PELABUHAN Oleh: . , . Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Widyagama Malang Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
1
PENGERTIAN PELABUHAN Pelabuhan adalah simpul sistem perangkutan laut dan darat, sehingga harus disambung dengan sistem perangkutan darat an eng ap engan er er aga macam emu a an, misalnya: alur pelayaran khusus untuk kapal mendarat ke pelabuhan, dermaga untuk bertambat, peralatan bongkar muat dan sebagainya. Persyaratan untuk pelabuhan adalah: – Haru Ha Harus russ mamp ma mampu mpu u meli me melindungi lind ndun ungi gi kapal kap kapal al dari dar darii ikli ik iklim lim m buruk bur buruk; uk;; – Kedala Ked Kedalaman alaman man air har harus us cukup cuku cukup p agar agar kapal kapa kapall terapung terap terapung ung walau walau sedang seda sedang ng surut; – Harus Har us menjamin menjam menjamin in kemudahan kemuda kemudahan han perpindahan perpin per pindah dahan an penumpang/barang. penump penumpang ang/ba /baran rang. g.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
2
1
PENGERTIAN PELABUHAN Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batasbatas-batas -batas tertentu sebagai tempat dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penumpang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (PP. 69/2001 tentang Kepelabuhan). Kepelabuhan sendiri adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan intra dan/atau antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
3
Klasifikasi Pelabuhan Pelabuhan adalah sebagai tempat berlabuhnya kapalkapal-kapal -kapal yang terlindung dari gelombang laut, sehingga kegiatan bongkar muat dapat dilakukan demi menjamin keamanan barang. Berdasarkan segi teknis dan fungsi operasionalnya, terdapat beberapa klasifikasi pelabuhan, yakni Berdasarkan Segi Teknis: – – PPelabuhan elabuhan aalam; lam; – – PPelabuhan elabuhan bu bbuatan; uatan; – – PPelabuhan elabuhan ssemi emi aalam. lam. Berdasarkan Jenis Perdagangan: – – P Pelabuhan el el ab ab uh uha n sungai s un un ga ga i (lokal); ( lo lo ka ka l) l) ; – – PPelabuhan el el ab ab uh uha n pa ppantai a nt nt a aii ((intersuler); in in te te rs rs ul ul er er ));; – – Pelabuhan Pela Pelabu buha han n laut laut laut (internasional). (int (inter erna nasi sion onal al). ). Berdasarkan Jenis Pungutan Jasa: – P Pelabuhan el el ab ab uh uha n yyang an an g d diusahakan; iu iu sa sa ha ha ka ka n; n; – Pela Pe Pelabuhan labu buha han n yang yang tida ti tidak dak k diusahakan; dius diusah ahak akan an;; – – – PPelabuhan elabuhan bbebas. ebas. Berdasarkan Jenis Kegiatan Khusus: – – PPelabuhan elabuhan um uumum; m um ; – – PPelabuhan elabuhan in iindustri; ndustri; – – Pelabuhan P el el ab ab uh uha n minyak/tambang; m in iny ak ak /t /t a am m ba ba ng ng ; – – P Pelabuhan elabuhan m militer; iliter; – – PPelabuhan elabuhan pperikanan. er erikanan. Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
4
2
Pelabuhan menurut kegiatannya terdiri dari: Pelabuhan laut, antara lain: – – – – – – –
, primer; Pelabuhan Pelabu Pelabuhan han intern int internasional, ernasi asiona onal, l, yang yang merupakan meru merupak pakan an pelabuhan pelabu pelabuhan han utama utama sekunder; Pelabu Pel Pelabuhan abuhan han nasiona nas nasional, ional, l, yang yang merupakan merupa mer upakan kan pelabuhan pelabu pelabuhan han utama utama tersier; tersi tersier; er; Pelabu Pel Pelabuhan abuhan han reg regiona regional, ional, l, yang yang merupakan merup merupaka akan n pelabuhan pelabu pelabuhan han pengum pen pengumpan gumpan pan primer pri primer; mer;; Pelabu Pel Pelabuhan abuhan han lokal, lokal, yang yang mer merupa merupakan upakan kan pelabuhan pelabu pelabuhan han pengumpan pengum pengumpan pan sekunder. sekund sekunder. er. PPelabuhan ela elabuha buhan n sun ssungai unga gaii dan dan dana da danau nau u Pela Pe Pelabuhan labu buha han n peny pe penyeberangan, nyeb eber eran anga gan, n, terd te terdiri rdiri iri dari: dari dari::
Pe a u an peny penye e eran eranga gan n intas intas prop propin insi si an anta antarr Nega Negara ra;; Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/kota; Pelabuhan penyeberangan lintas dalam kabupaten/kota.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
Jen is P el abuh an Lau t
5
K r ite ria P en et apan
1. Pelabuha n Internasional Hu b
a. b. c. d. e. f.
Kedekatan dengan pasar internasional Kedekatan dengan jalur pelayaran pelayaran internasional Kedekatan dengan jalur alur alur laut Kepulauan Indonesia Berperan sebagai tempat alih muat muat penumpang dan barang internasional Memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan internasional hub lainnya lainnya Memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu
2. Pelabuha n Internasional
a. Kedekatan dengan jalur pelayaran nasional dan internasional b. Sebagai tempat alih muat penumpang dan barang nasional c. Mempunyai jarak tertentu dengan pelabuhan internasional lainnya d. Memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu e. Volume kegiatan bongkar muat
3. Pelabuhan nasional
a. Kebi Kebija jakan kan pemer pemerin inta tah h (peme (pemera rata taan an pemban pembangu gunan nan nasi nasion onal al dan pertu pertumbu mbuha han n wilayah) b. Sebagai tempat alih muat penumpang dan barang nasional dan dapat menangani menangani semi kontainer kontainer c. Mempun Mempunyai yai jarak jarak terten tertentu tu dengan dengan pelabuh pelabuhan an nasion nasional al lainny lainnya a . e. Memil Memilik ikii kondis kondisii tekn teknis is pelabu pelabuhan han yang yang terl terlin indun dung g dari dari gelom gelomban bang g denga dengan n luas luas darata daratan n dan perair perairan an terten tertentu tu f. Kedeka Kedekatan tan dengan dengan jalur/l jalur/lalu alu lintas lintas pelayan pelayan antar antar pulau pulau g. Berada Berada (dekat) (dekat) dengan dengan pusat pusat pertumbu pertumbuhan han wilaya wilayah h ibukota ibukota kabupat kabupaten/k en/kota ota dan kawasan kawasan pertumbuhan pertumbuhan nasional nasional h. Volu Volume me kegia kegiata tan n bong bongka karr muat muat
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
6
3
J en is P elab u h an L au t
K r it eri a P en etap an
4. Pelabuhan regional
a. Kebijakan Kebijakan pemerintah yang menunjang menunjang pusat pertumbuhan ekonomi ekonomi b. Propinsi dan pemerataan pemerataan pembangunan antar antar propinsi c. Berfungs i sebagai tempat pelayanan penumpang dan barang inter kabupaten/kota d. Mempunyai jarak tertentu dengan pelabuhan regional lainnya e. Memiliki kondisi teknis pelabuhan pelabuhan yang terlindung dari dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu f. Volume kegiatan bongkar muat
5. Pelabuhan lokal
a. Kebijakan Kebijakan pemerintah untuk menunjang menunjang pusat pertumbuhan ekonomi b. Pemerataan serta meningkatkan pembangunan kabupaten/kota c. Berfungsi melayani penumpang dan barang antar kecamatan dalam kabupaten/kota kabupaten/kota terhadap kebutuhan moda transportasi laut dan/atau perairan d. Memiliki kondisi teknis pelabuhan pelabuhan yang terlindung dari dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu e. Volume kegiatan kegiatan bongkar muat
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
7
Pemilihan Pemilihan L Lokasi okasi P Pelabuhan elabuhan Tinjauan topografi dan geologi Keadaan topografi daratan dan bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu pelabuhan dan kemungkinan untuk pengembangan di masa akan datang. Daerah daratan harus cukup luas untuk membangun suatu fasilitas pelabuhan seperti: dermaga, jalan, gudang dan daerah industri. Kondisi geologi menentukan sulit tidaknya melakukan pengerukan daerah perairan dan kemungkinan untuk menggunakan hasil pengerukan tersebut untuk menimbun daerah lain.
Tinjauan pelayaran Pelabuhan yang akan dibangun harus mudah dilalui kapalkapal -kapal -kapal yang akan menggunakannya. Kapal yang berlayar dipengaruhi oleh faktorfaktor-faktor -faktor alam seperti: angin, gelombang, arus. Faktor tersebut semakin besar apabila pelabuhan terletak di pantai yang terbuka ke laut dan sebaliknya pengaruhnya berkurang pada pelabuhan yang terletak pada daerah yang terlindung secara alam. Tinjauan gelombang dan arus Gelombang menimbulkan gaya yang bekerja pada kapal dan bangunan pelabuhan. Untuk menghindari gangguan gelombang tersebut dibuat bangunan pelindung yang disebut pemecah gelombang.
i
l ir Kedalaman laut sangat berpengaruh dalam perencanaan pelabuhan. Di laut yang mengalami pasang surut variasi muka air kadangkadang-kadang -kadang cukup besar. Tinggi pasang surut yang kurang dari 5 meter masih dapat dibuat pelabuhan terbuka. Bila pasang surut lebih dari 5 meter, maka harus dibuat suatu pelabuhan tertutup yang dilengkapi dengan pintu air untuk memasukkan dan mengeluarkan kapal.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
8
4
Persyaratan Teknis Pelabuhan 1. 2 2.. . 4. 5 5.. 6 6.. 7. 8. 9.
Pelabuha Pela Pelabuhan buhan n harus harus mampu mampu melindungi melind melindungi ungi kapal kapal dari iklim buruk buruk selama selama berada berada berada di di di pelabuhan; pelabuhan pelabuhan;; P Pelabuhan elabuhan tidak berada tidak berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah belakang (hinterland) yang subur dengan populasi penduduk yang padat; a arus arrus us a a u u unga un ng gan an y yang ya an ng gm mu u a a an na ara arra ran ransp ra ransspor po orr a as s a arr a an n a ara arra , ssepe se ep per er : a an a an n rraya ra ay ya a dan kereta api, sehingga sehingga barangbarang -barang -barang dapat diangkut dari dan ke pelabuhan dengan mudah dan cepat; Pelabuha Pela Pelabuhan buhan n harus harus menjamin menja menjamin min kemudahan kemudaha kemudahan n perpindahan perpind perpindahan ahan penumpang penumpang dan dan barang; barang; P Pengerukan engerukan m mula ula (capital (capital dredging ) dan pemeliharaan pengerukan (maintenance ( maintenance dredging ) yang minim; K Kapalapal -kapal -kapal yang mencapai pelabuhan harus bisa membuang sauh selama menunggu untuk merapat ke dermaga guna bongkar muat barang atau mengisi bahan bakar; Kapa Ka Kapal pall harus haru haruss dapat dapa dapatt dengan deng dengan an mudah muda mudah h keluar– kelu keluar ar –masuk masuk pelabuhan dan bebas dari gangguan gelombang dan cuaca; Terse Te Tersedia rsedia dia ruang ruan ruang g gerak gerak kapal kapal di di dalam dalam kolam kolam kolam dan dan dan dalam dalam dalam pelabuhan; pela pelabuh buhan; an; Keadaan Keadaan air harus harus cukup agar kapal kapal terapung terapun terapung g meskipun meskipu meskipun n air air dalam dalam dalam keadaan keada keadaan an surut, surut, surut, se ngga un u u per u :
- Diusahakan perbedaan pasangpasang-surut -surut yang relatif kecil, serta pengendapan (sedimentasi) harus dapat dihilangkan/dikecilkan; - Kedalaman Kedalaman air yang yang cukup; cukup;
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
9
Persyaratan Teknis Pelabuhan 10. 11.
Pelabuha Pela Pelabuhan buhan n harus harus mempunyai mempunya mempunyaii fasilitas fasilita fasilitass bongkar bongkar muat muat muat barang barang barang dan dan dan gudang guda gudangng-gudang -gudang penyimpan barang, serta penyediaan peralatan bongkar muat yang memadai. Pembuata Pemb Pembuatan uatan n tambata tamb tambatan/dermaga atan/der n/dermaga maga diusahakan diusa diusahaka hakan n sedemikian sedemikian sedemikian rupa rupa rupa agar: agar: agar:
12. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
y w y r , u u u , r u u kapal pada saat menambat; Letak dan bentuk tambatan yang mampu menampung bermacam jenis kapal dengan sarat (draft) dan atau panjang kapal yang berlainan; Mempunyai ukuran (dimensi) yang cukup untuk melaksanakan bongkar muat; Dapat dilakukan penanganan bongkar muat barang khusus (curah);
Cuku Cu Cukup kup p memp me mempunyai mpun unya yaii temp te tempatmpat at-tempat -tempat penyimpanan tertutup (gudang transit) atau lapangan terbuka ((open open storage ) untuk menampung muatan; Fasilita Fasi Fasilitas litass prasarana prasarana lain lain yang mendukung, mendukun mendukung, g, yaitu yaitu air bersih, bersih, listrik, listrik, telepon telepon telepon dan dan dan minyak minyak yang cukup untuk melayani kapal dan muatan; Muatan Muatan diusahakan diusahak diusahakan an bebas bebas dari gangguan, ganggua gangguan, n, misalnya: misalnya: terhadap terhad terhadap ap pencurian pencuria pencurian n dan bahaya bahaya bahaya kebakaran; Tersedia Tersedia fasilitas fasili fasilitas tas pemeliharaan pemeliharaa pemeliha pemeliharaan raan n minimal minima minimall baik baik bagi bagi kapal kapal dan peralat peralatan; per peralata alatan; an; n; Tersedia Tersedia fasilitas fasilitas perkantoran perka perkantora ntoran n untuk untuk para karyawan karyawan di di di pelabuhan; pelabuha pelabuhan; n; Masih memungkinkan memungkin memungkinkan kan untuk untuk perluasan/pengembangan perlua perluasan/p san/pengem engembang bangan an pelabuhan; pelabuh pelabuhan; an;
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
10 10
5
DERMAGA Sarana--sarana Sarana -sarana tambatan adalah sarana dimana kapal kapal--kapal -kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barang atau untuk mengangkut penumpangpenumpang-penumpang. -penumpang. Yang dimaksud dengan tambatan, termasuk dermaga (quaywalls (quaywalls ), ), pelampung tambatan (mooring (mooring buoys ), ), tiangtiang-tiang -tiang pancang tambatan( tambatan(mooring mooring piles ), ), piled piers, pontoon pontoon--ponton, -ponton, dermaga dermaga--dermaga -dermaga ringan dan jalanan jalanan--jalanan - jalanan jalanan rel. Sarana tambatan perlu ditempatkan di tempat yang memenuhi syarat: kondisi alam seperti topografi, cuaca dan fenomena laut, kapal--kapal, -kapal, dan (2) navigasi dari kapal (3) kondisi dari penggunaan daerah perairan sekitar lokasi tambatan (1)
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
11 11
Tipe tipe Struktur Dermaga
Dermaga tipe Gravitasi Dermaga tipe tiang turap ermaga erm aga pe ang ura urap p engan engan pe an ar per ngan ngan Dermaga tipe bendungan elak berongga tiang turap baja Dermaga tipe bendungan elak ronggo pelat baja Dermaga tie pir terbuaka dengan taing pancang vertikal Dermaga tipe pir terbuka dengan pasangan tiang pancang miring Dermaga tipe pir pir terpisah Dermaga tipe pir terapung Derma a ti e tambatan ka al di laut le as dol in
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
12 12
6
Konsep komponen dasar pelabuhan umum
Ka al mera at di tambatan
ong ong ar et
Sub Sistem Angkutan Pendukun Jalan KA/ Jalan Raya
epas
Susun dan lepas Peti Kemas
Kapal meninggalkan tambatan
Kegiatan Perbaikan Kapal
Muat Peti Kemas
Kapal berlayar melalui jalur tetap dan Lintas jalan asal/tujuan
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
13 13
Ukuran dasar kapal dalam perencanaan pelabuhan Jenis angkutan laut
Ukuran kapal (DWT)
L (o.a)
B (mld)
Draft draught
Muatan umum
2350
79,10
14,20
4,70
Regional
3000
100,00
16,00
5,20
18000
170,00
26,00
10,00
22000
,
,
,
Curah khusus
40000
200,00
32,00
11,00
Tangki minyak
40000
200,00
32,00
11,00
Muatan konvensional e
emas cona ner
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
14 14
7
Urutan kegiatan dan data pendukung dalam perencanaan pelabuhan
Asal dan tujuan (O/D) jenis muatan. Klimatologi: angin, pasangsurut, sifat sifat air laut, opog opogra ra i: geo ogi, ogi, str stru u tur tur tana tana , Rencana pembiayaan, ukuran keberhasilan secara ekonomis dilihat dari segi investasi, Pendayagunaan modal ditinjau dari segi operasional, terutama dalam penanganan muatan, Kaitan pelabuhan dengan jenis kapal yang menyinggahinya dan sarana/prasarana angkutan lain yang mendukung kegiatan pelabuhan dengan daerah pendukungnya secara keseluruhan kom kom rehe rehens nsif if Kaitan pelabuhan yang aakan dibangun dengan pelabuhan lainnya dalam rangka lalu lintas dan sistem jaringan guna mendukung perdagangan.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
15 15
Zona kawasan pelabuhan umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Dermaga Gudang (transit barang umum, pendingin, barang berbahaya, dll) La an an enum ukan Terminal peti kemas dan kargo Gedung pengelola (kantor) Menara peninjau Pos jaga Jembatan timbang Pemecah gelombang (breakwaters ) Jalan akses ke pelabuhan Kolam pelabuhan Sistem fender Fasilitas pengerukan Dinding penahan (retaining wall ) Derek kapal Jaringan infrastuktur penunjang (listrik, air, telepon, dll)
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
16 16
8
Layanan Pelabuhan
sea- -related related service ), Kapal (sea ), seperti: jasa labuh, , , , . land -related related service ), Barang (land- ), seperti: jasa bongkar muat barang, peralatan bongkar muat barang, penumpukan, dan sejenisnya. delivery -related related service ), Penyaluran (delivery- ), seperti: , , , dan sejenisnya.
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
17 17
Skema operasional layanan di pelabuhan
PORT OPERATION
SHIP OPERATION
QUARRY TRANSFER OPERATION
STORAGE OPERATION
RECEIPT/DELIVERY OPERATION
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
ROAD AND RAILROAD TRANSPORTATION
18 18
9
Gambaran fasilitas dan operasional pelabuhan L au t
Pelabuhan
e ayan ayanan an am amu u ra 2) Pelayaran lokal
u an g 2) Terminal: - pet petii kemas, kemas, - Karg Kargo, o, Curah 3) Tangki Timbun 4) Peralatan: - cran crane e - forklif forklift, t, - transf transfer er 5) Utilitas umum
Interland a an ray raya a 2) Rel kereta api 3) Pelayaran pedalaman 4) Jalur pipa
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
19 19
Struktur klasifikasi kegiatan pelabuhan Kegiatan Pelabuhan
Laut
Kegiatan Operasonal
1. Op. Pelayanan Kapal 2. Op. SAR laut
Darat
Kegiatan Non Operasonal
1. Kenavigasian 2. Pencemaran laut 3. Pemeliharaan Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan
Kegiatan Operasonal
1. Barang (Peti kemas, konvensional, Barang impor, barang ekspor) 2. Angkutan hewan 3. Penumpang 4. Fasilitas penunjang lain
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
Kegiatan Non Operasonal
1. PMK (Pasukan Mencegah Kebakaran 2. Pengelolaan kantor pusat
20 20
10
Tugas
Buatlah Buatla Buatlah h Makalah Mak Maka alah lah dengan dengan topik: topik topik : Kelompok Kelomp Kelompok ok 1: Kinerja Kinerja Transportas Transportasii Laut Kelompok Kelomp Kelompok ok 2: Kinerja Kinerja Transportas Transportasii Udara Kelompok Kelomp Kelompok ok 3: Kinerja Kinerja Moda Moda Transportas Transportasii Kere Ke Kereta reta ta Api Api Api Kelompok Kelomp Kelompok ok 4: Permasalahan Permasalahan Utama Transportasi Transp Transporta Transportasi ortasi si Jalan Jalan Raya Raya Makalah Makala Makalah h disusun disus disusu disusun un n berkelompok berkel berkelompo berkelompok ompok k oleh oleh maksim maksimum um dua mahasi mahasiswa swa per kelompok, kelompok , Makalah Makala Makalah h diketik dik diketi etik etik k dengan denga dengan n menyertakand menyertakandaftar aftar pustak pus pustaka pusta taka ka a pada pada bagian bagian akhir akhir tulisan. tulisan. , dipergunakan dipergunaka dipergunakan n sebaga seb sebagai sebag agai aii bahan bahan diskusi disku diskus diskusi sii bersama. bersama bersama. Makalah Makala Makalah h dan da dan n materi mater mate materi rii presentasi presen presentasi tasi disera dis diserahkan erahka hkan n dan dipresentas dipresentasikan ikan dua minggu minggu sejak sejak sejak tuga tu tugas tug gas as s diberikan. dibe diberi rika kan n.
Pras Pras.. Transportasi: Transportasi : Pelabuhan Ir. Ir. Aji Aji Suraji, Suraji Suraji, MSc. MSc.
21
selesai
Pras. Transportasi: Pelabuhan Ir. IIrr. Aji Aji Suraji, Suraji, MSc. MSc.
22 22
11