7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Indone5ia Catatan Fendy Sutrisna 21MAY2011
Prinsip Kerja Pembangkit Pe mbangkit Listrik Tenaga Angin posted in Energi terbarukan, Kelistrikan Indonesia, Pembangkit Listrik Indonesia, Tenaga angin by Indone5ia
i 17 Votes Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin Kadek Fendy Sutrisna 21 Mei 2011
Dukung Fendy Sutrisna untuk tetap berbagi dalam artikel ketenagalistrikan Indonesia dengan klik link LIKE, COMMENT COMMENT & SHARE di halaman facebook ini -> Catatan Fendy Sutrisna (hp://www.facebook.com/pages/Catatan-Fendy-Sutrisna/337392026287376) Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya. Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik. Berdasarkan data dari GWEC, jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900 MWa (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. Gambar 1 merupakan laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini.
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/efisiensi-pltb-didunia1.jpg) Gambar 1 Laju Pertumbuhan PLTB di Dunia 1. Energi Angin 1.1 Energi Kinetik Angin Sebagai Fungsi dari Kecepatan Angin
Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif turbin angin dapat dihitung berdasarkan persamaan 1.1 berikut :
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/equation1.jpg)
(1.1)
dimana pada persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa energi angin (P ; Wa) bergantung terhadap faktor-faktor faktor-faktor seperti aliran aliran massa angin angin (m ; kg/s), kecepatan kecepatan angin angin (v ; m/s), densitas densitas udara (ρ ; kg/m kg/m 3), luas permukaan permukaan area efektif efektif turbin (A ; m 3 ). Di akhir persamaan, persamaan, secara jelas jelas dapat disimpulkan disimpulkan bahwa bahwa energi angin akan meningkat 8 kali lipat apabila kecepatan angin meningkat 2 kali lipatnya, atau dengan kata lain apabila kecepatan angin yang masuk ke dalam daerah efektif turbin memiliki perbedaan sebesar 10% maka energi kinetik angin akan meningkat sebesar 30%. Apabila kecepatan kerja PLTB adalah Vrated , maka daya keluaran PLTB PLTB dapat diperoleh dari persamaan 1.1 dengan menuliskan kembali ke persamaan sebagai berikut.
(1.2)
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Gambar 2 merupakan kurva intensitas energi kinetik angin berdasarkan fungsi dari kecepatan angin.
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/intensitas-energi-angin.jpg) Gambar 2 Intensitas Energi Angin 1.2 Kecepatan Angin Berdasarkan Fungsi dari Ketinggiannya dari Permukaan Tanah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kecepatan angin sangat dipengaruhi oleh ketinggiannya dari permukaan tanah. Semakin mendekati permukaan tanah, kecepatan angin semakin rendah karena adanya gaya gesek antara permukaan tanah dan angin. Untuk alasan ini, PLTB biasanya dibangun dengan menggunakan tower yang tinggi atau dipasang diatas bangunan. Berikut adalah rumus bagaimana cara mengukur kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dan jenis permukaan tanah sekitarnya.
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/rumus.jpg) Tabel 1 menunjukan besarnya nilai n sebagai faktor perbedaan jenis permukaan tanah yang mempengaruhi kecepatan angin. Tabel 1 Nilai n berdasarkan jenis permukaan tanah
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/nilai-berdasarkan-jenis-permukaan-tanah1.jpg) Gambar 3 menunjukan hasil perhitungan kecepatan angin berdasarkan ketinggian, dengan garis putusputus menggunakan asumsi n = 7, sedangkan garis lurus dengan asumsi n =5.
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/kecepatanangin-berdasarkan-ketinggian.jpg) Gambar 3 Kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dari permukaan tanah 2. Jenis-jenis Angin
Angin timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari dalam menyinari bumi yang yang berotasi. Dengan Dengan demikian, demikian, daerah khatulistiw khatulistiwaa akan menerima menerima energi radiasi radiasi matahari matahari lebih banyak banyak daripada di daerah kutub, atau dengan kata lain, udara di daerah khatulistiwa khatulistiwa akan lebih tinggi dibandingkan dengan udara di daerah kutub. Perbedaan berat jenis dan tekanan udara inilah yang akan menimbulkan adanya pergerakan udara. Pergerakan udara inilah yang didefinisikan sebagai angin. Gambar 4 merupakan pola sirkulasi pergerakan udara akibar aktivitas matahari dalam menyinari bumi yang berotasi.
Gambar 4 Pola sirkulasi udara akibat rotasi bumi
(Sumber : Blog Konversi ITB, Energi Angin dan Potensinya) Berdasarkan prinsip dari terjadinya, angin dapat dibedakan sebagai berikut : 2.1 Angin Laut dan Angin Darat
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Angin laut adalah angin yang timbul akibat adanya perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Seperti yang kita ketahui bahwa sifat air dalam melepaskan panas dari radiasi sinar matahari lebih lambat daripada daratan, sehingga suhu di laut pada malam hari akan lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di daratan. Semakin tinggi suhu, tekanan udara akan semakin rendah. Akibat adanya perbedaan suhu ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara di atas daratan dan lautan. Hal inilah yang menyebabkan angin akan bertiup dari arah darat ke arah laut. Sebaliknya, pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 angin akan berhembus dari laut ke darat akibat sifat air yang lebih lambat menyerap panas matahari. 2.2 Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari. Prinsip terjadinya hampir sama dengan terjadinya angin darat dan angin laut yaitu akibat adanya perbedaan suhu antara lembah dan puncak gunung. 2.3 Angin Musim
Angin musim dibedakan menjadi 2, yaitu angin musim barat dan angin musim timur. Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas). Apabila angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra, maka angin ini akan mengandung curah hujan yang tinggi. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s. Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas). Angin ini menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau, karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Australia Besar, dan Victoria). Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli. 2.4 Angin Permukaan
Kecepatan dan arah angin ini dipengaruhi oleh perbedaan yang diakibatkan oleh material permukaan Bumi dan ketinggiannya. Secara umum, suatu tempat dengan perbedaan tekanan udara yang tinggi akan memiliki potensi angin yang kuat. Ketinggian mengakibatkan pusat tekanan menjadi lebih intensif. Selain perbedaan tekanan udara, material permukaan bumi juga mempengaruhi kuat lemahnya kekuatan angin karena adanya gaya gesek antara angin dan material permukaan bumi ini. Disamping itu, material permukaan bumi juga mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap dan melepaskan panas yang diterima dari sinar matahari. Sebagai contoh, belahan Bumi utara didominasi oleh daratan, sedangkan selatan sebaliknya lebih di dominasi oleh lautan. Hal ini saja sudah mengakibatkan angin di belahan Bumi utara dan selatan menjadi tidak seragam. Gambar 5 menunjukkan menunjukkan tekanan udara dan arah angin bulanan pada permukaan Bumi dari tahun 1959-1997. Perbedaan tekanan terlihat dari perbedaan warna. Biru menyatakan tekanan rendah, sedangkan kuning hingga oranye menyatakan sebaliknya. Arah dan besar angin ditunjukkan dengan arah panah dan panjangnya.
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/sea-level-pressure-and-surface-winds.jpg) Gambar 5. Arah angin permukaan dan pusat tekanan atmosfer rata-rata pada bulan Januari, 1959-1997. Garis merah merupakan zona konvergen intertropik (ITCZ). 2.5 Angin Topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Di Indonesia dan daerah lainnya yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa, jarang sekali dilewati oleh angin ini. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam. 3. Potensi Energi Angin
Berdasarkan data dari GWEC, potensi sumber angin dunia diperkirakan sebesar 50,000 TWh/tahun. Total potensial ini dihitung pada daratan dengan kecepatan angin rata-rata diatas 5,1 m/s dan pada ketinggian 10 m. Data ini setelah direduksi sebesar 10% sebagai toleransi yang dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti kepadatan penduduk, dan lain-lain. Tabel 2 Sebaran potensi energi angin. (TWh/tahun)
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/tabel-angin.jpg) 3.1 Potensi Energi Angin Di Indonesia Berikut ini adalah peta potensi energi angin di Indonesia yang dapat digunakan sebagai referensi dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia. Perbedaan kecepatan udara terlihat dari perbedaan warnanya. Biru menyatakan kecepatan udara rendah, sedangkan hijau, kuning, merah dan sekitarnya menyatakan semakin besarnya kecepatan angin. Gambar 6 Peta persebaran kecepatan angin di Indonesia 5. Sistem Pembangkit Listrik Listr ik Tenaga Angin/Bayu (PLTB) 5.1 Kincir Angin
Secara umum kincir angin dapat di bagi menjadi 2, yaitu kincir angin yang berputar dengan sumbu horizontal, dan yang berputar dengan sumbu vertikal. Gambar 7 menunjukan jenis-jenis kincir angin berdasarkan bentuknya. bentuknya. Sedangkan Sedangkan gambar 8 menunjunkan menunjunkan karakteristik setiap kincir angin sebagai fungsi dari kemampuannya untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi putar turbin untuk setiap kondisi kecepatan angin. Dari gambar 8 dapat disimpulkan bahwa kincir angin jenis multi-blade dan Savonius cocok digunakan untuk aplikasi PLTB kecepatan rendah. Sedangkan kincir angin tipe ropeller , paling umum umum digunakan digunakan karena dapat dapat bekerja dengan dengan lingkup kecepatan kecepatan angin yang yang luas.
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/tipe-baling-baling1.jpg) Gambar 7 Jenis-jenis kincir kincir angin
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/karakteristik-kincir-angin.jpg) Gambar 8 Karakterisrik kincir angin 5.2. Gearbox Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60. 5.3. Brake System Alat ini diperlukan saat angin berhembus terlalu kencang yang dapat menimbulkan putaran berlebih pada generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat , , rotor breakdown , terjadi arus lebih pada generator. 5.4. Generator Ada berbagai jenis generator yang dapat digunakan dalam sistem turbin angin, antara lain generator
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
maupun rotor belitan ataupun generator magnet permanen. Penggunaan generator serempak memudahkan kita untuk mengatur tegangan dan frekuensi keluaran generator dengan cara mengatur-atur arus medan dari generator. Sayangnya penggunaan generator serempak jarang diaplikasikan karena biayanya yang mahal, membutuhkan arus penguat dan membutuhkan sistem kontrol yang rumit. Generator tak-serempak sering digunakan untuk sistem turbin angin dan sistem mikrohidro, baik untuk sistem fixed-speed maupun sistem variable speed. 5.5. Penyimpan energi Pada sistem stand alone , dibutuhkan baterei baterei untuk menyimpan menyimpan energi energi listrik berlebih berlebih yang dihasilkan turbin angin. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga selama 0.5 jam pada daya 780 wa. 5.6 Tower
Tower PLTB dapat dibedakan menjadi 3 jenis seperti gambar 9 dibawah ini. Setiap jenis tower memiliki karakteristik masing-masing dalam hal biaya, perawatan, efisiensinya, ataupun dari segi kesusahan dalam pembuatannya. Sedangkan gambar 10 menunjukan diagram skematik PLTB secara umum umum.
(hps://indone5ia.files.wordpress.com/2011/05/tower.jpg) Gambar 9 Tower PLTB (kiri) Guyed (Tengah) Laice (kanan) Mono-structure (kanan) Mono-structure Gambar 10 Diagram skematik dari turbin angin 6. Karakteristik Kerja Turbin Angin
Gambar 11 menunjukan pembagian daerah kerja dari turbin angin. Berdasarkan gambar 11 ini, daerah kerja angin dapat dibagi menjadi 3, yaitu (a) cut-in speed (b) kecepatan kerja angin rata-rata (kecepatan nominal) (c) cut-out speed. Secara ideal, turbin angin dirancang dengan kecepatan cut-in yang seminimal mungkin, kecepatan nominal yang sesuai dengan potensi angin lokal, dan kecepatan cut-out yang semaksimal mungkin. Namun secara mekanik kondisi ini sulit diwujudkan karena kompensasi dari perancangan turbin angin dengan nilai kecepatan maksimal ( V cutoff) yang besar
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Gambar 11 Karakteristik kerja turbin angin
Selain dari data yang ditunjukan gambar 6 sebelumnya, penentuan kecepatan angin suatu daerah dapat uga dilakukan dengan menggunakan metode probalistik distribusi Weibull dalam mengolah kumpulan data hasil survey seperti yang diperlihatkan pada gambar 12.
Gambar 12 Penentuan kecepatan angin rata-rata suatu daerah 7. Sistem Mekanik PLTB Components of a typical wind turbine Gambar 13 Komponen Turbin Angin
(sumber : BP, going with the wind) 8. Sistem Elektrik PLTB
Secara umum sistem kelistrikan dari PLTB dapat dibagi menjadi 2 yaitu (i) kecepatan konstan (ii) kecepatan berubah. Keuntungan dari sistem kecepatan konstan ( fixed-speed) adalah murah, sistemnya
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
menghasilkan daya maksimum pada satu nilai kecepatan angin. Sistem ini biasanya menggunakan generator tak-serempak ( unsynchronous generator), dan cocok diterapkan pada daerah yang memiliki potensi kecepatan angin yang besar. Kelemahan dari sistem ini adalah generator memerlukan daya reaktif untuk bisa menghasilkan listrik sehingga harus dipasang kapasitor bank atau dihubungkan dengan grid. Sistem ini rentan terhadap pulsating power menuju grid dan rentan terhadap perubahan mekanis secara tiba-tiba. Gambar 14 (a) menunjukan diagram skematik dari sistem ini.
Gambar 14(a) Sistem PLTB kecepatan konstan ( fixed-speed)
Selain kecepatan konstan, ada juga sistem turbin angin yang menggunakan sistem kecepatan berubah (variable speed) , , artinya sistem didesain agar dapat mengekstrak daya maksimum pada berbagai macam kecepatan. Sistem variable speed dapat menghilangkan pulsating torque yang umumnya timbul pada sistem fixed speed. Secara umum sistem variable speed mengaplikasikan elektronika daya untuk mengkondisikan daya, seperti penyearah ( rectifier), Konverter DC-DC, ataupun Inverter. Gambar 14 (b) sampai dengan 14(e) adalah jenis-jenis sistem PLTB kecepatan berubah. Pada sistem variable speed (b) menggunakan generator induksi rotor belitan. Karakteristik kerja generator induksi diatur dengan mengubah-ubah nilai resistansi rotor, sehingga torsi maksimum selalu didapatkan pada kecepatan putar turbin berapa pun. Sistem ini lebih aman terhadap perubahan beban mekanis secara tiba-tiba, terjadi reduksi pulsating power menuju grid dan memungkinkan memperoleh daya maksimum pada beberapa kecepatan angin yang berbeda. Sayangnya jangkauan kecepatan yang bisa dikendalikan dikendalikan masih terbatas. terbatas.
(b) Sistem PLTB kecepatan berubah ( variable-speed) (rotor belitan)
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Pada sistem variable speed (c) menggunakan rangkaian elektronika daya untuk mengatur nilai resistansi rotor. Sistem ini memungkinkan memperbaiki jangkauan kecepatan yang bisa dikendalikan sistem pertama.
(c) Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed back to back conventer)
Sistem variable speed (d) dan (e) adalah sistem PLTB yang dibedakan berdasarkan jenis generator yang digunakan.
(d) Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed) (rotor sangkar)
(e) Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed)
(rotor permanen magnet)
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
Dukung Fendy Sutrisna untuk tetap berbagi dalam artikel ketenagalistrikan Indonesia dengan klik link LIKE, COMMENT & SHARE di halaman facebook ini -> Catatan Fendy Sutrisna (hp://www.facebook.com/pages/Catatan-Fendy-Sutrisna/337392026287376?sk=info) Menerima jasa jasa Konsultasi Konsultasi Studi Studi Kelayakan Kelayakan (Feasibility (Feasibility Study, FS) untuk proyek proyek Pembangki Pembangkitt Listrik, konsultansi meliputi pemilihan lokasi pembangunan pembangkit listrik, studi perhitungan daya dan energi listrik, studi sistem kelistrikan, membuat estimasi biaya pembangunan pembangkit listrik mencakup analisis harga satuan pekerjaan sipil, peralatan elektrikal-mekanik, peralatan jaringan transmisi-distribusi-instalasi rumah, pajak serta biaya pengembangan; memperkirakan komponen biaya operasional (fixed & variable O&M Cost); menghitung harga tarif yang tepat, analisa finansial, dan mematangkan segala langkah pembangunan dan operasional proyek pembangunan pembangkit listrik. WA/Line : 0813378-01378, Email :
[email protected] ARTIKEL LAINNYA :
1. Sistem PLTB Variable Speed dan (hps://indone5ia.wordpress.com/2011/09/05/mendesain-sistemturbin-angin/?preview=true&preview_id=642&preview_nonce=1fad04fa28) Direct Drive (hps://indone5ia.wordpress.com/2011/09/05/mendesain-sistem-turbin-angin/? preview=true&prev preview=true&preview_id=642 iew_id=642&preview &preview_nonce=1f _nonce=1fad04fa28 ad04fa28)) 2. Sistem PLTB Fixed Speed Speed dan (hps://indone5ia.wordpress.com/2011/10/13/sistem-pltb-fixedspeed-vs-variable-speed/)Variable Speed (hps://indone5ia.wordpress.com/2011/10/13/sistem-pltb fixed-speed-vs-v fixed-speed-vs-variableariable-speed/) speed/) 3. Kumpulan artikel tentang PLTA (hps://indone5ia.wordpress.com/category/pembangkit-listrikindonesia/energi-terbarukan/tenaga-air/) 4. Kumpulan artikel tentang sel surya (hps://indone5ia.wordpress.com/category/pembangkitlistrik-indonesia/energi-terbarukan/sel-surya/) 5. Kumpulan artikel tentang PLTN (hps://indone5ia.wordpress.com/category/pembangkit-listrikindonesia/energi-terbarukan/tenaga-nuklir/) 6. Kumpulan artikel tentang elektronika daya (hps://indone5ia.wordpress.com/category/elektronika-daya/) Baca juga artikel lainnya tentang Wind Farm :
1. Wind Farm (1) : Solusi Pemanfaatan PLTB di Indonesia (hps://indone5ia.wordpress.com/2012/01/13/solusi-pemanfaatan-pltb-wind-farm-di-indonesia/) Tantangan Wind Farm di Indonesia I ndonesia 2. Wind Farm (2) : Permasalahan dan Tantangan (hps://indone5ia.wordpress.com/2012/01/13/wind-farm-permasalahan-dan-tantangan-wind-farmdi-indonesia/) 3. Wind Farm (3) : Sistem Turbin Angin (hps://indone5ia.wordpress.com/2012/01/13/wind-farm-3sistem-turbin-angin/) 4. Wind Farm (4) : Mendesain Wind Farm (hps://indone5ia.wordpress.com/2012/01/15/wind-farm-4mendesain-wind-farm/) Referensi : 1. Blog Konversi ITB (a) Energi angin dan potensinya (b) Generator listrik untuk sistem PLTB/mikrohidro (c) Optimalisasi Ekstraksi Energi Angin Kecepatan Rendah di Indonesia dengan
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
2. Kadekadokura.wordpress.com; 風力発電の原理と世界の利用現状について 3. Global Wind Energy Council (GWEC) 4. Wikipedia
Report this ad
Report this ad
10 Comments
10 thoughts on “Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga enaga Angin” Angin” rahyudhi September 23, 2011 at 12:41 am makasih infonya,,,lengkap banget semoga bermanfaat.. Reply Pingback: Sistem PLTB Fixed Speed vs Variable Speed « Indone5ia
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia
nita October 24, 2012 at 4:50 pm makasi infonya buat thesis Reply
ulamaahmad ay 12, 2012 at 5:04 pm info manfaat semoga… bwat panduan bikin vawt Reply tisna mulyana September 16, 2012 at 1:05 pm kenapa ya,, di negara kita tidak dibuatkan plta di tiap pinggir lautan saja, kan lumayan buat kebutuhan listrik warga di sekitar, masa kalah sama belanda.. Reply CV ARISTON KUPANG ovember 23, 2012 at 6:03 pm Reblogged this on LISTRIK MENERANGI DAN MENCERDASKAN . Reply duniarealita ay 29, 2015 at 2:11 am om ijin copas Reply imam nawawi ovember 3, 2015 at 11:10 am bagaimn menurut menurut anda tentang tentang kincir angin…. angin…. yg bisa di gerak kn menggunaka menggunakan n magnet…. apa apa itu lebih rumit atau lebih praktis…. dari pada harus menunggu hembusan angin… Reply near one ugust 3, 2016 at 9:53 am InsyaAllah di tahun 2016 ini akan dibangun untuk pertamakalinya di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang berlokasi di Sulawesi Selatan yang juga dijadikan sebagai Pilot Project. Lokasi berikutnya berikutnya menyusul daerah lain diantarany diantaranyaa Ambon, Kupang, Kupang, Sukabumi, Sukabumi, Pandeglang, Pandeglang, Bantul, Bantul, Selayar, Buton dan lainnya. Jadilah yang pertamakali melihat dan menikmati pemandangan baru lokasi kincir angin di Indonesia, jadi kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar berwisata keluar negeri untuk melihat kincir angin. Lokasi pembangunan PLTB ini adalah diatas pebukitan sebanyak 30 unit turbin dengan kapasitas 70MW. Semoga tidak ada lagi pemadaman bergilir. Salut buat Pak Jokowi program program 35.000 MW InsyaAllah InsyaAllah akan terealisasi terealisasi walau walau harus bertahap. bertahap. Mohon Mohon doa dan dukungan dari semua saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Reply Pingback: Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) – GENDEAS
Create a free website or blog at WordPress.com.
7/19/2018
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin | Indone5ia