.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan pengujian produk barang/jasa dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun pengujian produk barang/jasa dengan tepat D. Materi Pembelajaran Prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 3 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Waktu
15 Menit
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam metoda perakitan produk barang/jasa Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 2
Kegiatan Inti
3. Guru mempraktekan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 4.
Peserta didik mem perhatikan dan mencoba menguji kesesuaian fungsi produk barang/jasa sendiri
Menyusun Jadwal 1. Peserta didik mema hami penjelasan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa dari guru 2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam menguji kesesuaian fungsi produk barang/jasa 3. Guru memberitahu ka prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa peserta didik 4.
Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman 1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 3. Peserta didik menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menghubungkan, membagi, mengoperasikan, menyusun prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
3
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol
15 Menit
Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
Uraian Materi
Faktor-Faktor yang harus Dipertimbangkan dalam Perencanaan Produks! sebelum menetapkan langkah-langkah perencanaan produksi, Anda sebagai pelaku usaha selayaknya mempertimbangkan hal-hal berikut. 1) Jumlah kebutuhan produksi per produk selama periode tertentu. 2) Kebijakan persediaan terhadapjurnlah persediaan bahan baku/penolong, bahan setengah jadi, clan barang jadi. 3) KebUakan kapasitas mesin atau kapasitas poduksi. 4) Tersedianya fasilitas produksi seandainya terjadi penambahan kapasitas produksi. 5) Tersedianya bahan baku clan bahan penolong Berta tenaga kerja. 6) Jumlah produksi yang ekonomis. 7) Jadwal produksi dalam satu periode anggaran tertentu. 8) skala produksi clan karakteristik proses produksi. 9) Dampak dari lamanya proses produksi. b. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi setiap wirausaha perlu melakukan langkah-langkah perencanaan produksi sebagai berikut. 1) Penelitian dan pengembanganproduk
Bagi wirausaha, penelitian produk yang dilakukan dibedakan atas penelitian terhadap proses produksi clan pada produk yang dihasilkan. a) Penelitian proses produksi. Penelitian proses produksi dimaksudkan untuk memperbaiki proses produksi. Perbaikan dilakukan terhadap produksi yang seclang berjalan maupun produksi barang barn. Contoh: penelitian terhadap proses produksi dodol dimaksudkan agar proses pembuatan dodol berjalan lebih balk sehingga memenuhi standar produkyangtelah ditetapkan. b) Penelitian produk. Penelitian produk ditujukan untuk perubahan/perbaikan produk yang sudah ada disesuaikan dengan selera konsumen. Contoh: penelitian terhadap produk dodol yang sudah ada. Misalnya dari segi rasa, dodol tersebut akan divariasikan dengan buahbuahan tertentu (misalnya dodol rasa strawberry, rasa nangka, dan sebagainya), atau mengubah ukuran dan kemasan sesuai dengan selera atau permintaan konsumen. 2) Mencari gagasan dan seleksi produk. Dari penelitian yang dilakukan balk terhadap pro-ses produksi maupun terhadap produk, selanjutnya Anda melaksanakan hasil penelitian dan pengembangan tersebut. Pelaksanaan tadi dilakukan dengan tahapan: a) Mencari gagasan, yaitu mencari gagasan-gagasan guns mengembangkan produk. Gagasan ini dapat berasal dari pasar/konsumen, teknologi yang digunakan, dan dari pihak ketiga. b) seleksi produk, yai tu memilih gagasan-gagasan yang terbaik b erkaitan dengan pengembangan produk. Gagasan yang dimanfaatkan adalah gagasangagasan yang tidak akan merugikan perusahaan. Ada tiga alat yang digunakan untuk menguji kemungkinan pengembangan suatu gagasan. Ketiga alat tersebut yaitu: (1) Nelayakan finansial Melalui alat yang dinamakan "Project Value Index", Anda dapat mengetahui apakah suatu gagasan memenuhi kelayanan finansial atau tidak. Project Value Index ini menggunakan formulasi Return on Investment (ROI) sebagai berikut. keterangan: — Pt Technical probability atau kemungkinan keberhasilan teknik (0 < style="letter-spacing: 0.5pt;">
— PC Commercial probability atau kemungkinan keberhasi lan komersial (0 < style="letter-spacing: 0.5pt;"> — AV Annual Volume, yakni total penjualan produk dalam unit/tahun. — p Profit, yaitu laba yang diperoleh per unit = Hasil — Biaya (Revenue —Cost). — L Life, yaitu waktu kehidupan/tahun. — TDC: Total Development Cost, yaitu jumlah seluruh biaya pengembangan produk. — PM Profit Margin, yaitu margin laba yang diproyeksikan atau tingkat laba yang diinginkan. — TC Total Cost, yaitu total biaya pengembangan produk. Kriteria: — Bila ROI > Tingkat bunga umum (r) = Gagasan memiliki kelayakan finansial. — Bila ROI < style="letter-spacing: 0.5pt;"> Contoh:
perusahaan
Piranti Jaya dalam
setahun berharap memperoleh laba sebesar Rp2s.000.000,00 dengan biaya operasional sebesar Rp10.000.000,00 dan tingkat bunga bank 1s %. Dengan menggunakan rumus ROI yang sederhana, diperoleh: 2s,000.000 ROI =_____________ x1 0 0% = 1 6, 6 7% 1s0.000.000 ROI > r (16,67 % > 1s %), artinya gagasan tersebut memiliki kelayakan finansial. (2) Kesesuaian operasi Bagi perusahaan yang telah berproduksi, suatu gagasan yang memiliki kelayakan finansial bukan berarti dapat langsung dikembangkan. Apabila operasi dari produk yang akan dikembangkan berbeda dengan produk yang sudah ada, perusahaan harus bersiap mengadakan perubahan. Misalnya, mengubah lay out line produksi dan menambah biaya produksi. Oleh karena itu, pengembangan suatu gagasan tidak hanya ditentukan oleh kelayakan finansial melainkan juga ditentukan oleh kesesuaian operasi. (s) Potensi pasar Pengembangan suatu produk ditentukan pula oleh potensi pasar dari produk tersebut. Apabila potensi pasarnya belum jelas, pengembangan produk tersebut perlu dipertimbangkan masak-masak.
Dalam mengembangkan produk, Anda harus memerhatikan beberapa faktor berikut. (a) Persaingan. Apakah perusahaan pesaing telah melakukan pengembangan produknya? Kalau iya, bagaimana bentuk pengembangan produknya? (b) Persediaan bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong. Apakah bahan baku clan bahan penolong tersedia dalam jumlah yang cukup untuk jangka panjang? (c) Kualitas produk yang diinginkan. Apakah perusahaan akan mempertahankan kualitas produk atau akan memperbaiki kualitasnya? (d) Risiko teknik. Apakah dengan pengembangan produk yang d i rencanakan berakibat pada proses secara teknis, misalnya perlunya mesin atau peralatan yang baru dan tenaga ahli yang baru? (e) Volume penjualan yang diharapkan. Apakah dengan pengembangan produk dapat meningkatkan volume penjualan? (f) strategi perusahaan. Apakah perusahaan telah slap dengan strategi tertentu guna mengembangkan produk clan mempromosikannya? Bagaimana bentuk strategi pemasaran yang tepat? faktor-faktor di atas harus mendapat perhatian dari pihak perusahaan (pengusaha/ wirausaha), agar rencana pengembangan produk benar-benar menclatangkan keuntungan sesuai dengan harapan. Dengan demikian, pengembangan produk harus dilakukan
dengan
pertimbangan
clan
perhitungan
rasional —ekonomis
(motif
ekonomis), bukan hanya sekedar didorong oleh keinginan agar dianggap sebagai perusahaan yang maju, atau karena faktor prestise (motif psikologis). c) Desain produk pendahuluan. sebelum menetapkan desain produk/jasa ya ng ak an dikembangkan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. (1) Penentuan bentuk serta fungsi produk baru yang akan diproduksi. (2) Pemilihan bahan yang akan digunakan dengan mempertimbangkan: (a) kebutuhan jenis (spesifikasi) produk atau bagian dari produk, (b) harga dari bahan yang akan digunakan, Berta (c) biaya proses produksi. (3)
Kesempatan
diversifikasi.
Yaitu
peluang
memperbanyakjenis produk yang akan dihasilkan. Misalnya:
untuk
menambah
atau
— semula hanya menghasilkan produk jasa angkutan, sekarang ditambah dengan produk jasa cuci mobil/motor. — Dari menghasilkan mesin pemotong rumput, dikembangkan dengan menghasilkan mesin penggiling rumput untuk makanan ternak. Bila telah diputuskan produk mans yang akan dikembangkan atau dihasilkan, selanjutnya Anda membuat desain produk pendahuIuan. I nidesaindari produkproduk
yang
pendahuluan
terpilih yang
untuk
dikembangkan
dikembangkan
dalam
atau
bentuk
diprodUksi. prototipe
Desain
produk
diperlukan
agar
perusahaan mengetahui tanggapan konsumen atas produk itu sebelum produk tersebut
diproduksi
secara
massal.
selain
itu,
pembuatan
prototipe
memungkinkan perusahaan menguji kualitas bahan dan produk. Untuk itu ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menguji desain produk pendahuluan ini, yaitu: (1) frekuensi kerusakan komponen (reabilitas), (2) kemudahan untuk pemeliharaan clan perbaikan (maintainability), Berta (3) umur produk. ' d) Pengujian, dimaksudkan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau ticlak, baik dilihat dari potensi pasar maupun secara teknik. e) Desain akhir. Apabila hasil pengujian produk menyimpulkan bahwa produk tersebut
layak
untuk
dikembangkan,
dibuatlah
desain
akhir.
Apabila
pengujian merekomendasikan adanya perbaikan-perbaikan maka sebelum diproduksi, perlu dibuat prototipe baru untuk diuji kembali. Pengujian ulang dilakukan s ampai produk tersebut lolos uji secara tekni k maupun potensi pasar.
Latihan soal 1. Apasajakah yang harus Anda persiapkan sebelum memproduksi barang? 2. Apakah yang dimaksud kesempatan diferifikasi? 3. Sebutkan langkah – langkah perencanaan produksi! 4. Apasajakah yang harus diperhatikan dalam menguji produk? 5. Apasajakah yang harus dipertimbangkan untuk pemilihan bahan?
Jawaban 1. Jumlah kebutuhan produksi per produk selama periode tertentu.
kebijakan persediaan terhadapjurnlah persediaan bahan baku/penolong, bahan setengah jadi, clan barang jadi. Kebijakan kapasitas mesin atau kapasitas poduksi. Tersedianya fasilitas produksi seandainya terjadi penambahan kapasitas produksi. Tersedianya bahan baku clan bahan penolong Berta tenaga kerja. Jumlah produksi yang ekonomis. 2. Yaitu peluang untuk menambah atau memperbanyakjenis produk yang akan dihasilkan. 3. Penelitian dan pengembangan produk, mencari gagasan dan seleksi produk 4. Frekuensi kerusakan komponen (reabilitas), kemudahan untuk pemeliharaan clan perbaikan (maintainability), serta umur produk. 5. Kebutuhan jenis (spesifikasi) produk atau bagian dari produk, Harga dari bahan yang akan digunakan, Berta Biaya proses produksi.
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 5 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 15 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.15
Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4.15
Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan 3.15.1 Menyimpulkan kesesuaian hasil produk dengan rancangan 3.15.2 Menilai kerja kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4.15 Melakukan
pemeriksaan
produk
sesuai
dengan
kriteria
kelayakan
produk/standar operasional 4.15.1 Menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 4.15.2 Mengoperasikan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan kesesuaian hasil produk dengan rancangan dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai kerja kesesuaian hasil produk dengan rancangan dengan tepat 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan pemeriksaan
produk
sesuai
dengan
kriteria
kelayakan
produk/standar
operasional dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun pemeriksaan
produk
sesuai
dengan
kriteria
kelayakan
produk/standar
operasional dengan tepat D. Materi Pembelajaran Kesesuaian hasil produk dengan rancangan E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 3 No
Kegiatan
Langkah – langkah Pembejalaran
Waktu
1
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4.
2
Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional
Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing Kegiatan Inti pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 3. Guru mempraktekan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 4.
Peserta didik mem perhatikan dan mencoba pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional sendiri
Menyusun Jadwal 1.
Peserta didik mema hami penjelasan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional dari guru
2.
Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional
3.
Guru memberitahu ka pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar
15 Menit
operasional peserta didik 4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman 1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 3. Peserta didik menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional
3
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan
15 Menit
mengerjakan latihan tentang menyusun pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan: a. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
b. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan). c. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio. d. Waktu dan urutan proyek. Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek seharusnya memuat: a.
Segmen
pasar
yang
dapat
dipertimbangkan
untuk
merancang
dan
mengembangkan produk. b. Teknologi yang digunakan. c. Target proyek secara finansial. d. Anggaran dan deadline proyek. Proses Perencanaan Produk Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses: 1. Mengidentifikasi peluang Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu: a. Produk baru. b. Turunan dari produk yang sudah ada. c. Perbaikan produk yang sudah ada. d. Produk yang pada dasarnya baru. Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara: a. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada. b. Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing. c. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru. 2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah: a. Strategi bersaing Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan: a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi. b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya. c) Fokus pelanggan. d) Produk tiruan. b. Segmentasi pasar Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan
tindakan-tindakan
pesaing
dan
kekuatan
produk
perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing. c. Perkembangan teknologi Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk. d. Perencanaan platform produk Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk produk baru. Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan
berbagai
teknologi
yang
relevan
untuk
produk
yang
dipertimbangkan. e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah: a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata). b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun). c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya). d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar. e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi. f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain. g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan. f. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai dengan
dimensi-dimensi
mempertimbangkan
yang
implikasi
dari
berguna, keputusan
sehingga
manajer
perencanaan.
akan
Pendekatan
pemetaan yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko teknis, pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya. 3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu a. Pengelolaan sumber daya Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan. b. Penentuan waktu proyek Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor: a) Penentuan waktu pengenalan produk. b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar. d) Persaingan dalam penawaran produk. 4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk. Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim pengembangan. Keputusankeputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi. a. Pernyataan misi Pernyataan misi mencakup: a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik. b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas. c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan. d) Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan. e)
Stakeholder ,
untuk
menjamin
bahwa
banyak
permasalahan
pengembangan ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan setiap konsumen. b. Asumsi dan batasan Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan: a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
b) Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan. c) Lingkungan. Sasarannya adalah
bahwa seluruh komponen
akan
dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan. c. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain. 5. Merefleksikan hasil dengan proses Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses. Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.
Latihan soal 1. Apakaha yang dimaksud Perencanaan produk ? 2. Misi apasajakah yang dimut dalam sebuah proyek? 3. Sebutkan permasalahan yang dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan! 4. Apakah sasaran dari lingkungan? 5. Sebutkan pernyataan misi!
Jawaban 1. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu 2. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan produk. Teknologi yang digunakan. Target proyek secara finansial. Anggaran dan deadline proyek. 3. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan produk.
Teknologi yang digunakan. Target proyek secara finansial. Anggaran dan deadline proyek. 4. Bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan. 5. Uraian produk ringkas, pasar target untuk produk, asumsi dan batasan, stake holder
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 5 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 15 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3.16.1 Menerjemahkan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3.16.2 Menerapkan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16.1
Membuat paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa 4.16.2 Mengoperasikan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menerjemahkan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengekspresikan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa dengan tepat 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memproduksi paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa dengan tepat D. Materi Pembelajaran Paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 3 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4.
2
Kegiatan Inti
Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 3. Guru mempraktekan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4. Peserta didik mem perhatikan dan mencoba Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa sendiri
Waktu
15 Menit
Menyusun Jadwal 1. Peserta didik mema hami penjelasan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional dari guru 2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3. Guru memberitahu ka pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional peserta didik 4.
Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman .1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3. Peserta didik menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam
dalam menerjemahkan,mengekspresikan, memproduksi, mengoperasikan Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
3
Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
15 Menit
DESKRIPSI (PERIAN) Penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, wujudnya, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindera. Penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan perasaan atau suasana, seperti sedih, gembira, bahagia, takut, atau sepi melalui pencerapan pancaindera. FUNGSI DESKRIPSI Membantu pembaca untuk membayangkan suasana, orang, keadaan, benda, serta untuk memahami suatu sensasi atau emosi, melalui imajinasi yang terbentuk melalui ungkapan bahasa. DESKRIPSI YANG BAIK • didasarkan pada pengamatan dan pencerapan pancaindera yang cermat dan penyusunan yang tepat • ditandai oleh suasana hati yang jelas • diikuti oleh pengembangan yang logis • didasarkan pada penggambaran yang dominan yang diletakkan pada kalimat topik. OBSERVASI Tindakan mengawasi suatu perbuatan (kegiatan, keadaan) seseorang atau benda dengan penuh perhatian yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu pendek (sesaat) dan jangka waktu panjang. JANGKA PENDEK • Pengamatan dalam waktu yang singkat dan terbatas. • pokok perhatian : kegiatan, perilaku, dan suara dalam pertemuan sesaat pada waktu pertemuan atau wawancara dilaksanakan. JANGKA PANJANG • Pengamatan yang terjadi dalam waktu yang agak panjang (beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahunan). • terlihat dari peng gunaan kata, seperti biasanya, setiap, setiap kali, sering kali, kadang kala. DESKRIPSI EKSPOSITORIS Deskripsi yang sangat logis. isinya merupakan perincian yang disusun menurut sistem atau urutan logis dari obyek yang diamati. DESKRIPSI IMPRESIONISTIS • menggambarkan kesan penulis atau suatu untuk menstimulasi pembaca yang lebih menekankan kesan pada saat penulis melakukan observasi. • Urutan yang digunakan adalah urutan menurut kuat atau lemahnya kesan penulis terhadap obyek yang ditulis. CAKUPAN DESKRIPSI • Deskripsi latar, tempat, atau lokasi. • Deskripsi kegiatan. • Orang-orang yang terlibat dalam suatu acara. • Makna suatu kejadian. • Pendekatan secara induktif. NARASI (KISAHAN) Penulisan yang bertujuan untuk menceritakan kembali suatu peristiwa dengan cara menghimpun informasi faktual berdasarkan pengamatan, liputan, wawancara, dan informasi dari bacaan atau dokumen, serta dari imajinasi.
NARASI YANG BAIK • memiliki kalimat awal/teras yang menarik perhatian. • memiliki alur dengan rangkaian adegan yang berawal dan berakhir. • memiliki alur yang membangun klimaks. • memiliki alur yang dibangun atas peristiwa -peristiwa yang disusun secara berurutan dan logis. • memiliki pemeran atau pelaku dalam peristiwa yang dilaporkan. SUSUNAN KERANGKA NARATIF 1. Urutan kejadian. 2. Urutan waktu. 3. Urutan sebab akibat. SUDUT PANDANG 1. Sudut pandang orang pertama (pencerita berpartisipasi dalam cerita). 2. Sudut pandang orang ketiga (pencerita bertindak sebagai pengamat dan menceritakan kejadian tanpa melibatkan diri ke dalamnya). EKSPOSISI (PAPARAN) • Penulisan yang bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman berupa – perincian khusus, – penalaran, – contoh. memberi penjelasan atau informasi, • menguraikan sebuah proses, melukiskan proses pembuatan sesuatu yang belum diketahui pembaca atau proses kerja suatu benda, • menyingkapkan buah pikiran, perasaan, atau pendapat penulis untuk diketahui pembaca, • memberi simpulan atau saran yang akan mengakhiri tulisan tersebut. TUJUAN EKSPOSISI JENIS-JENIS EKSPOSISI • menjelaskan prosedur atau proses, • memberikan dan menguraikan definisi atau pandangan, • menerangkan arah, • menjelaskan dan menafsirkan gagasan, • menerangkan bagan atau tabel, atau • mengulas suatu hal atau peristiwa ARGUMENTASI • Penulisan yang bertujuan untuk meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau bahkan membujuk pihak lain untuk menerima pendapat penulis. • Bentuk argumentasi ini tidak dianjurkan, dalam berita, karena berita harus disajikan secara obyektif dan tidak mengandung opini penulis Argumentasi dibangun dengan menyusun alasan secara logis untuk menunjang sebuah kalimat topik dalam paragraf. Alasan disusun berdasarkan penjelasan atau kutipan dan fakta- fakta yang tepat
Latihan soal 1. Apakah yang dimaksud paparan deskripsi? 2. Apakah fungsi paparan deskripsi? 3. Apakah yang dimaksud paparan eksposisi?
4. Tujuan paparan argumentasi adalah? 5. Mengapa argumentasi tidak boleh dipaparkan dalam berita?
Jawaban 1. Penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, wujudnya, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindera 2. Membantu pembaca untuk membayangkan suasana, orang, keadaan, benda, serta untuk memahami suatu sensasi atau emosi, melalui imajinasi yang terbentuk melalui ungkapan bahasa 3. Penulisan yang bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman berupa – perincian khusus, – penalaran, – contoh. 4. untuk meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau bahkan membujuk pihak lain untuk menerima pendapat penulis 5. karena berita harus disajikan secara obyektif dan tidak mengandung opini penulis
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 5 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 15 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.17 Menentukan media promosi
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.17 Menentukan media promosi 3.17.1 Menggunakan media promosi yang sesuai 3.17.2 menilai media promosi
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4.17.1 Menyusun media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4.17.2 Menggunakan media promosi berdasarkan segmentasi pasar yang sesuai
Tujuan Pembelajaran 1.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai media promosi dengan benar
2.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membedakan media promosi dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah media promosi berdasarkan segmentasi pasar dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar dengan tepat D. Materi Pembelajaran Media promosi berdasarkan segmentasi pasar E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 3 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Waktu
15 Menit
Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4.
Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 2
Kegiatan Inti
3. Guru mempraktekan Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4. Peserta didik mem perhatikan dan mencoba Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar sendiri Menyusun Jadwal 1. Peserta didik mema hami penjelasan Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar dari guru 2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar 3. Guru memberitahu ka Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan
panggilan guru 3. Peserta didik berusaha menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4.
Guru memperhati kan peserta didik dalam menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman .1 . Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar
3
Penutup
3. Peserta didik menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar 1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang media promosi berdasarkan segmentasi pasar 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang media promosi berdasarkan segmentasi pasar 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop
15 Menit
LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen Variabel geografi Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Variabel demografi Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll. Variabel psikologis Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk. Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri –ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Syarat Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Dapat diukur
Dapat dicapai
Cukup besar atau cukup menguntungkan
Dapat dibedakan
Dapat dilaksanakan
Tingkat Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
Pemasaran massal Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
Pemasaran segmen Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
Pemasaran ceruk Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmensegmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih s empit.
Pemasaran mikro Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
Manfaat Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
Latihan soal 1. Apakah yang dimaksud segmentasi pasar? 2. Sebutkan manfaat segmentasi pasar! 3. Sebutkan tingkatan segmentasi pasar! 4. Sebutkan syarat segmentasi yang efektif! 5. Sebutkan contoh variable demografi!
Jawaban 1. kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. 2. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya 3. pemasaran massal, pemasaran segemen, pemasaran ceruk, pemasaran mikro 4. Dapat diukur, dapat dicapai, cukup besar atau cukup menguntungkan, dapat dibedakan, dapat dilaksanakan 5. umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran
: Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Komp. Keahlian
: TKJ
Kelas/Semester
: XII / 6
Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 20 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.18 Menyeleksi strategi pemasaran
4.18 Melakukan pemasaran C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 3.18.1 mencari strategi pemasaran 3.18.2 mengidentifikasii strategi pemasaran
4.18 Melakukan pemasaran 4.18.1 menyusun pemasaran 4.18.2 mengoperasikan pemasaran
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mencari strategi pemasaran dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasii strategi pemasaran dengan tepat 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan pemasaran dengan benar 2.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun pemasaran dengan tepat
D. Materi Pembelajaran Strategi pemasaran E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Production Based Training
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 4 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Waktu
15 Menit
Melakukan Pre test. Merencanakan Produk 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang Menyeleksi strategi pemasaran 2. Peserta didik menyimak tayangan video yang diputar oleh guru 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam merencanakan produk 5 Peserta didik membuat rencana produk apa yang akan dibuat Melaksanakan Proses Produksi 1. Peserta didik mencoba membuat produk yang telah direncanakan atas bantuan dari guru 2.
2
Kegiatan Inti
Guru membantu dan membimbing peserta didik dalam membuat suatu produk yang telah direncanakan sebelumnya
3. Peserta didik bertanya apabila ada kesulitan dalam membuat atau menyusun produk 4. Setelah produk jadi, peserta didik mengetes atau mencoba hasilnya sebelum dinilai oleh guru Mengevaluasi Produk 1. Peserta didik mengumpulakan hasil pekerjaannya kepada guru 2. Guru melihat dan menilai produk yang dibuat oleh peserta didiknya 3. Guru mengadakan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan oleh peserta didik 4. Guru mengumumkan hasil evaluasi produk hasil dari masing masing peserta didik atau tiap kelompok 5. Peserta didik mencatat hasil yang diumumkan oleh guru tentang produk buatannya Mengembangkan rencana pemasaran 1. Guru menyuruh peserta didik untuk mencoba memasarkan hasil produk sendiri 2. Peserta didik mencoba memasarkan hasil karyanya dengan memasarkan lewat internet atau yang lainnya
1.
3
Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang strategi pemasaran 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya.
Penutup
4.
Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang strategi pemasaran 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
15 Menit
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik usaha kecil maupun usaha yang telah berkembang sekalipun.
Semuanya membutuhkan konsep marketing untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Berbicara tentang konsep marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual. Hal itu pulalah yang dihadapi oleh usaha kecil yang saat ini banyak bermunculan. Merencanakan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat konsumen pada usaha kecil masih sangatlah sulit. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha kecil tentunya dengan fokus pada strategi pemasaran. Dengan terbatasnya anggaran marketing yang dimiliki usaha kecil, bukan berarti menjadikan usaha kecil kalah dengan usaha skala besar. Untuk itu kita harus lebih kreatif dengan anggaran biaya yang minim untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat. Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan pemasaran dengan anggaran terbatas Bekerjasama dengan pengusaha atau rekan Anda untuk pemasangan iklan. Mencoba mengirimkan penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan potongan harga untuk paket pembelian tertentu. Perkenalkan produk dan usaha Anda melalui media gratis, hal ini akan membantu pencarian para konsumen tentang produk yang Anda tawarkan. Misalnya saja publikasi melalui internet. Libatkan lingkungan yang ada disekitar usaha Anda, dalam salah satu kegiatan yang usaha Anda laksanakan. Ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara publikasi gratis kepada masyarakat sekitar. Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran untuk usaha kecil yaitu sebagai berikut : 1. Konsistensi Dengan adanya konsistensi terhadap semua area marketingnya, dapat membantu mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek. 2. Perencanaan Perencanaan konsep marketing yang akan dijalankan usaha kecil sangat mempengaruhi banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk merencanakan strategi marketing, anggaran marketing, serta konsep lainnya yang berhubungan dengan pemasaran. 3. Strategi Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah direncanakan, misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha kecil membidik
pelanggan, dan bagaimana cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap. 4. Target Market Mendefinisikan secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih satu atau lebih dari segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar yang jelas akan membuat konsep marketing lebih mudah dilaksanakan. 5. Anggaran Menghitung
anggaran
marketing
merupakan
bagian
yang
berat
dan
membutuhkan keakuratan hasil hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat dipersipkan dana yang akan dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha kecil membuat anggaran dengan tidak terlalu akurat, sehingga terjadi pemborosan. 6. Marketing Mix Marketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang sesuai, dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk Anda, dan bagaimana orang lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan. 7. Website Saat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memiliki website, karena hampir 60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan produk Anda. 8. Branding Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand atau pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha kecil hasilkan. 9. Promosi dan iklan Promosi dan iklan merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada berbagai bisnis dan produk, termasuk pada usaha kecil. Promosi dan iklan yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan penjualan. 10. Customer Relationship Management Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal
penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member. Ingat, bahkan sebuah usaha bisa hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak tepat. Oleh karena itu, review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi pemasaran Anda, agar usaha Anda dapat berkembang lebih cepat dan tepat.
Latihan soal 1. Apakah yang dimaksud marketing? 2. Sebutkan cara menyusun strategi pemasaran! 3. Apakah maksud dari customer relationhip management dalam strategi pemasaran? 4. Apasajakah yang meliputi marketing mix? 5. Apakah yang dimaksud strategi dalam pemasaran?
Jawaban 1. Salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha 2. Konsisitensi, target market, anggran, marketing mix, website, branding, promosi dan iklan, customer relation ship management 3. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member. 4. Produk, harga, tempat, dan promosi 5. Dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah direncanakan
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 6 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 20 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.19 Menilai perkembangan usaha 3.19.1 memberikan penilaian penilaian perkembangan perkembangan usaha 3.19.2 mengkritisi perkembangan usaha
4.19 Membuat bagan bagan perkembangan perkembangan usaha 4.19.1 memodifikasi bagan perkembangan usaha 4.19.2 Memahami bagan perkembangan usaha
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memberikan penilaian perkembangan usaha dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengkritisi perkembangan usaha dengan tepat 1. Setelah kegiatan kegiatan pembelajaran pembelajaran diharapkan diharapkan peserta didik didik dapat mengubah bagan perkembangan usaha dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi bagan perkembangan usaha dengan tepat D. Materi Pembelajaran Penilaian perkembangan usaha E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 4 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta peserta didik untuk untuk memper hatikan hatikan video yang ada di layar komputer tentang Membuat bagan perkembangan usaha 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam Membuat bagan perkembangan usaha
2
Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar menjelaskan dari dari masing – masing Kegiatan Inti 2. Guru menjelaskan pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya 3. Guru mempraktekan mempraktekan Membuat Membuat bagan perkembangan usaha 4. Peserta didik mem perhatikan perhatikan dan mencoba Membuat bagan perkembangan usaha sendiri Menyusun Jadwal 1. Peserta didik mema hami penjelasan penjelasan Membuat bagan perkembangan usaha dari guru 2. Guru membuat jadwal jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam Membuat bagan perkembangan usaha 3. Guru memberitahu memberitahu ka Membuat Membuat Membuat bagan bagan perkembangan usaha 4. Peserta didik mendengarkan mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Waktu
15 Menit
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju memberikan penilaian, mengkritisi, mengubah, memodifikasi Membuat bagan perkembangan usaha 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha Membuat penilaian, mengkritisi, mengubah, memodifikasi Membuat bagan perkembangan usaha 4. Guru memperhati kan peserta didik dalam penilaian, mengkritisi, mengu bah, memodifikasi Membuat bagan per kembangan usaha mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman 1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam penilaian, mengkritisi, mengubah, memodifikasi Membuat bagan perkembangan usaha
3
Penutup
3. Peserta didik penilaian, mengkritisi, mengubah, memodifikasi Membuat bagan perkembangan usaha 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam penilaian, mengkritisi, mengubah, memodifikasi Membuat bagan perkembangan usaha 1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang menilai perkembangan usaha 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang menilai perkembangan usaha 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol
15 Menit
Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI Dalam penilaian maka nilai yang dirujuk selalu nilai pasar, yaitu nilai yang terbentuk dari kekuatan demand dan supply di pasar bebas, tanpa adanya intervensi dari siapapun dalam kondisi pasar yang normal (bukan di tengah resesi ataupun pasar yang booming). Dengan diakomodasikannya IAS 98 maka konsep nilai wajar sebagai pengganti dari nilai perolehan juga digunakan dalam dunia penilaian. Tetapi nilai wajar ini tidak selalu identik dengan nilai pasar. Pelaksanaan penilaian juga harus mengakomodasikan jenis property yang dinilai. Propperty yang menghasilkan income harus dinilai dengan pendekatan pendapatan, namun pendekatan yang mana? Apakah pendekatapan pendapatan dalam penilaian properti atau penilaian bisnis? Nah inilah yang menarik. Dalam penilaian properti maka yang dinilai adalah real property, yaitu hak yang sah yang melandasi penguasaan fisik atas tanah tersebut dan semua yang melekat di atas dan dibawah tanah tersebut baik bangunan maupun pohon ataupun konstruksi lain namun tidak termasuk tambang atau mineral yang ada didalam tanah dan udara di atasnya. Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2014 yang mengacu kepada standar internasional (International Valuation Standard/IVS) dalam PPPI 15, Penilaian Properti dengan Bisnis Khusus menjawab pertanyaan tersebut. Properti dengan Bisnis Khusus (PBK)-Trade Related Property (TRP) adalah properti individual seperti hotel, restoran, Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang dapat berpindah kepemilikannya dalam keadaan beroperasi. Properti ini mencakup tidak hanya tanah dan bangunan tetapi juga perabotan dan perlengkapan serta komponen bisnis yang dibentuk oleh aset tak berwujud, termasuk goodwill yang dapat dialihkan. PPPI 15 ini memberikan panduan penilaian PBK sebagai properti yang beroperasi dan alokasi nilai dari PBK ke dalam komponen utamanya. Nah jadi dalam menilai PBK tersebut tehnologi yang digunakan harus penilaian bisnis, bukan penilaian properti kecuali untuk jenis income producing property yang bukan PBK. Penilaian Usaha/Bisnis Penilain usaha/bisnis merupakan pengembangan lebih lanjut dari penilaian properti. Penilaian bisnis diperkenalkan di Amerika Serikat dalam penilaian goodwill pabrik bir yang harus ditutup karena dilarang pasca resesi ekonomi dunia tahun 1938. Penilaian bisnis menilai kepentingan (interest) yang ada pada perusahaan. Kepentingan yang dinilai bisa berupa saham perusahaan baik yang mayoritas maupun yang minoritas. Nilai perusahaan yang dinilai bisa merupakan nilai ekuitas saja ataupun nilai investasi (Market Vaue of Investment) yang merupakan nilai seluruh modal yang ditanamkan dalam perusahaan yang mencakup ekuitas dan long term debt. Selain itu kepentingan yang dinilai juga bisa berupa aset tidak berwujud seperti good will, pool of employee, pool of customers, trading contract dan sebagainya. Disamping itu maka pemilik bisnis sering kali berkepentingan untuk mengetahui apakah transaksi yang telah dilakukan itu fair atau tidak dan apakah memberikan nilai tambah? nah apabila jasa ini yang diperlukan maka penilai dapat menyediakan jasa yang disebut dengan Fairness Oppinion. Jasa lainnya adalah Project Management, Feasibility Study, Property Optimization. dll. Karena penilai juga merupakan profesi penunjang pasar modal maka penilaian juga diperlukan dalam proses go public perusahaan tertutup menjadi perusahaan publik.
Latihan soal 1. Apakah yang dimaksud nilai pasar? 2. Sebutkan penyedia jasa penilai pasar! 3. Sebutkan contoh bisnis yang menerapkan sistem TRP! 4. Apakah isi dari Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2014 ?
Jawaban 1. nilai yang terbentuk dari kekuatan demand dan supply di pasar bebas, tanpa adanya intervensi dari siapapun dalam kondisi pasar yang normal (bukan di tengah resesi ataupun pasar yang booming). 2 Fairness Oppinion, Project Management, Feasibility Study, Property Optimization. 3. hotel, restoran, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 4. mengacu kepada standar internasional (International Valuation Standard/IVS) dalam PPPI 15, Penilaian Properti dengan Bisnis Khusus menjawab pertanyaan tersebut. Penskoran No 1 2 3 4 Jumlah
Skor 25 25 25 25 100 Nilai = Betul x 20
Tasikmalaya, Juli 2018 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Drs. H.E. MUHTAROM, M.Si
AGI MANIK LAGA
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan Nama Sekolah
: SMK CIJANGKAR
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Komp. Keahlian : TKJ Kelas/Semester : XII / 6 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu
: 20 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasionaldasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.20 Menentukan standard laporan keuangan
4.20 Membuat laporan keuangan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.20 Menentukan standard laporan keuangan 3.20.1 menilai standard laporan keuangan 3.20.2 Memahami standard laporan keuangan
4.20 Membuat laporan keuangan 4.20.1 menyusun laporan keuangan 4.20.2 mengubah laporan keuangan
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai standard laporan keuangan dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membedakan standard laporan keuangan dengan tepat 1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah laporan keuangan dengan benar 2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi laporan keuangan dengan tepat
D. Materi Pembelajaran Standard laporan keuangan E. Pendekatan, Strategi, Metode Pendekatan berfikir
: Sientific
Model Pembelajaran
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran
: Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 – 4 No
Kegiatan
1
Pendahuluan
Langkah – langkah Pembejalaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Melakukan pengkondisian peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Waktu
15 Menit
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Melakukan Pre test. Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar komputer tentang Membuat laporan keuangan 2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video tersebut 3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru 4.
Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan dalam Membuat laporan keuangan
Mendesain Perencanaan Proyek 1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari tayangan video yang telah diputar 2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta didik memahaminya
2
Kegiatan Inti
3. Guru mempraktekan Membuat Membuat bagan perkembangan usaha 4. Peserta didik mem perhatikan dan mencoba Membuat laporan keuangan sendiri Menyusun Jadwal 1.
Peserta didik mema hami penjelasan Membuat laporan keuangan dari guru 2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam Membuat laporan keuangan 3. Guru memberitahu ka Membuat laporan keuangan 4.
Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi Membuat laporan keuangan 2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru 3. Peserta didik berusaha Membuat menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi Membuat laporan keuangan
4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi Membuat laporan keuangan mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman 1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik 2.
Guru menguji hasil dari peserta didik dala m menilai, membeda kan, mengubah, memo difikasi Membuat lapo ran keuangan
3. Peserta didik penilaian, menilai, membedakan, mengu bah, memodifikasi Membuat laporan keuangan 4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam menilai, membedakan, mengubah, memodifikasi Membuat laporan keuangan 1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang standard laporan keuangan 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 3
Penutup
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang standard laporan keuangan 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya. 6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Alat/ bahan, Media Pembelajaran Daftar hadir Spidol Papan waith board Leptop LCD Lembar penilaian
Sumber Belajar
15 Menit
Internet Buku – buku penunjang KBM Penilainan Pembelajaran Teknik
: Non Test dan Test
Bentuk
:
Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989)[1] yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards Board (IASB)). Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee (IASC) ). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS. Struktur IFRS IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) ) -dikeluarkan setelah tahun 2001
Peraturan-peraturan
Standar
Akuntansi
Internasional
(bahasa
Inggris:
International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
Interpretasi
yang
berasal
dari
Komite
Interpretasi
Laporan
Keuangan
Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989)) In making the judgement described in paragraph 10, management shall refer to, and consider the applicability of, the following sources in descending order: (a) the requirements and guidance in Standards and Interpretations dealing with similar and related issues; and (b) the definitions, recognition criteria and measurement concepts for assets, liabilities, income and expenses in the Framework. Dalam membuat keputusan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10, pihak manajemen harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan penerapan akan, sumber-sumber berikut dalam urutan menurut: (a) persyaratan dan panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam menangani hal serupa dan berhubungan; dan (b) penjelasan, kriteria pengenalan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan pengeluaran dalam Kerangka Kerja.
Kerangka kerja Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan [2] menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS. Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa Inggris: The Joint Conceptual Framework project ) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktik bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk. Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi pada masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.
Peranan Kerangka kerja
Objektif laporan keuangan Sebuah laporan keuangan harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah organisasi. Oleh karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak, laporan tersebut harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan sebuah organisasi.
Latihan soal 1. Apakah kepanjangan dari IAS? 2. Apakah tujuan IAS? 3. Sebutkan standar laporan keuangan! 4. Kapan IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC? 5. Apakah nama standard terbaru yang dikeluarkan oleh IASB?
Jawaban 1. Internasional Accounting Standards (IAS) 2. Untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar 3. Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional Standing Interpretations Committee (SIC) Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan 4. Pada tanggal 1 April 2001 5. IFRS.
Penskoran No 1 2 3 4 5 Jumlah
Skor 20 20 20 20 20 100