BREAKING
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Type your keyword here...
HO ME
AU TOD ES K IN IN V E N T O R
I NT EC H EN EN GI NE ERI N G
D O W N LO A D
TU TO RI AL VI VI D E O
Home Ele Elemen men Mes Mesin in PERANCANGAN BEARING DAN KASUS-KAS…
PERANCANGAN BEARING DAN KASUS-KASUSNYA KASUS-KASUSNYA | Materi | Makalah | Teknik Mesin Indar Luh Sepdyanuri
Elemen Mesin
May 30, 2015
s
U
t
c
a
t
n
o
C
-40%
Citizen BI1055-01E Analog
RP 959.000
Beli Sekarang
PERANCANGAN BEARING DAN KASUS-KASUSNYA A. Angka karakteristik bearing dan bearing modulus untuk journal bearing
Koefisien gesek dalam pembuatan bearing merupakan hal yang sangat penting, karena mampu berupaya untuk menentukan kehilangan kekuatan sesuai gesekan bearing. Hal tersebut telah diperagakan dalam penelitian dimana koefisien gesek untuk pelumasan penuh journal bearing adalah fungsi dari tiga variabel.
Oleh karena itu koefisien gesek dapat dinyatakan sebagai berikut
Dimana, μ = koefisien gesek o
C
φ= fungsi penghubung Z = viskositas mutlak dari pelumas (centipoise)
a
t
n
N = kecepatan dari journal (rpm) p = tekanan bearing pada perhitungan area bearing (kg/cm2) = muatan pada journal ÷ l × d d = diameter journal (cm) l = panjang bearing (cm)
s
U
t
c
c = perbedaan antara diameter ring dan diameter journal (cm) Silahkan Download File Full DOCX dan PDF pada link Dibawah Artikel B. Koefisien gesek untuk journal bearing
Dalam tata cara untuk menentukan koefisien gesek untuk pelumasan penuh journal bearing yang baik, harus mengikuti hubungan nilai empiris, berdasarkan data penelitian, akan digunakan: Koefisien gesekan,
k = faktor koreksi untuk pengikisan. = 0,002 untuk d/l dengan rasio 0,75 sampai 2,8 Nilai operasi ZN/p harus sebanding dengan nilai yang diberikan pada tabel, untuk memastikan margin aman antara kondisi operasi dan titik habisnya lapisan. Dalam mendesain, diasumsikan bahwa tekanan berdistribusi seragam pada seluruh permukaan bearing. Gunakan, W = perpindahan muatan di atas permukaan bearing. R = radius permukaan bearing (atau shaft/pasak) A = area persilangan bagian pada permukaan bearing p = tekanan bearing per unit area pada permukaan bearing antara permukaan gesekan
C
μ = koefisien gesek
t
N = kecepatan dari shaft (rpm) Ketika tekanan terdistribusi seragam di atas area bearing, maka
s
U
t
c
a
n
o
dan total putaran gesekan,
c
yang hilang dalam gesekan,
Catatan 1. Ketika lawan putaran dari shaft ditentukan, lalu tekanan pada bearing
Dimana, r = radius dari lawan lubang Dan total putaran gesek,
2. Tekanan bearing yang diizinkan (p) untuk pijakan kaki bearing didapatkan dengan mengikuti : a. Untuk kecepatan gesek dari 15 sampai 60 m/menit, tekanan bearing harus mengikuti p.V < 420 dimana, p = tekanan bearing (kg/cm2) V = kecepatan gesekan (m/menit) b. Untuk kecepatan gesekan lebih dari 60 m/menit, tekanan tidak lebih dari 7 kg/cm2. c. Untuk pekerjaan yang terputus-putus, tekanan bearing yang digunakan adalah 105 kg/cm2. C
d. Untuk kecepatan sangat lambat, tekanan bearing yang digunakan sebesar 140 kg/cm2.
t
n
o t
c
a U
3. Koefisien gesek untuk mendapatkan pijakan kaki bearing yaitu 0,015
s
Tekanan dimana dapat membuat lapisan oli menurun, hubungan antar logam dimulai. Ini adalah tekanan kritikal atau tekanan minimum. Itu akan mengakibatkan hubungan nyata :
C o n t a c t U s
Untuk diameter yang kecil cukup untuk memproduksi kebutuhan gradient velocity, jadi tekanan itu dapat meningkatkan beban. Akan tetapi pemberian harus sesuai dengan toleransi manufaktur di jurnal dan bushing. Nilai terendah oli film diasumsikan 4/c .
Apabila panjang dari jurnal adalah luas untuk diameter dari jurnal, maka sifatnya dikatakan luas sifat. Dalam lain kata sifatnya dinamakan sifat pendek dan jika > 1 sifat diketahui adalah sifat panjang. Karena sisi lekungan adalah berminyak dari sifatnya, maka tekanan di permukaan bersifat mulus. Tekanan rata-rata akan membuat sifat memanjang dimana untuk luas dari sifat. Akan tetapi untuk berdiri di sisi lekukan, sifatnya adalah l/d rasio adalah nyata. C. Heat Generated in journal bearing.
Untuk asal panas didalam sifat adalah hak untuk pergesaran zat cair dan pergeseran dari bagian milik gerakan relatif. Dari segi matematika pada sifat adalah : Keluarnya panas dengan sifat :
Hd = CA ( tb – ta ) Kcal / min C = koefisien keluarnya panas ( Kcal / min / cm2 / 0C ) A = area projek ( Cm2 ) = d x l tb = temperatur hubungan o
C
ta = temperatur sekitar t
n a c
Ini sudah sesuai dengan experimen yang telah dilakukan bahwa temperatur bearing adalah sesuai dengan berada antara temperatur oil film dan ttemperatur diudara. Dengan kata lain :
s
U
t
D. Prosedur desain jurnal bearing
Sesuai dengan prosedur mungkin sesuai dengan jurnal design bearing., dimana ketika beban bearing, diameter dan kecepatan dari tangkai telah diketahui. 1. Determinan dari panjang bearing oleh pilihan sebuah rasio dari 1/d dari tabel. 2. Periksa tekanan bearing, p = W/ld dari tabel peluang statistik. 3. Asumsi pelicin dari tabel dan dioperasikan temperatur (t°). Temperatur ini seharusnya diantara 26.5°C dan 60°C dengan 82°C adalah sebagai maksimum untuk temperatur tinggi dari instalasi seperti steam turbin. 4. Determinan dari hasil operasi dimana ZN/p untuk asumsi temperatur bearing dan periksa hasil hubungan dalam tabel hasil. 5. Asumsikan sebuah rasio clearance c/d darii tabel. 6. Determinan koefisien dari pergeseran menggunakan hubungan seni diskusi. 7. Determinan panas generator dengan menggunakan hubungan seni diskusi. 8. Determinan panas yang keluar dengan menggunakan seni diskusi. 9. Determinan panas keseimbangan untuk melihat panas yang keluar menjadi akhir luas dari panas generator didalam kasus panas generator adalah lebih dari panas yang keluar,
C
daripada salah satu bearing adalah redensign atau artifacally
n t
c
a
t
o
colled by water. U s
DAFTAR PUSTAKA
Yefri Chan, ST.MT .2008.Bearings dan System Pelumasan . Jakarta : Universitas Darma Persada. Achmad,Zainun.2006.Elemen Mesin I .Bandung : Refika Aditama. G.Neimann.1978.Maschinen-Elemente.Berlin:band
1
Springer-
Verlg. Sularso,Kyokatsu Suga.1985.Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin.Jakarta:Pradya Paramita.
Download Word Download Pdf
-40%
Citizen BI1055-01E Analog Beli Sekarang
RP 959.000
Share on Whatsapp : C
Share o n t a c t U
Google
Facebook
Twitter
More
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
s
Enter Email
Submit
RELATED POSTS Bantalan (Bearing) BAB 1 | Materi | Makalah | Teknik Mesin BAB I BEARINGA. DefinisiBantalan (Bearing) diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat berputar atau bergerak bolak-balik ...
ROLLING ELEMENT BEARING BAB 3 | Materi | Makalah | Teknik Mesin ROLLING-ELEMENT BEARING1. Jenis-jenis Rolling Element BearingSecara garis besar, rolling-element bearing terdiri atas dua jenis yaitu ...
BANTALAN LUNCUR (SLIDING BEARING) BAB 2 | Materi | Makalah | Teknik Mesin BAB IIBANTALAN LUNCUR (SLIDING BEARING)A. Jenis-jenis Sliding BearingSliding bearing memerlukan geseran langsung dari elemen yang memb ...
SAMBUNGAN PAKU KELING | Makalah | Teknik Mesin 1. PENGERTIAN Paku Keling / RivetPaku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. sambungan keling umumnya di ...
Cold Forged Rivets to BS 4620: 1998 | Bolted Joints MODUL XIIICold Forged Rivets to BS 4620: 1998Note: The Standard BS 4620 has been declared obsolescent as it is no longer used fo ...
C o
LOAD DISQUS COMMENTS n t a c t U s
Newer Post
Older Post
ABOUT ME
INDAR LUH SEPDYANURI Design Engineering, Reverse Engineering Jasa Pembuatan Gambar 2D 3D Gambar Teknik Untuk Skripsi Tugas Akhir, Perancangan Mesin. Tel: 085223770123 Alamat : Demangan GK 1-280 Yogyakarta
-60%
SWISS NAVY
RP 436.000
Beli Sek
C o n
POPULAR POSTS
c
a
t U
t s
MAKALAH KONVERSI ENERGI – SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT
MAKALAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUMPUR AKTIF Dasar-Dasar Perhitungan Pompa Sentrifugal MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB DAN ETIKA ENGINEERING Bantalan (Bearing) BAB 1 | Materi | Makalah | Teknik Mesin SAMBUNGAN PAKU KELING | Makalah | Teknik Mesin POMPA SENTRIFUGAL
MAKALAH PEMBAKARAN | Teknik Kimia | Kuliah
LABELS
AUTODESK INVENTOR
C
AUTODESK INVENTOR
n
ELEMEN MESIN
ETIKA REKAYASA
HOW TO MAKE
MEKANIKA FLUIDA
MEKATRONIKA PENGEMBANGAN PRODUK POMPA DAN KOMPRESSOR TEKNIK KIMIA
s
U
t
c
a
t
o
TEKNIK KONVERSI ENERGI TERMODINAMIKA
ABOUT THIS BLOG
WEB TOOLS
NEWSLETTER
Submit
Contact
s
U
t
c
a
t
n
o
C