RSU William Booth : Berlaku Sampai Tanggal : 27 Oktober 2018 Tanggal Survei : 28 Oktober 2015 S/D 29 Oktober 2015
Standar
KPS. 3. ( Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis sesuai dengan kebutuhan pasien.) KPS. 4. ( Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit serta persyaratan jabatan. )
KPS. 6. ( Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan bersama-sama oleh para pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan )
No urut
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (KPS) RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG
Elemen Penilaian
Fakta & Analisis
Rekomendasi
4
Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi berkelanjutan terhadap staf klinis tersebut
Belum ada kebijakan direktur yang menyebutkan tentang evaluasi berkelanjutan terhadap staf klinis
Sebaiknya segera dibuat kebijakan direktur yg mengatur tentang evaluasi staf medis berkelanjutan
1
Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis dengan persyaratan jabatannya. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3, EP 2 dan 3)
4
Rumah sakit menetapkan frekuensi dari evaluasi terhadap staf nonklinis. nonklinis.
Belum ada kebijakan tentang frekuensi evaluasi staf non klinis
3
Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang dibutuhkan di identifikasi dalam rencana dengan menggunakan metode penyusunan pegawai/ penempatan staf yang diakui. (lihat juga AP.6.3, EP 5)
Tidak ada data identifikasi identifikasi Agar dibuat analisa jabatan sesuai jumlah, jenis dan kuwalifikasi dengan struktur organisasi staf dalam rencana sehingga penempatan pegawai
Rencana mengatur penugasan penugasan kembali staf
Belum ada panduam/ SPO Agar dibuat panduan/SPO tentang pengaturan tentang penugasan staf dan penugasan kembali dari staf , penugasan kembali staf yang yang ada baru yang yang direvisi/ dirubah mengatur rencana penugasannya pengaturan penugasan staf
4
dan
Langkah Pemenuhan EP
Rumah Sakit membuat regulasi mengenai frekuensi evaluasi berkelanjutan berkelanjutan terhadap staff klinis
Rumah Sakit membuat analisa Buat analisa jabatan sesuai jabatan sesuai dengan struktur Rumah Sakit Belum dengan struktur organisasi rumah organisasi rumah sakit melakukan analisa jabatan sakit, cantumkan persyaratan sesuai dengan struktur pendidikan, pengalaman kerja organisasi yang ada. serta jenis pelatihan yang harus dimiliki sesuai jabatan Agar segera dibuat kebijakan untuk melakukan frekuensi evalusi kinerja staf non klinis
Rumah Sakit membuat regulasi mengenai frekuensi evaluasi berkelanjutan terhadap staff non klinis Rumah sakit membuat pola ketenaga kerjaan sesuai dengan jenis dan kuwalifikasi kuwalifikasi staff yang diinginkan dengan metode penyusunan pegawai atau penempatan staff yang diakui Membuat SPO tentang penugasan staff dan penugasan kembali staff yang direvisi atau dirubah penugasanya
KPS. 8. ( Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun yang lain untuk menjaga atau meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya )
KPS. 8.2. ( Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan pelatihan staf.) KPS. 8.3. ( Pendidikan professional kesehatan, bila dilakukan di dalam rumah sakit, berpedoman pada parameter pendidikan yang ditetapkan oleh program akademis yang mensubsidi.)
Rumah Sakit belum melakukan analaisa gap kompetensi sehingga data kebutuhan pendidikan bukan berdasarkan analisa tetapi berdasarkan usulan unit Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdasarkan usulan unit bukan berdasarkan analisa gap kompetensi Pelatihan in service training belum konsisten dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
1
Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi, termasuk hasil kegiatan pengukuran kegiatan mutu dan keselamatan, untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.
2
Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi tersebut.
3
Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan in-service secara terus-menerus. (lihat juga AP.5.1, EP6, dan AP.6.2, EP 7)
4
Pendidikan tersebut relevan dengan kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan pasien dan/atau persyaratan pendidikan berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1, EP 6 dan AP.6.2, EP 7)
Pendidikan sudah kebutuhan tetapi semuanya dilakukan
2
Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup/adekuat bagi semua staf untuk berpartisipasi dalam kesempatan pendidikan dan pelatihan yang relevan
Pendidikan dan pelatihan belum seluruh staf diberi kesempatan untuk mengikuti
sesuai belum
membuat analisa gap kompetensi lakukan analisa gap kompetensi untuk mendapatkan data kebutuhan pendidikan dan pelatihan
lakukan analisa gap kompetensi untuk menentukan perioritas pelatihan dan pendidikan In Service training agar dilakukan berdasarkan kebutuhan RS sesuai hasil analis gap kompetensi Pelatihan Staf secara In service training agar dilakukan secara konsisiten Seluruh staf agar diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai denbgan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit
1
Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan program pelatihan
Ada mekanisme pengawasan dalam pelatihan namun belum di jalankan secara periodik
Agar dilakukan pengawasan oleh staf yang kompeten
2
Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program akademis yang mensubsidi;
Parameter dari program akademis dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan belum terlaksana
lakukan evaluasi sebagai parameter dari program akademis dalam pelaksanakan pendidikan dan pelatihan
membuat analisa gap kompetensi untuk menentukan prioritas pendidikan dan pelatihan Membuat in service training berdasarkan gap kompetensi
Membuat in service training yang konsisten
Memberikan pendidikan pelatihan bagi seluruh staff
dan
Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan progrram pelatihan
Rumah Sakit membuat parameter dari program akademis yang mensubsidi
KPS. 8.4. ( Rumah sakit menyediakan program kesehatan dan keselamatan staf.)
KPS. 9. ( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi, mengevaluasi kredensial/bukti-bukti keahlian/kelulusan (izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien tanpa supervisi.)
3
Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan di dalam rumah sakit
Pencatatan pelatihan bagi staf belum konsisiten di catat dengan lengkap Program K3 rumah sakit belum di bentuk dan SK Direktur baru berupa draft belum bernomer
Buat buku catatan setiap kali staf mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.
1
Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan program kesehatan dan keselamatan
2
Program ini merespons kebutuhan staf yang urgen maupun nonurgen melalui pengobatan langsung dan rujukan
Belum ada program kerja K3RS
Agar segera buat program kerja K3-RS
3
Data program menginformasikan program mutu dan keselamatan rumah sakit
Belum ada program kerja K3RS
Program K-3 agar dilengkapi dengan program penjaminan mutu
5
Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling, dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius, yang dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5, EP 2)
Tidak ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius.
Agar segera dibuat kebijakan ttg staf yg terpapar penyakit infeksius, misalnya jika ada staf yg tertusuk jarum bekas psn diagnose penyakit menular
Agar segera dibuat programnya dan buat SK Direkturnya lengkap dengan Tupoksi nya
Rumah Sakit membuat catatan untuk semua peserta pedidikan dan pelatihan Membuat program K3 RS dan SK direktur lengkap dengan uraian tugas Membuat program K3 RS dan SK direktur lengkap dengan uraian tugas Membuat program K3 RS dan SK direktur lengkap dengan uraian tugas Membuat regulasi tentang staff yang terpapar penyakit infeksius
Memberikan informasi tentang evaluasi terkini pada setiap staff yang akan memeberikan pelayanan
5
Pada penugasan awal, dibuat pengumuman tentang ketentuan kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.
Pengumuman pemberitahuan tentang kualifikasi terkini untuk memberikan asuhan psn belum dilaksanakan
Berikan informasi ttg kualifikasi terkini pada setiap staf yang akan memberikan pelayanan
KPS. 9.1. ( Pimpinan membuat keputusan yang diinformasikan tentang pembaharuan izin bagi setiap anggota staf medis dapat melanjutkan memberikan pelayanan asuhan pasien sekurang-kurangnya setiap tiga tahun ) KPS.11. ( Rumah Sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf medis.)
2
Ada petugas-petugas tertentu yang ditugaskan membuat keputusan resmi dalam rangka memperbaharui izin bagi setiap anggota staf medis untuk melanjutkan pemberian pelayanan asuhan medis di rumah sakit.
1
Ada evaluasi praktik profesional terusmenerus terhadap kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis sekurang-kurangnya setahun sekali. (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)
2
3
4
5
Evaluasi praktik profesional yang terusmenerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan rumah sakit. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan ilmu literatur kedokteran berbasis literatur. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisis yang mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku. (lihat juga PMKP.5; PMKP.6; dan TKP.3.4, EP 3) Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan.
Segera maksimalkan fungsi Komite Medis dan komite medis dan keperawatan keperawatan sudah dan lakukan pelatihan dan dibentuk, namun fungsinya sosialisasi kan peran dan fungsi belum maksimal. serta tanggung jkawabnya.
Memaksimalkan fungsi komite medik dan komite keperawatan untuk melakukan sosialisasi mengenai pelatihan, peran dan fungsi serta tanggung jawabnya
membuat evaluasi praktek profesional secara konsisten Belum dilakukan evaluasi praktik profesional secara terus menerus dan konsisiten untuk staf medis
kebijakan evaluasi sudah dibuat, implementasinya belum semua staf medis dilakukan evaluasi secara konsisten Data evaluasi belum mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif Belum semua evaluasi praktik profesional mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisis yang mendalam Masih banyak file kredensial anggota staf medis tidak lengkap isinya
Lakukan evaluasi praktif profesional secara konsisten sesuai dengan kebijakan direktur
Kebijakan tentang evaluasi agar di implementasikan secara konsisiten lakukan evaluasi menggunakan data komprehensip
dengan secara
Lakukan evaluasi praktik profesional dengan menggunakan hasil analisa dan kesimpulan
Agar dilengkapi file kredensial staf medis
Melakukan evaluasi bagi seluruh staff medis secara konsisten