RANGKAIAN PEMBAGI ARUS DAN TEGANGANDeskripsi lengkap
Operasional Amplifier (Op-Amp)Full description
laporan potensiometer sebagai pembagi tegangan
laporan potensiometer sebagai pembagi tegangan
resistor
pembagi arus dan teganganDeskripsi lengkap
laporan potensiometer sebagai pembagi teganganDeskripsi lengkap
resistor
elektroDeskripsi lengkap
pembagi arus dan tegangan
trialDeskripsi lengkap
GgFull description
trial
Laporn Rangkaian pelipat ganda teganganFull description
cxzvcxz
Full description
sdvd
aaDeskripsi lengkap
aaDeskripsi lengkap
PERCOBAAN 9 TRANSISTOR VOLTAGE DIVIDER BIASING (RANGKAIAN BIAS PEMBAGI TEGANGAN)
9.1Tujuan :
Pemb Pembuk ukti tian an tega tegang ngan an dan dan arus arus pada pada rang rangka kaia ian n bias bias pemb pembag agii tegan teganga gan n seba sebaga gaima imana na pere perenca ncana naan anny nya a deng dengan an garis garis beba beban n untuk untuk menentukan titik kerja rangkaian (Q). Rangkaian bias pembagi tegangan seringkali seringkali dugunakan karena arus base dibuat kecil dibanding dengan arus yang melalui resistansi pada sisi base (voltage divider). Sebagai hasilnya, arus pada kolektor relatif stabil terhadap perubahan nilai β dari transistor.
9.2Dasar 9.2 Dasar Teori Teori :
Bias tegangan tegangan pada pada base transist transistor or dapat dapat dikemban dikembangka gkan n dengan dengan pembagi tegangan resistor R1 dan R2, seperti terlihat pada gambar 9.1. Pada titik A, ada dua lintasan arus yang menuju ke ground, yang satu melalui R2, sedangkan yang satunya melalui junction base-emitter dari transistor.
Gambar 9.1 : Rangkaian bias pembagi tegangan
Apabila arus base sangat kecil dibandingkan dibandingkan dengan arus yang melalui R2, maka maka rang rangka kaia ian n bias bias dapa dapatt dipa dipand ndan ang g seba sebaga gaii pemb pembag agii tegangan sederhana yang terdiri dari R1 dan R2, seperti yang diperlihatkan pada gambar 9.2(a). Apabila arus base tidak cukup kecil untuk diabaikan dibandingkan dibandingkan dengan I 2, maka maka resi resist stan ansi si inpu inputt dc, dc, R IN(base), dari dari base base transistor ke ground harus ikut diperhitungkan. Keberadaan R IN(base) paralel dengan R2, sebagaimana terlihat pada gambar 9.2(b).
Praktikum Piranti dan Rangkaian Elektronika 1 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Bengkalis
43
Gambar 9.2 : Penyederhanaan rangkaian pembagi tegangan
Praktikum Piranti dan Rangkaian Elektronika 1 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Bengkalis