Pertanyaan dan jawaban kelompok biologiFull description
Auditing BAB 6
alkes
Auditing BAB 6
hitungan kalkulusFull description
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kondensor? (kel.2 Sianturi Tomy P) Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi unjuk kerja kondensor diantaranya adalah : a. Kebersihan permukaan permukaan tube sisi air pendingin :
Kotoran-kotoran yang terbawa oleh air pendingin dari laut, sungai atau cooling tower akan menempel dipermukaan dalam tube, water box, pipa dan sebagainya. Kotoran ini akan menghambat transfer panas dari uap ke air pendingin dan akhirnya tekanan kondensasi menjadi tinggi, disamping itu kotoran ini j uga dapat menghambat atau memperkecil flow air pendingin. b. Kebersihan permukaan permukaan tube sisi uap :
Pada umumnya permukaan tube sisi uap akan tetap bersih karena disebabkan oleh temperatur dan tekanan dari LP Turbine exhaust, akan tetapi pada saat dioperasikan terdapat kemungkinan permukaan tube kondensor dilapisi oleh gas-gas yang tidak mengembun (noncondensable gas) gas) sehingga menghambat transfer panas dari uap ke air pendingin. Desain kondensor yang baik akan memperhitungkan akibat ini sehingga gas-gas tersebut akan tersapu oleh aliran uap . c. Flow air pendingin :
Flow air pendingin yang tidak sesuai atau kurang dari standart design akan mengurangi kemampuan pendinginan sehingga temperatur dan tekanan kondensasi akan menjadi naik. Berkurangnya flow air pendingin dapat diakibatkan oleh kemampuan pompa air pendingin yang tidak efisien, adanya hambatan pada saluran akibat valve tidak terbuka penuh, adanya sampah/kotoran pada pipa dan saringan, atau karena level air laut/ sungai / cooling tower lebih rendah dari standart des ign. d. Temperatur air pendingin :
Temperatur air pendingin yang berasal dari laut dan sungai sangat dipengaruhi oleh cuaca/musim, berbeda dengan air pendingin yang diambil dari cooling tower derajat temperaturnya dipengaruhi oleh performance oleh performance cooling tower serta temperatur udara luar sebagai media pendinginnya . e. Udara/Gas dalam air pendingin pendingin :
Udara/gas yang terjebak didalam tube kondensor akan menyebabkan kurang optimalnya kontak langsung antara air pendingin dengan permukaan tube kondensor sehingga transfer panasnya kurang baik . Udara/gas yang terjebak ini harus dibuang melalui venting .
f.
Udara/gas dalam uap serta kemampuan peralatan pembuat vakum :
Dalam kondisi normal semua uap yang masuk kedalam kondensor akan terkondensasi seluruhnya. Sedangkan pada temperatur operasional kondensor, udara/gas yang terbawa oleh uap tidak dapat mengembun dan akan mengakibatkan naiknya tekanan kondensasi. Udara/gas yang tidak mengembun ini akan dihisap dan dibuang oleh peralatan pembuat vakum (steam ejektor atau vakum pump). Udara/gas yang terlalu banyak atau kemampuan peralatan pembuat vakum yang tidak optimal akan menyebabkan tekanan kondensasi naik . g. Level Air Kondensat :
Level air kondensat yang terlalu tinggi akan menggenangi sebagain tube kondensor pada sisi bawah, sehingga akan mengurangi luas permukaan pendingin karena uap tidak dapat menyentuh bagian tube yang tergenang tersebut, dan pada akhirnya temperatur dan tekanan kondensasi akan menjadi naik
2.
Apa perbedaan kondensor pada AC mobil dengan kondensor pada i ndustri? (kel.1 Bintang Jaya S) Prinsip kerja kondensor pada AC mobil dan kondensor di industry sama, yang membedakan hanya komponen serta kapasitas kondensor tersebut. Kondensor pada AC mobil memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan kondensor di industri.
3.
Apa jenis kondensor yang sering digunakan dalam industri? (kel.3 Farah Fitri Annisa) Kondensor yang sering digunakan dalam industry adalah
Water Cooled Condenser.
Kondensor jenis ini biasa digunakan untuk air pendingin berupa ammonia dan freon.