adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari suatu larutan.
Prinsip kerja potensiometri Pengukuaran
beda potensial sebuah sel galvanic dengan cara mencelupkan sepasang elektroda ke dalam larutan yang akan di analisis. Peralatan yang digunakan adalah elektroda standar pembanding, elektroda indikator dan alat pengukur potensial.
Elektroda standar Elektroda
standar adalah elektroda yang potensialnya sudah diketahui sebelumnya.
Elektroda Indikator
Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya bervariasi terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur.
Macam elektroda standar Elektroda
calomel Elektroda Ag/Agcl
Macam elektroda indikator Elektroda
logam Elektroda inert Elektroda membran
Aplikasi Potensiometri Metode
potensiometri sering digunakan dalam analisis biasa, diantaranya di bidang pertanian seperti analisis nitrat dalam sampel tanah, di bidang industri seperti analisis klorida dalam pulp dan kertas, di bidang kontrol bahan makanan seperti analisis NO3-, F-, Br-, Ca2+ dalam minuman, susu, daging atau jus buah, dan di bidang biomedis (Sawyer, 1994).
Konduktometri merupakan metode analisis kimia yang didasarkan pada daya hantar listrik suatu larutan analat.
prinsip Substitusi ion ion dengan suatu konduktivitas oleh ion ion dengan
konduktivitas yang lain.
3 KOMPONEN KONDUKTOMETRI • Sumber arus • Jembatan Wheatstone • Sel
Sumber arus Arus yang digunakan adalah arus AC dan DC
Jembatan Wheatstone Alat yang digunakan untuk mengukur daya hantar larutan
Sel Bagian dari konduktometer berupa sepasang elektroda sejenis, terbuat dari bahan yang sama. Biasanya dilapisi platina untuk menambah efektifitas.
• Digunakan dalam berbagai titrasi asam basa
Voltametri
merupakan
metoda elektrokimia yang mengamati perubahan arus dan potensial untuk menentukan konsentrasi larutan.
PRINSIP KERJA
Potensial divariasi secara sistematis dari spesi kimia yang mengalami oksidasi-reduksi di permukaan elektroda. Arus yang dihasilkan sebanding dengan konsentrasi spesi kimia di dalam larutan.
TEKNIK VOLTANOMETRI
Titrasi Amperometri adalah suatu analisis dengan mengukur arus difusi setelah tiap penambahan titran.
KELBIHAN TITRASI AMPEROMETRI :
-Tidak diperlukan langkah untuk mengkalibrasi galvanometer. - Tegangan yang dapat diberikan cukup teliti (sampai 1/10 volt). - Tidak diperlukan unit polarisasi
APLIKASI AMPEROMETRI
-dalam kontruksi sensor kimia. Sensor amperometri yang pertama dikembangkan untuk melarutkan O dalam darah, yang mana dikembangkan pada 1956 oleh L.C. Clark. -dalam titrasi Karl Fisher untuk menentukan kandungan air suatu materi -titrasi pengendapan maupun titrasi pengompleksan.
KEUNGGULAN METODE VOLTAMETRI
-penyediaan cuplikan yang sederhana -waktu analisis yang cepat. -Penyedian cuplikan yang diperlukan biasanya hanya pelarutan tanpa pemekatan -peralatan yang tidak begitu mahal
VOLTAMETRI VS POTENSIOMATRI
sama
beda
mempunyai elektroda kerja, dan elektroda pembanding.
pada voltametri ditambah dengan sebuah elektoda yaitu elektroda pembantu (auxiliary electrode