PONDASI DANGKAL
1. Penge engert rtia ian n Pondasi merupakan suatu komponen struktur yang sangat penting karena semua beban yang timbul akan diterima oleh pondasi. Kestabilan berdirinya suatu bangunan ditentukan atau tergantung pada kekuatan konstruksi pondasinya. Sebuah bangunan tidak dapat begitu saja didirikan langsung diatas tanah, untuk itu diperlukan adanya struktur bangunan bawah yang disebut pondasi, jadi pondasi adalah bangunan sub struktur dibawah tanah yang berfungsi sebagai pendukung seluruh berat dari bangunan dan meneruskan beban yang didukung ke tanah dibawahnya sekaligus menstabilkan beban
Pondasi dangkal merupakan merupakan pondasi yang mempunyai kedalaman kurang dari 3 meter. Perhitungan tingkat kedalaman tersebut didasarkan pada sepertiga dari ukuran lebar alas pondasi. Pondasi dangkal hanya bisa digunakan pada tanah yang stabil, memiliki daya dukung tinggi, dan bersifat keras. Selain itu, spesifikasi bangunan yang akan didirikan didirikan di atasnya pun tidak boleh terlalu tinggi maupun maupun terlalu besar. Di sisi lain, pondasi dangkal tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan pada tanah gambut atau tanah bekas rawa. Hal ini dikarenakan saat dibuat di tanah yang tidak stabil, maka pondasi ini tidak akan cukup mampu menopang bangunan sehingga berisiko besar ambruk. Kalaupun terpaksa membuat pondasi dangkal di tanah yang labil, maka tanah tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu kekuatannya memakai sistem cerucup atau tiang pancang yang ditanam di bawah pondasi.
2. Persyar Persyaratan atan Pere Perencana ncanaan an Ponda Pondasi si Dengan Dengan memperhatika memperhatikan n faktor-fakto faktor-faktorr dalam pemilihan pemilihan tipe pondasi pondasi terdapat uga Syarat-syarat umum dari pondasi yaitu ! ". Kedalaman harus memadai untuk menghindarkan menghindarkan pergerakan tanah lateral dari bawah pondasi khususnya untuk pondasi rakit dan pondasi telapak. #. Kedalaman harus berada dibawah daerah perubahan $olume $olume musiman yang disebabkan oleh pembekuan, pencairan dan pertumbuhan tanaman. 3. Sistem harus aman terhadap penggulin penggulingan, gan, rotasi, penggelincir penggelinciran an atau pergeseran tanah. %. Sistem harus aman terhadap korosi korosi atau kerusakan kerusakan yang disebabkan disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat didalam tanah. &. Sistem harus harus mampu mampu beradaptasi beradaptasi terhadap terhadap beberapa beberapa perubahan perubahan geometri geometri konstruksi atau lapangan selama proses pelaksanaan perlu dilakukan. '. (etode pemasangan harus seekonomis mungkin. ). Perger Pergeraka akan n tanah tanah keselur keseluruha uhan n dan perger pergerakan akan diferensi diferensial al harus harus dapat dapat ditolerir dan elemen pondasi dan elemen bangunan atas.
*.
Pondasi dan konstruksinya harus memenuhi syarat standar untuk perlindungan lingkungan.
3. Jenis-jenis pondasi danga!
a. Pondasi "ener#s $%ontin#e &ooting' Pondasi menerus yang uga disebut pondasi langsung adalah enis pondasi yang banyak dipakai untuk bangunan rumah yang tidak bertingkat. +ntuk seluruh panang, enis pondasi ini mempunyai ukuran yang sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama. leh karena itu untuk memasang pondasi menerus lebih dahulu harus dibuatkan galian tanahnya dengan kedalaman yang sa ma, yang kemudian dipasang profil profil untuk memasang pondasi sehingga diperoleh bentuk yang direncanakan. +ntuk bangunan kecil diatas tanah baik, pondasi menerus dapat dibuat dari pasangan batu bata dengan lebar dasar #-3 kali tebal pasangan bata dan pondasi dinding setengah bata cukup diletakan pada kedalaman ' - * cm. Selain itu bahan pondasi yang mendukung beban bangunan yang lebih besar dan banyak yang dipakai adalah pasangan batu kali. /ebar dasar pondasi umumnya tidak kurang dari dua setengah kali tebal. 0iri-ciri Pondasi menerus adalah ! - +kuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama - Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom - 1iasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat2 - +ntuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanang bagian bawah diperlebar menadi pelat. 0ontoh Pondasi (enerus !
Gambar pondasi menerus
(. Pondasi Sete)pat $Sing!e &ooting' Pondasi setempat dibuat pada bagian yg terpisah di bawah kolom pendukung4kolom struktur, tiang, dsb5, uga biasa digunakan pada konstruksi bangunan kayu di daerah rawa-rawa. Pada bangunan sementara sering uga digunakan penumpu batu alam massif yang bertarah dan diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan. 6dapun ciri-ciri pondasi setempat adalah ! - 7ika tanahnya keras, mempunyai kedalaman 8 ",& meter - Pondasi dibuat hanya di bawah kolom - (asih menggunakan pondasi menerus sebagai tumpuan men-cor sloof, tidak digunakan untuk mendukung beban. 6dapun bentuk-bentuk dari pondasi setempat yang dangkal antara lain! ". Pondasi 9elapak, adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan4telapak. Pondasi ini biasanya digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat.
Gambar Pondasi Telapak #. Pondasi umpak, dipakai untuk bangunan sederhana. Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang penyangga. 6ntara tiang dihubungkan dengan balok kayu di bagian bawah tiang, di bagian atas tiang menyatu dengan atapnya. Pondasi kayu dibuat keluar permukaan tanah sampai ketinggian : " meter.
Gambar Pondasi Umpak
c. Pondasi *ait $*a+t &ondation' Pondasi rakit adalah sebuah pelat beton besar yang digunakan untuk menghubungkan permukaan interface5 antara satu atau lebih kolom di dalam beberapa garis alur5 dengan tanah dasar. Secara umum pelat pondasi rakit dapat dianalisis dengan dua anggapan. Pertama pelat pondasi rakit dianggap merupakan struktur yang fleksibel, berarti pelat pondasi akan mengalami deformasi yang tidak sama akibat beban yang bekera. Kedua, pelat pondasi rakit dianggap merupakan struktur yang kaku yang berarti pelat dianggap mengalami deformasi yang sama akibat beban yang bekera. Pondasi ini dapat menopang gedung bertingkat banyak, tendon air minyak, mesin, peralatan industri, dan bangunan berat lainnya. 9erutama memiliki luasan besar. 7enis enis pondasi rakitan la;im ! ¬ Pelat rata ¬ Pelat yang telapak ada di bawah kolom ¬ 1alok dan pelat ¬ Pelat dengan kaki tiang ¬ Dinding ruang bangunan bawah tanah sebagai bagian pondasi telapak Pertimbangan penggunaan4pemilihan enis Pondasi rakit4pelat, antara lain ika ! • Kekokohan landasan tidak memenuhi kebutuhan, atau beban bangunan besar sehingga pondasi laur menadi lebar menadi seluas gedung. Struktur bangunan rangka dengan arak tiang dengan beban yang tinggi dan araknya < * m • 1eban bangunan yang besar sudah dibagi seragam pada seluruh luas bangunan oleh struktur bangunan masif • =ilayah bangunan yang sering banir dan pondasi pelat beton bertulang dilengkapi dinding kaki beton bertulang yang sekaligus kedap air sehingga menghindari naiknya air dari bawah. • Perhitungan dilakukan seperti perhitungan pelat lantai yang terbalik tekanan tanah > beban berguna dari bawah dan kolom dengan beban bangunan > reaksi tumpuan dari atas ke bawah pada gedung dengan pondasi pelat beton bertulang berada di bawah permukaan air tanah perlu diperhatikan gaya apungnya.
Gambar pondasi rakit
Gambar pondasi rakit di lapangan
,. "etode pe!asanaan pondasi a. Pondasi "ener#s $Continue Footing' Pekerjaan Persiapan ?encanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan tanah hasil galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, uga tempat penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang. Pekerjaan Galian 1eberapa hal yang harus dilakukan dalam pekeraan galian adalah !
".
Siapkan alat-alat yang diperlukan
#.
(enggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan kedalaman yang disyaratkan.
3.
(enggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
%.
1uang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan
&.
0ek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
Rencana Galian Pondasi Pekerjaan Urugan Pasir 1eberapa hal yang harus dilakukan dalam peker aan urugan pasir adalah !
".
#. 3.
Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper. 7ika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug seperti yang direncanakan.
P ekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan Pasangan Pondasi Pada pekeraan pasangan pondasi ada # tahap yaitu pembuatan profil dan pemasangan batu kali. Pembuatan profil :
".
#.
Pasang patok batu untuk memasang profil # patok untuk tiap profil5. Profil dipasang pada setiap uung laur pondasi. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil.
3.
Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. +sahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi.
%.
@kat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara # patok dan uga dipaku agar lebih kuat.
&.
Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga menadi kuat dan kokoh.
'.
0ek ketegakan 4 posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki ika ada yang tidak tepat,demikian uga peilnya.
Pemasangan batu kali : ". #.
3.
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi #& cm dari permukaan urugan pasir. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
%.
Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan aanstamping5 dengan tinggi #&cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
&.
Aaikkan benang pada #& cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian benang. +sahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
(. Pondasi Sete)pat $ Single Footing' Pekerjaan Persiapan ?encanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan tanah hasil galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, uga tempat penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang. Pekerjaan Galian 1eberapa hal yang harus dilakukan dalam pekeraan galian adalah !
". Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta harus
mengetahui ukuran panang, lebar dan kedalaman pondasi. #. 9ebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan &!" untuk enis tanah yang kurang baik dan untuk enis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan "!" atau dapat uga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi. 3. Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat4tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min .& kg4cm# bila tanah dasar masih elek, dengan daya dukung yang kurang dari .& kg4cm#, maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari .& kg4cm#. %. /ebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang lebih leluasa bekera. Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak auh dari pekeraan penggalian agar tidak mengganggu pekeraan. Pekerjaan Penulangan a5. Perakitan tulangan +ntuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi lain agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat beralan lebih cepat. Proses perakitan tulangan adalah sebagai ! - (engukur panang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pondasi setempat. - (endesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebut. - (erakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas. b5. Pemasangan 9ulangan Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan kedalaman pondasi ini uga tidak terlalu dalam. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan adalah! - Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass. - ?akitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, arak antara tulangan dengan dasar tanah % mm, yaitu dengan menggunakan pengganal yang di buat dari batu kali disetiap uung sisi4tepi tulangan bawah agar ada arak antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi4melapisi tulangan dengan beton selimut beton5 dan tulangan tidak menadi karat. - Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.
Pekerjaan Bekisting 1ekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor di dalamnya atau diatasnya. 9ahaptahap pekeraan bekisting, yaitu !
- Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok sendok spesi5. - Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting, arak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu. - Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor. - Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunang dengan tiang agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass. - Papan cetakan tidak boleh bocor - Papan-papan disambung dengan klem 4 penguat 4 penepit - Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak teradi retak.
Pekerjaan Pengecoran 1ahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah ! semen, pasir, kerikil4split serta air. Kualitas4mutu beton tergantung dari kualitas bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya. 1ahan-bahan harus diperiksa dulu se belum dipakai membuat beton dengan maksud mengui apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil4split menadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. 6gregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menadi bagian pokok ditinau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil4split dan batu pecah. 9ahap-tahap pekeran pengecoran pondasi setempat, yaitu! - (embuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan uga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan. - (embuat wadah4tempat kotak spesi5 hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau seng4pelat dengan ukuran tinggi B lebar B panang adalah ## cm B " cm B "' cm dapat uga dibuat dari pelat baa dengan ukuran tebal 3 mm B ' cm B " cm. - (empersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti! semen, pasir, split, serta air dan uga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran. - (embuat adukan4pasta dengan bantuan mollen miBer5 dengan perbandingan $olume "!#!3 yaitu " $olume semen berbanding # $olume pasir berbanding 3 $olune split serta air secukupnya. - 1ahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan! pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya - Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama %-" menit tabung mollen miBer5 dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi. - Hasil dari pengecoran dimasukkan4dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong4 dan dilakukan4dikerakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil4split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan. Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut dibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom.
c. Pondasi ?akit Raft Fondation 5 Pekerjaan Persiapan
1eberapa hal yang dipersiapkan sebelum melaksanakan pekeraan ?aft fondation yaitu persiapan alat, bahan dan tenaga kera dapat dilihat pada tabel berikut.
6lat
1ahan
9enaga Kera
- 0oncrete Pump
- Solar
- perator alat
- Cibrator
- 1atako
- Pekera terampil
- 0oncrete miBer
- Kawat
- Pekera setengah terampil
- 6lat bantu pertukangan
- 1esi
- (andor
- Sur$eyor Tabel Persiapan pekerjaan raft fondation
Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja dan Bekisting Permanent yang Terbuat Dari Batako Pekeraan pembuatan lantai kera mulai dikerakan setelah pekeraan galian tanah layer 3 selesai dikerakan. /antai kera merupakan dasar basement yang memiliki ele$asi "".&& m. Proyek ini menggunakan raft fondation sebagai pondasi bangunan, adi harus ada lantai kera dimana lantai kera dibuat dengan menggunakan batako sebagai bekisting permanent. 9ahap pembuatan lantai kera yaitu pemasangan batako, lantai kera di timbun oleh tanah lalu dipadatkan dengan menggunakan backhoe sebelum lantai kera dicor
karena ada penurunan ele$asi pada lantai kera yang akan dibuat kolom, setelah itu baru pengecoran dilakukan. Pekerjaan GA vertical Pekeraan 6 $ertical dikerakan setelah pekeraan lantai kera selesai dikerakan. 9ahapan pekeraan 6 $ertical terdiri dari pekeraan pengeboran, fabrikasi strand, cleaning dan desanding, @nstall strand, grouting, pasang plat dan angker block, stressing, pemotongan strand dan grouting finish pada lantai.
Pekerjaan Tulangan Pekeraan tulangan raft fondation dimulai dengan pabrikasi. Pabrikasi tulangan dilakukan di los pekera, diameter tulangan utama yang digunakan sesuai dengan bar bending schedule 11S5. 9ahapan pekeraan pembesian ?aft fondation adalah sebagai berikut! "5 Penyimpanan baa tulangan Penyimpanan baa tulangan akan lebih elas dibahas pada sub bab berikutnya. #5 (empelaari gambar rencana atau shop drawing 35 Pemotongan tulangan Pemotongan tulangan akan lebih elas dibahas pada sub bab berikutnya. %5 Pembengkokan tulangan Pembengkokan tulangan akan lebih elas dibahas pada sub bab berikutnya. &5 Perakitan baa tulangan 1aa diangkat oleh tower crane dari los pekera ke lokasi pekeraan raft fondation, setelah itu tulangan dirangkai sesuai dengan SD. Pada saat perakitan tulangan raft fondation, dirakit pula tulangan utama kolom. 9ulangan utama kolom dirakit setelah tulangan raft fondation hampir selesai dirakit. Ele$asi tulangan raft fondation harus sesuai dengan rencana, maka digunakan beton decking atau beton tahu untuk menaga tulangan utama tetap pada posisinya. 1eton decking itu sendiri dibuat dengan campuran pasir beton dan semen dengan tebal ) cm. 9ebal raft fondation adalah ".3& m dan area pembuatan kolom adalah ".)& m, untuk menaga arak ketebalan digunakan cakar ayam. Pada saat perakitan tulangan raft foundation uga dipasang kawat harmonika untuk menaga beton supaya tidak melebar pada saat pengecoran. Setelah pekeraan selesai, dilakukan pengecekan terhadap diameter tulangan, umlah tulangan, arak antar tulangan dan panang penyaluran tulangan, serta ikatan tulangan.
Pekerjaan chemical anchor dan ater stop 0hemical anchor dipasang pada D-=all sebagai penyambung antara D-=all dengan raft fondation. =ater stop dipasang supaya tidak ada kebocoran pada beton, sehingga air pada beton masuk ke dalam water stop.
Pekerjaan bekisting Pekeraan bekisting ?aft foundation hanya dikerakan pada pinggir pinggir saa, karena bekisting pada ?aft foundation berfungsi sebagai stop cor. 1ekisting terbuat dari papan phenolite film atau multiplek yang tebalnya : "# mm. Setelah pekeraan bekisting selesai dilakukan pengecekan terhadap kekokohan bekisting,
kelurusan bekisting, ika bekisting sudah memenuhi maka sudah siap untuk pengecoran. Pekerjaan pengecoran dan test therma couple Pengecoran ?aft fondation di proyek ini dibagi dalam beberapa ;one, karena untuk mengefisiensikan waktu, serta agar $olume pengecoran tidak terlalu besar. Dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang dilakukan, diantaranya! "5 Penguian beton - Slump test Slump test diui pada saat concrete miBer tiba di proyek sebelum pengecoran. Setiap satu concrete miBer melakukan satu kali penguian slump test. - +i kuat tekan beton Penguian kuat tekan beton dilakuan dengan car a menghitung kekuatan tekan beton yang berasal dari sample yang diambil pada saat pengecoran. Sample beton biasanya berupa silinder yang memiliki diameter "& cm dan tinggi 3 cm. Penguian kuat tekan beton dilakukan pada saat umur beton ) hari dan #* hari #5 Penuangan beton pada cetakan Pengecoran dilakukan pada malam hari, karena suhu dan cuaca relatif stabil. Sebelum pengecoran raft fondation dikerakan, untuk menyambungkan beton lama dengan beton baru maka digunakan bonding agent pada dinding atau bagian pinggir beton lama. 6rea yang akan dicor harus ditutupi terpal karena beton menggunakan admiBture atau bahan tambah serta floor hardener. 1eton disalurkan dari concrete miBer ke concrete pump, kemudian disalurkan lagi melalui pipa ke area yang akan dicor. 9inggi atuh beton dari pipa pada saat pengecoran F & cm. 35 Pemadatan beton 1eton yang sudah dituang, lalu digetarkan dengan menggunakan $ibrator, supaya tidak keropos. Setelah cetakan terisi penuh, permukaan beton langsung dirapihkan dan diratakan dengan menggunakan ruskam sehingga merata.
%5 Pelaksanaan floor hardener Gloor hardener merupakan suatu bahan seenis semen yang digunakan pada lantai. Penggunaan bahan ini dimaksudkan untuk memperkeras lapisan atas atau permukaan beton dan sebagai bahan finishing lantai. Selain itu, digunakan pada daerah yang banyak mengalami gesekan atau benturan seperti pada tempat parkir kendaraan. (etode pelaksanaan floor hardener terdiri dari ! ". +ntuk mendapatkan permukaan yang rata maka pelaksanaan pengecoran harus dilakukan dengan mengikuti relat yang telah disiapkan dengan pengukuran menggunakan theodolite yang continue pada seluruh permukaan lantai. #. 7idar atau ruskam sebaiknya menggunakan bahan yang kuat dan kaku alumunium boB 5 3. Gloor hardener mulai ditaburkan secara manual setelah air yang naik ke permukaan tidak terlihat lagi. Pemakaiannya dengan dosis % kg4m atau sesuai dengan yang disyaratkan.
%. Penaburan awal menggunakan sekitar #43 bagian dari dosis, lalu ditaburkan secara merata pada seluruh permukaan dan dibiarkan sampai meresap pada permukaan setelah itu diratakan secara manual.
Pembongkaran Bekisting Setelah beton sudah mengeras maka cetakan bekisting dibuka. Pembongkaran bekisting raft fondation dikerakan ika umur beton sudah mencapai I #% am dilaksanakan pekeraan ini di karenakan sistem pengecoran raft foundation per ;one, adi bekisting berfungsi sebagai stop cor5.
Pekerjaan Peraatan Beton Perawatan pada beton dilakukan untuk menaga mutu beton, dan supaya beton tidak retak setelah pengecoran. Perawatan beton pada daerah raft fondation yaitu menggunakan sterofoam atau triplek setelah selesai pengecoran
?eferensi ! ". http!44digilib.polban.ac.id4files4disk"4'J4bptppolban-gdl-yulliantyn-3%"%"-pondasi-5.pdf #. http!44www.arsindo.com4artikel4pondasi-setempat4 3. http!44r;al3).blogspot.co.id4#"#4)4macam-macam-pondasi.html %. https!44efrihutagalung.wordpress.com4#"%43434metode-pelaksanaanmat-foundation-pondasi-rakit4 &. http!44www.dataarsitek.com4#"'4"#4enis-dan-macam-macam-pondasidangkal-dalam.html '. http!44www.ilmutekniksipil.com4teknik-pondasi4metode-pelaksanaan pondasi-batu-kali ). www.google.id