BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul
Inovasi Pena Multifungsi Multifungsi
(Solder, Voltmeter, Testpen) Testpen) sebagai alat bantu Operator
Listrik.
1.2 Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan pembangunan suatu bangsa maka semakin banyak dan variatif kebutuhan masyarakat akan suatu produk maupun jasa yang diinginkan. Hal ini dapat diketahui dari kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang semakin konsumtif dalam menggunakan suatu produk. Produk yang digunakan pun bermacammacam dari keperluan sehari-hari sampai alat-alat elektronik. Tapi dengan terjadinya krisis global pada saat ini banyak perusahaan yang terkena imbasnya, banyak perusahaan perusahaan yang gulung tikar, perusahaan asing yang mengalihkan usahanya pindah ke Negara lain dan juga para investor-investor investor -investor yang batal menanamkan investasi. Akibatnya banyak yang menganggur menganggur karena kehilangan pekerjaan. Selama ini masyarakat lebih menggantungkan hidupnya untuk bekerja atau menjadi bawaan ketimbang menjadi seorang pengusaha. Padahal apabila masyarakat jeli dengan memanfaatkan lingkungan sekitar masyarakat bisa menciptakan suatu produk yang mempunyai nilai jual dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar. Untuk itulah pola pikir yang seperti ini harus dirubah dengan cara menciptakan sendiri peluang usaha agar bisa tetap bertahan dalam menghadapi krisis global, dengan cara
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaannya,
menciptakan
barang-barang
yang
mempunyai nilai jual. Degan adanya ide-ide kreatif seperti itu akan menciptakan kemandirian berusaha bagi masyarakat untuk menjadikan kehidupannya yang lebih layak sehingga juga bisa mengurangi pengangguran.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah yang ada adalah “Bagaimana Merancang Alat Pena Multi Fungsi
(solder,testpen
dan
voltmeter)
Yang
Ergonomis
Sesuai
Harapan
Dari
Masyarakat? Masyarakat?”.
1
1.4 Tujuan
1. Menumbuhkan masyarakat yang kreatif dan produktif. 2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan peralatan listrik berupa pena.
1.5 Luaran Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program perencanaan dan pembuatan Pena Multiguna ini adalah : 1. Investasi baru home industri. 2. Produk yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat.
1.6 Manfaat Usaha
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah : 1. Bagi Masyarakat a. Terpenuhinya kebutuhan suatu produk peralatan listrik berbentuk pena multiguna. b. Dapat menyerap tenaga kerja. 2. Bagi Mahasiswa a. Dapat menerapkan ilmu Kewirausahaan. b. Menjadi mahasiswa yang kreatif dan inovatif.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ergonomi
Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Latin yaitu ERGON (KERJA) dan NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering , manajemen dan desain/ perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah dan tempat rekreasi. Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. (Eko Nurmianto, 1998:1) Perubahan waktu telah merubah manusia dari keadaan primitif menjadi manusia modern. Disini manusia berusaha beradaptasi menurut situasi dan kondisi lingkungannya, hal ini dapat dilihat dari perubahan – perubahan dari rancangan alat yang dipergunakan manusia untuk menaklukan alam sekitarnya. Banyaknya bukti yang menunjukan perbuatan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang pada dasarnya hal ini akan menunjukkan tingkat kebudayaan mereka yang berkembang dari saat ke saat (Sritomo, 2000:54)
2.2 Antropometri
Istilah Anthropometri berasal dari “anthro”, yang berarti manusia, dan “metri”, yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri dapat diartikan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. (Sritomo, 2000: 60).
2.3 Uji Statistik 2.3.1 Uji Keseragaman Data
Uji Statistik meliputi uji keseragaman data untuk mengetahui apakah data seragam atau tidak. Pada Uji keseragaman data terdapat batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dengan menggunakan rumus:
3
BKA= BKB =
x
+ 2 x ………………..(1)
x
- 2 x ………………..(2)
Nilai rata-rata sub grup diplot pada peta kontrol, jika ada data hasil pengukuran yang berada diluar batas kontrol data tersebut dihilangkan. Lakukan prosedur pengujian keseragaman data untuk data berikutnya. Jika tidak ada data hasil pengukuran yang berada diluar batas kontrol maka data dikatakan seragam. (Lusi Susanti dan Ricky Andriyama, 2010).
2.3.2 Uji Kecukupan Data
Apabila semua harga atau nilai rata-rata berada dalam batas kontrol maka semua harga yang ada dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pengukuran.
N K s dimana:
Xi Xi 2
N
N
Xi
2
2
= Jumlah pengukuran yang harus dilakukan N
= Jumlah pengukuran yang telah dilakukan
Xi
= Data waktu pengukuran
K
= Konstanta tiap kepercayaan
K = 1 ; jika Z = 68% K = 2 ; jika Z = 95% K = 3 ; jika Z = 99% Jumlah data dikatakan cukup (memadai) apabila
N < N dan
apabila
N
N maka
perlu dilakukan pengukuran ulang. (Sritomo, 2000: 172)
2.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
4
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. (Suharsimi Arikunto, 2002:108). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. (Suharsimi Arikunto, 2002:109).
2.5 Persentil
Percentile adalah suatu nilai yang menunjukkan prosentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Misalnya 95-th percentile akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan 5th percentile akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam anthropometri, angka 95-th akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan 5-th percentile sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. (Sritomo, 2000: 66)
2.6 Analytical Hierarchy Process ( AHP )
Proses Hierarki Analitik (AHP) adalah suatu model yang luwes yang memberikan kesempatan bagi perseorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya (Thomas L. Saaty, 1993: 23). Secara umum hirarki dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: a. Hirarki struktural, yaitu sisitem yang kompleks disusun kedalam komponenkomponen pokonya dalam urutan menurun menurut sifat stuktural mereka. Missal, ukuran , bangun, warna atau umur (Thomas L. Saaty, 1993: 30). b. Hirarki fungsional, menguraikan sisitem yang kompleks menjadi bagian bagiannya sesuai hubungan esensialnya (Thomas L. Saaty, 1993: 30).
5
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian dalam perancangan pena multifungsi ini untuk menciptakan inovasi terhadap suatu produk dengan cara sistematis, efektif dan efisien. Dan juga dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi.
3.2 Metode Perancangan Penelitian
Metode perancangan penelitian ini secara operasional, dimana diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi maupun untuk membahas suatu persoalan yang dihadapi. Langkah-langkah yang digunakan sebagai pedoman untuk membahas perancangan ini yaitu sebagai berikut: 1. Survei Objek Penelitian Survei dilakukan untuk melihat kondisi lapangan apakah perlu dilakukan perancangan pena multifungsi ini akan dibutuhkan di pasaran khususnya di Malang. 2. Identifikasi Perancangan Identifikasi perancangan dilakukan dengan tujuan mencari penyebab timbulnya suatu rancangan dan solusi pemecahan rancangan tersebut dengan tepat. 3. Studi Literatur Studi literatur digunakan untuk mempelajari teori dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan rancangan yang ada, sehingga dapat mencari solusi pemecahannya. 4. Pengumpulan Data Mengumpulkan data - data yang dibutuhkan dalam perancangan. Data Antropometri dan penyebaran kuesioner diperoleh di daerah Malang. 5. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan dan analisa data meliputi : - Pengukuran antropometri Penduduk Malang.
6
- Pembuatan dan penyebaran kuesioner. Analisa kuesioner menggunakan metode AHP. - Penerapan hasil rancangan desain pena menggunakan program 3DS Max. 6. Kesimpulan Kesimpulan merupakan penjelasan singkat tentang semua penyelesaian atas perancangan tersebut.
3.3 Pengambilan Data
Pengambilan data yang dimaksud adalah dari mana data dapat diperoleh. Data dalam perancangan ini bersumber dari dua jenis data yaitu : 1. Sumber data primer Sumber data yang langsung diperoleh dari obyek yang diteliti (sumber asli). Data primer dalam perancangan ini diperoleh secara langsung melalui survei dari beberapa pengguna alat operator listrik di Malang. 2. Sumber data sekunder Sumber data yang tidak langsung diperoleh dari obyek yang diteliti. Misalnya mencari informasi melalui tulisan-tulisan orang lain. Yang diantaranya: Buku, skripsi, koran, tulisan-tulisan dari internet.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data digunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Adapun metode-metode yang digunakan yaitu: 1. Kuesioner Kuesioner
adalah
sejumlah
pertanyaan
tertulis
yang
digunakan
untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,1998: 140). Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan: a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada: 1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Suharsimi Arikunto,1998: 140-141).
7
Berdasarkan jenis kuesioner yang sudah disebutkan diatas maka dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup karena lebih mudah dimengerti dan lebih efisien. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada : 1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain (Suharsimi Arikunto,1998: 141). Karena kuesioner ini disebarkan langsung terhadap para pengguna ember maka kuesioner ini tentunya menggunakan kuesioner langsung untuk memperoleh data langsung dari pengguna ember. c. Dipandang dari bentuknya, maka ada : 1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup. 2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check () pada kolom yang sesuai. 4. Rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolomkolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju (Suharsimi Arikunto,1998: 141). Pada sebuah kuesioner dibutuhkan populasi dan sampel untuk menunjang penelitian. Populasi dalam perancangan ini adalah penduduk Kota Malang sejumlah 203.500 Kepala Keluarga. Sampel yang diambil dari perancangan ini adalah pengguna ember (per kepala keluarga) di Malang, sejumlah 44 kepala keluarga. Dalam penelitian ini besarnya sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin berikut : Jumlah Sampel (n) = Dimana : -
n adalah jumlah sampel
-
N adalah jumlah populasi
-
e adalah persentase toleransi ketidaktelitian (presesi) karena kesalahan 8
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (http://berandakami.wordpress.com/2008/09/23/menentukan-jumlah-sampledata). 2. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006: 149). Pada penelitian ini dokumen yang digunakan adalah buku-buku.
3.5 Metode Analisis Data
Analisis Data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.
3.5.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Suharsimi Arikunto, 1998: 160).
3.5.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2006: 170).
3.6 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan terhadap data-data yang diperoleh berkaitan dengan aspekaspek kenyamanan yaitu dengan menentukan
anthopometri kemudian menguji data
anthropometri agar terbukti seragam dan cukup. Kemudian melakukan pembobotan kriteria dengan metode AHP dan skala likert. 9
BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1 Jadwal Kegiatan Tabel 4.1 Uraian Jadwal Kegiatan Minggu Ke No
Uraian Kegiatan 1
1.
Persiapan
2.
Observasi
3.
Pengumpulan Data
4.
Analisa Dasar
5.
Metode Kerja
6.
Pembuatan Prototype
7.
Pembuatan Laporan
8.
Penyerahan Laporan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
10
4.2 Rancangan Biaya Tabel 4.2 Kegiatan dan Kebutuhan Dalam Penelitian No 1. 2.
3.
4.
Jenis Kegiatan dan Kebutuhannya Persiapan : 1. Rapat pembagian tugas dan perencanaan Observasi : 1. Observasi tempat penelitian 2. Observasi tempat pendukung kerja Pengumpulan Data Awal 1. Pengambilan Data Alat&Bahan Baku : a. Pipa stenlis b. Gergaji besi c. Mata bor d. Kunci pengait e. Element heater f. Pcb g. Komponen h. Isi pena i. Karet j. Kabel k. Mesin Bor l. Mesin Gerinda m. Mesin Drill
Pembuatan Laporan : 1. Kertas A4 2. Tinta 3. Dokumentasi 4. Transportasi 5. Konsumsi 6. Photo Copy TOTAL
Biaya
Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp 100.000,-
Rp. 600.000,Rp. 80.000,Rp. 50.000,Rp. 25.000,Rp. 150.000,Rp. 80.000,Rp. 70.000,Rp. 150.000,Rp. 15.000,Rp. 30.000,Rp. 1.500.000,Rp. 2.000.000,Rp. 2.500.000,Rp. 1000.000,-
Rp. 100.000,Rp. 75.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 200.000,Rp.100.000,Rp. 9.225.000,-
11
DAFTAR PUSTAKA
Nurmianto, Eko, 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya. Saaty, T. L, 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Sutalaksana, Iftikar Z.; Ruhana Anggawisastra dan Jann H. Tjakraatmadja, 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung. Wignjosoebroto, Sritomo, 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: PT. Guna Widya
12