Daftar Pustaka
Chang,Raimon.2004.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga.
Dogra. 2005. Kimia Fisika. Jakarta : Universitas Indonesia.
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Rivai. 2007. Kimia Organik Universitas. Jakarta : Balai Pustaka.
Shevla, G. 2003. Buku Teks Analisis Anorganil Kualitatif Makro Dan Semimikro Bagian I. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
1
Al
Al
Al
Al
Pb(No3)2
Zn(NO3)2
AgNo3
NaNo3
Mencatat dan mengamati, kemudian
melakukan percobaan yang sama dengan variasi logam Cu dan Fe
Cara Kerja
Percobaan 1
Saran
Percobaan dilakukan menggunakan luas logam yang sama agar hasil percobaan lebih akurat
Praktikan menguasai materi praktikum
Praktikan mencatat data dan menganalisis data dengan tepat dan benar
Praktikan meminimalisir kesalahan dalam praktikum
Landasan Teori
Dalam elektrolisis, sumber aliran listrik digunakan untuk mendesak electron agar mengalir dalam arah yang berlawanan denga aliran spontan. Hubungan antara jumlah energi listrik yang dikonsumsi dan perubahan kimia yang dihasilkan dalam elektrolisis merupakan salah satu persoalan penting yang dicarikan jawabannya oleh Michael Faraday (1791-1867). Hukum faraday pertama tentang tentang elektrolisis menyatakan bahwa "jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu elektrolisis". Hukum kedua tentang elektrolisis menyatakan bahwa: "Sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekuivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis".
(Petrucci, 1985).
Landasan Teori
Sel elektrokimia dapat diklasifikasikan sebagai sel galvani bila sel digunakan untuk menghasilkan energy listrik (potensial sel positif) dan sel elktrolisis bila sel memerlukan energi listrik dari suatu sumber. Secara definisi katode ialah suatu electrode dimana reduksi terjadi. Anode ialah suatu electrode dimana oksidasi trjadi. Definisi ini berlaku untuk sel galvani dan sel elektrolisis. Pada berbagai sel, umumnya electrode-elektrode tercelup langsung dalam larutan atau dihubungkan lewat jembatan garam yang merupakan jalan aliran electron. Jembatan garam umunya digunakan apabila electrode-elektrode harus dicelupkan dalam larutan yang berbeda dan tidak bercampur
(Rivai, 2007).
Landasan Teori
Sedangkan reduksi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainyaelektron diberikan kepada atom yang lain yang keelektronegatifannya lebih kecil lebih positif, sedangkan atom yang keelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi positif.
(Dogra, 2005).
Jadi, suatu zat pereduksi adalah zat yang kehilangan electron, dalam proses itu zat ini dioksidasi. Definsi reduksi ini juga sangat umum dan berlaku juga untuk proses dalam zat pada, lelehan, maupun gas
(Shevla, 2003).
Landasan Teori
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berkenaan dengan inkonversi energi listrik dan kimia. Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi-reduksi), dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan di bawa menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan bisa terjadi. Dalam reaksi redoks, elektron-elektron ditransfer dari suatu zat ke zat lain. Antara logan magnesium dan klorida merupakan salah satu contoh reaksi redoks.
Mg (s) + 2HCl (ag) MgCl2 (ag) + H2 (g)
(Chang, 2005.176-179)
Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Setiap reaksi redoks terdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai kenaikan bilangan biloks.
Tujuan
Mempelajari beberapa reaksi redoks
Menentukan daya gerak listrik dari sel kimia
Mempelajari apa yang terjadi pada elektrolisis larutan KI dan CuSO4
ELEKTROKIMIA
Kelompok 6:
Eka Yulida F 4001415009
Siti Rizqiyah Putri D A 4001415030
Auza Rachma A 4001415043
Wiji Wahyuningrum 4001415048
Atik Sari Romadhoni 4001415063
Cara Kerja
Percobaan 1
Cu
Fe
Mg
Pb
2
Masing-masing 2ml HCl 6 M
Mencatat dan mengamati
Zn
Alat dan Bahan
Alat
Rak + tabung reaksi
Gelas ukur 10 ml
Kertas Amplas, kertas saring
Pembakar spirtus
Gelas kimia 100ml, 50ml
Pipet tetes
Corong
Elektroda/ lempeng Cu
Jembatan garam
Elektroda C
Voltmeter
Tabung U
Sumber arus searah 6V
Elektroda Aq/Aq+
Elektroda Pb/Pb+
Elektroda Sn/Sn+
Elektroda Zn/Zn+
Bahan
Logam Al, Cu, Fe, Mg, Pb, Zn
Larutan:
Pb(NO3)2 0,1M
Zn(NO3)2 0,1M
AgNO3 0,1M
HCl 6M,
FeCl3 0,1M
H2O2 1M + pekat
KI 0,1 M+0,25 M,
H2SO4 1M+ pekat
Larutan Kanji
3
Mencatat dan mengamati
5 tetes
H2O2 1M
5 tetes
H2SO4 1M
10 tetes
KI 0,1M
1 tetes
Larutan Kanji
Hasil
Cara Kerja
Percobaan 1
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Reaksi redoks terdiri dari reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi yaitu eaksi penambahan biloks sedangkan reaksi reduksi yaitu reaksi pengurangan biloks.
Sel kimia yang dapat menentukan daya gerak listrik adalah sel volta
Elektrolisis larutan KI terjadi perubahan warna pada ruang anoda dan adanya gelembung pada ruang katoda. Elektrolisis larutan CuSO4 menghasilkan gelembung O2 pada ruang katoda
Elektroda C
Larutan CuSO4 0,5 M
6 V
Cara Kerja
Percobaan 3
1
Elektroda Fe amplas
Larutan CuSO4 0,5 M
6 V
Mencatat dan mengamati
2
Cara Kerja
Percobaan 2
Mengambil katoda
Lar.PP
FeCl3 0,1M
Mencatat dan mengamati
2ml katoda
Cara Kerja
Percobaan 2
1
elektroda
Larutan KI 0,25 M
6 V
Mengambil anoda
2ml anoda
1ml HCL
amilum
Keduanya di kocok
Mencatat dan mengamati
Cara Kerja
Percobaan 1
4
Mencatat dan mengamati
5 tetes
FeCl3 0,1M
10 tetes
H2SO4 1M
10 tetes KI 0,1M
1 tetes
Larutan Kanji
Hasil
2ml CuSO4 0,5M
Cara Kerja
Percobaan 1
5
2ml ZnSO4 0,5M
Zn
Mencatat dan mengamati
Cu
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
5/1/2016
#
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
5/1/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/1/2016
#