POLIMIALGIA REUMATIKA PATOFISIOLOGI Penyebab Polimialgia Reumatika tidak diketahui. Penyakit ini terutama terdapat diantara orang kulit putih (kaukasia). Endapan immunoglobulin dalam dinding arteri temporalis yang mengalami inflamasi juga menunjukkan suatu proses autoimun. MANIFESTASI KLINIS Polimialgia Reumatika ditandai oleh:
gangguan rasa nyaman yang hebat pada otot-otot proksimal disertai pembengkakan ringan sendi.
Keluhan rasa pegal yang hebat pada otot-otot leher, bahu, dan pelvis.
Kekakuan pada pagi hari dan sesudah periode tanpa aktivitas
Demam ringan,
Penurunan berat badan
Malaise
Anoreksia
Depresi
Arteritis sel raksasa kadang-kadang menyertai Polimialgia Reumatika dan dapat menyebabkan sakit kepala, perubahan penglihatan serta klaudikasio rahang. EVALUASI DIAGNOSTIC Diagnosis Polimialgia Reumatika sulit ditegakkan karena kurangnya spesifisitas hasil tes. Laju endap darah yang sangat tinggi merupakan tes skrining tetapi tidak pasti. Penegakan diagnosis Polimialgia Reumatika sangat bergantung pada keterampilan serta pengalaman dokter yang mendiagnosisnya. PENATALAKSANAAN Polimialgia reumatika (tanpa arteritis sel raksasa) diobati dengan kortikostroid dosis sedang. Preparat NSAID kadang-kadang digunakan untuk penyakit yang ringan. Bagi penderita arteritis
sel raksasa, terapi yang segera dimulai dan kepatuhan yang ketat pada program kortikosteroid sangat penting untuk menghindari komplikasi kebutaan. Pengkajian keperawatan difokuskan pada nyeri tekan muskuluskletal, kelemahan dan penurunan fungsi. Perhatian yang cermat harus ditujukan pada pengkajian kepala (penglihatan, sakit kepala, klaudikasio rahang). Asuhan keperawatan pada penderita Polimialgia Reumatika dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan dasar bagi penderita penyakit reumatik. Masalah yang paling sering ditemukan pada penderita Polimialgia reumatika adalah rasa nyeri dan tidak memadainya pengetahuan tentang program pengobatan.