Prinsip Kerja Mesin Ultrasonography (USG) Doppler Prinsip kerja Ultrasonography Doppler didasarkan pada efek Doppler. Bila obyek merefleksikan gelombang ultrasonik maka berpindah mengubah frekuensi pantulan, sehingga membuat frekuensi lebih tinggi.jika merupakan perpindahan menuju/mendekati probe dan frekuensi lebih rendah jika merupakan perpindahan menjauhi probe. Seberapa banyak frekuensi yang diubah tergantung pada seberapa cepat obyek berpindah. Doppler ultrasonik mengukur perubahan dalam frekuensi pantulan untuk dihitung seberapa cepat obyek berpindah. Ultrasonik Doppler telah banyak digunakan untuk mengukur kecepatan aliran darah, kecepatannya dapat ditentukan dan divisualisasikan. Hal ini merupakan pemakaian khusus dalam pengamatan cardiovascular (sonography dari sistem vascular dan jantung) dan secara esensial banyak area yang demikian seperti penentuan aliran darah balik dalam portal hipertensi hati vasculature.
Gambar 1. Ultrasonography doppler untuk mengukur aliran darah melalui jantung Arah aliran darah ditunjukkan pada layar dengan warna yang berbeda Informasi Doppler diperagakan secara grafik dengan menggunakan spektrum Doppler atau sebagai gambar dengan menggunakan warna Dopller (directional Doppler) atau power Dopller (non directional Doppler). Dopler ini mengalami pergeseran turun dalam cakupan suara yang dapat didengar dan sering pula dipresentasikan dapat didengar dengan menggunakan speaker stereo, meskipun pulsa suara buatan tetapi menghasilkan suara yang sangat berbeda.
Gambar 2. Spektrum Doppler Arteri
Gambar 3. Spektrum warna arteri yang sama Pada hakekatnya, mesin ultrasonographic paling modern tidak menggunakan Efek Doppler untuk mengukur percepatan, sebagaimana telah dipercayakan pada lebar pulsa Doppler. Mesin lebar pulsa memancarkan pulsa ultrasonik, kemudian disaklar dalam mode menerima. Dengan demikian pulsa direfleksikan sehingga yang diterima bukan subyek pergeseran phasa, melainkan seperti resonansi tidak kontinyu. Oleh karena itu dengan membuat beberapa pengukuran, pergeseran phasa dalam urutan pengukuran dapat digunakan untuk mencapai pergeseran frekuensi (karena frekwensi adalah tingkat perubahan phasa). Untuk mencapai pergeseran phasa antara sinyal yang dipancarkan dan yang diterima, pada umumnya digunakan satu dari dua algoritma Kasai atau cross-correlation. Mesin ultrasonography lama yang menggunakan Doppler gelombang kontinyu atau continue wave (CW), memperlihatkan Efek Doppler seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk melakukan hal tersebut, transduser pengirim dan penerima harus dipisahkan. Sebagian besar penggambaran kembali mesin gelombang kontinyu, tidak dapat memberikan informasi jarak, hal ini merupakan keuntungan besar dari sistem pulsa wave (PW), dimana waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa dapat diubah ke dalam informasi jarak dengan mengetahui kecepatan suaranya. Dalam
masyarakat sonograph (walaupun bukan dalam masyarakat pengolah sinyal), terminology ultrasonik Doppler telah diterima berlaku pada kedua sistem baik pada sistem Doppler PW maupun sistem Doppler CW meskipun mempunyai mekanisme yang berbeda untuk mengukur kecepatan. Bagian-Bagian Mesin Ultrasonography Mesin ulltrasonography pada dasarnya terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut : - Probe transduser yang berfungsi mengirim dan menerima gelmbang suara. - Central Processing Unit (CPU) yang melakukan semua perhitungan dan berisi sumber daya untuk komputer dan probe transduser. - Pulsa control transduser berfungsi mengubah amplitudo, frekuensi dan durasi dari pulsa yang diemisikan dari probe transduser. - Monitor yang menampilkan dan memperagakan kandungan, kelenjar prostat, perut, kandungan, dan gambar dari data ultrasonik yang telah diproses oleh CPU. - Keyboard untuk memasukan data dan mengambil hasil pengukuran untuk ditampilkan dan diperagakan. - Piranti penyimpan (disket, CD) diperlukan untuk menyimpan gambar yang dibutuhkan. - Printer untuk mencetak gambar dari tampilan dan peragaan data.
Gambar 4. Bagian-bagian mesin ultrasonography 1. Probe Transduser Probe transduser merupakan alat utama dari mesin ultrasonography. Probe transduser membuat gelombang suara dan menerima pantulan, atau bisa dikatakan probe transduser merupakan mulut dan telinganya mesin ultrasonography. Probe transduser membangkitkan dan menerima gelombang suara dengan menggunakan prinsip yang dinamakan efek piezolistrik (tekanan listrik), yang telah diketemukan oleh Pierre dan Jacques Currie pada tahun 1880. Dalam probe transuser terdapat satu atau lebih kristal piezolistrik. Bila arus diberikan ke Kristal, maka Kristal dengan cepat berubah bentuk Kecepatan berubah bentuk atau vibrasi akan menghasilkan gelombang suara. Sebaliknya bila suara atau tekanan gelombang dikenakan pada kristal maka akan
menghasilkan arus. Oleh karena itu, beberapa Kristal dapat digunakan untuk mengirim dan menerima gelmbang suara. Probe transduser juga mempunyai penyerap suara untuk mengeliminasi pantulan balik dari probe itu sendiri, dan sebuah lensa akustik untuk membantu memfokuskan emisi gelombang suara. Probe transduser mempunyai banyak bentuk dan ukuran. Bentuk probe menentukan pandangan bidang dan frekuensi emisi gelombang suara, kedalaman penetrasi gelombang suara dan resolusi gambar. Probe transduser mungkin berisi satu atau lebih elemen Kristal, dalam probe multiple elemen Kristal, setiap Kristalnya memiliki rangkaian sendiri. Probe multiple elemen Kristal memiliki keuntungan bahwa berkas dapat dikendalikan dengan mengubah waktu pengambilan pulsa setiap elemen, pengendalian berkas penting, khususnya pada cardiac ultrasononography. Probe transduser dapat dipindahkan sepanjang permukaan tubuh, dan banyak probe transduser yang dirancang untuk dapat disisipkan melalui variasi lubang tubuh (seperti vagina, dubur) sehingga dapat lebih membuka organ yang diperiksa (seperti kandungan, kelenjar prostat dan perut. Dengan lebih membuka organ tubuh tersebut memungkinkan untuk melihat lebih detail. 2. Central Processing Unit (CPU) CPU merupakan otak mesin ultrasonography. Pada dasarnya CPU merupakan unit pengolah atau pemroses dari sebuah komputer yang berisi chip mikroprosessor, penguat dan power supplay untuk mikroprosesor dan probe transduser. CPU mengirim arus listrik ke probe tansduser untuk mengemisikan gelombang suara dan juga menerima pulsa listrik dari probe pantulan. CPU melakukan semua perhitungan meliputi pemrosesan data. Satu bahan data diproses, CPU membentuk gambar dalam monitor. CPU dapat juga menyimpan data yang telah diproses atau menyimpan pada disk. 3. Transduser Pengontrol Pulsa Transduser pengontrol pulsa memungkinkan operator yang disebut ultrasonographer mengatur dan mengubah frekuensi dan durasi pulsa ultrasonik, sebagus scan mode mesin. Komando dari operator diterjemahkan ke dalam perubahan arus listrik yang diaplikasikan pada kristal piezolistrik yang merupakan probe transduser. 4. Monitor Peraga Monitor Peraga berupa monitor computer yang menunjukkan pemrosesan data dari CPU. Monitor Peraga ada yang hitam putih dan juga ada yang berwarna tergantung dari jenis model mesin ultrasononography. 5. Keyboard/Cursor Mesin ultrasonography memiliki keyboard dan kursor. Piranti ini memungkinkan operator menambah catatan dan pengukuran dalam melakukan pengambilan data pengukuran. 6. Disk Storage Data dan atau gambar yang diproses dapat disimpan dalam disk. Disk bisa berupa hardisk, floppy disk, flash disk, compact disk (CD) dan digital video disk (VCD dan DVD). Pada umumnya pasien scan ultrasonography menyimpan data dan atau gambar pada flash disk yang dilengkapi dengan arsip catatan medis pasien. 7. Printer Mesin Utrasonography kebanyakan mempunyai printer thermal yang dapat digunakan untuik mencetak gambar hardcopy dari gambar yang diperagakan.pada monitor.
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/12/prinsip-kerja-mesin-ultrasonography-usg.html
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari – hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita adalah ketika kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain yang menyatakan bahwa gelombang itu ada. Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi, kedokteran dan lain -lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk mendeteksi p enyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi. Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia dengan gelombang ultrasonik, yang dinamakan USG. Ultrasonografi merupakan aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran. Pemeriksaan dengan menggunakan Ultrasonografi memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa dipantulkan . Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang digunakan, apa saja komponen-komponen USG, manfaat USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka, dibuat suatu rumusan masalah yaitu “Aplikasi Ultrasonografi (USG) Dalam Bidang Kesehatan”.
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dibuat berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu:
Pengertian Ultrasonografi (USG)
Jenis gelombang yang digunakan dalam Ultrasonografi (USG)
Manfaaat Ultrasonografi (USG)
Komponen Ultrasonografi (USG)
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG)
Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonografi (USG)
1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
Menjelaskan tentang Ultrasografi (USG)
Menjelaskan Manfaat Ultrasonofrafi (USG)
Menjelaskan Komponen dan Prinsip Kerja Ultrasonografi (USG)
1.5 Manfaat Manfaat yang diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
BAB II PEMBAHASAN
1.
Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz. Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar m anusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik. Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya. Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound : 1.
Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat.
2.
Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
3.
Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.
1.
Manfaat Ultrasonografi (USG)
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju aliran darah. Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu, ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik. Adapun manfaat USG pada pemeriksaan kendungan sesuai usia kehamilan : 1.
Trimester I : A.
Memastikan hamil atau tidak.
B.
Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
C.
Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
D.
Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
E.
1.
Trimester II : i.
Melakukan penapisan secara menyeluruh.
ii.
Menentukan lokasi plasenta.
iii.
Mengukur panjang serviks.
iv.
Trimester III : a.
Menilai kesejahteraan janin.
b.
Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
c.
Melihat posisi janin dan tali pusat.
d.
Menilai keadaan plasenta.
Komponen dalam Mesin Ultrasonografi (USG)
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal. Peralatan Yang Digunakan adalah 1.
Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier
(penerima).
Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
2. Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC. Sonograph Adapun komponen USG selain tiga komponen di atas yaitu : 1.
Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada transducer
dan membangkitkan pulsa ultrasonik. 2.
Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat
tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda. 3.
Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung
sinar katoda. 4.
D.
Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG)
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya. Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
E. Jenis Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) 1.
USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
1.
USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
1.
USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
1.
USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi: 1.
Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
2.
Tonus (gerak janin).
3.
Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
4.
Doppler arteri umbilikalis.
5.
Reaktivitas denyut jantung janin.
1.
Kelemahan dan Kelebihan Ultrasonografi (USG) A.
Kelemahan: i.
Dapat ditahan oleh kertas tipis.
ii.
Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface)
sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar
ultrasound. iii.
Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
iv.
Tidak 100% akurat
v.
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%.
Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain: 1)
Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri. 2)
Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan. 3)
Kehamilan kembar
4)
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
5)
Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
6)
Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
7)
Air ketuban sedikit.
8)
Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak
sulit dideteksi.
1.
Kelebihan: A.
Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
B.
Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak. Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
C.
Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.
D.
Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.
E.
Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
F.
Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
G. Dapat juga mendeteksi kanker payudara. BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz. Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG) yaitu : Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya. Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor. 2.
Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik. DAFTAR PUSTAKA
§ http://www.scribd.com/doc/9642965/Persiapan-dan-Teknik-Pemeriksaan-USG-OBGIN-Dasar-JJE-20080409 § http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html § http://en.wikipedia.org/wiki/Medical_ultrasonography § http://en.wikipedia.org/wiki/Gynecologic_ultrasonography §http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2111579-gelombang elktromagnetik/#ixzz1ro1Y9wRw
§ http://rahmawatifattah.blogspot.com/ § http://www.babehedi.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo_4697.html § http://google.co.id/search-images
LINIBERITA
- Ultrasonografi
(ultrasound)
atau
USG
adalah
metode
diagnostik
yang
menggunakan resonansi gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan dan organ tubuh. Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna.
Bagaimana pemindaian dilakukan? Ketika
menjalani
pemindaian,
dokter
akan
menempatkan
alat
yang
disebut probe atau transducer pada kulit di atas bagian tubuh Anda yang diperiksa. Probe itu berbentuk seperti pena tumpul yang lebar. Pelumas jeli dioleskan pada kulit Anda agar probe dapat meluncur dengan baik pada kulit Anda. Probe dihubungkan dengan kabel ke mesin USG, yang terhubung ke monitor. Sinyal gelombang suara dikirimkan terus-menerus oleh probe selama pemindaian. Gema yang terpantul dari jaringan dan organ tubuh akan terdeteksi oleh probe dan dikirimkan ke mesin USG untuk diolah dan ditampilkan sebagai gambar di monitor. Gambar akan terusmenerus diperbarui sehingga pemindaian bisa menunjukkan gambar yang bergerak. Misalnya, janin yang bergerak di dalam rahim atau katup jantung yang membuka dan menutup. Dokter dapat memindah-mindah posisi probe di atas kulit untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Pemindaian USG umumnya dilakukan dari luar tubuh. Namun, prosedur USG tertentu dilakukan dengan memasukkan probe khusus ke dalam tubuh, misalnya ke dalam vagina (untuk pemeriksaan rahim atau panggul), rektum (untuk pemeriksaan prostat ) atau esofagus (untuk pemeriksaan jantung dan paru). Pemindaian biasanya berlangsung 10-45 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. Rekaman hasilnya kemudian dapat dicetak sebagai gambar diam atau direkam sebagai video untuk interpretasi lebih lanjut.
Persiapan USG Beberapa pemeriksaan USG memerlukan persiapan khusus sebelumnya. Misalnya, Anda mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum pemindaian perut bagian atas. Pemindaian panggul mungkin memerlukan kandung kemih dalam keadaan kosong. Pada prosedur khusus yang disebut Contrast Enhanced Ultrasound (CEUS) yang mempelajari aliran darah, larutan gas gelembung mikro disuntikkan ke dalam aliran darah sebagai agen kontras sebelum pemindaian dilakukan.
Kegunaan USG
Penggunaan USG paling banyak adalah untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan), organ perut, panggul, otot dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah. Keunggulan USG dibandingkan dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya, ketersediaannya yang lebih luas (karena harga yang lebih terjangkau) dan interaktivitasnya karena memberikan gambar dinamis secara langsung. Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan karena tidak radioaktif. Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya untuk penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan neurologis yang kompleks. Setiap perangkat memiliki bidang penerapan masing-masing di mana mereka paling tepat digunakan.
Organ perut: untuk menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal dan benjolan. Struktur yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran empedu, hati, pankreas, limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk memeriksa struktur yang mengandung udara seperti lambung dan usus karena udara tidak memantulkan gelombang suara.
Panggul: untuk menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak normal, fibroid, kista atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita.
Otot dan tendon: untuk memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
Payudara: untuk menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada pemeriksaan fisik atau mammogram.
Jantung dan pembuluh darah: USG untuk jantung disebut juga sebagai ekokardiogram, yang dapat memeriksa ukuran, bentuk dan gerakan jantung.
Ekokardiogram dapat
menyelidiki berbagai kelainan dalam struktur jantung, irama jantung, katup dan aliran darah jantung, dll. Jenis khusus ultrasonografi yang disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi kecepatan dan arah aliran darah di daerah tertentu tubuh seperti arteri leher dan vena kaki.
Organ lainnya: untuk menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan jaring lunak lainnya.
Efek samping USG adalah prosedur yang sangat aman dan tanpa efek samping apa pun. Pemindaiannya sendiri tidak menyebabkan rasa sakit dan umumnya non-invasif (di luar tubuh), sehingga Anda tidak memerlukan waktu pemulihan. http://www.liniberita.com/2013/12/mengenal-cara-kerja-ultrasonografi-di-dunia-medis/
Ultrasonography
Apa itu Ultrasonography ? Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran , struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. (wikipedia)
Contoh Alat USG:
Contoh Panel Kontrol pada USG
Mode-mode Scanning pada USG: A-Mode (Amplitudo Scan Mode) : Untuk mendeteksi objek yang diam, dan probe dalam keadaan diam (Contoh, scanning jantung). Echo diperlihatkan sebagai peak dan jarak antara pelbagai struktur dapat diukur. B-Mode : Untuk deteksi objek diam, dan probe digunakan dengan bergerak. Memperlihatkan semua jaringan yang dilewati oleh scan ultrasound. Jika diamati dengan cepat akan terlihat secara real time Real Time : Memperlihatkan gerakan menjukan gambar real time tepat dibawah transduser M-Mode : Untuk objek bergerak dan probe bergerak (Contoh: scanning jantung). Hasilnya berupa garis gelombang biasanya untuk ultrasound
Keterangan Tombol Dimensi: 2D
Untuk scanning secara 2 dimensi (panjang, lebar) 3D
Untuk scanning secara 3 dimensi (panjang, lebar, kedalaman) 4D
Untuk scanning secara 4 dimensi (panjang, lebar, kedalaman, gerak)
Tipe Transduser : Transduser Obstetrik
Transduser tipe linier/konveks yang dapat digunakan antara 3,5-5 Mhz dengan fokus 7-9cm USG
Umum
Selain USG pelvis, meliputi abdomen bagian atas pada pasien dewasa dan pelvis, maka transduser sektor/ konveks 3,5 Mhz, fokus 7-9 cm USG
Pediatrik
Untuk anak-anak, Transduser 5Mhz fokus 5-7cm Untuk scanning otak neonatik, transdusaer 7,5 Mhz
Cabang Penggunaan USG Menurut Organ yang Didiagnosa Echocardiograph : untuk diagnosa jantung Venous: untuk diagnosa vena Abdomen: untuk diagnosa perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga untuk kehamilan)
Pelvic: untuk diagnosa sekitar pinggang (diagnosa batu ginjal, prostat)
Cara Dasar Penggunaan USG (User Manual USG) 1. Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk ‗boot up‘. 2. Untuk memulai penamaan data, tekan tombol ‗Pasien‘, gunakan track ball dan keyboard untuk me ngisi data pada sheet pasien.
3. Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan baik, pastikan knob tidak kendor.
4. Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‗Probe Menu‘ -
Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
-
Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.
5. Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan gunakan probe yang telah dipilih. 6. Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu pula dengan 3 Dimensi, tekan tombol 3D. 7. Pada awal pemeriksaan setting ‗depth‘ dan ‗zoom‘, dengan menggunakan tombol ‗depth &zoom‘.
8.
Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke bawah, semakin dalam.
9. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita dapat menekan t ombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin menimpan gambar. 10. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan dengan keyboard.
11. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol ‗Measure‘, gunakan Track Ball & tombol ‗Set‘ untuk menentukan mark (titik/tanda) agar dapat dilakukan pengukuran, panjang atau lebar objek.
12. Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal contohnya) lakukan pengukuran seperti diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe pengukuran, yaitu, panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman) 13. Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan OFF tombol Power
http://ilmuelektromedik.blogspot.com/2012/12/alat-ultrasonography-usg.html
Ultrasonografi (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggu naan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Penting untuk diketahui bahwa USG tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh.Rata-rata pemeriksaann dengan USG hanya dilakukan selama 5 menit. DASAR GELOMBANG ULTRASONIK PADA USG
Pemahaman mengenai sifat fisik gelombang ultrasonik sangat diperlukan didalam pemeriksaan USG, antara lain : 1. Untuk mengetahui prinsip kerja, cara pemakaian dan cara pemeriksaan alat USG 2. Untuk membuat interpretasi gambaran USG dan mengenal berbagai gambaran artefak yang ditimbulkan 3. Untuk memahami efek biologik dan segi keamanan dalam penggunaan alat diagnostik USG yang dewasa ini masih perlu dipantau Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara, frekuensi gelombang suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1 -10 MHz. Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik medium menentukan perbedaan ini.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme, refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening. P e n g a r u h a t e n u a s i d a l a m p e m e r i k s a an U S G :
i) Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan tubuh hanya sampai batas ke dalaman tertentu. ii) Adanya atenuasi yang berbeda pada j aringan tubuh akan memberikan gambaran USG yang berbeda pula iii) Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ yang berisi gas JENIS ULTRASONOGRAFI
Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah: 1. Transvaginal : Sebuah alat pe mindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk men ghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan. 2. Ultrasonografi standar : Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang 3. Ultrasonografi lanjutan: Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih 4. USG Doppler : Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah. 5. USG 3-D : Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang. 6. USG 4-D : Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran 7. Echokardiografi Janin : Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital. APA SA JA YA NG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG
a) Mengetahui adanya kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu. b) Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan d apat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan c) Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. d) Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan. e) Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb. f) Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim. g) Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG. h) Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll. K A P A N U S G B I S A D IL A K U K A N D A L A M K E H A M IL A N Trimester Pertama
1) Meyakinkan kemungkinan kehamilan 2) Meyakinkan detak jantung 3) Mengukur usia perkembangan atau panjang crown-rump 4) Meyakinkan adanya hamil ektopik (hamil di luar rahim) atau hamil anggur 5) Menguji perkembangan yang tidak normal
Trimester Kedua
1) Diagnose cacat pada janin 2) Minggu ke-13 - ke14 untuk karakteristik kemungkinan sindrom Down 3) Minggu ke-18 ke-20 untuk cacat kongenital 4) Cacat struktural 5) Meyakinkan kehamilan kembar 6) Meyakinkan tanggal dan pertumbuhan 7) Meyakinkan kematian dalan rahim a) Mengidentifikasi hydramnios atau oligohydramnios – air ketuban yang kurang atau berlebihan 8) Menentukan jenis kelamin bayi Trimester Ketiga
1) Mengidentifikasi lokasi janin 2) Meyakinkan kematian dalam rahim 3) Mengobservasi kehadiran janin 4) Mengobservasi gerakan janin 5) Mengidentifikasi ketidaknormalan panggul dan uterine sang ibu selama masa kehamilan KA RAK TERISTIK JENIS USG
a) USG 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar. Janin akan tampak samar-samar seperti bayangan tapi gerakannya terpantau pada layar monitor. Untuk pemeriksaan awal biasanya dokter menggunakan USG 2D. Jika ditemukan kelainan janin barulah digunakan USG 3D atau 4D. b) USG 3D dan USG 4D hampir sama. USG 4D adalah hasil penyempurnaan dari USG 3D. Menggunakan empat dimensi yakni lebar, panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu). Sehingga hasilnya lebih detail dan akurat, karena bisa melihat bentuk janin secara yang nyata. Bahkan mancung atau peseknya hidung janin pun bisa diketahui. Alat ini dikembangkan pada tahun 1992 oleh seorang peneliti, Kazunori Baba dari Institute of Medical Electronics, Universitas Tokyo. SARAN UNTUK IBU HA MIL
1) Saat akan menjalani pemeriksaan, untuk minum lebih banyak sebelumnya, hal ini untuk mempermudah pengamatan yang akan dilakukan oleh dokter. Tetapi uji USG transvaginal, di sarankan ibu untuk buang a ir kecil terlebih dahulu. 2) Untuk mempermudah pemeriksaan, usahakan untuk menggunakan baju yang sedikit longgar. 3) Saat layar menunjukan gambar janin, jangan ragu bertanya jika Anda ingin tahu tentang kehamilan dan janin Anda pada dokter.
1. PENGERTIAN UMUM USG Info
Kesehatan
Lengkap.
Penasaran???
Klik
disini
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat
USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan ―berbahaya‖ ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada). Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik. Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini. Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI. SKEMA CARA KERJA USG 1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. 2.Monitor Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR PEMERIKSAAN USG (ULTRA SONOGRAPHY) A man, kok. Tapi mengapa sebagian orang masih ragu?
USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang baru. Toh, kehadirannya terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orangtua tentang penggunaan dan manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa orang bahkan menyangsikan manfaat alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang dianggap tak terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit memang sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup banyak juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien yang meminta, mungkin enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan USG setiap kali pasien kontrol dan ada biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini tidak fair bagi pasien. TAK A DA RADIASI
Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada ibu hamil. Sebelum ada alat ini, denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16-18 minggu. Sementara dengan USG, pada usia kehamilan 6-7 minggu sudah dapat dideteksi. USG juga dapat mendeteksi kelainan-kelainan bawaan di usia kehamilan yang lebih awal. CARA PEMERIKSAA N
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Pervaginam - Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam. - Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu. - Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing. - Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim. - Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi. - Tidak menyebabkan keguguran. 2. Perabdominan - Probe USG di atas perut. - Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu. - Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim. JENIS PEMERIKSA AN USG
1. USG 2 Dimensi Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan. 2. USG 3 Dimensi Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar). 3. USG 4 Dimensi Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat ―bergerak‖. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. 4. USG Doppler Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi: - Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit). - Tonus (gerak janin). - Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm). - Doppler arteri umbilikalis. - Reaktivitas denyut jantung janin. SAAT TEPAT PEMERIKSAAN Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu: * Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor. * Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail kaki dan sebagainya. Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni: * Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin. * Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya. MANFAAT Trimester I - Memastikan hamil atau tidak. - Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya. - Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya. - Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Trimester II: - Melakukan penapisan secara menyeluruh. - Menentukan lokasi plasenta. - Mengukur panjang serviks. Trimester III: - Menilai kesejahteraan janin. - Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan. - Melihat posisi janin dan tali pusat. - Menilai keadaan plasenta. TAK 100% AKURAT Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain: * Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya. Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri. * Posisi bayi Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau/daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan. * Kehamilan kembar Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail. * Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik. * Usia kehamilan di bawah 20 minggu. * Air ketuban sedikit. * Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi. III. KESIMPULAN
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa barang