Elektrosurgery Unit (ESU) adalah suatu alat bedah dengan memanfaatkan arus listrik frekwensi tinggi.Prinsip yang paling mendasar dari suatu ESU adalah mengalirkan arus listrik melalui suatu jaringan.Pada penggunaan Elektrosurgery Unit,digunakan arus listrik yang besar dengan frekwensi tinggi yang berguna untuk memaksimalkan efek panas (termal) dan meredam terjadinya efek faradik dan efek ekrolitik, oleh karena itu dipergunakan frekwensi diatas 3 !"#.Penggunaan arus listrik didalam pembedahan untuk mengurangi pendarahan.$amun kerugiannya akan mengakibatkan terjadinya luka bakar , dan memungkinkan sel%sel jaringan disekitarnya mati. &rus frekwensi tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian akan terjadi pada saat tombol elektroda aktif atau foot swit'h ditekan, sehingga arus listrik frekwensi tinggi mengalir dari elektroda aktif kejaringan tubuh dan tersalur menuju elektroda netral. Salah satu alat penunjang alat kese kesehatan hatan adalah ESU ( electro
surgery unit ), ), yang digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada #aman dulu, pembedahan dilakukan dengan 'ara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konensional ini terkadang menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah. engan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada saat tindakan pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar luka dapat langsung menutup.
&lat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu dengan memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan 'ara pemusatan arus listrik frekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda sebagai medianya. &dapun jangkauan frek frekuensi uensi yang biasa dipakai dipakai berkisar antara antara * k"# k"# sampai dengan +,* "#. Pengoperasian Pen goperasian ESU dibagi menjadi + (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar. ode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi (pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir dari ujung elektroda melewati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda yang lain. Pada mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu elektroda aktif dan elektroda pasif- netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan dekat dengan lokasi yang akan dibedah. &rus listrik akan terpusat pada elektroda aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik dengan tujuan men'egah kerusakan jaringan. ode monopolar la#imnya
digunakan pada bedah mayor dengan metode pemotongan- cutting. leh karena itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melakukan pembedahan minor. Pada umumnya, pesawat electrosurgery unit bisa menghasilkan berbagai bentuk gelombang listrik. Perubahan dari bentuk gelombang tersebut akan menghasilkan efek yang berbeda terhadap jaringan. Penggunaan suatu bentuk gelombang yang kontinyu menyebabkan terjadinya penguapan atau pemotongan jaringan. /entuk gelombang kontinyu menyebabkan terjadinya pemanasan yang sangat 'epat. engan menggunakan suatu bentuk gelombang intermitten (terpotong%potong) maka akan dihasilkan panas lebih. !arena hal tersebut maka pada jaringan akan terjadi pengentalan atau koagulasi. /entuk gelombang 'ampuran (blend 0,+ dan 3) bukanlah pen'ampuran dari gelombang kontinyu dan intermitten, melainkan modi1kasi pada siklus tugas dari gelombang utama. ari blend 0 sampai blend 3 siklus tugasnya semakin dikurangi. Semakin rendah siklus tugasnya maka panas yang dihasilkan juga semakin berkurang. Pada blend 0 memiliki efek pemanasan yang tinggi dengan efek hemostasis yang rendah. Sedangkan pada /lend 3 memiliki efek pemanasan yang rendah dengan efek hemostasis tinggi. 2ubuh manusia mempunyai suatu tahanan atau resistansi dari elemen%elemen di dalam tubuh yang berbeda%beda, namun besarnya relatif sama dengan kadar air yang dikandung dari masing%masing elemen otot berkadar air 4+5, hingga 4*5, otak berkadar air sekitar 675, lemak 085, semakin banyak kadar air yang dimiliki jaringan maka semakin baik daya hantar listriknya. &pabila tahanan ini dialirkan arus listrik, maka akan ada energi listrik yang hilang dan berubah menjadi panas. Semakin besar arus listrik yang dihasilkan maka semakin besar pula panas yang dihasilkan, serta makin besar juga efek perusakan pada jaringan tubuh alam penggunaan pesawat ESU terdapat beberapa efek yang dapat mempengaruhi jaringan%jaringan biologis pada tubuh yang diakibatkan karena frekuensi tinggi. ampak yang ditimbulkan dari frekuensi tinggi itu antara lain 0)
Efek 2hermal Efek 2hermal yaitu terjadinya panas pada jaringan tubuh yang disebabkan
oleh aliran frekuensi tinggi yang masuk ke dalam
tubuh. +)
Efek 9aradik
Efek 9aradik ini dapat timbul karena bila suatu otot pada tubuh diberikan arus dengan frekuensi tertentu maka se'ara re:eks otot akan bergerak akibat rangsangan yang diterimanya. Untuk menghindari terjadinya efek faradik itu maka frekuensi yang digunakan sekurang%kurangnya 3!"#, 3)
Efek Elektrolitik Efek Elektrolitik adalah efek yang ditimbulkan karena mengalirnya arus listrik di dalam jaringan biologis sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan ion%ion dalam tubuh.
;ara !erja /lo'k iagram Power supply mendapat inputan dari jala – jala P<$, kemudian power supply akan memberikan tegangan kesemua rangkaian, pada rangkaian osilator sebagai pembangkit frekwensi dan akan diatur penggunaannya oleh rangkaian kontrol yang kemudian akan masuk ke rangkaian modulator untuk dimodulasikan dan akan dikuatkan oleh pre amp dan kemudian dikuatkan lagi oleh rangkaian power amp yang akan menghasilkan frekwensi tinggi dan akan dikeluarkan melalui patient plate (elektroda pasif). Sedangkan untuk arus dari supply yang masuk ke "9
Cara Pengoperasian 0.
Sebelum menghidupkan ESU bersihkan dari debu dan kotoran lainnya. Pastikan bahwa tidak ada barang apapun diatas ESU terutama 'airan.
+.
Pastikan bahwa semua a''essories dalam kondisi baik dan telah terpasang dengan baik.
3.
asukkan kabel power ESU ke stop kontak listrik di dinding. Pastikan kabel power telah tertan'ap dengan mantap di stop kontak, apabila stop kontak tidak ada ground, hubungkan ESU dengan ground tambahan.
3.
"idupkan ESU dengan menekan saklar power.
8.
&tur dosis-daya yang diinginkan dengan menekan tombol up-down, baik untuk 'utting maupun 'oagulation.
*.
ESU siap untuk digunakan, setelah netral elektroda terpasang ke pasien dengan baik.
6.
=apikan kembali ESU beserta semua a''e'ories.
Cara Perawatan 0.
;ek Performa %
2est performa otomatis setelah swit'h power di on kan
+.
%
;ek output tegangan-arus "9
%
;ek otomatis dari elektroda netral
Penge'ekan !eselamatan %
Penge'ekan ins'ripsi dan instruksi manual
%
Penge'ekan se'ara isual dari unit dan aksessoris dari kerusakan
%
%
Penge'ekan keselamatan listrik meliputi >
Pemeriksaan grounding
>
Pemeriksaan kebo'oran
Pengujian performa semua tombol dan lampu 'ontrol pada unit
3.
%
Penge'ekan bagian penampil
%
Penge'ekan mode automati' start
Penge'ekan !eselamatan %
Pengukuran output saat mode operasi ;U2
%
Pengukuran output saat mode operasi ;&?U<&2E
%
Pengukuran kapasitas frekuensi tinggi pada berbagai mode operasi
%
Elektro Surgery Unit harus melalui pemeriksaan paling tidak satu tahun sekali.
Troubleshooting 0.
&da tegangan "9 pada sensor tegangan "9, !esalahan
+.
%
kesalahan dalam generator "9 ,
%
mengganti aksesoris
2egangan keluaran "9 terlalu tinggi !esalahan %
3.
!esalahan dalam generator "9
odus unit power supply pasokan tegangan tidak beralih selama aktiasi, !esalahan %
8.
!esalahan dalam beralih modus power supply
odus unit power supply pasokan tegangan terlalu tinggi pada saat aktiasi S2 ?enerator ,
!esalahan % *.
!esalahan dalam beralih modus unit power supply
!ebo'oran arus <9 adalah @* m& dan mengalir ke unit melalui elektroda netral !esalahan %
Periksa posisi pasien ,apakah ada kontak dengan infus berdiri , atau sejenisnya
%
&da peralatan yang rusak yang terhubung ke pasien
%
&da pemerataan potensi dan grounding konduktor baik atau tidak
6.
Selama fase aktiasi , penutup keluaran 1tur keselamatan laporan $ !esalahan serise teknis
4.
Selama fase aktiasi , penutup keluaran 1tur keselamatan laporan 99 !esalahan serise teknis
7.
/atas waktu kontinu maksimum terlampaui !esalahan %
"anya aktifkan unit yang diperlukan
%
/atas waktu monitor 1tur keamanan umumnya hanya akan meningkat dengan indikasi yang ketat dengan menggunakan program pengujian di set up
6.
Kesimpulan ESU adalah (electro surgery unit ), yang digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada #aman dulu, pembedahan dilakukan dengan 'ara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konensional ini terkadang menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah. engan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada saat tindakan pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar luka dapat langsung menutup.
Electro Surgery Unit (ESU) 1 Salah satu alat penunjang alat kesehatan adalah ESU (electro surgery unit), yang digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada zaman dulu, pembedahan dilakukan dengan cara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konvensional ini terkadang menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah. engan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada saat tindakan pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar luka dapat langsung menutup. !lat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu dengan memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik "rekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda sebagai medianya. !dapun jangkauan "rekuensi yang biasa dipakai berkisar antara #$$ k%z sampai dengan &,# '%z. Pengoperasian ESU dibagi menjadi & (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar. 'ode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi (pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik "rekuensi tinggi mengalir dari ujung elektroda meleati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda yang lain. Pada mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu elektroda akti" dan elektroda pasi" netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan dekat dengan lokasi yang akan dibedah. !rus listrik akan terpusat pada elektroda akti" dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik dengan tujuan mencegah kerusakan jaringan. 'ode monopolar lazimnya digunakan pada bedah mayor dengan metode
pemotongan cutting. *leh karena itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melakukan pembedahan minor. Pada umumnya, pesaat electrosurgery unit bisa menghasilkan berbagai bentuk gelombang listrik. Perubahan dari bentuk gelombang tersebut akan menghasilkan e"ek yang berbeda terhadap jaringan. Penggunaan suatu bentuk gelombang yang kontinyu menyebabkan terjadinya penguapan atau pemotongan jaringan. +entuk gelombang kontinyu menyebabkan terjadinya pemanasan yang sangat cepat.
%PE-/01
2http34.bp.blogspot.com5z6ybz+u'78zp-5 y9i0/!!!!!!!!!:;mz97/o<%1/s=>$$[email protected];2 engan menggunakan suatu bentuk gelombang intermitten (terpotong5 potong) maka akan dihasilkan panas lebih sedikit. 1arena hal tersebut maka pada jaringan akan terjadi pengentalan atau koagulasi. +entuk gelombang campuran (blend =,& dan 4) bukanlah pencampuran dari gelombang kontinyu dan intermitten, melainkan modiCkasi pada siklus tugas dari gelombang utama. ari blend = sampai blend 4 siklus tugasnya semakin dikurangi. Semakin rendah siklus tugasnya maka panas yang dihasilkan juga semakin berkurang.Pada blend = memiliki e"ek pemanasan yang tinggi dengan e"ek hemostasis yang rendah. Sedangkan pada +lend 4 memiliki e"ek pemanasan yang rendah dengan e"ek hemostasis tinggi. 8ubuh manusia mempunyai suatu tahanan atau resistansi dari elemen5 elemen di dalam tubuh yang berbeda5beda, namun besarnya relati" sama dengan kadar air yang dikandung dari masing5masing elemen3 otot berkadar air D&, hingga D#, otak berkadar air sekitar >7, lemak =6, semakin banyak kadar air yang dimiliki jaringan maka semakin baik daya hantar listriknya. !pabila tahanan ini dialirkan arus listrik, maka akan ada energi listrik yang hilang dan berubah menjadi panas. Semakin besar arus listrik yang dihasilkan maka semakin besar pula panas yang dihasilkan, serta makin besar juga e"ek perusakan pada jaringan tubuh alam penggunaan pesaat ESU terdapat beberapa e"ek yang dapat mempengaruhi jaringan5jaringan biologis pada tubuh yang diakibatkan
karena "rekuensi tinggi. ampak yang ditimbulkan dari "rekuensi tinggi itu antara lain 3 =) E"ek 8hermal E"ek 8hermal yaitu terjadinya panas pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh aliran "rekuensi tinggi yang masuk ke dalam tubuh. &)
E"ek @aradik E"ek @aradik ini dapat timbul karena bila suatu otot pada tubuh diberikan arus dengan "rekuensi tertentu maka secara reFeks otot akan bergerak akibat rangsangan yang diterimanya. Untuk menghindari terjadinya e"ek "aradik itu maka "rekuensi yang digunakan sekurang5kurangnya 4$$1%z,
4)
E"ek Elektrolitik E"ek Elektrolitik adalah e"ek yang ditimbulkan karena mengalirnya arus listrik di dalam jaringan biologis sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan ion5ion dalam tubuh.