Limbah plastik perlu dimanfaatkan menjadi produk lebih bergunaDeskripsi lengkap
Full description
Description : its a project report submitted by us
Full description
Full description
tentang fly ashFull description
pengolahan limbah plastik
Fly ash brick material containing fly ash and
asfaf
Fly Ash Chmeical composition and usesFull description
PPT FILE
Fly Ash for Cement ConcreteFull description
Full description
MAKALAH PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK MENJADI BONEKA PINGUINFull description
pemanfaatan limbah
jjjjDeskripsi lengkap
rancangan alat pirolisis sampah plastikDeskripsi lengkap
ASPAL PLASTIKDeskripsi lengkap
PIROLISIS LIMBAH PLASTIK MENJADI BI O-OI L DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS F LY ASH ASH
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Saat ini dunia sangat bergantung pada minyak bumi sebagai sumber energi. Namun seperti yang kita ketahui, minyak bumi merupakan sumber energi yang tak dapat diperbaharui. Masalah yang akan menjadi pertanyaan apakah minyak akan habis, tetapi kapan minyak akan habis. Ini yang kita sebut sebagai krisis minyak dunia. Salah satu usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi tidak terbarukan tersebut ialah dengan memproduksi bio-oil dari biomassa yang diproses melalui teknologi pirolisis. Pirolisis merupakan proses termokimia dari dekomposisi termal biomassa menjadi molekul-molekul yang lebih kecil baik dalam bentuk padat, cair, ataupun gas tanpa kehadiran oksigen para peneliti menyebutkan bahwa ba hwa proses degradasi utama dari pirolisis terjadi pada suhu 225oC325oC [1]. Tidak dipungkiri memang kantong plastik jenis kresek telah menjadi bagian hidup manusia dan sulit untuk dipisahkan. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya dan sekitar 500 miliar hingga satu triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Serta lebih dari 17 miliar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia untuk setiap tahunnya. Bahkan, jika dibentangkan semua kantong plastik yang ada di bumi ini bisa membungkus seluruh permukaan bumi hingga 10 kali lipat. Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia dan sudah dianggap sebagai bahan pokok kebutuhan rumah tangga ataupun domestik sehingga keberadaan sampah plastik semakin meningkat. Pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak merupakan salah sal ah satu pengembangan dari ilmu pengetahuan yang memberikan me mberikan manfaat positif untuk mengatasi masalah lingkungan, meningkatkan taraf hidup orang banyak, juga menjadi tawaran solusi mencari bahan bakar alternatif. Konversi yang dihasilkan dari proses ini mencapai 60% bahkan lebih, tergantung dari bahan plastik yang digunakan dan dengan penambahan zat kimia lain. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
Sampah plastik sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami, untuk menguraikan sampah plastik membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna [2]. Abu terbang batubara (Fly Ash) merupakan limbah indutri dari PLTU yang pada umumnya dibuang di landfill atau ditumpuk begitu saja di dalam area industri. Penumpukkan abu terbang batubara akan menimbulkan masalah bagi lingkungan karena menghasilkan limbah bahan bahan berbahaya dan beracun (B3). Untuk itu diperlukan suatu upaya pemanfaatan limbah abu terbang ini agar mampu meningkatkan nilai ekonomisnya serta mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan [3]. Katalis yang dapat digunakan untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar cair antara lain HZM-5 zeolite, Amorphous SiO2-Al2O3 dan MCM-41. Katalis-katalis tersebut di atas biaya bahan baku dan pembuatannya cukup mahal, sehingga dicari altenatif bahan katalis lain yang cukup murah yaitu dengan abu terbang [4]. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini akan mengkaji tentang pirolisis limbah plastik menjadi bio-oil dengan menggunakan katalis fly ash.
Referensi: [1] Azri, Rajib; Syaiful Bahri dan Aman. 2014. Pirolisis 2014. Pirolisis Biomassa Pelepah Sawit Menjadi Bio-oil dengan Katalis Natural Natural Zeolit Dealuminated (NZA). Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Pekanbaru: Universitas Riau [2] Nasrun; Eddy Kurnaiwan dan Inggit Sari. 2015. Pengolahan Limbah Kantong Plastik Jenis Kresek menjadi Bahan Bakar Menggunakan Proses Pirolisis. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Lhokseumawe: Universitas Malikulssaleh. [3] Ghofur, Abdul; Atikah; Soemarno; dan Abdul Hadi. 2014. Karakterisasi Fly Ash Batubara sebagai Bahan Katalitik Konverter dalam Mereduksi Gas Buang HC dan CO Kendaraan Bermotor. Malang : Universitas Brawij aya Malang. [4] Jonathan, Mieke; Hokliansyah; Sandy Budi Hartono dan dan Suryadi Ismadji. 2003. 2003. Pembuatan Katalis dari Abu Terbang untuk pirolisis plastik menjadi bahan bakar cair. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
1.2
Rumusan masalah
Penelitian mengenai biofilm telah banyak dilakukan tetapi masih sedikit yang mengkaji mengenai pengaruh penambahan ekstrak alami. Selain itu masih perlu dikaji mengenai penggunaan ekstrak kemangi pada biofilm terkait dengan sifat a ntioksidan dan efek plasticizing pada biofilm yang dihasilkan. Berdasarkan latar l atar belakang, bel akang, adapun masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana
pengaruh
antioksidan
ekstrak
daun
kemangi
terhadap
sifat
plasticizingbiodegradable film? film? 2. Bagaimana pengaruh komposisi antioksidan ekstrak daun kemangi dan plasticizer dan plasticizer gliserol gliserol terhadap sifat mekanik biodegradable film yang film yang dihasilkan? 3. Bagaimana pengaruh karoten dan klorofil daun kemangi terhadap sifat perubahan warna biodegradable film berdasarkan film berdasarkan pH?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh antioksidan ekstrak daun kemangi terhadap sifat plasticizing biodegradable film. film. 2. Mengetahui pengaruh komposisi antioksidan ekstrak daun kemangi dan plasticizer gliserol terhadap sifat mekanik biodegradable film yang film yang dihasilkan. 3. Mengetahui pengaruh karoten dan klorofil daun kemangi terhadap sifat perubahan warna biodegradable film berdasarkan film berdasarkan pH.