B. Perbedaan BMT dengan lembaga keuangan lainnya
Lembaga keuangan dalam arti luas sebagai perantara dari pihak yang mempunyai kelebihan dana ( Surplus of fund ) dengan pihak yang kekurangan dana ( lack of fund ) sehingga peranan yang sebenarnya sebagai perantara keuangan masyarakat. Dari pengertian yang luas ini, maka lembaga keuangan dengan sendirinya mempunyai perbedaan, fungsi, dan kelembagaannya Di sini penulis akan mengutarakan tiga pendapat dari ahli hukum, praktisi ekonomi, dan pemerhati lembaga keuangan mikro mengenai lembaga keuangan keuangan di Indonesia: 1. Lembag Lembagaa euanga euangan n !enuru !enurutt para sar"an sar"anaa hukum hukum Lembaga keuangan di Indonesia secara garis besar dapat diklafikasikan men"adi # kelompok besar, yaitu$ lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank, dan lembaga pembiayaan. a. Lemb Lembag agaa eua euang ngan an %an %ank k Lembag Lembagaa euang euangan an %ank %ank adalah adalah %ank. %ank. %ank %ank merupa merupakan kan badan badan usaha usaha yang yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya. %ank terdiri dari %ank &mum dan %ank 'erkreditan akyat. 'ada pelaksanaan usahanya baik %ank &mum &mum maup maupun un %' %' dipe diperb rbol oleh ehka kan n deng dengan an cara cara kon konen ensi sion onal al dan dan atau atau berdasarkan prinsip syari*ah. Sementara dalam konteks perbankan syari*ah pada && +o. 1 -ahun / tentang 'erbankan Syari*ah bah0a bank syari*ah terdiri dari %ank &mum Syari*ah, %ank 'embiayaan akyat Syari*ah (%'S), dan &nit &saha &saha Syari* Syari*ah ah (&&S). (&&S). %ank %ank 'erkre 'erkredit ditan an akyat akyat maupun maupun %ank %ank 'embiay 'embiayaan aan akyat Syari*ah tidak diperkenankan untuk memberikan "asa dalam lalu lintas pembayaran. b. Lembaga euangan %ukan %ank 'engertian Lembaga euangan %ukan %ank menurut Sunaryo ialah$ Lembaga euangan %ukan %ank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan kegiatan kegiatan di bidang bidang keuangan, keuangan, secara langsung langsung atau tidak langsung, langsung, menghimpun menghimpun dana dengan "alan mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat guna membiayai inestasi perusahaanperusahaan. Dalam hal ini Lembaga euangan %ukan %ank tidak diperkenankan menerima dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik itu berupa giro, tabungan maupun deposito. +amun, berdasarkan kebi"akan 'akto 2, 13//, L%% dapat menerbitkan sertifikat deposito sebagai sumber dana dan dapat mendirikan kantor
cabang di daerahdaerah. L%% meliputi$ &saha 'er asuransian, 'erum 'egadaian, Dana 'ensiun, 'asar !odal, dan 'erusahaan 'en"aminan. Lembaga euangan %ukan %ank diatur dengan undangundang yang mengatur masingmasing bidang "asa keuangan bukan bank. Lembaga euangan %ukan %ank terdiri dari, sebagai berikut$ 'erusahaan 4suransi dan easuransi • 'erusahaan 4suransi maupun easuransi diatur dalam &ndang&ndang •
+omor -ahun 1335 tentang &saha 'erasuransian 'egadaian 'erum 'egadaian diatur dalam 'eraturan 'emerintah +omor 1 -ahun
•
133 "o. '' +o. 1# tahun tentang 'erum 6adai. Dana 'ensiun Dana 'ensiun diatur dalam &ndang&ndang +omor 11 -ahun 133
•
tentang Dana 'ensiun sebagai dasar penyelenggaraan dana pensiun 'asar !odal 'asar !odal termuat dalam peraturan &ndang&ndang nomor / tahun
•
1335 tentang 'asar !odal. 'erusahaan 'en"aminan 'engaturan hukum 'erusahaan 'en"aminan diatur dalam 'eraturan
'residen +omor -ahun / tentang Lembaga 'en"aminan. c. Lembaga 'embiayaan 'ada 'asal 1 angka 1 'eraturan 'residen +omor 3 -ahun 3, yang menyebutkan pengertian lembaga pembiayaan ialah$ Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana dan7atau barang modal. 'ada 'asal 'eraturan 'residen +omor 3 -ahun 3 mengenal tiga "enis lembaga pembiayaan yang meliputi$ 'erusahaan 'embiayaan (''), yaitu %adan usaha yang khusus didirikan • untuk melakukan se0a guna usaha, an"ak piutang, pembiayaan konsumen, •
dan7atau usaha kartu kredit. 'erusahaan !odal 8entura ialah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan7penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk "angka 0aktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham,
•
penyertaan melalui pembelian obligasi konersi, dan7atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. 'erusahaan 'embiayaan Insfrastruktur, yaitu$ badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
'ada 'asal 3 'eraturan 'residen +omor 3 -ahun 3 tentang Lembaga 'embiayaan melarang lembaga pembiayaan menarik dana secara langsung berupa giro, deposito, dan tabungan. . operasi Simpan 'in"am Sementara asmir (praktisi ekonomi) berpendapat bah0a operasi Simpan 'in"am termasuk pada lembaga keuangan lainnya (bukan bank). operasi mempunyai karakteristik seperti lembaga keuangan yang melakukan menghimpun dana dan menyalurkannya, 0alaupun hanya sebatas dari dan untuk anggota koperasi, calon anggota, atau anggota koperasi lainnya. 9ang dimaksudkan calon anggota di sini ialah telah mendaftarkan diri pada koperasi, namun belum melunasi setoran simpanan pokok dan ke0a"iban lainnya. 4pabila dalam 0aktu # bulan belum terpenuhi ke0a"ibannya, maka harus dihapus dari keanggotaan koperasi. operasi Simpan 'in"am mengacu pada &ndang&ndang +o. 5 -ahun 133 tentang 'erkoperasian dan '' +o. 3 -ahun 1335 tentang 'elaksanaan egiatan &saha Simpan 'in"am oleh operasi. 'eraturan tersebut diadakan agar tidak berbenturan dengan && 'erbankan dan menun"ukkan eksitensi operasi. #. Lembaga euangan !ikro +eni Sri Imaniyati berpendapat bah0a Lembaga euangan !ikro dalam kategori %ank Indonesia dibagi dua, yaitu L! %ank dan L! non %ank. L! %ank terdiri dari %I &nit Desa, %', dan %adan redit Desa (%D). Sedangkan L! non %ank terdiri dari operasi Simpan 'in"am (S'), lembaga dana kredit pedesaan, %aytul !aal 0at -am0il (%!-), lembaga s0adaya masytarakat (LS!), arisan, pola pembiayaan grameen, pola pembiayaan 4S4, credit union, kelompok s0adaya masyarakat (S!), dan lainlain. !enurut 4ndi Soemitra berpendapat bah0a Lembaga euangan Syari*ah !ikro terdiri dari Lembaga 'engelola akat (%4 dan L4), Lembaga 'engelola ;akaf, dan %aytul !aal 0at -am0il (%!-). 'endapat di atas dari pemerhati ekonomi berdasarkan pada fenomena perkembangan praktek keuangan yang ter"adi di masyarakat. +eni Sri Imaniyati, sebagai dosen <= &nisba, mengakui bah0a sampai saat ini payung hukum bagi %!dan Lembaga euangan !ikro bukan bank (kecuali koperasi) belum ada. edudukan %!- pada Lembaga euangan di Indonesia masih terdapat perbedaan pendapat. 'endapat pertama, menyatakan bah0a %!- tidak termasuk dalam kategori Lembaga euangan. Sementara pendapat kedua, menyatakan bah0a %!- termasuk dalam kategori Lembaga euangan. %!- termasuk dalam kategori Lembaga euangan apabila
%!- berbadan hukum koperasi. Sedangkan pendapat lainnya menyatakan bah0a %!termasuk dalam Lembaga euangan !ikro. arena dalam pelaksanaannya berdasarkan prinsip syari*ah, maka %!- termasuk dalam Lembaga euangan !ikro Syari*ah. 'erbedaan pendapat di atas disebabkan bah0a %!- sampai saat ini belum mempunyai payung hukum yang "elas.