PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
bahwa dalam rangka membentuk kemampuan khusus
-24.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
-312. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 008 Tahun 2012 tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 345); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN. BAB I KETENTUAN UMUM
-48.
Narasumber adalah pejabat struktural/fungsional, pakar/praktisi/akademisi yang berkompeten sesuai dengan keahlian dibidangnya untuk memberikan materi orientasi organisasi.
9.
Pembimbing adalah pejabat struktural/pejabat fungsional yang berperan untuk membimbing dan membekali CPNS selama menjalankan praktik kerja, dan telah mengikuti pembekalan bagi pembimbing yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur.
10. Menteri Kesehatan adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang kesehatan. Pasal 2
-5Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 5 (1)
Orientasi dilaksanakan pada: a. Unit Kerja; atau b. Unit Utama.
(2)
Penetapan tempat pelaksanaan Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Biro Kepegawaian setelah berkoordinasi dengan Unit Kerja atau Unit Utama.
(3)
Mekanisme pelaksanaan Orientasi ditentukan oleh Unit Kerja atau Unit Utama setelah berkoordinasi dengan Biro Kepegawaian dan Pusat
-6h. (4)
materi lain yang khusus sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan.
Materi orientasi organisasi dan praktik kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) disusun oleh Pusdiklat Aparatur bersama dengan Unit Kerja atau Unit Utama terkait. Pasal 7
(1)
Model pembelajaran orientasi organisasi dapat dilaksanakan baik secara klasikal maupun nonklasikal
(2)
Model pembelajaran orientasi organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan jumlah CPNS.
(3)
Model pembelajaran secara klasikal sebagaimana dimaksud pada ayat
-7Bagian Ketiga Narasumber dan Pembimbing Pasal 11 (1)
(2)
Dalam pelaksanaan orientasi organisasi, Kepala Unit Kerja menunjuk Narasumber yang bertugas untuk membekali CPNS mengenai materi organisasi. Narasumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari internal Unit Kerja maupun eksternal. Pasal 12
(1)
Dalam pelaksanaan praktik kerja, Kepala Unit Kerja menunjuk
-8(3)
Materi pembekalan kepada Pembimbing terdiri dari: a. kebijakan teknis praktik kerja; b. konsep dan teori praktik kerja; c. merancang jadwal dan materi praktik kerja; d. komunikasi efektif dalam praktik kerja; e. evaluasi praktik kerja; f. kode etik Pembimbing; g. perumpunan jabatan Pembimbing; dan h. simulasi pembimbingan. Pasal 14
Seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Orientasi menjadi tanggung jawab Unit Kerja dan/atau Unit Utama masing-
-9(2)
Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur aspek orientasi organisasi dan praktik kerja terdiri dari: a.
tugas dan fungsi organisasi yang meliputi: 1) tugas, fungsi, visi, misi dan kewenangan organisasinya; 2) kedudukan dan struktur organisasinya; 3) kebijakan bidang tugas instansinya; 4) sarana dan prasarana serta manfaatnya dalam pelaksanaan tugas; 5) standar kinerja/standar pelayanan umum dan standar prosedur operasional untuk pelaksanaan tugasnya; dan 6) budaya kerja/nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasinya.
b.
tugas dan fungsi Unit Kerja yang meliputi: 1) tugas dan fungsi Unit Kerja;
- 10 (2)
Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur aspek sikap perilaku terdiri dari: a.
integritas yang meliputi: 1) Kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugas Orientasi; 2) ketegasan dalam menyampaikan ide dan gagasan; 3) konsistensi dalam melaksanakan tugas-tugas Orientasi; dan 4) kepatuhan pada nilai-nilai agama dan moral selama mengikuti Orientasi.
b.
etika yang meliputi: 1) kesopanan dalam berperilaku sehari-hari selama mengikuti Orientasi; 2) kesantunan dalam bertutur kata; 3) toleransi terhadap keragaman agama, suku, bahasa dan ras;
- 11 Pasal 19 Penilaian Orientasi dilakukan dengan ketentuan: a. b. c. d. e.
nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus); nilai (antara nol dan 100) dikalikan dengan bobot masing-masing; nilai aspek sikap dan perilaku merupakan jumlah dari masing-masing nilai dikalikan dengan bobot masing-masing; nilai aspek kemampuan bidang tugas merupakan jumlah dari masing masing nilai dikalikan dengan bobot masing-masing; jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai kemampuan bidang tugas adalah nilai akhir yang diperoleh peserta yang telah direkap, dengan menggunakan formulir 7 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan
- 12 -
(3)
CPNS yang dinyatakan lulus Orientasi oleh Kepala Unit Kerja diberikan surat keterangan lulus Orientasi dengan menggunakan formulir 8 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(4)
Apabila CPNS dinyatakan tidak lulus Orientasi, wajib mengikuti pelaksanaan Orientasi berikutnya. BAB IV MONITORING DAN EVALUASI Pasal 23
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Orientasi dilakukan bersama-
- 13 BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2013
- 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN
- 15 Orientasi organisasi dilakukan melalui pemberian materi dalam rangka pengenalan organisasi dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi, budaya, tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi CPNS. Praktik Kerja dilakukan untuk melihat kemampuan peserta orientasi dalam menjelaskan dan melakukan tugas-tugas sesuai dengan jabatan yang diembannya. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan merupakan tahapan lanjutan setelah CPNS menyelesaikan Orientasi dengan baik dan dinyatakan lulus oleh Pembimbing di masing-masing Unit Kerja, kemudian diberikan Surat Keterangan Lulus yang ditandatangani oleh Kepala masingmasing Satuan Kerja dan ditembuskan kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, Kepala Biro Kepegawaian, dan Kepala Unit Utama
- 16 BAB II ORIENTASI A.
Ringkasan Materi Orientasi 1.
Orientasi organisasi a)
Deskripsi Singkat Mata ajaran ini membekali peserta dengan kemampuan mempresentasikan tugas, fungsi, visi dan misi, kewenangan, kedudukan, struktur organisasi, kebijakan bidang tugas, sarana dan prasarana, standar prosedur operasional, dan budaya kerja instansinya melalui pembelajaran tugas, fungsi, visi, misi dan kewenangan organisasi, kedudukan dan
- 17 e)
2.
Waktu Alokasi waktu : 11 sesi (33 Jam Pembelajaran/JP)
Praktik Kerja a)
Deskripsi Singkat Mata Ajaran ini membekali peserta dengan kemampuan melakukan praktik kerja sesuai tugas jabatannya, mengevaluasi hasil pelaksanaan tugasnya dan memberikan saran perbaikan untuk pelaksanaan tugas jabatan di instansinya melalui pembelajaran konsep dan tahapan praktik kerja yang akan dilaksanakan, uraian tugas/standar kompetensi sesuai dengan jabatan yang diembannya, peraturan perundangan yang terkait tugas jabatannya,
- 18 e)
B.
Waktu Penetapan waktu untuk Praktek Kerja ini diserahkan kepada Kepala Satuan Kerja dengan mempertimbangkan kompetensi yang dibutuhkan oleh CPNS sesuai dengan Kompetensi jabatannya. Batas waktu pelaksanaan praktik kerja minimal 3 (tiga) minggu dan maksimal 7 (tujuh) minggu.
Prinsip Orientasi 1. 2. 3. 4.
kemandirian; fokus pada kemampuan; intensif; dukungan pimpinan;
- 19 3.
Unit Kerja, melakukan: Pembentukan tim Pembimbing (surat tugas/SK Tim); Pelaksanaan Orientasi di satuan kerja masing-masing; Penilaian peserta Orientasi oleh Pembimbing; Penerbitan surat keterangan kelulusan yang ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja dengan tembusan kepada Kepala Pusat Pendidikan, Kepala Biro Kepegawaian dan Pelatihan Aparatur, serta Kepala Unit Utama;
Mengusulkan peserta yang dinyatakan lulus untuk mengikuti diklat prajabatan; dan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Orientasi.
Formulir 1
: Pengamatan dan penilaian integritas
PENILAIAN ASPEK SIKAP PERILAKU ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI UNSUR INTEGRITAS (BOBOT 10%) KEGIATAN
: …………………………………….
HARI / TANGGAL
: …………………………………….
Indikator No.
Nama Peserta
1
2
Kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugas Orientasi 3
Ketegasan dalam menyampaikan ide dan gagasan
Konsistensi dalam melaksanakan tugastugas Orientasi
Kepatuhan Pada nilainilai moral selama mengikuti Orientasi
4
5
6
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
7
8
1 2 3 4 5 ……………………………..,……………………………. Penilai
(……………………………………………………)
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 6 Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
Formulir 2
: Pengamatan dan penilaian etika
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI UNSUR ETIKA (BOBOT 10%) : ……………………………………. : …………………………………….
KEGIATAN HARI / TANGGAL
Indikator No.
Nama Peserta
Kesopanan dalam berperilaku sehari-hari selama mengikuti Orientasi
1
2
3
Kesantunan dalam bertutur kata
Toleransi terhadap keragaman agama, suku, bahasa dan ras
Empati dalam pergaulan selama mengikuti Orientasi
4
5
6
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
7
8
1 2 3 4 5 ……………………………..,…………………………….
Penilai (……………………………………………………)
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 6 Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
Formulir 3
: Pengamatan dan penilaian kedisiplinan
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI UNSUR KEDISIPLINAN (BOBOT 10%) : ……………………………………. : …………………………………….
KEGIATAN HARI / TANGGAL
Indikator
No.
Nama Peserta
1
2
Kerapihan dan kesopanan berpakaian selama mengikuti Orientasi
Ketepatan hadir dalam mengikuti setiap kegiatan Orientasi
Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan Orientasi
Kepatuhan terhadap tata tertib Orientasi
3
4
5
6
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
7
8
1 2 3 4 5 ……………………………..,…………………………….
Penilai (……………………………………………………)
a. b. c. d.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 6
Formulir 4
: Pengamatan dan Penilaian kerjasama
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI UNSUR KERJASAMA (BOBOT 5%) KEGIATAN
: …………………………………….
HARI / TANGGAL
: …………………………………….
No.
Nama Peserta
1
2
Berkoordinasi dengan pembimbing, penyelenggara dan sesama peserta untuk penyelesaian tugastugas Orientasi 3
Indikator Bersinergi dengan pembimbing, Tidak mendikte atau penyelenggara dan mendominasi sesama peserta untuk kelompok penyelesaian tugastugas Orientasi 4 5
Mau menerima pendapat orang lain
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
7
8
6
1 2 3 4 5 ……………………………..,…………………………….
Penilai
(……………………………………………………)
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 6 Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
Formulir 5
: Pengamatan dan penilaian prakarsa
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI UNSUR PRAKARSA (BOBOT 5%) KEGIATAN
: …………………………………….
HARI / TANGGAL
: …………………………………….
Indikator
No.
Nama Peserta
1
2
Membantu terciptanya iklim Orientasi yang kondusif bagi lahirnya ide-ide pembaharuan
Mampu membuat saran pembaharuan
Aktif mengajukan pertanyaan yang menggugah pemikiran
Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan
3
4
5
6
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
7
8
1 2 3 4 5 ……………………………..,……………………………. Penilai
(……………………………………………………)
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 6 Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
Formulir 6
: Pengamatan dan penilaian Orientasi Organisasi dan Praktik Kerja
PENILAIAN ASPEK ORIENTASI ORGANISASI DAN PRAKTIK KERJA ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI ORIENTASI ORGANISASI DAN PRAKTIK KERJA (BOBOT 60%) KEGIATAN
: …………………………………….
HARI / TANGGAL
: …………………………………….
Indikator No.
Nama Peserta
1
2
Tupoksi Organisasi
Tupoksi Unit Kerja
Pelaksanaan Tugas
5%
5%
50%
3
4
5
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
6
7
1 2 3 4 5 ……………………………..,……………………………. Penilai
(……………………………………………………)
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 5 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 6 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 5 Kolom 7 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 5
Formulir 7
: Rekapitulasi penilaian Orientasi
REKAPITULASI NILAI PESERTA ORIENTASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI PENYELENGGARA TEMPAT PELAKSANAAN WAKTU PELAKSANAAN JUMLAH PESERTA
: ……………………………………. : ……………………………………. : ……………………………………. : …………………………………….
ORIENTASI ORGANISASI DAN PRAKTIK KERJA
SIKAP PERILAKU No.
Nama Peserta
1
2
Integritas *)
Etika *)
Kedisiplinan *)
Kerjasama *)
Prakarsa *)
Tupoksi Organisasi
Tupoksi Unit Kerja
Pelaksanaan Tugas
10% 3
10% 4
10% 5
5% 6
5% 7
5% 8
5% 9
50% 10
1 2 3 4 5 6 7 8 dst
a. b. c. d. e.
Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi Kolom 3 s.d. 9 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot Kolom 11 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d. 9 Kolom 12 diisi dengan predikat kualifikasi sebagaimana ditetapkan dalam pedoman Kolom 13 diisi dengan angka berdasarkan nilai pada kolom 11, peringkat 1 dengann nilai tertinggi dan selanjutnya diurut ke
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
Peringkat
11
12
13
Formulir 8
: Surat Keterangan Telah mengikuti Orientasi
SURAT KETERANGAN Yang Bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa : : ……………………………………. : ……………………………………. : ……………………………………. : ……………………………………. : ……………………………………. : …………………………………….
Nama NIP Tempat/Tanggal Lahir Pangkat/Golongan Jabatan Instansi No. I a b c d e II a b c
Unsur
Nilai
Bobot
SIKAP PERILAKU Integritas Etika Kedisiplinan Kerjasama Prakarsa ORIENTASI ORGANISASI DAN PRAKTIK KERJA Tupoksi Organisasi Tupoksi Unit Kerja Pelaksana Tugas
Demikian surat keterangan ini dibuat sebagai persyaratan mengikuti Diklat Prajabatan [NamaKota] , [diisi tanggal] [Jabatan Pejabat Pembina Kepegawaian] ( NIP
NAMA LENGKAP
)