SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK SKM SELATPANJANG KABUPATEN MERANTI NOMOR : 1278/skep/SMK-SKM/II/2017 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMK SKM SELATPANJANG KABUPATEN MERANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA SMK SKM SELATPANJANG Menimbang
:
1. Permendikbud No. 144
Tahun 2014 tentang Kriteria
Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan
Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan dan Ujian Nasional, Pasal 10
: Satuan Pendidikan melaksanakan Ujian S/M/PK untuk
Pasal 11
semua mata pelajaran : Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan
di
bawah
koordinasi
dinas
pendidikan kabupaten/kota, kantor kementerian agama kabupaten/kota, dan kantor kementerian wilayah Pasal 12
provinsi. : Ujian S/M/PK dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;
1
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional; 6. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor : 0022/P/BSNP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2014/2015; 7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Nomor : 320/disdik/3.2/2017/1697 tentang Penilaian hasil belajar SMK/ SMA TP 2016/2017. 8. Keputusan Kepala SMK SKM Selatpanjang Nomor : 1280/skep/SMK-SKM/II/2017 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer SMK SKM Selatpanjang Tahun Pelajaran 2016/2017. Memperhatika n
:
Dokumen Kurikulum SMK SKM Tahun Pelajaran 2016/2017 MEMUTUSKAN
Menetapkan pertama
: Prosedur Operasi Standar ( POS ) Penyelenggaraan Ujian Sekolah Menengah Kejuruan SMK SKM Selatpanjang Kabupaten Meranti Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.
kedua
: Prosedur Operasi Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Sekolah SMK SKM Selatpanjang Tahun Pelajaran 2014/2015 merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMK SMK SKM Selatpanjang.
ketiga
: Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya
keempat
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Selatpanjang Pada tanggal : 13 Januari 2017 Kepala Sekolah,
Rita Natalia Siahaan, S.Pd
Tembusan : Disampaikan dengan hormat kepada, 1. Pengawas Sekolah; 2. Yayasan Prajnamitra 3. Arsip 2
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMK SKM SELATPANJANG KABUPATEN MERANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 BAB I PESERTA UJIAN SEKOLAH A. Persyaratan Peserta 1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMK SKM Selatpanjang berhak mengikuti Ujian Sekolah (US); 2. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, setiap peserta didik harus : a. Memiliki ijazah / Surat Tanda Tamat SMP/M.Ts. atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama / sederajat dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima). c. Kehadiran pada kegiatan tatap muka minimal 90 % dari hari efektif pada tahun terakhir. d. Menunjukkan bukti yang sah / dapat dipertanggungjawabkan jika karena alasan tertentu tidak dapat mengikuti ujian sekolah utama. Bukti tersebut diperlukan untuk dapat mengikuti ujian sekolah susulan. B. Pendaftaran Peserta 1. Prosedur pendaftaran Ujian Sekolah sekaligus bersamaan dengan pendaftaran Ujian Nasional, dilaksanakan pada saat sekolah mengirimkan Daftar Nominasi Peserta Ujian (DNS) ke Penyelenggara UN tingkat Kabupaten, Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti. 2. Peserta didik yang namanya tercantum dalam Daftar Nominasi Sementara Peserta Ujian wajib meneliti kebenaran identitas dirinya dan melaporkan kepada Panitia Ujian di sekolah apabila terdapat kekeliruan. 3. Sekolah mengusulkan DNS yang telah direvisi kepada Penyelenggara UN tingkat kabupaten Lebak untuk ditetapkan menjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT). 4. Sekolah menerbitkan Kartu Peserta Ujian Sekolah dengan identitas peserta yang jelas, disertai pas photo serta dibubuhi stempel sekolah dan ditandatangani Kepala Sekolah. 5. Khusus untuk Ujian Praktek, sekolah menerbitkan tanda peserta untuk digunakan selama peserta mengikuti semua mata pelajaran yang diujipraktikkan.
I. PENYELENGGARA UJIAN A. Penyelenggaraan 1. SMK SKM Selatpanjang merupakan sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer dan Ujian Sekolah. 2. SMK SKM Selatpanjang merupakan sekolah induk dan tidak mempunyai Filial Baik di tingkat kecamatan maupun di luar kecamatan. B. Kepanitiaan Sususnan Panitia Penyelenggara Ujian SMK SKM Selatpanjang Kabupaten Meranti Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut : 3
Penasehat Penanggung Jawab Ketua Sekretaris 1. 2. Bendahara Seksi-Seksi 1 Seksi Perlengkapan
: : : :
Winda Dwi Septiani, SH., CI BH Rita Natalia Siahaan, S.Pd Imron Wahyudi, S.Pd. Sigit Saksono, S.Pd. Karnilawati : _
: Reni Apriyanti Simanullang, S.Pd. Fiqih Agri Wahyudi, S.Pd . Tiurmauli Samosir, ST. Nixon Luther Bakara, S.Pd Marendra Rojali, S.Pd 2 Seksi Naskah : Erma Manurung, S.Pd Lasma Novita Butar Butar S.Pd . Ismalia Yestrik, S.Pd Sefinmei Nurdelima Daeli, S.Pd Teti Elisa Lumban Raja, S.Pd Isadora, S.Pd 3 Seksi Kepengawasan : Solihin, A.Md Afri yuliadi, S.Pd . Aulia Suhada, S.Pd Pendi, S.Pd. B Novila Fatmasari, S.Pd. T Uli Ririn Putriani Simarmata, S.Pd (seksi-seksi disesuaikan dengan kebutuhan)
(Koordinator SMK) (Kepala Sekolah) (Wakakur) Guru TU _ Wasapras Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Kajur TKJ Kajur AK Wakasis Guru Guru Guru
II. BAHAN UJIAN SEKOLAH A. Penyiapan Kisi-kisi Soal dan Naskah Soal 1. Kisi-kisi soal ujian sekolah, baik soal untuk ujian tertulis maupun praktik, disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi.
2. Sekolah menetapkan guru mata pelajaran untuk menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Bahan Ujian Sekolah merupakan bahan teori dan praktik yang diajarkan selama 3 (tiga) tahun dengan komposisi : a. Materi Kelas X = 20 % b. Materi Kelas XI = 20 % c. Materi Kelas XII = 60 % 4. Penyiapan Naskah Ujian Sekolah mencakup: Penyusunan kisi-kisi, penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan), penyiapan master copy, dan penggandaan naskah soal ujian. 5. Sekolah melakukan validasi kisi-kisi soal dengan melibatkan MGMP dan Tim Akademik Sekolah. 6. Guru mata pelajaran mengembangkan soal ujian sekolah, baik praktik mapun tertulis, berdasarkan pedoman pengembangan soal untuk ujian.
7. Perangkat bahan ujian terdiri atas Naskah soal, kunci jawaban, lembar jawaban, pedoman penilaian/penskoran, blanko penilaian, blanko daftar hadir, dan blanko berita acara. 8. Waktu penyusunan bahan ujian yang meliputi kisi-kisi soal, soal ujian, kunci jawaban, dan pedoman penskoran dilakukan pada bulan minggu ke 1 dan ke 2 bulan Maret 2017. 9. Batas waktu penyelesaian bahan ujian tanggal 11 Maret 2017. 10. Lembar jawaban Ujian Sekolah yang telah diisi oleh peserta Ujian Sekolah merupakan
dokumen sekolah yang bersifat rahasia. 4
B. a. b. c. d. e.
f. g. h. i. j.
Susunan jobsheet ujian praktik Halaman Depan Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan Dasar Kegiatan Ujian Praktik Tujuan Kegiatan Ujian Praktik Bab II Dasar Teori Bab III Alat dan Bahan Praktik Bab IV Perangkat Soal/Langkah Kerja Bab V Indikator dan Norma Penilaian Lampiran - Jadwal Pelaksanaan Ujian Praktik - Daftar Nama Penguji - Daftar Nama Peserta - Blangko Penilaian
Jobsheet Ujian Praktik tersebut kemudian diserahkan ke Panitia Ujian Sekolah.
C. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah 1. Guru menyerahkan softcopy bahan ujian yang meliputi kisi-kisi soal, naskah soal, kunci jawaban, dan pedoman penskoran kepada panitia. 2. Bahan ujian dikumpulkan paling lambat tanggal 11 Maret 2017 dan Diserahkan kepada Seksi Naskah (Ms. Erma, Ms. Ismalia dan Ms. Sefinmei). 3. Jumlah butir soal dan alokasi waktu US adalah sebagai berikut:
A 1 2 3 4 5 B. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
MATAPELAJARAN YANG DI UJI SEKOLAH-KAN TEORI Jlh Soal Jlh Soal Alokasi NORMATIF AK TKJ PG Uraian Waktu PEND. AGAMA X X 50 90 PKn X X 50 90 BAHASA INDONESIA X X 50 120 PENJAS X X 50 90 SENI BUDAYA X X 50 90 ADAPTIF MATEMATIKA X X 40 120 BAHASA INGGRIS X X 50 120 IPA X X 50 120 IPS X X 50 90 FISIKA X 40 90 KKPI X X 50 90 KEWIRAUSAHAAN X X 50 90 X 50 90 PPH Kompetensi Kejuruan X 50 90 MYOB X 50 90 PKA X 50 90 ETIKA MORAL X X 50 90 MANDARIN X X 50 90 *) terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda
PRAKTEK
X X X X
X X X X X X X
X
D. Penggandaan dan Penyimpanan Bahan US 1. Pencetakan bahan US dilakukan oleh sekolah dengan menjaga kerahasiaan bahan cetakan. Dalam rangka untuk menjaga kerahasiaan dan mutu cetakan maka sekolah perlu menyampaikan rencana kerja dan syarat-syarat penggandaan pada rekanan. 5
2. Penyimpanan bahan ujian sekolah dilakukan oleh panitia ditempat khusus yang dijamin keamanannya III.
PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN SEKOLAH 1. Pemeriksaan Lembar Jawaban Ujian a. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah penyelenggaraan Ujian Sekolah selesai; b. Pemeriksaan dilaksanakan secara serempak untuk semua mata pelajaran dan dikoordinasikan oleh Ketua Penyelenggara Ujian Sekolah; c. Prosedur Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah : 1) Setiap hasil pekerjaan Ujian diperiksa oleh 2 orang pemeriksa di ruang terpisah;
2) Pemeriksa menggunakan Kunci Jawaban yang telah disediakan dengan menggunakan Skor Nilai; 3) Nilai ujian sekolah dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga > 5 maka dibulatkan ke atas; 4) Apabila Nilai Pemeriksa ke-1 dan Pemeriksa ke-2 berbeda ≥ 2 angka maka diperlukan pemeriksa ke-3 dan rata-rata ketiganya dijadikan nilai ukur; 5) Nilai akhir pemeriksa adalah rata-rata hasil 2 orang pemeriksa dan diperhitungkan sampai 2 angka dibelakang koma; 6) Jika terdapat pemeriksa ke-3, nilai akhir adalah rata-rata hasil dari 3 orang pemeriksa; 7) Penilaian Ujian Praktik memperhatikan komponen, aspek dan skor penilaian; 8) Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara nilai ujian tulis dan ujian praktik dengan pembobotan sesuai karakteristik mata pelajaran. 9) Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif. 2. Skor Penilaian a. Penskoran Ujian Tulis Bentuk Soal Pilihan Ganda
Penskoran Setiap Jawaban benar diberi Skor 1 (satu) dan bila salah
diberi skor 0 (nol) b. Perhitungan Nilai Akhir Ujian Tulis Bentuk Soal 1. Pilihan Ganda 2. Pilihan Ganda
Jumlah Soal
Nomor Soal
50 1-50 40 1-40 Skor Perolehan Nilai Akhir = ------------------------------ x 100 = Skore Maksimum
Skore
Skore Maks
50 40
50 40
c. Penskoran dan Perhitungan Ujian Praktik (Terlampir) d. Daftar Nilai Hasil Ujian a. Kepala Sekolah menandatangani daftar nilai hasil ujian sekolah; b. Daftar Nilai Hasil Ujian Sekolah adalah nilai rata-rata ujian teori dan praktik; c. Daftar Nilai Hasil Ujian Sekolah (Nilai US) diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti selaku Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten paling lambat tanggal 8 April 2017; d. Rentang Nilai 0 – 10, dengan dua angka decimal di belakang koma.
6
V. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH A. Ujian Susulan 1. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 27 Maret s.d 1 April 2017. 2. Ujian Sekolah Susulan menggunakan naskah soal Ujian Susulan. 3. Ujian Praktik susulan dilaksanakan sesuai kondisi dan karakteristik mata pelajaran yang dipraktikan. B. Ruang Ujian Sekolah SMK SKM Selatpanjang sebagai penyelenggara Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai berikut : 1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk Ujian Sekolah; 2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 meja untuk dua orang pengawas US; 3. setiap meja diberi nomor peserta US; 4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US; 5. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US; 6. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut : a. satu bangku untuk satu orang peserta US; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta. C. Pengawas Ruang US 1. Pengawas ruang US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan; 2. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiahan; 3. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 20 menit sebelum ujian dimulai di lokasi US / sekolah. 4. Pengawas ruang US tidak diperkenankan membawa HP ke dalam ruang ujian; 5. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US; D. Tata Tertib Pengawas Ruang US 1. Persiapan US a. Dua puluh (20) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah hadir di lokasi US / sekolah; b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari Panitia Pelaksana US; c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US a. Pengawas ruang US masuk ke ruang US 10 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
7
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) membacakan tata tertib US; 5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; 6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); 7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar; 8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; 9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata pelajaran; 10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai; b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US: 1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakan soal; 3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian. e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US: 1) mempersilakan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di ataS meja dengan rapi;
3) 4) 5) 6)
mengumpulkan LJUS dan naskah soal US; menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US; mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian; menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang US di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal US kepada Panitia US disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US. E. Tata Tertib Peserta US 1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 10 (sepuluh) menit sebelum US dimulai. 2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara US, tanpa diberi perpanjangan waktu. 3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah. 8
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di luar kelas pada meja yang telah disiapkan. 5. Peserta US membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar. 8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. 9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US. 11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal. 12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US pada mata pelajaran yang terkait. 13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. IV.
PENETAPAN KELULUSAN UJIAN SEKOLAH (1) Penetapan Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; c. lulus Ujian S/M/PK; dan d. lulus UN. 2. Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 Huruf a, untuk peserta didik SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII 3. Kriteria nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 huruf b adalah minimal 75 4. Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 huruf c adalah (2) Kriteria kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada huruf (c)
mencakup
mínimal rata-rata nilai 75 dan mínimal nilai setiap mata pelajaran 75 (3) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada huruf (c) diperoleh dari gabungan: Rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan semester 5 dengan bobot 70%; Nilai Ujian Sekolah dengan bobot 30%. 9
B. Pengumuman Kelulusan Pengumuman kelulusan disampaikan kepada orang tua peserta didik paling lambat tanggal _____ Mei 2017. C. Penerbitan SKHU 1. Setiap peserta ujian sekolah berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS); 2. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah diterbitkan setelah peserta menerima hasil Nilai Ujian Nasional.
VII.
BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah dibebankan pada mata anggaran sesuai yang tercantum dalam RKAS yang besarnya ditentukan kemudian.
VIII.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI Kepala sekolah memantau persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan Ujian Sekolah serta mengevaluasi pada akhir kegiatan untuk perbaikan kegiatan pada masa yang akan datang.
IX.
PELAPORAN Sekolah melaporkan perencanaan , pelaksanaan dan hasil kegiatan Ujian Sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti selaku Penyelenggara UN tingkat kabupaten.
Ditetapkan di : Selatpanjang Pada tanggal : 13 Januari 2017 Kepala Sekolah,
Rita Natalia Siahaan, S.Pd
10
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SMK KASIH MAITREYA
YAYASAN PRAJNAMITRA CABANG SELATPANJANG SMKS KASIH MAITREYA 11
Jln. Imam Bonjol Telp (0763) 434307 Selatpanjang Selatpanjang, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Kepulauan Meranti - RIAU 28753
12