PENYAKIT RADANG PANGGUL (Dr. (Dr. Aswar Aboet, SpOG) PENDAHULUAN
PRP suatu penyakit infeksi serius yang biasanya menyerang wanita usia 16-25 tahun. Dalam satu tahun kurang lebih 1.000.000 pasien diobati karena menderita PRP 250.000-!00.000 men"alani rawat inap di rumah sakit dan kira-kira 150.000 men"alani operasi akibat komplikasi dari PRP. Dalam Dalam 2-! dekade dekade terakh terakhir ir inside insiden n penyaki penyakitt ini mening meningkat kat.. Pening Peningkat katan an ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kehidupan sosial yang bebas meningkatnya insiden insiden penyakit yang disebabkan disebabkan oleh C. trachomatis, trachomatis, N. gonorrhoeae gonorrhoeae dan ditularkan melalui hubungan seksual. 15# kasus PRP mun$ul setelah dilakukannya dilakukannya biopsi endometrium endometrium $urettage hysteros$opy dan setelah pemasangan %&D. '5# mun$ul melalui infeksi spontan pada wanita usia reproduktif dengan seksual aktif.
DEFINISI
Penyakit Radang Panggul adalah infeksi pada tra$tus genitalis wanita bagian atas yaitu pada endometrium miometrium tuba falopii o(arium parametria dan peritoneum pel(is.
PATOFISIOLOGI
PRP disebabkan oleh penyebaran infeksi dari daerah (agina dan ser(ik. Peranan ser(ik selalu menghalangi penyebaran bakteri dari (agina ke genitalia interna tetapi apabila apabila ser(ik ser(ik terpapa terpaparr dengan dengan mikro mikroor organ ganism ismee yang ditula ditularka rkan n melalu melaluii hubunga hubungan n seksual seksual seperti seperti N. gonorrhoeae, C. trachomatis ser(ik trachomatis ser(ik akan terinfeksi. ). gonorrhoeae akan menyebar ke endometrium berkembang dan meluas ke organ lain seperti tuba falopii yang mengakibatkan timbulnya radang yang hebat dan sikatrik. *egitu "uga +. tra$homatis dan bakteri lain yang mengikutinya. ,enitalia interna akan mengalami infeksi meradang dan merusak tuba falopii yang yang meni menimb mbul ulka kan n rasa rasa saki sakitt yang yang heba hebatt yang yang nant nantin inya ya dapa dapatt meng mengak akib ibat atka kan n
terbentuknya "aringan parut infertilitas dan kehamilan ektopik ini ter"adi pada radang yang akut. Pada pasien yang tidak diobati atau pengobatan yang tidak adekuat akan men"adi infeksi kronis.
ikroorganisme yang diisolasi dari tuba falopii pada pasien PRP Tpe o! a"e#t /eually transmitted disease
4aktor Resiko a. Riwayat PRP yang berulang b. Pasangan seksual yang banyak $. %nfeksi oleh organisme yang ditularkan melalui hubungan seksual d. Pemasangan %&D e. indakan operasi pada organ genital seperti dilatasi dan kurettage
GE&ALA DAN TANDA KLINIS
ang paling penting yaitu adanya rasa nyeri di perut bagian bawah. 7omplikasi lain ber(ariasi antara lain adanya $airan (aginal perdarahan demam menggigil rasa mual muntah dispereuniadan nyeri waktu ken$ing. Demam diderita oleh 60#-'0# pasien. Pada infeksi yang kronis keluhan nyeri panggul dan rasa lelah.
DIAGNOSA
3. 7riteria minimum 1. )yeri tekan perut bagian bawah 2. )yeri waktu ser(ik digerakkan
!. )yeri tekan daerah adneal *. 7riteria tambahan 1. 1.emperatur oral lebih dari !'! o + 2. Ditemukan $airan ser(ikal dan (aginal yang abnormal !. eningkatnya 8D 9. eningkatnya $-reaktif protein 5. laboratorium ditemukan kuman ). gonorrhoeae +. tra$homatis +. Pemeriksaan kusus 1. 3danya gambaran endometritis melalui pemeriksaan P3 2. 3danya gambaran tubo o(arian abses melalui &/, !. 8aparoskopi
TERAPI
u"uan pengobatan men$egah kerusakan tuba yang menyebabkan infertilitas dan kehamilan ektopik serta infeksi yang kronis. Rekomendasi +D+ sebagai berikut 1. Regimen 3 1. /efoitin 2 gr % : Probenesid 1 gr per oral ;dosis tunggal< 2. +eftriaone 250 mg % atau generasi ke-%%% /efalosporin ;+efti=oime +efotaime<
: Doy$y$line 100 mg per oral 2> sehari selama 19 hari
2. Regimen * ?floa$ine 900 mg per oral 2> sehari selama 19 hari : +lindamy$in 950 mg per oral 9> sehari atau metronida=ole 500 mg per oral 2> sehari selama 19 hari Pasien yang men"alani rawat "alan harus die(aluasi setelah 9' "am untuk menilai keberhasilan terapi.
7riteria untuk rawat inap Pasien PRP akut dengan 1. 3bses pel(is atau abses dari tubo o(arian 2. 7ehamilan !. emperatur lebih dari !'o +
9. ual dan muntah dengan obat-obat oral 5. idak ada respon antibiotik oral dalam 9' "am 6. 3doles$ent @. Diagnosa tidak pasti '. )yeri perut kanan atas ;4it=-ugh-+urtis /yndrome<
erapi pada pasien yang dirawat ;rekomendasi +D+< 1. /efoitin 2 gr %A setiap 6 "am atau /efotetan 2 gr %A setiap 12 "am. Diberikan sampai 9' "am ada perbaikan. 2. +lindamy$in B00 mg %A setiap ' "am : ,entamisin %AC% 2mgCkg ** diikuti dosis maintenan$e 1 1C 2 mgCkg ** setiap ' "am. Diberikan sampai 9' "am ada perbaikan. /etelah keluar rumah sakit dilan"utkan pemberian Doy$y$line 100 mg 2> sehari sampai 19 hari atau +lindamy$in 950 mg per oral 5> sehari 10-19 hari. Pasien pulang dengan diberikan obat oral kemudian di lakukan follow up setelah @ hari.
TERAPI OPERASI
?perasi ;laparatomi< bila di"umpai abses peritoneal atau tubo o(arial abses dengan drainage per abdominal atau forni posterior.