PRAKTIKUM I PENGENALAN ROUTER CISCO
1. Tujuan Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat : 1. Mengetahui sistem manajemen router 2. Mengetahui tingkat akses dalam Cisco IOS 3. Mengetahui informasi dasar router 4. Mengkonfigurasi identitas router 5. Mengkonfigurasi password 6. Menggunakan remote jaringan
2. Dasar Teori I. Pengenalan Router dan Switch Cisco mengeluarkan beberapa seri router dan switch. Semakin tinggi serinya semakin lengkap dan canggih fitur-fitur yang disediakan oleh router tersebut. Router dan switch memiliki banyak persamaan, antara lain CPU, RAM, ROM, NVRAM, FLASH dan menyediakan port console. Perbedaan penting dari kedua perangkat ini terletak pada fungsinya. Router tidak menyediakan banyak port Ethernet, namun router menyediakan beberapa protocol routing seperti RIP, OSPF, dan sebagainya. Perangkat router, pada dasarnya memiliki beberapa komponen-komponen, antara lain: 1. CPU, bertugas melakukan pemrosesan data selama router menyala. 2. RAM (Random Access Memory), a. Berfungsi menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan. b. Informasi dalam RAM ini lebih dikenal dengan istilah active atau running-configuration. c. Informasi ini akan hilang ketika arus listrik dihentikan.
6
3. NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), a. Berfungsi menyimpan konfigurasi router secara permanen. b. Dikenal sebagai penyimpan cadanagn konfigurasi di RAM. c. Dikenal dengan istilah Startup Configuration d. Informasi tidak akan hilang apabila arus listrik dihentikan. e. Setelah melakukan konfigurasi pada RAM, sebaiknya disimpan ke NVRAM. 4. Flash Memory Berfungsi menyimpan file operating system (IOS). 5. ROM (Read Only Memory) a. Berisi perintah yang mengatur cara kerja router b. Hanya bisa dibaca. c. Tempat Cisco IOS berada. 6. Interface, untuk melakukan proses komunikasi dengan dunia luar. RAM (Konfigurasi yang sedang berjalan)
FLASH (Cisco IOS Software)
ROM (Basic Cisco IOS Software)
NVRAM (Konfigurasi Backup/Startup)
Gambar 1. Manajemen Memori Perangkat Router
Gambar 2. Tampak depan dan belakang Router seri 2811
7
Gambar 3. Tampak belakang Router seri 2600
Gambar 4. Tampak belakang Router seri 2900
II. Mode atau Tingkat Akses dalam Cisco IOS Pada saat router dinyalakan, akan ditampilkan pesan-pesan tertentu. Untuk dapat melihat informasi pada saat boot, router harus dihubungkan dengan computer melalui port console pada router. Cara menghubungkannya akan dijelaskan kemudian dan diperlihatkan pada gambar 5. Terdapat mode pada router: 1. User EXEC mode 2. Privileged EXEC Mode 3. Global configuration mode 4. Other configuration mode 5. Setup mode 6. ROM monitor mode 7. RX Boot Mode
User EXEC Mode Merupakan mode terluar Cisco IOS, yang ditandai dengan Nama_router> Contoh: Router> Pada mode ini, perintah sangat terbatas, hanya terbatas untuk melakukan perintah verifikasi secara umum. Untuk keluar dari mode User ini, menggunakan perintah: Router>logout
8
Priveleged EXEC mode Memiliki lebih banyak perintah dibandingkan mode User. Semua perintah yang dapat dilakukan pada mode User, dapat dilakukan pada mode Privileged ini. Dari mode User, dapat memasuki mode Privileged dengan perintah enable Router>enable Router# Router#disable Router> Untuk kembali ke mode User, dapat menggunakan perintah disable. Apabila menggunakan perintah exit atau logout, maka akan keluar dari mode User.
Global Configuration Mode Merupakan perintah-perintah konfigurasi umum yang berlaku untuk sebuah router. Untuk dapat masuk ke mode ini, menggunakan perintah configure terminal Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)# Router(config)#exit Router# Untuk dapat kembali ke mode privileged menggunakan perintah exit.
Other Configuration Mode Perintah-perintah yang terdapat pada mode ini bersifat khusus, hanya berlaku pada interface tertentu atau kejadian tertentu. Beberapa diantaranya: interface mode, router mode, line mode. Mode ini hanya dapat dilalui apabila telah memasuki mode global configuration. Router(config)#interface fastEthernet 0/0 Router(config-if)#exit Router(config)#line console 0 9
Router(config-line)#exit Router(config)#router rip Router(config-router)#end Router# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Router#
Rom Monitor Mode Digunakan untuk kasus tertentu saja, seperti menghapus konfigurasi karena lupa password atau ketika IOS yang terdapat di dalam flash terhapus. Untuk masuk ke mode ini, dapat dilakukan dengan menekan Cltr Break atau melepaskan compact flash (tempat penyimanan Cisco IOS) pada saat melakukan proses booting. Rommon 1 >
RXBoot Mode Mode ini akan muncul ketika flash tidak berisi file operating system atau file tersebut rusak. Merupakan OS yang memiliki versi lebih rendah daripada IOS yang terdapat pada flash, sehingga perintah-perintahnya pun tidak selengkap perintah IOS pada flash.
III. Proses Boot Sequence Router Cisco Terdapat kegiatan utama pada proses boot pada router: 1. POST (Power On Self Test) 2. Mencari lokasi file IOS dan menjalankannya 3. Mencari file konfigurasi dan menjalankannya.
Power On Self Text Router akan mengecek kondisi system hardware yang dimiliki. Kemudian router akan membaca isi konfigurasi register. Jika isi registernya bernilai: 10
a. 0x0, router akan membaca dan memasuki ROM monitor mode b. 0x1, router akan membaca IOS subset yang terdapat didalam ROM c. 0x2, router akan membaca IOS isi konfigurasi di NVRAM
Mencari Lokasi file IOS Ketika membaca isi konfigurasi NVRAM, router akan mengakses konfigurasi boot-system untuk menentukan lokasi file IOS. Defaultnya, router akan mencari file IOS pada FLASH, jika tidak ditemukan, maka router akan mencari ke TFTP server, dan jika tidak ditemukan pula, maka akan dicari ke ROM. Mencari File Konfigurasi Setelah mendapat file IOS (standarnya pada FLASH), router akan memeriksa NVRAM apakah memiliki file konfigurasi atau tidak. Jika belum, maka router akan langsung ke mode Setup, jika sudah memiliki file konfigurasi, maka router akan menjalankan file konfigurasi tersebut.
Penggunaan Dasar Packet Tracer Cisco paket tracer adalah salah satu aplikasi simulasi untuk memudahkan memahami cara kerja perangkat teknologi jaringan komputer, mendesain sebuah jaringan yang baik dan digunakan untuk mempelajari perangkat jaringan khusus untuk cisco produk. Paket tracer merupakan tools simulasi yang dikembangkan oleh Cisco System untuk membantu pemahaman banyak orang tentang bagaimana perangkat Cisco bekerja. Di dalam Paket Tracer telah terintegrasi simulasi, visualisasi, kolaborasi dan sampai pada assessment environment. Pada modul praktikum ini, menuntun penggunaan perangkat router dan switch Cisco secara riil, namun dapat didahului dengan penggunaan simulasi Packet Tracer ini. 1. Klik icon Cisco Packet Tracer pada desktop komputer anda untuk mengeksekusi program.
11
2. Tampilan Packet Tracer
3. Jenis Koneksi Kabel
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, menggunakan kabel Straight-Through: Router – Switch Router – Hub PC – Switch PC – Hub
12
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, menggunakan kabel Cross-Over : Router - Router Router – PC Switch - Switch Hub – Hub Untuk mengkonfigurasi Router menggunakan PC memakai kabel Roll-Over (Console Cable) 4. Menambahkan interface pada router Sebelum menambahkan interface tambahan pada sebuah switch ataupun router cisco pastikan untuk menonaktifkan (Power OFF) device tersebut.
13
Memilih Interface. Interface yang tampil pada tab modules adalah interface yang sesuai dengan fungsi dari device yang ditambahkan. Caranya adalah drag interface yang dipilih ke tempat interface yang kosong pada device. Setelah itu aktifkan kembali device (Power ON) dengan menekan tombol power dari device.
3. Daftar Alat dan Bahan 1. Personal Computer
2 unit
2. Router
1 unit
3. Switch
1 unit
4. Kabel converter DB-9 ke USB
1 buah
5. Kabel console/rollover
1 buah
6. Kabel UTP type Straight ±3 meter
2 buah
7. Aplikasi emulator terminal (minicom,hyperterminal,putty)
4. Keselamatan Kerja 1. Sebelum melakukan langkah percobaan, pastikan kabel power terhubung ke Power Supply. 2. Matikan komputer, router dan switch setelah praktikum selesai.
14
5. Langkah Kerja Percobaan A. Sistem Manajemen Router 1. Buatlah topologi sebagai berikut:
Gambar 5. Jaringan LAN dengan sebuah router, switch dan PC 2. Gunakan port console pada router untuk menghubungkan dengan PC0 (port RS232/port USB dengan converter DB-9 ke USB) dengan menggunakan kabel console. 3. Gunakan port Fast Ethernet pada router untuk menghubungkan dengan switch pada port Fast Ethernet dengan menggunakan kabel UTP tipe Straight 4. Gunakan port Fast Ethernet pada switch untuk menghubungkan dengan PC pada port Fast Ethernet menggunakan kabel UTP tipe Straight. 5. Melalui PC, gunakan salah satu aplikasi emulator dengan nilai properties Bit per second 9600, Data bits 8, Parity None, Stop Bits 1 dan Flow Control None, lalu klik OK. 6. Setelah berhasil koneksi melalui console, maka akan muncul IOS Command Line Interface sebagai berikut:
15
Lalu ketikkan perintah no, untuk melakukan konfigurasi secara manual.
Percobaan B. Tingkat Akses pada Router 1. Tingkatan pertama yang dimasuki setelah berhubungan dengan router dan menekan tombol Enter dikenal dengan Mode User EXEC dan ditandai oleh Router> 2. Pada Mode User EXEC, dapat diketahui perintah-perintah yang dapat dijalankan dengan perintah ? Router>?
16
3. Masuk ke mode privileged EXEC dengan menggunakan perintah enable. Router> Router>enable Router# 5. Kembali ke mode user EXEC dengan menggunakan perintah disable. Router# Router#disable Router> 6. Untuk melakukan konfigurasi masuk ke mode global konfigurasi, gunakan perintah configure terminal. Router#configure terminal Router(config)# 7. Untuk melakukan konfigurasi interface masuk ke mode interface, gunakan perintah interface namainterface. Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)# 8. Untuk keluar dari mode interface, gunakan perintah end. Router(config-if)#end Router#
17
Percobaan C. Informasi Dasar Router 1. Perhatikan gambar berikut :
Gambar 6. Router seri 2800 2. Berdasarkan topologi pada gambar 5, ketikkan perintah show protocols dan show ip interface brief, capture hasilnya, dan bandingkan dengan port interface yang ada pada fisik router pada Laboratorium Anda (seperti pada gambar 6). 3. Ketikkan perintah show version.
4. Catat infomasi versi IOS, ROM, Image file, CPU, nama interface, kapasitas NVRAM, kapasitas Flash dan Configuration register. 5. Ketikkan perintah show flash:
6. Catat nama file yang berekstensi .bin dan kapasitas filenya.
18
Percobaan D. Konfigurasi Identitas Router 1. Berdasarkan topologi pada gambar 5, masuk ke mode privileged EXEC 2. Capture hasilnya dengan perintah show running-config 3. Capture hasilnya dengan perintah show ip interfaces brief 4. Masukkan hostname RouterA pada mode privileged EXEC, catat apa yang terjadi
5. Ketikkan perintah banner motd #kalimat penjelasan mengenai network.# pada mode global configuration
6. Capture hasilnya, ketikkan perintah logout
7. Ketikkan perintah description keterangan jaringan pada mode global configuration pada salah satu interface.
19
8. Capture hasilnya ketikkan show running-config atau show interface namainterface
Percobaan E. Mengkonfigurasi Password 1. Masukkan enable password isi_password untuk mengaktifkan password router 2. Masukkan enable secret isi_pass_secret untuk mengenkripsi password router
3. Ketikkan perintah show running-config, capture hasilnya 4. Masukkan perintah line con 0, perintah password isi_password dan perintah login untuk mengaktifkan password port console router (digunakan sebelum masuk mode User).
5. Masukkan perintah line vty 0 4, perintah password isi_password, dan perintah login untuk mengaktifkan password port telnet router.
Percobaan F. Menggunakan remote jaringan 1. Jaringan (dalam hal ini router) yang akan di remote harus memiliki alamat IP, konfigurasi dengan menggunakan perintah ip address ipaddress subnetmask pada mode global configuration
20
2. Konfigurasi IP address, Subnet Mask dan default gateway PC1 dengan alamat 192.168.0.2/24.
3. Gunakan topologi pada gambar 5 dengan menghilangkan kabel console dan meremote jaringan melalui PC1
Gambar 7. Konfigurasi tanpa menggunakan kabel console
4. Gunakan
command
prompt
pada
PC
dan
ketikkan
perintah
telnet
alamat_ip_tujuan dan masukkan password telnet
21
6. Tugas dan Pertanyaan 1. Perhatikan langkah B.2 dan B.3. Jelaskan informasi dasar router tersebut! 2. Sebutkan port yang ada pada gambar 2 dan gambar 3! 3. Apa perbedaan hasil konfigurasi dari perintah E.4 dan E.5?
22